amitriptilin thdp kusta

download amitriptilin thdp kusta

of 21

description

kedokteran

Transcript of amitriptilin thdp kusta

Penananganan kusta sebagai dokter keluarga

Efektivitas amitriptilin dan cbt u/ pemulihan reaksi kustaSamantha 112014337

Merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae.Penyakit ini menyerang saraf perifer lalu ke kulit.

Kusta banyak terjadi pada masyarakat yang soseknya rendah.Kusta nista pengucilan

Gejala umum Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.Anoreksia.Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.Cephalgia.Kadang-kadang disertai iritasi, Orchitis dan Pleuritis, Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.Neuritis.

Gejala pada kulitAdanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusiaPada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak.Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus seryta peroneus. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat.Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulitAlis rambut rontok

Pemeriksaan Penunjang Kerokan jaringan kulit pewarnaan BTA dengan ZIEHL-NEELSENHistopatologik terdapat massa epiteloid yang berlebihan dikelilingi oleh limfosit (tuberkel)Serologik :MLPA Mycobacterium Leprae Particle AglutinationELISA ML dipstickML flow test

Klasifikasi WHOTanda UtamaPBMBJumlah lesi1 - 5Lebih dari 5Penebalan saraf yang disertai gangguan fungsi sarafHanya 1 sarafLebih dari 1Sediaan apusBTA positifBTA negatif

Pengobatan MDT untuk multibasilar adalah :Rifampisin 600mg setiap bulan, dalam pengawasanDDS 100mg setiap hariKlofazimin : 300mg setiap bulan dalam pengawasan, diteruskan 50mg sehari atau 100mg selama sehari atau 3 kali 100mg setiap minggu

MDT untuk pausibasilar adalah :Rifampisin 600mg setiap bulan, dengan pengawasanDDS 100mg setiap hari

Reaksi kustaReaksi yang timbul pada pasien ketika pengobatan atau bahkan setelah pengobatanReaksi kusta merupakan penyebab utama kecacatan pada pasienReaksi kusta terjadi akibat perubahan imunologis dari pengobatan anti kusta yg diikuti penurunan jumlah kumanDampak terseringGangguan yang paling sering ditemukan adalah gangguan mental yaitu depresi akibat adanya stigma dan pengucilanDepresi dapat berpengaruh pada proses pemulihan dari pribadi pasienPenelitian Hipotesis amitriprilin dan CBT dapat membantu pemulihan terhadap reaksi kusta diantaranya : nyeri, demam, gangguan tidur, ruam kulit, dan depresiDesain randomized clinical trialTempat dan waktu RSK Sitanala tangerang, 1 september-31 oktober 2009Populasi dan sampel 45 orang yang dibagi 3 kelompok Kriteria dan variabelKriteria inklusiKriteria eksklusiVariabel independen amitriptilin 75mg/hari, CBT 6x pertemuanHasil Terdapat perbedaan yg bermakna perbaikan antar kelompok pada pasien yang menerima pengobatan amitriptilin + CBT

Pembahasan Amitriptilin antidepresan golongan trisiklik yg efektif untuk mengatasi depresi berat bekerja menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin oleh reseptor asetilkolin muskarinik dan histamin.Obat ini juga memiliki efek analgesik yg terjadi akibat peningkatan kadar serotonin dan norepinefrin pada celah sinaps ujung saraf korda spinalis posterior yg menghambat aksi transmisi nyeri ke thalamusEfektifitas Adanya sinergitas antara amitriptilin dengan CBT yaitu antara psikologis dan biologis dimana pengaruh psikologis yg timbul dari terapi perilaku kognitif akan mendorong pasien untuk patuh thdp terapi shg meningkatkan efektifitas kerja farmakoterapi.Kesimpulan Kombinasi amitriptilin dan CBT dalam terapi dapat memperpendek masa pemulihan pada pasien reaksi kusta

Mari Wujudkan...