Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

10
Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19 dr. YULIANTO PRABOWO, Mkes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Transcript of Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

Page 1: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi

Covid-19

dr. YULIANTO PRABOWO, Mkes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Page 2: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19
Page 3: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

COVID-19 JATENG

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53

14 Sep 2020 Rusunawa Boyolali, Kendal : 400 bed Balai pelatihan, kampus bapelkes : 900 bed

RS BK Solo: 250 RS Bhakti Asih: 250

150 RS (Bupati/ Walkot) R Isolasi 300, ventilator 200

45 RS (Gubernur)

13 RS (Menkes)

R Isolasi 386 Ventilator 731

29 Mei 2020

29 Sep 2020 14 Mei 2021

Kebutuhan: APD (cover all), Masker N 95, Masker Bedah, VTM, Rapid Test

Page 4: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

4

Sebaran Lokasi Covid-19 Jateng

Page 5: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

5

Page 6: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

Kebutuhan barang dan Jasa : a. APD (tutup kepala,goggle, face shield,masker N95, masker

bedah,coverrall, sarung tangan,sepatu boot, cover shoes,apron)

b. Alkes (thermogun, hepafilter, ventilator)

c. Konstruksi (penambahan ruang isolasi)

d. Rapid Diagnostik Test.

e. Biaya operasional dan fihak 3

Perencanaan refocusing dgn melakukan mapping kegiatan apa saja yang

kiranya dapat dialihkan untuk menambah pagu akun belanja.

Kesulitan diperkirakan karena harus mengikuti kewajaran harga saat bencana

Sekarang ini baru akan dilaksanakan utk revisi ke depan, sementara pelaksanaan

penanganan covid sdh berjalan.

Page 7: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

Masalah Ketersediaan Barang : a. Barang langka/sulit didapatkan (penyedia tdk bisa menyediakan sesuai jumlah

permintaan kebutuhan dan waktu datangnya barang sulit ditentukan)

b. Barang e katalog tdk tersedia/kosong

c. Kesulitan dalam memilih spesifikasi barang sesuai dengan yg diharapkan

d. Harga tinggi/diluar harga normal sebelum bencana (secara keseluruhan barang naik

sampai 4 s.d 5x lipat dari harga sebelum bencana)

e. Barang banyak ditawarkan oleh perorangan/badan usaha yang tidak berijin.

Permasalahan anggaran : (SE Menkeu No SE-6/MK.2/2020 tentang

Refocussing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian/Lembaga dalam Rangka

Percepatan Penanganan (COVID-19),

RS masih sistem anggaran PNBP (Belum BLU) anggaran mengacu pada pagu dan alur

prosedur melalui KPPN, (BPJS dan sebagian kecil dari APBN).

Page 8: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

Upaya yg sudah dilaksanakan : a. Menunjuk penyedia yang pernah menyediakan barang/jasa dinstansi pemerintah atau

katalog elektronik (sesuai SE LKPP no 3 tahun 2020) dan sanggup menyediakan barang/

melaksanakan pekerjaan dalam waktu yang cepat.

b. Memenuhi kebutuhan secara mandiri melalui modifikasi sendiri dengan tetap

mengutamakan fungsi (contoh face shield)

c. Pengajuan permohonan bantuan kepada lintas sektoral (pemprov/

Pemkot/dinkes

d. Metode pengadaan yang digunakan a. Pengadaan langsung b. Penunjukan langsung

c. Swakelola

e. Segera eksekusi barang yang ada, dengan mendokumentasikan riwayat pengadaan

barang dan jasa

f. Penyedia harus melampirkan surat penawaran dan kewajaran harga

g. Segera meminta pendampingan apip ketika melakukan pengadaan barang dan jasa

Page 9: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

PENANGANAN DARURAT COVID19 TERDAMPAK KEADAAN DARURAT

NON PENANGANAN COVID

UU 24/2007 : Kemudahan akses dlm PBJ Setiap orang tdk boleh dg sengaja

menghambat akses. Untuk pengadaan B/JL/PK diutamakan

kontrak Harga Satuan Pengadaan Darurat dapat dilaksanakan

dengan Swakelola Untuk memastikan harga setelah

dilakukan pembayaran, PPK meminta audit kepada APIP/BPKP

Para Pihak yang terlibat wajib mematuhi etika pengadaan

Keadaan Kahar : Hak dan kuajiban yg ditentukan dalam kontrak tdk bisa dipenuhi

Dampak wabah covid : tenaga kerja dikarantina, barang terhambat pengiriman, pabrik tdk produksi/lokasi kerja ditutup.

Kontrak dihentikan sementara, dihentikan permanen, dilanjutkan.

Page 10: Analisa Kebutuhan Barang Jasa dalam Respon Pandemi Covid-19

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

10