1 analisa fundamental erdikha

23
ERDIKHA ELIT ERDIKHA ELIT ANALISA FUNDAMENTAL ANALISA FUNDAMENTAL DALAM DALAM MENILAI HARGA SAHAM MENILAI HARGA SAHAM

Transcript of 1 analisa fundamental erdikha

Page 1: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

ANALISA FUNDAMENTALANALISA FUNDAMENTALDALAM DALAM

MENILAI HARGA SAHAMMENILAI HARGA SAHAM

Page 2: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Proses Valuasi

Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis

1. Perekonomian

Fiscal Policy

(Kebijakan Fiskal)

Monetary Policy

(Kebijakan Moneter)

Inflation

(Inflasi)

Longgar: mendorong konsumsi

Ketat: memperlambat konsumsi

Ketat: mengurangi pasokan modal kerja dan memperlambat pertumbuhan dunia usaha. Suku bunga pinjaman naik, biaya industri menjadi mahal.

Inflasi menimbulkan perbedaan antara real interest rate dan nominal interest rate, serta mengubah perilaku konsumen dan perusahaan dalam berbelanja dan menabung. Selain memengaruhi perkonomian domestik, perbedaan inflasi juga akan memengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar mata uang negara.

Page 3: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Political Changes

(Perubahan Politik) Berpotensi meningkatkan premi risiko (risk premium) berinvestasi di suatu negara.

Page 4: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

2. Industri

Mengidentifikasi industri-industri yang mengalami kemakmuran atau menderita dalam suatu siklus perekonomian. Reaksi industri-industri terhadap perubahan perekonomian akan berbeda-beda pada titik siklus bisnis (business cycle) tertentu.

Contoh :

● Industri manufaktur akan meningkatkan modalnya ketika beroperasi pada kapasitas penuh di puncak siklus perekonomian.

● Industri konstruksi akan terpengaruh menjelang siklus berakhir.

● Industri alternatif akan merespons suatu siklus bisnis secara berbeda-beda.

● Industri musiman umumnya mengalami kemakmuran selama masa ekspansi.

● Industri non-musiman

(defensif)

tidak mengalami penurunan yang signifikan selama masa resesi. Namun juga tidak mengalami peningkatan tajam saat ekonomi ekspansi.

Page 5: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

3. Analisis Perusahaan

Menganalisis dan membandingkan kinerja perusahaan-perusahaan di industri sejenis dengan menggunakan indikator bisnis dan indikator keuangan.

Track Record Manajemen (Pengalaman Kerja, Pernah menangani perusahaan besar, dll)

Kinerja keuangan 5 tahun sebelum dan proyeksi kedepan

Proyeksi bisnis yang dilihat perusahaan, serta industri yang berada didalamnya

Kinerja Bisnis (Market Share di Industri, Brand Image, Kinerja Penjualan)

Analisa dan Proyeksi Keuangan perseroan berdasarkan performance masa lalu dan proyeksi masa datang, dengan memperhatikan tingkat Kewajaran dan resiko yang mungkin terjadi.

Page 6: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Teori Valuasi

Nilai (value) suatu aset adalah nilai sekarang (present value) dari arus kas imbal hasil yang diharapkan (expected cash flows).

Dengan kata lain, Anda berharap suatu aset dapat memberikan aliran cash flows selama Anda memilikinya.

Untuk mengonversikan aliran cash flows menjadi nilai saham, Anda harus mendiskontokan aliran tersebut dengan tingkat bunga yang diminta investor (required rate of return).

Dua estimasi utama:

1. The stream of expected cash flows

2. Required rate of return

Page 7: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Proses Penilaian (Valuation)

1. Perkiraan Aliran Arus Kas (The Stream of Expected Cash Flows)

Return (Imbal-Hasil) sebuah investasi bukan hanya besar jumlahnya, tapi juga:

Bentuk (form of returns)

Pola waktu (time pattern of returns)

Ketidakpastian dari return (uncertainty or returns)

yang akan memengaruhi tingkat return yang diinginkan (required rate of return) oleh seorang investor.

Page 8: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

BentukImbal-Hasil

Pola WaktuImbal-Hasil

Meliputi laba (earning), dividen, atau capital gain pada sebuah periode.

Kapan diterima? Bulanan, Semester, atau Tahunan?

Page 9: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

2. Tingkat Imbal-Hasil yang diharapkan (Required Rate of Return)

Rumus : k = Rnominal risk-free rate + Prisk premium

Rnominal risk-free rate: adalah tingkat pengembalian instrumen investasi bebas risiko ditambah premi perkiraan inflasi. Contoh instrumen investasi yang bebas risiko (risk-free) ketidakpastian return adalah Setifikat Bank Indonesia (SBI). Rnominal risk-free rate = (1 + real risk-free rate)(1 + expected inflation) – 1

Risk premium: business risk, financial risk, liquidity risk, exchange rate risk, dan country risk.

Page 10: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Contoh Soal:Jika suku bunga riil SBI saat ini adalah 12% dan perkiraan tingkat inflasi adalah sebesar 3%, berapakah nominal risk-free rate?

Nominal risk-free rate = (1 + 0,12)(1 + 0,03)-1 = 15,36%

Untuk mendapatkan required rate of return (k), Anda tinggal menambahkan besarnya premi risiko (risk premium) yang Anda perkirakan.

Page 11: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Jenis-Jenis Risiko

1. Business Risk

adalah ketidakpastian arus kas masuk yang diakibatkan oleh iklim usaha.

Semakin tinggi ketidakpastian arus kas masuk terhadap perusahaan, semakin tinggi pula ketidakpastian arus kas masuk bagi investor. Sehingga investor akan meminta premi risiko yang lebih tinggi.

Page 12: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

2. Financial Risk

disebut juga financial leverage, yaitu ketidakpastian return yang ditunjukkan oleh metode pembiayaan investasi perusahaan.

Jika perusahaan juga meminjam uang atau menerbitkan obligasi untuk membiayai investasi usahanya, mereka harus membayar biaya bunga yang prioritas pembayarannya lebih tinggi dibandingkan dengan dividen bagi pemegang saham.

Akibatnya, ketidakpastian return bagi investor ekuitas akan meningkat sehingga investor pun akan meminta premi risiko yang lebih tinggi.

Page 13: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

3. Liquidity Risk

adalah ketidakpastian return yang ditunjukkan oleh pasar sekunder saham ketika investor ingin melikuidasi sahamnya.

Semakin tinggi tingkat likuiditas, semakin rendah premi risiko. Demikian juga sebaliknya.

Page 14: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

4. Exchange Rate Risk

adalah ketidakpastian return yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan mata uang yang digunakan dalam berinvestasi.

Misalnya Anda membeli saham di Singapura dalam nominasi dolar Singapura, maka ketika Anda hendak mengonversikannya ke dalam mata uang rupiah, Anda akan dihadapkan pada selisih kurs.

Page 15: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

5. Country Risk

disebut juga political risk adalah ketidakpastian return yang diakibatkan oleh kemungkinan perubahan penting di bidang politik ataupun ekonomi suatu negara.

Semakin tinggi country risk, semakin tinggi pula premi risiko yang diminta investor.

Page 16: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

6. Market Risk

atau Risiko pasar adalah risiko sistematis yang diukur dengan beta ().

Misalnya, saham A dengan koefisien beta = 1,2 Jika pasar naik sebesar 10%, harga saham A berpotensi untuk naik sebesar 1,2 x 10% = 12%. Sebaliknya, jika pasar turun 10%, harga saham A berpotensi turun 12%.

Koefisien beta: ukuran sensitivitas atau kepekaan individu saham terhadap pergerakan pasar.

Page 17: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Corporate Action adalah tindakan atau aksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang akan

berdampak signifikan terhadap berbagai kepentingan.

Kelangsungan operasi

perusahaanHarga saham

Pemegangsaham

Page 18: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Repurchase atau Buy Back

Menghindari akuisisi/pengambilalihan

yang tidak bersahabatdari pihak lain

Menjaga kejatuhanharga saham

yang terlalu dalam

Apa tujuan sebuah perusahaan untuk membeli kembali (repurchase/buy back) sahamnya yang beredar di publik?

Page 19: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Stock Split

Aksi korporasi yang memecah nilai nominal (par value) saham dengan rasio tertentu.

Contoh:

2 Sept 2003 Saham UNVR Nominal Rp100,-/ saham

Jumlah saham yang outstanding

686.700.000 saham

Harga penutupan Rp30.250,-

3 Sept 2003

UNVR melakukan stock split saham 1 : 10

Rp100,-/10 = Nominal Rp10,- per saham baru

Page 20: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Reverse Stock Split

Aksi korporasi yang menggabungkan nilai nominal (par value) saham dengan rasio tertentu.

Artinya nilai nominal setiap LIMA saham digabungkan menjadi SATU saham.

Contoh:Rasio Reverse Stock Split PT Bakrie Brothers, Tbk. (BNBR) tanggal 14 Maret 2005

5 : 1

Nilai nominal saham BNBR sebelum Reverse Stock Split Rp70,- per saham.Pasca-Reverse Stock Split menjadi Rp350,- per saham.Harga Pasarnya segera menyesuaikan diri mengikuti rasio Reverse Stock Split.

Page 21: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Right Issue

atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD): hak yang diberikan emiten kepada para pemegang sahamnya untuk membeli saham baru yang diambil dari portepel pada harga pelaksanaan (exercise price) dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Tujuannya?

untuk meraih dana segar tambahan dari pemegang sahamnya yang akan digunakan untuk berbagai tujuan

ekspansi usaha

akuisisi perusahaan lain

membayar utang perusahaan

Page 22: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Berapa jumlah saham Anda setelah right issue? Contoh: sebelum right issue Anda memiliki 130.000 saham ASII dari

total 2,653 miliar saham perseroan atau setara dengan 0,0049%

Anda berhak mendapatkan sebanyak 130.000/13 x 7 = 70.000 right yang dapat Anda tukarkan dengan sejumlah 70.000 saham baru pada exercise price Rp1.000,- per saham baru.

Total uang yang harus Anda bayarkan:

70.000 saham x Rp1.000,- = Rp70.000.000,-

Jumlah saham pasca-melaksanakan right:+130.000 saham lama 70.000 saham baru =200.000 saham

(atau 200.000/4.082.351.736 x 100% = 0,0049%)

Apa pengaruhnya bagi Anda jika tidak melakukan right?

Saham Anda akan terdilusi ...

Page 23: 1 analisa fundamental   erdikha

ERDIKHA ELITERDIKHA ELIT

Secondary Public Offering

Secondary public offering adalah penjualan saham (divestasi) lanjutan milik pemegang saham mayoritas atau pendiri perusahaan kepada publik sebagaimana halnya IPO.