Analisis Break and Loss Pada Proses Pelayanan Gizi
2
ANALISIS BREAK AND LOSS PADA PROSES PELAYANAN GIZI DI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2012 MOCH ZAENAL MUTTAQIN, SST INSTALASI GIZI, RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA LATAR BELAKANG PADA PROSES PELAYANAN GIZI TAHUN 2011, TERDAPAT PENCAPAIAN DI BAWAH STANDAR 93,94% (AQL: 95%) PADA KETEPATAN PRODUKSI MAKANAN, DENGAN TOTAL RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PADA TAHUN 2011, SEBESAR RP 8.670.000.000,- MAKA KEBOCORAN SEKITAR 2% BERARTI Rp 173.400.000,-. TINGKAT KETELITIAN DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN ANGGARAN DITENTUKAN PADA KONTROL KEJADIAN BREAK AND LOSS PADA PROSES PELAYANAN GIZI. KEJADIAN BREAK ADALAH SEBUAH KUMPULAN KEJADIAN/FENOMENA KERUSAKAN, KEGAGALAN, KECACATAN, KETIDAK SEMPURNAAN PADA SEBUAH PROSES KEGIATAN KEJADIAN LOSS ADALAH SEBUAH KUMPULAN KEJADIAN/FENOMENA KEHILANGAN, KETIDAKTERSEDIAAN DAN SISA TIDAK TERPAKAI PADA SEBUAH PROSES KEGIATAN TUJUAN PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI KEJADIAN BREAK AND LOSS DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MENYEBABKANNYA. METODE JENIS PENELITIAN INI ADALAH PENELITIAN OBSERVASIONAL, DENGAN RANCANGAN CROSS- SECTIONAL, PADA PERIODE MENU SIKLUS BULAN JANUARI – DESEMBER 2012. BELUM BANYAK STUDI LITERATUR YANG MEMBAHAS TENTANG ANALISIS BREAK AND LOSS. HASIL TOTAL KEJADIAN BREAK AND LOSS ADALAH 115 KEJADIAN, 40 KEJADIAN BREAK DAN 75 KEJADIAN LOSS TOTAL KEGIATAN PROSES PELAYANAN GIZI DALAM TAHUN 2012 ADALAH 3.285 KEGIATAN KEJADIAN BREAK TERHADAP TOTAL PROSES PELAYANAN GIZI ADALAH 1,22%, DIMANA 55% KEJADIAN BREAK ADALAH KERUSAKAN BAHAN MAKANAN. KEJADIAN LOSS TERHADAP TOTAL PROSES PELAYANAN GIZI ADALAH 2,28%, DIMANA 54,67% KEJADIAN LOSS ADALAH KETIDAKTERSEDIAAN BAHAN MAKANAN DAN 40% KEJADIAN LOSS ADALAH KEHILANGAN BAHAN MAKANAN. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BREAK: 29,03% DAN LOSS: 38,3% ADALAH URAIAN TUGAS YANG TIDAK DILAKSANAKAN. KESIMPULAN BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DIDAPATKAN HASIL SEBESAR Rp 7.793.081,- KEJADIAN LOSS DAN Rp 8.783.366,- KEJADIAN BREAK, SEHINGGA TOTALNYA ADALAH Rp 16.576.447,- (0,19% RBA) RBA INSTALASI GIZI RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2012 UNTUK PENGADAAN BAHAN MAKANAN SEBESAR Rp 8.675.757.652,30 MAKA PERSENTASE KEAJDIAN BREAK AND LOSS DI INSTALASI GIZI ADALAH SEBESAR 0,19 %. BERDASARKAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSTALASI GIZI TAHUN 2012 DITETAPKAN TARGET PENGENDALIAN BIAYA PADA RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN ADALAH 90%, JADI HASIL KONVERSI MENUNJUKKAN ANGKA 99,81%
description
Break Loss Pelayanan Gizi
Transcript of Analisis Break and Loss Pada Proses Pelayanan Gizi
ANALISIS BREAK AND LOSSPADA PROSES PELAYANAN GIZI DI INSTALASI GIZI
RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2012
MOCH ZAENAL MUTTAQIN, SSTINSTALASI GIZI, RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
LATAR BELAKANG PADA PROSES PELAYANAN GIZI TAHUN 2011, TERDAPAT PENCAPAIAN DI BAWAH STANDAR 93,94% (AQL: 95%) PADA
KETEPATAN PRODUKSI MAKANAN, DENGAN TOTAL RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PADA TAHUN 2011, SEBESAR RP 8.670.000.000,- MAKA KEBOCORAN SEKITAR 2% BERARTI Rp 173.400.000,-.
TINGKAT KETELITIAN DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN ANGGARAN DITENTUKAN PADA KONTROL KEJADIAN BREAK AND LOSS PADA PROSES PELAYANAN GIZI.
KEJADIAN BREAK ADALAH SEBUAH KUMPULAN KEJADIAN/FENOMENA KERUSAKAN, KEGAGALAN, KECACATAN, KETI-DAK SEMPURNAAN PADA SEBUAH PROSES KEGIATAN
KEJADIAN LOSS ADALAH SEBUAH KUMPULAN KEJADIAN/FENOMENA KEHILANGAN, KETIDAKTERSEDIAAN DAN SISA TIDAK TERPAKAI PADA SEBUAH PROSES KEGIATAN
TUJUAN PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI KEJADIAN BREAK AND LOSS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENYE-
BABKANNYA.METODE
JENIS PENELITIAN INI ADALAH PENELITIAN OBSERVASIONAL, DENGAN RANCANGAN CROSS-SECTIONAL, PADA PERIODE MENU SIKLUS BULAN JANUARI – DESEMBER 2012. BELUM BANYAK STUDI LITERATUR YANG MEMBAHAS TENTANG ANALISIS BREAK AND LOSS.
HASIL TOTAL KEJADIAN BREAK AND LOSS ADALAH 115 KEJADIAN, 40 KEJADIAN BREAK DAN 75 KEJADIAN LOSS
TOTAL KEGIATAN PROSES PELAYANAN GIZI DALAM TAHUN 2012 ADALAH 3.285 KEGIATAN KEJADIAN BREAK TERHADAP TOTAL PROSES PELAYANAN GIZI ADALAH 1,22%, DIMANA 55% KEJADIAN BREAK ADALAH
KERUSAKAN BAHAN MAKANAN. KEJADIAN LOSS TERHADAP TOTAL PROSES PELAYANAN GIZI ADALAH 2,28%, DIMANA 54,67% KEJADIAN LOSS ADALAH
KETIDAKTERSEDIAAN BAHAN MAKANAN DAN 40% KEJADIAN LOSS ADALAH KEHILANGAN BAHAN MAKANAN. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BREAK: 29,03% DAN LOSS: 38,3% ADALAH URAIAN TUGAS YANG TIDAK DI-
LAKSANAKAN.
KESIMPULAN BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DIDAPATKAN HASIL SEBESAR Rp 7.793.081,- KEJADIAN LOSS DAN Rp
8.783.366,- KEJADIAN BREAK, SEHINGGA TOTALNYA ADALAH Rp 16.576.447,- (0,19% RBA)
RBA INSTALASI GIZI RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2012 UNTUK PENGADAAN BAHAN MAKANAN SEBESAR Rp 8.675.757.652,30 MAKA PERSENTASE KEAJDIAN BREAK AND LOSS DI INSTALASI GIZI ADALAH SEBESAR 0,19 %.
BERDASARKAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSTALASI GIZI TAHUN 2012 DITETAPKAN TARGET PENGENDALIAN BIAYA PADA RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN ADALAH 90%, JADI HASIL KONVERSI MENUNJUKKAN ANGKA 99,81%
MESKIPUN MASIH TERDAPAT BREAK AND LOSS SEBESAR 0,19% DAPAT DIKATAKAN BAHWA INSTALASI GIZI BERHASIL MELAKUKAN PENGENDALIAN BIAYA PADA RBA TAHUN 2012.
