An Alisa

6
ANALISA 1. Acara Pemeriksaan Biasa Acara pemeriksaan biasa (Pasal 152-202 KUHAP), yaitu tindak pidana yang diperiksa dengan acara pemeriksaan biasa adalah tindak pidana yang pembuktiannya mudah serta penerapan hukumnya tidak mudah serta sifat melawan hukumnya tidak sederhana. - Dasar hukumnya : KUHAP bagian ketiga bab XVI - Jenis perkara : Acara Pemeriksaan Biasa ~ Pembuktian dan penerapan hukumannya biasa. Sifatnya tidak sederhana - Para Pihak yang Terlibat : Diperiksa oleh majelis hakim yang terdiri dari 3 orang hakim - Lamanya Persidangan : Jangka waktu antara pemanggilan dan hari sidang tidak boleh kurang dari enam hari ,kecuali dalam hal sengketa tersebut harus diperiksa dengan acara cepat - Berkas Pelimpahan : Praktek Pengadilan Negeri menunjukkan bahwa si penerima berkas- berkas perkara dari pihak

description

g

Transcript of An Alisa

Page 1: An Alisa

ANALISA

1. Acara Pemeriksaan Biasa

Acara pemeriksaan biasa (Pasal 152-202 KUHAP), yaitu tindak pidana

yang diperiksa dengan acara pemeriksaan biasa adalah tindak pidana yang

pembuktiannya mudah serta penerapan hukumnya tidak mudah serta sifat

melawan hukumnya tidak sederhana.

- Dasar hukumnya : KUHAP bagian ketiga bab XVI

- Jenis perkara : Acara Pemeriksaan Biasa ~ Pembuktian

dan penerapan hukumannya biasa. Sifatnya

tidak sederhana

- Para Pihak yang Terlibat : Diperiksa oleh majelis hakim yang terdiri

dari 3 orang hakim

- Lamanya Persidangan : Jangka waktu antara pemanggilan dan hari

sidang tidak boleh kurang dari enam

hari ,kecuali dalam hal sengketa tersebut

harus diperiksa dengan acara cepat

- Berkas Pelimpahan : Praktek Pengadilan Negeri menunjukkan

bahwa si penerima berkas-berkas perkara

dari pihak Jaksa, yang umumnya dikirim

langsung ke: Panitera, kemudian dicatat

dalam suatu daftar (Register) perkara-

perkara pidana dan seterusnya diserahkan

kepada Ketua Pengadilan dan baru oleh

Ketua berkas-berkas perkara itu dibagikan

kepada Hakim Ketua Majelis yang

bersangkutan.

- Proses Pemeriksaan :

1. Pemeriksaan dilakukan oleh Hakim yang ditunjuk oleh ketua

pengadilan (pasal 152 KUHAP).

2. Pemeriksaan dilakukan secara lisan dalam Bahasa Indonesia,

secara bebas dan terbuka untuk umum. (pasal 153 KUHAP).

Page 2: An Alisa

3. Anak di bawah umur tujuh belas tahun dapat dilarang

menghadiri sidang.

4. pemeriksaan dilakukan dengan hadirnya terdakwa, dan dapat

dipanggil secara paksa.

5. pemeriksaan dimulai dengan menanyakan identitas terdakwa.

6. pembacaan surat dakwaan.

- Putusan : Dalam pasal 183 KUHAP, “ Hakim tidak

boleh menjatuhkan pidana kepada

seseorang kecual dengan sekurang-

kurangnya dua alat bukti yang sah ia

memperoleh keyakinan bahwa suatu

tindakan pidana benar-benar terjadi dan

terdakwalah yang bersalah melakukannya.

Putusan dibuat tersendiri menurut

ketentuan, dan diucapkan dengan hadirnya

terdakwa.

- Upaya Hukum : Dalam pemeriksaan acara biasa ini,

penggugat/tergugat jika tidak menerima

putusan dapat mengajukan banding dengan

jangka waktu 14 hari.

Page 3: An Alisa

2. Acara Pemeriksaan Singkat

Berdasarkan pasal 203 ayat (1) KUHAP, maka yang diartikan dengan

perkara-perkara dengan acara singkat adalah perkara-perkara pidana yang

menurut Penuntut Umum pembuktian serta penerapan hukumnya mudah dan

sifatnya sederhana.

- Dasar hukumnya : KUHAP bagian kelima bab XVI

- Jenis perkara : Acara Pemeriksaan Singkat ~ Pembuktian

dan penerapan hukumannya mudah.

Sifatnya sederhana.

- Para Pihak yang Terlibat : Pemeriksaan Acara Singkat dipimpin oleh

majelis hakim yang terdiri dari 3 orang

hakim

- Lamanya Persidangan : Jika permohonan acara cepat dikabulkan

maka Ketua pengadilan dalam jangka

waktu 7 hari setelah dikeluarkannya

penetapan oleh ketua pengadilan tersebut

menentukan hari,tempat dan waktu sidang.

- Berkas Pelimpaha : Pengajuan perkara pidana dengan acara

Singkat oleh Penuntut Umum ke

persidangan dapat dilakukan pada hari-hari

persidangan tertentu yang ditetapkan oleh

Ketua Pengadilan Negeri yang

bersangkutan.

Pemberitahuan lisan oleh JPU tentang dakwaannya. Pelimpahan perkara

dalam acara singkat tanpa disertai surat dakwaan hanya di catat dalam berita acara

dan dalam berita acara tindak pidana yang didakwakan antara lain :

1. unsur tindak pidana yang didakwakan.

3. menyebut tempat dan waktu tindak pidana

4. perbuatan materil yang dilakukan terdakwa.

Page 4: An Alisa

- Proses Pemeriksaan:

1. penuntut umum menghadapkan terdakwa, saksi, ahli, juru

bahasa dan barang bukti. (lihat psl 203 ayat 2 KUHAP)

2. waktu, tempat, dan keadaan melakukan tindak pidana

diberitahukan lisan, dicatat dalam berita acara sebagai pengganti

surat dakwaan. (lihat psl 203 ayat 3 KUHAP)

3. Dapat diadakan pemeriksaan tambahan paling lama empat belas

hari. (pasal 203 ayat 3 (b) KUHAP)

4. terdakwa dan atau penasihat hukum dapat minta tunda sidang

paling lama tujuh hari. (lihat psl 203 ayat 3(c) KUHAP).

5. putusan tidak dibuat secara khusus, melainkan dalam berita

acara sidang putusan tidak dibuat secara khusus, tetapi dicatat

dalam berita acara sidang hakim memberikan surat yang

memuat amar putusan tersebut, isi surat tersebut mempunyai

kekuatan hukum yang sama seperti putusan pengadilan dalam

acara biasa (psl 203 ayat 3 (d) , (e) dan (f) KUHAP ).

- Putusan : tidak dibuat secara khusus, hanya dicatat

dalam berita acara sidang, dan diucapkan

dengan hadirnya terdakwa.

- Upaya Hukum : Tidak ada upaya hukum lagi terhadap

penetapan hakim terhadap perlawanan oleh

penggugat terhadap putusan dismissal.