Analisis 6

7
DATA PENGAMATAN Percobaan 1 VA (volt)` VB(volt) Vout 0 0,0 0 0 0,5 0 0 1 0 0 1,5 0 0 2,0 0 0 2,5 0 0 3,0 0 0 3,5 0 0 4 0 0 4,5 0 0 5,0 0 0,5 5,0 0 1 5,0 0 1,5 5,0 0 2,0 5,0 0 2,5 5,0 0 3,0 5,0 0 3,5 5,0 0 4 5,0 0 4,5 5,0 0 5,0 5,0 0 Ketika diberi input percobaan A dengan A = 0 V dan B= 0 V hingga 5 Vdengan interval 0,5 V, Vout semuanya adalah nol, kondisi LED untuk setiap perubahan input tidak menyala atau mati. Sedangkan ketika diberi input A dari 0 hingga 5 V dengan interval 0,5 V dan B = 5 V, kondisi LED ketika A= 0V dan B=5V sampai A=0,5V dan B=5V adalah tidak menyala dan Vout semuanya adalah nol.

description

hh

Transcript of Analisis 6

Page 1: Analisis 6

DATA PENGAMATAN

Percobaan 1

VA (volt)` VB(volt) Vout0 0,0 00 0,5 00 1 00 1,5 00 2,0 00 2,5 00 3,0 00 3,5 00 4 00 4,5 00 5,0 0

0,5 5,0 01 5,0 0

1,5 5,0 02,0 5,0 02,5 5,0 03,0 5,0 03,5 5,0 04 5,0 0

4,5 5,0 05,0 5,0 0

Ketika diberi input percobaan A dengan A = 0 V dan B= 0 V hingga 5 Vdengan

interval 0,5 V, Vout semuanya adalah nol, kondisi LED untuk setiap perubahan input tidak

menyala atau mati.

Sedangkan ketika diberi input A dari 0 hingga 5 V dengan interval 0,5 V dan B = 5 V,

kondisi LED ketika A= 0V dan B=5V sampai A=0,5V dan B=5V adalah tidak menyala dan

Vout semuanya adalah nol.

Page 2: Analisis 6

Percobaan 2

Input Vout (Volt) Keadaan LED

A B

0 0,0 0Mati

0 0,5 0.05Mati

0 1 0.25Mati

0 1,5 0.8Mati

0 2,0 1.25Menyala

0 2,5 1.8Menyala

0 3,0 3.25Menyala

0 3,5 3.8Redup

0 4 3.25Menyala

0 4,5 3.8Menyala

0 5,0 4.25Menyala

Percobaan 3

A (Volt) B(Volt) Output (Volt)

0 0 4.10 1 4.11 0 4.11 1 0

Percobaan 4

A (Volt) B(Volt) Output (Volt)

0 0 4.20 1 01 0 01 1 0

Page 3: Analisis 6

Percobaan 5

VA VB VOUT

0 0 0

0 1 4.1

1 0 4.1

1 1 4.1

Page 4: Analisis 6

G. ANALISIS

Pada percobaan pertama, A menggunakan 2 dioda yang reverse bias atau bias

mundur, diode akan terbuka akibatnya menghambat tegangan positif yang melewatinya.

Sedangkan pada percobaan kedua menggunakan 2 dioda forward bias atau bias maju, diode

akan terhubung sehingga meneruskan tegangan positif yang melewatinya.

Berdasarkan pengamatan pada percobaan A sebelumnya, ketika A = 0 V dan B= 0 V

dan dinaikkan hingga 5 V dengan interval 0,5 V, praktikan mendapatkan bahwa tegangan

keluaran semuanya adalah 0 Volt, dan terlihat bahwa LED dalam keadaan tidak menyala atau

mati. LED pada percobaan ini tidak menyala karena tegangan pada keluaran tidak cukup

besar untuk LED mengemisikan cahaya. Dan diteruskan dengan memberi input A dari 0

hingga 5 V dengan interval 0,5 V dan B = 5 V. Kondisi LED ketika A= 0 V dan B=5 V

sampai A=0,5 V dan B=5 V adalah tidak menyala, tegangan keluarannya dalam kondisi

mendekati konstan namun ketika A=1 V dan B=5 V sampai A=5V dan B=5V, LED menyala

mulai dari redup sampai terang. Hal ini disebabkan karena LED cukup untuk mengemisikan

cahaya.

Pada percobaan kedua, B diberi input dengan A = 0 V dan B= 0 V dan dinaikkan

hingga 5 V dengan interval 0,5 V. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh

praktikan, diperoleh tegangan output yang konstan yaitu 0 Volt ketika A=0 Vdan B=0 V

sampai A=0 V dan B= 2 V. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dioda yang

dipasang bias mundur akan meneruskan tegangan positif yang melewatinya. Untuk tegangan

dapat diteruskan oleh dioda harus memiliki besarnya melebihi tegangan lutut dari dioda. LED

sebagai indicator menyala karena tegangan keluaran cukup besar untuk melewati tegangan

lutut LED. Begitu sebaliknya kondisi LED ketika tegangan keluaran tidak cukup besar

melewati tegangan lutut LED adalah tidak menyala atau mati.

Berdasarkan data pengamatan percobaan C rangkaian logika dengan dioda dan

transistor, praktikan mendapati bahwa ketika salah satu masukan bernilai 0 V maka tegangan

keluaran bernilai maksimum atau bernilai 1 V. Untuk kedua tegangan masukan bernilai tinggi

maka tegangan keluaran bernilai minimum atau 0 V. Hasilnya sudah dicantumkan dalam

tabel pengamatan sebelumnya.

Page 5: Analisis 6

Pada Percobaan D, rangkaian logika dengan dioda dan transistor diperoleh hasil

sesuai dengan data pengamatan bahwa apabila salah satu masukan bernilai 1 Volt maka

keluarannya akan minimum atau sama dengan 0 Volt. Namun akan memperoleh nilai

maksimum atau sama dengan satu ketika kedua tegangan masukan bernilai 0 Volt sehingga

dioda tidak aktif dan transistornya terputus.

Pecobaan E yaitu gerbang EXOR sesuai dengan rangkaian yang diberikan asisten.

H. TUGAS AKHIR

Berdasarkan data pengamatan, tentukan tegangan ambang dari tiap-tiap

rangkaian dan tentukan jenis gerbang/fungsi dari masing-masing rangkaian!

1. Percobaan A

Rangkaian pada percobaan A merupakan gerbang AND

2. Percobaan B

Rangkaian pada percobaan B merupakan gerbang OR

3. Percobaan C

Rangkaian pada percobaan C merupakan gerbang NAND

4. Percobaan D

Rangkaian pada percobaan D merupakan gerbang NOR

I. KESIMPULAN

1. Dioda pada kondisi reverse bias akan menghambat tegangan positif yang melewatinya

dan akan meneruskan tegangan positif ketika dioda pada kondisi bias maju.

2. Dioda dan transistor merupakan komponen semikonduktor yang dapat berfungsi

sebagai saklar.

3. Yang paling lazim digunakan dalam sistem-sistem digital dikenal sebagai rangkaian-

rangkaian OR (atau), AND (dan), NOT (tidak) AND/ NAND serta NOR.

Page 6: Analisis 6

REFERENSI

1. Millman dan Halkias. 1990. Elektronika Terpadu rangkaian dan system analog dan

digital. Jakarta: Erlangga.