Amnorea Bagus Dan Keren Yang Na Kerja Isya

7/26/2019 Amnorea Bagus Dan Keren Yang Na Kerja Isya

1/25

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di Amerika Serikat, setiap tahun sekitar 5-7% wanita mengalami amenore

sekunder selama 3 bulan. Tidak ada bukti menunjukkan bahwa prealensi amenore

berariasi menurut asal-usul kebangsaan atau kelompok etnis. !amun, "aktor

lingkungan setempat #ang berhubungan dengan gi$i dan prealensi pen#akit kronis

diragukan berpengaruh. isaln#a, usia menstruasi pertama &menar'he( berariasi

tergantung lokasi geogra"is, seperti #ang ditunjukkan oleh sebuah studi )rganisasi

*esehatan Dunia atau +) #ang membandingkan negara, melaporkan rata-rata

usia menar'he dari 3- tahun.Data terbaru adan#a peningkatan tingkat obesitas di

seluruh dunia juga berkontribusi untuk onset menar'he #ang lebih awal dan

meningkatan prealensi gangguan menstruasi terkait obesitas, terutama di daerah di

mana obesitas lebih dominan. /aparan ra'un lingkungan, #aitu hormonally active

endocrine disruptors dapat juga meningkatkan gangguan haid dan gangguan

reproduksi di daerah endemik. Amenorea adalah keadaan tidak datangn#a menstruasi

tepat waktu siklusn#a #ang normal, untuk sedikitn#a 3 bulan berturut-turut. Amenorea

bukan suatu pen#akit tetapi merupakan gejala dari dis"ungsi oarium dan sistem

reproduksi #ang biasan#a berhubungan dengan masalah in"ertilitas. Siklus menstruasi

normal meliputi interaksi antara kompleks hipotalamus-hipo"isis-oarium aksis serta

organ reproduksi #ang sehat.

B. TUJUAN

Tujuan dari pembuat makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas kuliah

juga agar kita mengetahui apa saja #ang berhubunganan dengan Amenore. Serta

bagaimana 'ara men'egah dan mengatasi pen#akit tersebut.

C. RUMUSAN MASALAH1. 0elaskan tinjauan teori dari amnore


2/25

2. 0elaskan tinjauan medis dari amenorhea sekunder

3. 0elaskan tinjauan keperawatan amnorhea sekunder

4. 0elaskan pembahasan kasus dari amnorhea sekunder

BAB II

TINJAUAN MEDIS I


3/25

A. ANATOMI SISTEM REPRODUKSI

Sistem en!"#inmeliputi suatu sistem dalam tubuh manusia #ang terdiri dari

sejumlah kelenjar penghasil $at #ang dinamakan hormon. *elenjar ini dinamakanendokrin karena tidak mempun#ai saluran keluar untuk $at #ang dihasilkann#a.

ormon #ang dihasilkann#a itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan

dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah ber'ampur dengan darah.

1. $i%!t$&'&m(s

1ambar 2. Struktur anatomi hipotalamus dan hipo"isis

ipotalamus merupakan sumber dari neurotransmiter penting dalam

"ungsi reproduksi. Terletak pada batang otak tepatn#a di dien'ephalon, dekat

dengan entrikel otak ketiga. ipotalamus dan hipo"isis dihubungkan oleh

in"undibulum. *ontrol terhadap hipo"isis anterior berlangsung melalui

humoral &hormonal( dan sara", sedangkan hipo"isis posterior diatur melalui

kerja sara". /embuluh darah ke'il #ang membawa sekret hipotalamus ke


4/25

hipo"isis disebut portal hipotalamik hipo"isis. ormon-hormon #ang

dihasilkan hipotalamus antara lain

A4 &Adreno'orti'o eleasing ormon(

A46 &Adreno'orti'o 6nhibiting ormon( T &T#roid eleasing ormon(

T6 &T#roid 6nhibiting ormon(

1n &1onadotropin eleasing ormon(

1n6 &1onadotropin 6nhibiting ormon(

/T &/arat#roid eleasing ormon(

/T6 &/arat#roid 6nhibiting ormon(

/ &/rola'tine eleasing ormon(

/6 &/rola'tine 6nhibiting ormon(

1 &1rowth eleasing ormon(

16 &1rowth 6nhibiting ormon(

&elanosit eleasing ormon(

6 &elanosit 6nhibiting ormon(

2. hipo"isis

ipo"ise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis

'ranii. erbentuk oal dengan diameter kira-kira 'm dan dibagi atas dua

lobus. 8obus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipo"ise kira-kira

293 bagian dari hipo"ise. 8obus anterior ini juga disebut adenohipo"ise.

8obus posterior, merupakan 93 bagian hipo"ise dan terdiri dari jaringan

sara" sehingga disebut juga neurohipo"ise. ipo"ise stalk adalah struktur

#ang menghubungkan lobus posterior hipo"ise dengan hipotalamus.

Struktur ini merupakan jaringan sara".

8obus intermediate &pars intermediate( adalah area diantara lobus

anterior dan posterior, "ungsin#a belum diketahui se'ara pasti, namun

beberapa re"erensi #ang ada mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan

melanosit stimulating hormon &S(. Se'ara histologis, sel-sel kelenjar

hipo"ise dikelompokan berdasarkan jenis hormon #ang disekresi #aitu

a Sel-sel somatotro" bentukn#a besar, mengandung granula sekretori,

berdiameter 35:-5:: nm dan terletak di sa#ap lateral hipo"ise. Sel-sel

inilah #ang menghasilkan hormon somatotropin atau hormon

pertumbuhan.


5/25

b Sel-sel la'totroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter

27-35: nm, menghasilkan prolaktin atau laktogen.

' Sel-sel Tirotroph berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori

dengan diameter 5:-:: nm, menghasilkan TS.

d Sel-sel gonadotro" diameter sel kira-kira 275-375 nm, mengandung

granula sekretori, menghasilakan ;S dan 8. Ssel-sel kortikotro"

diameter sel kira-kira 375-55: nm, merupakan granula terbesar,

menghasilkan A4T.

e Sel nonsekretori terdiri atas sel kromo"ob. 8ebih kurang 25%


6/25

Adrenokortikotropik

&A4T(

korteks adrenal

= ;olli'le Stimulating

ormon &;S(

a. /ada wanita merangsang perkembangan

"olikel pada oarium dan sekresi estrogen

b. /ada testis menstimulasi testis untuk

menstimulasi sperma

5 8uteini$ing hormone

&8(

a. /ada +anita bersama dengan estrogen

menstimulasi oulasi dan pembentukan

progesterone oleh korpus luteum

b. /ada pria menstimulasi sel > sel

interstitial pada testis untuk berkembang

dan menghasilkan testoteron

/rolaktin embantu kelahiran dan memelihara sekresi

susu oleh kelenjar susu

ormon #ang dihasilkan hipo"isis posterior

N!. H!#m!n P#insi% "e#)&

)ksitosin enstimulasi kontraksi otot polos pada rahim

wanita selama proses melahirkan

2 ormon AD enurunkan olume urine dan meningkatkan

tekanan darah dengan 'ara men#empitkan

pembuluh darah


7/25

3. )arium

/ada umumn#a perempuan memiliki 2 indung telur &oarium(, masing-

masing di kanan dan di kiri. esoarium menggantung oarium di bagian

belakang ligamentum latum kanan dan kiri. ?kuran oariun berukuran

kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran /anjang kira-kira 3

sampai 5 'm, lebar 2 sampai 3 'm, dan tebal 'm. erbentuk seperti

ka'ang kenari. agian pinggir atasn#a atau hilusn#a berhubungan dengan

mesoarium tempat ditemukann#a pembuluh-pembuluh darah dan serabu-

serabut sara" untuk oarium. /inggir bawahn#a bebas. /ermukaan

belakangn#a menuju ke atas dan belakang, sedangkan permukaan

depann#a ke bawah dan depan. ?jung #ang dekat dengan tuba terletak

lebih tinggi dari pada ujung #ang dekat dengan uterus dan tidak jarang

diselubungi oleh beberapa "imbria dari in"undibulum. ?jung oarium #ang

lebih rendah berhubungan dengan uterus melalui ligamentum oarii

proprium tempat ditemukann#a jaringan otot di ligamentum rotundum.

1ambar 3. )arium

)arium dilapisi epitelium germinal &permukaan(. 0aringan ikat

oarium disebut stoma dan tersusun dari korteks pada bagain luar dan

medula pada bagian dalam. Diperkirakan pada perempuan terdapat


8/25

kira-kira ::.::: "olikel primer. Tiap bulan satu "olikel akan keluar,

kadang-kadang dua "olikel, #ang dalam perkembangann#a akan

menjadi "olikel de 1raa". ;olikel-"olikel ini merupakan bagian

terpenting dari oarium #ang dapat dilihat di korteks oarii dalam letak

#ang beraneka ragam dan pula dalam tingkat-tingkat perkembangan

#ang berbeda, #aitu dari sel telur #ang dikelilingi oleh satu lapisan sel-

sel saja sampai menjadi "olikel de 1raa" #ang matang terisi dengan

likuor "ollikuli, mengandung estrogen dan siap untuk beroulasi.

;olikel de 1raa" #ang matang terdiri atas

)um, #akni suatu sel besar dengan diameter :, mm #ang

mempun#ai nukleus dengan an#aman kromatin #ang jelas

sekali

2 Stratum granulosum, #ang terdiri atas sel-sel granulosa, #akni

sel-sel bulat ke'il dengan inti #ang jelas pada pewarnaan dan

mengelilingi oum. /ada perkembangan lebih lanjut di

tengahn#a terdapat suatu rongga terisi likuor "ollikuli

3 Teka interna, #aitu suatu lapisan #ang melingkari stratum

granulosum dengan sel-sel lebih ke'il daripada sel granulosa

= Teka eksterna, di luar teka interna #ang terbentuk oleh stroma

oarium #ang terdesak

5 Diskus proligerus

8ikuor "ollikuli

)arium ber"ungsi sebagai organ endokrin dan organ

reproduksi.Sebagai organ endokrin, oarium menghasilkan

hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi,

oarium menghasilkan oum &sel telur(.

@strogen

ormon ini dihasilkan oleh ;olikel 1raa". /embentukan

estrogen dirangsang oleh ;S. ;ungsi estrogen ialah

menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin

sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah

'iri-'iri #ang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa


9/25

melihat kelaminn#a. 4ontohn#a, perkembangan pinggul dan

pa#udara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.

/rogesteron

ormon ini dihasilkan oleh korpus luteum.

/embentukann#a dirangsang oleh 8 dan ber"ungsi

men#iapkan dinding uterus agar dapat menerima telur #ang

sudah dibuahi. /lasenta membentuk estrogen dan progesteron

selama kehamilan guna men'egah pembentukan ;S dan 8.

Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan

kehamilan.

B. *ISIOLOGI DAN BIOSINTETIS SISTEM REPRODUKSI

1 ormon peptidaormon peptida merupakan protein dengan beragam ukuran. /rotein #ang

disintesis disisipkan ke dalam esikel untuk sekresi, dilipat, dan dapat diproses

melalui proteolisis atau modi"ikasi lain. /elipatan ditentukan oleh rangkaian primer

protein maupun oleh protein tambahan.

?ntuk sekresi, protein disisipkan ke dalam retikulum endoplasmik, #ang akhirn#a

men'apai esikel sekretorik. Setelah transpor protein kedalam retikulum

endoplasmik, protein bergerak melalui suatu seri kompartemen khusus, dimodi"ikasi

sebelum dilepaskan.esikel bergerak ke dan ber"usi dengan aparatus 1olgi. esikel

ini ditutupi oleh suatu lapisan protein #ang memungkinkan untuk berikatan dengan

membran aparatus 1olgi. esikel ini kemudian ber"usi #ang memerlukan hidrolisis

AT/ dan protein lain, termasuk protein pengikat 1T/ &dan hidrolisis 1T;(. Akhirn#a,

esikel ke luar dari jaringan trans-1olgi dan diangkut ke permukaan sel, ber"usi

dengan membran untuk men#ampaikan isin#a ke luar sel. 1erakan dari esikel-

esikel ke permukaan terjadi sepanjang jalur mikrotubulus.

ormon-hormon dilepaskan dari sel sebagai respons terhadap rangsangan.

Sebagian besar sel-sel endokrin &hipo"isis, paratiroid, pankreas( menggunakan

lintasan sekretorik #ang diaturB dengan demikian, mereka men#impan hormon peptida

dalam granula sekretorik, dan melepaskann#a sebagai respons terhadap rangsangan.

Dengan men#impan produk ini, sel sekretorik mampu untuk melepaskann#a dalam

periode #ang pendek dengan ke'epatan melebihi kemampuan sintesis sel. al ini

merupakan kasus pada pulau 8angerhans pankreas, kelenjar paratiroid, dan kelenjar

hipo"isis. !amun, hati, #ang melepaskan angiotensin, dan plasenta, #ang melepaskan

41 dan laktogen plasenta &korionik somatomamatropin(, han#a menggunakan


10/25

lintasan tetap.ipothamalus mengeluarkan 1n dengan proses sekresin#a setiap C:-

2: menit melalui aliran portal hipothalamohipo"isial. Setelah sampai di hipo"ise

anterior, 1n akan mengikat sel gonadotrop dan merangsang pengeluaran ;S

&;olli'le Stimulating ormone( dan 8 &8utheini$ing ormone(.

+aktu paruh 8 kurang lebih 3: menit sedangkan ;S sekitar 3 jam. ;S dan

8 berikatan dengan reseptor #ang terdapat pada oarium dan testis, serta

mempengaruhi "ungsi gonad dengan berperan dalam produksi hormon seks steroid

dan gametogenesis./ada wanita selama masa oulasi 1n akan merangsang 8

untuk menstimulus produksi estrogen dan progesteron. /eranan 8 pada siklus

pertengahan &mid'#'le( adalah oulasi dan merangsang korpus luteum untuk

menghasilkan progesteron. ;S berperan akan merangsang perbesaran "olikel

oarium dan bersama-sama 8 akan merangsang sekresi estrogen dan oarium.Selama siklus menstruasi #ang normal, konsentrasi ;S dan 8 akan mulai

meningkat pada hari-hari pertama. *adar ;S akan lebih 'epat meningkan

dibandingkan 8 dan akan men'apai pun'ak pada "ase "olikular, tetapi akan menurun

sampai kadar #ang #ang terendah pada "ase preoulasi karena pengaruh peningkatan

kadar estrogen lalu akan meningkat kembali pada "ase oulasi. egulasi 8 selama

siklus menstruasi, kadarn#a akan meninggi di "ase "olikular dengan pun'akn#a pada

mid'#'le, bertahan selama -3 hari, dan menurun pada "ase luteal.

Sekresi 8 dan ;S dikontrol oleh 1n #ang merupakan pusat kontrol untuk

basal gonadotropin, masa oulasi dan onset pubertas pada masing-masing indiidu.

/roses sekresi basal gonadotropin ini dipengaruhi oleh beberapa ma'am proses

Sekresi episodik

/ada pria dan wanita, proses sekresi 8 dan ;S bersi"at periodik, dimana

terjadin#a se'ara bertahap dan pengeluarann#a dikontrol oleh 1n.

;eedba'k positi"

/ada wanita selama siklus menstruasi estrogen memberikan umpan balik

positi" pada kadar 1n untuk mensekresi 8 dan ;S dan peningkatan

kadar estrogen selama "ase "olikular merupakan stimulus dari 8 dan ;S

setelah pertengahan siklus, sehingga oum menjadi matang dan terjadi

oulasi. )ulasi terjadi hari ke :-2 pada siklus oulasi setelah pun'ak kadar

8 dan 2=-3 jam setelah pun'ak estradiol. Setelah hari ke-= korpus luteum

akan mengalami inolusi karena disebabkan oleh penurunan estradiol dan

progesteron sehingga terjadi proses menstruasi.

;eedba'k !egati"


11/25

/roses umpan balik ini memberi dampak pada sekresi gonadotropin. /ada

wanita terjadin#a kegagalan pembentukan gonad primer dan proses

menopause disebabkan karena peningkatan kadar 8 dan ;S #ang dapat

ditekan oleh terapi estrogen dalam jangka waktu #ang lama.

2 ormon steroid

ormon steroid disintesis dari kolesterol #ang berasal dari sintesis

asetat, dari kolesterol ester pada janingan steroidogenik, dan sumber makanan.

Sekitar :% kolesterol digunakan untuk sintesis hormon seks steroid./ada

wanita, oum #ang matang akan mensintesis dan mensekresi hormon steroid

akti". )arium #ang normal merupakan sumber utama dari pembentukan. /ada

wanita menopause dan kelainan oarium estrogen dihasilkan dari prekursor

androgen pada jaringan lain. Selain itu oarium juga memproduksi progesteron

selama "ase luteal pada siklus menstruasi, testoteron dan androgen dalam jumlah

sedikit. *orteks adrenal juga memproduksi hormon testoteron dan androgen

dalam jumlah #ang sedikit #ang digunakan bukan han#a untuk prekursor

estrogen tetapi langsung dikeluarkan ke jaringan peri"er.

Est#!+en

@strogen terdiri dari tiga jenis hormon #ang berbeda, #aitu estron,

estradiol, dan estriol. /ada wanita normal, estrogen ban#ak diproduksi oleh

"olikel selama proses oulasi dan korpus luteum selama kehamilan.

/ada awal siklus oulasi - produksi estradiol akan menurun sampai titik

terendah, tetapi karena pengaruh hormon ;S estradiol akan mulai meningkat.

Sebelum "ase mid '#'le kadar estradiol dibawah 5: pg9m8, tetapi akan terus

meningkat sejalan dengan pematangan oum. @stradiol akan men'apai

pun'akn#a sebesar 25:-5:: pg9m8 pada hari ke 3-5 siklus oulasi. /ada "ase

luteal, kadar estrogen akan menurun sampai 25 pg9m8. /rogesteron #ang

dihasilkan oleh korpus luteum bersama-sama dengan estrogen akan memberikan

umpan balik negati" pada hipotalamus dan hipo"ise antenior. *adar dibawah 3:

pg9m8 menunjukan keadaan oligomenore atau amenore sebagai indikasi

kegagalan gonad. ormon estradiol dipenganihi oleh ritme sirkadian #aitu

adan#a ariasi diurnal pada wanita pas'a menopause #ang diperkirakan.karena

adan#a ariasi pada kelenjar adrenal.


12/25

*adar estrogen meningkat pada keadaan oulasi, kehamilan, pubertas

prekoks, ginekomastia, atropi testis, tumor oarium., dan tumor adrenal.

*adarn#a akan menurun pada keadaan menopause, dis"ungsi oarium,

in"ertilitas, sindroma turner, amenorea akibat hipopituitari, anoreksia nerosa,

keadaan stres, dan sindroma testikular "erninisasi pada wanita. ;aktor

inter"eernsi #ang meningkatkan estrogen adalah preparat estrogen, kontrasepsi

oral, dan kehamilan. Serta #ang menurunkan kadarn#a #aitu obat 'lomiphene.

1ambar =. iosintesis hormon steroid

P#!+este#!n

/rogesteron bersama-sama dengan estrogen memegang peranan

penting dalam regulasi seks hormon wanita. /ada wanita, pregnenolon

diubah menjadi progesteron atau 7a- hidroksipregnenolone dan

perubahan ini tergantung dari "ase oulasi dimana progesteron disekresi

oleh korpus luteum dalam jumlah #ang besar. /rogesteron juga merupakan

prekursor untuk testoteron dan estrogen, pada saat terjadi metabolisme


13/25

7E-hidroksiprogesteron menjadi dehidroepiandrosteron #ang dikonersi

menjadi = androstenedion dengan bantuan en$im 7E hidroksilase

pregnenolon.

/ada awal menstruasi dan "ase "olikular kadar progesteron sekitar

ng9m8. /ada saat sekresi 8, konsentrasi progesteron dapat bertahan

selama =-5 hari di dalam plasma dan men'apai pun'akn#a #aitu sebesar

:-2: ng9m8 selama "ase luteal. /engukuran progesteron di dalam plasma

dapat digunakan untuk memonitor keadaan oulasi. 0ika konsentrasi

progesteron lebih dari =-5 ng9m8 mungkin sudah terjadi oulasi.

/rogesteron berperan di dalam organ reproduksi termasuk kelenjar

mamae dan endometrium serta peningkatkan suhu tubuh manusia. )rgan

target progesteron #ang lain adalah uterus, dimana progesteron membantuimplantasi oum. Selama kehamilan progesteron mempertahankan

plasenta, menghambat kontraktilitas uterus dan mempersiapkan mamae

untuk proses laktasi.

*adam#a meningkat pada kehamilan, oulasi, kista oarium, tumor

adrenal, tumor oarium, mola hidatidosa.Dan menurun pada keadaan

amonorea, aborsi mengan'am, dan kematian janin.;aktor #ang

mempengaruhi pemeriksaan hormon progesteron adalah penggunaan

steroid, progesteron, dan kontrasepsi oral.

Test!ste#!n

Testoteron atau androgen merupakan hormon seks steroid #ang

dominan pada pria. ormon ini mempun#ai berat molekul 2,= Dalton.

/roses sintesis testoteron berlangsung di sel 8e#dig interstitial pada testis

#ang memberikan respon pada interstitial 'ell stimulating hormone &64S,

atau #ang lebih dikenal dengan luteini$ing hormone(. /ada pria sebagian

dihidrostestoteron dibentuk di jaringan peri"er.Di dalam aliran darah testoteron terikat oleh protein serum dan

sebagian tidak terikat &unbound(. Seban#ak :% testoteron terikat kuat dengan

binding protein utama #aitu S1 dan sekitar 3% terikat lemah dengan

albumin dan 'ortisol binding globulin. Sekitar 2% sirkulasi testoteron tidak

terikat oleh protein serum tetapi masuk ke dalam set.

/ada pria, testoteron memegang peranan penting dalam di"erensiasi

sistem organ #ang genital pria pada saat pertumbuhan "etus, pertumbuhan dan

"ungsi organ #ang diperngaruhi oleh testoteron seperti skrotum, epididimis,


14/25

as de"erens, esika seminalis, prostat, dan penis. Testoteron juga berperan

dalam pertumbuhan organ skeletal, laring #ang berperan dalam pembentukkan

suara pada.pria dan kartilago epi"isial serta mempengaruhi pertumbuhan

rambut pada daerah pubis, aFilla, janggut, jambang, dada, abdomen, dan

daerah punggung, aktiitas kelenjar sebasea, dan perubahan tingkah laku.

/ada wanita #ang normal, oarium akan memproduksi testoteron

dalam jumlah #ang sedikit #aitu kurang dari 3:mg selama 2= jam. Testoteron

berperan dalam proses pertumbuhan rambut selama masa pubertas.

/eningkatan testoteron #ang berlebih akan men#ebabkan amenorea,

pertumbuhan rambut dan kelenjar sebasea #ang berlebih.

*adar androgen meningkat pada hirsustisme, amenorea hipotalamus,

dan tumor sel sertoli. Dan menurun pada andropause, sindrom kline"elter,aplasia sel le#dig, dan 'r#ptor'hidism.

C. MENSTRUASI

/ada pengertian haid klinik, haid dinilai berdasarkan tiga hal. /ertama, siklus

haid #aitu jarak antara haid pertama dengan hari pertama haid berikutn#a. *edua,

lama haid, #aitu jarak dari hari pertama haid sampai perdarahan haid berhenti. Dan

ketiga, jumlah darah #ang keluar selama satu kali haid. aid dikatakan normal bila

didapatkan siklus haid tidak kurang dari 2= hari, tetapi tidak melebihi 35 hari, lama

haid 3-7 hari, dengan jumlah darah selama haid berlangsung tidak melebihi : ml,

ganti pembalut 2- kali per hari. aid pertama kali #ang dialami oleh seorang

perempuan disebut menarke, #ang pada umumn#a terjadi pada usia sekitar = tahun.

enarke merupakan petanda berakhirn#a masa pubertas, masa peralihan dari masa

anak menuju masa dewasa. Selama kehidupan seorang perempuan, haid dialamin#a

mulai dari menarke sampai menopause. enopause adalah haid terakhir #ang dikenali

bila setelah haid terakhir tersebut minimal satu tahun tidak mengalami haid lagi. asa

sesudah satu tahun dari menopause dikenal sebagai masa pas'amenopause. aid

normal merupakan hasil akhir suatu siklus oulasi. Siklus oulasi diawali dari

pertumbuhan beberapa "olikel antral pada awal siklus, diikuti oulasi dari satu "olikel

dominan, #ang terjadi pada pertengahan siklus. *uranglebih = hari pas'aoulasi, bila

tidak terjadi pembuahan akan diikuti dengan haid.


15/25

1ambar 5. Siklus menstruasi

Sistem hormon wanita terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut B

ormon #ang dikeluarkan hipothalamus, Gonadotropin Releasing

Hormone (GnRH), #ang sebelumn#a juga disebut Lutein Releasing

Hormone.

2 ormon hipo"isis anterior, Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan

Luteinizing Hormone (LH), keduan#a disekresi sebagai respon terhadap

pelepasan hormon 1n dari hipotalamus.

3 ormon-hormon oarium, estrogen dan progesteron, #ang disekresi oleh

oarium sebagai respons terhadap kedua hormon dari kelenjar hipo"isis

anterior.

Siklus haid dapat ditinjau dari uterus maupun oarium. Siklus uterus

berupa pertumbuhan dan pengelupasan bagian dalam uterus &endometrium(.

/ada akhir "ase menstruasi endometrium mulai tumbuh kembali dan memasuki

"ase proli"erasi. /as'a oulasi, pertumbuhan endometrium berhenti sesaat dan

kelenjar endometrium menjadi lebih akti" > "ase sekresi.

8ama siklus haid rata-rata adalah 2 hari dan terdiri dari

;ase "olikuler

2 )ulasi

3 ;ase luteal &pas'a oulasi(


16/25

ila siklus menjadi panjang, "ase "olikuler #ang akan menjadi panjang

dan "ase luteal akan tetap konstan berlangsung selama = hari. Agar siklus haid

berlangsung se'ara normal diperlukan

1 /oros hipotalamus-hipo"isis-oarium #ang baik2 Didalam oarium terdapat "olikel #ang responsi"

3 ;ungsi uterus berlangsung se'ara normal

En!"#in!'!+i Si"'(s Menst#(&si

/engendalian maturasi "olikel dan proses oulasi dilakukan oleh poros

hipotalamus-hipo"isis-oarium. ipotalamus mengendalikan siklus haid,namun organ ini sendiri dapat pula dipengaruhi oleh pusat otak #ang lebih

tinggi, sehingga "aktor ke'emasan ataupun gangguan kejiwaan lain dapat

mengganggu pola haid #ang normal.

ipotalamus mempengaruhi hipo"isis melalui pengeluaran 1n.

1n melalui sistem sirkulasi portal menuju hipo"isis anterior dan

men#ebabkan gonadotro" hipo"isis melakukan sintesa dan pelepasan ;S dan

8. ;S akan men#ebabkan proses maturasi "olikel selama "ase "olikuler dan

8 berperan dalam proses oulasi serta produksi progesteron oleh korpus

luteum. Aktiitas siklis dalam oarium berlangsung melalui mekanisme

umpan balik diantara oarium > hipotalamus dan hipo"isis.

1ambar . Aksis hipotalamus-hipo"isis


17/25

Si"'(s O,i(m

1ambar 7. )arium

*&se *!'i"('e# -Hi "e 1 1/0

/ada awal siklus, kadar ;S dan 8 relati" tinggi dan hormon ini akan

merangsang pertumbuhan : > 2: "olikel namun han#a "olikel #ang

GdominanH #ang menjadi matang dan sisan#a akan mengalami atresia. *adar

;S dan 8 #ang relati" tinggi dipi'u oleh penurunan kadar estrogen dan

progesteron pada akhir "ase sebelumn#a.

Selama dan segera setelah haid, kadar estrogen relati" rendah namun dengan

pertumbuhan "olikel kadarn#a akan segera meningkat.


18/25

Hi "e 1/ 14

Dengan bertambahn#a ukuran "olikel, terjadi akumulasi 'airan diantara

sel granulosa dan men#ebabkan terbentukn#a anthrum, sehingga "olikel

primer berubah bentuk menjadi "olikel de 1raa", disini oosit menempati posisi

eksenterik dan dikelilingi oleh 2 > 3 lapisan sel granulosa dan disebut sebagai

'umulus oophorus. Dengan semakin matangn#a "olikel, kadar estrogen

menjadi semakin bertambah &terutama dari jenis estradiol( dan men'apai

pun'akn#a jam sebelum oulasi. Dengan semakin meningkatn#a kadar

estrogen, produksi ;S dan 8 menurun & umpan balik negati" ( untuk

men'egah hiperstimulasi oarium dan maturasi "olikel lainn#a.

O,('&si -Hi "e140

)ulasi terjadi dengan pembesaran "olikel #ang 'epat dan diikuti

protrusi permukaan korteks oarium dan pe'ahn#a "olikel men#ebabkan

keluarn#a oosit dan 'umulus oophorus #ang melekat dengann#a.

/ada sejumlah wanita, kadang-kadang proses oulasi ini menimbulkan

rasa sakit sekitar "ossa iliaka #ang dikenal dengan nama GmittelschmerzH.

/eningkatan kadar estradiol pada akhir midcycle diperkirakan akibat 8

surge dan penurunan kadar ;S akan men#ebabkan peristiwa umpan balik

positi". Sesaat sebelum oulasi terjadi penurunan kadar estradiol se'ara tiba-

tiba dan peningkatan produksi progesteron.

*&se L(te&' -Hi "e 1 20


19/25

Sisa "olikel #ang telah ruptur berada didalam oarium. Sel granulosa

mengalami luteinisasi dan membentuk korpus luteum. *orpus luteum

merupakan sumber utama dari hormon steroid seksual, estrogen dan

progesteron #ang dikeluarkan oleh oarium pada "ase pas'a oulasi &"ase

luteal(. Terbentukn#a 'orpus luteum akan men#ebabkan sekresi progesteron

terus meningkat dan terjadi pula kenaikan kadar estradiol berikutn#a.

Selama "ase luteal, kadar gonadotropin tetap rendah sampai terjadi

regresi korpus luteum pada hari ke 2 > 2. ila terjadi konsepsi dan

implantasi, 'orpus luteum tidak akan mengalami regresi oleh karena

keberadaan#a dipertahankan oleh gonadotropin #ang diproduksi oleh

tro"oblas. !amun, bila tidak terjadi konsepsi dan implantasi, korpus luteum

akan mengalami regresi dan siklus haid akan mulai berlangsung kembali.

Akibat penurunan kadar hormon steroid, terjadi peningkatan kadar

gonadotropin dan siklus haid akan berlangsung kembali.

Si"'(s En!met#i(m

@ndometrium memberikan respon se'ara khas terhadap progestin,

androgen dan estrogen. 6nilah sebabn#a mengapa endometrium dapat

mengalami proses haid dan memungkinkan terjadin#a proses implantasi hasil

konsepsi saat terjadi proses kehamilan

Se'ara "ungsional, endometrium dibagi menjadi 2 $ona


20/25

agian luar & stratum "ungsionalis ( #ang mengalami perubahan

mor"ologik dan "ungsional se'ara siklis

2. agian dalam ( stratum basalis ( #ang se'ara relati" tidak mengalami

perubahan dan berperan penting dalam proses penggantian sel

endometrium #ang terkelupas saat haid.

Arteri basalis berada dalam stratum basalis dan arteri spiralis

khususn#a terbentuk dalam stratum "ungsionalis. /erubahan siklis

endometrium se'ara histo"isiologi dibagia menjadi 3 stadium "ase

menstruasi, "ase proli"erasi &estrogenik( dan "ase sekresi &progestasional(

*&se P#!'ie#&si

Selama "ase "olikuler, endometrium terpapar dengan sekresi

estrogen. /ada akhir haid, regenerasi endometrium berlangsung dengan

'epat./ada stadium ini > ;ase /roli"erasi, pola kelenjar endometrium

adalah regular dan tubuler, sejajar satu sama lain dan mengandung

sedikit 'airan sekresi.

*&se Se"#esi

/as'a oulasi, produksi progesteron memi'u terjadi perubahan

sekresi pada kelenjar endometrium. Terlihat adan#a akuola #ang berisi

'airan sekresi pada epitel kelenjar. *elenjar endometrium menjadi

semakin berliku-liku.

*&se Menst#(&si

Se'ara normal "ase luteal berlangsung selama = hari. /ada saat-

saat akhir korpus luteum, terjadi penurunan produksi estrogen dan

progesteron. /enurunan ini diikuti dengan kontraksi spasmodik dari

arteri spiralis sehingga terjadi is'hemik dan nekrosis lapisan super"isial

endometrium sehingga terjadi perdarahan. asospasme nampakn#a

merupakan akibat adan#a produksi prostaglandin lokal. /rostaglandin

juga men#ebabkan kontraksi uterus saat haid. Darah haid tidak

mengalami pembekuan oleh karena adan#a aktiitas "ibrinolitik dalam

pembuluh darah endometrium #ang men'apai pun'akn#a saat

menstruasi.


21/25

1ambar . Siklus menstruasi

Leni# Se#,i"s

/ada wanita terdapat hubungan langsung antara traktus

genitalis bagian bawah dengan kaum peritoneal. ubungan langsung

ini memungkinkan spermato$oa men'apai oum, meskipun "ertilisasi

umumn#a terjadi di dalam tuba "alopii. ubungan langsung ini pula

#ang memudahkan wanita mengalami in"eksi genitalia interna. !amun

keberadaan lendir serik dapat men'egah hal itu terjadi.

a /ada "ase "olikuler dini, konsistensi lendir serik kental dan

impermeable & seperti putih telur (

b /ada "ase "olikuler lanjut, meningkatn#a kadar estrogen

men#ebabkan lendir #ang menjadi lebih en'er dan relati"

semipermeabel dan relati" mudah ditembus oleh spermato$oa.

/erubahan lendir seriks #ang menjadi lebih en'er ini disebut

sebagai !spinn"ar#heit$

' /as'a oulasi, progesteron #ang dihasilkan korpus luteum

menetralisir e"ek estrogen sehingga lendir serik menjadi kental

kembali dan impermeabel.

D. D@;@!6S6 A@!)@A


22/25

Amenorea &A Ibahasa Junani #ang berarti !egati"K, men Ibulan atau

rembulanK, rohia IaliranK ( adalah gejala #ang la$im dari berbagai jenis keadaan

pato"isiologik. Amenorea biasan#a terjadi apabila perubahan #ang dinamis dan

berirama #ang terjadi pada s#stem endo'rine reprodukti" tidak diinisiasikan atau

dihentikan oleh perubahan anatomi', geneti', atau "ungsional.

Amenorea merupakan keadaan dimana menstruasi berhenti pada masa menstruasi

teratur. iasan#a seorang wanita akan mengalami haid pertama sekitar usia : tahun

hingga tahun, jika usian#a sudah menginjak tahun dan belum haid, berarti hal

ini perlu diwaspadai dan mendapat perhatian. al ini terjadi kemungkinan karena

"ungsi indung telur hormon tidak normal, kesehatan atau masalah tekanan jiwa dan

emosi. !amun, pada wanita hamil, men#usui, dan menopause wajar jika wanita

tersebut tidak mengalami haid. & Dipiro T0 2:: (

@. @/6D@)8)16

Di Amerika Serikat, setiap tahun sekitar 5-7% wanita mengalami amenore

sekunder selama 3 bulan. Tidak ada bukti menunjukkan bahwa prealensi amenore

berariasi menurut asal-usul kebangsaan atau kelompok etnis. !amun, "aktor

lingkungan setempat #ang berhubungan dengan gi$i dan prealensi pen#akit kronis

diragukan berpengaruh. isaln#a, usia menstruasi pertama &menar'he( berariasi

tergantung lokasi geogra"is, seperti #ang ditunjukkan oleh sebuah studi )rganisasi

*esehatan Dunia atau +) #ang membandingkan negara, melaporkan rata-rata

usia menar'he dari 3- tahun.Data terbaru adan#a peningkatan tingkat obesitas di

seluruh dunia juga berkontribusi untuk onset menar'he #ang lebih awal dan

meningkatan prealensi gangguan menstruasi terkait obesitas, terutama di daerah di

mana obesitas lebih dominan. /aparan ra'un lingkungan, #aitu hormonally active

endocrine disruptors dapat juga meningkatkan gangguan haid dan gangguanreproduksi di daerah endemik.

;. *8AS6;6*AS6 A@!)@A

. Amenorea primer terjadi bila seorang wanita pada usia tahun belum

mendapatkan menstruasi tetapi perkembangan organ seksual sekunder n#a

normal.

2. Amenorea sekunder terjadi bila seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi

selama 3 siklus menstruasi atau selama bulan pada wanita #ang sebelumn#a

mengalami menstruasi. @aluasi awal amenore baik #ang primer maupun


23/25

sekunder sering sama terlepas dari kapan mulai terjadin#a amenore, ke'uali

dalam situasi klinis #ang tidak biasa &Sarwono, 2:: dalam !uri#anah 2:5(

A 666

T6!0A?A! @D6S 66

A. Deenisi &men!#$e& se"(ne#

Amenorea sekunder adalah hilangn#a menstruasi setelah menar'he. Jaitu tidak

terjadin#a menstruasi selama lebih dari bulan pada wanita #ang biasan#a mendapat

siklus menstruasi teratur atau bisa sampai 2 bulan pada wanita #ang biasan#a

mengalami oligomenorrhoea. Angka kejadian berkisar antara > 5%.&awasiah,2:=(

B. Eti'!+i. *e'emasan dan stres emosional

2. )lahraga #ang berlebihan

3. *ehamilan

=. enopause

5. Dis"ungsi tiroid

. *omsumsi obat > obatatan &bisul"an, klorambusil, siklo"os"amid, "enotia$in,

"ilkontasepsi dan hormon terapi

7. *elainan pada rahim seperti molahidatidosa dan sindrom hasherman &pembentukan

jaringan parut pada lapisan rahim akibat in"eksi atau pembedahan(


24/25

. *elainan endokrin &peningkatan aktiita kelenjara adrenal #ang men#ebabkan

sidrom 'using(

C. Anemia

C. P&t!isi!'!+i

D. M&niest&si "'inis

. Tidak haid selama 3 > bulan

2. *epala terasa pusing

3. 8emah

=. Sesak na"as

5. Tidak hamil

. /roduksi hormon endrogen dan progesteron menurun &dipiro,2:5(

E. Peme#i"s&&n i&+n!sti"

/emeriksaan urine

2 iopsi

3 @ndometriosis

= 4T s'anH5 ?S1

*. /engobatan

/ada pasien amenore sekunder dengan hipoestrogen maka pemberian kalsium dan

itamin D penting untuk menghindari dampak negati" pada kesehatan tulang.

. Terapi !on-"armakologi

Terapi non-"armakologi untuk amenore berariasi tergantung pada pen#ebab

#ang mendasari. /ada wanita usia muda #ang melakukan kegiatan olahraga

berlebihan kemungkinan dapat menjadi pen#ebab dasar amenore, maka

treatmentn#a adalah pengurangan terhadap eFer'ise #ang berlebihan.2. Terapi ;armakologi

/engobatan #ang dilakukan sesuai dengan pen#ebab dari amenorrhea #ang

dialami, apabila pen#ebabn#a adalah obesitas maka diet dan olahraga adalah

terapin#a, belajar untuk mengatasi stress dan menurukan aktiitas "isik #ang

berlebih juga dapat membantu. /embedahan atau insisi dilakukan pada wanita

#ang mengalami Amenorrhea /rimer.

Amenore primer maupun sekunder dengan hipoestrogen maka perlu diberikan

estrogen &dengan progestin(. al ini dapat diberikan dalam bentuk kontrasepsioral &)4(.

Tujuan terapi estrogen ada dua #aitu untuk mengurangi risiko osteoporosis dan

meningkatkan kualitas hidup. 0ika hiperprolaktinemia diidenti"ikasi sebagai

pen#ebab amenore, penggunaan bromo'riptine atau 'abergoline, agonis

dopamin, menghasilkan penurunan konsentrasi prolaktin dan kembalin#a

menstruasi. &Dipiro T0 2::(.

G. K!m%'i"&si


25/25

komplikasi #ang paling ditakutkan adalah in"ertilitas. *omplikasi lainn#a

adalah tidak per'a#a dirin#a penderita sehingga dapat mengganggu kompartemen 6

dan terjadilah lingkaran setan terjadin#a amenorrhea. *omplikasi lainn#a mun'ul

gejala-gejala lain akibat hormone seperti osteoporosis

Amnorea Bagus Dan Keren Yang Na Kerja Isya

Documents

Transcript of Amnorea Bagus Dan Keren Yang Na Kerja Isya