Dampak Industri Dan Teknology Thdp Lingk

49
DAMPAK INDUSTRI DAN TEKNOLOGI Jurusan Teknik Geologi Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarata Teknik Lingkungan

description

ini

Transcript of Dampak Industri Dan Teknology Thdp Lingk

Slide 1

DAMPAK INDUSTRI DAN TEKNOLOGI

Jurusan Teknik Geologi

Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarata

Teknik Lingkungan

Development of civilization

Hunter & Gatherers

99% of mankinds existence on Earth has been as a HUNTER & GATHERER

Transition from Hunting-Gathering to Agriculture

Human population growth rate increased slowly:

A..0007-.0020 % /yr. Pleistocene age

B..1 % /yr.Neolithic

C.1-2 % /yr.Present day

Low birth rate attributed to lifestyle of hunter-gatherer not food scarcity.

Agriculture

Industrial Revolution

The Industrial Revolution began in Britain in the 1700s, and spread to the rest of the world, beginning with the United States. The use of machinery and factories led to mass production.

Led to the development of numerous environmental hazards.

Ex: deforestation

Sejarah manusia dan teknologi

2 million years ago

2015

dahulu

sekarang

Revolusi Industri

Silent spring---Rachel Carson (1962)

DAMPAK INDUSTRI DAN TEKNOLOGI

DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP:

MANUSIA BERUPAYA MENGOLAH DAN MEMANFAATKAN KEKAYAAN ALAM

SEHINGGA DICIPTAKAN ALAT2 BARU BERUPA MESIN2 DAN ALAT BANTU LAINNYA YANG BERTEKNOLOGI TINGGI, SUPAYA MENGHASILKAN PRODUK MELIMPAH DALAM WAKTU SINGKAT

NAMUN KENYATAANNYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK, SULIT DIJANGKAU, BAHKAN YANG TERJADI DAMPAK INDUSTRI TERSEBUT MENGURANGI DAYA DUKUNG ALAM DAN MENURUNKAN KUALITAS MANUSIA

Tailings

Tailings

Dan menurut penelitian Greenpeace, Operasi Freeport McMoran di Papua telah membuang lebih dari 200.000 ton tailing perharinya ke sungai Otomina dan Aikwa, yang kemudian mengalir ke Laut Arafura. Dan hingga 2006 lalu saja diperkirakan sudah membuang hingga tiga miliar ton tailing yang sebagian besar berakhir di lautan.

Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua hingga ratusan tahun ke depan.

Keterangan 2 foto diatas: tampak semakin berkurangnya salju atau es di Puncak Jaya Papua. Foto kiri Puncak Jaya ditahun 1936, dan foto kanan Puncak Jaya ditahun 1972.

INDUSTRI DAN TEKNOLOGI MEMANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN KUALITAS HIDUP YANG LEBIH BAIK, NAMUM KALAU DAMPAK YANG TIMBUL JUSTRU MENJAUHKAN MANUSIA DARI PENCAPAIAN KUALITAS LINGKUNGAN YANG LEBIH BAIK, SUDAH BARANG TENTU HAL TERSEBUT TIDAK DIBENARKAN.

OLEH KARENA ITU PERLU DIPERHATIKAN DAN DICERMATI:

Adanya dampak tidak langsung

Adanya dampak langsung

DAMPAK TIDAK LANGSUNG

Dampak tidak langsung umumnya berhubungan dengan masalah sosial masyarakat yang disebut sebagai DAMPAK PSIKOSOSIOEKONOMI

Dampak tersebut antara lain:

a. Urbanisasi

b. Perilaku

c. Kriminalitas

d. Sosial Budaya

a. URBANISASI

Karena daya tarik industri: masyarakat desa yang semula bekerja di bidang pertanian berpindah bekerja di daerah industri.

Karena tidak berbekal keahlian yang memadai, maka hanya bisa menjadi tenaga kerja atau buruh kasar

Sebagai tenaga kasar, gajinya pas-pasan, dan hanya cukup untuk menyambung hidup.

Tempat tinggal juga seadanya, sehingga penataan tempat tinggal dan lingkungan juga seadanya, mengakibatkan lingkungan kumuh, kotor, tidak sedap dipandang, sehingga kualitas lingkungan hidup dan kenyamanan menurun.

Perpindahan masyarakat dari bid pertanian ke industri, mengakibatkan jumlah petani menjadi berkurang, sehingga hasil panen juga berkurang, dan akhirnya masyarakat kekurangan stok bahan pangan. Di sisi lain kegiatan import beras merugikan kaum petani yang ada. Tetapi yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan.

b. PERILAKU

Saat masih tinggal di desa:

hidup saling tolong menolong, gotong royong, hubungan satu dengan yang lain terjalin dengan baik. Suasana tenang dan damai di daerah pinggiran menjadikan manusia hidup tenteram, dan tidak diburu-buru waktu.

Setelah pindah ke kota:

suasana kota seperti dikejar waktu, hiruk pikuk, bising, serta pemandangan alam yang tidak hijau lagi, menyebabkan manusia menjadi stres dan tegang. Sehingga perilaku manusia yang semula ramah bersahabat menjadi kasar, acuh tak acuh dan sangat individualisme.

c. KRIMINALITAS

Kegiatan industri dan teknologi di pabrik memerlukan tenaga keahlian secara khusus. Sehingga tenaga kerja yang tidak punya ijasah atau keahlian khusus sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan layak.

Di sisi lain, masyarakat kota yang sangat konsumtif, memberikan gambaran bahwa hidup itu serba enak dan mudah.

Sementara pencari kerja tidak tahan banting/survive dan tidak mau bekerja keras. Yang diinginkan hanyalah kerja ringan tetapi bisa hidup mewah dan bersenang-senang.

Sehingga mereka sering mengambil jalan pintas, untuk mendapatkan uang (tanpa harus bekerja keras) dengan jalan tindak kriminal seperti pencurian, perampokan, penodongan dan pemerkosaan yang mewarnai kehidupan masyarakat industri.

Akhirnya angka kriminalitas menjadi naik.

d. SOSIAL BUDAYA

Orang yang bekerja dalam bidang industri umumnya dibatasi waktu yang sangat ketat untuk mengejar jumlah omzet

Untuk mempercepat hasil produksi, para pekerja industri kadang diwajibkan lembur atau kerja giliran. Sehingga pekerja menjadi cepat stres dan jenuh. Ketegangan jiwa (stres) ini, dapat berlanjut menjadi hipertensi, sakit jantung atau penyakit lain, yang sering disebut sebagai environmental desease.

Untuk menurunkan stres, sebagian orang sering menghibur diri di diskotik, kafe, atau hanya melihat dangdut, pertunjukan ronggeng atau membeli nomor undian Togel dan lainnya.

Sering pula untuk mengurangi ketegangan, dengan cara minum minuman keras, yang berlanjut pada kekerasan.

Pertunjukan di Televisi, live show juga seringkali tidak sesuai dengan budaya dan menjurus ke arah pornografi, yang akhirnya sampai ke arah prostitusi. Sehingga mau tidak mau dengan berkembangnya tempat-tempat hiburan tersebut, akan berdampak pada sosial budaya masyarakat sekitarnya

ADANYA DAMPAK LANGSUNG

Dampak langsung yang bersifat negatif akibat kegiatan indutri dan teknologi yaitu pencemaran:

Pencemaran udara

Pencemaran air

Pencemaran tanah

ISU MINAMATA I

TERJADI PADA TAHUN 1953

PENYAKIT MINAMATA YANG DISEBABKAN OLEH PENCEMARAN METHIL MERCURI DARI PABRIK PLASTIK PVC PT. CHISSO.

AIR LIMBAH YG MENGANDUNG MERCURI (Hg) HANYA DIBUANG KE PERAIRAN MINAMATA, SEHINGGA MENGANGGU RANTAI PERAIRAN

Hg DISERAP PLANKTON, PLANKTON DIMAKAN IKAN DAN IKAN DIKONSUMSI MANUSIA

PENCEMARAN MENCAPAI TINGKAT BERACUN DISEBUT: PERLIPATAN BIOLOGI ATAU BIOLOGICAL MAGNIFICATION

b. ISU MINAMATA II

TERJADI PADA TAHUN 1964-1965

LOKASI DI PANTAI NIIGATA JEPANG UTARA

PENYEBABNYA:

PENCEMARAN LIMBAH PABRIK ALAT LISTRIK SHOWA DI TEPI SUNGAI AGANO

c. ISU MINAMATA III

TERJADI PADA TAHUN 1973

DI GOSHONOOOURA DI P.AMAKUSA

PENYEBABNYA: BIOAKUMULASI LIMBAH AIR RAKSA (Hg) YANG MASUK DALAM TUBUH MANUSIA

d. SEBELUM TAHUN 1970

DI IRAK:

TERJADI KERACUNAN ROTI DARI BAHAN GANDUM YANG DIAWETKAN DENGAN FUNGISIDA AIR RAKSA (SEHARUSNYA BAHAN TERSEBUT UNTUK MENYEMPROT BIBIT).

GEJALA TIMBUL SETELAH BEBERAPA MINGGU ATAU BULAN

KORBAN KERACUNAN METIL Hg

6.500 ORANG DAN 450 MENINGGAL

DI JEPANG:

TERJADI PENYAKIT REMATIK DENGAN GEJALA RASA NYERI YANG HEBAT, DISEBUT SEBAGAI PENYAKIT ITAI-ITAI (ADUH-ADUH), YANG TERJADI AKIBAT PENCEMARAN KADMIUM (Cd) DARI TAMBANG SENG (Zn) PT. MAKIOKO Co.

KASUS PETERNAKAN ITIK DI GREAT

SOUTH BAY NEW YORK:

LIMBAH SISA MAKANAN, KOTORAN, SISA PEMBERSIH DAN OBAT2-AN ITIK DIBUANG KE PERAIRAN BEBAS.

SEHINGGA RASIO NITROGEN DAN FOSFOR DALAM AIR TURUN SAMPAI DI BAWAH NORMAL, SEHINGGA FITOPLANKTON TIDAK BISA HIDUP, OTOMATIS IKAN OASTER HANYA SEDIKIT, AKHIRNYA NELAYAN KELAPARAN DAN BANYAK YANG MENINGGAL.

PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP (UUPLH NO.32 THN 2009)

Masuk atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

LINGKUNGAN HIDUP:

Adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:

Adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

Click to edit Master text styles

Second level

Third level

Fourth level

Fifth level

PENCEMARAN UDARA DAN GAS

PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA

Masuk atau tercampurnya unsur2 berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia, serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan.

DEFINISI PENCEMARAN UDARA (UUPLH NO.23 TAHUN 1997)

Masuk/dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara, dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu dan menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

UDARA:

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi yaitu uap air (H2O) dan CO2.

DALAM UDARA TERDAPAT:

Oksigen (O2) untuk bernafas

Karbon dioksida (CO2) untuk fotosintesis klorofil daun

Ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet dari sinar matahari

PENCEMARAN UDARA TERJADI DI MANA-MANA:

Misal:

Di dalam rumah,

sekolah

kampus,

kantor

disebut pencemaran dalam ruang (indoor air pollution)

Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruangan (outdoor air pollution) mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan hingga ke tingkat regional bahkan sudah menjadi gejala global.

SUMBER PENCEMARAN UDARA

ADA 2:

DARI KEGIATAN MANUSIA

Transportasi

Rokok

Industri

Penggunaan zat2 kimia yang disemprotkan ke udara

Kegiatan rumah tangga

DARI FAKTOR ALAM

Debu akibat letusan gunungapi

Semburan gas CO

Proses pembusukan sampah organik

Paru-paru sehat dan sakit

PENGARUH PENCEMARAN TRANSPORTASI BAGI KESEHATAN

AKIBAT TIMBAL (Pb): stress, hambatan pertumbuhan kecerdasan pada anak, sembelit, gangguan ginjal akibat Pb dan gangguan sistem reproduksi

AKIBAT SULFUR OKSIDA: gatal2, hujan asam, paru2 kanker, flek dan bronchitis

AKIBAT HIDROKARBON DAN NITROGEN OKSIDA: iritasi mata, peradangan mata, flek, paru2 dan bronchitis

AKIBAT KARBON MONOKSIDA: sakit jantung dan kekurangan oksigen

AKIBAT CO2: penyumbang terbesar terjadinya gas rumah kaca

PENGARUH PENCEMARAN UDARA

PADA MANUSIA

Polutan: menjadi sumber penyakit virus, bakteri

Alergi: bakteri berpotensi menjadi infeksi

Kronis: menyebabkan kanker

Iritasi

PADA HEWAN

Terjadi melalui pakan hewan yang dicemari polusi udara.

Udara di atas normal: menyebabkan produksi hewan menurun dan

pada musim kering: menyebabkan pasokan rumput kurang

PADA TANAMAN

Menurunkan produksi beberapa jenis pangan, sayuran dan buah2an

PADA BENDA MATI LAIN

Menyebabkan kerusakan peralatan produksi, peralatan rumah tangga

korosi atau karat metal, korosi kawat listrik, merusak atau melapukkan batu candi dan kereta api

PENCEMARAN UDARA BERUPA GAS

Dapat dibagi menjadi

Belerang = Sulfur = S

Sulfur Oksida (SOX )

Sulfur Dioksida (SO2)

Sulfur Trioksida (SO3)

Nitrogen (NOX)

Ozon (O3)

Lubang Ozon

Gas Rumah Kaca (GRK)

Ikatan Karbon (C)

Karbon Monoksida (CO)

Karbon Dioksida (CO2)

Hidrokarbon (HC)

PENCEMARAN UDARA BERUPA PARTIKEL

Dapat berupa:

Debu padat

Titik-titik cair

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?

Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan dengan buangan emisi rendah

Lakukan perawatan kendaraan secara teratur agar berfungsi normal dan hemat energi

Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan umum, pakai Bis Trans Jakarta, Bis Trans Yogya, dllnya

Batasi perjalanan yang kurang bermanfaat

Gunakan kendaraan tidak bermotor seperti becak, sepeda untuk jarak yang pendek

Mengidentifikasi jenis tanaman yang efektif menyerap pencemaran udara

Meningkatkan gerakan sejuta pohon di perkotaan

Meningkatkan penataan ruang kota

Mengembangkan manajemen lalu lintas kota

Mengembangkan insentif dan disinfektif melaui program kota bersih (mendapat adiputra)

Pemda DKI Jakarta telah menerapkan Keputusan Gubernur No.95 Tahun 2000 tentang pemeriksaan emisi dan perawatan mobil penumpang pribadi

Terima Kasih