An Tropo Metri

6
Antropometri POSTED ON OKTOBER 3, 2013 UPDATED ON NOVEMBER 12, 2013 Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Tujuan dari antropometri dalam ergonomi itu sendiri diantaranya adalah utu mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja, dan meminimalis pitensi kecelakaan kerja. Antropometri secara umum digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomi dalamdesign,redesign, dan fasilitas yang memerlukan interaksi manusia. Manusia send pada dasarnya memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dan sebagainya), berat dan ya lain yang berbeda satu sama lain. Data Antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal perancangan areal kerja, perancanga peralatan kerja seperti mesin,equipment, perkakas (tools) dan sebagainya, perancang produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer dan lain-lain serta perancangan lingkungan kerja sik. 2.1. Antropometri Cukup banyak istilah atau de nisi yang bisa dibuat untuk menjelaskan arti ergonomi sepertihuman factors, human factors engineering, human engineering, engineering psychology, applied ergonomics, industrial ergonomics atau industrialengineering. Istil yang paling sering digunakan adalah ergonomi atauhuman factors. Istilah ergonomi biasanya lebih dikaitkan dengan kerja atau aktivitas sik (physical work), sedangkan factors lebih umum dihubungkan dengan aspek psikologi kerja(mental workloads dancognitive issues). Menurut Wignjosoebroto (2000) dalam bukunya antropometri berasal dari kata “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Sedangkan menurut Stevenson (1989) antropometri merupakan sekumpulan data numerik yang memiliki hubungan dengan karakteristik tubuh manusia, yaitu ukuran, bentuk dan kekuatannya yang penerapannya digunakan untuk masalah desain peralatan maupun ruang kerja. 2.2. Persentil

Transcript of An Tropo Metri

AntropometriPOSTED ONOKTOBER 3, 2013UPDATED ONNOVEMBER 12, 2013

Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia.Tujuan dari antropometri dalam ergonomi itu sendiri diantaranya adalah utuk mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja, dan meminimalisasi pitensi kecelakaan kerja.Antropometri secara umum digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomi dalamdesign,redesign, dan fasilitas yang memerlukan interaksi manusia. Manusia sendiri pada dasarnya memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dan sebagainya), berat dan yang lain-lain yang berbeda satu sama lain. Data Antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal perancangan areal kerja, perancangan peralatan kerja seperti mesin,equipment, perkakas (tools) dan sebagainya, perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer dan lain-lain serta perancangan lingkungan kerja fisik.2.1. AntropometriCukup banyak istilah atau definisi yang bisa dibuat untuk menjelaskan arti ergonomi sepertihuman factors, human factors engineering, human engineering, engineering psychology, applied ergonomics,industrial ergonomicsatau industrialengineering. Istilah yang paling sering digunakan adalah ergonomi atauhuman factors.Istilah ergonomi biasanya lebih dikaitkan dengan kerja atau aktivitas fisik(physical work), sedangkanhuman factorslebih umum dihubungkan dengan aspek psikologi kerja(mental workloadsdancognitive issues).Menurut Wignjosoebroto (2000) dalam bukunya antropometri berasal dari kata anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Sedangkan menurut Stevenson (1989) antropometri merupakan sekumpulan data numerik yang memiliki hubungan dengan karakteristik tubuh manusia, yaitu ukuran, bentuk dan kekuatannya yang penerapannya digunakan untuk masalah desain peralatan maupun ruang kerja.2.2. PersentilMenurut Nurmianto (2004) menjelaskan bahwa presentil adalah nilai yang menunjukan presentase tertentu dari sekelompok orang yang memiliki dimensi sama dengan atau lebih dari nilai tersebut. Besarnya nilai presentil dapat dilihat dari tabel probabilitas distribusi normal. Nilai presentil yang umum digunakan adalah sebagai berikut:Tabel 1.2.1Nilai presentil yang umum digunakan (Nurmianto,2004)PERCENTILECALCULATION

1 stx 2.325

2,5 thx 1.960

5 thx 1.645

10 thx 1.280

50 thx

90 thx + 1.280

95 thx + 1.645

97,5 thx + 1.960

99 thx + 2.325

2.3. Uji Keseragaman dan Uji KenormalanMenurut Norfiza uji keseragaman adalah menganalisa data keseragaman dari masing-masing dimensi yang bertujuan untuk mengetahui data yang seragam dari masing-masing dimensi, dimensi tersebut meliputi dimensi tubuh, dimensi tangan, dimensi kaki, dimensi kepala dan antropometri dinamis. Data yang seragam adalah data yang stabil dan rata-rata sama. Cara pengolahannya adalah setelah memindahkan dimensi data ke spss, kita dapat mengetahui data UCL, LCL, Average dari control chart dari control chart ini kita dapat mengetahui urutan data orang yang outlayer.Uji kenormalan data yaitu pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak, dalam uji kenormalan menggunakan hipotesis seperti H0 : Data berdistribusi normal, dan H1 : Data tidak berdistribusi normal. Dimana sebuah sampel atau data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila probabilitas (Sig) > 0,05, dan data dikatakan tidak berdistribusi normal apabila probabilitas (Sig) < 0,05.2.4. Aplikasi Data Antropometri Dalam Perancangan Produk atau Fasilitas KerjaPada saat suatu rancangan produk atau fasilitas kerja dibuat sangat membutuhkan data antropometri yang menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota tubuh manusia dalam presentil tertentu. Agar produk atau fasilitas kerja yang dibuat sesuai dengan manusia yang menggunakannya, maka harus memenuhi prinsip-prinsip yang akan diambil dalam data antropometri dan harus ditetapkan terlebih dahulu seperti berikut ini:1. Prinsip perancangan produk bagi individu yang berukuran ekstrim.2. Prinsip perancangan produk yang dapat dimanfaatkan untuk rentang ukuran tertentu.3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata.2.5. Penyebab VariabilitasMenurut Stevenson,1989 dari Nurmianto, 1991) perbedaan antara satu populasi dengan populasi lain disebabkan karena beberapa faktor yaitu:2.5.1. Keacakan atau randomTerdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kelompok populasi meskipun memiliki jenis kelamin, usia, suku bangsa, kelompok dan pekerjaan yang sama. Distribusi frekuensi secara statistik dari dimensi kelompok anggota masyarakat jelas dapat diaproksimasikan dengan menggunakan distribusi normal, yaitu dengan menggunakan data presentil yang telah diduga, jikamean(rata-rata) dan SD (standar deviasi) telah dapat diestimasi.2.5.2. Jenis kelaminSecara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan dimensi tubuh wanita. Pria dianggap lebih panjang dimensi tubuhnya dibanding wanita. Oleh karena itu data antropometri untuk jenis kelamin ini selalu disajikan terpisah.2.5.3. Suku bangsa(ethnic variability)Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal tidak kalah pentingnya terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari suatu negara kenegara lain.2.5.4.UsiaDigolonkan menjadi beberapa kelompok usia, yaitu:1. Balita2. Anak-anak3. Remaja4. Dewasa5. Lanjut usiaHal ini jelas mempengaruhi terutama jika desain diaplikasikan antropometrinya akan cenderung terus meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak usia dewasa, tnggi badan manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun yang antara lain disebabkan oleh berkurangannya elastisitas tulang belakang (Intervertebral discs). Selain itu juga berkurangnnya dinamika gerakan tangan dan kaki.2.5.5. Jenis pekerjaanBeberapa jenis pekerjaan menuntut adanya seleksi untuk karyawan atau stafnya. Contohnya buruh dermaga harus memiliki postur yang lebih tinggi dari pada karyawan yang bekerja dikantor. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis pekerjaan militer.2.5.6. PakaianSumber variabilitas disebabkan karena bervariasinya iklim atau musim yang berbeda dari satu tempat ketempat lainnya terutama diwilayah yang memiliki empat musim. Misalnya pada saat musim dingin maka manusia akan memakai pakaian yang lebih besar dan lebih tebal.2.5.7. Faktor kehamilan pada wanitaFaktor ini jelas akan memiliki pengaruh perbedaan yang berarti kalau dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan analisis perancangan produk (APP) dan analisis perancangan kerja (APK).2.5.8. Cacat tubuh secara fisikSuatu perkembangan yang menggembirakan pada dekade terahir yaitu dengan diberikannya skala prioritas pada rancang bangun fasilitas akomodasi untuk para penderita cacat tubuh secara fisik sehingga mereka dapat ikut serta merasakan kesamaan dalam penggunaan jasa dari hasil ilmu ergonomi didalam pelayanan untuk masyarakat.2.6. Dimensi Statis dan Dimensi Dinamis2.6.1.Pengukuran dimensi struktur tubuh (structural body dimention)Disini tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Istilah lain dari pengukuran tubuh dengan cara ini dikenal dengan staticAntropometri. Dimensi tubuh yang diukur tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi/panjang lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dsb.2.6.2.Pengukuran dimensi fungsional tubuh (functional body dimention)Disini pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan. Hal pokok yang ditekankan dalam pengukuran dimensi fungsional tubuh ini adalah medapatkan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.2.7.Uji-tUji-t satu sampel (one sample t-test) digunakan untuk menguji rata-rata (mean) dari sampel tunggal terhadap suatu rata-rata acuan (0) dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal.Uji-tmenilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan keragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai analisis dua kelompok rancangan percobaan acak.Pengujian hipotesis dapat didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu: tingkat signifikansi atau probabilitas () dan tingkat kepercayaan atauconfidence interval. Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya orang menggunakan 0,05. Kisaran tingkat signifikansi mulai dari 0,01 sampai dengan 0,1. Yang dimaksud dengan tingkat signifikansi adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe I, yaitu kesalahan menolak hipotesis ketika hipotesis tersebut benar. Tingkat kepercayaan pada umumnya ialah sebesar 95%, yang dimaksud dengan tingkat kepercayaan ialah tingkat dimana sebesar 95% nilai sample akan mewakili nilai populasi dimana sample berasal.2.8.Metode ErgonomiMenurut Eko Nurmianto (1991), berikut ini merupakan beberapa metode ergonomi, yaitu:1. Elektromyografi, pengukuran terhadap penggunaan otot pada kaki dan pungung.2. Antrhropometry, pengukuran terhadap tubuh ini berbagai sudut dan perbandingan dengan posisi berdiri santai, juga mengukur pusat pemindahan beban pada posisi yang mudah dijangkau3. Pemilihan subjektif berdasar keinginan subjek yang diteliti4. Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan,ergonomicchecklistdan pengukuran lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks.5. Treatment, pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisimeubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membelifurnituresesuai dengan dimensi fisik pekerja.6. Follow-up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan, sakit kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.(Modul 1Anthrophometri, 2013)2.9.Aplikasi/Penerapan Ergonomi1. Posisi KerjaPosisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.1. Proses KerjaPara pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran antropometrinya. Harus dibedakan ukuran antropometri barat dan timur.1. Tata letak tempat kerjaDisplay harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.1. Mengangkat bebanBermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dan sebagainya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.2.10.Determining Sample SizePopulasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil yang diteliti yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.