ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

10
ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH. 78.2 mm) DI LOMBOK TENGAH TANGGAL 15 SEPTEMBER 2016 I. INFORMASI HUJAN EKSTREM LOKASI STASIUN METEOROLOGI SELAPARANG BIL TANGGAL 15 SEPTEMBER 2016 (Curah hujan diukur tanggal 16 September 2016, jam 00.00Z 78.2 mm) DAMPAK - II. DATA CURAH HUJAN Stasiun Curah hujan terukur (mm) Keterangan 1. Stasiun Meteorologi Selaparang BIL 2. AWS Stamet Selaparang 3. ARG Praya 4. ARG Sikur 1. 78.2 mm 2. 51.6 mm 3. 47.2 mm 4. 51.8 mm 1. Data synop Stamet Selaparang BIL Tanggal 16 September 2016 jam 00.00 Z 2. Data AWS Stamet Selaparang, jam 00.50 WITA 3. Data ARG Praya 15-9-2016, jam 18:30 WITA 4. Data ARG Sikur 15-9-2016, jam 18:10 WITA III. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. SST dan Anomali Tanggal 15 September 2016 Data model analisis SST tanggal 15 September 2016 menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia cukup hangat berkisar 27 – 29°C. Analisis anomali SST bernilai positif 0 – 1.0°C di sekitar perairan Pulau Lombok. Kondisi ini menunjukkan potensi penguapan yang cukup tinggi sehingga kadar uap air tersedia cukup banyak di sekitar wilayah tersebut. 2. Pola Tekanan Tanggal 15 September 2016 Data analisis medan tekanan jam 08.00 WITA menunjukkan terdapat 2 TC di BBU, yaitu Typon Meranti 965 mbdi Laut China Selatan, Typhon Malakas 965 mb di timur laut Filipina . LPA (Low Pressure Area) di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera (1009 mb), daratan Australia 1012 mb, dan Samudra Pasifik barat 1010 mb. HPA (High Pressure Area) di daratan Australia 1022 mb. Sementara itu, tekanan udara di wilayah Lombok berkisar antara 1009 -1013 mb. 3. Pola Angin Dari analisis medan angin lapisan 3000 kaki terlihat adanya Typhon 1

Transcript of ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Page 1: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH. 78.2 mm)

DI LOMBOK TENGAH TANGGAL 15 SEPTEMBER 2016

I. INFORMASI HUJAN EKSTREM

LOKASI STASIUN METEOROLOGI SELAPARANG BIL

TANGGAL 15 SEPTEMBER 2016(Curah hujan diukur tanggal 16 September 2016, jam 00.00Z 78.2 mm)

DAMPAK -

II. DATA CURAH HUJAN

Stasiun Curah hujan

terukur (mm)Keterangan

1. Stasiun Meteorologi Selaparang BIL

2. AWS Stamet Selaparang3. ARG Praya4. ARG Sikur

1. 78.2 mm

2. 51.6 mm3. 47.2 mm4. 51.8 mm

1. Data synop Stamet Selaparang BILTanggal 16 September 2016 jam 00.00 Z

2. Data AWS Stamet Selaparang, jam 00.50 WITA3. Data ARG Praya 15-9-2016, jam 18:30 WITA4. Data ARG Sikur 15-9-2016, jam 18:10 WITA

III. ANALISIS METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN1. SST dan Anomali

Tanggal 15 September 2016

Data model analisis SST tanggal 15 September 2016 menunjukkanbahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia cukup hangatberkisar 27 – 29°C. Analisis anomali SST bernilai positif 0 – 1.0°C disekitar perairan Pulau Lombok. Kondisi ini menunjukkan potensipenguapan yang cukup tinggi sehingga kadar uap air tersedia cukupbanyak di sekitar wilayah tersebut.

2. Pola TekananTanggal 15 September 2016

Data analisis medan tekanan jam 08.00 WITA menunjukkanterdapat 2 TC di BBU, yaitu Typon Meranti 965 mbdi Laut ChinaSelatan, Typhon Malakas 965 mb di timur laut Filipina . LPA (LowPressure Area) di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera(1009 mb), daratan Australia 1012 mb, dan Samudra Pasifik barat1010 mb. HPA (High Pressure Area) di daratan Australia 1022 mb.Sementara itu, tekanan udara di wilayah Lombok berkisar antara1009 -1013 mb.

3. Pola Angin Dari analisis medan angin lapisan 3000 kaki terlihat adanya Typhon

1

Page 2: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Tanggal 15 September 2016

Malakas di sekitar Philipina. Pola angin siklonik di Samudera Hindiasebelah barat daya Sumatera, daratan Australia, dan SamudraPasifik Barat. Pola belokan angin di sekitar Sumatera, Kalimantan,Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Kondisi tersebut mengakibatkanterjadinya konvergensi mendatar yang bermula dari wilayah PulauSumba (NTT) hingga wilayah NTB, sehingga meningkatkan potensipertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut.

4. Kelembaban RelatifTanggal 15 September 2016

Secara umum, kelembaban relatif di Pulau Lombok pada lapisan850 mb, 700 mb, 60-80%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kondisiudara cukup basah yang menandakan potensi pertumbuhan awan –awan hujan cukup besar di wilayah tersebut.

5. Citra Satelit CuacaTanggal 15 September 2016

1. Berdasarkan Citra Water Vapor Himawari-8 pukul 17.00 WITA, diwilayah sekitar Lombok bagian selatan, terdapat kondisi udaralapisan menengah-atas yang bersifat basah secara signifikan.

2. Berdasarkan Citra satelit Himawari-8 pukul 17.00 WIB, sel awankonvektif signifikan yang berpotensi hujan intensitas sedanghingga lebat berada wilayah NTB yaitu wilayah Pulau Lombokbagian selatan, dan Pulau Sumbawa bagian timur. Pertumbuhanawan konvektif di sekitar Lombok tengah memang sudah mulaiterlihat sejak siang hari. Kondisi tersebut semakin memburuksejak pukul 13.00 WITA dan mencapai puncaknya pada sekitarpukul 13.30 WITA – 18.00 WITA.

3. Dari klasifikasi jenis awan, diketahui terbentuk awan Cumulonimbus yang berpotensi hujan lebat pada sore hari

4. Berdasarkan kontur dan grafik profil time series suhu puncakawan antara jam 13.00-18.00 WITA, di sekitar lokasi hujan lebat,saat jam 15.00 WITA, terdapat liputan awan dengan suhu puncakmencapai -60 °C yang besar kemungkinan merupakan awan jenisCumulonimbus yang berpotensi mengakibatkan hujan lebat.

6. Citra Radar StasiunMeteorologiSelaparang-BILTanggal 15 September 2016

Dari analisis data reflektivitas produk Cmax tanggal 15 September2016 antara jam 05.30 – 10.00 UTC menunjukkan adanya liputanecho presipitasi dengan nilai reflektivitas tinggi di atas wilayahSikur, Bandara Internasional Lombok, dan sekitaranya. Echoreflektivitas ini memiliki nilai maksimum yang berkisar antara 20 -55 dBz pada ketinggian antara 0.5-8 km. Dalam klasifikasiintensitas hujan BMKG, nilai reflektivitas tersebut masuk dalamkategori intensitas hujan ringan hingga lebat.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis cuaca skala regional, SST di wilayah perairan Indonesia relatif cukup

2

Page 3: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

hangat termasuk di perairan sekitar Pulau Lombok. SST yang cukup hangat meningkatkanpotensi terjadinya penguapan yang memasok uap air untuk terbentuknya awan-awanhujan.

Berdasarkan analisis pola angin (streamlines) menunjukkan adanya daerah konvergensi anginbermula dari wilayah Pulau Sumba (NTT) hingga wilayah NTB, sehingga menyebabkanpergerakan massa udara cenderung mengalami perlambatan di sekitar wilayah Lombok. Hal inimendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab terjadinya hujan lebat diwilayah tersebut. Kondisi ini didukung pula dengan kelembaban udara di Pulau Lombokpada lapisan 850 mb hingga 700 mb yang bernilai 60-80%. Citra satelit menunjukkanadanya liputan awan konvektif jenis CB di atas lokasi kejadian dengan suhu puncak awanmencapai -60°C.

Hujan terjadi pada tanggal 15 September 2016 dan pengukuran curah hujan oleh StasiunMeteorologi Selaparang BIL menunjukkan curah hujan diukur pada pagi hari tanggal 16-09-2016 mencapai 78.2 mm.

V. PROSPEK KEDEPAN

Untuk 1-2 hari ke depan, berpotensi berawan hingga hujan intensitas ringan hingga sedangdi wilayah NTB.

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI

Waktu Isi

- -

LAMPIRAN :

3

Page 4: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gambar. 1 Lokasi Kejadian Bandara Internasional Lombok(Data AWS On Line tanggal 15 September 2016 jam 16:50 WITA, 51.6 mm)

Gbr. 2 SST tanggal 15 September 2016

4

Page 5: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gbr. 3 Anomali SST tanggal 15 September 2016

Gbr. 4 Analisis MSLP tanggal 15 September 2016 jam 08.00 WITA

5

Page 6: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gbr. 5 Analisis streamline angin Gradien tanggal 15 September 2016 pukul 08.00 WITA

Gbr. 6 Analisis kelembaban relatif lapisan 850 mb tgl 15 September 2016 pukul 08.00 WITA

6

Page 7: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gbr. 7 Analisis kelembaban relatif lapisan 700 mb tgl 28 Juni 2016 pukul 08.00 WITA

Gbr. 8 Citra Himawari water vapor tanggal 15 September 2016 pukul 15.00 WITA

7

Page 8: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gbr. 9 Citra Himawari menunjukkan suhu awan tanggal 15 September 2016 pukul 15.00WITA

Gbr. 10 Profil time series suhu puncak awan terhadap waktu Citra Himawari IR tanggal 15September 2016 pukul 05.00-10.00 UTC

8

Page 9: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gbr. 11 Profil kontur suhu puncak awan Citra Himawari IR tanggal 15 September 2016pukul 15.00 WITA

9

Page 10: ANALISIS CUACA EKSTREM LOMBOK NTB HUJAN LEBAT (CH ...

Gbr. 12 Gambar Citra Radar Cmax Satmet Selaparang BIL tanggal 15 September 2016jam05.30 UTC dan 07.00 UTC

Praya, 16 September 2016Pembuat Laporan

JOKO RAHARJONIP. 19781231 1999031001

10