anafilaksis

2
RENJATAN ANAFILAKSIS PENGERTIAN Renjatan anafilaksis adalah keadaan gawat darurat yang ditandai dengan (hipotensi) penurunan tekanan darah sistolik < 90 mmHg akibat repsons hipersensitivitas tipe I (adanya reaksi antigen dengan antibody Ig E). DIAGNOSIS Hipotensi, takikardia, akral dingin, oliguria yang dapat disertai gejala klinis lain berupa : Reaksi sistemik ringan: rasa geli/gatal serta hangat, rasa penuh dimulut dan tenggorokan, hidung tersumbat dan terjadi edema disekitar mata, kulit gatal, mata berair, bersin-bersin, onset biasanya 2 jam setelah paparan antigen. Reaksi sistemik sedang: seperti reaksi sistemik ringan, ditambah spasme bronkus dan atau edema saluran napas, sesak, batuk, mengi, angioedema, urtikaria menyeluruh, mual, muntah, gatal, badan terasa hangat, gelisah, onset seperti reaksi anafilaktik ringan. Reaksi sistemik berat : terjadi mendadak, seperti reaksi sistemik ringan dan sedang yang bertambah berat. Spasme bronkus, edema laring, suara serak, stridor, sesak napas, sianosis, henti napas. Edema dan hipermotilitas saluran cerna sehingga sakit menelan, kejang perut, diare dan muntah. Kejang uterus, kejang umum. Gangguan kardiovaskuler, arimia jantung, koma. DIAGNOSIS BANDING Renjatan kardiogenik, renjatan hipovolemik PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah rutin, ureum, kretinin, elekrtolit, analisis gas darah, EKG TERAPI A. Untuk renjatan:

description

anafilaksis

Transcript of anafilaksis

Page 1: anafilaksis

RENJATAN ANAFILAKSIS

PENGERTIANRenjatan anafilaksis adalah keadaan gawat darurat yang ditandai dengan (hipotensi) penurunan tekanan darah sistolik < 90 mmHg akibat repsons hipersensitivitas tipe I (adanya reaksi antigen dengan antibody Ig E).

DIAGNOSISHipotensi, takikardia, akral dingin, oliguria yang dapat disertai gejala klinis lain berupa : Reaksi sistemik ringan: rasa geli/gatal serta hangat, rasa penuh dimulut dan tenggorokan,

hidung tersumbat dan terjadi edema disekitar mata, kulit gatal, mata berair, bersin-bersin, onset biasanya 2 jam setelah paparan antigen.

Reaksi sistemik sedang: seperti reaksi sistemik ringan, ditambah spasme bronkus dan atau edema saluran napas, sesak, batuk, mengi, angioedema, urtikaria menyeluruh, mual, muntah, gatal, badan terasa hangat, gelisah, onset seperti reaksi anafilaktik ringan.

Reaksi sistemik berat : terjadi mendadak, seperti reaksi sistemik ringan dan sedang yang bertambah berat. Spasme bronkus, edema laring, suara serak, stridor, sesak napas, sianosis, henti napas. Edema dan hipermotilitas saluran cerna sehingga sakit menelan, kejang perut, diare dan muntah. Kejang uterus, kejang umum. Gangguan kardiovaskuler, arimia jantung, koma.

DIAGNOSIS BANDINGRenjatan kardiogenik, renjatan hipovolemik

PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah rutin, ureum, kretinin, elekrtolit, analisis gas darah, EKG

TERAPIA. Untuk renjatan:

1. Adrenalin larutan 1: 1000, 0,3 – 0,5 ml subkutan/intramuscular pada lengan atas atau paha. Bila renjatan anafilaksis disebabkan sengatan serangga berikan suntikan adrenalin kedua 0,1-0,3 ml pada tempat sengatan kecuali bila sengatan di kepala, leher, tangan dan kaki. Terapi dapat dilanjutkan dengan infuse adrenalin 1 ml (1 mg) dalam dekstrosa 5% 250 cc dimulai dengan kecepatan 1 ug/menit dapat ditingkatkan sampai 4 ug/menit sesuai dengan tekanan darah. Hati-hati pada orang tua dengan kelainan jantung atau gangguan kardiovaskuler lainnya.

2. Pasang tourniquet proksimal dari suntikan atau sengatan serangga, dilonggarkan 1-2 menit setiap 10 menit.

3. Oksigen bila sesak, mengi, sianosis 3-5 1/menit dengan sungkup atau kanulnasal4. Antihisthamin intravena, intramuscular atau oral.

Rawat pasien di ICU bila dengan tindakan diatas tidak membaik, dilanjutkan dengan terapi :1. IVFD Dekstrosa 5% dalam 0,45%NaCl 2-3 1/m2 permukaan tubuh2. Dopamin 0,3-1,2 mg/kg BB/jam bila tekanan darah tidak membaik3. Kortikosteroid 7-10 mg hidrokortison/kgBB intravena dilanjutkan 5 mg/kgBB tiap 6 jam,

yang dihentikan setelah 72 jam.

Page 2: anafilaksis

B. Bila disertai spasme bronkus maka pada pasien diberikan inhalasi beta-2 agonis. Jika spasme bronkus menetap aminofilin 4-6 mg/kgBB dilarutkan dalam NaCl 0,9% 10ml diberikan perlahan-lahan dalam 20 menit, bila perlu dilanjutkan dengan infuse aminofilin 0,2-1,2mg/kgBB/jam.

C. Bila disertai edema hebat saluran napas atas maka pada pasien dilakukan intubasi dan traeostomi

D. Pemantauan paling sedikit 24 jam

KOMPLIKASIRenjatan ireversibel, kegagalan multi organ failure