Analisa Gaya Dinamis

16
Analisa Gaya Dinamis Mekanisme Engkol Peluncur

Transcript of Analisa Gaya Dinamis

Page 1: Analisa Gaya Dinamis

Analisa Gaya Dinamis

Mekanisme Engkol Peluncur

Page 2: Analisa Gaya Dinamis

1. gambar diagram kinematis

2. Hitung kecepatan dan percepatan pada mekanisme tersebuta. Hitung kecepatanb. Hitung percepatan

3. Hitung gaya dinamis yang terjadi pada masing masing batang penghubung

4. Uraikan masing masing batang penghubung menjadi diagram benda bebas ( free body diagram )

5. Lakukan analisa gaya pada batang 4.

6. Lanjutkan analisa pada benda bebas berikutnya.

Langkah analisa gaya dinamis

Page 3: Analisa Gaya Dinamis

Analisa kecepatan

2O

B

C

Searah lintasan

Tegaklurus batang 3

BV

CV

BCV /2

2.BB RV

CVUkur dan , kalikan dengan skala kecepatanBCV /

Page 4: Analisa Gaya Dinamis

Analisa Percepatan

3GA

4GA

2GAtBCA /

nBCA / 'B

'C O

nBA

B

BnB R

VA

2

tCA

2.BtB RA

BC

BCnBC R

VA

/

2/

/

Gambar vektor percepatan

Buat skala percepatan

Page 5: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

C3GA2G

3G

4GA4G

2GA

Pada suatu mekanisme yang bergerak terjadi percepatan linier (A) dan percepatan sudut ()

tBCA /

3

Page 6: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

C2GA

3GA2G

3G

4GA4G

Karena adanya percepatan linier maka pada mekanisme berlaku Hk Newton II

F = M A

M = massa batang penghubungA = percepatan

Page 7: Analisa Gaya Dinamis

= massa batang 2 = percepatan titik G2

= massa batang 3 = percepatan titik G3

= massa batang 4 = percepatan titik G4

2M

3M

4M

2.22 GAMF

3.33 GAMF

4.44 GAMF

2GA

3GA

4GA

Arah F sama dengan arah percepatan (AG )

Page 8: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

C2GA

3GA2G

3G

4GA4G

2f3f

4f

Gaya kelembaman ( f ) adalah gaya yang berlawanan dengan F , sehingga f = -F

Page 9: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

C2G

3G

4G

3t3T

333 .IT

Karena adanya percepatan sudut, maka terjadi torsi yang besarnya :

I = momen inersia = percepatan sudut , rad / detik

Torsi kelembaman adalah torsi yang berlawanan dengan T, sehingga t = -T.

Page 10: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

C2G 3G

4G

2f 3f

4f

Jadi pada suatu mekanisme dapat terjadi gaya kelembaman dan torsi kelembanan.

3t

Page 11: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

C2G 3G

4G

2f 3f

4f

333 .hft 3

33 f

th

3h

Untuk memudahkan perhitungan, sebuah gaya dan sebuah torsi dapat digantikan dengan sebuah gaya yang digeser sejauh h, dimana

3t

Page 12: Analisa Gaya Dinamis

Uraikan menjadi diagram benda bebas

2O

B

2G

2f

3G

3f

C4G

4f

Page 13: Analisa Gaya Dinamis

Analisa gaya pada batang 3 & 4

3G

3f

C4G

4f

B

.a = jarak gaya f4 terhadap titik B

.b = jarak gaya f3 terhadap titik B

.c = jarak gaya F14 terhadap titik B

ab

F14

c

Page 14: Analisa Gaya Dinamis

Menghitung F23

4f

F14

3f

F23

Page 15: Analisa Gaya Dinamis

Analisa gaya pada batang 2

2O

B

2G

2f

12F

Page 16: Analisa Gaya Dinamis

2O

B

2Th