PZ Peruntukan Khusus

33
8.2.1. ARAHAN ZONASI PADA ZONA PERUNTUKAN KHUSUS 8.2.1.1. Sub Zona Pertahanan dan Keamanan (KH-1) A. Pemanfataan yang Diijinkan (I) Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus a. Jenis Kegiatan : Militer dan Fasilitas Pertahanan Keamanan Serta Penunjangannya b. Intensitas KDB maksimum yang diijinkan : 60% KLB maksimum yang diijinkan : 1,2 KDH minimum yang diijinkan : 20 % c. Tata Bangunan GSB minimal yang diijinkan : 6 meter Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T) Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau a. Jenis Kegiatan : Taman Lingkungan, Jalur Hijau Jalan, Lapangan Terbuka b. Intensitas KDB maksimum yang diijinkan : 10% KLB maksimum yang diijinkan : 0,1 KDH minimum yang diijinkan : 90% c. Tata Bangunan GSB minimal yang diijinkan : 0 meter Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter d. Batasan Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

description

Peraturan Zonasi Kawasan Peruntukan Khusus

Transcript of PZ Peruntukan Khusus

Page 1: PZ Peruntukan Khusus

8.2.1. ARAHAN ZONASI PADA ZONA PERUNTUKAN KHUSUS

8.2.1.1. Sub Zona Pertahanan dan Keamanan (KH-1)

A. Pemanfataan yang Diijinkan (I)

Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Militer dan Fasilitas Pertahanan Keamanan Serta

Penunjangannya

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 20 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter

B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T)

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau

a. Jenis Kegiatan : Taman Lingkungan, Jalur Hijau Jalan, Lapangan Terbuka

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 10%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,1

KDH minimum yang diijinkan : 90%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Tidak membuat perkerasan lebih besar dari 10%

Dikembangkan sebagai RTH Publik

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Biru

a. Jenis Kegiatan : Bozem

b. Intensitas

Page 2: PZ Peruntukan Khusus

KDB maksimum yang diijinkan : -

KLB maksimum yang diijinkan : -

KDH minimum yang diijinkan : -

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang di ijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Tidak digunakan untuk pembuangan limbah

Berfungsi sebagai resapan dan pengendali banjir

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Perkerasan

a. Jenis Kegiatan : Plaza, Parkir, Lapangan Olahraga Perkerasan, Tempat

Bermain

b. Intensitas :

KDB maksimum yang diijinkan : 80 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,8

KDH minimum yang diijinkan : 20%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk menunjang kegiatan militer

(pertahanan dan keamanan)

Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit

pada satu blok

Dikembangkan sebagai ruang social

Kelompok Kegiatan Perumahan

a. Jenis Kegiatan :

- Rumah tinggal (tunggal, kopel)

- Rumah susun

- Kos / asrama

Page 3: PZ Peruntukan Khusus

- Rumah usaha (Praktek Dokter, Bidan Individu, Laundry, Pengobatan

Alternatif, Apotek, Salon, Butik, toko, kelontong/ warung, Pengolahan

air minum isi ulang, Rumah Kos, Kantor

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70% untuk rumah tinggal dan rumah

usaha; 50% untuk kos/asrama dan rumah susun

KLB maksimum yang diijinkan : 1,4 untuk rumah tinggal dan rumah

usaha; 2,5 untuk kos/asrama dan rumah susun

KDH minimum yang diijinkan : 10% untuk rumah tinggal dan rumah

usaha; 20% untuk kos/asrama dan rumah susun

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

rumah tinggal dan rumah usaha dan 20 meter (5 lantai) untuk

kos/asrama dan rumah susun

d. Batasan

Pengembangannya dibatasi sebagai rumah dinas dan menunjang

kegiatan militer

Kelompok Kegiatan Perdagangan dan Jasa

a. Jenis Kegiatan :

- TOKO (foto copy, laundry, toko peralatan, toko makanan, studio foto,

galeri, toko fashion, apotik, percetakan / digital printing dll)

- HOTEL (Hotel bintang, Hotel Melati, Homestay / Guest House, Losmen,

Hotel Budget, Motel, Apartel, Kondotel)

- Jasa Pengisian Bahan Bakar (SPBU, SPBG)

- Toko Moderen Skala Lingkungan

- SENTRA MAKANAN (Sentra PKL, Pusat Penjualan Makanan, Pujasera)

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70% untuk toko, toko modern dan

sentra makanan, 60% untuk hotel dan jasa pengisian bahan bakar

KLB maksimum yang diijinkan : 3

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

Page 4: PZ Peruntukan Khusus

GSB minimal yang diijinkan : 6 m

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai) untuk

toko, toko modern, jasa pengisian bahan bakar, sentra makanan dan

20 meter (5 lantai) untuk hotel

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada luas dan jenis kegiatan perdagangan jasa

Kelompok Kegiatan SPU Pendidikan

a. Jenis Kegiatan : Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (Playgroup, PAUD, TK),

Fasilitas Pendidikan Setingkat SD (Sekolah Dasar), Pendidikan Tinggi

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 50% untuk SD dan Pendidikan Tinggi;

60% untuk Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini

KLB maksimum yang diijinkan :1,8 untuk SD dan Fasilitas Pendidikan

Anak Usia Dini dan 5 untuk Pendidikan Tinggi

KDH minimum yang diijinkan : 20%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 10 meter untuk SD dan Fasilitas

Pendidikan Anak Usia Dini

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter untuk SD dan

Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini dan 50 meter untuk Pendidikan

Tinggi

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer

(pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada jumlah dan luas

Untuk pendidikan tinggi dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan SPU Kesehatan

Page 5: PZ Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Rumah Sakit Umum dan Khusus, Rumah Sakit Bersalin,

Rumah Sakit Ibu dan Anak, Puskesmas/ Klinik/ poliklinik/ Balai Kesehatan /

BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer

(pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada jumlah dan luasan fasilitas kesehatan

Dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan SPU Peribadatan

a. Jenis Kegiatan : Mesjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, Klenteng

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 10%

e. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

c. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer

(pertahanan dan keamanan)

Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan

kegiatan militer

Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas peribadatan

Kelompok Kegiatan SPU Olahraga

Page 6: PZ Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Gedung Pusat Olahraga (Sport Centre), Gedung Olahraga,

Lapangan Olahraga

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,4

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer

(pertahanan dan keamanan)

Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan

kegiatan militer

Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas olahraga

Sebagai ruang sosial dan ruang publik

Kelompok Kegiatan SPU Sosial-Budaya

a. Jenis Kegiatan : Balai Budaya dan Kesenian, Balai Serbaguna, Balai

Pertemuan

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada jumlah dan luas

Dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan SPU Kantor Pemerintah

Page 7: PZ Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Kantor Pemerintah, Pos Polisi

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 10%

e. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

f. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada jumlah dan luas

Dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas

a. Jenis Kegiatan : Pintu Air, Pos Pemadam Kebakaran, BTS

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,5

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 3 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Melaksanakan penyusunan dokumen lingkungan

C. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B)

Kelompok Kegiatan Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

a. Jenis Kegiatan : Hutan mangrove, bangunan situs cagar budaya

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)

KLB maksimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)

Page 8: PZ Peruntukan Khusus

KDH minimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)

a. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : (sesuai eksisting)

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : (sesuai eksisting)

b. Batasan

Pada bangunan yang telah ditetapkan oleh peraturan walikota terkait

bangunan cagar budaya

Perubahan pemanfaatan bangunan cagar budaya mengikuti

ketentuan jenis bangunan cagar budaya.

Dibatasi hanya untuk menunjang kegiatan fasilitas militer

Hutan mangrove pada kegiatan militer di UP. Tanjung Perak dan UP.

Tambak Wedi harus dipertahankan

Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas

a. Jenis Kegiatan : IPAL Komunal, IPLT, TPS, TPST, Rumah pompa

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70 %

KLB maksimum yang diijinkan : 1,4

KDH minimum yang diijinkan : 10 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 10 m

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Syarat

Pengembangan tidak mengganggu kegiatan kemiliteran (pertahanan

dan keamanan)

Tidak langsung berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan

dan keamanan)

Dapat melayani untuk kebutuhan penanganan bencana di Kawasan

Kemiliteran

Didukung dengan kelengkapan dokumen lingkungan

Kelompok Kegiatan Wisata

a. Jenis Kegiatan : Wisata Sejarah

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60 %

Page 9: PZ Peruntukan Khusus

KLB maksimum yang diijinkan : 0,6

KDH minimum yang diijinkan : 30 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Syarat

Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL

Tidak berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan dan

keamanan) yang berpotensi mengganggu kegiatan tersebut

Kelompok Kegiatan Lainnya

a. Jenis Kegiatan : Gedung/Ruang Evakuasi Bencana

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70 %

KLB maksimum yang diijinkan : 1,4

KDH minimum yang diijinkan : 10 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 10 m

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Syarat

Pengembangan tidak mengganggu kegiatan kemiliteran (pertahanan

dan keamanan)

Tidak langsung berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan

dan keamanan)

Dapat melayani untuk kebutuhan penanganan bencana di Kawasan

Kemiliteran

Didukung dengan kelengkapan dokumen lingkungan

D. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas

penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat

parkir/jalur sepeda.

Page 10: PZ Peruntukan Khusus

Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan

perumahan.

Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan

perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.

Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik

dan non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5

meter kubik dengan metode angkut tidak tetap.

Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke

bangunan pengolahan air limbah (sistem off site).

Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.

Penyediaan lahan parkir diharuskan pada tiap kavling bangunan yang

disesuaikan dengan perkiraan jumlah penduduk pada masing-masing

kavling.

E. Ketentuan pelaksanaan

Pembangunan yang sesuai dengan peraturan zonasi ini akan diberikan

insentif berupa kemudahan perizinan pembangunan, keringanan pajak,

kompensasi, imbalan, subsidi prasarna, pengalihan hak membangun dan

ketentuan teknis lainnya.

Pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan zonasi ini tidak akan

diberikan izin mendirikan bangunan dan apabila terjadi pelanggaran akan

dikenakan sanksi berupa pengenaan denda, pengenaan pajak dan retribusi

yang tinggi, serta pembatasan penyediaan prasarana dan sarana.

F. Materi Opsional

Ketentuan Tambahan

Ketentuan tambahan berlaku bagi:

a. Diijinkan keberadaan rumah usaha dalam skala yang tidak merubah

fungsi utama kawasan tempat kegiatan itu berlangsung.

Ketentuan Perubahan Peraturan Zonasi

a. Perubahan peraturan zonasi dapat berupa perubahan penggunaan

lahan, perubahan intensitas pemanfaatan lahan, perubahan ketentuan

tata massa bangunan, perubahan ketentuan prasarana minimum,

atau perubahan lainnya yang masih ditoleransi tanpa menyebabkan

Page 11: PZ Peruntukan Khusus

perubahan keseluruhan blok/sub blok.

b. Perubahan kecil (kurang dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan)

dan tidak mengubah pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan

dapat diputuskan oleh gubernur/walikota atau kepala dinas tata kota.

c. Perubahan besar (lebih dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan) dan

mengubah sebagian pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan

dapat diputuskan oleh gubernur/walikota.

Page 12: PZ Peruntukan Khusus

8.2.1.2. Sub Zona Pelabuhan (KH-2)

A. Pemanfataan yang Diijinkan (I)

Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Kepelabuhan dan fasilitas penunjangnya

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 20 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter

B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T)

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau

a. Jenis Kegiatan : Hutan Kota, Taman Lingkungan, Jalur hijau jalan ,

Lapangan Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 10%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,1

KDH minimum yang diijinkan : 90%

b. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

c. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Tidak membuat perkerasan lebih besar dari 10%

Dikembangkan sebagai RTH Publik

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Biru

a. Jenis Kegiatan : Bozem

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : -

KLB maksimum yang diijinkan : -

Page 13: PZ Peruntukan Khusus

KDH minimum yang diijinkan : -

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Tidak digunakan untuk pembuangan limbah

Berfungsi sebagai resapan dan pengendali banjir

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Perkerasan

a. Jenis Kegiatan : Plaza, Parkir, Tempat Bermain, Lapangan Olahraga

b. Intensitas :

KDB maksimum yang diijinkan : 80 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,8

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk menunjang kegiatan pelabuhan

Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit

pada satu blok

Dikembangkan sebagai ruang sosial

Kelompok Kegiatan Perumahan

a. Jenis Kegiatan : rumah tinggal (tunggal, kopel), rumah susun,

apartemen/kondominium, kos/asrama, rumah usaha (Praktek Dokter,

Bidan Individu, Laundry, Pengobatan Alternatif, Apotek, Salon, Butik, toko,

kelontong/ warung, Pengolahan air minum isi ulang, Rumah Kos, Kantor

b. Intensitas

Page 14: PZ Peruntukan Khusus

KDB maksimum yang diijinkan : 70% untuk rumah tinggal dan rumah

usaha; 50% untuk kos/asrama, rumah susun dan

apartemen/kondominium

KLB maksimum yang diijinkan : 1,4 untuk rumah tinggal dan rumah

usaha; 2,5 untuk kos/asrama, rumah susun dan

apartemen/kondominium

KDH minimum yang diijinkan : 10% untuk rumah tinggal dan rumah

usaha; 20% untuk kos/asrama, rumah susun dan

apartemen/kondominium

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

rumah tinggal dan rumah usaha dan 20 meter (5 lantai) untuk

kos/asrama, rumah susun dan apartemen/kondominium

d. Batasan

Pengembangannya dibatasi sebagai rumah dinas dan menunjang

kegiatan pelabuhan

Kelompok Kegiatan Perdagangan dan Jasa

a. Jenis Kegiatan :

- TOKO (foto copy, laundry, toko peralatan, toko makanan, studio foto,

galeri, toko fashion, apotik, percetakan / digital printing dll)

- PERKANTORAN (Kantor jasa ekspedisi, Bank, Leasing, Asuransi, Money

Changer, Bursa Saham, Kantor Pengacara, Notaris, Akuntan,

Konsultan, Kontraktor, Biro Perjalanan Wisata, Agen Perjalanan Wisata,

Jasa, Informasi Wisata, jasa Konsultan Pariwisatan, Jasa Pramuwisata,

Jasa penyelenggara pertemuan, Kantor Konferensi dan Pameran, Balai

Lelang)

- RUMAH TOKO / RUMAH KANTOR (Kegiatan Toko, Perkantoran Swasta,

Fungsi Rumah Tinggal)

- TEMPAT USAHA RESTORAN (Restoran, Rumah makan)

- TEMPAT USAHA JASA TRANSPORTASI (Gedung Parkir, Pool taxi, pool

bus / truk, Jasa Transportasi Wisata, Persewaan Kendaraan)

Page 15: PZ Peruntukan Khusus

- HOTEL (Hotel bintang, Hotel Melati, Homestay / Guest House, Losmen,

Hotel Budget, Motel, Apartel, Kondotel)

- Toko Moderen Skala Lingkungan

- Jasa Pengisian Bahan Bakar (SPBU, SPBG)

- PASAR TRADISIONAL

- SENTRA MAKANAN (Sentra PKL, Pusat Penjualan Makanan, Pujasera)

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70% kecuali untuk hotel 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 3

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 m

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai) dan

20 meter (5 lantai) untuk hotel

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Pembatasan pada luas dan jenis kegiatan perdagangan dan jasa

Kelompok Kegiatan SPU Pendidikan

a. Jenis Kegiatan :

- Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (Playgroup, PAUD, TK)

- Fasilitas Pendidikan Setingkat SD (Sekolah Dasar)

- Pendidikan Tinggi

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 50% untuk SD dan Pendidikan Tinggi;

60% untuk Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini

KLB maksimum yang diijinkan :1,8 untuk SD dan Fasilitas Pendidikan

Anak Usia Dini dan 5 untuk Pendidikan Tinggi

KDH minimum yang diijinkan : 20%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 10 meter untuk SD dan Fasilitas

Pendidikan Anak Usia Dini

Page 16: PZ Peruntukan Khusus

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter untuk SD dan

Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini dan 50 meter untuk Pendidikan

Tinggi

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan pelabuhan

Pembatasan pada jumlah dan luas

Untuk pendidikan tinggi dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan SPU Kesehatan

a. Jenis Kegiatan : Rumah Sakit Umum dan Khusus, Rumah Sakit Bersalin,

Rumah Sakit Ibu dan AnakPuskesmas/ Klinik/ poliklinik/ Balai Kesehatan /

BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak), Praktek Dokter Bersama

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan militer

(pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada jumlah dan luasan fasilitas kesehatan

Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit

pada satu blok

Dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan SPU Peribadatan

a. Jenis Kegiatan : Mesjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, Klenteng

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

Page 17: PZ Peruntukan Khusus

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan

kegiatan pelabuhan

Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas peribadatan

Kelompok Kegiatan SPU Transportasi

a. Jenis Kegiatan : Terminal, Sub Terminal, Stasiun, Sub Stasiun, Fasilitas

Perkeretaapian

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,8

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 10 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan

kegiatan pelabuhan

Kelompok Kegiatan SPU Olahraga

a. Jenis Kegiatan : Gedung Pusat Olahraga (Sport Centre), Gedung Olahraga,

Lapangan Olahraga

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 70%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,4

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

Page 18: PZ Peruntukan Khusus

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya untuk mendukung kegiatan pelabuhan

Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan skala pelayanan

kegiatan pelabuhan

Pembatasan pada jumlah dan jenis fasilitas olahraga

Sebagai ruang sosial dan ruang publik

Kelompok Kegiatan SPU Sosial-Budaya

a. Jenis Kegiatan : Balai Budaya dan Kesenian, Balai Serbaguna, Balai

Pertemuan

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,8

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan (pertahanan dan keamanan)

Pembatasan pada jumlah dan luas

Dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan SPU Kantor Pemerintah

a. Jenis Kegiatan : Kantor Pemerintah, Pos Polisi

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,8

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter (2 lantai)

Page 19: PZ Peruntukan Khusus

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Pembatasan pada jumlah dan luas

Dibatasi pada jalan utama

Kelompok Kegiatan Industri

a. Jenis Kegiatan : Pergudangan Industri, Aneka Industri, Industri Perkapalan

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,8

KDH minimum yang diijinkan : 40%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 10 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 12 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan seperti pada UP. Perak dan UP. Tambak

Osowilangon

Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Militer dan Fasilitas Pertahanan Keamanan Serta

Penunjangannya

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 20 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 10 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Terbatas hanya pada UP. Perak

Page 20: PZ Peruntukan Khusus

Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas

a. Jenis Kegiatan : Pintu Air, Pos Pemadam Kebakaran, Pembangkit

Listrik/Gardu Induk, BTS

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,5

KDH minimum yang diijinkan : 10%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 3 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan pelabuhan

Melaksanakan penyusunan dokumen lingkungan

C. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B)

Kelompok Kegiatan Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

a. Jenis Kegiatan : Hutan mangrove

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 30 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,3

KDH minimum yang diijinkan : 70 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 36 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Syarat

Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL

Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi

mengganggu kegiatan tersebut

Kelompok Kegiatan Instalasi Utilitas

a. Jenis Kegiatan : IPAL Komunal, IPLT, TPS, TPST, Rumah pompa

Page 21: PZ Peruntukan Khusus

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,6

KDH minimum yang diijinkan : 30 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Syarat

Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL

Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi

mengganggu kegiatan tersebut

Kelompok Kegiatan Wisata

a. Jenis Kegiatan : Wisata Budaya dan Religi, Wisata Sejarah, Wisata Bahari,

pesisir

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,6

KDH minimum yang diijinkan : 30 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Syarat

Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL

Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi

mengganggu kegiatan tersebut

Kelompok Kegiatan Lainnya

a. Jenis Kegiatan : Gedung/Ruang Evakuasi Bencana

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,6

Page 22: PZ Peruntukan Khusus

KDH minimum yang diijinkan : 30 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Syarat

Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL

Tidak berdekatan dengan kegiatan pelabuhan yang berpotensi

mengganggu kegiatan tersebut

D. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

Dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti lampu jalan, bangku jalan, fasilitas

penyeberangan, dan jalur hijau serta dapat terintegrasi dengan tempat

parkir/jalur sepeda.

Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan

perumahan.

Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan

perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.

Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik

dan non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5

meter kubik dengan metode angkut tidak tetap.

Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke

bangunan pengolahan air limbah (sistem off site).

Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.

Penyediaan lahan parkir diharuskan pada tiap kavling bangunan yang

disesuaikan dengan perkiraan jumlah penduduk pada masing-masing

kavling.

E. Ketentuan pelaksanaan

Pembangunan yang sesuai dengan peraturan zonasi ini akan diberikan

insentif berupa kemudahan perizinan pembangunan, keringanan pajak,

kompensasi, imbalan, subsidi prasarna, pengalihan hak membangun dan

ketentuan teknis lainnya.

Pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan zonasi ini tidak akan

Page 23: PZ Peruntukan Khusus

diberikan izin mendirikan bangunan dan apabila terjadi pelanggaran akan

dikenakan sanksi berupa pengenaan denda, pengenaan pajak dan retribusi

yang tinggi, serta pembatasan penyediaan prasarana dan sarana.

F. Materi Opsional

Ketentuan Tambahan

Ketentuan tambahan berlaku bagi:

a. Diijinkan keberadaan rumah usaha dalam skala yang tidak merubah

fungsi utama kawasan tempat kegiatan itu berlangsung.

Ketentuan Perubahan Peraturan Zonasi

a. Perubahan peraturan zonasi dapat berupa perubahan penggunaan

lahan, perubahan intensitas pemanfaatan lahan, perubahan ketentuan

tata massa bangunan, perubahan ketentuan prasarana minimum,

atau perubahan lainnya yang masih ditoleransi tanpa menyebabkan

perubahan keseluruhan blok/sub blok.

b. Perubahan kecil (kurang dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan)

dan tidak mengubah pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan

dapat diputuskan oleh gubernur/walikota atau kepala dinas tata kota.

c. Perubahan besar (lebih dari 10% fungsi sub zona yang ditetapkan) dan

mengubah sebagian pola ruang (zoning map) wilayah perencanaan

dapat diputuskan oleh gubernur/walikota.

Page 24: PZ Peruntukan Khusus

8.2.1.3. Sub Zona Instalasi Utilitas (KH-3)

A. Pemanfataan yang Diijinkan (I)

Kelompok Kegiatan Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Intalasi Utilitas Perkotaan (Pintu Air, Pos Pemadam

Kebakaran, IPAL Komunal, IPLT, TPS, TPST, Rumah Pompa, Pembangkit

Listrik/Gardu Induk, BTS, TPA)

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60 %

KLB maksimum yang diijinkan : 3

KDH minimum yang diijinkan : 40 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : - (tergantung dengan

jenis utilitas yang dibangun)

B. Pemanfaatan Bersyarat secara Terbatas (T)

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Hijau

a. Jenis Kegiatan : Jalur Pejalan Kaki, Lapangan Terbuka

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 20%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,2

KDH minimum yang diijinkan : 80%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit

pada satu blok

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Biru

Page 25: PZ Peruntukan Khusus

a. Jenis Kegiatan : Bozem

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 10%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,1

KDH minimum yang diijinkan : 20%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit

pada satu blok

Kelompok Kegiatan Ruang Terbuka Perkerasan

a. Jenis Kegiatan : Parkir, Plaza, Lapangan Olahraga

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 10%

KLB maksimum yang diijinkan : 0,1

KDH minimum yang diijinkan : 40%

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 0 meter

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan militer (pertahanan dan keamanan)

Jumlah kegiatan tidak boleh lebih dari 10% dari luas blok/jumlah unit

pada satu blok

Kelompok Kegiatan SPU Peribadatan

a. Jenis Kegiatan : Musholla

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60%

KLB maksimum yang diijinkan : 1,2

KDH minimum yang diijinkan : 30%

c. Tata Bangunan

Page 26: PZ Peruntukan Khusus

GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 8 meter

d. Batasan

Dibatasi pengembangannya pada jenis kegiatan yang mendukung

kegiatan utilitas

C. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B)

Kelompok Kegiatan Lainnya

a. Jenis Kegiatan : Gedung/Ruang Evakuasi Bencana

b. Intensitas

KDB maksimum yang diijinkan : 60 %

KLB maksimum yang diijinkan : 0,6

KDH minimum yang diijinkan : 30 %

c. Tata Bangunan

GSB minimal yang diijinkan : 6 – 15 m (merujuk pada zonning map di

masing-masing UP dan/atau tabel geometri jalan).

Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan : 4 meter

d. Syarat

Melaksanakan penyusunan UKL dan UPL

Tidak berdekatan dengan kegiatan kemiliteran (pertahanan dan

keamanan) yang berpotensi mengganggu kegiatan tersebut

D. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

Dilengkapi fasilitas pejalan kaki lengkap dengan sarana penunjangnnya

yang terintegrasi dengan jaringan jalan perkotaan .

Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan

perumahan.

Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan

perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5 meter.

Tempat sampah volume 50 liter sudah dibedakan jenis sampahnya (organik

dan non organik) serta diangkut menggunakan gerobak berkapasitas 1,5

meter kubik dengan metode angkut tidak tetap.

Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.

Page 27: PZ Peruntukan Khusus

Penyediaan lahan parkir yang disesuaikan dengan intensitas kegiatan.

E. Ketentuan pelaksanaan

Pembangunan utilitas energi listrik dan gas akan disesuaikan dengan

jumlah kebutuhan listrik dan gas pada wilayah perencanaan yang

dilengkapi dengan buffer zone sebagai daerah pengamanan.

Pembangunan utilitas pengolahan limbah akan disesuaikan dengan jumlah

penduduk dan sistem penempatannya yang ditentukan berdasarkan

ketersediaan lahan (off-site maupun on-site) yang dilengkapi dengan buffer

zone sebagai daerah pengamanan.

Pembangunan utilitas persampahan akan disesuaikan dengan jumlah

penduduk dan dilengkapi dengan sarana penunjang untuk mendukung

pengelolaan sampah 3R yang dilengkapi dengan buffer zone sebagai

daerah pengamanan.

Pembangunan sarana penanggulangan banjir akan disesuaikan dengan

perhitungan kapasitas saluran yang dilayani untuk menentukan kapasitas

pompa dan juga dilengkapi dengan screen-bar untuk menyaring sampah.

Pembangunan saranan penanggulangan bencana kebakaran yang berupa

pos pemadam kebakaran disesuaikan dengan jangkauan pelayanan serta

berada pada koridor yang mudah diakses oleh kendaraan pemadam

kebakaran. Selain itu pada kawasan permukiman, sarana hidran dapat

diintegrasikan dengan jaringan pipa air bersih, serta pembangunan sumur

PMk pada kawasan-kawasan komersial, industri dan perumahan

Penyediaan utiilitas diarahkan pada lahan BTKD.