alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan...

64
Laporan Praktikum Lapangan KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI HEWAN II KEANEKARAGAMAN HEWAN DI AREAL PERSAWAHAN PIYUNGAN, PANTAI BARON, DAN PANTAI INDRAYANTI Disusun oleh : Nama : Ayu Lestari NIM : 10008128 Asisten : Bramantyo LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1

Transcript of alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan...

Page 1: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Laporan Praktikum Lapangan

KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI HEWAN II

KEANEKARAGAMAN HEWAN DI AREAL PERSAWAHAN PIYUNGAN,

PANTAI BARON, DAN PANTAI INDRAYANTI

Disusun oleh :

Nama : Ayu Lestari

NIM : 10008128

Asisten : Bramantyo

LABORATORIUM BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2012

1

Page 2: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

PENGESAHAN

Laporan penelitian dengan judul Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan

di Areal Persawahan Piyungan, Pantai Baron dan Pantai Indrayanti disusun

sebagai tugas akhir praktikum Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan II di

Laboratorium Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Telah disetujui dan disahkan oleh asisten pembimbing pada tanggal : 17 Juni

2012

Yogyakarta, 17 Juni 2012

Mengetahui

Asisten Pembimbing Praktikan

( Bramantyo ) ( Ayu Lestari )

2

Page 3: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan resmi praktikum

lapangan Keakaragaman dan Klasifikasi Hewan II yang berjudul Keanekaragam

dan Klasifikasi Hewan di Areal Pesawahan Piyungan, Pantai Baron dan Pantai

Indrayanti ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun

sebagai syarat untuk mengikuti responsi dan merupakan tugas akhir praktikum

Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan II.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang

telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya yaitu :

1. Agung Budiantara, M.Si. selaku dosen pengampu Keanekaragaman dan

Klasifikasi Hewan II

2. Bramantyo selaku asisten pembimbing praktikum Keanekaragaman dan

Klasifikasi Hewan II

3. Teman-teman khususnya khususnya prodi Pendidikan Biologi yang telah

membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dan

membangun dalam demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat

bermanfaat dan berguna bagi penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

3

Page 4: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang

melimpah, baik flora maupun fauna. Kekayaaan ini dapat memberikan

keuntungan yang besar bagi masyarakat Indonesia. Pengetahuan yang memadai

dan pemanfaatan yang baik tentunya akan cukup sekali dalam memakmurkan

bangsa ini. Di Indonesia ini terdapat lebih dari satu juta spesies hewan yang

sudah teridentifikasi dan dalam kehidupan sehari-hari kita lebih sering

menjumpai hewan vertebrata daripada avertebrata. Padahal sebenarnya jumlah

spesies vertebrata hanya 5% dan selebihnya merupakan avertebrata.

Avertebrata dapat didefinisikan sebagai hewan yang tidak bertulang

belakang, sedangkan vertebrata merupakan hewan yang bertulang belakang.

Avertebrata atau invertebrata terdiri dari beberapa filum, yaitu porifera (hewan

berpori), coelenterata (hewan rongga perut), plathyhelminthes (cacing pipih),

nemathelminthes (cacing gilik), annelida (cacing berbuku-buku),

echinodermata ( hewan kulit duri), mollusca (hewan lunak) dan arthropoda

(hewan kaki berbuku-buku).

Untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai habitat dan persebaran

serta keanekaragaman hewan avertebrata dan vertebrata yang ada di

lingkungan sekitar, maka kami melakukan observasi lapangan hewan

avertebrata dan vertebrata. Dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa

4

Page 5: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

(praktikan) dalam mengenal berbagai macam bentuk keanekaragaman hewan

avertebrata dan vertebrata yang berada di darat maupun di laut dan menentukan

kedudukannya dalam klasifikasi. Observasi dilakukan pada hari Kamis, 17 Mei

2012 yang bertempat di daerah Persawahan piyungan, Pantai Baron dan Pantai

Indrayanti.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah keanekaragaman hewan yang ada di persawahan piyungan,

pantai baron dan pantai indrayanti?

C. Tujuan

Mengetahui keanekaragaman hewan yang ada di persawahan piyungan, pantai

baron dan pantai indrayanti.

D. Deskripsi Lokasi

1. Persawahan Piyungan

Piyungan merupakan Merupakan daerah persawahan yang sebagian besar

daerah tersebut ditumbuhi oleh tanaman padi, daerah tersebut digunakan oleh

penduduk sekitar untuk bercocok tanam atau bertani. Karena Piyungan

merupakan daerah persawahan, maka disana banyak dijumpai hewan-hewan

seperti insecta, reptilia, amfibi, molusca, tetapi yang mendominasi adalah

phylum arthropoda, kesemua hewan ini hidup bersama-sama dalam suatu

ekosistem.

5

Page 6: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

2. Pantai baron

Pantai baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar

23 kilometer arah selatan Wonosari, sedangkan dari Kota Yogyakarta berjarak

sekitar 65 kilometer. Pantai Baron merupakan teluk yang diapit oleh dinding bukit

yang hijau, dipenuhi oleh pohon kelapa. Teluk ini juga merupakan muara dari

aliran sungai di bawah batu karang yang airnya cukup jernih. Seperti halnya

beberapa pantai lain di selatan Pulau Jawa, kondisi Pantai Baron yang

memungkinkan para nelayan berlabuh dengan hasil tangkapan dari laut. Seperti

ikan, sehingga di sana banyak pelelangan ikan seperti ikan tongkol, kakap, pari

dan lain-lain. Serta hewan laut lainnya (undur-undur, kerang, cumi-cumi, udang

dan kepiting).

3. Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti terletak di kawasan pantai Sundak kecamatan Tepus

Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini berpasir putih yang manghampar dari Timur

hingga Barat ini terbilang baru, cukup indah dan bersih. Di bagian Barat pintu

masuk pantai, terdapat gunungan batu karang yang cukup besar dan elok. Di

pantai ini banyak ditemukan invertebrata yang tergolong ke dalam filum porifera,

mollusca, echinodermata dan cnidaria.

6

Page 7: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta

memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan

kelompok hewan punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan

peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Avertebrata

dibagi menjadi 9 filum yaitu protozoa, porifera, cnidaria, platyhelminthes,

nematelminthes, annelida, mollusca, arthropoda, dan echinodermata

(Romimohtarto, 2007).

Filum Porifera

Filum porifera disebut juga hewan spons. Porifera merupakan hewan

multiseluler yang paling sederhana, tidak memiliki kepala atau anggota badan lain

layaknya hewan. Oleh karena itu, banyak yang keliru mengidentifikasi. Porifera

sebagai tanaman laut. Tubuh porifera dihubungkan oleh saluran-saluran yang

terbuka di ujungnya dan membentuk pori-pori. Porifera memiliki sekitar 10.000

spesies yang kebanyakan hidup di air laut.. hewan ini merupakan hewan sessile

(hidup melekat pada substrat). Spesies tersebut bervariasi dalam hal bentuk,

ukuran dan warna. Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang

ditemukan di dalam rangkanya.. porifera yang terkenal adalah bunga karang yang

memiliki serat fleksibel dalam mesenkimnya. Serat tersebut dibuat dari protein

yang disebut spongin (Campbell et al. 2005).

7

Page 8: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Filum Cnidaria (Coelenterata)

Anggota dari filum ini adalah Hydra, ubur-ubur, anemon laut, dan koral.

Hewan dari filum ini digolongkan ke dalam hewan diploblastik dan bersimetri

tubuh radial. Cnidaria sebagian besar hidup di perairan laut. Cnidaria disebut juga

sebagai hewan Coelenterata. Spesies anggota Filum Cnidaria tubuhnya dikelilingi

oleh lengan-lengan halus yang disebut tentakel dan dalam tentakel ini terdapat

nematokist. Nematokist mengandung racun yang berguna untuk melumpuhkan

mangsanya. Filum Cnidaria memiliki ciri khas, yaitu sebagai organisme yang

selama hidupnya mengalami dua bentuk kehidupan (dimorfis). Bentuk hidup

tersebut yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk hidup yang menempel pada

dasar perairan, sedangkan medusa adalah bentuk hidupyang bergerak melayang

bebas diperairan (Campbell et al. 2005).

Filum Mollusca

Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin molluscus, “lunak”) tetapi

sebagian besar terlindungi oleh suatu cangkang keras yang mengandung kalsium

karbonat. Slug, cumi-cumi dan gurita memiliki cangkang yang tereduksi , di mana

sebagian besar diantaranya adalah cangkang internal, atau mereka telah

kehilangan keseluruhan cangkang selama proses evolusinya. Meskipun terdapat

perbedaan yang jelas, mollusca memiliki kemiripan dalam bangun tubuh. Tubuh

mollusca memiliki tiga bagian utama: kaki berotot, umumnya digunakan untuk

pergerakan; massa viseral yang mengandung sebagian besar organ-organ internal;

dan mantel, suatu lipatan jaringan yang menutupi massa viseral dan mensekresi

cangkang (jika ada). Pada banyak mollusca, mantel meluas melebihi massa

8

Page 9: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

viseral, dan menghasilkan suatu ruang yang penuh air atau rongga mantel (mantle

cavity), yang menampung insang, anus dan pori ekskretoris. Banyak mollusca

yang mengambil makanan menggunakan organ kasar mirip tali karet yang disebut

radula. Sebagian mollusca memiliki organ jenis kelamin yang terpisah, dengan

gonad (ovarium dan testes) yang terletak di dalam massa viseral. Namun

demikian, banyak keong dan bekicot adalah hemafrodit (Campbell et al. 2005).

Kelas Gastropoda

Kelas filum Mollusca yang terbesar, Gastropoda, memiliki lebih

dari 40.000 spesies yang hidup. Sebagian besar gastropoda adalah hewan

laut, tetapi banyak juga spesies air tawar. Bekicot dan slug telah beradaptasi

terhadap kehidupan di darat (Campbell et al. 2005).

Kelas Bivalvia

Mollusca dari Kelas Bivalvia meliputi banyak spesies remis, tiram,

kerang hijau, dan scallop. Bivalvia memiliki cangkang yang terbagi

menjadi dua paruhan. Kedua bagian cangkang itu bertaut pada garis

pertengahan dorsal, dan otot adduktor yang sangat kuat menarik kedua

paruh cangkang agar menutup untuk melindungi hewan berbadan lunak

itu. Rongga mantel hewan bivalvia memiliki insang yang digunakan untuk

makan dan untuk pertukaran gas. Sebagian bivalvia adalah pemakan

suspensi. Bivalvia tidak memiliki kepala yang jelas dan radula telah hilang

(Campbell et al. 2005).

Kelas Cephalopoda

9

Page 10: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Cephalopoda (cephalopod artinya “kaki kepala”) adalah satu-

satunya mollusca dengan sistem sirkulasi tertutup. Kaki hewan

cephalopoda telah termodifikasi menjadi sifon berotot dan bagian-bagian

tentakel dan kepala dirancang untuk bergerak secara cepat, suatu adaptasi

yang cocok dengan cara makannya sebagai karnivora.tMereka juga

memiliki suatu sistem syaraf yang berkembang dengan baik dengan otak

yang kompleks. Kemampuan untuk belajar dan bertingkah laku dalam cara

yang rumit keungkinan lebih penting bagi pemangsa yang bergerak cepat

dibandingkan dengan hewan yang diam seperti remis. Cumi-cumi dan

gutita memiliki organ indera yang berkembang baik (Campbell et al.

2005).

Filum Arthropoda

Diperkirakan bahwa populasi arthropoda dunia, yang meliputi crustacea,

laba-laba, dan serangga, berjumlah sekitar 1018 individu. Hampir 1 juta spesies

arthropoda telah dideskripsikan, dan sebagian besar adalah serangga.

Keanekaragaman dan keberhasilan arthropoda sebagian besar dikaitkan dengan

segmentasinya, eksoskeletonnya yang keras, dan tungkai yang bersendi.

(Arthropoda berarti “kaki bersendi”). Kelompok segmen dan anggota badannya

telah terspesialisasi untuk berbagai ragam fungsi. Sebagai contoh, anggota badan

secara beragam dimodifikasi untuk berjalan, makan, dan sebagai reseptor sensoris,

kopulasi, dan untuk pertahanan. Tubuh arthropoda sepenuhnya ditutupi oleh

kutikula, suatu eksoskeleton (kerangka eksternal) yang dibangun dari lapisan-

lapisan protein dan kitin. Kutikula itu dapat merupakan pelindung yang tebal dan

keras di atas beberapa bagian tubuh, dan setipis kertas dan fleksibel pada lokasi

10

Page 11: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

lain, seperti persendian. Eksoskeleton akan melindungi hewan dan menyediakan

titik pertautan bagi otot yang menggerakkan anggota badan. Eksoskeleton yang

kaku juga menimbulkan beberapa permasalahan evolusioner. Sebagai contoh,

untuk dapat tumbuh, arthropoda sewaktu-waktu harus melepaskan

eksoskeletonnya yang lama dan mensekresikan eksoskeleton yang lebih besar.

Proses ini disebut molting, membutuhkan energi dyang sangat banyak dan

meninggalkan hewan tersebut rentan terhadap pemangsa dan bahaya lainnya

untuk sementara waktu. Arthropoda menyesuaikan diri dengan baik terhadap

lingkungannya dengan adanya organ sensoris yang berkembang baik, yang

meliputi mata, reseptor olfaktori untuk penciuman, dan antena untuk sentuhan dan

penciuman. Arthropoda memiliki sistem sirkulasi terbuka (open circulatory

system) dimana cairan yang disebut hemolimfa didorong oleh suatu jantung

melalui arteri pendek dan kemudian masuk ke dalam ruang yang disebut sinus

yang mengelilingi jaringan dan organ. Arthropoda teresterial umumnya memiliki

permukaan internal yang dkhususkan untuk pertukaran gas. Misalnya, sebagian

besar serangga memiliki sistem trakea, saluran udara bercabang yang menuju ke

arah bagian dalam dari pori-pori yang ada pada kutikula.

Atrhropoda terdiri dari 5 kelas utama yaitu:

Arachnida

Tubuh memiliki satu atau dua bagian utama, enam pasang angota badan

(chelicerae, pedipalpus, dan empat pasang kaki untuk berjalan), sebagian

besar adalah hewan darat seperti laba-laba, kutu, dan tungau.

Diplopoda

11

Page 12: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Tubuh dengan kepala yang jelas memiliki antena besar dan tiga pasang

bagian mulut yang mengunyah, badan bersegmen dengan dua pasang kaki

berjalan per segmen, teresterial, dan herbivora, seperti: kaki seribu.

Chilopoda

Tubuh dengan kepala yang jelas yang memiliki antena besar dan tiga

pasang bagian mulut; anggota badan segmen tubuh pertama dimodifikasi

sebagai cakar beracun; segmen badan mengandung satu pasang kaki

berjalan setiap segmen; teresterial; karnivora. Contoh:lipan.

Crustacea

Tubuh dengan dua atau tiga bagian; memiliki antena; bagian mulut untuk

mengunyah, tiga atau lebih pasang kaki, sebagian besar adalah hewan laut

seperti kepiting, udang galah, crayfish atau udang karang, dan udang.

Insekta (serangga)

Tubuh terbagi menjadi kepala toraks, dan abdomen; memiliki antena;

bagian mulut dimodifikasi untuk mengunyah, menyedot atau menelan;

umumnya memiliki dua pasang sayap dan tiga pasang kaki, sebagaian

besar adalah hewan teresterial.

Insekta terdiri dari beberapa ordo, diantaranya adalah:

a. Orthoptera

Memiliki dua pasang sayap bermembran (beberapa tahapan tidak

bersayap), mulut untuk mengunyah; sangat sosial; metamorfosis tak

sempurna. Contoh: rayap.

b. Mantodea

12

Page 13: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu: kepala (caput), dada (thorax)

dan perut (abdomen); antena berbentuk kawat; betina biasanya

memiliki abdomen yang lebih besar dibandingkan dengan yang jantan;

metamorfosis tidak sempurna. Contoh:belalang sembah (Erya, 2011).

c. Hymenoptera

Memiliki dua pasang sayap bermembran, kepala dapat bergerak;

bagian mulut untuk mengunyah atau penghisap; organ untuk

menyengat pada bagian posterior pada betina; metamorfosis sempurna;

banyak spesies bersifat sosial. Contoh: semut, lebah, tawon.

d. Lepidoptera

Memiliki dua pasang sayap yang ditutupi dengan sisik kecil; lidah

panjang melilit untuk penghisap; metamorfosis sempurna. Contoh:

kupu-kupu, ngengat.

e. Odonata

Memiliki dua pasang sayap bermembran; bagian mulut untuk

menggigit; metamorfosis tak sempurna. Contoh: Damselfly, capung.

f. Hemiptera

Memiliki dua pasang sayap (satu pasang sebagian seperti berkulit, satu

pasang bermembran); mulut untuk menusuk dan menyedot;

metamorfosis tak sempurna. Contoh: kutu busuk, assassin bug,

bedbug, chinch bug

g. Diptera

13

Page 14: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Memiliki satu pasang sayap dan halter (organ untuk keseimbangan);

mulut untuk penghisap, menusuk atau menelan; metamorfosis

sempurna. Contoh: lalat, nyamuk (Campbell et al. 2005).

Filum Echinodermata

Echinodermata ( dari bahasa Yunani echin, “berduri” dan derma, “kulit”)

adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban dengan simetri radial

sebagai hewan dewasa. Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari

tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi

eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan

echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang

memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata adalah sistem pembuluh

air (water vascular system), suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang

menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi dalam

lokomosi, makan, dan pertukaran gas. Reproduksi anggota filum echinodermata

umumnya melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan

gametnya ke dalam air laut. Hewan dewasa yang radial tersebut berkembang

melalui metamorfosis dari larva bilateral. Di antara 7000 atau lebih anggota filum

echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi enam kelas:

Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang ular), Echinoidea ( bulu babi dan

sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea (timun laut),

dan Concentrychycloidea (aster laut). Aster laut, yang baru ditemukan baru-baru

ini, hidup pada kayu yang terendam air laut dalam (Campbell et al. 2005).

14

Page 15: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Filum Annelida

Annelida berarti “cincin kecil” dan tubuh bersegmen yang mirip dengan

serangkaian cincin yang menyatu merupakan ciri khas filum Annelida. Terdapat

sekitar 15.000 spesies filum Annelida. Anggota filum Annelida hidup di laut,

sebagian besar habitat air tawar, dan tanah lembab (Campbell et al. 2005).

Ciri – ciri Annelida :

a. Tubuh panjang bergelang – gelang ( matameri )

b. Hidup bebas

c. Hermafrodit, tidak dapat membuahi sendiri.

d. Bernapas dengan seluruh permukaan tubuh

e. Alat pencernaan lengkap

f. Alat ekskresi tubuh disebut nefridia

g. Sistem saraf : gamglion, otak, ganglim ventral

h. Sistem peredaran darah tertutup

i. Memiliki rongga badan triploblastik selomata

Filum Annelida terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :

a. Polychaeta

Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly =

banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Nereis

viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo).

Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan

maluku.

15

Page 16: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

b. Oligochaeta

Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit,

chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Lumbricus

terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai

organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin.

Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke

seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain : Moniligaster

houtenii (endemik di Sumatera).

c. Hirudinae

Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat

antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan Hirudin

(Martomijoyo, 1990).

Filum Chordata

Berdasarkan kemiripan tertentu dalam perkembangan embrionik awal,

Chordata dikelompokkan sebagai deuterostomata bersama-sama dengan

Echinodermata. Vertebrata membentuk satu subfilum dalam Filum Chordata.

Chordata juga meliputi dua subfilum invertebrata, yaitu urochordata dan

cephalochordata. Ada 4 ciri khas chordata ini adalah notokord; tali saraf

berlubang; celah faring; dan ekor pascaanus berotot.

Ciri spesifik dari subfilum vertebrata adalah tulang belakang skeletal dan

kranium, yang membungkus sumsum tulang belakang dan otot, sefalisasi

(spesialisasi ujung anterior sistem saraf menjadi otak kompleks yang berasosiasi

16

Page 17: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

dengan organ-organ indera terspesialisasi) berderajat tinggi dan segmentasi otot-

otot tubuh menjadi somit pada satu masa perkembangan (Hademenos, 2005).

Beberapa kelompok vertebrata diantaranya adalah super kelas pisces

(chondrichthyes, osteichthyes), kelas amphibia, reptilia, aves dan amphibia.

Super Kelas Pisces

Kelas condrichthyes (ikan bertulang rawan)

a. Kerangka dari tulang rawan

b. Celah insang berjumlah 5-7 pasang

c. Kulit tertutupi oleh dentikel

d. Fertilisasi internal, individu jantan memiliki clasper. Contoh : ikan hiu

dan ikan pari.

Kelas osteichthyes (ikan bertulang sejati)

Kerangka dari tulang sejati

Celah insang tunggal disetiap sisi dengan tutup insang

Jari-jari lemah pada sirip bersegmen

Fertilisasi eksternal. Contoh : ikan lele, belut, kakap, dan ikan nila

Kelas Amphibia

Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:

a. Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab

b. Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam

c. Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.

Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat,

berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit,

17

Page 18: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor

menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan

digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa.

d. Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.

e. Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma

terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal).

Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo:Ordo Apoda (amphibia tidak

berkaki tetapi memiliki eko, contoh: ular); Ordo Anura (amphibia tidak berekor

tetapi memiliki kaki, contoh; katak dan kodok); dan Ordo wodela / candata

(amphibia yang berekor dan berkaki, contoh: salamander).

Kelas Reptilia

Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut:

Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat keratin

Bernafas dengan paru-paru

Berdarah dingin (poikiloterm) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi

oleh suhu lingkungan

Umumnya bersifat ovivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak,

contohnya ular.

Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang

masih belum sempurna.

Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain: Ordo Crocodila

(contoh: buaya); Ordo Sphenedontia (contoh : Tuatara); Ordo Squamata (contoh:

18

Page 19: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

kadal); dan Ordo Testudinata (contoh: kura-kura, penyu dan labi-labi).

(Radiopetra, 1996).

BAB III

METODE

A. Alat dan Bahan

a. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum lapangan Keanekaragaman

dan Klasifikasi Hewan II yaitu kertas papilot ukuran 20x15 cm, kertas

minyak lembaran (warna kuning), jarum pentul, kertas carding, kuas lukis

kecil, label kertas, stereofom (tebal 1,5 cm dan panjang 1 meter), killing

bottle , kapas, karet gelang, kertas manila, syrink (suntikan) 10 mm, plastik

2 kg, pinset, botol jam, ember+tutup, kamera digital, flakon, spidol marker,

box kardus HVS, tabel data, kertas mika, cat kuku dan sweepnet.

b. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum lapangan

Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan II yaitu eter, alkohol dan balsem

dragon.

B. Cara kerja

1. persawahan piyungan :

Praktikan mengamati berbagai macam jenis Insecta, Mollusca,

Annelida, Reptil, dan Amfibi. Setelah praktikan menemukan jenis mollusca,

19

Page 20: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

annelida, reptil serta amphibi kemudian praktikan menangkap jenis insecta

dengan menggunakan jaring/ sweepnet. Jenis insecta yang telah ditangkap

untuk bangsa lepidoptera dan odonata diletakan dikertas papilot (kertas itu

digunakan untuk mengawetkan lepidoptera dan odonata dan sayapnya tidak

boleh patah) sedangkan untuk bangsa belalang diletakkan pada killing bottle

(botol ini bertujuan untuk mematikan belalang agar organnya tidak rusak).

Praktikan membuat insektarium dengan insekta yang telah ditemui.

Pembuatan Killing bottle

Terdiri atas karet gelang, botol, kapas, dan kertas manila yang

digunting dengan ukuran botol. Bahan-bahan tersebut disusun secara

berurutan dari bawah ke atas. Pertama dimasukkan karet gelang yang

sudah di gunting kecil-kecil, lalu di masukkan kapas dan ditetesi sedikit

eter dan terakhir dimasukkan kertas manila yang sudah digunting

kemudian ditutup.

Pembuatan Insectarium

Temuan serangga yang berasal dari piyungan diambil dari wadah,

Serangga tersebut di tusuk dengan jarum pentul bagian- bagian yang

strategis untuk ordo lepidoptera dan odonata ditusuk pada bagian

sayapnya sehingga semua bagiannya dapat terlihat jelas di bagian

dorsalnya. Untuk bangsa belalang, belalang tersebut di kondisikan dalam

keadaan berdiri sehingga yang terlihat dari atas bagian dorsalnya terlihat

jelas. Sebagai dasar dari insectarium adalah streofom untuk memudahkan

dalam peletakan serangga. Setelah serangga-serangga tersebut di

20

Page 21: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

kondisikan di streofom, kemudian serangga tersebut disimpan di dalam

kotak yang telah disediakan.

2. Pantai Baron

Kemudian dilanjutkan ke pantai baron, praktikan mengamati

beranekaragam binatang yang hidup di laut, antara lain Superclass Pisces,

Class cephalopoda, Class crustacea sehinnga praktikan lebih jelas dan

mengerti tentang berbagai macam jenis binatang yang hidup di laut.

Praktikan juga melakukan metode wawancara kepada pedagang ikan untuk

menanyakan jenis ikan yang ada di pantai baron.

3. Pantai Indrayanti

Praktikan mencari keanekaragaman hewan yang ada di pantai

Indrayanti. Berbagai macam jenis Porifera, Mollusca, , Echinodermata,

Cnidaria. Setelah praktikan menemukan spesies dari filum mollusca,

porifera, echinodermata, serta cnidaria lalu praktikan mengamati hasil

temuan tersebut dengan masing-masing asistennya.

Pembuatan Awetan Basah

Temuan hewan laut yang berasal dari pantai Indrayanti di suntik

dengan menggunakan alkohol yang telah di sediakan agar spesies

tersebut mengalami kematian atau terbius. Setelah itu di masukan

kedalam botol jam yang telah di isi alkohol serta botol flakon dan di

campur dengan air laut serta di kasih kristal menthol. Inilah tahap

pengawetan kepada spesies laut.

21

Page 22: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Dari hasil praktikum lapangan dapat diperoleh:

1. Persawahan Piyungan

Hari, tanggal : Kamis, 17 Mei 2012

Tempat : Piyungan

Cuaca : Panas

Jenis Habitat : Persawahan

a. Annelida dan Mollusca

22

Page 23: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Kelimpahan Filum Annelida dan Mol-lusca di Persawahan Piyungan

Pila sp.

Achatina fulica

Pheretima sp.

Bivalvia

Brotia costula

+ sedikit <15++ banyak 15-30+++ melimpah >30

+++

+++

+

++

b. Insekta

Kelimpahan Insekta (Filum Athropoda)di Persawahan Piyungan

OrthopteraMantodeaHymenopteraLepidopteraOdonataHemipteraDiptera

+ sedikit <15++ banyak 15-30+++ melimpah >30

+

c. Reptil dan Amphibia

23

Page 24: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Kelimpahan Reptil dan Amphibia (Filum Chordata) di Persawahan Piyungan

Fejervarya limnocharisEutropis multifasciataBronchocela cristatellaDendrelaphis pictusXenochropis piscatorXenochropis vittataBronchocela jubataFejervarya sp.

+ sedikit <15++ banyak 15-30+++ melimpah >30

++

+

+

+ +

Diagram Kelimpahan Tingkat Filum di Persawahan Piyungan

Kelimpahan Fillum di Persawahan Piyungan

Arthropoda (Insekta)Chordata (Amphibi, Reptil)AnnelidaMollusca

24

Page 25: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

2. Pantai Baron

Hari, tanggal : Kamis, 17 Juni 2012

Tempat : Pantai Baron

Cuaca : Panas

Jenis Habitat : Laut

a. Pisces

25

Page 26: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Kemelimpahan Pisces di Pantai Baron Tongkol tropong

DencisTunaKakap merahBawalIkan layurIkan kutak lautSurongNasi PedaIkan vihiKakap batuIkan PariKakap putihIkan banyarIkan kakap 3 wajahIkan cueIkan mata sebelahIkan ekor kuning(baruna)Ikan gembungIkan TengiriIkan kortuningIkan mata beloIkan tongkol kacanganIkan semenyahKakap weja-wejaIkan kakap belahIkan kakap remadongIkan ceblakIkan kakap hitamIkan lutoIkan cakalangIkan kakap asinIkan giant traveling

+ sedikit <15++ banyak 15-30+++ melimpah >30

++

++

+

++

+++++

++

+++

+

+++

+++++

++++

++

+++

+++

++++

+++

+ +++ ++

+

+++

++++++++++++

++++++

b. Crustacea

26

Page 27: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

c. C

e

p

h

al

o

p

o

d

a

Kelimpahan Kelas Cephalopoda di Pantai Baron

Cumi-cumi

Sotong+++ +++

+ sedikit,<15++ banyak 15-30+++ melimpah >30

d. Bivalvia

27

Kelimpahan Kelas Crustacea di Pantai Baron

udang

lobster

kepiting

undur-undur

lobster air

lobster batu

udang jerbung

+ sedikit <15++ banyak 15-30+++ melimpah >30

+++

+++

++++++

+++

++

+

Page 28: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Kemelimpahan Kelas Bivalvia di Pantai Baron

Kerang++++

+ sedikit <15+ banyak 15-30+++ melimpah >30

Diagram Kelimpahan Tingkat Filum di Pantai Baron

Kelimpahan Tingkat Filum di Pantai Baron

Chordata (pisces)

Arthropoda (crustacea)

Mollusca (bivalvia, cephalopoda)

76%

7%17%

28

Page 29: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Diagram Keanekaragaman Hewan di Persawahan Piyungan &

Pantai Baron

Keanekaragaman Hewan

Persawahan PiyunganPantai Baron

32%

68%

29

Page 30: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

3. Pantai Indrayanti

Tabel Pengamatan Filum Porifera, Mollusca, Echinodermata dan Cnidaria

No. Phylum Nama Spesies

1 Porifera Spongia sp.

    Clathria sp.

2 Mollusca Conus sp.

    Turbo sp.

    Cypraea sp.

    Acropora sp.

    Balanus sp.

    Nerita sp.

    Trochus sp.

    Siphonaria sp.

3 Echinodermata Echinometra sp.

4 Cnidaria Meandrina sp.

    Favites sp.

30

Page 31: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan diagram dan tabel hasil praktikum lapangan yang dilakukan

di tiga lokasi yang berbeda yaitu di daerah piyungan, pantai baron dan pantai

indrayanti. Hal ini dilakukan agar setiap mahasiswa dapat mengetahui

keanekaragaman hewan dari masing-masing habitat apa saja yang

mendominasi tempat tersebut. Selain itu agar mahasiwa dapat melihat secara

langsung bentuk morfologi dan karakteristrik dari masing-masing hewan baik

yang terdapat di daerah piyungan ataupun daerah pantai (Baron dan

Indrayanti).

1. Persawahan Piyungan

Berdasarkan diagram kelimpahan filum Annelida dan Mollusca di

Persawahan Piyungan, spesies dari Filum Annelida adalah Pheretima sp.

sedangkan spesies dari Filum Mollusca adalah Pila sp., Achatina fulica,

Bivalvia dan Brotia costula. Berdasarkan diagram diatas, Pila sp.

merupakan hewan yang jumlahnya melimpah dibandingkan Pheretima

sp. dari filum Annelida dan spesies dari filum Mollusca lainnya seperti:

Achatina fulica, Bivalvia dan Brotia costula. Hal ini dikarenakan lokasi

tersebut adalah habitat yang tepat untuk Pila sp hidup berupa

persawahan, di tanah yang lembab, biasanya dengan membuat celah-

celah atau lubang. Makanannya tanaman hijau yang dibasahi dengan

ludahnya sehingga jumlah populasinya melimpah, bahkan banyak

ditemukan adanya telur Pila sp. yang menempel pada daun padi.

Pada diagram kelimpahan kelas reptil dan amphibi dapat dilihat

bahwa jumlah spesies yang melimpah adalah Eutropis multifasciata

31

Page 32: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

dengan jumlah lebih dari 30 dikarenakan Eutropis multifasciata

merupakan hewan pemakan belalang dan di daerah persawahan ini

banyak ditemukan belalang. Habitat persawahan memang cocok

sehingga banyak di temukan Eutropis multifasciata. Sedangkan jumlah

spesies yang paling sedikit yaitu Fejervarya limnocharis, Bronchocela

cristatella, Dendrelaphis pictus, Xenochropis piscator, Xenochropis

vittata, Bronchocela jubata, Fejervarya sp. Dengan jumlah kurang dari

15.

Insekta merupakan ordo dari filum Arthropoda, memiliki ciri-ciri:

tubuh terbagi menjadi kepala toraks, dan abdomen; memiliki antena;

bagian mulut dimodifikasi untuk mengunyah, menyedot atau menelan;

umumnya memiliki dua pasang sayap dan tiga pasang kaki, sebagaian

besar adalah hewan teresterial. Pada praktikum lapangan di persawahan

Piyungan teradapat banyak ordo dari filum Arthropoda diantaranya:

Orthoptera, Mantodea, Hymenoptera, Lepidoptera, Odonata, Hemiptera

dan Diptera. Pada diagram kelimpahan insekta di atas dapat dilihat

bahwa jumlah spesies yang melimpah adalah Orthoptera dengan jumlah

lebih dari 30. Jumlah yang paling banyak yaitu Lepidoptera sdan

Odonata dengan jumlah 15-30. Sedangkan spesies yang paling sedikit

yaitu Mantodea, Hymenoptera, Hemiptera dan Diptera dengan jumlah

kurang dari 15. Hal ini di karenakan Mantodea, Hymenoptera,

Hemiptera, serta Diptera belum mampu beradaptasi dengan kondisi

persawahan.

32

Page 33: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Berdasarkan diagram kelimpahan tingkat filum di Persawahan

Piyungan, Arthropoda adalah filum yang memiliki keanekaragaman dan

kelimpahan hewan yang tinggi yang ditandai dengan jumlah hewannya

yang melimpah dibandingkan filum mollusca, annelida, dan chordata.

Hal ini dikarenakan di Persawahan Piyungan merupakan habitat yang

sesuai bagi insekta untuk hidup serta didukung oleh ketersediaan sumber

makanan dan kemampuan regenerasi insekta yang berlangsung cepat.

2. Pantai Baron

Berdasarkan data yang di peroleh di pantai baron yang di ambil di

tempat pelelangan ikan (TPI) banyak ditemukan anggota superclass pisces

dengan berbagai spesies ikan. Spesies ikan yang melimpah adalah tongkol

tropong, dencis, tuna, kakap merah, bawal, ikan layur, ikan kutak laut, ikan

kakap putih, ikan banyar, ikan cue, ikan mata sebelah, ikan mata belo, ikan

kakap remadong, dan ikan luto. Spesies-spesies tersebut melimpah di TPI

karena memang di daerah Pantai Baron ini sangat melimpah untuk anggota

superclass pisces dengan berbagai jenis spesiesnya. Karena siklus hidupnya

yang sangat cepat dan mudah dalam memperoleh makanan di perairan laut.

Hal ini disebabkan karena ikan laut memiliki habitat di air laut. Selain itu,

ikan laut memiliki keanekaragaman yang sangat besar mulai dari ikan yang

bertulang rawan sampai ikan yang bertulang sejati. Spesies dari filum

Arthropoda yaitu udang, lobster, kepiting, undur-undur dan udang jerbung

ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Sedangkan lobster air ditemukan

dalam level banyak yaitu berkisar 15-30, dan lobster batu ditemukan dalam

33

Page 34: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

jumlah sedikit (kurang dari 15). Untuk spesies dari filum mollusca yaitu

cumi-cumi, kerang dan sotong ditemukan dalam jumlah melimpah yaitu

lebih dari 30.

Setelah hasil ini dianalisis, ditemukan bahwa filum Arthropoda

memiliki kisaran sebesar 17%, filum Mollusca memiliki kisaran 7% dan

Chordata sebesar 76%. Filum Chordata menempati tingkat kelimpahan yang

besar, di mana habitat sebenarnya dari filum ini yaitu di perairan laut.

Alhasil filum Chordata ditemukan lebih melimpah daripada filum lainnya.

3. Pantai Indrayanti

Pantai indrayanti termasuk pantai yang memiliki keanekaragaman

hewan laut, antara lain filum Porifera, Mollusca, Echinodermata, Cnidaria.

Pada filum mollusca ada beberapa spesies yang mampu hidup di laut yang

di temukan dalam jumlah yang melimpah seperti Conus sp. Turbo sp.

Cypraea sp. Acropora sp. Balanus sp. Nerita sp. Trochus sp. Siphonaria sp.

Namun anggota filum mollusca, ada beberapa hewan yang hidup di darat.

Dari filum Echinodermata yang meliputi Echinometra sp. ditemukan dalam

jumlah yang sedikit. Hal ini dikarenakan spesies dari filum ini hanya

mampu hidup di perairan laut, beberapa mampu beradaptasi dan beberapa

sembunyi di bebatuan. Selain itu juga ditemukan spesies dari filum Porifera

yaitu Spongia sp. dan Clathria sp. dalam jumlah banyak. Hanya di temukan

2 jenis spesies saja karena anggota filum porifera paling banyak di temukan

di dasar laut. Sedangkan dari filum Cnidaria yaitu Meadrina sp. dan Favites

sp. dalam jumlah yang banyak.

34

Page 35: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

BAB V

KESIMPULAN

Keanekaragaman yang ada di sawah piyungan yaitu filum chordata,

Annelida, mollusca dan arthropoda. Keanekaragaman spesies dari arthropoda

adalah yang paling melimpah. Yang paling sedikit keanekaragaman spesiesnya

yaitu dari filum Annelida.

Keanekaragaman yang ada di pantai baron yaitu chordata, arthropoda dan

mollusca. Keanekaragaman spesies yang paling melimpah adalah chordata.

Sedangkan yang paling sedikit keanekaragamannya yaitu mollusca. Selainitu,

keanekaragaman hewan di Pantai Baron lebih besar yaitu berkisar 68% bila

dibandingkan di persawahan piyungan yaitu berkisar 32%.

Keanekaragaman yang ada di pantai indrayanti yaitu filum porifera, cnidaria,

mollusca, dan echinodermata. Keanekaragaman spesies dari spesies mollusca

adalah yang paling melimpah, sedangkan yang paling sedikit keanekaragaman

spesiesnya yaitu dari filum Echinodermata.

35

Page 36: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Deden. 2007. Biologi Kelompok Pertanian. Bandung : PT Grafindo

Media Pratama.

Erya. 2011.” Makalah Entomologi (Ordo Mantodea) New” ( http: //ml.

scribd.com/ erya_mathias/d/91188357-Makalah-Entomologi - Ordo-

Mantodea-New, diakses tanggal 18 Juni 2012).

Campbell,N.A.,J.B.Reece, & L.G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj.dari

Biology.5th ed. oleh Manalu, W. Jakarta: Erlangga.

Hademenos, George dan Gerge H. Friend. 2005. Biologi Edisi Kedua. Jakarta:

Erlangga.

Martomijoyo, Russamsi.dkk.1990. Biologi Smu. Bandung. Grafindo media

pratama.

Radiopoetra.1996. Zoologi. Erlangga. Jakarta

Romimohtarto, Kasijan. 2005. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota

Laut. Jakarta: Djambatan Anggota IKPI.

36

Page 37: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

LAMPIRAN

37

Page 38: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Sawah Piyungan

Pantai Baron

38

Page 39: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Pantai Indrayanti

Hewan di Persawahan Piyungan

Kumbang Lebah Belalang

Kupu-Kupu Capung Capung

39

Page 40: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Hewan di Pantai Baron

Cumi-Cumi Udang Lobster

Lobster Lobster Kepiting

Kepiting Kepiting Undur-undur

40

Page 41: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Ikan Kakap 3 Wajah Ikan Kakap Asin Ikan Mata Belo

Ikan Gembung Ikan Kakap 3 Wajah Ikan Bawal

Ikan Giant Traveling Kakap Merah Ikan Tuna

41

Page 42: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Ikan Mata Belo Ikan Mata Belo Ikan Ekor Kuning

Ikan Pari Ikan Kakap Belah Ikan Layur

Ikan Kakap Belah Ikan Kakap Hitam Ikan Kakap Belah

42

Page 43: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Kakap Batu Kakap Batu Ikan kakap 3 Wajah

Ikan Tuna Ikan Kortuning Ikan Layur

Insectarium Capung Insectarium Belalang Aksesoris dari Kerang

43

Page 44: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

Hewan di Pantai Indrayanti

Cypraea sp. Cypraea sp. Bulu Babi

Spesies dari Filum Porifera, Mollusca, Echinodermata dan Cnidaria

44

Page 45: alestaripbio10.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-05Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya ... Sebagian mollusca memiliki

45