Gambar_1 Crossplot AI dan GR pada Well L-51

Analisa lithology berdasarkan data well dapat dilakukan dengan menggunakan data GR log, dan AI . GR log bertujuan untuk membedakan perlapisan sand dan shale sedangkan AI bertujuan untuk mengetahui karakter densitas dan kecepatan dari suatu batuan. Dalam kasus ini AI digunakan untuk membatu mendefinisikan lapisan karbonat, dengan asumsi bahwa nilai GR pada lapisan karbonat akan lebih rendah dibandingkan lapisan shale dan memiliki densitas dan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan shale dan sand. Pada gambar diatas merupakan crossplot antara AI dan GR. Berdasarkan crosplot diatas, data dibagi atas tigas zona, zona satu dengan GR rendah dan AI rendah hingga menengah dan diwakili dengan warna kuning, zona dua adalah zona dengan GR tinggi dan AI rendah hingga menengah (2000- 8000) yang mewakili lapisan shale, dan zona tiga adalah zona yang diwakili oleh warna

ungu dengan gamma ray yang menengah (45 -115 API) dan nilai AI (9500-12500). Setelah di lakukan zonasi lithology pada cross plot, secara otomatis software HRS akan menampilakakn cross section keseluruhan well sebagai berikut:

Gambar_2 Lithology seluruh well L-51 (kuning (sand), hijau (shale), dan ungu (karbonat))

Gambar_3 Lithology seluruh well L-51 (kuning (sand), hijau (shale), dan ungu (karbonat)) pada range kedalaman 1815 – 1900 m

Berdasarkan hasil zonasi perlapisan pada crossplot, di hasilkan cross section pada gambar_3. lapisan karbonat terletak pada kedalaman 1855-1860, selain itu lapisan carbonat juga terdapat pada kedalaman 1815-1816m.