Tata Cara Sholat Isya

17
KLIPING AGAMA SALAT ISYA’ Nama : SILVIA BAHARRIZKI

description

Tata Cara Sholat Isya

Transcript of Tata Cara Sholat Isya

Page 1: Tata Cara Sholat Isya

KLIPING AGAMA

SALAT ISYA’

Nama : SILVIA BAHARRIZKI

No. : 27

Kelas : VII D

Guru Mapel : Bp. Sumardi, S.Ag

Page 2: Tata Cara Sholat Isya
Page 3: Tata Cara Sholat Isya

BACCAN DAN GAMBAR GERAKAN SALAT ISYA

I. RAKAAT PERTAMA

A. Niat

Bacaan niat sholat isya’ sendirian :

Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan

menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

B. Takbiratul Ihram

Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan, dengan posisi kedua

telapak tangan berada di samping telinga, seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”.

Page 4: Tata Cara Sholat Isya

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya

mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan

tangan kiri dengan tangan kanan.

C. Doa Iftitah

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah

berikut ini:.

Allahumma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta bainal masyriqi wal

maghrib. Allahumma naqqini min khatayaya kama yunaqqas saubul abyadu minad

danas. Allahummag silni min khatayaya bil ma’i was salji wal barad.

Artinya :

“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah

menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku

sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah kesalahanku

dengan air, es, dan embun.”

Atau dengan doa berikut:

Page 5: Tata Cara Sholat Isya

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi

bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal

ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa

nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa

bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya :

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya

bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan

wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap

kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang

menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah

kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya.

Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang

yang berserah diri (muslim).

D. Membaca Surat Al-Fatihah

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi

rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki

yaumid-din. Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in.

Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina an’amta

‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.

Artinya :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh

alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,

Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada

Page 6: Tata Cara Sholat Isya

Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri

nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka

yang sesat.

E. Membaca surat atau ayat-ayat dari al-Qur’an

setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat

al-Ikhlas.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu

ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam

yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya :

Dengan nama Allah Yang Maha

Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah

(Muhammad), “Dialah allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu,

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang

setara dengan Dia.”

F. Ruku’.

Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca

“Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung

dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x

Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan

segala puji bagi-Nya. 3x

G. I’tidal

yakni bangun dari ruku’ untuk

berdiri tegak, dengan mengangkat

kedua tangan sejajar dengan

telinga, seraya mengucapkan :

Page 7: Tata Cara Sholat Isya

Sami’allaahu liman hamidahu

Artinya :

Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Kemudian membaca doa i’tidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min

syai-in ba’du.

Artinya :

“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh

bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

H. Sujud

yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x

Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x

I. Duduk di Antara Dua Sujud

Page 8: Tata Cara Sholat Isya

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk

kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan

sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu

‘annii.

Artinya :

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku,

berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku

dan ampunilah aku.

Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x

Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x

Page 9: Tata Cara Sholat Isya

Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca takbir  “Allahuakbar” dan

dilanjutkan dengan bersedekap.

Page 10: Tata Cara Sholat Isya

II. RAKAAT KEDUA

Seperti pada rakaat pertama hanya setelah sujud ke 2 dilanjudkan dengan Duduk

Tasyahud Awal, urutanya sebagai berikut :

Membaca surat al-Fatihah

Membaca Surat atau ayat-ayat dari Al-Qur’an

Ruku’

I’tidal

Sujud

Duduk di Antara Dua Sujud

Sujud

Dilanjudkan dengan Duduk Tasyahud Awal dan membaca doa Adapun tata cara

duduk tasyahud awal adalah dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki kanan

dalam posisi tegak. Dalam duduk tasyahud awal ini, hendaklah tangan yang kanan

diletakkan di atas paha yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam,

kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai

(tidak dalam keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan

ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat “illallaah”, bukan saat ia

mengucapkan kalimat “laa ilaaha.” Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri

diletakkan di atas paha kiri

Page 11: Tata Cara Sholat Isya

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika

ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa

‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna

Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.

Artinya :

Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta

kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah

semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan

berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba

Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa

Muhammad adalah utusan allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan

(Shalawat) untuk Nabi Muhammad.

Kemudian berdiri tegap dan membaca  “Allahuakbar” sambil dilanjutkan dengan

bersedekap.

Page 12: Tata Cara Sholat Isya

III. RAKAAT KETIGA

Seperti pada rakaat pertama setelah sujud ke 2 kemudian berdiri tegak membaca 

“Allahuakbar” dan dilanjutkan dengan bersedekap.

IV. RAKAAT KEEMPAT

Seperti pada rakaat ke 2 hanya setelah sujud ke 2 dilanjudkan dengan Duduk

Tasyahud akhir, urutanya sebagai berikut :

Membaca surat al-Fatihah

Membaca Surat atau ayat-ayat dari Al-Qur’an

Ruku’

I’tidal

Sujud

Duduk di Antara Dua Sujud

Sujud

Dilanjudkan dengan Duduk Tasyahud Akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud

Akhir ini adalah, hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri

dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan

dalam posisi tegak. Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan,

dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka

hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam keadaan menggenggam).

Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat

“illallah”, bukan saat ia mengucapkan kalimat “laa ilaaha”. Pada sisi yang lain,

hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir ini

adalah sebagai berikut :

Page 13: Tata Cara Sholat Isya

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu ‘alaika

ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa

‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna

Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.

Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim,

wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa

Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya :

Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan

hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap

tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari

Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh.

Page 14: Tata Cara Sholat Isya

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan

allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi

Muhammad.

Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga

Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat)

kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada

Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah

melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh

alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).

Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamu’alaikum wa

rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat

mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat

mengucapkan salam yang kedua.