Lahir di Polewali Mandar-Sulawesi Barat. Ikatan Alumni Universitas Indonesia. Mengajar di Universitas Sultan Hasanuddin, Makassar-Sulawesi Selatan. Etnis Mandar. Islam Sunni

0inShare

Alfamart dan Matinya Warung Rakyat

o

o

HL | 04 May 2011 | 09:52 Dibaca: 1316   Komentar: 102   6 dari 12 Kompasianer menilai aktual

Armand: “Alfamart dan Matinya Warung Rakyat”

Berdiri sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989. Sekitar 50 an retail Alfamart yang berdomisili di Makassar. Pusat pergudangan berada di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Alfamart telah merambah ke pelosok-pelosok kota. Membuat beberapa tukang warung kelontong mengeluh karena semakin

minimnya pembeli dan lebih cenderung membeli barang campuran di Alfamart karena harganya juga lebih murah dan terjangkau serta lebih nampak bergengsi.

Jika Mall seperti MaRI (Makassar Ratu Indah), Jalan Ratulangi, MTos (Makassar Town Square) Jalan Perintis Kemerdekaan, MP (Mall Panakkukang), Jalan Pengayoman. Pusat perbelanjaan ini sama dengan kota-kota lain di Indonesia yang berada di pusat kota atau setidaknya bukan di tengah pemukiman warga.

Tetapi Alfamart, kehebatannya karena dapat berada di tengah-tengah perkampungan dan pemukiman warga kota. Kehadirannya sama dengan toko biasa tetapi dipoles dengan mini-mall.

Alfamart yang pada tahun 1989 resmi didirikan dengan saham terbesar miiik Joko Susanto and Family yang kemudian dijual ke H.M. Sampoerno itu, kini mulai melirik beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Bone, Kabupaten Luwu dan sebagian wilayah di provinsi Sulawesi Barat.

Front Office Alfamart yang fenomenal itu. Dahulu dinamai MiniMart. Setelah Mini-Mart berkembang pesat, maka tahun 2003 berganti nama menjadi Alfamart

Prestasi Alfamart:

Tahun 2006• Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu, dari SGS.

• Franchise Gold dari Asosiasi   Franchise Indonesia dan Majalah Info Franchise, untuk “reputasi dan catatan kerja gemilang dalam pengembangan sistem waralaba”.

Tahun 2007• Penghargaan MURI (Museum  Rekor Indonesia) sebagai  “Jaringan Minimarket Pertama di Indonesia yang Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu”.

• “The Best Brand Equity Gainer Award”, dari APRINDO untuk kenaikan kesadaran merek tercepat.

• “The Highest Store Equity Index”, oleh Nielsen Research.

Tahun 2008

• “The Integrated Market Development   & Distribution System Champion” dalam “The Dream Team Championship 2008″, dari Markplus Inc., Indonesia Marketing Association dan Majalah SWA.• “The Best IT in Marketing”, “The Best in Experimental Marketing” dan “The Best in Social Marketing”, dari  Frontier Consulting Group dan  Majalah Marketing.• “Top Brand 2008″ dari Frontier  Consulting Group dan Majalah Marketing.

• “Indonesia Best Brand Award 2008″, dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA.• “Superbrands Indonesia 2008 / 2009 The Highest Store Equity Index”, oleh Nielsen Research.

Tahun 2009

• Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing Research• Top Brand 2009 dari  Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing• Indonesia Best Brand Award 2009 dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA• Indonesia Most Admired Companies 2009 dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia

Tahun 2010

• Indonesia Most Admired Companies 2010 dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia• Alfamart sebagai minimarket terkemuka Indonesia meraih penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) untuk kategori minimarket dengan pertumbuhan outlet tercepat.• Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing Research• Top Brand 2010 dari  Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing

•Indonesia Best Brand Award 2010 dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA

•Digital Marketing Award 2010 (sumber:www.alfamartku.com)

Toko Mazda milik Ibu Sum: Pendapatannya merosot tajam (foto: koleksi pribadi)

Dengan berbagai label nasional yang dimiliki oleh Alfamart, maka siap-siaplah warung rakyat di Makassar untuk menggusur diri seperti pada pengakuan Aji Sum, seorang yang sehari-harinya menggantungkan hidupnya di Toko Mazda yang ia miliki. Penghasilan warungya merosot tajam.

Alfamart yang “merakyat” itu cepat atau lambat akan mematikan warung rakyat di Makassar dan mungkin juga di kota Anda.