ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream ›...

147
ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP AKIDAH AKHLAK DI MTs AL HIDAYAH RAWADENOK 2017/2018 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam Disusun oleh: Nama: Rahmatia Lessa Ulfah NPM : 2014510035 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream ›...

Page 1: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

1

1

ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA

PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP

AKIDAH AKHLAK DI MTs AL HIDAYAH

RAWADENOK 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi

Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh:

Nama : Rahmatia Lessa Ulfah

NPM : 2014510035

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

i

i

Page 3: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

ii

ii

Page 4: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

iii

iii

Page 5: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

iv

iv

FAKULTAS AGAMA ISLAM

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Skripsi 7 Juni 2018

Rahmatia Lessa Ulfah

2014510035

Analisis Butir Soal Tes Pilihan Ganda Penilaian Tengah Semester Akidah Akhlak

Kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran 2017/2018

X+91 halaman+18 lampiran

Abstrak

Penelitian ini difokuskan kepada analisis butir soal tes pilihan ganda

Penilaian Tengah Semester Akidah Akhlak di MTs Al Hidayah Rawadenok.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas, realibilitas, taraf kesukaran,

daya pembeda, dan fungsi pengecoh tes soal pilihan ganda penilaian tengah

semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun

Ajaran 2017-2018

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif & kualitatif (mixed

methods). Jenis metode penelitian ini yaitu analisis isi (content isi) artinya suatu

metode yang digunakan untuk meneliti dokumentasi data. Dalam penelitian ini

dokumen yang di analisis berupa lembar soal dan lembar jawaban siswa penilaian

tengah semester genap mata pelajaran akidah akhlak MTs AL Hidayah rawadenok

kelas VII tahun ajaran 2017-2018. Metode pengumpulan data dengan

dokumentasi dan wawancara. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh soal

dan lembar jawaban penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di

MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan wawancara

dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak kelas VII untuk

mendapatkan informasi tentang soal dan lembar jawaban penilaian tengah

semester kelas VII di Mts Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018.

Sumber datanya diambil dari MTs Al Hidayah Rawadenok. Data yang digunakan

adalah soal dan jawaban penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas VII

di MTs Al hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018.

Hasil penelitian menunjukkan soal penilaian tengah semester genap akidah

akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018 belum

memiliki kualitas yang baik. Dari 30 soal, terdapat 24 butir soal yang valid dan 6

butir soal yang tidak valid. Soal penilaian tengah semester ini reliabel dengan

hasil perhitungan 0,645 untuk taraf kepercayaan 0,05. Proporsi distribusi tingkat

kesukaran soal penilaian tengah semester akidah akhlak kelas VII di MTs Al

Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018 adalah sukar sebesar 10%, sedang

sebesar 8% dan mudah sebesar 19%. Sedangkan distribusi daya pembeda soal

penilaian tengah semester akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah

Rawadenok tahun ajaran 2017/2018 adalah jelek sebesar 37%, cukup sebesar

43%, dan baik sebesar 17% dan baik sekali sebesar 1%.

Kata Kunci: Analisis Butir Soal, Tes Pilihan Ganda, Penilaian Tengah Semester,

MTs Al Hidayah Rawadenok.

Page 6: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

v

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt., yang telah menganugerahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan

waktu yang diharapkan. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun

2018.

Tidak sedikit hambatan dan rintangan dalam menyusun skripsi ini, tentunya

ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syaiful Bahri, S.H., M.H., Rektor Universitas Muhammadiyah

Jakarta.

2. Rini Fatma Kartika, S.Ag., M.H., Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Jakarta.

3. Busahdiar M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Jakarta.

4. Dr. Jusuf Mudzakir, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah

mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam proses bimbingan.

5. Ikhwan HM, S.Fil.I., M.Pd. Kepala Sekolah dan Jauharotun Nafisa, S.Pd.I,

guru Akidah Akhlak kelas VII MTs Al Hidayah Rawadenok yang telah

membantu memberi izin tempat penelitian dan memberi dukungan data.

6. Siswa-siswi MTs Al Hidayah Rawadenok yang telah menjadi responden

penelitian, tanpa bantuan mereka mustahil skripsi dapat diselesaikan.

7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan akademik dan

pelayanan administrasi terbaik.

Page 7: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

vi

vi

8. Kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Syamsuddin dan Ibu Asmanih

yang telah memberikan kasih sayang, dorongan moril dan dukungan

materil, sehingga memperlancar keberhasilan studi.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan dan

keterbatasan, namun diharapkan karya yang sederhana ini banyak memberikan

manfaat. Aamiin.

Jakarta, 15 Ramadhan 1439 H.

31 Mei 2018 M.

Penulis

Page 8: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

vii

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ................ ii

ABSTRAK ....................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Fokus dan Subfokus Penelitian ............................................ 8

C. Perumusan Masalah ............................................................. 9

D. Kegunaan Hasil Penelitian ................................................... 10

E. Sistematika Penulisan .......................................................... 11

BAB II TNJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian

1. Analisis Butir Soal ......................................................... 13

a. Pengertian Analisis Butir Soal ................................ 13

b. Manfaat Analisis Butir Soal ...................................... 14

c. Teknik Analisis Butir Soal ........................................ 15

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Validitas dan

Reliabilitas ............................................................... 20

2. Tes .................................................................................. 24

a. Pengertian Tes .......................................................... 24

b. Fungsi Tes ................................................................ 26

c. Bentuk-bentuk Tes ................................................... 27

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keandalan

Suatu Tes ................................................................. 31

3. Pilihan Ganda ................................................................. 32

a. Pengertian Pilihan Ganda ......................................... 32

b. Pedoman Penyusunan Pilihan Ganda ...................... 33

c. Model Pilihan Ganda ................................................ 36

Page 9: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

viii

viii

d. Kelemahan dan Kelebihan Pilihan Ganda ................ 39

4. Penilaian Tengah Semester ............................................ 40

a. Hakikat Penilian Tengah Semester .......................... 40

5. Mata Pelajaran Akidah Akhlak ...................................... 42

a. Hakikat Mata Pelajaran Akidah Akhlak .................. 42

b. Fungsi Mata Pelajaran Akidah Akhlak ................... 43

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ................................................................. 47

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 47

C. Latar Penelitian .................................................................... 48

D. Metode dan Prosedur Penelitian .......................................... 49

E. Data dan Sumber Data ......................................................... 50

F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data ............................. 51

G. Teknik Analisis Data ............................................................ 52

H. Validitas Data ....................................................................... 57

1. Kredibilitas ..................................................................... 57

2. Transferabilitas ............................................................... 58

3. Dependabilitas ................................................................. 59

4. Konfirmabilitas .............................................................. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum tentang Latar Penelitian .......................... 60

B. Temuan Penelitian ................................................................ 64

C. Pembahasan Temuan Penelitian ........................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................... 89

B. Saran-saran ........................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 10: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

ix

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas VII ...................................................................... 51

Tabel 3.2 Indeks Kesukaran Butir Soal .......................................................... 53

Tabel 3.3 Kriteria Penafssiran Indeks Daya Pembeda Butir Soal ................... 54

Tabel 3.4 Kriteria Pengecoh Butir Soal .......................................................... 55

Tabel 3.5 Kriteria Realibilitas Instrumen ....................................................... 57

Tabel 4.1 Personal Madrasah Tsanawiyah Al Hidayah Rawadenok ............ 62

Tabel 4.2 Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar Tahun 2017-2018 ............ 62

Tabel 4.3 Hasil Analisis Validitas Soal ......................................................... 65

Tabel 4.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ...................................................... 67

Tabel 4.5 Taraf Kesukaran ............................................................................ 67

Tabel 4.6 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................ 69

Tabel 4.7 Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................................... 69

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Pengecoh Soal ................................................. 71

Tabel 4.9 Persentase Validitas Butir Soal Pilihan Ganda yang Dibuat oleh Guru

Akidah Akhlak Kelas VII di MTs AL Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran

2017/2018 ........................................................................................................ 72

Tabel 4.10 Persentase Tingkat Kesukaran Soal ............................................ 75

Tabel 4.11 Persentase Daya Pembeda ........................................................... 75

Page 11: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

x

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Bimbingan Skripsi

2. Surat Permohonan Riset/Penelitian

3. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

4. Lembar Bimbingan Skripsi

5. Soal Penilaian Tengah Semester Genap Akidah Akhlak Kelas VII MTs Al

Hidayah Rawadenok 2017/2018

6. Kunci Jawaban Soal Penilaian Tengah Semester Genap Akidah Akhlak Kelas

VII MTs Al Hidayah Rawadenok 2017/2018

7. Pedoman Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak

8. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak

9. Pedoman Wawancara dengan Kepala Sekolah MTs Al Hidayah Rawadenok

10. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MTs Al Hidayah Rawadenok

11. Tabel r Product Moment

12. Perhitungan Validitas dan Taraf Kesukaran Butir Soal

13. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal

14. Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal

15. Rekapitulasi Hasil Analisis Soal Penilaian Tengah Semester Genap Akidah

Akhlak Kelas VII MTs Al Hidayah Rawadenok 2017/2018

16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTs Al

Hidayah Rawadenok 2017/2018

Page 12: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

xi

xi

17. Dokumentasi

18. Riwayat Hidup

Page 13: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam

Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang sistem

pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritiual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.1

Tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika (beradab dan berwawasan budaya

bangsa Indonesia), memiliki nalar (maju, cakap, cerdas, kreatif, inovatif dan

bertanggung jawab), berkemampuan komunikasi sosial (tertib dan sadar

hukum kooperatif dan kompetitif, demokratis), dan berbadan sehat sehingga

menjadi manusia mandiri.2 Untuk mencapai tujuan pendidikan maka

disusunlah sebuah kurikulum yang berfungsi sebagai rencana, tujuan, bahan,

media, maupun metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

1Seri Perudang-undangan, Perundangan tentang Kurikulum Sistem Pendidikan Nasional

2013, (Jakarta: Pustaka Yustisia, 2013), h. 2 2E. Mulyasa, Kurikulum yang disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar, (Bandung :Remaja Rosdakarya, 2006), h. 20.

Page 14: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

2

Guru memegang peranan yang penting dalam proses kegiatan

pembelajaran di sekolah. Tugas utama guru adalah merencanakan

pembelajaran, melakukan proses pembelajaran dan juga mengadakan evaluasi

untuk menilai hasil dari proses kegiatan pembelajaran. hal ini senada dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru &

Dosen Pasal 20 poin a yang menyatakan :“tugas keprofesionalan, guru

berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil

pembelajaran”.3 Untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh guru tercapai

atau tidak ditentukan oleh evaluasi. Hal ini senada dengan pernyataan Cross

dalam Sukardi bahwa evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, di

mana suatu tujuan telah dapat dicapai.4 Dalam hal ini evaluasi yang dilakukan

guru berfungsi untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat

bagi siswa. Sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yang akan

datang tidak perlu diadakan perubahan. Di samping itu untuk mengetahui

metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Selain itu untuk mengetahui

siswa mana yang bisa melanjutkan pelajarannya karena sudah berhasil

menguasai materi, maupun siswa-siswa yang belum berhasil menguasai

materi.

Dalam Al-Quran terdapat ayat yang menyebutkan tentang perlunya

mengadakan evaluasi, di antaranya dalam surat Al-Ankabut ayat 2 dan 3:

3Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

(Jakarta : Ciputat Press, 2006), h. 17. 4M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), h. 1.

Page 15: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

3

Artinya:“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya

dengan mengatakan “Kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji? Dan

sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti

mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang

dusta.” (QS. Al-Ankabut: 2-3). 5

Berdasarkan ayat di atas Allah SWT mengadakan ujian atau evaluasi

kepada setiap makhluk-Nya untuk mengetahui sejauh mana kadar keimanan

mereka. Dalam dunia pendidikan, diadakannya evaluasi adalah untuk

mengetahui sejauh mana mutu dari komponen-komponen pendidikan tersebut.

Misalnya, seorang guru mengadakan evaluasi terhadap peserta didik,

tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik

tersebut.

Evaluasi pembelajaran yang efektif jika menggunakan alat ukur yang

tepat. Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran

adalah tes. Hal ini senada dengan Anne Anastasi dalam Anas Sudijono yang

mengemukakan tes merupakan alat pengukur yang mempunyai standar yang

objektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul-betul

digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah

laku individu.6

5Lihat, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Alquran. Alquran dan

Terjemahnya. (Madinah Munawwarah: Mujamma‟ al-Malik Fahd li Thiba‟at al-Mushhaf asy-

Syarif, 1415 H), h. 628. 6Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), cet. 14,

h. 66.

Page 16: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

4

Teknik dalam mengevaluasi hasil belajar siswa di sekolah ada dua, yakni

evaluasi dengan tes dan non tes. Teknik non tes diantaranya skala bertingkat,

kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, dan riawayat hidup.

Sedangkan teknik tes berdasarkan segi kegunaan untuk mengukur siswa

diantaranya tes diagnostic, tes formatif dan tes sumatif. Tidak hanya guru yang

berkepentingan dengan hasil evaluasi yang dilaksanakan dengan tes. Kepala

sekolah juga membutuhkan informasi dari hasil penilaian yang dilakukan

dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki mutu sekolah.

Salah satunya dengan mengetahui hasil penilaian melalui tes dipertengahan

semester yang biasa disebut dengan penilaian tengah semester (PTS).

Penilaian tengah semester merupakan salah satu alat evaluasi kegiatan

pembelajaran dalam kurun waktu tiga bulan atau pertengahan semester. Hasil

dari Penilaian tengah semester yang telah diselenggarakan tiap semesternya,

dapat dijadikan acuan untuk mengetahui hal apa yang harus diperbaiki dan

ditingkatkan untuk menjalankan proses pembelajaran selanjutnya.

Setiap pertengahan semester, Madrasah Tsanawiyah Al Hidayah

menyelenggarakan PTS sebagai bentuk evaluasi pembelajaran yang telah

diselenggarakan selama tiga bulan atau pertengahan semester. Soal yang

diujikan berasal dari guru yang berkompeten dibidangnya atau guru mata

pelajaran yang bersangkutan.7 Soal yang dibuat oleh guru tersebut biasanya

diambil dari bank soal, internet, buku paket dan lembar kerja siswa serta

7Nafisa, Guru Akidah Akhlak MTs Al Hidayah, Wawancara Pribadi, Depok, 15 Maret

2018

Page 17: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

5

sumber lain yang ada kaitannya dengan materi yang akan diujikan.8 Jenis tes

yang dilakukan menggunakan bentuk tes pilihan ganda dan uraian. Soal

berjumlah 30 (tiga puluh) – 35 (tiga puluh) butir, dua puluh lima pilihan ganda

dan limanya uraian atau tiga puluh pilihan ganda dan limanya uraian.

Tes pilihan ganda merupakan bentuk tes yang mempunyai satu jawaban

yang benar atau paling tepat.9 Pipit Gantini & Dodo Suhendar mengemukakan

kelebihan tes pilihan ganda ialah: 1) dapat mengukur berbagai jenjang kognitif

(dari ingatan hingga evaluasi); 2) penskoran dapat dilakukan dengan mudah,

cepat, objektif, dan mencakup seluruh ruang lingkup pembelajaran; 3)

mencakup seluruh bahan atau materi pembelajaran yang diberikan pada suatu

kelas atau jenjang pendidikan; 4) tepat digunakan untuk ujian yang pesertanya

banyak atau sifatnya massal, dan mmebutuhkan hasil tes yang dpat segera

diumumkan, seperti penilaian tengah semester, penilaian akhir semester,

penilaian kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.10

Adapun

kekurangan tes pilihan ganda ialah: 1) memerlukan waktu yang relatif lama

untuk menyusun soal; 2) tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam membuat

pengecoh yang homogeny dan berfungsi; 3) selalu adanya peluang bagi

peserta didik untuk menebak kunci jawaban.11

Tes uraian merupakan pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya

dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,

8Ibid.,

9Darwyan Syah & M. A. Djazimi, Pengembangan Sistem Evaluasi, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h. 22. 10

Pipit Gantini & Dodo Suhendar, Penilaian Hasil Belajar, (Jakarta: Esensi Erlangga

Group, 2017), h. 80-81. 11

Ibid., h. 81.

Page 18: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

6

memberikan alasan dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan

pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.12

Tes bentuk

uraian ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tes uraian ialah: 1)

dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif yang tinggi; 2)

dapat mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik lisan maupun tulisan

dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku; 3) dapat

melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran, yakni berpikir logis,

analitis dan sistematis; 4) mengembangkan keterampilan dan pemecahan

masalah (problem solving); 5) adanya keuntungan teknis seperti mudah

membuatnya tanpa membutuhkan waktu yang lama.13

Adapun kelemahan tes

bentuk uraian ialah: 1) sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak

akan mungkin dapat menguji semua bahan yang telah diberikan, tidak seperti

tes objektif yang dapat menanyakan banyak hal melalui sejumlah pertanyaan;

2) sifatnya sangat subjektif; 3) tes ini kurang reliabel, mengungkapkannya

aspek yang terbatas, pemeriksaanya memerlukan waktu lama sehingga tidak

praktis bagi kelas yang jumlah siswanya relative besar.14

Hasil atau nilai siswa kelas VII mata pelajaran akidah akhlak pada PTS

semester genap tahun ajaran 2017-2018 dari 151 siswa yang melaksanakan pts

hanya 43% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM).15

Rata-rata banyak kesalahan siswa di bagian pilihan ganda, Karena tes pilihan

ganda sifatnya objektif sedangkan uraian sifat penilaiannya subjektif. Kriteria

12

Darwyan Syah & M. A. Djazimi, Op.Cit., h. 14. 13

Ibid., 14

Ibid., 14-15. 15

Nafisa, Loc.Cit.,

Page 19: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

7

Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini perlu

diselidiki apa yang menyebabkan 57% siswa yang tidak mencapai kkm

tersebut. Biasanya penyebab siswa tersebut tidak mencapai kkm ialah

kurangnya persiapan belajar ketika mau ujian dan ketidakpahaman siswa

terhadap materi yang diajarkan. Di samping itu suasana dan kondisi siswa

pada saat pts berlangsung, misalnya siswa tersebut sakit, jadi pada saat

mengerjakan soal pts tidak konsentrasi penuh. Selain itu siswa yang mengikuti

pts terlambat sehingga menyebabkan waktu untuk mengerjakan soal

berkurang. Dan yang tidak kalah pentingnya ialah instrument tes yang

digunakan dalam pts tersebut. Ketepatan suatu instrument yang digunakan

berpengaruh kepada kualitas atau hasil yang diukur. Untuk mengetahui

ketepatan atau kualitas tes tersebut perlu diadakannya analisis terhadap butir

soal yang digunakan dalam penilaian tengah semester mata pelajaran akidah

akhlak kelas VII tahun ajaran 2017-2018.

Analisis terhadap soal Penilaian Tengah Semester sangat penting

dilakukan untuk memperbaiki kualitas soal dan peningkatan mutu soal yang

akan diujikan kepada siswa. Jika seorang guru dalam menyusun soal terlalu

mudah, akan mengakibatkan siswa kurang serius dalam belajar dan dapat

dikategorikan menyepelekan. Jika seorang guru dalam menyusun soal terlalu

sulit, akan mengakibatkan siswa menjadi putus asa dan tidak semangat dalam

ujian dan berujung pada meningkatnya hasil ujian yang tidak jujur atau

menyontek.

Page 20: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

8

Alat ukur yang tidak tepat juga akan mempengaruhi kualitas kemampuan

yang dimiliki siswa. Jika soal itu dibuat dengan mudah tanpa

mempertimbangkan kevalidan, reliabilitas, daya beda dan taraf kesukaran.

Bisa jadi siswa tersebut unggul dalam internal atau lingkup sekolah saja. Jika

di saingkan dengan siswa sekolah lain yang memiliki alat ukur yang tepat

sudah divalidkan, ada daya beda dan taraf sukarnya maka siswa tersebut

menjadi tidak unggul.

Berdasarkan masalah di atas, siswa yang mencapai KKM hanya 43% dan

kebanyakan siswa salah menjawab di bagian pilihan ganda Maka dari itu

perlunya dianalisis tes butir soal pilihan ganda penilaian tengah semester

genap mata pelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

tahun ajaran 2017-2018, untuk mengetahui butir-butir soal yang layak untuk

digunakan dan yang tidak layak untuk digunakan. Yang nantinya berfungsi

untuk mengetahui kualitas siswa yang sebenarnya dengan alat ukur yang tepat.

B. Fokus dan Sub Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini difokuskan kepada analisis

butir soal tes pilihan ganda Penilaian Tengah Semester Akidah Akhlak di

MTs Al Hidayah Rawadenok. Dengan subfokus sebagai berikut:

1. Validitas tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap yang

dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

tahun ajaran 2017-2018

Page 21: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

9

2. Realibilitas tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap yang

dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

tahun ajaran 2017-2018

3. Taraf kesukaran tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

yang dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah

Rawadenok tahun ajaran 2017-2018

4. Daya pembeda tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

yang dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah

Rawadenok tahun ajaran 2017-2018

5. Pengecoh tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap yang

dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

tahun ajaran 2017-2018

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan subfokus penelitian yang telah ditentukan, maka rumusan

masalah penelitian ini untuk mengetahui:

1. Berapa butir tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran

2017-2018 yang valid?

2. Apakah tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah

akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017-2018

sudah reliabel?

Page 22: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

10

3. Apakah taraf kesukaran tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester

genap Akidah Akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun

ajaran 2017-2018 sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan ?

4. Apakah tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah

akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017-2018

telah memiliki daya pembeda yang sesuai dengan harapan?

5. Apakah pengecoh tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran

2017-2018 sudah berfungsi?

D. Kegunaan Penelitian

Secara teoritik, penelitian ini berguna untuk :

1. Sumber bahan yang penting bagi para peneliti lain untuk melakukan

penelitian sejenis atau melanjutkan penelitian tersebut secara lebih luas,

intensif dan mendalam

2. Konsep-konsep yang dihasilkan dalam penelitian ini bisa dijadikan

masukan bagi dunia pendidikan khususnya bidang evaluasi pendidikan.

Secara praktis, hasil penelitian ini berguna untuk pihak pihak :

a. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan sebagai sumber

pemikiran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya

serta guna meraih Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Pendidikan Agama

Islam.

Page 23: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

11

b. Bagi guru, dapat memberikan masukan tentang cara analisis mutu alat

evaluasi sehingga dihasilkan alat ukur yang baik atau memenuhi

standar

c. Bagi siswa, mendapatkan alat evaluasi yang berkualitas sesuai dengan

tujuan pembelajaran, materi ajar, dan tingkat perkembangan siswa.

d. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi

dan bahan petimbangan untuk meningkatkan kualitas alat evaluasi

pembelajaran

E. Sistematika Penulisan

Keseluruhan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan sitematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah,

fokus dan subfokus penelitian, perumusan masalah, kegunaan penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II : Tinjauan Pustaka, dalam bab ini deskripsi konseptual fokus dan

sub fokus membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan tes, soal

pilihan ganda, analisis butir soal dan mata pelajaran akidah akhlak, serta

hasil penelitian yang relevan.

BAB III : Metodologi Penelitian, dalam bab ini memaparkan tujuan

penelitian, tempat dan waktu penelitian, latar penelitian, metode dan

prosedur penelitian, data dan sumber data, teknik dan prosedur

pengumpulan data serta validitas data yang berisi tentang kredibilitas,

transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.

Page 24: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

12

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi gambaran

umum MTs Al Hidayah Rawadenok dan hasil penelitian yang berkaitan

dengan analisis butir soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

yang dibuat oleh guru akidah akhlak MTs Al Hidayah Rawadenok tahun

ajaran 2017-2018

BAB V : Kesimpulan dan saran, dalam bab ini berisi kesimpulan yang

merupakan rangkuman hasil penelitian dan saran yang didasarkan pada

hasil analisis butir soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

yang dibuat oleh guru akidah akhlak di MTs Al hidayah Rawadenok tahun

ajaran 2017-2018.

Page 25: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian

1. Analisis Butir Soal

a. Pengertian analisis butir soal

Abdul Majid mendefinisikan analisis yaitu memecahkan suatu isi

komunikasi menjadi elemen-elemen sehingga hierarki ide-idenya

menjadi jelas.16

Di samping itu Nana Sudjana mendefinisikan analisis

adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau

bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya atau susunannya.17

Muhammad Ali mendefinisikan analisis adalah kemampuan

menguraikan atau menjabarkan sesuatu ke dalam komponen atau

bagian-bagian sehingga susunannya dapat dimengerti.18

Senada dengan

itu Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati mendefinisikan analisis yaitu

suatu kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau

keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil atau faktor-faktor

penyebabnya dan mampu memahami hubungan di antara bagian/faktor

yang satu dengan yang lainnya.19

16

Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung : Remaja

Rosdakrya, 2014), h. 6 17

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), cet. ke-14, h. 27. 18

Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2000), cet. 10, h. 43. 19

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,

(Bandung: Rosdakarya, 1993.) h. 158.

Page 26: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

14

Maman Achdiyat, Virgana & Soeparlan Kasyadi mendefinisikan

analisis yaitu kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan

suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan

mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-

faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya.20

Jadi, analisis

merupakan kemampuan seseorang dalam menguraiakan suatu bahan

atau keadaan menjadi lebih rinci sehingga mudah dipahami dan lebih

jelas urutan bagian/faktor satu dengan bagian/faktor lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia butir adalah salah satu

bagian dari keseluruhan. Sedangkan soal adalah hal yang harus

dipecahkan21

. Jadi, butir soal merupakan salah satu bagian atau hal

yang harus dipecahkan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

analisis butir soal adalah prosedur sistematis yang dapat memberikan

informasi khusus terkait butir-butir soal yang telah disusun.

b. Manfaat analisis butir soal

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati menyatakan bahwa manfaat

analisis butir soal sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui apakah soal telah berfungsi sebagaimana

mestinya yang diharapkan.

20

Maman Achdiyat, Virgana & Soeparlan Kasyadi, Evaluasi dalam Pembelajaran,

(Tangerang: Pustaka Mandiri, 2017), h. 45. 21

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, di akses dari https://kbbi.web.id/butir, pada hari

Selasa, tanggal 27 Februari 2018 Pukul 13:05 WIB.

Page 27: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

15

2) Untuk mengetahui tingkat kesukaran.

3) Untuk mengetahui apakah tanggapan-tanggapan soal (kunci dan

pengecoh) yang dianalisis sudah baik susunannya.

4) Untuk mengetahui soal yang dianalisis sudah betul/baik

konstruksinya atau belum.

5) Untuk bahan masukan menyusun program remedial teaching.

6) Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merencanakan dan

mengolah hasil tes.22

Analisis tes butir soal dilakukan dengan harapan akan

menghasilkan berbagai informasi berharga, yang pada dasarnya

merupakan umpan balik (feed back) guna melakukan perbaikan,

pembenahan dan penyempurnaan kembali terhadap butir-butir item

yang telah dikeluarkan dalam tes hasil belajar.23

Dengan demikian

analisis butir soal bermanfaat untuk memperoleh ,kualitas soal yang

baik sehingga dapat memperoleh gambaran tentang prestasi siswa yang

sebenarnya.

c. Teknik analisis butir soal

Analisis butir soal dilakukan 2 (dua) tahap, yaitu analisis butir soal

secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisis butir soal secara

kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis,

sikap dan perbuatan), mencakup materi, kontruksi, bahasa dan kunci

jawaban atau pedoman peskoran. Dan dilakukan sebelum soal

22

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati, Op.Cit., h. 173. 23

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 369-

370.

Page 28: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

16

digunakan atau diujikan kepada peserta didik. Sedangkan analisis butir

soal kuantitatif yaitu analisis yang dilakukan setelah soal diujikan

kepada peserta didik, adapun aspek yang dianalisis berupa tingkat

kesulitan soal, daya pembeda, validitas dan realibilitas soal atau tes.24

Nana Sudjana mengemukakan ada beberapa cara melakukan

analisis butir soal, yakni analisis tingkat kesukaran, analisis daya

pembeda, analisis validitas, dan analisis reliabilitas.25

Analisis tingkat

kesukaran soal bertujuan untuk dapat membedakan soal-soal kategori

mudah, sedang dan sukar. Analisis daya pembeda mengkaji apakah

soal tersebut punya kemampuan dalam membedakan siswa yang

termasuk ke dalam kategori yang memiliki kemampuan tinggi dan

kemampuan rendah. Analisis validitas bertujuan untuk mengkaji

kesahihan alat ukur atau soal dalam menilai apa yang seharusnya

diukur atau mengkaji ketepatan soal tes sebagai alat ukur. Sedangkan

reliabilitas mengkaji keajegan atau ketetapan hasil tes manakala tes

tersebut diujikan kepada siswa yang sama lebih dari satu kali, atau dari

dua perangkat tes yang setara kepada objek yang sama.

1) Tingkat kesukaran soal

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran

seberapa derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki

tingkat kesukaran seimbang, maka dapat dikatakan bahwa soal

24

Maman Achdiyat, Virgana & Soeparlan Kasyadi, Op.Cit. h. 140-150. 25

Nana Sudjana, Op.Cit., h. 135-148.

Page 29: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

17

tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan

tidak pula terlalu mudah.26

Menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen dalam Anas

Sudijono mengemukakan bahwa besarnya Tingkat Kesukaran Soal

(TK) kurang dari 0,30 maka interprestasinya terlalu sukar.

Besarnya TK 0,30 – 0,70 maka interprestasinya cukup (sedang)

dan besarnya TK lebih dari 0,70 dapat diintreprestasikan terlalu

mudah.27

Berdasarkan interpretasi tersebut, berarti soal yang

dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang baik berada pada 0,30-

0,70. Karena soal yang baik tidak terlalu sukar dan tidar terlalu

mudah.

2) Daya pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana

suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah

menguasai kompetensi dan peserta didik yang belum/kurang

menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu.28

Semakin tinggi kooefesien daya pembeda suatu butir soal,

semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta

didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang

kurang menguasai kompetensi.29

26

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 266 27

Anas Sudijono, Op.Cit, h. 372. 28

Zainal Arifin, Op.Cit., h. 273. 29

Ibid.,

Page 30: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

18

Bagi suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai

maupun siswa bodoh, maka soal itu tidak baik karena tidak

mempunyai pembeda. Demikian pula jika semua siswa baik pandai

maupun bodoh tidak dapat menjawab dengan benar, soal tersebut

tidak baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang

baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa-siswa yang

pandai saja.30

Patokan yang pada umumnya dipegang adalah besarnya Daya

Pembeda (DP) kurang dari 0,20 dapat diklasifikasikan Poor

dengan interprestasi butir item lemah/jelek/ tidak memiliki daya

pembeda yang baik, DP 0,20-0,40 klasifikasinya Satisfactory

dengan interprestasi cukup (sedang), DP 0,40-0,70 klasifikasinya

good dengan interprestasi baik, DP 0,70-1,00 klasifikasinya

excellent dengan interprestasi baik sekali dan bertanda negative

berarti daya pembeda negative (jelek sekali).31

Berdasarkan pemaparan tentang analisis butir soal di atas, yang

dimaksud analisis butir soal ialah prosedur sistematis yang dapat

memberikan informasi khusus terkait butir-butir soal yang telah disusun.

Analisis butir soal dilakukan untuk menentukan tingkat kebaikan butir-

butir soal yang terdapat dalam suatu tes sehingga informasi yang

dihasilkan dapat kita pergunakan untuk memperbaiki butir soal dan tes

tersebut. Adapun teknik analisis butir soal dilakukan dengan dua cara yaitu

30

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

Ed. Revisi, Cet. ke-8, h. 211 31

Anas Sudijono, Op.Cit., h. 389.

Page 31: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

19

kualitatif dan kuantitatif. Analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan

berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap).

Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan atau diujikan.

Aspek yang diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif mencakup

aspek materi, konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban.

Sedangkan analisis butir soal secara kuantiatif penelaahan butir soal

didasarkan pada bukti empirik. Salah satu tujuan utama pengujian butir-

butir soal secara empirik adalah untuk mengetahui sejauh mana masing-

masing butir soal membedakan antara mereka yang tinggi kemampuannya

dalam hal yang didefinisikan oleh kriteria dari mereka yang rendah

kemampuannya. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan.

adapun aspek yang dianalisis berupa tingkat kesulitan soal, daya pembeda,

validitas dan realibilitas soal atau tes.

Pada penelitian ini menganalisis butir tes pilihan ganda. Menurut

Mehrens & Lehmann dalam Ahmad Qurtubi analisis butir adalah proses

menguji respon-respon peserta didik untuk masing-masing butir tes dalam

upaya menjustifikasi kualitas item. Kualitas item, khususnya

direpresentasi oleh daya beda item, tingkat kusakaran item, dan khusus

untuk tes pilihan ganda tidak kalah pentingnya adalah keefektifitas

pengecoh.32

Adapun rumus kefektifitas pengecoh sebagai berikut:

1) Fungsi Pengecoh

32

Ahmad Qurtubi, Pengantar Teori Evaluasi Pendidikan, (Tangerang: BHS Publishing,

2009), h. 82.

Page 32: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

20

Dalam tes objekitf bentuk multi choice dikenal dengan option

atau alternative jumlahnya berkisar antara tiga sampai dengan lima

buah, dan kemungkinan jawaban yang benar merupakan jawaban

betul (kunci jawaban). Sedangkan sisa-siasanya merupakan

jawaban yang salah. Jawabann-jawaban yang salah merupakan

distractor atau pengecoh.

Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh

peserta didik yang menjawab salah, sebaliknya butir soal yang kurang

baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata. Fungsi pengecoh

dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinnya dengan baik apabila

pengecoh tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari

seluruh peserta tes.33

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas dan realibilitas

1) Validitas

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes evaluasi tidak

valid, beberapa faktor tersebut sevara garis besar dapat dibedakan

menurut sumbernya, yaitu faktor internal dari tes, faktor eksternal

tes, dan faktor yang berasal dari siswa yang bersangkutan.34

a) Faktor yang berasal dari dalam tes

Beberapa sumber pada umumnya berasal dari faktor internal tes

evaluasi di antaranya sebagai berikut.

33

Anas Sudijono, Op.Cit,. h. 411. 34

M. Sukardi, MS., Evaluasi Pendidikan Prinsip &Operasionalnya, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), h. 38-39.

Page 33: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

21

(1) Arahan tes yang disusun dengan makna tidak jelas sehingga

mengurangi validitas tes

(2) Kata-kata yang digunakan dalam struktur instrument

evaluasi, terlalu sulit

(3) Item-item tes dikonstruksi dengan jelek

(4) Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi

pembelajaran yang diterima siswa.

(5) Waktu yang dialokasikan tidak tepat, hal ini termasuk

kemungkinan terlalu kurang atau terlalu longgar.

(6) Jumlah item tes terlalu sedikit sehingga tidak mewakili

sampel materi pembelajaran

(7) Jawaban masing-masing item evalusai bisa diprediksi

siswa.

b) Faktor yang berasal dari administrasi dan skor. Faktor ini dapat

mengurangi validitasi interpretasi tes evaluasi, khususnya tes

evaluasi yang dibuat oleh guru. Berikut beberapa contoh faktor

yang sumbernya berasal dari proses administrasi dan skor.

(1) Waktu pengerjaan tidak cukup sehingga siswa dalam

memberikan jawaban dalam situasi yang tergesa-gesa

(2) Adanya kecurangan dalam tes sehingga tidak bisa

membedakan antara siswa yang belajar dengan yang

melakukan kecurangan

Page 34: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

22

(3) Pemberian petunjuk dari pengawas yang tidak dapat

dilakukan pada semua siswa

(4) Teknik pemberian skor yang tidak konsisten, misalnya pada

tes esai, juga dapat mengurangi validitas tes evaluasi.

(5) Adanya joki (orang lain bukan siswa) yang masuk dan

menajwaab item tes yang diberikan.

c) Faktor-faktor yang berasal dari jawaban siswa

Sering kali terjadi bahwa interpretasi terhadaap item-item tes

evaluasi tidak valid, karena dipengaruhi oleh jawaban siswa

daripada interpretasi item-item padaa tes evaaluasi. Sebagai

contoh, sebelum tes para siswa menjadi tegaang karena guru

pengampu mata pelajaran dikenal “killer”, galak dan

sebagainya sehingga siswa melakukan tes penaampilan

keterampilan, ruangan terlalu ramai atau gaduh sehingga para

siswa tidak dapat konsentrasi dengan baik. Ini semua dapat

mengurangi nilai validitas instrument evaluasi.

2) Realibilitas

Koefesien reliabilitas dapat dipengaruhi di antaranya oleh waktu

penyelenggaraan tes-retes. Interval penyelenggaraan yang terlalu

dekat atau terlalu jauh, akan mempengaruhi koegisien reliabilitas.

Faktor-faktor lain juga mempengaruhi reliabilitas instrument

Page 35: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

23

evaluasi di antaranya panjang tes, penyebaran skor, kesulitan tes,

dan objektivitas.35

a) Panjang tes, semakin panjang suatu tes evaluasi, semakin

banyak jumlah item materi pembelajaran diukur. Ini

menunjukkan dua kemungkinan, yaitu tes semakin mendekati

kebenaran dan dalam mengikuti tes, semakin kecil siswa

menebak. Berarti akan semakin tinggi nilai koefisien

reliabilites.

b) Penyebaran skor, koefisien reliabilitas secara langsung

dipengaruhi oleh bentuk sebaran skor dalam kelompok siswa

yang diukur. Semakin tinggi sebaran, semakin tinggi estimasi

koefisien relibilitas. Hal ini terjadi arena posisi skor siswa

secara individual mempunyai kedudukan sama pada tes-retes

lain sebagai acuan.

c) Kusulitan tes, tes normative yang terlalu mudah atau terlalu

sulit untuk siswa, cenderung menghasilkan skor reiabilitas

rendah.

d) Objektivitas, yang dimaksud objektif yaitu derajat di mana

siswa dengan kompetensi sama, mencapai hasil sama. ketika

prosedur tes evaluasi memiliki objektivitas tinggi. Maka

realibilitas hasil tes tidak dipengaruhi oleh prosedur teknik

35

M. Sukardi, MS, ibid., h. 51-52.

Page 36: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

24

penskoran. Item tes skor objektif yang dihasilkan tidak

dipengarhi pertimbangan atau opini dari seorang evaluator.

2. Tes

a. Pengertian tes

Secara harfiah, kata “tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno:

testum dengan arti : ”piring untuk menyisihkan logam-logam mulia”.

Dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia

diterjemahkan “tes”, “ujian” atau “percobaan”.36

Ada beberapa istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan

dengan uraian di atas, yaitu istilah test, testing, tester dan testee. Test

adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran

dan penilaian; testing adalah saat dilaksanakannya atau peristiwa

berlangsungnya pengukuran dan penilaian, tester adalah orang yang

melaksanakan tes atau eksperimentor (orang yang sedang melakukan

percobaan. Sedangkan testee adalah pihak yang sedang dikenai tes

(peserta tes/ujian) atau pihak yang sedang dikenai percobaan.37

Zainul dan Nasution dalam Abdul Majid tes didefinisikan sebagai

pertanyaan, tugas, seperangkat tugas yang direncanakan untuk

memperoleh informasi tentang suatu atribut pendidikan atau suatu

atribut psikologis tertentu.38

36

Anas Sudijono, Op.Cit., h. 66. 37

Ibid., 38

Abdul Majid, Op.Cit., h. 37.

Page 37: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

25

S. Eko Putro Widoyoko mendifinisikan tes sebagai alat ukur untuk

memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan jawaban

atau respons benar atau salah.39

Abdul Majid mendefinisikan tes sebagai perangkat alat yang berisi

tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus

dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan

penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan

sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu.40

Menurut kajian ilmu pendidikan dalam Sigit Pramono tes

merupakan suatu alat dengan serangkaian tugas-tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik dalam rangka mengukur kemampuan

mereka.41

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

tes adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan atau pemahaman seseorang baik itu berupa tugas atau

serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh seseorang. Dalam

dunia pendidikan, tes digunakan untuk mengetahui kemampuan atau

pemahaman peserta didik.

39

S. Eko Putro Widoyoko, Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014), h. 2. 40

Abdul Majid, Op.Cit., h. 37. 41

Sigit Pramono, Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar-Mengajar, (Jogjakarta: DIVA

Press, 2014), h. 12.

Page 38: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

26

b. Fungsi tes

Anas Sudijono mengemukakan ada dua macam fungsi yang

dimiliki oleh tes, yaitu sebagai alat pengukur terhadap peserta didik

dan sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran.42

1) Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini

tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang

telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses

belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.

2) Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab

melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh

program pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.

Suharsimi arikunto mengemukakan fungsi tes dapat ditinjau dari

tiga hal, yakni fungsi untuk kelas, fungsi untuk bimbingan dan fungsi

untuk administrasi.43

Berikut pemaparannya:

1) Fungsi tes untuk kelas

Fungsi tes untuk kelas yaitu mengadakan diagnosis terhadap

kesulitan belajar siswa, mengevaluasi celah antara bakat dan

pencapaian. Di samping itu menaikkan tingkat prestasi,

mengelompokkan siswa dalam kelas pada waktu metode

kelompok. Selain itu merencanakan kegiatan proses belajar-

mengajar untuk siswa secara perseorangan, menentukan siswa

42

Anas Sudijono, Op.Cit., h. 67. 43

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),

cet. 2, h. 165.

Page 39: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

27

mana yang memerlukan bimbingan khusus dan menentukan tingkat

pencapaian untuk setiap anak.

2) Fungsi tes untuk bimbingan

Fungsi tes untuk bimbingan yaitu menentukan arah

pembicaraan orang tua tentang anak-anak mereka, membantu siswa

dalam menentukan pilihan. Di samping itu membantu siswa

mencapai tujuan pendidikan dan jurusan serta memberi kesempatan

kepada pembimbing, guru dan orang tua dalam memahami

kesulitan anak.

3) Fungsi tes untuk administrasi

Fungsi tes untuk administrasi yaitu memberi petunjuk dalam

pengelompokkan siswa. Di samping itu penempatan siswa baru,

membantu siswa memilih kelompok. Selain itu menilai kurikulum,

memperluas hubungan masyarakat serta menyediakan informasi

untuk badan-badan lain di luar sekolah.

c. Bentuk-bentuk tes

Bentuk-bentuk tes dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes subjektif

dan tes objektif.44

Berikut ini pemaparannya:

1) Tes subjektif

Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes

bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan

jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri

44

Ibid.,, h. 177-179.

Page 40: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

28

pertanyaannya didahului dengan kata seperti; uraikan, jelaskan,

mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan dan sebagainya.

Soal-soal bentuk esai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat

dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya

kreativitas yang tinggi.

Tes subjektif ini memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun

kelebihan tes subjektif yaitu mudah disiapkan dan disusun, di

samping itu tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi

atau untung-untungan dan mendorong siswa untuk berani

mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat

yang bagus. Selain itu memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa sendiri dan caranya

sendiri. Serta dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami

sesuatu masalah yang diteskan.45

Adapun kekurangan tes subjektif yaitu kadar validitas dan

realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari

pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai dan kurang

represntatif dalam hak mewakili seluruh scope bahan pelajaran

yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja atau terbatas.

Di samping itu cara pemeriksaannya lebih sulit sebab

membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak dari penilai

45

Ibid., h. 178.

Page 41: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

29

serta waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan

kepada orang lain.46

2) Tes objektif

Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaanya dapat

dilakukan secara objektif. Dalam penggunaan tes objektif ini

jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai.47

Tes objektif memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun

kelebihan tes objektif yaitu mengandung lebih banyak segi-segi

yang positif, misalnya lebih representative mewakili isi dan luas

bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-

unsur subjektif baik dari segi siswa maupun segi guru yang

memeriksa. Di samping itu lebih mudah dan cepat cara

memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-

alat hasil kemajuan teknologi. Selain itu pemeriksaannya dapat

diserahkan orang lain dan dalam pemeriksaan, tidak ada unsur

subjektif yang memengaruhi.

Sedangkan kekurangan tes subjektif yaitu persiapan untuk

menyusunnya jauh lebih sulit daripada esai karena soalnya banyak

dan harus teliti untuk mengindari kelemahan-kelemahan yang lain.

Di samping itu soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan

ingatan dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk

mengukur proses mental yang tinggi. Selain itu banyak kesempatan

46

Ibid., 47

Ibid.,179.

Page 42: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

30

untuk main untung-untungan dan kerjasama antarsiswa pada waktu

mengerjakan soal tes terbuka.48

Sebagai salah satu jenis tes hasil belajar, tes objektif dapat

dibedakan menjadi lima golongan, yaitu tes benar-salah,

menjodohkan, melengkapi, isian dan pilihan ganda.49

a) Tes objektif benar-salah

Tes objektif bentuk benar-salah adalah kalimat atau penyataan

yang mengandung dua kemungkinan jawaban yaitu benar atau

salah, dan testee diminta menentukan pendapat mengenai

pernyataan-pernyataan tersebut sesuai petunjuk cara

mengerjakan soal.50

b) Tes objektif menjodohkan

Tes objektif menjodohkan yaitu tes mencari pasangan,

menyesuaikan mencocokan dan mempertandingkan. Tes

semacam ini ditandai dengan pertama, tes terdiri dari satu seri

pertanyaan dan satu seri jawaban. Kedua, tugas testee adalah

mencari dan menempatkan jawaban-jawaban yang telah

tersedia, sehingga sesuai atau cocok atau merupakan pasangan,

atau merupakan jodoh dari pertanyaannya.51

c) Tes objektif bentuk isian

48

Ibid., 49

Anas Sudijono, Op,cit., h. 107. 50

Ibid., 51

Ibid.,h. 111.

Page 43: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

31

Tes objek bentuk isian ini berbentuk cerita atau karangan.

Kata-kata penting dalam cerita atau karangan itu beberapa di

antaranya dikosongkan, sedangkan tugas testee adalah mengisi

bagian-bagian yang telah dikosongkan itu.52

d) Tes objektif bentuk melengkapi

Tes objektif bentuk melengkapi ini mirip dengan tes objektif

bentuk isian bedanya tes bentuk objektif isian ini bahan yang

diteskan itu merupakan kesatuan cerita, sedangkan tes objektif

bentuk melengkapi butir-butir soal tes dapat dibuat berlainan

antara satu dengan yang lain.53

e) Tes objektif pilihan ganda

Tes objektif pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes

objektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang

sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus

dipilih salah satu dari berbagai kemungkinan jawaban yang

telah disediakan pada tiap-tiap butir soal yang bersangkutan.54

d. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keandalan suatu tes

1) Luas-tidaknya sampling yang diambil

Makin luas suatu sampling, berarti tes makin andal.

2) Perbedaan bakat dan kemampuan murid yang dites

Makin variable kemampuan peserta tes, berarti makin tinggi

keandalan koefisien tes. Tes yang diberikan kepada beberapa

52

Ibid.,h. 114. 53

Ibid.,h.116. 54

Ibid.,h.118.

Page 44: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

32

tingkat kelas yang berbeda lebih tinggi keandalannya daripada

yang hanya diberikan kepada beberapa kelas yang sama karena

tingkat kelas yang berbeda akan menghasilkan achievement yang

lebih luas.

3) Suasana dan kondisi testing

Suasana ketika berlangsung testing, seperti tenang, gaduh, banyak

gangguan, pengetes yang marah-marah dapat mengganggu

pengerjaan tes sehingga dengan demikian mempengaruhi pula hasil

dan keandalan tes.55

3. Pilihan Ganda

a. Pengertian pilihan ganda

Nana Sudjana mendefinisikan pilihan ganda sebagai bentuk tes

yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.56

Di

samping itu Sigit Pramono mendefinisikan pilihan ganda sebagai salah

satu soal yang jawabannya harus dipilih dari berbagai jawaban yang

telah disediakan.57

Selain itu Pipit Gantini & Dodo Suhendar

mendefinisikan pilihan ganda sebagai soal yang jawabannya harus

dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.58

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati mendefinisikan pilihan ganda

sebagai salah satu bentuk dari jenis tes objektif yang terdiri atas pokok

55

M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2006). Cet. 13, h. 141. 56

Nana Sudjana, Op.Cit., h. 48. 57

Sigit Pramono, Op.Cit., h. 79. 58

Pipit Gantini & Dodo Suhendar, Penilaian Hasil Belajar, (Jakarta: Esensi Erlangga

Group, 2017), h. 80.

Page 45: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

33

soal (item) yang berisi permasalahan yang akan ditanyakan dan

sejumlah pilihan jawaban (option).59

Maman Achdiyat, Virgana & Soeparlan Kasyadi mendefiniskan

pilihan ganda sebagai salah satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas

pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya belum selesai, dan untuk

menyelesaikannya harus dipilih salah satu dari beberapa kemungkinan

jawaban yang telah disediakan pada tiap-tiap butir soal yang

bersangkutan.60

Dari beberapa pengertian pilihan ganda diatas memiliki arti yang

sama meskipun kata-kata atau uraian penjelasannya yang berbeda.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pilihan ganda merupakan

suatu bentuk tes objektif yang terdiri dari pertanyaan dan memilih satu

alternatif pilihan jawaban yang tersedia.

b. Pedoman penyusunan tes pilihan ganda

Kualitas butir soal pilihan ganda sangat tergantung kepada

kemampuan orang yang menyusun butir soal . Untuk menghasilkan

butir soal pilihan ganda yang baik dalam penyusuan butir soal. S. Eko

Putro Widoyoko mengemukakan dalam membuat tes bentuk pilihan

ganda perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1) Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok

soal, sehingga dengan membaca pokok soal siswa sudah dapat

59

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati, Op.Cit., h. 160. 60

Maman Achdiyat, Virgana & Soeparlan Kasyadi, Op.Cit., h. 86.

Page 46: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

34

menentukan jawaban sebelum dilanjutkan membaca pilihan

jawaban.

2) Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan.

Peniadaan pengulangan kata berarti menyangkut waktu menulis

dan membaca serta menghemat tempat.

3) Hindari rumusan kata yang berlebihan, rumusan yang berisi,

padat dan jelas.

4) Kalau pokok soal merupakan penyataan yang belum lengkap,

maka kata atau kata-kata yang melengkapi harus diletakkan

pada ujung pernyataan, bukan di tengah kalimat.

5) Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana. Cara

menyusun alternative jawaban disusun berderet dari atas ke

bawah. Kalau yang dideretkan itu terdiri dari satu kata, urutan

ke bawah dibuat berdasarkan alphabet. Kalau yang dideretkan

bilangan, uruttan ke bawah berdasarkan bilangan yang makin

bertambah besar atau makin menurun atau diurutkan

berdasarkan panjang kalimat.

6) Semua pilihan jawaban harus homogeny dan memungkinkan

sebagai jawaban yang benar.

7) Hindari jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari

jawaban yang salah.

8) Hindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang benar.

9) Guanakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawban.

Page 47: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

35

10) Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau

kata-kata yang bermakna tidak pasti, contoh kebayakan, sering

kali, kadang-kadang dan sejenisnya.

11) Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau pernyataan

positif. Jika terpaksa menggunakan pernyataan negative maka

kata negative digarisbawahi, cetak miring atau ditulis tebal.61

Abdul Majid mengemukakan pedoman pembuatan tes bentuk

pilihan ganda adalah sebagai berikut62

:

1) Pokok soal harus jelas

2) Isi pilihan jawaban homogen

3) Panjang pilihan jawaban relatif sama

4) Tidak ada petunjuk jawaban benar

5) Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau

semua salah

6) Pilihan jawaban angka diurutkan

7) Semua pilihan jawaban logis

8) Jangan menggunakan negative ganda

9) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan

peserta tes

10) Bahasa yang digunakan baku

11) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak

12) Penulisan soal diurutkan ke bawah

61

S. Eko Putro Widoyoko, Op.Cit., h. 109-114. 62

Abdul Majid, Op.Cit., h. 192.

Page 48: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

36

Pedoman penyusunan tes pilihan ganda di atas, sebenarnya

memiliki makna yang sama. Penyusuan butir soal yang dikemukakan

S. Eko Putro Widoyoko rangkaian bahasanya lebih rinci. Sedangkan

penyusunan butir soal yang dikemukakan Abdul Majid lebih ringkas,

padat dan jelas.

c. Model pilihan ganda

Dalam perkembangannya, tes objektif pilihan ganda dapat

dibedakan menjadi sembilan model. Yaitu model melengkapi lima

pilihan; model asosiasi dengan lima atau empat pilihan; model

melengkapi berganda; model analisis hubungan antarhal; model

analisis kasus; model hal kecual; model hubungan dinamik dan model

pemaiakain diagram, Grafik, Peta atau Gambar63

1) Model melengkapi lima pilihan

Model tes ini pada umumnya terdiri atas;kalimat pokok (item)

yang berupa pertanyaan yyang belum lengkap diikuti oleh lima

kemungkinan jawab (alternative) yang dapat melengkapi

pernyataan tersebut. Tugas testee menjawab satu dari kelima

alternative tersebut. Dengan demikian, pada tes ini hanya akan ita

jumpai satu jawaban yang benar.

2) Model asosiasi dengan lima atau empat pilihan

Model tes ini terdiri lima atau emat julud/istilah/pengertian yang

diberi tanda huruf abdaj di depanya, dan diikuti oleh beberapa

63

Anas Sudijono, Op.Cit., h. 119.

Page 49: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

37

pernyataan yang diberi nomor utut didepannya. Untuk tiap

pernyataan tersebut testee diminta memilih salah satu judul/istilah

pengertian yang berhuruf abjad, yang menurut keyakinan testee

adalah paling cocok (paling benar).

3) Model melengkapi berganda

Butir soal sejenis ini pada dasarnya sama dengan model

melengkapi lima pilihan. Perbedaannya adalah, bahwa pada butir

soal jenis ini, kemungkinan jawaban betulnya bisa satu, dua, tiga

atau empat.

4) Model analisis hubungan antarhal

Model jenis ini biasanya terdiri atas satu kalimat penyataan yang

diikuti oleh satu kalimat keterangan. Kepada testee ditanyakan,

apakah penyataan itu betul, dan apakah keterangan itu jug a betul.

Jika pertanyaan dan keterangan itu betul, testee hanya memikirkan,

apakah pernyataan itu disebabkan oleh keterangan yang diberikan

ataukah pernyataan itu tidak disebabkan oleh keterangan tersebut.

5) Model analisis kasus

Model jenis tes ini merupakan tiruan keadaan yang sebenarnya.

Jadi seolah-olah testee dihadapkan kepada suatu kasus. Dari kasus

tersebut, kepada testee ditanyakan mengenai berbagai hal dan unci

jawaban-jawaban itu tergantung pada tahu tidaknya testee dalam

memahami kasus tersebut.

6) Model hal kecuali

Page 50: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

38

Model hal kecuali ini dikembangkan atas dasar asosiasi positif dan

asosiasi negative secara serempak. Jika model semacam ini

digunakan dalam tes hasil belajar, maka pada kolom sebelah kiri

dicantumkan tiga macam gejala atau kategori (yakni, A, B, C)

sedangkan pada kolom sebelah kanan terdapat lima hal atau

keadaan (yaitu 1,2,3,4 dan 5) di mana empat di antaranya cocok

dengan stu hal yang berada di sebelah kiri.

Jawaban yang dikehendaki oleh tester ialah, agar testee

menentukan ha berabjad mana yang dipandang cocok dengan

empat keadaan yang bernomor, dan keadaan yang tidak cocok

dengan hal atau keadaan itu. Jadi di sini testee diminta untuk

memberikan dua buah jawaban, yaitu 1 huruf abjad dan 1 nomor.

7) Model perbandingan kuantitatif

Pada model perbandingan kuantitatif ini, yang perlu ditanyakan

kepada testee adalah hafalan kuantitatif yang sifatnya fundamental

dan di kemudian hari perlu hafal di luar kepala, di dala profesinya,

tanpa melihat buku, daftar atau tabel.

8) Model pemakaian gambar/diagram/grafik/peta

Pada model jenis ini terdapat gambar/diagram/grafik/pea yang

diberi tanda abjad A,B, C, D dan sebagainya. Kepada testee

ditanyakan tentang sifat/keadaan/hal-hal tertentu yang

berhubungan dengan tanda-tanda tersebut

.

Page 51: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

39

d. Kelemahan dan kelebihan pilihan ganda

Setiap tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa,

memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan

tes pilihan ganda sebagai berikut:

1) Kelebihan item tes pilihan ganda

a) Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu

alat pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik tersebut

yaitu lebih fleksibel dalam implementasi evaluasi dan efektif

utuk mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar.

b) Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat

mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan

oleh guru di kelas.

c) Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur

penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi.

d) Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual

atau kognitif, afektif, dan pskikomotor siswa.

e) Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan

secara terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih

mudah.

f) Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda

dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan

situasi yang lebih kondusif.

Page 52: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

40

g) Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar

soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-

ulang.64

2) Kelemahan item tes pilihan ganda

a) Kesulitan dalam menyusun item tes yang mengandung pokok

persoalan dengan tepat.

b) Kesulitan dalam menyusun jawaban alternatif dengan

memperhitungkan beberapa jawaban penjebak yang

memungkinkan dipilih siswa

c) Konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta membutuhkan

waktu yang lebih lama dibanding dengan penyusunan item tes

bentuk objektif lainnya.

d) Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda

untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam

waktu tertentu.

e) Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa

dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran.

f) Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk

menerka jawaban.65

4. Penilaian Tengah Semester

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) Pasal 4 Ayat 2 No. 023 Tahun 2016 dalam kutipan Pipit

64

M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. (Jakarta: Bumi Aksara,

2008),, h. 125-126. 65

Ibid.,

Page 53: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

41

Gantini dan Dodo Suhendar penilaian yang dilakukan oleh satuan

pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi

Lulusan untuk semua mata pelajaran dan berdasarkan Pasal 3 Ayat 1

Permendikbud No. 53 Tahun 2015 penilaian yang dilakukan oleh pendidik

berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan

mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan.66

Penilaian tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. cakupan penilaian

tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan

seluruh kompetensi dasar pada periode tersebut.67

Penilaian tengah

semester dilakukan oleh pendidik di bawah kordinasi satuan pendidikan.68

Dengan demikian, penilaian tengah semester merupakan penilaian

yang dilakukan oleh pendidik di bawah kordinasi satuan pendidikan yang

bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran yang meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar pada periode

tersebut atau seluruh indikator yang telah dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran pada periode tersebut.

66

Pipit Gantini dan Dodo Suhendar, Op.Cit., h. 12. 67

Abdul Majid, Op.Cit., h. 76. 68

Ibid., h. 79.

Page 54: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

42

5. Mata Pelajaran Akidah akhlak

a. Pengertian mata pelajaran akidah akhlak

Akidah secara etimologis, akidah berasal dari kata “aqada” yang

mengandung arti ikatan atau keterkaitan, atau dua utas tali dalam satu

buhul yang mengandung69

. Disebut ikatan karena ia mengikat dan

menjadi sangkutan atau gantungan sesuatu. Secara terminologis akidah

dalam Islam berarti keimanan seseorag terhadap Allah yang

menciptakan aam semesta beserta isinya dengan segala sifat dan segala

sifat dan perbuatanNya. 70

Defnisi tersebut menggambarkan bahwa

seseorang yang menjadikan Islam sebagai akidahnya berarti ia sudah

terikat oleh segala aturan atau hukum yang terdapat dalam Islam.

Secara bahasa, pengertian akhlak diambil dari bahasa arab yang

berarti perangai, tabiat, adat, kejadian, buatan, dan ciptaan71

.

Pengertian akhlak secara istilah menurut Ibnu Maskawaih dalam

Muhammad Alim akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang

mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa terlebih dahulu melalui

pikiran dan pertimbangan72

.

Mata pelajaran akidah akhlak merupakan bidang studi yang

mengajarkan dan membimbing untuk dapat mengetahui, memahami

69

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), h. 110 70

Mohammad Daud Ali. Pendidikan Agama Islam. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2009), h. 199 71

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h.

151 72

Muhammad Alim, Ibid.,

Page 55: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

43

dan meyakini akidah Islam serta dapat membentuk dan mengamalkan

tingkah laku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam.73

Dengan demikian mata pelajaran akidah akhlak merupakan salah

satu mata pelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah dengan tujuan

utama untuk meningkatkan pengetahuan agama dan perilaku peserta

didik dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan syariat Islam.

b. Fungsi mata pelajaran akidah akhlak

1) Mendorong agar siswa meyakini dan mencintai aqidah Islam

2) Mendorong siswa untuk benar-benar yakin dan taqwa kepada Allah

swt.

3) Mendorong siswa untuk mensyukuri nikmat Allah swt.

4) Menumbuhkan pembentukan kebiasaan berakhlak mulia dan

beadat kebiasaan yang baik.74

B. Penelitian yang Relevan

Skripsi yang disusun oleh Andi Ashari (1706500926)), Mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal dengan

judul “Uji Validitas Konstruk Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran

Matematika Kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Balapulang Tahun

Pelajaran 2009/2010”. Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Andi Ashari

adalah untuk mengetahui apakah soal Ulangan Akhir Semester (UAS) I mata

pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri se-kecamatan Balapulang tahun

pelajaran 2009/2010 memenuhi validitas isi dan validitas konstruk.

73

Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2014), Ed. 2, cet. 6, h.173. 74

Zakiah Daradjat, dkk, Op.Cit., h. 174.

Page 56: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

44

Simpulan dari penelitian ini adalah: Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) I

mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri se-kecamatan Balapulang

tahun pelajaran 2009/2010 memenuhi validitas isi dan validitas konstruk.

Judul dari skripsi peneliti adalah Analisis butir soal tes pilihan ganda Penilaian

Tengah Semester Genap Akidah Akhlak kelas VII MTs Al Hidayah

Rawadenok Tahun Ajaran 2017-2018. Antara judul skripsi ini dengan judul

skripsi peneliti ada persamaannya, yaitu sama-sama meneliti kelas VII.

Perbedaan skripsi ini dengan skripsi peneliti yaitu terletak pada soal, sekolah,

tahun pelajaran dan tujuan penelitian yang diambil. Dalam skripsi ini

tujuannya hanya untuk mengetahui validitas isi dan validitas konstruk saja,

sedangkan tujuan skripsi peneliti adalah untuk mengetahui validitas,

realibilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh soal pilihan

ganda penilaian tengah semester.

Skripsi yang disusun oleh Dini Kurniawati (209821420929), Mahasiswa

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

dengan judul ”Validasi Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata Pelajaran

Geografi Semester 2 Kelas X di SMA Negeri Kepanjen Kabupaten Malang

Tahun Ajaran 2007/2008”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas

soal termasuk di dalamnya validitas kurikuler dan validitas item. Tujuan

selanjutnya adalah untuk mengetahui tingkat kesukaran (TK), daya beda (DB),

reliabilitas soal, dan untuk mengetahui kekuatan masing-masing opsi dalam

soal (analisis opsi) khusus untuk mata pelajaran geografi. Hasil penelitian

menunjukkan soal UAS geografi ini memiliki validitas kurikuler yang baik

Page 57: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

45

dan validitas item yang jelek. Proporsi distribusi tingkat kesukaran soal

geografi adalah jelek sedangkan daya beda soal adalah cukup baik. Soal UAS

Geografi ini memiliki hasil reliabilitas yang tinggi yaitu dengan hasil

perhitungan 0,7423 baik untuk taraf kepercayaan 0,05 maupun 0,01. Pada

analisis opsi diperoleh hasil yaitu sebagian besar soal memiliki distraktor yang

jelek, artinya dari 4 distraktor yang disiapkan ada rata-rata 3 distraktor yang

tidak berfungsi sama sekali dalam mengecoh peserta didik.

Terdapat persamaan antara judul skripsi ini dengan judul skripsi peneliti,

yaitu sama-sama bertujuan untuk mengetahui taraf kesukaran, daya pembeda

dan fungsi pengecoh soal. Judul skripsi ini menggunakan kata validasi,

sedangkan judul skripsi peneliti menggunakan kata analisis. Perbedaannya

terletak pada soal, semester, mata pelajaran, sekolah dan tahun pelajaran yang

diambil.

Skripsi yang disusun oleh Adhalia Arfani (2012517001) fakultas agama

Islam jurusan pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan

judul Analisis tes soal pilihan Ganda Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Kelas X SMK Muhammadiyah Parung dengan hasil penelitian menujukkan

bahwa butir soal yang dibuat oleh guru mata pelajaran pendidikan Agama

Islam SMK Muhammadiyah Parung dapat diklasifikasikan sangat rendah. Hal

ini ditunjukkan dengan tingkat validitas soal yang tidak baik. Tingkat

realibilitas sudah realiabel. Tingkat kesukaran soal belum memenuhi kriteria,

soal juga menunjukkan daya beda yang jelek, sedangkan daya pembeda yang

sangat baik hanya ada 2 butir, pengecoh soal belum efektif, skor siswa

Page 58: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

46

menunjukkan skor tinggi. Sedangkan judul skripsi penulis yaitu analisis tes

pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs

Al Hidayah Rawadenok. Terdapat persamaan yaitu sama sama menganalisis

validitas, realibilitas, daya beda, taraf sukar dan fungsi pengecoh soal. Akan

tetapi sumber data nya berbeda. Penulis mengambil data dari soal penilaian

tengah semester genap MTs Al Hidayah Jakarta tahun ajaran 2017/2018

sedangkan skripsi yang disusun oleh Adhalia Arfani sumber datanya dari

sekolah SMK Muhammadiyah Parung kelas VII, untuk tahun ajarannya tidak

disertakan.

Page 59: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk menganalisis :

6. Validitas tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap yang

dibuat oleh guru Akidah Akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

Tahun Ajaran 2017-2018

7. Realibilitas tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap yang

dibuat oleh guru Akidah Akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

Tahun Ajaran 2017-2018

8. Taraf kesukaran tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

Akidah Akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran

2017-2018

9. Daya pembeda tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran

2017-2018

10. Fungsi pengecoh tes soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap

akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran

2017-2018

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs Al Hidayah Rawadenok, penelitian

dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai Januari 2018 s.d bulan Juni

Page 60: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

48

2018. Untuk lebih jelasnya peneliti paparkan jadwal penelitian dengan tabel

berikut ini:

N

o Kegiatan

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3

1

.

Penyusuna

n proposal

2

.

Revisi

proposal

3

.

Bimbingan

dan revisi

4

.

Pengumpu

lan data

5

.

Mengolah/

analisis

data

6

.

Pembuatan

draft

laporan

7

.

Penyempu

rnaan

laporan

8

.

Pengganda

an laporan

9

.

Ujian

C. Latar Penelitian

Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL Hidayah Rawadenok merupakan

madrasah yang berdiri di bawah naungan sebuah yayasan Al Hidayah

Rawadenok yang berada di jalan raya keadilan RT. 02/01, Rangkapan Jaya,

Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16436. Yayasan Al Hidayah

Rawadenok menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pembinaan umat

Page 61: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

49

sebagai wujud dari peran serta yayasan membantu pemerintah dalam

menciptakan generasi yang berkualitas. Didukung dengan tenaga pengajar

yang berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi untuk menghasilkan

lulusan yang baik dan berintegritas. Yayasan tersebut terdiri dari pendidikan

Raudatul Athfal (RA) dan Taman kanak-kanak, Madrasah Ibtidaiyah (MI),

Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Boarding School

Al Hidayah. Latar penelitian ini difokuskan pada MTs Al Hidayah.

MTs AL Hidayah sudah melaksanakan proses pembelajaran cukup lama,

sehingga sudah meluluskan siswa-siswinya berulang kali. Pelaksanaan

pembelajaran yang berlangsung di MTs AL Hidayah yaitu mulai dari jam

07.00 s.d 14.00 sore. Bangunan yang mengelilingi MTs Al Hidayah

Rawadenok yaitu perkampungan atau rumah-rumah warga yang tinggal

menetap di daerah tersebut.

D. Metode dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif & kualitatif (mixed

methods. Jenis penelitian ini yaitu analisis isi (content isi) artinya suatu

metode yang digunakan untuk meneliti dokumentasi data. Contoh

kegiatannya: meneliti dokumen, menganalisis peraturan, hukum keputusan-

keputusan serta isi buku.75

Dalam penelitian ini dokumen yang di analisis

berupa lembar soal dan lembar jawaban siswa penilaian tengah semester

genap mata pelajaran akidah akhlak MTs AL Hidayah rawadenok kelas VII

tahun ajaran 2017-2018. Penelitian ini menggunakan dua analisis, yaitu

75

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), cet. 15, h. 153.

Page 62: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

50

deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kuantitatif dilakukan untuk

mengetahui hasil perhitungan analisis butir soal yang berupa validitas,

realibilitas, taraf kesurakan, daya pembeda dan fungsi pengecoh soal.

Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa hasil dari perhitungan

deskritif kuantitatif. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Persiapan

a. Meminta izin penelitian ke sekolah

b. Melakukan wawancara ke guru akidah akhlak MTs AL Hidayah

Rawadenok

c. Identifikasi masalah dan perumusan masalah

2. Pelaksanaan penelitian

Mengumpulkan data dari hasil lembar jawaban siswa yang mengerjakan

soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap mata pelajaran akidah

akhlak MTs AL Hidayah rawadenok kelas VII tahun ajaran 2017-2018 .

3. Tahap akhir penelitian

a. Mengolah data dari hasil lembar jawaban siswa yang mengerjakan soal

pilihan ganda penilaian tengah semester genap mata pelajaran akidah

akhlak MTs AL Hidayah rawadenok kelas VII tahun ajaran 2017-2018

b. Menganalisis hasil perolehan data untuk mengetahui tingkat validitas,

realibilitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh soal

pilihan ganda penilaian tengah semester genap mata pelajaran akidah

akhlak MTs AL Hidayah rawadenok kelas VII tahun ajaran 2017-2018

Page 63: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

51

c. Menarik kesimpulan untuk menjawab masalah penelitian

d. Menyusun laporan penelitian

E. Data dan Sumber Data

Data penelitian ini adalah lembar soal dan lembar jawaban siswa penilaian

tengah semester genap mata pelajaran akidah akhlak MTs Al Hidayah

rawadenok tahun ajaran 2017-2018. Sumber data ini adalah lembar soal dan

lembar jawaban siswa penilaian tengah semester genap mata pelajaran akidah

akhlak kelas VII yang terdiri dari 5 rombel kelas yang berujumlah 151 siswa.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data siswa kelas VII

No. Kelas Jenis kelamin Jumlah

siswa Laki-laki Perempuan

1. VII A 30 0 30 siswa

2. VII B 31 0 31 siswa

3. VII C 22 8 30 siswa

4. VII D 0 30 30 siswa

5. VII E 0 30 30 siswa

Total 83 68 151 siswa

Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswa secara kesuluruhan 151. Siswa

yang akan dijadikan sampel dalam perhitungan analisis butir soal berjumlah

105. Hal ini berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari pupulasi tertentu

dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10% dalam Sugiono bahwa jika N

(jumlah populasi) 151 dengan taraf signifikansi 5% maka sampel yang diambil

Page 64: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

52

berjumlah 105.76

Sampel diambil secara random atau sampel acak, artinya

peneliti memberi hak yang sama kepada subjek untuk memperoleh

kesempatan dipilih menjadi sampel.

F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Teknik dokumentasi

digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar soal dan jawaban siswa.

Sedangkan teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data berupa

informasi tentang pelaksanaan penilaian tengah semester genap di MTs Al

Hidayah Rawadenok dan konfirmasi hasil analisis yang sudah dilakukan

peneliti nannntinya.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan terhadap butir soal pilihan ganda akidah akhlak

penilaian tengah semester genap kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

tahun ajaran 2017-2018. Dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dalam

hal ini analisis data yang dilakukan untuk mencari validitas, realibilitas,

tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh pada butir soal pilihan

ganda penilaian tengah semester genap di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun

ajaran 2017-2018.

Analisis butir soal dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai tahapan

berikut:

76

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. ke-16, h. 128.

Page 65: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

53

1. Mengurutkan lembar jawaban peserta didik berdasarkan skor, dari skor

tertinggi sampai terendah

2. Membagi lembar jawaban yang telah diurut ke dalam tiga kelompok,

yaitu 27% kelompok atas, 27% kelompok tengah, dan 27% kelompok

bawah. Apabila jumlah lembar jawaban hanya sedikit, misalnya hanya

menghitung perolehan nilai dari satu kelas, pembagian kelompok

cukup dibuat menjadi dua saja, yaitu kelompok atas 50% dan

kelompok bawah 50%.77

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 105.

27% dari 105 yaitu 28,35 dibulatkan menjadi 28. Jadi data untuk

kelompok atas 28 dan kelompok bawah 28.

3. Mencatat jawaban yang diberikan tiap peserta didik untuk setiap butir

soal pada lembar tabulasi jawaban peserta tes (jawaban yang dicatat

hanya dari lembar jawaban kelompok atas dan kelompok bawah).

4. Menghitung indeks penentu kriteria butir soal, yaitu indeks daya

pembeda (DP), indeks taraf kesukaran (TK), dan efektivitas

pengecoh/distractor (ED) dari setiap jawaban peserta didik.

Adapun perhitungannya sebagai berikut:

a. Tingkat kesukaran

TK = JA + JB

A+B

Keterangan :

JA : Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar

JB : Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar

77

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), cet. ke-14., h. 400.

Page 66: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

54

A : Jumlah siswa pada kelompok atas

B : Jumlah siswa pada kelompok bawah

Kriteria penafsiran nilai indeks kesukaran butir soal adalah sebagai

berikut78

:

3.2 Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal79

Indeks Kesukaran Penilaian Soal

< 0,30 Soal sukar

0,30 – 0,70 Soal sedang

>0,70 Soal mudah

b. Daya pembeda

DP = JA – JB

A

Keterangan:

JA : Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar

JB : Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar

A : Jumlah siswa pada kelompok atas

B : Jumlah siswa pada kelompok bawah

Kriteria penafsiran indeks daya pembeda butir soal adalah sebagai

berikut80

:

Tabel 3.3 Kriteria Penafsiran Indeks Daya Pembeda Butir Soal

Daya Pembeda (DP) Penilaian Soal

0,40 – ke atas Soal sangat baik

0,30 – ke atas Soal cukup baik

0,20 – 0,29 Soal kurang baik/perlu direvisi

0,19 – ke bawah Soal tidak baik/perlu dibuang

c. Fungsi pengecoh

78

Pipit Gantini & Dodo Suhendar, Penilaian Hasil Belajar, (Jakarta: Esensi Erlangga

Group, 2017), h. 109 79

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 372 80

Pipit Gantini & Dodo Suhendar, ibid., h. 110.

Page 67: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

55

ED = JDA + JDB

A + B

Keterangan :

ED : efektivitas pengecoh

JDA : jumlah siswa kelompok atas yang memilih distractor

tertentu

JDB : jumlah siswa kelompok bawah yang memilih disrractor

tertentu

A : jumlah siswa pada kelompok atas

B : jumlah siswa pada kelompok bawah.

Pengecoh disebut efektif jika81

:

Tabel 3.4 Kriteria Pengecoh Butir Soal

Kriteria pengecoh Keterangan

ED ≥ 0, 05

Memiliki nilai indeks paling sedikit 0,05 atau 5% dari

seluruh peserta didik yang memilih opsi pengecoh

tersebut

JDB > JDA Jumlah siswa kelompok bawah lebih besar dari siswa

kelompok atas yang memilih pengecoh tersebut

Untuk mengetehaui tingkat validitas dan realibilitas butir soal

pilihan ganda penilaian tengah semester genap di MTs Al Hidayah

Rawadenok tahun ajaran 2017-2018 menggunakan rumus sebagai

berikut:

a. Validitas

Untuk mengetahui validitas tes pilihan ganda penilaian tengah

semester akidah akhlak kelas VII yang dibuat oleh guru MTs Al

81

Pipit Gantini & Dodo Suhendar, ibid., h. 111.

Page 68: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

56

Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018 menggunakan rumus

korelasi product moment =

keterangan :

rxy = nilai koefisien antara X dan Y

N =jumlah responden

∑xy = jumlah hasil perkalian antara X dan Y

∑x = jumlah hasil nilai X

∑y = jumlah hasil nilai Y

∑x2

= jumlah nilai X yang dikuadratkan

∑y2

= jumlah nilai Y yang dikuaradkan

(∑x)2

= jumlah dari nilai X kemudian dikuadratkan

(∑y)2

= jumlah dari nilai Y kemudian dikuadratkan

b. Uji Realibilitas

Realibilitas dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya dan konsisten. Realibilitas tes merupakan ukuran

sejauh mana alat ukur tersebut memberikan gambaran yang benar-

benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang. Suatu tes

dapat dikatakan memiliki tingkat realibiltas yang tinggi apabila

yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tes tersebut terdapat

subjek yang sama akan memberikan hasil yang sama atau

mendekati sama. adapun rumus yang digunakan yaitu metode

belah dua butir ganjil dan genap. Perhitungan koefesien realibilitas

dilaukan dengan mengkorelasian belahan menggunakan rumus :

Page 69: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

57

Keterangan:

X = skor butir belahan ganjil

Y = skore butir belahan genap

N = jumlah responden

Kemudian koefesien korelasi dimasukkan ke dalam rumus

Spearman Brown sebagai berikut:

Keterangan ;

r11 = koefisien realibilitas penuh instrument

= koefesien realibilitas setengah instrument.

Kriteria yang digunakan untuk pengujian realibilitas yaitu jika nilai

r hitung lebih besar daripada r tabel pada taraf signifikansi 5%

maka butir tes dinyatakan realibel. Sebaliknya jika r hitung lebih

kecil dari nilai r tabel maka butir tes dinyatakan tidak reliablel.

3.5 Tabel kriteria Realibilitas Instrumen

rxy Kriteria

0.81- 1.0 Sangat tinggi

0.61-0.80 Tinggi

Page 70: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

58

0.41-0.60 Sedang

0.21-0.40 Rendah

<0.00 Tidak valid

H. Validitas Data

1. Kredibilitas

Uji kreadibilitas data kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif

antara lain dilakukan dengan:

a. Perpanjang pngamatan, dalam perpanjang pengamatan untuk menguji

kreabilitas pengamatan data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada

pengujian terhadap data yang telah di peroleh,

b. Meningkatkan ketekunan, berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan,

c. Triangulasi, sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara dan berbagai waktu,

d. Analisis kasus negatif, yaitu kasus yang tidak sesuai atau berbeda

dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu, penelitian mencari data

yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan,

e. Menggunakan bahkan referensi, adanya pendukung untuk membuktikan

data yang telah ditentukan oleh penelitian.

f. Mengadakan member chek yaitu proses pengecekan data yang diproleh

penelitian kepada pemberi data. Tujuan member chek adalah untuk

Page 71: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

59

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh dengan yang diberikan oleh

pemberian data.82

2. Transferabilitas

Transferabilitas merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif,

validitas eksternal menujukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya

penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Nilai transfer

berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat

diterapkan atau di gunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu penelitian

dalam membuat laporannya harus memberikan uraian secara rinci, jelas,

sistematis, dan dapat dipercaya.83

3. Dependabilitas

Dalam penelitian kualitatif, uji dependabilitas dengan melakukan audit

terhadap keseluruhan pross penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor

yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas

penelitian dalam melakukan penelitian. Bagaimana penelitian menemukan

masalah/focus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan

analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan

harus dapat ditunjukkan oleh penelitian.84

4. Konfirmabilitas

Dalam penelitian kualitatif uji konfirmasi mirip dengan uji dependabilitas

sehingga pengujinya dapat dilakukan secara bersama. Menguji konfirmasi

82

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D3, (Bandung: Alfabeta, 2010) h. 68-375. 83

Ibid., h. 376 84

Ibid., h. 377

Page 72: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

60

berarti menguji hasil penelitian, di kaitkan dengan proses yang dilakukan.

Bila penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan

maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabilitas.85

85

Ibid., h. 377-378

Page 73: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum tentang Latar Penelitian

1. Sejarah MTs Al Hidayah Rawadenok

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hidayah Rawadenok adalah jenjang

pendidikan formal setara SMP dengan ciri khas agama Islam yang

pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Al Hidayah Rawadenok di bawah

koordinasi dan pengawasan Kementerian Agama RI. Kurikulum MTs Al-

Hidayah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja

pada MTs Al-Hidayah terdapat porsi lebih banyak muatan pendidikan

agama Islam, yaitu Fiqih, Akidah, Akhlak, Al-Quran, Hadits, Bahasa Arab

dan Sejarah Islam (Sejarah Kebudayaan Islam), dan kegiatan pembiasaan

wajib apel pagi dan doa bersama, shalat zuhur berjamaah pembiasaan

shalawat nabi serta ratibul haddad dan bimbingan pembacaan quran. Saat

ini MTs Al-Hidayah telah mendapat pengakuan formal dari Kantor

Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat sebagai madrasah

terakreditasi dengan peringkat A (Sangat Baik).

Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa pengaruh budaya Islam terhadap

budaya Indonesia sangat besar. Bahkan kini dapat dikatakan bahwa

budaya muslim Indonesia memiliki ciri tersendiri. Islam Indonesia tampil

dengan wajah khas yang tak dimiliki oleh bangsa muslim di negara-negara

lain. Ajaran Islam yang termaktub dalam al-Qur‟an dan al-Hadits yang

Page 74: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

62

berupa aqidah, syari‟ah dan akhlak telah memberi corak khusus kehidupan

bangsa Indonesia.

Hal demikian karena peran sekolah/madrasah yang sangat besar dalam

pembinaan masyarakat. Selain nashrul ilmi (mengajarkan ilmu

pengetahuan) juga sebagai agen perubahan dalam pembangunan

masyarakat. Penguatan struktur masyarakat desa juga salah satu peran dari

sekolah / madrasah ini. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hidayah Depok

yang didirikan pada 17 Juli 1971 bertujuan untuk meneruskan perjuangan

dakwah Islamiyah. Bahkan lebih dari itu MTs Al-Hidayah ingin

berkontribusi dalam pembangunan bangsa, mempersiapkan ulama yang

mampu menjawab tantangan zaman.

2. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah

Nomor Telepon / Fax : (021) 7788 2144

Alamat : Jl. Keadilan Raya Rawadenok Rt 02 Rw 01

Desa / Kelurahan : Rangkapan Jaya Baru

Kecamatan : Pancoran Mas

Kabupaten / Kota : Depok

Propinsi : Jawa Barat

Kode Pos : 16434

Alamat Weside : [email protected]

Tahun Berdiri : 1971

Status Madrasah : Swasta

Page 75: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

63

Status Akreditasi : Peringkat A ( Sangat Baik / Unggul )

Tahun Akreditasi : 2015

3. Identitas Kepala Madrasah

Nama Kepala Madrasah : IKHWAN HM, S.Fil.I.,M.Pd.

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 04 September 1978

Pendidikan Terakhir : S-2 Magister

Spesialis / Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

4. Personal

Jumlah Personal Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Rawadenok

Tabel 4.1

Personal Madrasah Tsanawiyah Al Hidayah Rawadenok

No

Personal Jenis Kelamin

Jumlah Laki – laki Perempuan

1 Kepala Madrasah 1 - 1

2 Guru PNS 2 1 3

3 Guru Tetap Yayasan 10 5 15

4 Guru Honor/Bantu/Honda 0 0

5 Administrasi ( Tata Usaha ) 1 2 3

6 Pustakawan 1 - 1

7 Petugas BP / BK 1 1 2

8 Laboran 1 1

5. Siswa dan Rombongan Belajar Tahun 2017 – 2018

Tabel 4.2

Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar Tahun 2017-2018

TP 2017 – 2018 Kelas

VII VIII IX

Jumlah Siswa 151 152 124

Rombongan Belajar 5 4 5

Page 76: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

64

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa MTs Al

Hidayah Rawadenok secara keseluruhan berjumlah 427 siswa. Siswa kelas

VII (tujuh) berjumlah 151 dengan 5 rombongan belajar (rombel). Siswa

kelas VIII (delapan) berjumlah 4 rombel. Dan siswa kelas XI berjumlah

124 dengan 5 rombel.

6. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi :

“ terwujudnya siswa berprestasi dalam pendidikan, berwawasan IPTEK

dan berlandaskan IMTAQ “

Misi :

a. Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan yang

meliputi : Silabus, system penilaian , dan perencanaan proses

pembelajaran.

b. Melaksnakan pengembangan pengelolaan sekolah yang meliputi

sumber daya manusia, pembelajaran, sarana dan prasarana, system

penilaian, kurikulum. Kesiswaan, administrasi, dan pembiayaan

berbasis masyarakat.

c. Melaksanakan program pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan pengetahuan murid ( student centered ).

d. Melaksanakan pembelajaran berbasis character building.

e. Melaksanakan pengembangan professional guru.

f. Melaksanakan pengembangan karakter peserta didik melalui kegiatan

– kegiatan ekstrakulikuler.

Page 77: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

65

g. Melaksanakan pengembangan keorganisasian sekolah.

h. Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan mencakup aspek

teknis teknologi.

i. Merintis pengembangan pembiayaan pendidikan.

j. Merintis pengembangan pembelajaran Bahasa Asing

k. Melaksanakan pengembangan budaya organisasi sekolah yang

mencakup internalisasi nilai dan penyelenggaraan kegiatan simbolik

B. Temuan Penelitian

Analisis yang dilakukan pada butir soal tes pilihan ganda penilaian tengah

semester genap akidah akhlak di MTs Al Hidayah tahun ajaran 2017/2018

ialah validitas, realibilitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan keefektifan

pengecoh yang dapat dilihat melalui pola jawaban soal. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada penjelasan berikut dengan responden 105 siswa.

1. Validitas

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah

tiap skor butir. Masrun dalam Sugiono menyatakan “item yang

mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi

yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang

tinggi pula. Berikut ini tabel skor tiap butir dengan skor total responden tes

pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di

MTs Al Hidayah Rawadenok.

Page 78: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

66

Tabel 4.3

Hasil Analisis Validitas Soal

No. Soal

Hasil r hitung r tabel Status

1 0.20329672 0.195 Valid

2 0.35073083 0.195 Valid

3 0.28986019 0.195 Valid

4 0.36437566 0.195 Valid

5 0.24484124 0.195 Valid

6 0.18377148 0.195 Tidak valid

7 0.53913995 0.195 Valid

8 0.23448745 0.195 Valid

9 0.19077998 0.195 Tidak valid

10 0.47581906 0.195 Valid

11 0.19291916 0.195 Tidak valid

12 0.24927976 0.195 Valid

13 0.33022696 0.195 Valid

14 0.29461044 0.195 Valid

15 0.10650143 0.195 Tidak valid

16 0.09867418 0.195 Tidak valid

17 0.44698388 0.195 Valid

18 0.21252999 0.195 Valid

19 0.38454785 0.195 Valid

20 0.30239063 0.195 Valid

21 0.42800105 0.195 Valid

22 0.39744312 0.195 Valid

23 0.18447561 0.195 Tidak valid

24 0.27906194 0.195 Valid

25 0.43690926 0.195 Valid

26 0.30338769 0.195 Valid

27 0.36935172 0.195 Valid

28 0.32377206 0.195 Valid

29 0.30117457 0.195 Valid

30 0.20329672 0.195 Valid

Page 79: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

67

Dari tabel di atas dapat diketahui hasil validitas yang telah dilakukan, dari

30 soal yang dibuat oleh guru akidah akhlak, butir soal yang valid

berjumlah 24 sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 6.

2. Realibilitas

Pada penelitian ini, perhitungan realibilitas menggunakan metode split half

atau belah dua. Dalam metode ini peneliti hanya menggunakan sebuah tes

yang dicobakan satu kali, oleh karena itu disebut juga single test single

trial method. Dalam metode belah dua ini menggunakan rumus Spearman

Brown Sebagai berikut:

rxx= 2 r ½ ½

1 + r ½ ½

rxx = koefisien realibilitas keseluruhan

r ½ ½ = korelasi (r) dari belah dua.

Dari pembelahan skor ganjil dan genap didapatkan koefesien korelasi

sebesar 0.476 Berikut ini perhitungannya :

rxx =

Kriteria yang digunakan untuk pengujian realibilitas yaitu jika nilai r

hitung lebih besar daripada r tabel pada taraf signifikansi 5% maka butir

tes dinyatakan realibel. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari nilai r

tabel maka butir tes dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh nilai realibilitas 0.645. r tabel

0.195. r hitung > dari r tabel maka butir soal tes pilihan ganda penilaian

tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah

Rawadenok dinyatakan reliabel.

Page 80: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

68

3. Taraf kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan terlalu sukar. Soal

yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan

siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba

lagi Karena diluar kemampuannya.

Tabel 4.4

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Klasifikasi tingkat kesukaran Kategori

TK < 0.3 Sukar

0.3 < TK 0.7 Sedang

TK> 0.7 Mudah

Berikut hasil perhitungan taraf kesukaran soal tes pilihan ganda penilaian

tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah

Rawadenok

Tabel 4.5

Taraf kesukaran

No. Soal Tingkat

Kesukaran Mudah Sedang Sukar

1 1 1

2 0.91 1

3 0.91 1

4 0.71 1

5 0.88 1

6 0.34

1

7 0.4

1

8 0.61

1

9 0.33

1

10 0.82 1

11 0.21 1

12 0.4

1

Page 81: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

69

13 0.95 1

14 0.78 1

15 0.8 1

16 0.93 1

17 0.21 1

18 0.93 1

19 0.77 1

20 0.94 1

21 0.27 1

22 0.79 1

23 0.49 1

24 0.96 1

25 0.58 1

26 0.77 1

27 0.59 1

28 0.69 1

29 0.89 1

30 1 1

Jumlah 19 8 3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa soal yang mudah 19 butir,

soal yang sedang 8 butir dan soal yang sukar 3 butir.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa taraf kesukaran tes soal

pilihan ganda yang dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII MTs Al

Hidayah Rawadenok belum memiliki taraf kesukaran yang baik.

4. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda

Page 82: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

70

disebut indeks kesukaran, indeks diskriminasi (daya pembeda) ini berkisar

antara 0.00 sampai 1.0086

Tabel 4.6

Klasifikasi Daya Pembeda

Klasifikasi daya pembeda Kategori

0.00 – 0.19 Jelek

0.20 – 0.39 Cukup

0.40 – 0.69 Baik

0.70 – 1.00 Baik sekali

Berikut ini adalah hasil perhitungan daya pembeda pada soal pilihan ganda

yang dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII MTs Al Hidayah

Rawadenok

Tabel 4.7

Hasil Analisis Daya Pembeda

No.

Soal JA BA JB BB

BA-

BB

2(BA-

BB) N DP KET.

1 28 28 28 28 0 0 56 0 Jelek

2 28 28 28 21 7 14 56 0.25 Cukup

3 28 27 28 21 6 12 56 0.214 Cukup

4 28 27 28 18 9 18 56 0.321 Cukup

5 28 28 28 22 6 12 56 0.214 Cukup

6 28 9 28 5 4 8 56 0.143 Jelek

7 28 26 28 4 22 44 56 0.786 Baik

sekali

8 28 18 28 10 8 16 56 0.286 Cukup

9 28 12 28 8 4 8 56 0.143 Jelek

10 28 28 28 14 14 28 56 0.5 Baik

11 28 8 28 5 3 6 56 0.107 Jelek

12 28 16 28 10 6 12 56 0.214 Cukup

13 28 28 28 23 5 10 56 0.179 Jelek

14 28 25 28 17 8 16 56 0.286 Cukup

15 28 22 28 19 3 6 56 0.107 Jelek

86

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Ed. Revisi, cet. ke-9, h. 211.

Page 83: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

71

16 28 28 28 25 3 6 56 0.107 Jelek

17 28 14 28 1 13 26 56 0.464 Baik

18 28 28 28 24 4 8 56 0.143 Jelek

19 28 27 28 21 6 12 56 0.214 Cukup

20 28 28 28 23 5 10 56 0.179 Jelek

21 28 16 28 2 14 28 56 0.5 Baik

22 28 27 28 15 12 24 56 0.429 Baik

23 28 16 28 7 9 18 56 0.321 Cukup

24 28 28 28 24 4 8 56 0.143 Jelek

25 28 25 28 10 15 30 56 0.536 Baik

26 28 28 28 19 9 18 56 0.321 Cukup

27 28 24 28 13 11 22 56 0.393 Cukup

28 28 20 28 11 9 18 56 0.321 Cukup

29 28 27 28 21 6 12 56 0.214 Cukup

30 28 28 28 27 1 2 56 0.036 Jelek

Keterangan pada tabel tersebut yaitu, JA merupakan jumlah siswa pada

kelompok atas. BA merupakan skor bena yang dijawab oleh kelompok

atas. JB merupakan jumlah siswa pada kelompok bawah. BB merupakan

skor benar yang dijawab oleh kelompok bawah. Daya pembeda (DP)

diperoleh dari rumus daya pembeda yang ada di bab III.

Dari tabel di atas diketahui bahwa daya pembeda soal yang jelek ada

11 butir, daya pembeda soal yang cukup 13, daya pembeda soal yang baik

ada 5 butir dan daya pembeda yang baik sekali ada 1 butir.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa daya pembeda tes tes

pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di

MTs Al Hidayah Rawadenok belum memiliki daya pembeda yang baik.

5. Pola jawaban soal

Pola jawaban soal atau pengecoh soal dikatakan berfungsi apabila

pengecoh dipilih 5% dari jumlah peserta tes. Siswa yang menjadi sampel

Page 84: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

72

dalam penelitian ini berjumlah 105. Maka 5% dari 105 yaitu 5.25

dibulatkan menjadi 5. Maka pengecoh soal yang berfungsi apabila dipilih

minimal 5 dari 105 siswa yang mengikuti tes penilaian tengah semester

genap akidah akhlak kelas VII di MTs AL Hidayah Rawadenok Tahun

Ajaran 2017-2018. Berikut ini perhitungannya.

Tabel 4.8

Hasil perhitungan pengecoh soal

No. Soal

Options Keterangan

A B C D

1 *104 1 0 0 Pengecoh B, C dan D tidak berfungsi

2 5 3 *97 0 Pengecoh B dan D tidak berfungsi

3 5 0 3 *97 Pengecoh B dan C tidak berfungsi

4 3 19 11 *72 Pengecoh A tidak berfungsi

5 2 8 *92 3 Pengecoh A dan D tidak berfungsi

6 23 34 *34 12 Semua Pengecoh berfungsi

7 *42 21 19 23 Semua Pengecoh berfungsi

8 7 10 *64 24 Semua pengecoh berfungsi

9 *33 21 39 12 Semua pengecoh berfungsi

10 3 6 *88 7 Pengecoh A tidak berfungsi

11 43 *20 12 29 Semua pengecoh berfungsi

12 46 *46 11 2 Pengecoh D tidak berfungsi

13 0 6 *99 0 Pengecoh A dan D tidak berfungsi

14 13 2 5 *85 Pengecoh B tidak berfungsi

15 *14 *86 1 4 Pengecoh C dan D tidak berfungsi

16 3 0 4 *98 Pengecoh A, B dan C tidak berfungsi

17 1 82 *21 1 Pengecoh A dan D tidak berfungsi

18 2 2 1 *100 Pengecoh A, B dan C tidak berfungsi

19 *80 21 1 3 Pengecoh C dan D berfungsi

20 0 *100 4 1 Pengecoh A, C dan D tidak berfungsi

21 18 10 7 *27 Semua Pengecoh berfungsi

22 *14 *73 7 11 Semua pengecoh berfungsi

23 *52 11 33 9 Semua pengecoh berfungsi

24 0 1 0 *104 Pengecoh A, B dan C tidak berfungsi

25 *71 5 13 16 Semua pengecoh berfungsi

26 *81 1 22 1 Pengecoh B dan D berfungsi

27 12 *62 14 17 Semua pengecoh berfungsi

28 7 18 *76 3 Pengecoh D tidak berfungsi

Page 85: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

73

29 0 1 *93 11 Pengecoh A dan B tidak berfungsi

30 *63 *38 *2 *2 Pengecoh C dan D tidak berfungsi

Keterangan tabel di atas tanda (*) merupakan kunci jawaban pada tiap

soal. Berdasarkan tabel tersebut, dari 30 soal tes pilihan ganda penilaian

tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs AL Hidayah

Rawadenok Tahun Ajaran 2017-2018 yang memiliki fungsi pengecoh

dengan baik berjumlah 9.

C. Pembahasan

Penelitian ini menganalisis kualitas butir soal tes pilihan ganda penilaian

tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah

Rawadenok tahun ajaran 2017-2018 yang meliputi validitas, reliabilitas, taraf

kesukaran, daya pembeda dan pola jawaban soal untuk mengetahui bermutu

atau tidaknya soal yang diberikan kepada siswa serta mengetahui informasi

diagnostik pada siswa apakah mereka telah memahami materi yang telah

diajarkan sehingga dapat terukur kompetensi yang diharapkan.

1. Validitas

Tabel 4.9

Persentase Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Yang Dibuat Oleh

Guru Akidah Akhlak Kelas VII Di MTs AL Hidayah Rawadenok

Tahun Ajaran 2017-2018

Kategori Jumlah Persentase No. Soal

Valid 24 80% 1,2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, dan

29.30

Tidak valid 6 20% 6, 9, 11, 15, 16, 23.

Page 86: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

74

Berdasarkan hasil analisis butir soal pilihan ganda yang dibuat oleh

guru akidah akhlak kelas VII di MTs AL Hidayah Rawadenok, terdapat 24

soal yang valid dan 6 soal yang tidak valid. Soal-soal yang tidak valid

terdapat dalam nomor 6, 9, 11, 15, 16, dan 23.

Untuk soal Nomor 6, berbunyi “yang tidak termasuk dalil tentang

asmaul husna adalah…” sedangkan Menurut S. Eko Putro Widoyoko pokok

soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau pernyataan positif87

. Jika

terpaksa menggunakan pernyataan negatif maka kata negatif

digarisbawahi, cetak miring atau ditulis tebal. Dengan demikian soal tidak

valid dikarenakan tanda negatif pada soal 6 tidak digaris bawahi maupun

ditulis tebal sehingga para siswa terkecoh terhadap alternatif jawaban yang

ada. Hal tersebut berdasarkan skor jawaban pada pilihan jawaban yang

menjawab A sebanyak 23, yang menjawab 34, yang menjawab C 34

(kunci jawaban), dan yang menjawab D 12.

Untuk Soal Nomor 11, tidak memiliki kesesuaian antara

pertanyaan dan dengan alternatif jawaban. Adapun soal tersebut

menannyakan nama asmaul husna yang berarti Maha Mulia (Al Majid).

Akan tetapi alternatif jawaban pada soal tersebut, tidak ada pilihan Al

Majid. Adapun alternatif tersebut ialah Al „aziz, Al‟Hamid, Al Wadud dan

Al hafiz.

87

S. Eko Putro Widoyoko, Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014), h.104.

Page 87: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

75

Menurut Suharsimi Arikunto, kesalahan dalam memilih kalimat

dapat berakibat tidak validnya sebuah tes.88

Untuk kalimat soal yang

digunakan dalam nomor 15 memiliki makna yang ambigu atau memiliki

penafsiran yang lebih dari satu. Kalimat tersebut ialah “Amal kita sekecil

apapun akan dicatat oleh malaikat”. Dan pilihan jawabannya “Atid,

Raqib, Malik, Jibril”. Kalimat soal tersebut tidak dijelaskan amal yang

dimaksud dalam hal teresbut baik atau buruk kemungkinan jawaban siswa

bisa atid dan Raqib. Dan itu tidak bisa disalahkan siswa yang menjawab,

karena kesalahan ada pada soal yang belum tepat. seharusnya kalimat soal

dijelaskan lebih rinci sebagai contoh “Amal baik kita sekecil apapun akan

dicatat oleh malaikat”. Jadi jawabannya pasti Raqib.

Untuk kalimat soal nomor 16 kurang tepat, karena tidak ada subjek dalam

kalimat tersebut. Adapun soal tersebut ialah “yang bertugas mencabut

nyawa manusia adalah..” sebaiknya kalimat tersebut dirubah menjadi

berikut ini malaikat yang bertugas mencabut manusia ialah…”

Untuk soal nomor 23, tidak valid dikarenakan soal tersebut mudah ditebak

pengecoh soalnya. Tingkat daya beda hanya mencapai taraf cukup , atau

kurang pas/baik untuk mengukur tingkat kemampuan siswa yang tinggi

maupun yang rendah.

2. Realibilitas

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas butir soal pilihan ganda

yang dibuat oleh guru akidah akhlak kelas VII di MTs AL Hidayah

88

Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 200.

Page 88: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

76

Rawadenok, soal tersebut dinyatakan reliabel karena r hitung = 0.645 dan

koefesien korelasi = 0.195, maka r11 > r tabel. Artinya soal-soal pilihan

ganda tersebut memiliki keterandalan yang tinggi. Sehingga apabila siswa

tersebut diujikan kembali memiliki hasil yang tetap atau sama.

3. Taraf kesukaran

Tabel 4.10

Persentase tingkat kesukaran soal

Kategori Jumlah Persentase No. soal

Mudah 19 63% 1, 2, 3, 4, 5, 10, 13,14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 24, 26, 28, 29, 30

Sedang 8 27% 6, 7, 8, 9, 12, 23, 25, 27

Sukar 3 10% 11, 17, 21

Butir-butir soal tes dapat dikatakan baik, apabila butir-butir soal tersebut

sedang atau cukup dengan maksud tidak terlalu sulit dan tidak terlalu

mudah dengan perbandingan 30% sukar, 40% sedang dan 30% mudah.89

Dari 30 soal yang dianalisis terdapat 3 butir soal yang sukar atau sebesar 1

%, 8 butir soal yang sedang atau sebesar 26%, 11 butir soal yang mudah

atau sebesar 36%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa butir-butir soal

tersebut memiliki proporsi yang tidak seimbang.

4. Daya pembeda

Tabel 4.11

Persentase Daya Pembeda

Kategori Jumlah Persentase No. Soal

Jelek 11 37% 1, 6, 9, 11, 13, 15, 16, 18, 20, 24, 30

Cukup 13 43% 2,3,4,5,8,12,14,19,23, 26,27,28,29

89

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014), cet. ke-14, h. 136.

Page 89: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

77

Baik 5 17% 10,17,21,22,25

Baik sekali 1 3% 7

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda butir soal tes pilihan ganda

penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas VII di MTs Al

Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017-2018, dapat diketahui bahwa daya

pembeda dari 30 soal terdapat 11 butir soal yang jelek , 13 butir soal yang

cukup, 5 butir soal yang baik dan 1 butir sangat baik.

Dengan demikian 1 Soal yang sangat baik dinyatakan diterima atau bisa

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. 5 butir

soal yang baik dapat diterima akan tetapi perlu sedikit direvisi. Soal yang

berkatogeri cukup, dapat diterima apabila sudah diperbaiki. Dan untuk soal

yang berkatogeri jelek, sebaiknya tidak digunakan lagi untuk tes

selanjutnya.

5. Pengecoh soal

Distractor atau pengecoh soal dikatakan baik apabila pengecoh

tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh peserta

tes. Peserta tes berjumlah 105, 5% dari 105 yaitu 5. Jadi, pengecoh soal

dikatakan berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut dipilih oleh

peserta tes minimal 5 orang. Berdasarkan tabel 4.9 hasil analisis

penyebaran soal tes pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah

akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017-2018

bahwa:

Page 90: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

78

a. Untuk butir soal nomor 1, kunci jawabannya adalah adalah A,

sedangkan pengecoh atau distraktornya adalah B, C, dan D. Pengecoh

B dipilih oleh 1 orang; berarti pengecoh B belum berfungsi dengan

baik. Pengecoh C dan D tidak dipilih oleh peserta tes. berarti pengecoh

C dan D belum berfungsi dengan baik.

Jadi, ketiga pengecoh yang dipasangkan pada item nomor 1 belum

menjalankan fungsinya dengan baik.

b. Untuk butir soal nomor 2, kunci jawabannya adalah C. sedangkan

pengecohnya adalah A, B dan D.

Pengecoh A dipilih 5 orang, berarti pengecoh A telah berfungsi dengan

baik. Pengecoh B tidak dipilih oleh peserta tes, berarti pengecoh B

tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 3 orang, berarti

pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi, butir item nomor 2

hanya 1 buah pengecoh saja yang sudah dapat menjalankan fungsinya

dengan baik.

c. Untuk butir soal nomor 3, kunci jawabannya adalah D. sedangkan

pengecohnya A, B dan C. Pengecoh A dipilih 5 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh B tidak dipilih oleh

peserta tes, berarti pengecoh B tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh

C dipilih 3 orang, berarti pengecoh C tidak berfungsi dengan baik.

Jadi, butir item nomor 3 hanya 1 buah pengecoh saja yang sudah dapat

menjalankan fungsinya dengan baik.

Page 91: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

79

d. Untuk butir soal nomor 4 kunci jawabannya adalah D, sedangkan

pengecohnya A, B dan C. pengecoh A dipilih 3 orang, berarti

pengecoh A belum berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 19

orang, berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih

11 orang berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Jadi, butir item

nomor 4 hanya 2 buah pengecoh saja yang sudah dapat menjalankan

fungsinya dengan baik.

e. Untuk butir soal nomor 5 kunci jawabannya adalah C, sedangkan

pengecohnya A, B dan C. pengecoh A dipilih 2 orang, berarti

pengecoh A tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 8 orang,

berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 3 orang,

berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi, butir item nomor

5 hanya 2 buah pengecoh saja yang sudah dapat menjalankan

fungsinya dengan baik.

f. Untuk butir soal nomor 6 kunci jawabannya adalah C, sedangkan

pengecohnya A, B dan D. Pengecoh A dipilih 23 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 34 orang

berarti pengecoh B berfungsi dengan baik, pengecoh D dipilih 12

orang, berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga

pengecoh yang dipasangkan pada item nomor 6 sudah menjalankan

fungsinya dengan baik.

g. Untuk soal nomor 7, kunci jawabannya adalah A, sedangkan

pengecohnya B, C dan D. untuk pengecoh B dipilih 21 orang, berarti

Page 92: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

80

pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 19 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 23

orang berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh

yang dipasangkan pada item nomor 7 sudah menjalankan fungsinya

dengan baik.

h. Untuk soal nomor 8, kunci jawabannya adalah C, sedangkan

pengecohnya A, B dan D. untuk pengecoh A dipilih 7 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 10 orang

berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 24

orang berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh

yang dipasangkan pada item nomor 8 sudah menjalankan fungsinya

dengan baik.

i. Untuk soal nomor 9, kunci jawabannya adalah A, sedangkan

pengecohnya B, C dan D. untuk pengecoh B dipilih 21 orang, berarti

pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 39 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 12

orang berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh

yang dipasangkan pada item nomor 9 sudah menjalankan fungsinya

dengan baik.

j. Untuk soal nomor 10, kunci jawabannya adalah C, sedangkan

pengecohnya A, B dan D. untuk pengecoh A dipilih 3 orang, berarti

pengecoh A tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 6 orang

berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 7 orang

Page 93: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

81

berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, butir item nomor 10

hanya 2 buah pengecoh saja yang sudah dapat menjalankan fungsinya

dengan baik.

k. Untuk soal nomor 11, kunci jawabannya adalah B, sedangkan

pengecohnya A, C dan D. untuk pengecoh A dipilih 43 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 12 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 29

orang berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh

yang dipasangkan pada item nomor 11 sudah menjalankan fungsinya

dengan baik.

l. Untuk butir soal nomor 12, kunci jawabannya adalah B. sedangkan

pengecohnya A, C dan D. Pengecoh A dipilih 46 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 11 orang,

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 2 orang,

berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi, butir item nomor

12 hanya 2 buah pengecoh saja yang sudah dapat menjalankan

fungsinya dengan baik.

m. Untuk butir soal nomor 13, kunci jawabannya adalah C. sedangkan

pengecohnya adalah A, B dan D.

Pengecoh A tidak dipilih oleh peserta tes, berarti pengecoh A tidak

berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 6 orang, berarti pengecoh B

berfungsi dengan baik. Pengecoh D tidak dipilih peserta tes, berarti

pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi, butir item nomor 13

Page 94: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

82

hanya 1 buah pengecoh saja yang sudah dapat menjalankan fungsinya

dengan baik.

n. Untuk butir soal nomor 14, kunci jawabannya adalah D. sedangkan

pengecohnya adalah A, B dan C.

Pengecoh A dipilih 13 orang, berarti pengecoh A telah berfungsi

dengan baik. Pengecoh B 2 orang, berarti pengecoh B tidak berfungsi

dengan baik. Pengecoh C dipilih 5 orang, berarti pengecoh C berfungsi

dengan baik. Jadi, butir item nomor 14 hanya 2 buah pengecoh saja

yang sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

o. Untuk butir soal nomor 15, kunci jawabannya adalah adalah A dan B,

sedangkan pengecohnya adalah C, dan D. Pengecoh C dipilih 1 orang,

berarti pengecoh C tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 4

orang berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi, kedua

pengecoh butir item nomor 15 belum dapat menjalankan fungsinya

dengan baik. Setelah ditanyakan kepada guru yang membuat soal,

maksud dari soal ini ialah “amal baik kita sekecil apapun akan dicatat

oleh malaikat raqib, akan tetapi pada soal tersebut tidak dicantumkan

amal baik atau buruk. Sehingga memiliki jawaban antara atid (jawaban

A) dan Raqib (jawaban B).”90

menurt peneliti guru yang membuat soal

tidak teliti dalam membuat pertanyaan sehingga memiliki penafsiran

yang ganda.

90

Nafisa, Guru Akidah Akhlak MTs Al Hidayah, Wawancara Pribadi, Depok, 15 Maret

2018

Page 95: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

83

p. Untuk butir soal nomor 16, kunci jawabannya adalah adalah D,

sedangkan pengecoh atau distraktornya adalah A, B dan C. Pengecoh

A dipilih 3 orang; berarti pengecoh A tidak berfungsi dengan baik.

Pengecoh B tidak dipilih oleh peserta tes. berarti pengecoh B tidak

berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 4 orang, berarti pengecoh C

tidak berfungsi dengan baik.

Jadi, ketiga pengecoh yang dipasangkan pada item nomor 16 belum

menjalankan fungsinya dengan baik.

q. Untuk butir soal nomor 17, kunci jawabannya adalah adalah C,

sedangkan pengecohnya adalah A, B, dan D. Pengecoh A dipilih oleh

1 orang; berarti pengecoh A tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B

dipilih 82 orang, berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh

D dipilih 1 orang berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi,

butir item nomor 17 hanya 1 buah pengecoh saja yang sudah dapat

menjalankan fungsinya dengan baik.

r. Untuk butir soal nomor 18, kunci jawabannya adalah adalah D,

sedangkan pengecoh atau distraktornya adalah A, B dan C. Pengecoh

A dipilih 2 orang; berarti pengecoh A tidak berfungsi dengan baik.

Pengecoh B dipilih 2 orang, berarti pengecoh B tidak berfungsi dengan

baik. Pengecoh C dipilih 1 orang, berarti pengecoh C tidak berfungsi

dengan baik.

Jadi, ketiga pengecoh yang dipasangkan pada item nomor 18 belum

menjalankan fungsinya dengan baik.

Page 96: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

84

s. Untuk butir soal nomor 19, kunci jawabannya adalah adalah A,

sedangkan pengecohnya adalah B, C, dan D. Pengecoh B dipilih 21

orang, berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 1

orang, berarti pengecoh B tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D

dipilih 3 orang berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi,

butir item nomor 19 hanya 1 buah pengecoh saja yang sudah dapat

menjalankan fungsinya dengan baik.

t. Untuk butir soal nomor 20, kunci jawabannya adalah adalah B,

sedangkan pengecoh atau distraktornya adalah A, C dan D. Pengecoh

A tidak dipilih oleh peserta tes; berarti pengecoh A tidak berfungsi

dengan baik. Pengecoh C dipilih 4 orang, berarti pengecoh C tidak

berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 1 orang, berarti pengecoh C

tidak berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh yang dipasangkan

pada item nomor 20 belum menjalankan fungsinya dengan baik.

u. Untuk soal nomor 21, kunci jawabannya adalah D, sedangkan

pengecohnya A, B dan C. untuk pengecoh A dipilih 18 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh B dipilih 10 orang

berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 7 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh yang

dipasangkan pada item nomor 21 sudah menjalankan fungsinya dengan

baik.

v. Untuk soal nomor 22, kunci jawabannya adalah A dan B, sedangkan

pengecohnya, C dan D. Pengecoh C dipilih 7 orang berarti pengecoh C

Page 97: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

85

berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 11 orang berarti pengecoh

D berfungsi dengan baik. Jadi, kedua pengecoh yang dipasangkan pada

item nomor 22 sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Setelah

ditanyakan kepada guru yang membuat soal, alasan kunci jawaban

pada soal nomor ini memiliki 2 kunci jawaban ialah Awalnya kunci

jabawan ini adalah A, setelah diperiksa banyak siswa yang menjawab

kunci jawaban B, dengan alasan “Karena Jin dan Setan akan selalu

menganggu manusia sampai hari kiamat nannti dan Malaikat juga akan

memiliki sifat yang penurut sampai hari kiamat nannti. Misalnya saja

malaikat itu diperintahkan untuk sholat, maka malaikat itu akan selalu

rajin sholat sampai hari kiamat nannti”91

. menurut peneliti, guru

tersebut tidak konsisten terhadap kunci jawaban yang diberikan dan

kurang teliti dalam membuat membuat alternative jawaban sehingga

memiliki penafsiran yang berbeda antara guru dengan siswa.

w. Untuk soal nomor 23, kunci jawabannya adalah A, sedangkan

pengecohnya B, C dan D. untuk pengecoh B dipilih 11 orang, berarti

pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 33 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 9 orang

berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh yang

dipasangkan pada item nomor 23 sudah menjalankan fungsinya dengan

baik.

91

Nafisha, ibid.,

Page 98: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

86

x. Untuk butir soal nomor 24, kunci jawabannya adalah adalah D,

sedangkan pengecoh atau distraktornya adalah A, B, dan C. Pengecoh

B dipilih oleh 1 orang; berarti pengecoh B belum berfungsi dengan

baik. Pengecoh A dan D tidak dipilih oleh peserta tes. berarti pengecoh

A dan D belum berfungsi dengan baik.

Jadi, ketiga pengecoh yang dipasangkan pada item nomor 24 belum

menjalankan fungsinya dengan baik.

y. Untuk soal nomor 25, kunci jawabannya adalah A, sedangkan

pengecohnya B, C dan D. untuk pengecoh B dipilih 5 orang, berarti

pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 13 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 16

orang berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh

yang dipasangkan pada item nomor 25 sudah menjalankan fungsinya

dengan baik.

z. Untuk butir soal nomor 15, kunci jawabannya adalah adalah B,

sedangkan pengecohnya adalah A, C, dan D. Pengecoh A dipilih oleh

14 orang; berarti pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh C

dipilih 1 orang, berarti pengecoh C tidak berfungsi dengan baik.

Pengecoh D dipilih 4 orang berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan

baik. Jadi, butir item nomor 15 hanya 1 buah pengecoh saja yang

sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

aa. Untuk butir soal nomor 26, kunci jawabannya adalah adalah A,

sedangkan pengecohnya adalah B, C, dan D. Pengecoh B dipilih oleh 1

Page 99: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

87

orang; berarti pengecoh B tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C

dipilih 22 orang, berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh

D dipilih 1 orang berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi,

butir item nomor 26 hanya 1 buah pengecoh saja yang sudah dapat

menjalankan fungsinya dengan baik.

bb. Untuk soal nomor 27, kunci jawabannya adalah B, sedangkan

pengecohnya A, C dan D. untuk pengecoh A dipilih 12 orang, berarti

pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih 14 orang

berarti pengecoh C berfungsi dengan baik. Pengecoh D dipilih 17

orang berarti pengecoh D berfungsi dengan baik. Jadi, ketiga pengecoh

yang dipasangkan pada item nomor 27 sudah menjalankan fungsinya

dengan baik.

cc. Untuk butir soal nomor 28, kunci jawabannya adalah adalah C,

sedangkan pengecohnya adalah A, B, dan D. Pengecoh A dipilih oleh

7 orang; berarti pengecoh A berfungsi dengan baik. Pengecoh B

dipilih 18 orang, berarti pengecoh B berfungsi dengan baik. Pengecoh

D dipilih 3 orang berarti pengecoh D tidak berfungsi dengan baik. Jadi,

butir item nomor 28 hanya 2 buah pengecoh saja yang sudah dapat

menjalankan fungsinya dengan baik.

dd. Untuk butir soal nomor 29, kunci jawabannya adalah adalah C,

sedangkan pengecohnya adalah A, B, dan D. Pengecoh A tidak dipilih

oleh peserta tes; berarti pengecoh A tidak berfungsi dengan baik.

Pengecoh B dipilih 1 orang, berarti pengecoh B tidak berfungsi dengan

Page 100: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

88

baik. Pengecoh D dipilih11 orang berarti pengecoh D berfungsi dengan

baik. Jadi, butir item nomor 29 hanya 1 buah pengecoh saja yang

sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

ee. Untuk butir soal nomor 30, kunci jawabannya adalah adalah A, B, C

dan D. karena soal ini tidak memiliki alternative jawaban yang sesuai

dengan soal. Setelah ditanyakan kepada guru yang membuat soal

tersebut, maksud tujuan dari soal ini yaitu “Barang siapa yang berbuat

baik karena ingin didengar oleh orang lain, maka Allah akan

memperdengarkan kejelakannya kepada orang lain”92

Berdasarkan pendeskripsian di atas dari 30 soal, terdapat 9 soal

yang semua pengecohnya berfungsi. Diantaranya terdapat pada nomor 6,

7, 8, 9, 11, 21, 22, 23, 25 dan 27. Soal-soal yang tidak memiliki fungsi

pengecoh dengan baik disebabkan karena pengecoh itu tidak baik.

Dikatakan tidak baik karena pengecoh terlalu menyolok menyesatkan atau

tidak memiliki daya tarik bagi siswa untuk memilih. Sedangkan soal yang

memiliki fungsi pengecoh yang baik dikarenakan pengecoh tersebut

mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang

memahami konsep atau kurang menguasai materi pada soal tersebut. Soal-

soal yang dibuat oleh guru akidah akhlak, tidak dianalisa lagi sebelum soal

tersebut diujikan kepada siswa.

Dari 30 soal pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah

akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok terdapat 3 soal yang

92

Nafisha, ibid.,

Page 101: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

89

memiliki kunci jawaban lebih dari 1, yaitu soal nomor 15, 22 dan 30.

Setelah ditanyakan kepada guru akidah akhlak hal tersebut terjadi

dikarenakan guru tersebut tidak melakukan analisa atau pengecekan

kembali setelah soal dibuat. Karna keterbatasan waktu dan terburu-buru

dalam membuat soal serta kondisi usia hamil tua yang sedang dirasakan

membuat Ia kurang konsentrasi. Menurut kepala sekolah, waktu yang

diberikan untuk membuat soal ialah dua minggu sebelum pelaksanaan tes.

Soal yang telah dibuat oleh guru mata pelajaran kemudian diserahkan ke

panitia pelaksana tes, tanpa dilakukan pengecekan kembali terhadap soal-

soal yang diterima panitia. Panitia telah mempercayakan penuh tentang

soal ujian itu terhadap guru mata pelajaran yang mengampunya.

Page 102: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis butir soal terhadap soal tes pilihan ganda penilaian

tengah semester genap akidah akhlak kelas VII MTs Al Hidayah Rawadenok

tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari validitas soal, realibilitas soal, taraf

kesukaran soal, daya pembeda soal dan kefektifan opsi atau fungsi pengecoh

soal sebagai berikut:

1. Dari 30 soal tes pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah

akhlak kelas VII MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017/2018.

Terdapat 24 soal yang valid dan 6 soal yang tidak valid. Soal yang tidak

valid diantaranya nomor 5, 9, 11, 15, 16, dan 23.

2. Soal tes pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah akhlak

kelas VII MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran 2017/2018

dinyatakan sudah reliabel karena r hitung = 0.645 dan koefesien korelasi =

0.195, maka r11 > r tabel.

3. Soal tes pilihan ganda penilaian tengah semester genap Akidah Akhlak

kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok Tahun Ajaran 2017-2018 Dari

30 soal yang dianalisis terdapat 3 butir soal yang sukar atau sebesar 1 %, 8

butir soal yang sedang atau sebesar 26%, 11 butir soal yang mudah atau

sebesar 36%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa butir-butir soal

tersebut memiliki proporsi yang tidak seimbang.

Page 103: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

91

4. Soal tes pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah akhlak

kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017-2018, dapat

diketahui bahwa daya pembeda dari 30 soal terdapat 11 butir soal yang

jelek , 13 butir soal yang cukup, 5 butir soal yang baik dan 1 butir sangat

baik.

5. Soal tes pilihan ganda penilaian tengah semester genap akidah akhlak

kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok tahun ajaran 2017-2018 dari 30

soal, terdapat 9 soal yang semua pengecohnya berfungsi. Diantaranya

terdapat pada nomor 6, 7, 8, 9, 11, 21, 22, 23, 25 dan 27. Soal yang semua

pengecohnya berfungsi, bisa disimpan di bank soal.

B. Saran

1. Untuk soal-soal yang belum valid, hendaknya diperbaiki sehingga soal

tersebut dapat digunakan untuk tes selanjutnya.

2. Untuk soal-soal yang sudah realiabel dapat disimpan di bank soal.

3. Untuk membuat taraf kesukaran soal tes hendaknya memiliki proporsi

30% sukar, 40% sedang dan 30% mudah. Karena Butir-butir soal tes

dapat dikatakan baik, apabila butir-butir soal tersebut sedang atau cukup

dengan maksud tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.

4. Soal-soal yang memiliki daya pembeda yang tidak baik hendaknya direvisi

dan soal-soal yang sudah memiliki daya pembeda yang baik di simpan di

bank soal sehingga bisa dipergunakan untuk tes selanjutnya.

5. Soal soal yang memiliki fungsi pengecoh yang baik dapat disimpan dibank

soal sehingga soal tersebut bisa dipergunakan untuk tes-tes selanjutnya.

Page 104: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

92

Dan Soal-soal yang belum memiliki pengecoh yang baik hendaknya

direvisi atau diganti dengan pengecoh yang lebih tepat.

Secara keseluruhan dari 30 soal tes penilaian tengah semester genap

akidah akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok hanya 5 yang

memenuhi kriteria soal yang baik dan bisa disimpan dibank soal, untuk itu

disarankan kepada:

1. Guru Akidah Akhlak kelas VII di MTs Al Hidayah Rawadenok

melakukan telaah soal terlebih dahulu sebelum soal diujikan agar

dipenuhi standar soal yang valid atau bisa juga dalam pembuatan soal

mengambil soal yang sudah tervalidasi.

2. Kepala sekolah lebih memperhatikan guru dalam validasi soal ujian

baik harian dan semester serta di adakan lagi pelatihan analisis butir

soal untuk guru-guru yang berada di MTs Al Hidayah Rawadenok

supaya guru memiliki keterampilan dan pengalaman yang lebih baik

lagi dalam menyusun soal-soal yang berkualitas.

Page 105: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

93

DAFTAR PUSTAKA

Achdiyat, Maman. Virgana & Soeparlan Kasyadi, Evaluasi dalam Pembelajaran,

Tangerang: Pustaka Mandiri, 2017.

Ali, Muhammad. Guru dalam Proses Belajar Mengajar, cet. 10, Bandung: Sinar

Baru Algensindo, 2000.

Alim, Muhammad. Pendidikan Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006.

Anwar Yusuf, Ali. Studi Agama Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2003.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, cet. 2, Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2013, cet. 15.

Daradjat, Zakiah dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi

Aksara, 2014, Ed. 2, cet. 6.

Daud Ali, Muhammad Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2009.

Eko Putro Widoyoko, S. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014.

Gantini, Pipit & Dodo Suhendar, Penilaian Hasil Belajar, Jakarta: Esensi

Erlangga Group, 2017.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, di akses dari https://kbbi.web.id/butir,

pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 Pukul 13:05 WIB.

Majid, Abdul. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, Bandung : Remaja

Rosdakrya, 2014.

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar, Bandung: Rosdakarya, 1993.

Mulyasa, E. Kurikulum yang disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006.

Page 106: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

94

Nafisha, Guru Akidah Akhlak MTs Al Hidayah, Wawancara Pribadi, Depok, 15

Maret 2018.

Ngalim Purwanto, M. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Cet. 13,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

Pramono, Sigit. Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar-Mengajar, Jogjakarta: DIVA

Press, 2014.

Qurtubi, Ahmad. Pengantar Teori Evaluasi Pendidikan, Tangerang: BHS

Seri Perudang-undangan, Perundangan tentang Kurikulum Sistem Pendidikan

Nasional 2013, Jakarta: Pustaka Yustisia, 2013.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, cet.14, Jakarta: Rajawali Pers,

2015.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cet. ke-14, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2013, cet. ke-16.

Sukardi, M. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Syah Darwyan & M. A. Djazimi, Pengembangan Sistem Evaluasi, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Alquran. Alquran dan

Terjemahnya. Madinah Munawwarah: Mujamma‟ al-Malik Fahd li

Thiba‟at al-Mushhaf asy-Syarif, 1415 H.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, Jakarta: Ciputat Press, 2006.

Page 107: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 108: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 109: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 110: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 111: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 112: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 113: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Penilaian Tengah Semester Akidah

Akhlak Kelas VII Mts Al Hidayah Jakarta 2017/2018

1. A 11. B 21. D

2. C 12. B 22. A/B

3. D 13. C 23. A

4. D 14. D 24. D

5. C 15. A/B 25. A

6. C 16. D 26. A

7. A 17. C 27. B

8. C 18. D 28. C

9. A 19. A 29. C

10. C 20. B 30. A/B/C/D

Page 114: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 115: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Pedoman Wawancara

Narasumber :

Pekerjaan :

Hari, tanggal :

Tempat :

1. Siapa yang membuat soal penilaian tengah semester akidah akhlak kelas

VII?

2. Berapa jumlah soal penilaian tengah semester akidah akhlak kelas VII?

3. Bagaimana hasil penilaian tengah semester ganjil akidah akhlak kelas VII?

4. Berapa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran akidah

akhlak kelas VII

5. Apakah soal yang diujikan pernah dianalisis validitas, realibilitas, daya

beda, taraf sukar dan fungsi pengecohnya?

Page 116: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Hasil Wawancara

Narasumber : Jauharotun Nafisah, S.Pd.I

Status Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak

Hari, tanggal : Kamis, 15 Maret 2018

Tempat/Alamat :Rumah Ibu Nafisah/Jl. Keadilan Kp. Setu Pulo Kel.

Pancoran Mas Kota Depok

Pewawancara : Siapa yang membuat soal penilaian tengah semester akidah

akhlak kelas VII?

Narasumber : Soal penilaian tengah semester dibuat oleh guru mata pelajaran

akidah akhlaknya, yaitu saya.

Pewawancara : Berapa jumlah soal penilaian tengah semester akidah akhlak kelas

VII?

Narasumber : Jumlah soal penilaian tengah semester akidah akhlak kelas VII

ialah 35 soal, 30 pilihan ganda dan 5 essay.

Pewawancara : Bagaimana hasil penilaian tengah semester genap akidah akhlak

kelas VII?

Narasumber : Hasil penilaian tengah semester genap akidah akhlak kelas

VII dari 151 siswa yang ikut ujian, kurang lebih 57% siswa

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Pewawancara : Berapa KKM untuk mata pelajaran akidah akhlak kelas VII?

Narasumber : KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran akidah akhlak 75

Pewawancara : Apa yang menyebabkan 57% siswa tidak mencapai KKM?

Narasumber : Yaa bermacam-macam kak, mungkin karena kesiapan mereka

menghadapi tes, ada yang tidak belajar atau juga ada yang tidak

paham dengan apa yang saya ajarkan sewaktu dikelas.

Pewawancara : Apakah soal yang diujikan pernah dianalisis validitas, realibilitas,

daya beda, taraf sukar dan fungsi pengecohnya?

Narasumber : Dulu pernah, tetapi tidak sampai tuntas.

Pewawancara : Kenapa tidak sampai tuntas?

Page 117: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Narasumber : Karena keterbatasan waktu dan saya kualahan kak karena saya

mengajar dari kelas VII sampai kelas XII dari pagi sampe sore.

Kelas VII 5 rombongan kelas VIII & IX 4 rombongan.

Page 118: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Pedoman Wawancara

Narasumber :

Jabatan Pekerjaan :

Hari, tanggal :

Tempat :

1. Apakah Bapak/Ibu Pernah Mengadakan Pelatihan Analisis Butir Soal Tes

?

2. Apakah Bapak/Ibu Memerintahkan guru untuk membuat analisis butir soal

tes yang akan diujikan kepada siswa?

3. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap guru yang tidak membuat

analisis butir soal tes yang akan diujikan kepada siswa?

4. Berapa waktu yang diberikan kepada guru mata pelajaran untuk membuat

soal penilaian tengah semester?

5. Kepada siapa guru harus mengumpulkan soal-soal yang telah disusun?

Page 119: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Hasil Wawancara

Narasumber : Ikhwan. HM, S.Fil.I

Jabatan Pekerjaan : Kepala Sekolah

Hari, tanggal : Kamis, 22 Mei 2018

Tempat/Alamat : Sekolah (Ruang Kepala Sekolah)/Jl. Keadilan Raya Kel.

Rangkapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas Kota Depok.

Pewawancara :Apakah Bapak Pernah Mengadakan Pelatihan Analisis

Butir Soal Tes ?

Narasumber : Ya dulu pernah, hanya sekali

Pewawancara :Apakah Bapak Memerintahkan guru untuk membuat

analisis butir soal tes yang akan diujikan kepada siswa?

Narasumber : Ya, saya memerintahkan guru untuk membuat analisis

butir soal tes yang akan diujikan kepada siswa

Pewawancara :Bagaimana tanggapan bapak terhadap guru yang tidak

membuat analisis butir soal tes yang akan diujikan kepada

siswa?

Narasumber : Gimana ya, saya akui memang kurang tegas dalam hal ini,

tapi Insya Allah tahun ajaran baru nannti semuanya akan

diperbaiki.

Pewawancara :Berapa waktu yang diberikan kepada guru mata pelajaran

untuk membuat soal penilaian tengah semester?

Narasumber : Minimal dua minggu sebelum pelaksanaan, minimal ya 3

hari sebelum pelaksaan tes.

Pewawancara :Kepada siapa guru harus mengumpulkan soal-soal yang

telah disusun?

Narasumber : Ke Panitia Pelaksana Ujian

Pewawancara :Apakah Panitia Melakukan Pemeriksaan terhadap Soal

yang diterima dari Guru?

Page 120: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

Narasumber : Tidak, panitia telah mempercayakan penuh kepada guru

guru yang bertanggung jawab untuk membuat soal.

Page 121: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 122: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 123: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 124: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 125: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 126: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 127: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 128: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 129: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 130: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 131: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 132: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 133: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 134: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 135: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 136: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 137: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 138: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 139: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 140: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 141: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 142: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 143: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 144: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 145: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak
Page 146: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

DOKUMENTASI

Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak

MTs Al Hidayah Hidayah MTs Al Hidayah Rawadenok

(Ikhwan HM, S.Fil.I., M.Pd.) (Jauharotun Nafisa, S.Pd.I)

Lembar Jawaban Penilaian Tengah Seemester Genap Akidah Akhlak kelas

VII MTs AL Hidayah Rawadenok 2017/2018

Page 147: ANALISIS BUTIR SOAL TES PILIHAN GANDA PENILAIAN TENGAH ...repository.umj.ac.id › bitstream › 123456789 › 448 › 1... · dilakukan kepada guru yang membuat soal akidah akhlak

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rahmatia Lessa Ulfah

NPM : 2014510035

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Tempat Tanggal Lahir: Bogor, 27 November 1995

Alamat : Jl. H. Tamin Jembatan Serong RT 02/02 No. 47 Kel.

Cipayung Kec.Cipayung, Kota Depok.

Alamat Email : [email protected]

Telepon : 085810945755

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia