aldehida dehidrogenase

11
kelaianan gen aldehida dehidrogenase Abstrak Seorang yang tidak mengkonsumsi minuman beralkohol bukan saja karena takut tidak disenangi orang terdekatnya atau tahu bahwa alcohol itu adalah minuman berbahaya tetapi juga banyak factor-faktor lain yang membuat seseorang tidak mengkonsumsi minuman tersebut, kelainan yang menyebabkan seorang tidak boleh mengkonsumsi alcohol karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Seperti kelainan gen aldehide dehidrogenase. seorang penderita kelainan gen ini akan menjadi hipersensitife terhadap alcohol, karena gen aldehida dehidrogenase yang berfungsi untuk metabolism alcohol. jika aktivitas aldehida dehidrogenase menurun dan tidak dapat bekerja dengan baik proses metabolisme maka alcohol yang dioksidasi menjadi asetildehida yang bersifat racun akan menyebabkan muka merah dan terasa panas setelah meminum alcohol. Kata kunci : alcohol, aldehida dehidrogenase Abstract A person who does not consume alcohol not only because of fear of not being liked or knew someone close that beverage alcohol is dangerous but also many other factors that make a person not consume these beverages, which causes an abnormality should not consume alcohol because it can cause various complications . As aldehide dehydrogenase gene abnormalities. someone with this gene abnormality will be hipersensitife against alcohol, because the gene for aldehyde dehydrogenase that serves alcohol metabolism. if the activity of aldehyde

description

semoga berguna

Transcript of aldehida dehidrogenase

kelaianan gen aldehida dehidrogenase

Abstrak Seorang yang tidak mengkonsumsi minuman beralkohol bukan saja karena takut tidak disenangi orang terdekatnya atau tahu bahwa alcohol itu adalah minuman berbahaya tetapi juga banyak factor-faktor lain yang membuat seseorang tidak mengkonsumsi minuman tersebut, kelainan yang menyebabkan seorang tidak boleh mengkonsumsi alcohol karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Seperti kelainan gen aldehide dehidrogenase. seorang penderita kelainan gen ini akan menjadi hipersensitife terhadap alcohol, karena gen aldehida dehidrogenase yang berfungsi untuk metabolism alcohol. jika aktivitas aldehida dehidrogenase menurun dan tidak dapat bekerja dengan baik proses metabolisme maka alcohol yang dioksidasi menjadi asetildehida yang bersifat racun akan menyebabkan muka merah dan terasa panas setelah meminum alcohol. Kata kunci : alcohol, aldehida dehidrogenaseAbstractA person who does not consume alcohol not only because of fear of not being liked or knew someone close that beverage alcohol is dangerous but also many other factors that make a person not consume these beverages, which causes an abnormality should not consume alcohol because it can cause various complications . As aldehide dehydrogenase gene abnormalities. someone with this gene abnormality will be hipersensitife against alcohol, because the gene for aldehyde dehydrogenase that serves alcohol metabolism. if the activity of aldehyde dehydrogenase decreased and can not work well then the alcohol metabolism process which is oxidized to a toxic asetildehida will cause a red face and feels hot after drinking alcohol.Keywords: alcohol, aldehyde dehydrogenase

Pendahuluan Seperti sekarang ini sudah beragam minuman beralkohol yang dikonsumsi manusia. Masing-masing negara memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi alkohol, baik jumlah keseluruhan minuman beralkohol yang dikonsumsi, jenis minuman, serta situasi di mana minuman tersebut dikonsumsi Alcohol merupakan salah satu bentuk racun. Dengan meminum minuman yang beralkohol anda dapat kehilangan kendali. selain itu bahaya alcohol dapat mengurani nafsu makan sehingga tubuh terhalang untuk mendapatkan diet yang cukup. Pada kasus yang akan saya bahas adalah seorang pria yang belum pernah mengkonsumsi alcohol ditawari minum minuman yang beralkohol sehingga wajahnya memerah dan terasa panas dari hasil pemeriksaan dokter iya dinyatakan sensitive terhadap alcohol. Pembahasan Ilmu yang mempelajari bagaimana sifat-sifat pada organisme diturunkan pada turunannya dan variasi yang mungkin timbul didalamnya disebut genetika. 1 Ketika Darwin mengemukakan teory evolusinya, Darwin belum mampu menjawab bangaimana penyebab adanya variasi individu. Baru setelah berkembangnya teori gentika, variasi invidu dan masalah lain dalam evolusi dapat ditemukan jawabannya. Teory genetika pertamakali muncul setelah Gregor Mendel pada tahun 1865 menemukan hukum-hukum pewarisan sifat dari hasil pengamatannya terhadap kacang ercis. 2 Dalam perkembangannya menghasilkan hukum-hukum genetika yang disebut hukum mendel I dan hukum mendel II. Hukum mendel I atau hukum segregasi yaitu alela memisah (segregasi) satu dari ayng lain selama pembentukan gamet dan diwariskan secara rambang kedalam gamet-gamet yang sama jumlahnya. Sebagai dasar segregasi satu pasang alela terletak pada lokus yang sama dari kromosom homolog. Kromosom homolog ini memisah secara bebas pada anfase 1 dari meiosis dan tersebar kedalam gamet-gamet yang berbeda. Sedangkan hukum mendel II atau hukum pengelompokan secara bebas adalah pasangan gen berbeda yang sedang segregasi akan memisah dan mengelompok secara bebas.3 dalam percobaannya Mendel menggunakan kacang ercis dengan alasan bahwa kacang ercis sangat mudah ditanam, mempunyai daur hidup yang pendek, mempunyai banyak varietas, memiliki pasangan-pasangan yang ssangat kontras, melakukan persilangan sendiri (autogami), dan mudah disilangkan.1Jenis kelamin Determinasi sex adalah pengetahuan jenis kelamin suatu organism yang ditentukan oleh kromosom seks. Jenis kelamin pada manusia dikendalikan oleh sepasang kromosom seks, yaitu kromosom XX untuk perempuan dan kromosom XY pada laki-laki.Penyakit menurunBerapa penyakit dapat diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya. Penyakit yang bersifat menurun memiliki cirri antara lain, tidak menular, tidak dapat disembuhkan, biasanya dikendalikan oleh gen resesif, dan dapat diusahakan agar dapat terhindar. Salah satu cara untuk menghindari menghindari penyakit menurun adalah menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya. Hal ini dapat mencegah rekombinasi gen yang dapat menurunkan penyakit menurun tersebut. Penyakit menurun yang besifat resesif hanya akan muncul pada turunan yang homozigot resesif. Sedanghkan turunan yang besifat heterozigot bersifat normal carrier.1 Kromosom Kromosom merupakan srtuktur yang berada didalam inti sel, berbentuk batang panjang atau pendek, dan berperan dalam membawa sifat. Struktur Kromosom Kromosom terdiri dari sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya kromosom. Jika dilihat menggunakan microskop, sentromer terlihat terang karena kemampuan menyerap zat warna yangstruktur yang rendah. Sentromer memiliki fungsi penting dalam pebelahan sel mitosos dan meosis. Lengan kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan. Setiap lengan kromosom, terdapat benang halus yang terpilin. Benang-benang halus tersebut dikenal dengan kromatin. Benang-benang kromatin juga merupakan untaian DNA yang tepilin dengan protein histon. Kromosom yang dapat terihat saat pembelahan sel berupa kromosom dengan dua kromatid. Dua kromatid ini merupakan hasil reflikasi DNA sehingga kromosom berbentuk huruf X, bentuk kromosom ini disebut juga kromosom dupleks. Ketika mpembelahan sel terjadi kromatid setiap sel akan berpisah kedalah dua sel anak. Setiap kromatid tersebut berfungsi sebagai kromosom utuh dan disebut juga sebagai komosom simpleks.Bentuk kromosomKromosom memiliki bentuk yang berbeda-beda berdasarkan panjang lengan yang dimiliki kromosom dibedakan menjadi empat (4) Metasentrik, kromosom jenis ini memliki panjang lengan yang relative sama sehingga sentromer berada ditengah-tengah kromosom. Submetasentrik, kromosom jenis ini memiliki satu lengan kromosom lebih pendek sehingga letak sentromer sedikti bergeser dari tengan kromosom. Akrosentrik, pada jenis ini salah satu lengan kromosom berada jauh lebih pendek dibandingkan lengan kromosom lainnya. Telosentrik, kromosom ini hanya memiliki satu buah lengan saja sehingga letak sentromernya berada diujung kromosom.Jumlah KromosomSemua jenis mahluk hidup eukariotik memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda, pada tubuh atau sel somatic, jumlah kromosom umumnya selalu genap, karena jumlah kromosom sel tubuh selalu berpasangan. Pada sel ganet atau sel kelamin, seperti sel talur atau sperma, hanya memiliki setengah dari jumlah sel tubuh. Jumlah kromosom sel gamet hanya satu set atau haploid (n). pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatic 46, sel telur atau sperma hanya memiliki 23 kromosom. Adanya fertilasi (peleburan sel telur atau sel sperma) mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh menjadi 46 buah.4Gen ALDH Aldehida dehidrogenase merupakan enzim polimorfik yang bertanggung jawab untuk oksidasi aldehida menjadi asam karboksilat, yang meninggalkan hati dan dimetabolisme oleh otot tubuh dan jantung.5 Mengkonsumsi alcohol terus menerus dapat mengakibatkan penyakit alkoholik, yang dapat diketahui kebih awal dengan penetuan biomarker-biomarker darai alcohol. Salah satu biomarker adalah enzim. Enzim yang digunkan untuk mengoksidasi etanol adalah aldehid dehidrogenase ( ALDH). Bila ALDH tidak cukup tersedia maka asetaldehid yang besifat toksik sebagai hasil oksidasi etanol tidak dapat mengalami metabolism yang sempurna.6 Aldehid merupakan molekul yang reaktif yang oleh enzim ALDH dapat dioksidasi menjadi asetat. Pada orang yang mengkonsumsi alcohol akan terjadi peningkatan kadar asetaldehid yang bersifat toksid terhadap berbagai organ/ jaringan tubuh.6 Enzin aldehid-dehidrogenase tidak dapat merombak alcohol asetildehida secara terus menerus, penumpukan zat toksis ini dapat menimbulkan efek berupa muka merah, sakit kepala heba, mual, sesak nafas, dan berkeringat. Efak ini yang juga disebut efek Disulfiram.7 Disulfiram adalah inhibitor enzim aldehid dehidrogenase8 Untuk mencegah keracunan tubuh oleh asetildehid, tubuh mproduksi enzim ALDH yang dapat mengubahnya menjadi asetat, karena ALDH merupakan enzim yang berperan penting dalam toleransi dan ketergantungan terhadap alcohol yaitu dalam pemecahan asetildehid menjadi asetat yang tidak beracun. Lachenmeier (2008) menyatakan bahwa penggunaan alcohol dapat menimbulkan iritasi pada kulit terutama pada manusia yang kekutrangan ALDH. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami serangkaian proses biokimia. metabolisme alkohol melibatkan 3 jalur, yaitu: a. Jalur Sitosol/Lintasan Alkohol Dehidrogenase Jalur ini adalah proses oksidasi dengan melibatkan enzim alkohol dehidrogenase (ADH). Proses oksidasi dengan menggunakan ADH terutama terjadi di dalam hepar. Metabolisme alkohol oleh ADH akan menghasilkan asetaldehid. Asetaldehid merupakan produk yang sangat reaktif dan sangat beracun sehingga menyebabkan kerusakan beberapa jaringan atau sel. b. Jalur Peroksisom/Sistem Katalase Sistem ini berlangsung di dalam peroksisom dengan menggunakan katalase. Pada jalur ini diperlukan H O . Sistem ini diperlukan ketika kadar 2 2 alkohol di dalam tubuh meningkat. c. Jalur Mikrosom Jalur ini juga sering disebut dengan sistem SOEM (Sistem Oksidasi Etanol Mikrosom). Sistem ini melibatkan enzim sitokrom P 450 yang berada dalam mikrosom. Oleh ketiga jalur tersebut alkohol akan diubah menjadi asetaldehid, kemudian akan diubah menjadi asetat oleh aldehid dehidrogenase di dalam mitokondria.Kelaian genetika Kelaian dan Penykit Genetic merupakan penyakit yang muncul karena tidak berfungsinya factor-faktor genetic yang mengatur struktur dan fungsi fisiologi tubuh manusia. Sedangkan Kelainan genetik merupakan penyimpangan dari sifat rata-rata manusia Penyebab Kelainan dan oenyakit genetika pada manusia disebabkan oleh mutasi gen, mutasi gen merupakan perubahan susunan gen yang umumnya todak sempurna atau cacat, oleh karena itu, alel mutan bersifat resesif, sedangkan alel mutannya bersifat dominan. Namun, berdasarkan sifat alel kelainan genetic dapat digolongkan menjadi empat yaitu disebabkan oleh factor alel tunggal yang autosom dominan, faktor alel tunggal autosom yang resesif, dan factor alel tertaut dengan kromosom seks/kelamin, serta pengaruh aberasi kromosom.9 Mutasi Mutasi adalah perubahan pada materi genetika suatu individun yang terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan sumber dari variasi organism hidup yang besifat terwariskan. Peristiwa mutasi merupakan proses acak( random) yang suka diamati karena mutasi jarang terjadi pada proses bniasa pada reflikasi AND. Tidak ada cara untuk mengetahui mana kah gen yang akan mengalami mutasi dalam suatui sel atau organisme, serta mutasi secara bebas. Berdasarkan mutasi, maka mutasi dapat dibedakan menjjadi mutasi gen dan mutasi kromosom. Mutasi genMutasi gen atau mutasi kecil (point mutatiom) adalah perubahan yang terjadi pada susunan gen. mutasi yang terjadi pad suatu gen tidak menunjukan penampakannya Karena jumlah gen yang terdapat dalam suatu individu sangat banyak. Gen yang bermutasu bersifat letal sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati karena individu segera mati. Gen yang bermutasi biasanya bersifat resesif sehingga selama dalam keadaan heterozigot tidak akan terlihat. Jika mutasi gen terjadi pada sel kalmin maka mutasi ini dapat dieruskan pada keturunan dan pada generasi penerus . mutasi gen membawa penampakan atau sifat-sifat lain yang dpat diamati (fenotif). Mutasi gen disebabkan adanya penambahan, pengurangan, atrau pengaturan kembali basa-basa nitrogen dalam gen sehingga terjadi perubahan urutan gen nukleotida yang akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan polipeptida. Mutasi kromosomMtasi kromosom atau aberasi kromosom atau mutasi besar (gross mutation) adalah perubahan yang terjadi pada kromosom, dapat diturunkan dari salah satu orang tua yang membawa kelainan kromosom dan bisa juga terjadi secara spontan pada suatu proses reproduksi. Usia ibu pada saat hamil juga merupakan sakah satu factor penyebab kelaian kromosom, resiko terjadinya kelainan kromosom pada janin adalah 54 kali lebih besar jika ibu berusia 35 tahun atau lebih. 1KesimpulanMinum minuman beralkohol akan menyebabkan muka memerah dan terasa panas karena aktivitas aldehida dehidrogenase menurun. Alcohol dimetabolisme dengan bantuan 2 enzim yaitu alcohol dehidrogenase dan aldehid dehidrogenase. Enzim tersebut akan mengkatalis alcohol menjadi asetidehida yang merupakan senyawa toksik. Kemuadia aldehida dehidrogenase mengkatalis asetildehida menjadi asam asetat yang tidak bersifat racun. Sehingga seseorang tidak menjadi sensitive terhadap minuman beralkohol.Daftar pustaka1. Setiowati T, Furqonia D. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka Press; 2007.2. Santoso B. Biologi.Jakarta: Inter Pluss;2007.3. Yunus R, Haryanto B, Abadi C. Teori Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam. Jakarta: PRESTASI; 2006.4. Firmansyah R, Hendrawan A M, Riandi M U. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung: PT.Setia Purna Inves;20075. Crabb DW, Matsumoto M, Chang D, You M (February 2004). "Overview of the role of alcohol dehydrogenase and aldehyde dehydrogenase and their variants in the genesis of alcohol-related pathology". The Proceedings of the Nutrition Society 63 (1): 4963.6. Marchitti, S.A., C. Brocker, D. Stagos, V. Vasiliou. 2008. Non-P450 Aldehyde Oxidizing Enzymes: The Aldehyde Dehydrogenase Superfamily. Expert Opin. Drug Metab. Toxicol. 4: 697-720.7. Tjay T H, Rahardja K.Obat-Obat Penting.Jakarta: Pt Elex Media Komputindo; 20078. Staf Pengajar Departemen Farmakologi. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Jakarta:Buku Kedokteran EGC;20049. Aryulina D, Muslim C, Manaf S, Winarni E W. Biologi 3. Jakarta: esis; 2006