Laporan Survei Warung Tradisional

3
Nama: Ernatalia Sari (125020300111001) Debby Ananda (125020300111074) Bagas Setyo Aji (125020307111051) Kelas: CG Minggu ke: 13 Tanggal: 26 Mei 2015 Tugas : LAPORAN SURVEI WARUNG TRADISIONAL Survei Etika di Warung Ayam Keprek Mt. Haryono – Malang Gambaran Umum mengenai Lokasi Survey: Warung Ayam Keprek ini berlokasi di depan gerbang keluar Universitas Brawijaya (dekat Fakultas Teknik). Warung ini menyediakan berbagai menu dengan ciri khas bumbu kuning dan sambal yang pedas. Beberapa menu andalan yang ditawarkan diantaranya D’ Ayam Keprek, D’ Tempe Tahu Keprek, D’ Telor Keprek, dan juga D’ Mie Keprek. Menu-menu tersebut disajikan dengan keadaan “Keprek” atau diremukkan dengan cara di pukul dengan Uleg-Uleg (alat yang biasa digunakan untuk membuat sambel/semacam alu). Selain makanan warung ini juga menyediakan berbagai menu minuman yang ditawarkan untuk mengatasi rasa pedas dari makanan yang disantap oleh pelanggan. Nilai Etika hasil pengamatan: Pertama-tama untuk memesan pemesan akan mengantri di bagian pesan yang sekaligus adalah tempat untuk membayar. Di tempat memesan pelanggan akan diberikan semacam nota beserta pulpen untuk menuliskan nama pelanggan dan menuliskan sendiri pesanan yang diinginkan pelanggan berdasarkan buku menu yang tersedia di meja pemesanan, selain menuliskan pesanan makanan dan minuman pelanggan juga diwajibkan menuliskan berapa level kepedasan yang diinginkan yang dikemas dengan istilah IPK, semakin tinggi IPK semakin pedas makanan yang akan disajikan.

description

tugas

Transcript of Laporan Survei Warung Tradisional

Nama: Ernatalia Sari (125020300111001) Debby Ananda(125020300111074) Bagas Setyo Aji(125020307111051)Kelas: CGMinggu ke: 13Tanggal: 26 Mei 2015Tugas : LAPORAN SURVEI WARUNG TRADISIONALSurvei Etika di Warung Ayam Keprek Mt. Haryono MalangGambaran Umum mengenai Lokasi Survey:Warung Ayam Keprek ini berlokasi di depan gerbang keluar Universitas Brawijaya (dekat Fakultas Teknik). Warung ini menyediakan berbagai menu dengan ciri khas bumbu kuning dan sambal yang pedas. Beberapa menu andalan yang ditawarkan diantaranya D Ayam Keprek, D Tempe Tahu Keprek, D Telor Keprek, dan juga D Mie Keprek. Menu-menu tersebut disajikan dengan keadaan Keprek atau diremukkan dengan cara di pukul dengan Uleg-Uleg (alat yang biasa digunakan untuk membuat sambel/semacam alu). Selain makanan warung ini juga menyediakan berbagai menu minuman yang ditawarkan untuk mengatasi rasa pedas dari makanan yang disantap oleh pelanggan.Nilai Etika hasil pengamatan:Pertama-tama untuk memesan pemesan akan mengantri di bagian pesan yang sekaligus adalah tempat untuk membayar. Di tempat memesan pelanggan akan diberikan semacam nota beserta pulpen untuk menuliskan nama pelanggan dan menuliskan sendiri pesanan yang diinginkan pelanggan berdasarkan buku menu yang tersedia di meja pemesanan, selain menuliskan pesanan makanan dan minuman pelanggan juga diwajibkan menuliskan berapa level kepedasan yang diinginkan yang dikemas dengan istilah IPK, semakin tinggi IPK semakin pedas makanan yang akan disajikan.Disini dapat kita lihat nilai etika bahwa pemilik warung menginginkan semua keinginan pelanggan dapat dipenuhi termasuk seberapa pedas makanan yang harus bisa disesuaikan dengan lidah masing-masing pelanggan.Setelah memesan makanan pelanggan menunggu di meja selagi pesanan dipersiapkan. Setelah selesai disiapkan, maka pelayan pengantar makanan akan memanggil nama pemesan kemudian pesanan akan disampaikan ke meja pelanggan. Para pelayan di restoran ini sebenarnya tidak bekerja untuk satu tugas saja, mereka fleksibel ketika yang bertugas di bagian kasir tidak ada maka yang lain otomatis menggantikan, begitupun untuk petugas pelayan.Etika yang paling menarik di warung ini adalah setiap hari senin dan kamis ada paket buka puasa di jam-jam berbuka dimana pelanggan yang menyatakan ia sedang berpuasa maka ia tidak wajib membayar makanan yang ia pesan atau dengan kata lain GRATIS. Ini adalah sebuah langkah dimana nilai etika yang berkaitan dengan agama dijalankan. Dimana dalam agama islam, memberi makan orang berpuasa adalah pahalanya sama dengan ikut berpuasa.Beberapa waktu lalu juga ada event menarik yang tidak rutin dilakukan berbeda dengan event buka puasa gratis tadi. Dimana dalam event terkait menerapkan nilai etika ketuhanan sekaligus agar bermanfaaat untuk kemanusiaan. Dimana seluruh omset yang didapat pada seluruh hari tersebut akan disumbangkan/didonasikan untuk Kegiatan Sosial. Poster kegiatan donasi ini sudah dipasang jauh-jauh hari sehingga menarik pelanggan untuk turut serta untuk menyukseskan event tersebut dengan membeli makanan dan minuman di Warung Ayam Keprek tersebut.Para pekerja di warung ini mayoritas adalah laki-laki dengan hanya ada satu ibu-ibu yang menyiapkan ayam untuk siap dimasak. Maka dari itu setiap hari Jumat warung ditutup sementara selama waktu Sholat Jumat. Di Warung ini juga disediakan beberapa fasilitas seperti wastafel untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan beserta dengan sabunnya, juga ada fasilitas Free Charging juga bagi yang butuh untuk mencharge perangkat teleponnya. Selain fasilitas tersebut, Warung ini juga sudah ada tempat Sholat yakni Musholla kecil yang hanya muat untuk sekitar 4 orang beserta tempat wudlunya yang diperuntukkan bagi pelanggan dan karyawan agar tidak lupa melaksanakan kewajiban kepada Allah.Kesimpulan:Dari hasil pengamatan yang kami lakukan dan sudah kami jabarkan diatas, maka dapat kami tarik sebuah kesimpulan bahwa Warung Ayam Keprek ini telah melakukan berbagai upaya untuk melayani pelanggan dengan menerapkan nilai-nilai etika. Dan juga tetap menjunjung tinggi nilai keTuhanan yang terwujud dalam berbagai event dan fasilitas yang disediakan.

Gambar 2: Meja Pesan, Buku Menu dan Nota PesananGambar 1: Dapur dan beberapa pelangganDokumentasi: