Alternative Dispute Resolution (Adr)

download Alternative Dispute Resolution (Adr)

of 51

description

RESOLUSI KONFLIK

Transcript of Alternative Dispute Resolution (Adr)

  • ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)DEWI ANGGRAINI, S.IP.,M.Si

  • Sengketa/Konflik dan Proses PenyelesaiannyaSengketa Prosedur Yudisial

    Prosedur KonsensusUnilateralTrilateralBilateralAjudikasi / LitigasiOut Court / Non Litigasi / Consensually

  • DASAR- DASAR TEKNIK PENYELESAIAN SENGKETAPenyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur:

    LitigasiNon Litigasi(Alternative Dispute Resolution)*

  • Litigasi

    proses penyelesaian sengketamelaluiJalur PengadilanMahalPertikaianWaktu lamaKurang JujurKurang Netral*Hukum Bisnis (Mediasi)

  • ADR

    proses penyelesaian sengketadi luarJalur PengadilanNon Judicial(luwes)SukarelaCepatMurahSesuai KebutuhanNetralRahasiaHub. baik*Hukum Bisnis (Mediasi)

  • LATAR BELAKANG ADRTuntutan Dunia BisnisKritik Bagi Lembaga PeradilanPeradilan Tidak ResponsifKemampuan Hakim yang Generalis*Hukum Bisnis (Mediasi)

  • Penyelesaian Sengketa Non LitigasiADR : Alternatif Dispute ResolutionAPS : Alternatif Penyelesaian SengketaPPS : Pilihan Penyelesaian SengketaMPPSK : Mekanisme Penyelesaian Sengketa Secara KooperatifMAPS : Mekanisme Alternatif Penyelesaian Sengketa

  • Tujuan APS

    Mengurangi kemacetan pengadilanMeningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses penyelesaian sengketaMemperlancar jalur memperoleh keadilanMemperoleh penyelesaian sengketa secara win-win solution

  • Karakteristik Penyelesaian Sengketa PengadilanMemerlukan waktu lamaMenuntut biaya yang besarProses sangat formalKeputusan tidak selalu memuaskanBersifat memaksa Didasarkan pada hak-hak Dapat merusak hubungan bisnis / sosial yang telah adaMenimbulkan konflik berkepanjanganBersifat backward looking Bersifat terbuka / publisitas perkara

  • Keunggulan / keuntungan APSSifat kesukarelaan dalam prosesProsedur yang cepatKeputusan non judicial Sifat rahasia Fleksibilitas dalam merancang syarat-syarat penyelesaian sengketaHemat waktu dan biayaPerlindungan dan pemulihan hubungan yang adaKemudahan untuk melaksanakan hasil penyelesaianLebih mudah memperkirakan hasil

  • Karakteristik Bentuk-Bentuk Penyelesaian Sengketa

    KarakteristikAjudikasiArbitrasiMediasiNegosiasiBentuk sikapTidak SukarelaSukarela SukarelaSukarelaYang memutusHakimArbiterPara pihakPara pihakKekuatan BandingMengikat, kemungkinan bandingMengikat, dapat diuji (reviw) untuk hal sangat terbatasKesepakatan enforceable sebagai kontrak (pacta sunt servanda)Kesepakatan enforceable sebagai kontrak (pacta sunt servanda)

  • Pihak ketigaImposed, dan hakim tdk memiliki spesialisasiDipilih para pihak yang memiliki keahlian di bidang yang disengketakanDipilih fasilitator biasanya ahli di bidang yang disengketakanTidak ada pihak ketigaDerajad formalitasFormat struktur dan aturan ketat sudah ada sebelumnyaTidak begitu formal aturan yang digunakan disepakati para pihakInformal dan tidak berstrukturInformal dan tidak berstrukturAturan PembuktianTeknisInformalTidak adaTidak adaPrivate / PublicPublikasiPrivatisasiPrivatisasiPrivatisasi

  • Keterangan Arbitase masih debatable, apakah masuk litigasi atau nonlitigasib. Dilihat bentuknya, arbitrase cenderung adversarial

    Karakter prosesAda kesempatan masing-masing menyampaikan buktiAda kesempatan masing-masing menyampaikan buktiPresentasi bukti, argumen, dan kepentinganPresentasi bukti, argumen,dan kepentinganHasil /out comePrinciped decision yang didukung pendapat obyektif (reasoned opinion)Kadang sama ajudikasi, kadang kompromi, tanpa opini.Kesepakatan yang diterima para pihakKesepakatan yang diterima para pihak

  • Pelembagaan ADR di IndonesiaLembaga Perdamaian dalam penyelesaian sengketa perdata di pengadilan (vide : Pasal 130 HIR)Lembaga Perantara dalam Penyelesaian Perselisihan Perburuhan/P4 (UU No.22 Tahun 1957)Lembaga Badan Penasehat Perkawinan, Perselisihan, dan Perceraian (BP4)Lembaga Penyelesaian Sengketa Lingkungan di Luar Pengadilan (vide: Pasal 31-33 UU No.23/1997 tentang pengelolaan lingkungan Hidup) UU No.30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.UU PHIUU No.

  • BENTUK-BENTUK ADRNegosiasiMediasiKonsolidasiArbitrase*Dll

  • PENGERTIAN ADR SEBUAH KONSEP YANG MENCANGKUP BERBAGAI BENTUK PENYELESAIAN SENGKETA DILUAR PROSES PERADILAN

  • PERBEDAAN LITIGASI - ADR

    CIRI-CIRILITIGASI(PROSES PERADILAN)ADRTINGKAT FORMALSANGAT FORMAL TERIKAT HUKUM ACARATIDAK FORMALSIFAT PROSESPERTIKAIAN (ALAT BUKTI DAN ARGUMEN)MUSYAWARAH MUFAKATTERBUKA/TERTUTUPTERBUKATERTUTUPHASIL AKHIRPUTUSAN (MENANG-KALAH)KESEPAKATAN(MENANG-MENANG) /TIDAK TERCAPAI KESEPAKATANWAKTU DAN BIAYALAMA DAN BIAYA BESARCEPAT DAN MURAH

  • KEUNTUNGAN ADRSEDERHANA, CEPAT DAN MURAHTERJAMINNYA KERAHASIAN SENGKETA PARA PIHAKTERJAGA HUBUNGAN BAIK DI ANTARA PARA PIHAKPROSES DAN HASIL DAPAT DIKONTROL PARA PIHAKPENYELESAIAN SENGKETA SECARA TUNTAS DIDASARKAN ATAS KESEPAKATAN PARA PIHAKMENINGKATKAN KUALITAS KEPUTUSAN YANG DIHASILKANADANYA KEMAUAN PARA PIHAK UNTUK MENERIMANYA

  • BENTUK-BENTUK ADRFASILITASIKONSILIASINEGOSIASIMEDIASIDLL

  • FASILITASI BANTUAN PIHAK KETIGA UNTUK MENGHASIL SUATU PERTEMUAN ATAU PERUNDINGAN YANG PRODUKTIF

  • KONSILIASI USAHA PIHAK KETIGA NETRAL UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN KELOMPOK-KELOMPOK YANG BERSENGKETA SECARA TERPISAH DENGAN TUJUAN UNTUK MENGURANGI KETEGANGAN DAN MENGUSAHAKAN KE ARAH TERCAPAINYA PERSETUJUAN UNTUK BERLANGSUNGANYA SUATU PROSES PENYELESAIAN SENGKETA

  • NEGOSIASI CARA PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PERUNDINGAN SUKARELA DENGAN KOMUNIKASI LANGSUNG ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH TANPA BANTUAN PIHAK LAIN

  • MEDIASI CARA PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PERUNDINGAN SUKARELA ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH DENGAN BANTUAN PIHAK NETRAL YANG TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN MEMUTUS

  • PENERAPAN ADR DALM BEBERAPA SENGKETA-PERKARAUMUMNYA SENGKETA PERDATA (PERBURUHAN, PERTANAHAN, LINGKUNGAN DAN KOMSUMEN)PERKARA PIDANA (KATEGORI DELIK ADUAN, RINGAN, PELANGGARAN, PIDANA DENDA DAN PIDANA ADAT)

  • KEUNTUNGAN-KELEMAHAN MEDIASI

    KEUNTUNGANKELEMAHANMEMPERBAIKI KOMUNIKASIMEMBANTU MEMBANGUN KEMBALI HUBUNGAN BAIKMENYADARKAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN POSISI MASING-MASING PIHAKMEMBANTU MENCAPAI PERJANJIAN MELALUI USAHA BERSAMAHANYA COCOK UNTUKSENGKETA TERTENTUTIDAK ADA KEPASTIAN HUKUMPIHAK YANG BERSENGKETA PERLU MEMILIKI KEKUATAN YANG SEIMBANG

  • SIFAT-SIFAT UTAMA MEDIASIRAHASIASUKARELAPIHAK ADALAH PENENTUMEMPERBAIKI HUBUNGANMUDAH DIAKSES DAN SETARA

  • PERAN MEDIATORMENGUMPULKAN INFORMASI, MENGUNDANG PARA PIHAK, MENYIAPKAN TEMPAT PERUNDINGAN, LOGISTIK DAN PERALATANMEMIMPIN DISKUSIMENERAPKAN DAN MENJAGA ATURAN PERUNDINGANMENDORONG TIAP PIHAK MENYAMPAIKAN MASALAH DAN KEPENTINGANNYA SECARA TERBUKAMENDENGAR, MENCATAT, MENGAJUKAN PERTANYAANMEMBANTU MENCAPAI TITIK TEMU ANTARA PARA PIHAK

  • KETRAMPILAN MEDIATORKETRAMPILAN PENGORGANISASIAN PERUNDINGAN (merencanakan dan menjadwalkan perundingan)KETRAMPILAN PERUNDINGAN (memimpin dan mengarahkan perundingan sesuai agenda)KETRAMPILAN MEMFASILITASI (mampu menghadapi emosi para pihak, emosi sendiri dan mencegah jalan buntu)KETRAMPILAN KOMUNIKASI (komunikasi verbal, membingkai ulang, bertanya, menyimpulkan dan membuat catatan)

  • 11 TAHAPAN DAN PROSES MEDIASIMELAKUKAN KOMUNIKASI AWAL DENGAN PARA PIHAK YANG BERSENGKETA MENGUMPULKAN DAN MENGANALISA LATAR BELAKANG MASALAHMENYIAPKAN SESI MEDIASI

  • LANJUTANPERNYATAAN PEMBUKA MEDIATORPERKENALAN PARAPIHAK,PENETAPAN ATURAN DASAR DAN KESEPAKATAN MENGENAI PROSES MEDIASIPERNYATAAN PEMBUKA DARI PARA PIHAKMENYUSUN AGENDA

  • LANJUTANMENGUNGKAP KEPENTINGAN TERSEMBUNYI DARI PARA PIHAKMENGEMBANGKAN PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETAMENGANALISIS PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA DAN PROSES TAWAR MENAWARMENCAPAI PENYELESAIAN FORMAL

  • MEDIATIONDEFINISI

    Upaya penyelesaian sengketa secara damai dimana ada keterlibatan pihak ketiga yang netral (mediator) , yang secara aktif membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapai suatu kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak (MEDIASI).KovachFacilitated negotiation. It is a process by which a neutral third party, the mediator, assist disputing parties in reaching a mutually satisfactory resolution.Nolan HaleyA short term, structured, task, oriented, participatory intervention process. Disputing parties work with a neutral third party, the mediator, to reach a mutually acceptable agreement

    *

  • MENGAPA MEDIATION

    Penyelesaian melalui mediasi tidak hanya dilakukan di luar pengadilan saja, akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat prosedur mediasi patut untuk ditempuh bagi para pihak yang beracara di pengadilan. Langkah ini dilakukan pada saat sidang pertama kali digelar.Adapun pertimbangan dari Mahkamah Agung, mediasi merupakan salah satu solusi dalam mengatasi menumpuknya perkara di pengadilan.Proses ini dinilai lebih cepat dan murah, serta dapat memberikan akses kepada para pihak yang bersengketa untuk memperoleh keadilan atau penyelesaian yang memuaskan atas sengketa yang dihadapi. Di samping itu institusionalisasi proses mediasi ke dalam ststem peradilan dapat memperkuat dan memaksimalkan fungsi lembaga pengadilan dalam penyelesaian sengketa di samping proses pengadilan yang bersifat memutus (ajudikatif).

    *

  • MEDIASI DI PENGADILAN

    Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan memberikan definisi sebagai:penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihak dengan dibantu oleh mediator.Mediasi dilaksanakan melalui suatu perundingan yang melibatkan pihak ketiga yang bersikap netral (non intervensi) dan tidak berpihak (impartial) kepada pihak-pihak yang bersengketa serta diterima kehadirannya oleh pihak-pihak yang bersengketa.

    *

  • MEDIASI DI PENGADILAN

    Pihak ketiga tersebut adalah mediator atau penengah yang tugasnya hanya membantu pihak-pihak yang bersengketa dalam menyelesaikan masalahnya dan tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan. Dapat dikatakan seorang mediator hanya bertindak sebagai fasilitator saja. Melalui mediasi diharapkan dicapai titik temu penyelesaian masalah atau sengketa yang dihadapi para pihak, yang selanjutnya dituangkan sebagai kesepakatan bersama. Pengambilan keputusan tidak berada di tangan mediator, tetapi berada di tangan para pihak yang bersengketa.

    *

  • UNSUR-UNSUR MEDIASISebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan perundingan.Adanya pihak ketiga yang bersifat netral yang disebut sebagai mediator (penengah) terlibat dan diterima oleh para pihak yang bersengketa dalam perundingan itu.Mediator tersebut bertugas membantu para pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian atas masalah-masalah sengketa.Mediator tidak mempunyai kewenangan membuat keputusan-keputusan selama proses perundingan berlangsung.Mempunyai tujuan untuk mencapai atau menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima pihak-pihak yang bersengketa guna mengakhiri sengketa.

    *

  • SKEMA MEDIATIONPIHAK APIHAK BMEDIATOR*

  • KEUNTUNGAN MEDIASIPara pihak yang bersengketa dapat tetap berhubungan baik. Hal ini sangat baik bagi hubungan bisnis karena pada dasarnya bertumpu pada good relationship dan mutual trust Lebih murah dan cepatBersifat rahasia (confidential), sengketa yang timbul tidak sampai diketahui oleh pihak luar, penting untuk menjaga reputasi pengusaha karena umumnya tabu untuk terlibat sengketaHasil-hasil memuaskan semua pihakKesepakatan-kesepakatan lebih komrehensifKesepakatan yang dihasilkan dapat dilaksanakan*

  • Fungsi MediatorSebagai katalisator (mendorong suasana yang kondusif).Sebagai pendidik (memahami kehendak, aspirasi, prosedur kerja, dan kendala usaha para pihak).Sebagai penerjemah (harus berusaha menyampaikan dan merumuskan usulan pihak yang satu kepada pihak yang lain).Sebagai nara sumber (mendaya gunakan informasi).Sebagai penyandang berita jelek (para pihak dapat emosional).Sebagai agen realitas (terus terang dijelaskan bahwa sasarannya tidak mungkin dicapai melalui suatu proses perundingan).Sebagai kambing hitam (pihak yang dipersalahkan)*

  • PROSES MEDIASITahap pertama: menciptakan forum.Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:Rapat gabungan.Pernyataan pembukaan oleh mediator, dalam hal ini yang dilakukan adalah:mendidik para pihak;menentukan pokok-pokok aturan main;membina hubungan dan kepercayaan.Pernyataan para pihak, dalam hal ini yang dilakukan adalah:dengar pendapat (hearing);menyampaikan dan klarifikasi informasi;cara-cara interaksi.

    *

  • PROSES MEDIASITahap kedua: mengumpulkan dan membagi-bagi informasi.Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan mengadakan rapat-rapat terpisah yang bertujuan untuk:Mengembangkan informasi selanjutnya;Mengetahui lebih dalam keinginan para pihak;Membantu para pihak untuk dapat mengetahui kepentingannya;Mendidik para pihak tentang cara tawar menawar penyelesaian masalah.

    *

  • PROSES MEDIASITahap ketiga: pemecahan masalah.Dalam tahap ketiga yang dilakukan mediator mengadakan rapat bersama atau lanjutan rapat terpisah, dengan tujuan untuk:Menetapkan agenda.Kegiatan pemecahan masalah.Menfasilitasi kerja sama.Identifikasi dan klarifikasi isu dan masalah.Mengembangkan alternatif dan pilihan-pilihan.Memperkenalkan pilihan-pilihan tersebut.Membantu para pihak untuk mengajukan, menilai dan memprioritaskan kepentingan-kepentingannya.

    *

  • PROSES MEDIASITahap keempat: pengambilan keputusan.Dalam tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:Rapat-rapat bersama.Melokalisasikan pemecahan masalah dan mengevaluasi pemecahan masalah.Membantu para pihak untuk memperkecil perbedaan-perbedaan.Mengkonfirmasi dan klarifikasi kontrak.*

  • PROSES MEDIASITahap keempat: pengambilan keputusan.Membantu para pihak untuk memperbandingkan proposal penyelesaian masalah dengan alternatif di luar kontrak.Mendorong para pihak untuk menghasilkan dan menerima pemecahan masalah.Mengusahakan formula pemecahan masalah berdasarkan win-win solution dan tidak ada satu pihakpun yang merasa kehilangan muka.Membantu para pihak untuk mendapatkan pilihannya.Membantu para pihak untuk mengingat kembali kontraknya.

    *

  • Ketrampilan dan Teknik MediatorKetrampilan pengorganisasian perundingan.Merencanakan dan menjadwalkan pertemuan.Tepat waktu.Menyambut kedatangan para pihak dalam perundingan.Dll.Ketrampilan perundingan.Mengarahkan pertemuan.Mengingatkan penyelesaian perundingan bukan mediator.Menentukan siapa yang memulai pembicaraan.Kapan kaukus diasakan dan skorsing.*

  • Ketrampilan dan Teknik MediatorKetrampilan menfasilitasiMengubah posisi menjadi isu-isu yang diperlukan.Mengatasi emosi.Menghadapi kemungkinan jalan buntu (deadlock).Melintasi halangan terakhir (the last gap).Ketrampilan komunikasi.Komunikasi verbal.Mendengar secara efektif.Membingkai ulang.Komunikasi non verbal.Kemampuan bertanya.Mengulang pertanyaan.Menyimpulkan.Membuat catatan.Empati.Humor.*

  • KAUKUSDefinisi

    Caucus (USA: Separate meetings)Australia : Private MeetingsMerupakan proses paling penting dan merupakan ciri khas dari mediasi.Bisa dilakukan dengan salah satu pihak dan pengacaranya atau hanya dengan salah satu pihak.*

  • FUNGSI KAUKUSMemungkinkan salah satu pihak untuk mengungkapkan kepentingan yang tidak ingin mereka ungkapkan didepan mitra rundingnya.Mediator mencari informasi tambahan.Membantu mediator dalam memahami motivasi dan prioritas para pihak dan membangun empati serta kepercayaan secara individual.Memberikan pada para pihak waktu dan kesempatan untuk menyalurkan emosi kepada mediator tanpa membahayakan kemajuan mediasi.Memungkinkan mediator untuk menguji seberapa realistis opsi-opsi yang diusulkan.*Hukum Bisnis (Mediasi)

  • FUNGSI KAUKUSMemungkinkan mediator untuk mengarahkan para pihak untuk melaksanakan perundingan yang konstruktif.Memungkinkan mediator dan para pihak untuk mengembangkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif baru.Memungkinkan mediator untuk mempengaruhi para pihak untuk menerima penyelesaian.*

  • WAKTU KAUKUSDi awal mediasiBertujuan untuk menumpahkan emosi, merancang prosedur negosiasi, mengidentifikasikan isu.Di tengah mediasiMencegah komitmen yang prematur.Di akhir mediasiMengatasi kebuntuan, merancang proposal, menformulasikan kesepakatan.*

  • TERIMA KASIH*

    **************************************************