Amy Makalah KonsepKebidanan

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang bidan memiliki peran yang unik yang tugasnya saling melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya di dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bidan sebagai praktisi memberikan asuhan kebidanan bagi ibu hamil dan bersalin yang normal, serta asuhan terhadap kasus gangguan sistem reproduksi pada wanita dan gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya. Sesuai dengan tugas seorang bidan dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan yang terfokus kepada ibu dan anak balita yang lebih rinci dapat kita ketahui bahwa pelayanan kebidanan mencakup praperkawinan, kehamilan, melahirkan, menyusui dan nifas dan pelayanan/asuhan kebidanan pada bayi, balita, remaja dan wanita usia subur, maka kebidanan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma yaitu berupa pandangan terhadap manusia/wanita, lingkungan, prilaku, pelayanan kesehatan/kebidanan dan keturunan. Dari paradigma tersebut maka bidan dapat melakukan asuhan kebidanan dengan baik yaitu penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam

Transcript of Amy Makalah KonsepKebidanan

Page 1: Amy Makalah KonsepKebidanan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang bidan memiliki peran yang unik yang tugasnya saling melengkapi

dengan tenaga kesehatan profesional lainnya di dalam pelayanan kesehatan ibu

dan anak. Bidan sebagai praktisi memberikan asuhan kebidanan bagi ibu hamil

dan bersalin yang normal, serta asuhan terhadap kasus gangguan sistem

reproduksi pada wanita dan gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan

kewenangannya.

Sesuai dengan tugas seorang bidan dalam memberikan pelayanan/asuhan

kebidanan yang terfokus kepada ibu dan anak balita yang lebih rinci dapat kita

ketahui bahwa pelayanan kebidanan mencakup praperkawinan, kehamilan,

melahirkan, menyusui dan nifas dan pelayanan/asuhan kebidanan pada bayi,

balita, remaja dan wanita usia subur, maka kebidanan dalam bekerja memberikan

pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma yaitu berupa pandangan

terhadap manusia/wanita, lingkungan, prilaku, pelayanan kesehatan/kebidanan

dan keturunan.

Dari paradigma tersebut maka bidan dapat melakukan asuhan kebidanan dengan

baik yaitu penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam

memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam

bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta

keluarga berencana.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul “Paradigma Asuhan Kebidanan”

diantaranya adalah “

1) Kita dapat dan mampu mengetahui pengertian paradigma.

Page 2: Amy Makalah KonsepKebidanan

1

2) Kita mampu mengetahui dan memahami komponen paradigma kebidanan.

3) Kita mampu mengetahui dan memahami macam-macam asuhan kebidanan.

4) Kita mampu mengetahui dan memahami manfaat paradigma dikaitkan

dengan asuhan kebidanan.

Page 3: Amy Makalah KonsepKebidanan

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paradigma

Paradigma berasal dari bahasa Latin atau dalam bahasa Yunani paradeigme

yang artinya model, pola, contoh. (Echols dan Sadily 1975, World Book

dictionary 1981). Sinonim dalam bahasa Inggris : world-view, yaitu pandangan

hidup/falsafah dengan kata lain paradigma digambarkan sebagai pandangan

hidup daru suatu disiplin, disiplin yang berbeda menggunakan pendekatan

berbeda juga dalam merumuskan paradigmanya. Contoh yang sering dipakai

yaitu ilmu alam pada saat berpendapat bahwa bumi itu ternyata bulat.

Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada

paradigma yang berupa cara pandang bidan terhadap wanita, pelayanan

kesehatan ilmu pengetahuan.

2.2 Komponen Paradigma Kebidanan

1. Wanita

Wanita / manusia adalah makhluk bio-spiso-sosio-kultural dan spiritual yang

utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai

dengan tingkat perkembangannya. Wanita/ibu adalah penerus generasi

keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani rohani

dan sosial sangat diperlukan. Wanita/ibu adalah pendidik pertama dan utama

dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi

dari wanita/ibu dalam keluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak

dan pelopor dari peningkatan kesejahteraan keluarga.

Page 4: Amy Makalah KonsepKebidanan

3

2. Sehat – Sakit

Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Sakit adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh gangguan fisik, fisiologis,

psikologis dan sosial yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya

berfungsi secara tepat dan sempurna sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan

perkembangan.

3. Bidan

Bidan adalah wanita yang telah mengikuti pendidikan bidan yang telah diakui

oleh pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

4. Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,

yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka

tercapainya keluarga yang sehat kecil bahagia dan sejahtera.

Pelayanan kebidanan adalah layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan

kewenangan yang diberikan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak

dalam rangka tercapainya keluarga sehat kecil bahagia dan sejahtera.

Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat,

yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.

Dalam melaksanakan praktek kebidanan bidan berpegang pada prinsip

sebagai berikut :

a. Tindakan kebidanan yang tepat dan aman, yaitu semua tindakan yang

diberikan oleh bidan, untuk ibu/wanita, bayi dan keluarga terhadap hal-

hal yang dapat merugikan kesehatannya.

b. Memberi kepuasan klien adalah tindakan yang dilakukansesuai

keinginan ibu/wanita dan keluarga serta sesuai dengan keadaan

permasalahannya dan hasil yang diharapkan pada tindakan tersebut.

c. Menghargai derajat manusia dan haknya untuk dapat mengambil

keputusan sendiri, yaitu tindakan yang dilakukan menunjukkan sikap

bahwa bidan menghargai ibu/wanita sebagai individu yang mandiri dan

Page 5: Amy Makalah KonsepKebidanan

4

mendukung hak dan tanggung jawabnya untuk ikut menentukan atau

mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dirinya dan

asuhan yang diberikan.

d. Menghargai perbedaan sosial-budaya seseorang: yaitu tindakan dan sikap

yang menunjukkan pengertian bahwa tiap individu dan keadaan

kesehatannya dapat dipengaruhi oleh adat kebiasaan dan perilaku

keluarga atau lingkungannya.

e. Konteks keluarga adalah tindakan/asuhan yang diberikan dengan

mengikut sertakan keluarga sebagai komponen penting dalam masa

kehamilan, persalinan dan nifas serta meningkatkan secara optimal

kesehatan keluarga sesuai dengan keinginan ibu maupun keluarga.

f. Peningkatan kesehatan adalah tindakan yang mendukung perilaku yang

dapat meningkatkan kesehatan ibu/wanita sepanjang siklus kehidupannya,

terutama yang berkaitan dengan proses kehamilan, persalinan dan nifas

yang normal.

g. Mengikut sertakan masyarakat dalam hal ini kelompok ibu-ibu. Dengan

menggerakkan peran serta masyarakat adalah upaya menyadarkan

masyarakat, agar masyarakat dapat mengerti dalam memecahkan masalah

kesehatannya sendiri terutama yang berhubungan dengan kehamilan

persalinan dan nifas dalam mencapai kesehatan reproduksi menuju

tercapainya NKKBS.

5. Lingkungan

Lingkungan adalah suatu kondisi yang meliputi lingkungan fisik biologi dan

sosial budaya yang saling mempengaruhi status kesehatan wanita/ibu, anak

dan keluarga. Oleh sebab itu individu diharapkan mampu beradaptasi dengan

apa yang terjadi di lingkungan kehidupannya.

Dengan demikian bidan telaah ilmu kebidanan dapat dikembangkan

berdasarkan konsep dasar tersebut di atas, dengan pengetahuan teoritis yang

khas, berdimensi dan bersifat ilmiah. Secara makro dalam mengisi kerangka

Page 6: Amy Makalah KonsepKebidanan

5

konseptual ilmu kebidanan dapat meninjau dan menerapkan unsur

pengetahuan dari disiplin ilmu yang lain sesuai dengan kebutuhan.

Di dalam memperoleh ilmu pengetahuan kebidanan, seperti ilmu

pengetahuan yang lain harus mengikuti proses yang logis, analistis,

sistematis, teruji secara empiris sehingga dapat memenuhi sifat pengetahuan

yaitu: objektif, umum dan memiliki metode ilmiah.

2.3 Macam-macam Asuhan Kebidanan

1) Tugas Mandiri

a) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang

diberikan :

1) Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.

2) Menentukan diagnosa.

3) Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.

4) Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.

5) Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan.

6) Membuat rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan.

7) Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan.

b) Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah dengan

melibatkan klien :

1) Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam

masa pra nikah.

2) Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan dasar.

3) Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai prioritas dasar bersama

klien.

4) Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.

5) Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.

6) Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.

7) Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidanan.

Page 7: Amy Makalah KonsepKebidanan

6

c) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal :

1) Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil.

2) Menentukan diagnosa kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan

prioritas masalah.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah

disusun.

5) Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien.

6) Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.

7) Membuat pencatatan dan laporan asuhan kebidanan yang telah diberikan.

d) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan

melibatkan klien/keluarga:

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa

persalinan.

2) Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa

persalinan.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan

prioritas masalah.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah

disusun.

5) Mengevaluasi bersama klien asuhan yang telah diberikan.

6) Membuat rencana tindakan pada ibu masa persalinan tersaing dengan

prioritas.

7) Membuat asuhan kebidanan.

e) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir:

1) Mengkaji status kesehatan bayi baru lahir dengan melibatkan keluarga.

2) Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas.

Page 8: Amy Makalah KonsepKebidanan

7

4) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah

dibuat.

5) Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.

6) Membuat rencana tindak lanjut.

7) Membuat rencana pencatatan dan laporan asuhan yang telah diberikan.

f) Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan

melibatkan klien/keluarga:

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas.

2) Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.

5) Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan.

6) Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.

g) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan

pelayanan keluarga berencana :

1) Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada pus/vus.

2) Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan.

3) Menyusun rencana pelayanan KB sesuai prioritas masalah bersama klien.

4) Melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

5) Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.

6) Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.

7) Membuat pencatatan dan laporan.

h) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan

wanita dalam masa klimakterium dan menopause :

1) Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien.

2) Menentukan diagnosa, prognosa, prioritas dan kebutuhan asuhan.

3) Menyusun rencana asuhan sesuai prioritas masalah bersama klien.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.

Page 9: Amy Makalah KonsepKebidanan

8

5) Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan kebidanan yang telah

diberikan.

6) Membuat rencana tindak lanjut bersama klien.

7) Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan.

i) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan

keluarga:

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang

bayi/balita.

2) Menentukan diagnosa dan prioritas masalah.

3) Menyusun rencana asuhan sesuai dengan rencana.

4) Melaksanakan asuhan sesuai dengan prioritas masalah.

5) Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan.

6) Membuat rencana tindak lanjut.

7) Membuat catatan dan laporan asuhan.

2) Tugas Kolaborasi/Kerjasama :

a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai

fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga:

1) Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan keadaan

kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.

2) Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas kegawatan yang

memerlukan tindakan kolaborasi.

3) Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatan dan hasil

kolaborasi serta kerjasama dengan klien.

4) Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan

klien.

5) Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan.

6) Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.

7) Membuat pencatatan dan pelaporan.

Page 10: Amy Makalah KonsepKebidanan

9

b) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan

pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.

1) Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus resiko tinggi dan keadaan

kegawatan daruratan yang memerlukan pertolongan pertama dan

tindakan kolaborasi.

2) Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko

dan keadaan kegawat daruratan pada kasus resiko tinggi.

3) Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai

prioritas.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil resiko tinggi dan

memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.

5) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama.

6) Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.

7) Membuat catatan dan laporan.

c) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan

resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama

dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan

dengan resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan

pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi.

2) Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko

dan keadaan kegawatan.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan

dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai prioritas.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan

resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai dengan

prioritas.

5) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama pada ibu

hamil dengan resiko tinggi.

Page 11: Amy Makalah KonsepKebidanan

10

6) Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga.

7) Membuat catatan dan laporan.

d) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko

tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama

dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas

dengan resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan

pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi.

2) Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko

dan keadaan kegawatan.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan

resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai prioritas.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan

resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai dengan

prioritas.

5) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama.

6) Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga.

7) Membuat catatan dan laporan.

e) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan

yang mengalami komplikasi serta keadaan kegawatan yang memerlukan

pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien

dan keluarga.

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan

resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memerlukan

pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi.

2) Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko

dan keadaan kegawatan.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko

tinggi dan pertolongan pertama sesuai prioritas.

Page 12: Amy Makalah KonsepKebidanan

11

4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko

tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.

5) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama.

6) Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga.

7) Membuat catatan dan laporan.

f) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang

mengalami komplikasi serta keadaan kegawatan yang memerlukan

pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien

dan keluarga.

1) Kaji kebutuhan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan

keadaan kegawat daruratan yang memerlukan pertolongan pertama

dengan tindakan kolaborasi.

2) Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko

dan keadaan kegawatan.

3) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi

dan pertolongan pertama sesuai prioritas.

4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan

memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.

5) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama yang

telah diberikan.

6) Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga.

7) Membuat catatan dan laporan.

3) Tugas Ketergantungan/Merujuk:

a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai

dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga :

1. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan yang memerlukan tindakan di

luar lingkup kewenangan bidan dan memerlukan rujukan.

Page 13: Amy Makalah KonsepKebidanan

12

2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas serta sumber-sumber

dan fasilitas untuk kebutuhan intervensi lebih lanjut bersama

klien/keluarga.

3. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada

petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang dengan

dokumentasi yang lengkap.

4. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh

kejadian dan intervensi.

b) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu

hamil dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan:

1. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan.

2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas.

3. Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan

rujukan.

4. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan.

5. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada

petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang.

6. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh

kejadian dan intervensi.

c) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada

masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan

keluarga:

1. Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam

masa persalinan yang memerlukan konsultasi dan rujukan.

2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas.

3. Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan

rujukan.

4. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada

petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang.

Page 14: Amy Makalah KonsepKebidanan

13

5. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh

kejadian dan intervensi yang sudah diberikan.

d) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu

dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dengan kegawat daruratan

melibatkan klien dan keluarga:

1. Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam

masa nifas yang memerlukan konsultasi.

2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas masalah.

3. Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan

rujukan.

4. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada

petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang.

5. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh

kejadian dan intervensi yang sudah diberikan.

e) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan

tertentu dan kegawat daruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan

dengan melibatkan klien dan keluarga:

1. Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada bayi baru lahir

yang memerlukan konsultasi dan rujukan.

2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas masalah.

3. Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan

rujukan dan memberikan asuhan kebidanan pada bayi lahir dengan

tindakan.

4. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada

petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang.

5. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan.

Page 15: Amy Makalah KonsepKebidanan

14

f) Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan

tertentu dan kegawat daruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan

dengan melibatkan klien dan keluarga:

1. Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada balita yang

memerlukan konsultasi dan rujukan.

2. Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas.

3. Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan

rujukan.

4. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada

petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang.

5. Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan.

2.4 Manfaat Paradigma dikaitkan dengan Asuhan Kebidanan

Para bidan sebagai tenaga kesehatan yang profesional memberikan asuhan

kepada klien atau pasiennya, secara definitif asuhan kebidanan dapat diartikan

sebagai bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu ibu atau anak balita.

Untuk itu diperlukan adanya paradigma kebidanan yang memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Mempertahankan kesehatan ibu dan janin.

2. Meningkatkan kemampuan klien dalam upaya mengenal masalah,

merumuskan alternatif pemecahan masalah dan menilai tindakan secara tepat

dan cermat.

3. Memunculkan kemandirian dalam pemecahan masalah kesehatan.

4. Klien berpengalaman dalam menghadapi masalah dan melaksanakan

pemecahan masalah kesehatan.

Page 16: Amy Makalah KonsepKebidanan

15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

1. Istilah paradigma berasal dari bahasa Latin atau dalam bahasa Yunani

paradeigma yang artinya model, pola, contoh.

2. Paradigma kebidanan adalah pandangan hidup/filsafah, dengan kata lain

paradigma digambarkan sebagai pandangan hidup dari suatu disiplin.

3. Komponen paradigma kebidanan adalah manusia, lingkungan, kesehatan dan

kebidanan.

4. Macam-macam asuhan kebidanan meliputi: asuhan mandiri, kolaborasi dan

rujukan yang semuanya itu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan pasien.

5. Bidan dapat melakukan pelayanan/asuhan pada kasus-kasus patologis sesuai

dengan kewenangannya.

6. Tugas bidan adalah memberikan pelayanan kebidanan pada keluarga

berencana.

3.2 Saran

Pada kesempatan ini penulis dapat menyampaikan saran-saran, antara lain:

1. Hendaknya kita mengetahui dan memahami pengertian serta makna

paradigma kebidanan dalam pergaulan sehari-hari.

2. Hendaknya kita memahami komponen-komponen paradigma kebidanan.

3. Dalam melakukan asuhan kebidanan, hendaknya bidan memahami tentang

manfaat pelayanan mandiri, kolaborasi dan rujukan.

Page 17: Amy Makalah KonsepKebidanan

16

DAFTAR PUSTAKA

Dra. Ilyas, Jumiarni. 1993. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks

Keluarga. Jakarta : Depkes RI.

Sofyan, Mustika Dkk. 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta : PP IBI

Lia, Cristina Dkk. 2002. Komunikasi Kebidanan. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran.

EGC.