Analisis butir soal

11
Analisis Reliabilitas Tes Analisis Reliabilitas Tes eliabilitas tes adalah tingkat keajegan atau konsistensi suatu tes sejauh mana tes da dipercaya untuk menghasilkan skor yang aje relatif tidak berubah meskipun diteskan pa situasi dan waktu yang berbeda-beda Reliabilitas tes diketahui dengan menghitung koefisien korelasi antara dua kelompok skor tes

Transcript of Analisis butir soal

Page 1: Analisis butir soal

Analisis Reliabilitas TesAnalisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan atau konsistensi suatu tes sejauh mana tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah meskipun diteskan pada situasi dan waktu yang berbeda-beda

Reliabilitas tes diketahui dengan menghitung koefisien korelasi antara dua kelompok skor tes

Page 2: Analisis butir soal

Cara Mengetahui Reliabilitas Tes

Test-retest method (metode tes ulang) satu tes diteskan duakali terhadap kelompok siswa tertentu dengan jangka waktu tertentu. Skor tes pertama di- korelasikan dengan skor hasil pengetesan kedua; koefisien korelasi yang didapat menunjukkan koefisien reliabilitas tes tersebut. Paralel tes method (metode tes paralel) dua tes yang disusun dengan tujuan yang sama (sedikit perbedaan redaksi, isi dan susunan kalimat). Dua tes tsb. diteskan pada satu kelompok siswa dengan selang waktu tertentu. Hasil korelasi skor dari dua tes itu merupakan koefisien reliabilitas tes tersebut.

Page 3: Analisis butir soal

Split-half method (metode belah dua) satu tes diteskan satukali terhadap sekelompok siswa. Pada saat penyekoran, tes dibelah menjadi dua sehingga setiap siswa memiliki dua macam skor (jumlah skor soal bernomor ganjil dan jumlah skor soal bernomor genap), kemudian dikorelasikan, hasilnya adalah koefisien korelasi ganjil-genap. Karena tes dibelah jadi dua, maka koefisien kore- lasi ganjil-genap harus dikorelasikan sehingga menjadi koefisien reliabilitas, dengan rumus :

gg

ggtt r 1

r 2 r

Page 4: Analisis butir soal

Contoh Perhitungan Reliabilitas (Metode Belah Dua)

Nama Siswa

Skor Skor

Ganjil (X) Genap (Y) X Y X.Y

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

20 25

38 40

28 26

33 32

33 43

44 45

17 16

33 32

36 35

35 32

30 26

42 38

400

1444

784

1089

1089

1936

289

1089

1296

1225

900

1764

625

1600

676

1024

1849

2025

256

1024

1225

1024

676

1444

500

1520

728

1056

1419

1980

272

1056

1260

1120

780

1596

Jmlh. 389 390 13305 13448 13287

2 2

Page 5: Analisis butir soal

Diperoleh harga-harga :

N = 12 ∑X = 389 ∑Y = 390

∑X = 13305 ∑Y = 13448 ∑X.Y = 13287

Harga-harga tsb. masukkan ke dalam rumus PearsonsProduct Moment sebagai berikut :

2222

xy

YYN XXN

YXXYN r

2 2

0,88 ratau r nilai

diperoleh tersebut rumusDengan

ggxy

Page 6: Analisis butir soal

Analisis Kebaikan Butir Soal Uraian

Analisis Daya Pembeda (DP) Soal

Daya pembeda (DP) soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa pandai (menguasai materi yang ditanyakan) dengan siswa yang kurang (belum/tidak menguasai materi yang ditanyakan)

Page 7: Analisis butir soal

Langkah-langkah analisis daya pembeda (DP)

Menghitung dan mengurutkan skor total siswa dari terbesar sampai terkecil, sehingga dapat diklasifikasi menjadi kelompok unggul (atas) dan kelompok asor (bawah)

Jika peserta tes cukup banyak, masing-masing kelompok ditetapkan sebanyak 27 % - 33 %

Hitung skor rata-rata (mean) masing-masing kelompok.

Page 8: Analisis butir soal

Hitung DP soal dengan rumus :

Rata-rata Atas – Rata-rata Bawah DP = --------------------------------------------- Skor maksimal soal

Hasil hitung bandingkan dengan kriteria :

> 0,40 = Sangat Baik 0,30 – 0,39 = Baik 0,20 – 0,29 = Cukup, soal perlu direvisi < 0,19 = Jelek, soal dibuang

Page 9: Analisis butir soal

Contoh :

Nama

Siswa

Nomor Soal/Skor

1 2 3

Skor

Total

Klasifikasi

1. Anita

2. Budiman

3. Candra

4. Dadang

8 7 8

7 6 9

6 1 8

3 2 7

23

22

15

12

Atas

Atas

Bawah

Bawah

Jumlah

Skor maksimal

24 16 32

10 8 12

Rata-rata 6 4 8

(8 + 7)/2 – (6 + 3)/2 7,5 – 4,5DP Soal 1 = ---------------------------------- = ---------------- = 0,30 (BAIK) 10 10

Page 10: Analisis butir soal

Analisis Tingkat Kesukaran (TK)Tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu

Langkah-langkah analisis Tingkat Kesukaran (TK) :

1. Menghitung skor rata-rata untuk suatu butir soal 2. Menghitung TK dengan rumus : Skor rata-rata TK = ------------------------------------ Skor maksimum suatu soal

3. Kriteria : 0,00 – 0,30 = Sukar 0,31 – 0,70 = Sedang 0,71 – 1,00 = Mudah

Page 11: Analisis butir soal

2. Tes objektif Pilihan Ganda

a. Daya Pembeda (DP)

b. Tingkat kesukaran (TK)

c. Pengecoh (distractor)

d. Homoginitas.