Aliran Kebatinan

24
Mewaspadai Aliran Kebatinan Di Sekitar Kita Muhammad Idrus Ramli (facebook) www.aswaja-nu.com

description

Secara istilah, batiniyah bermakna kelompok yang mengaku bahwa zhawahir (makna-makna terang) al-Qur’an dan hadits memiliki makna batin (tersembunyi), tak obahnya kulit dengan sari patinya, yang dapat dipahami oleh orang-orang tertentu, bukan oleh orang-orang awam.

Transcript of Aliran Kebatinan

Page 1: Aliran Kebatinan

Mewaspadai Aliran Kebatinan Di Sekitar Kita

Muhammad Idrus Ramli (facebook)www.aswaja-nu.com

Page 2: Aliran Kebatinan

Secara kebahasaan, Batin bermakna bagian dalam, samar dan tersembunyi

Secara istilah, batiniyah bermakna kelompok yang mengaku bahwa zhawahir (makna-makna terang) al-Qur’an dan hadits memiliki makna batin (tersembunyi), tak obahnya kulit dengan sari patinya, yang dapat dipahami oleh orang-orang tertentu, bukan oleh orang-orang awam.

Definisi Kebatinan

Page 3: Aliran Kebatinan

Dalam sejarah, aliran kebatinan lahir pada masa-masa pemerintahan Khalifah al-Ma’mun (198-218 H/dan tersebar luas pada masa Khalifah al-Mu’tashim

Aliran kebatinan didirikan oleh beberapa orang, antara lain:

1. Maimun bin Daishan (al-Qaddah) 2. Muhammad bin al-Husain (Dandan) 3. Hamdan Qirmith

Lahirnya Aliran Kebatinan

Page 4: Aliran Kebatinan

Mengembalikan kejayaan agama Majusi Mengembalikan kejayaan Persia/Iran Menghancurkan Islam dari dalam Meraup keuntungan materi dari

pengikutnya Memenuhi kebutuhan biologis

Visi dan Misi Aliran Kebatinan

Page 5: Aliran Kebatinan

Aliran Syi’ah (Rafidhah) dengan propaganda membela Ahlul Bait yang telah dizhalimi oleh penguasa Bani Umayah dan Bani Abbasiyah serta mengembalikan kekuasaan politik ke tangan Ahlul Bait

Ajaran Tashawuf dengan paradigma bahwa orang yang telah mencapai tingkat ma’rifat dan kesucian tertentu tidak berkewajiban mengamalkan ajaran syari’at, tetapi cukup dengan mendalami ilmu hakikat

Kebatinan Masuk Dalam Islam melalui dua pintu

Page 6: Aliran Kebatinan

Pada masa-masa yang silam kaum Muslimin wilayah Nusantara mengikuti madzhab Imam al-Syafi’i dalam bidang amaliyah (fiqih), madzhab al-Asy’ari dalam ideologi (akidah) serta madzhab al-Imam al-Ghazali dan al-Imam Abu al-Hasan al-Syadzili dalam tashawuf.

Sejarah Umat Islam Nusantara

Page 7: Aliran Kebatinan

Pada tahun 1330 H merebaklah berbagai aliran dan golongan di wilayah nusantara seperti Wahhabi, Syiah, Kebatinan (Ibahiyyun atau libertinisme), inkarnasi dan manunggaling kawulo gusti.

Merebaknya Berbagai Aliran Di Nusantara

Page 8: Aliran Kebatinan

Di antara aliran yang berkembang sejak tahun 1330 H di Nusantara adalah Ibahiyyun (Libertinisme, Liberalisme dan serba boleh).

Menurut aliran ini, orang yang telah mencapai maqam mahabbab (cinta kepada Allah) dan mendapat kesucian hati, tidak perlu mengamalkan syari’at, tetapi cukup dengan hakikat.

Merebaknya Kebatinan di Indonesia

Page 9: Aliran Kebatinan

1. Mencintai Allah dengan sepenuh hati2. Mensucikan hati dari ghaflah (lalai kepada

Allah).3. Memilih iman dari pada kufur4. Apabila 3 kewajiban di atas telah dicapai, maka

ia tidak wajib melaksanakan perintah dan menjauhi larangan agama dan Allah tidak akan memasukkannya ke neraka sebab melakukan dosa besar.

5. Ia tidak wajib melakukan ibadah-ibadah zhahir, tetapi cukup merenung (tafakkur) dan memperbaiki akhlaq hati.

Ajaran Kebatinan

Page 10: Aliran Kebatinan

Penyebaran isu bahwa dirinya seorang wali Allah yang telah mencapai ma’rifat

Melayani pengobatan alternatif Melayani konsultasi kesulitan ekonomi, sosial,

politik dan lain-lain Menyebarkan isu dan menampakkan bahwa

dirinya mengetahui perkara ghaib Menyebarkan isu memiliki karomah seperti

halnya para wali Allah Meremehkan para Kiai dan Ulama yang

konsisten dengan ajaran syari’at

Modus Penyebaran Kebatinan

Page 11: Aliran Kebatinan

1 Mengukur perbuatan seseorang dengan ajaran syara’ (melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya).

Kiat Agar Tidak Tertipu Ajaran Kebatinan

Page 12: Aliran Kebatinan

Apabila Anda melihat seseorang terbang di udara, berjalan di atas air dan mengetahui hal-hal yang ghaib, tetapi ia menyalahi syara’ dengan melakukan larangan dan meninggalkan kewajiban tanpa ada uzur, maka dia sebenarnya adalah syetan yang dibuat oleh Allah sebagai fitnah bagi orang-orang awam.

Kiat Agar Tidak Tertipu Ajaran Kebatinan

Page 13: Aliran Kebatinan

2 Mengetahui tanda-tanda wali Allah

Kiat Agar Tidak Tertipu Ajaran Kebatinan

@ Al-Imam al-Hafizh Abu Nu’aim al-Ashfihani berkata: “Sesungguhnya para wali Allah itu memilii sifat-sifat yang jelas dan tanda-tanda yang terang”. Hilyah al-Auliya’ wa Thabaqat al-Ashfiya’, juz 1 hal. 5.

Page 14: Aliran Kebatinan

1 Disukai dan ditaati oleh orang-orang yang berakal dan orang-orang shaleh.

Tanda-Tanda Wali Allah

Page 15: Aliran Kebatinan

Click icon to add picture

Rasulullah saw: “Sesungguhnya ada hamba-hamba Allah, sekelompok manusia, bukan nabi dan bukan syuhada’, tetapi derajat mereka di akhirat menjadi perhatian para nabi dan syuhada’”. Seorang laki-laki bertanya: “Siapa mereka dan apa amal mereka?”

Page 16: Aliran Kebatinan

2 Dapat membawa orang lain untuk mengingat Allah secara sempurna dan menjadi lebih baik.

Tanda-Tanda Wali Allah

Page 17: Aliran Kebatinan

Rasulullah saw ditanya: “Siapakah wali Allah itu?” Beliau menjawab: “Wali Allah adalah orang-orang, yang apabila orang lain melihat mereka, maka akan ingat kepada Allah SWT.”

s

Page 18: Aliran Kebatinan

Rasulullah saw telah menunjukkan sifat wali Allah, “Orang-orang apabila dilihat, maka orang yang melihat akan mengingat Allah SWT.” Maksudnya, apabila seorag Mukmin melihat wali Allah, maka orang tersebut akan mengagungkan Allah dan mengingat dosa-dosanya.

Page 19: Aliran Kebatinan

3 Pakaian dan makanannya sangat sederhana, tetapi doa-doanya selalu dikabulkan oleh Allah SWT

Tanda-Tanda Wali Allah

Page 20: Aliran Kebatinan

Seorang laki-laki berkata kepada al-Junaid al-Baghdadi, “Orang yang ma’rifat kepada Allah akan mencapai maqam tidak bergerak (tidak melaksanakan kewajiban) untk mendekatkan diri kepada Allah.” Al-Junaid menjawab: “Mencuri dan berzina masih lebih baik dari pada berkata seperti ini.”

Kebatinan Menurut Para Ulama

Page 21: Aliran Kebatinan

Al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi berkata: “Kebatinan lebih berbahaya bagi umat Islam daripada golongan Yahudi, Nasrani dan Majusi, lebih berbahaya daripada ateisme dan seluruh golongan kafir lainnya, bahkan lebih berbahaya daripada Dajjal di akhir zaman.”

Kebatinan Menurut Para Ulama

Page 22: Aliran Kebatinan

Imam al-Ghazali dan Imam Ibnu al-Jauzi: “Aliran kebatinan itu, luarnya syiah (rafidhah), sedangkan isinya adalah kekafiran.”

Kebatinan Menurut Para Ulama

Page 23: Aliran Kebatinan

Imam al-Zabidi dalam Syarh Ihya’ dan KH. Hasyim Asy’ari, “Kebatinan itu adalah kekufuran, kezindiqan dan kesesatan.”

Kebatinan Menurut Para Ulama

Page 24: Aliran Kebatinan

بالصواب أعلم والله