Alkali Metri
-
Upload
fitriani-sari -
Category
Documents
-
view
16 -
download
7
description
Transcript of Alkali Metri
LAPORAN PRAKTIKUMKIMIA ANALITIK
PENENTUAN KADAR HCl DALAM
PEMBERSIH PORSELEN (VIXAL)
KELOMPOK III/ REGU I
RESKY DWI CAHYATI H311 12 015
HARFIANTI AMIRUDDIN H311 12 004
LABORATORIUM KIMIA ANALITIKJURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2015
A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar larutan HCl di dalam
pembersih porselen Vixal.
B. PRINSIP PERCOBAAN
Penentuan kadar HCl dalam pembersih porselen (vixal) dengan penitaran
menggunakan NaOH dan penambahan indikator PP. titik akhir titrasi ditandai
dengan perubahan warna menjadi merah muda.
C. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Alat
Buret 50 ml 1 buah
Pipet volume 1 buah
Pipet tetes secukupnya
BuIb / propipet 1 buah
Erlenmeyer 250 mL 2 buah
Klem dan statif 1 buah
Labu ukur 100 mL 1 buah
Gelas ukur 50 mL 2 buah
Neraca analitik 1 buah
Gelas kimia 100 mL 2 buah
Spatula 1buah
b. Bahan
Asam oksalat dihidrat 0,63 gram
Kristal NaOH 0,40 gram
Aquades 1 L
Indikator Fenolftalein
Pembersih porselen (Vixal)
D. REAKSI
2 NaOH + H2C2O4.2H2O → Na2C2O4 + 4H2O
NaOH + HCl → NaCl + H2O
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Pembuatan larutan standar primer H2C2O4.2H2O 0,1 N sebanyak 100 mL
b. Pembuatan larutan baku sekunder NaOH 0,1 N sebanyak 100 mL
H2C2O4.2H2O
- Ditimbang 0,63 gram dan dimasukkan ke dalam gelas kimia
- Dilarutkan dengan akuades
- Dipindahkan dalam labu ukur 100 mL dan dihimpitkan hingga
tanda batas
- Dihomogenkan
Hasil
Kristal NaOH
- Ditimbang 0,40 gram dan dimasukkan ke dalam gelas kimia
- Dilarutkan dengan akuades
- Dipindahkan dalam labu ukur 100 mL dan dihimpitkan hingga
tanda batas
- Dihomogenkan
Hasil
c. Standardisasi larutan NaOH 0,1 N dengan larutan baku primer H2C2O4.2H2O 0,1 N
d. Penentuan kadar HCl dalam sampel
Larutan H2C2O4.2H2O 0,1 N
- Dipipet sebanyak 10 mL ke dalam Erlenmeyer 250 mL
- Ditambahkan 2 tetes ondikator PP
- Dihomogenkan
- Dititrasi dengan larutan NaOH standar
- Dihentikan titrasi ketika larutan berubah warna menjadi merah
muda
- Dicatat volume larutan NaOH yang digunakan
- Dihitung konsentrasi larutan NaOHHasil
Larutan
- Dipipet sebanyak 10 mL ke dalam Erlenmeyer 250 mL
- Ditambahkan 2 tetes ondikator PP
- Dihomogenkan
- Dititrasi dengan larutan NaOH standar
- Dihentikan titrasi ketika larutan berubah warna menjadi merah
muda
- Dicatat volume larutan NaOH yang digunakan
- Dihitung konsentrasi larutan NaOHHasil
Sampel
- Dipipet 4,9 mL ke dalam labu ukur 250 mL
- Ditambahkan akuades sampai tanda batas
- Dihomogenkan
F. PERHITUNGAN
a) Pembuatan larutan standar primer H2C2O4.2H2O 0,1 N sebanyak 100 mL
Gram = BE H2C2O4.2H2O x V x N
= 63 g/ek x 0,1 L x 0,1 N
= 0,63 gram
b) Pembuatan larutan baku sekunder NaOH 0,1 N sebanyak 100 mL
Gram = BE NaOH x V x N
= 40 g/ek x 0,1 L x 0,1 N
= 0,4 gram
c) Standardisasi larutan NaOH 0,1 N dengan larutan baku primer H2C2O4.2H2O 0,1 N
N NaOH= mg H 2 C2 O 4 .2H 2O BE H 2 C2 O 4 .2H2 O x V NaOH x FP
d) Penentuan kadar HCl dalam sampel
% HCl = V NaOH x N NaOH x BE HCl x Fp Volume Sampel x BJ HCl x 1000
x 100%
SUMBER
Mayasari, E., dan Novilia. L., 2014, Penentuan Kadar Larutan HCl Di Dalam
Pembersih Porselen (Vixal), Penuntun Praktikum Program S2 Pendidikan
Kimia Universitas Negeri Malang, Malang.