AM PZ 24G
-
Upload
prizka-avilia-puspa -
Category
Documents
-
view
221 -
download
1
description
Transcript of AM PZ 24G
a. Apa makna klinis dari nyeri menstruasi pada hari pertama yang menganggu aktivitas sehari-hari?
Prizka, nova
Nyeri haid disebabkan oleh reaksi peradangan akibat sekresi sitokin dalam rongga peritoneum,
akibat pendarahan lokal pada sarang endometriosis dan oleh adanya infiltrasi endometriosis ke
dalam syaraf pada rongga panggul. Nyeri haid mengalami peningkatan karena reaksi
peradangannya semakin lama semakin meningkat pula.
1. Interpretasi Height= 153 cm: weight 58 kg; nova, prizka
IMT Ny. Retno: 24,7
Klasifikasi IMT berdasarkan Depkes RI 2003
Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Interpretasi: Normal
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pada kasus?
1. Portio was firm nurul, prizka
Normal atuh
1
Endometriosis paling banyak ditemukan pada usia reproduktif (usia 25 – 40 tahun) dan wanita remaja.
P0A0 menunjukkan bahwa Ibu Retno belum pernah hamil, endometriosis terbukti memiliki hubungan
dengan infertilitas. Mekanisme yang mungkin adalah gangguan anatomi atau fisiologis-hormonal,
perubahan kimia atau imunologi. Semua aspek reproduksi proses perkembangan oosit, proses ovulasi,
pembuahan, kualitas embrio dan implantasi telah dilaporkan terpengaruh oleh endometriosis.
Beberapa mekanisme yang diduga berkaitan dengan infertilitas pada wanita endometriosis adalah
sebagai berikut
Distorsi struktur anatomi organ pelvis.
Terjadinya adesi pelvis berperan penting dalam infertilitas melalui mekanisme gangguan
pelepasan ovum, blokade transpor sperma ke cavum peritonei dan menghambat tubal pickup
oocyt, motilitas tuba dan patensi tuba.
Perubahan Fungsi Peritoneal
Banyak penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan endometriosis memiliki peningkatan
volume cairan peritoneal, serta peningkatan konsentrasi prostaglandin, protease, dan sitokin
termasuk sitokin inflamasi seperti IL-1, IL-6, dan TNFa, dan sitokin angiogenik, seperti IL-8 dan
VEGF diproduksi oleh makrofag. Beberapa studi juga telah menunjukkan peningkatan
konsentrasi sitokin inflamasi dalam serum wanita dengan endometriosis, menyiratkan bahwa
endometriosis dapat menyebabkan peradangan sistemik. Adanya inhibitor penangkap ovum yang
mencegah interaksi cumulus fimbria telah dilaporkan dalam cairan peritoneal hamster yang
diinduksi endometriosis. Perubahan ini mungkin memiliki efek buruk pada oosit, sperma,
embrio, atau fungsi tuba fallopi.
Perubahan fungsi hormonal dan cell-mediated
Antibodi IgG, IgA dan limfosit dapat meningkat pada endometrium wanita dengan
endometriosis. Kelainan ini dapat mengubah penerimaan endometrium atas implantasi embrio.
Autoantibodi terhadap antigen endometrium dilaporkan meningkat pada beberapa wanita dengan
endometriosis.
Kelainan endokrin dan ovulasi
Diduga terdapat perubahan hormonal dan fungsi ovarium pada wanita endometriosis yang
meliputi the luteinized unruptured follicle syndrome, luteal phase dysfunction dan abnormal
follicular growth. Namun dugaan ini tidak didukung dengan bukti yang valid. Banyak
kemungkinan yang dapat dimunculkan, mulai dari pengaruh folikulogenesis, disfungsi ovulasi,
hiperprolaktinemia, defek fase luteal, accelereratad ovum transport, spermphagocytosis, impaired
fertilization sampai embriotoksisitas pada saat awal perkembangan embrio.
Gangguan implantasi
3
Beberapa peneltian sudah dilakukan untuk mempelajari kaitan endometriosis dengan implantasi.
Berkurangnya ekspresi αvβ integrin suatu molekul adesi selama implantasi terjadi pada beberapa
wanita endometriosis. Pada penelitian lainnnya, pada wanita infertil dengan endometriosis
terdapat penurunan kadar enzim yang terlibat dalam endometrial ligand untuk L- section (suatu
protein yang melapisi trofoblas pada permukaan blastocyst). Pada penelitian lain dikatakan
bahwa reseptivitas endometrial pada pasien endometriosis tidak ada gangguan, diduga
menurunnya angka implantasi berhubungan dengan kualitas oocyt dan embrio serta menurunkan
kualitas zona pellucida sehingga sehingga menghambat proses hatching.
Kualitas oosit dan embrio
Infertilitas pada wanita dengan endometriosis mungkin berhubungan dengan perubahan dalam
folikel, kualitas oosit yang rendah dan selanjutnya embriogenesis, atau penurunan penerimaan
endometrium saat implantasi. Teori ini didukung oleh temuan perubahan konsentrasi progesteron
dan sitokin dalam cairan folikel dari wanita dengan endometriosis. Kelainan oosit dan kualitas
embrio telah digambarkan pada wanita dengan endometriosis. Embrio yang berasal dari wanita
dengan endometriosis berkembang lebih lambat dibandingkan embrio yang berasal dari wanita
dengan kelainan tuba. Juga, dalam donasi siklus oosit, wanita dengan endometriosis sedang
sampai berat yang menerima oosit dari perempuan bebas penyakit tampaknya terlihat
penerimaan endometrium yang normal dan angka terjadinya kehamilan. Sebaliknya, ketika oosit
dari wanita dengan endometriosis ditransfer ke wanita tanpa endometriosis, keberhasilan
implantasi lebih rendah dan kualitas embrio menurun. Lebih lanjut studi diperlukan untuk
menentukan apakah tingkat kehamilan lebih rendah pada penerima yang menerima oosit dari
donor dengan atau tanpa endometriosis.
Abnormal transportasi uterotubal
Telah dikemukakan bahwa wanita dengan endometriosis menunjukkan penurunan kapasitas
transportasi uterotubal fisiologis dibandingkan dengan subyek kontrol. Pada wanita dengan tuba
paten dan endometriosis, penyelidikan lebih lanjut menggunakan hysterosalpingoscintigraphy
(HSSG) menemukan transportasi yang abnormal (kontralateral ke folikel dominan atau
transportasi yang gagal total) pada 64% pasien dibandingkan dengan 32% dari pasien dalam
kelompok kontrol dengan diagnosis infertilitas laki- laki. Temuan ini harus dikonfirmasi oleh
peneliti lain.
Hipotesis : Mrs. Retno 30 tahun P0A0 mengalami nyeri menstruasi dan infertil akibat
4
Endometriosis
1. Apa definisi dari diagnosis ? windi, rikka
Jawab: Endometriosis adalah implan jaringan (sel-sel kelenjar dan stroma) abnormal mirip
endometrium (endometrium like tissue) yang tumbuh di sisi luar kavum uterus, dan memicu
reaksi peradangan menahun.
2. Apa saja faktor resiko dari diagnosis? Prizka, afif
Jawab : Faktor risiko termasuk usia, peningkatan jumlah lemak tubuh perifer, dan gangguan
haid (polimenore, menoragi, dan berkurangnya paritas). Kebiasaan merokok, olahraga, dan
penggunaan kontrasepsi oral dapat bersifat protektif. Faktor genetik berperan 6-9 kali lebih
banyak dengan riwayat keluarga terdekat menderita endometriosis.
3. Apa saja komplikasi dari diagnosis? Prizka, nova
Jawab: Bila implantasi terjadi di usus atau ureter dapat mengakibatkan obstruksi dan gangguan
fungsi ginjal. Distorsi pelvis mengakibatkan gangguan fertilitas, penggunaan kontrasepsi oral
berakibat troboembolisme dan efek hipoetrogen GnRH analog jangka panjang mengakibatkan
osteoporosis.
5