IX. AnalisaPada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi AC. Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami pembangkitan tegangan tinggi dengan menggunakan transformator tegangan tinggi satu fasa, mempelajari dan mengamati karakteristik tembus dari beberapa elektroda yang diberi tegangan tinggi bolak-balik. Elektroda yang dipakai pada praktikum ini adalah elektroda bola, batang, jarum dan piring.Pada saat melakukan percobaan, kami melakukan pengukuran terhadap tegangan input, tegangan output, arus yang mengalir, tekanan udara dan kelembapan serta temperatur. Pertama, kami melakukan percobaan dengan menggunakan elektroda bola dengan jarak antar bola 1mm 5mm. Sebelum melakukan percobaan, peralatan tegangan tinggi harus digroundingkan terlebih dahulu agar arus listrik yang masih ada di peralatan tidak mempengaruhi hasil percobaan. Seperti yang kita ketahui juga, peralatan tegangan tinggi tersebut memiliki efek radiasi yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan kita.Pada saat proses pengukuran, didapatkan bahwa tegangan tembus pada elektroda bola-bola juga dipengaruhi oleh jarak antar elektroda, semakin dekat jarak antar elektroda, maka tegangan output yang dihasilkan semakin kecil, dan sebaliknya semakin jauh jarak antar elektroda maka tegangan output yang dihasilkan semakin besar.Pada percobaan dengan jarak 5mm, arus yang dihasilkan lebih dari 50mA. Karena nilai arus lebih tinggi dari skala maksimal pada ampermeter, maka pengukuran pada jarak ini diabaikan.Sama seperti praktikum sebelumnya, pada pengukuran praktikum kali ini juga dipengaruhi oleh temperatur, kelembapan dan tekanan udara dalam ruangan. Setelah melakukan percobaan, praktikan diharuskan untuk menetralkan (menggroundingkan) semua peralatan yang dilewati oleh tegangan tinggi. Seperti yang diketahui, tegangan pada peralatan yang dilewati oleh tegangan yang sangat tinggi tidak langsung hilang ketika kita matikan panelnya. Jadi proses penetralan (ground) pada setiap peralatan yang dipakai ini wajib dilakukan demi mengurangi resiko yang dapat merugikan bagi praktikanX. Kesimpulan

1. Pengukuran dan pembangkitan tegangan tinggi AC dipengaruhi oleh tegangan input dan output, jarak antar elektroda serta jenis elektroda.2. Semakin dekat jarak antar elektroda, maka tegangan yang dibutuhkan supaya terjadi tembus tegangan tidak terlalu besar.3. Semakin jauh jarak antar elektroda, maka tegangan yang dibutuhkan supaya terjadi tembus tegangan semakin besar.4. Penetralan (ground) pada setiap peralatan yang dipakai, wajib dilakukan demi mengurangi resiko yang dapat merugikan bagi praktikan.

DAFTAR PUSTAKA

Dieter Kind. 1978. An Introduction to High-Voltage Experimental Technique : Textbook for electrical Engineering. Vieweg Teubner Verlag, Germany.E, Kuffel, W.S. Zaengl. 2000. High Voltage Engineering Fundamental. Second Edition, Butterworth-heinemann.M S Naidu, V Kamaraju. 1996. High Voltage Engineering. Tata McGraw-Hill Publishing Company limited.Nawawi, Zainuddin. 2006. Petunjuk Praktikum Teknik Tegangan Tinggi. Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.Unnamed. 2014. High Voltage. http://www.haefelyemc.com/product_catalogue /index.html. Diakses pada 2006 di Indralaya.