Aliran Melalui Lubang Dan Peluap

36

description

Aliran Melalui Lubang Dan Peluap

Transcript of Aliran Melalui Lubang Dan Peluap

  • LUBANG : bukaan pada dinding atau dasar tangki dimana zat cair mengalir melaluinya.PELUAP : bukaan dimana sisi atas dari bukaan tersebut berada di atas permukaan air.

    Fungsi hidraulik dari keduanya biasanya adalah sebagai alat ukur debit.

  • (b)

  • Pancaran air yang melewati lubang akan mengalami kontraksi (penguncupan aliran). Kontraksi maksimum terjadi pada suatu tampang sedikit di sebelah hilir lubang. Tampang dengan kontraksi maksimum tersebut dikenal sebagai vena kontrakta.

    Vena KontraktaVcaca

  • Pada aliran zat cair melalui lubang terjadi kehilangan tenaga sehingga beberapa parameter aliran akan lebih kecil dibanding pada aliran zat cair ideal. Berkurangnya parameter aliran tersebut dapat ditunjukkan oleh beberapa koefisien, yaitu :Koefisien kontraksiKoefisien kecepatanKoefisien debit

  • Koefisien kontraksi (Cc) didefinisikan sebagai perbandingan antara luas tampang aliran pada vena kontrakta (ac) dan luas lubang (a) yang sama dengan tampang aliran zat cair ideal.

    Koefisien kontraksi tergantung pada tinggi energi, bentuk dan ukuran lubang dan nilai reratanya adalah sekitar Cc = 0,64.

  • Koefisien kecepatan (Cv) : perbandingan antara kecepatan nyata aliran pada vena kontrakta (Vc) dan kecepatan teoritis (V).

    Nilai koefisien kecepatan tergantung pada bentuk dari sisi lubang (lubang tajam atau dibulatkan) dan tinggi energi. Nilai rerata dari koefisen kecepatan adalah Cv = 0,97.

  • Koefisien debit (Cd) : perbandingan antara debit nyata dan debit teoritis.

    Nilai koefisien debit tergantung pada nilai Cc dan Cv, yang nilai reratanya adalah 0,62.

  • Kecepatan teoritis :

    Kecepatan nyata :

    Debit aliran

  • Lubang terendam : permukaan zat cair pada lubang keluar terletak di atas sisi atas lubang.

    H1

    H2H

  • H1H2H

  • H1H2H

    H1H2H

    Lubang bebasLubang terendamLubang terendamLubang terendam sebagian

  • Lubang terendam

    Lubang terendam sebagian

  • Waktu yang diperlukan untuk mengubah tinggi permukaan air dari H1 menjadi H2 :

    Waktu pengosongan tangki :

    H1

    H2

  • Waktu yang diperlukan oleh perbedaan permukaan zat cair di kedua tangki dari H1 menjadi H2 :

    H1H2a

  • Peluap : bukaan pada salah satu sisi kolam atau tangki sehingga zat cair di dalam kolam tersebut melimpas di atas peluap.Tinggi peluapan : lapis zat cair yang melimpas di atas ambang peluap.Fungsi : mengukur debitJenis :

    a. peluap ambang tipis : t < 0,5Hb. peluap ambang lebar : t > 0,66H0,5H < t < 0,66H aliran tidak stabil, dapat bersifat ambang tipis maupun lebar

  • H

    tH

    Hh

    tPeluap ambang tipisPeluap ambang lebar

  • Peluap tertekan : panjang peluap sama dengan lebar kolam/saluran. (a)Peluap dengan kontraksi samping : panjang peluap tidak sama dengan lebar kolam/saluran. (b)

    ab

  • Peluap terjunan (sempurna) : muka air hilir di bawah puncak peluap.Peluap terendam (tak sempurna) : muka air hilir di atas puncak peluap.

  • HSEGIEMPATSEGITIGATRAPESIUM

  • Bila air yang melalui peluap mempunyai kecepatan awal maka dalam rumus debit tersebut tinggi peluapan harus ditambah dengan tinggi kecepatan

    Sehingga debit aliran menjadi :

  • Apabila sudut = 90, Cd = 0,6 dan percepatan gravitasi g = 9,81 m/d2, maka debit aliran menjadi :

  • Dengan :

    H : tinggi peluapanCd1 : koefisien debit bagian segiempatCd2 : koefisien debit bagian segitigaB : lebar bagian segiempat : sudut antara sisi peluap dengan garis vertikal

  • Dengan :

    H : tinggi air bagian hulu peluaph : tinggi air bagian hilir peluapb : lebar peluap (panjang dalam arah melintang saluran)

  • Dengan :

    H1 : tinggi air bagian hulu peluapH2 : tinggi air bagian hilir peluapb : lebar peluap (panjang dalam arah melintang saluran)

  • Suatu lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm berada pada sisi tegak tangki. Tinggi muka air di atas pusat lubang adalah 1,00 m. Lintasan pancaran air melalui suatu titik yang terletak pada jarak horisontal 35 cm dan vertikal ke bawah sebesar 3,5 cm dari pusat vena kontrakta. Debit aliran yang diperoleh dengan mengukur air yang tertampung di dalam tangki adalah 1,35 l/det. Tentukan koefisien kecepatan, koefisien debit, dan koefisien kontraksi.

    Soal 1: Aliran Melalui Lubang Kecil

  • Garis Horisontal yang melalui pusat lubang dianggap sebagai garis referensi. Apabila kecepatan pada vena kontrakta adalah V, maka:Penyelesaian:Eliminasi t dari persamaan tersebut akan menghasilkan: Koefisien Kecepatan:Substitusi persamaan V dan Cv akan menghasilkan:

  • Debit teoritis: Debit nyata: Koefisien Debit: Oleh karena:

  • Lubang besar berbentuk segiempat dengan lebar 1,0 m dan tinggi 0,5 m. Elevasi muka air di sebelah hulu lubang adalah 3,0 m diatas sisi atas lubang. Aliran adalah terendam dengan elevasi muka air disebelah hilir adalah 2,0 m diatas sisi atas lubang. Koefisien debit 0,62. Hitung debit aliranSoal 2: Lubang Besar Terendam

  • Penyelesaian:Debit aliran dihitung dengan rumus berikut:

  • Hitung debit aliran melalui lubang dengan lebar 2 m dan tinggi 2 m. Elevasi muka air pada sisi hulu adalah 3 m diatas sisi atas lubang dan elevasi muka air hilir adalah 1 m diatas sisi bawah lubang. Koefisien debit adalah Cd = 0.62.Soal 3: Lubang Besar Bebas

  • Penyelesaian:Aliran melalui setengah tinggi lubang bagian atas dapat ditinjau sebagai lubang bebas, sedang setengah bagian bawah adalah aliran tergenang, sehingga debit aliran adalah:

  • Kolam renang dengan panjang 20 m dan lebar 10 m mempunyai kedalaman air 1,5 m. Pengosongan kolam dilakukan dengan membuat lubang seluas 0,25 m2 yang terletak di dasar kolam. Koefisien debit Cd = 0.62. Hitung waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kolam.Soal 4: Waktu Pengosongan TangkiPenyelesaian:Luas Kolam renang : A = 20 x 10= 200 m2Luas lubang : a = 0.25 m2Kedalaman air awal : H1 = 1.5 m

    Waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kolam dihitung dengan persamaan:

  • Peluap dengan panjang 0.8 m dibangun pada saluran segiempat dengan debit aliran 1 m3/det. Apabila koefisien debit 0.62, berapakah tinggi peluapan.Soal 5: Debit melalui peluap segiempatPenyelesaian:Digunakan rumus peluap untuk menghitung tinggi peluapan.

  • Peluap segitiga dengan sudut a = 900 digunakan untuk mengukur debit aliran. Apabila tinggi peluapan H = 25 cm dan Cd = 0.62 hitung debit aliran.Soal 6: Debit melalui peluap segitigaPenyelesaian:Debit aliran adalah:

  • Bendung ambang lebar dengan panjang 10 m mengalirkan air dengan debit maksimum 10 m3/d. tentukan tinggi peluapan pada sisi hulu bendung apabila koeisien debit Cd = 0.62.Soal 7: Debit melalui peluap ambang lebarPenyelesaian:Debit aliran adalah: