Matinya sikap apatis
-
Upload
pusat-informasi-virtual-air-minum-dan-penyehatan-lingkungan-piv-ampl -
Category
Travel
-
view
313 -
download
0
Transcript of Matinya sikap apatis
MATINYA SIKAP APATISDipersembahkah oleh :
Broto SuwarsoPUSDAKOTA – UBAYA
Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan – Universitas Surabaya
PERSEPSIKOMUNITAS
Merasamiskin
MerasaTidak memiliki waktu
Sikap TidakPercaya
Melimpahkantanggungjawab
MembandingkanPeran
Anggapan tidakberhubungan dengan
kebutuhan hidup
Akal-akalanPemerintah
KebijakanTidak Jelas
Sikap TidakPercaya
MerasaDimanfaatkan
Merasa saranakurang
Segalaketidakmungkinan
PERSEPSIFASILITATOR
TidakPopuler
Hanya PercayaPada tokoh
Kebijakanlemah
MelimpahkanTanggung jawab
Alasan sudahmembayar
Partisipasi sangatrendah
Asal tersediasarana
Tidak akan jalantanpa duit
Sikap tidakpercaya
Pengetahuanrendah
Kesadaranrendah
Segalaketidakmungkinan
How to Develop the Public Participation
Analisis Sosial
ModelDiri
ModelRT
ModelRW
ModelN
Mekanisme PelembagaanNilai-Nilai
Replikasi, Multiplikasi
Peningkatan Mutu Kehidupan
Gerakan SosialPeningkatan Kualitas Lingkungan
Masyarakat Berdaya& Berkeadilan
MESSOPROSPECTIVE
MAKROPROSPECTIVE
MIKRO
NetworkingTiga Pilar
Pembangunan
MonitoringEvaluasiRefleksi
ChallengeInovasi
OptimalisasiRevitalisasi
KAMI TERLIBAT KARENA PEDULI& KAMI ADA UNTUK :
• Menggali potensi• Mendorong prakarsa• Membangun rasa memiliki• Mengembangkan tanggung jawab• Menjamin efektivitas dan efisiensi• Menjamin keberlanjutan
Make People Know
Make People Concern
Make People Learn Morefrom Failure
Make People ActEffectively and Efficiently
Make People be able tocontrol what they want
Make People be Strong
Ethos Membangun Partisipasi
MEMBANGUN KEPERCAYAAN(Bersedia belajar dari masyarakat, Percayabahwa komunitas memiliki potensi)
MENGIDENTIFIKASIPOTENSI BERSAMA (Memulai dariapa yang dimiliki oleh komunitas)
MEMBANGUN JARINGAN
BERBAGI (Tidak berpretensi untukmenjadi tokoh)
POTENSI
JARINGANSEMANGATBERBAGI
KEPERCAYAAN
Catatan: Sebaran ini dihitung berdasarkan pada pengelolaan skala komunal, dan jumlah THMyang dilayani Pusdakota.
SEBARAN PROSES PENGOMPOSAN DI KOTA SURABAYA
1500 unitth 2005
4500 unitth 2006
5500 unitDes. th 2007
BelumTerdeteksi
1500 unitLuar
Surabaya
10 unitSkala
Komunal
6500 unitMei th 2007
SAMPAH ORGANIK YANG TERKELOLA
-
15 kg sampahorganik/bulan = 277.500kg
Hasil kompos 8kg/bulan/unit =148.000/bulan = 148ton/bl
4m kubik/hari/RW / 1440kg sampahorganik,kompos yangdihasilkan 1,08 ton/hari =32 ton/bulan
SAMPAH ORGANIKTERDEKOMPOSISI
Digunakan untuk jenissampah organik yangmudah terurai
Jika Kota Surabaya terdiri dari600.000 – 1000.000 KK ,berapasampah organik tereduksi ?Jika minimum sampah organikyang dikelola 0,2 kg maka setiaphari 120.000 kg sampahtereduksi.
18.500 unitTHM(TakakuraHomeMethod)
-????Lain - lain
Digunakan untuksampah organik sulitterurai maupunmudah terurai denganvolume yang besar
Jika jumlah sampah organikKota Surabaya 6500m kubik x70% = 4550m kubik x 360 kg=1638 ton ,berapa unit openwindrow harus disediakan?4550 : 4 = 1138 unit tempatpengolahan sampah skalaRukun Warga
10 lokasiOpenWindrow
KETERANGANASUMSIJUMLAHPELAKU
METODE
Inflow Resources1. Kompos Rp. 2.714.250,-2. Biaya Pengelolaan sampah Rp. 2.200.000,-3. Penghematan biaya pengobatan Rp. 6.270.000,-4. Pengetahuan tentang sampah Rp. 22.400.000,-5. Penjualan TOGA Rp. 11.958.950,-Total Inflow Resources Rp. 45.543.200,-
Outflow Resources1. Biaya retribusi Rp. 3.696.250,-2. Biaya Pengangkutan sampah Rp. 2.200.000,-3. Biaya pemilahan Sampah Rp. 3.850.000,-4. Biaya pemeliharaan toga Rp. 2.750.000,-5. Biaya air (penyiraman) Rp. 280.500Total Outflow Resources Rp. 12.776.750,-
Socio Economic Impact Program Pengelolaan SampahRumah Tangga di RT 04/RW 14 Periode 2003-2004
Sumber: Penelitian “Umpan Balik manajemen Berdasarkan Pendekatan Social Economic Impact DalamRangka Evaluasi kegiatan Pengelolaan Sampah Organisasi Non Profit Pusdakota, Windiati, Fakultas ekonomiuniversitas Surabaya 2005.
Jumlah Methan dan KarbondioksidaYang Dikelola Warga Sehingga Mampu
Meminimalisasi Laju Pemanasan Global ?
Namanya Bu Ainun, asli Banjar tinggal diDusun Gunung Teknik Kabupaten Kutai Timur.Menghidupi sembilan anak dengan mottohidup: Mensejahterakan anak dengankemampuan yang dimiliki. Tempat tinggalnyadekat dengan pasar sayur Sengatta Selatan,Kaltim. Sudah 4 bulan ini kehidupan merekatergantung pada hasil olah sampah. Setiaphari keluarga Ibu Ainun Mengangkut 2 – 3kuintal sampah sisa sayur dan buah dari pasaruntuk dikomposkan. Pendapatan rata rata 40ribu/hari “Bagi kami usaha ini lebihbermartabat dan membangkitkan semangathidup.”
Etos Kerja yang dibangun atas perjuangannilai – nilai kehidupan
Spirit of Community Empowerment
Spirit of Community Empowerment
Wirausaha Cetok Komunitas (Cekom)kampung Bratang. Permukiman di strenkali yang sering dijadikan kambinghitam bertumpuknya sampah sungaidan dianggap apatis terhadappengelolaan lingkungan. Tanaman ditepi jalan itu merupakan dedikasikelompok usaha yang dikerjakan satuRT. Cetok tersebut dibuat dari paralonbekas sebagai salah satu komponenUnit Keranjang Pengolah SampahOrganik Rumah Tangga ( THM )
Komunitas miskin yang dianggap tidakmemiliki kesadaran terhadap lingkungansekitarnya ini, 250 KKnya sudahmelakukan pengolahan sampahorganik,sekaligus berani mendefinisikankonsep pemberdayaan dengan polapikir sederhana namun bernas.
Spirit of Community Empowerment
Kami dipertemukan dengan wargaPondok Boro Surabaya, dalamimpian bersama tentang masyarakatmandiri. Daya juang kelompok iburumah tangga disini begitu kuat, dansampai saat ini mereka tidakmendapat dukungan baik materiilmaupun moril dari aparatur RWnya.Tapi mereka meyakini bahwakegigihan mereka akan membuahkansesuatu. Sekarang kami bekerjasamauntuk menyediakan Bantal sekamsalah satu komponen THM danprogram layanan kesehatanmasyarakat yang dibiayai dari olahsampah
Spirit Of Community Empowerment
Gambar disamping kegiatan rutin kaum difabel dan karangtaruna di area pengelolaan sampah PUSDAKOTA, banyakyang menyandarkan impian hidup setiap tetes kepedulianpada makluk hidup dalam butiran-butiran kompos
MASALAH AKANSELESAI DENGANSENDIRINYA
TAHAPKETERGANTUNGAN :
“ Ada Masalah, TetapiSaya Tak DapatMengatasinya”
BERHUBUNGAN
DUNIA INI KEJAM
TAHAP APATIS :
“Tahap Tak AdaMasalah”
“Saya Tidak Peduli”
BERTAHAN HIDUP
TAHAPPRA-KRITIS :
“ Ada Masalah danSaya Adalah Bagian
dari PemecahanMasalah Itu ”
BEKERJASAMA
HIDUP HARUSBERUSAHA
TAHAPKesadaran :
“ Saya Peduli dandengan Bekerjasamadengan Orang Lain,
Saya MendukungUpaya Perbaikan ”
AKTUALISASIDIRI
HIDUP PENUHMAKNA
Dalam Kerendahan Hati !!!!!!!!Sejauh Mana MasyarakatMerasakan Hasil Pemberdayaan Yang Kita Lakukan