ALAT UKUR KLIMATOLOGI

30
ALAT UKUR KLIMATOLOGI Alat Ukur Radiasi Matahari 1. Solarimeter Type Jordan Alat ini berprinsip kerja pada reaksi fotokhemis yaitu pengaruh adanya cahaya terhadap kalium ferro sianida atau ferro ammonium sitrat. yang dioleskan pada kertas pias. Kelebihannya adalah melalui noda yang terlihat pada kertas pias dapat menunjukkan pengukuran pasang penyinaran yang aktual secara jelas. Kekurangannya, standar dari kepekaan baku terhadap sinar ditentukan oleh ketelitian penyiapan kertas pias, penyimpanannya harus rapat dan pengamatan atau pencatatan data tidak boleh ditunda sehingga kurang praktis penggunaannya. Karena pemakaian kurang praktis maka alat ini sering kali tidak dipergunakan. Keterangan Gambar : a. Silinder setengah lingkaran dengan sudut 60º b. Celah sempit tempat masuknya sinar c. Pelindung celah sempit d. Sekrup pengatur kemiringan Fungsi : Mengukur panjang penyinaran

Transcript of ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Page 1: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Alat Ukur Radiasi Matahari

1. Solarimeter Type Jordan

Alat ini berprinsip kerja pada reaksi fotokhemis yaitu pengaruh adanya cahaya terhadap

kalium ferro sianida atau ferro ammonium sitrat. yang dioleskan pada kertas pias.

Kelebihannya adalah melalui noda yang terlihat pada kertas pias dapat menunjukkan

pengukuran pasang penyinaran yang aktual secara jelas. Kekurangannya, standar dari

kepekaan baku terhadap sinar ditentukan oleh ketelitian penyiapan kertas pias,

penyimpanannya harus rapat dan pengamatan atau pencatatan data tidak boleh ditunda

sehingga kurang praktis penggunaannya. Karena pemakaian kurang praktis maka alat ini

sering kali tidak dipergunakan.

Keterangan Gambar :

a. Silinder setengah lingkaran dengan sudut 60º

b. Celah sempit tempat masuknya sinar

c. Pelindung celah sempit

d. Sekrup pengatur kemiringan

Fungsi : Mengukur panjang penyinaran

Satuan Alat : jam

Satuan Pengukuran : %

Ketelitian Alat : 0,5 jam

Prinsip kerja : Berdasarkan reaksi fotokremis

Cara kerja : Berkas sinar yang masuk akan bereaksi dengan kalium Fero

sianida atau Ferro amonim sitrat yang sebelumnya telah dioleskan pada kertas

pias.Garam pero akan beroksidasi sehingga membentuk noda apabila kertas pias kita cuci

dengan aquades. Dari panjang noda yang terbentuk akan dapat diukur panjang

penyinaran.

Page 2: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

2. Solarimeter Type Compbell-Stokes

Pada solarometer tipe combell-stokes, gerakan matahari akan merubah fokus sepanjang

hari dan jalur lubang sempit dapat diukur dalam satuan jam matahari yang bersinar terang

sebagai panjang penyinaran aktual. Kelebihannya adalah biasanya alat ini dipasang di

atas pilar beton yang ditanam sehingga posisinya tidak berubah dan alatnya tidak

bergetar. Kelemahannya, panjang garis pembakaran / waktu terjadinya pengukuran

tergantung pada kepekaan pias dan kejernihan bola kaca. Radiasi harga umumnya antara

0,2 cal / cm2 / menit sampai 0,4 cal / cm2 / menit, dimana di bawah intensitas ini tidak

terjadi pencatatan. Selain itu, pembakaran pias ada kecenderungan melebar sehingga ada

resiko hitungan terlalu besar.

Keterangan Gambar :

a. Lensa bola kaca pejal, r = 7,3 cm

b. Busur pemegang bola kaca pejal

c. Sekrup pengunci kedudukan lensa

d. Sekrup pengatur kemiringan

e. Mangkuk tempat kertas pias

Fungsi : Mengukur

panjang penyinaran

Satuan Alat : jam

Satuan Pengukuran : %

Ketelitian Alat : 0,5 jam

Prinsip kerja alat : Pemfokusan sinar pada bola kristal

Cara kerja : Sinar yang datang difokuskan pada bola kristal yang dibawahnya ada

kertas pias, jika sinar terfokus akan membuat/menimbulkan geresan hitam pada kertas

hitam. Goresan ini yang digunakan yang digunakan untuk mengukur intensitas sinar

matahari, ini dilakukan setiap hari. Pias combell-stokes tidak akan terbakar jika radiasi

matahari minimum belum tercapai (kira-kira 0,2 sampai (n) cm-2 menit-1).

Page 3: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

3. Aktinograf Dwi-Logam

Alat ini berprinsip pada beda muai logam hitam-putih yang memiliki sifat berlawanan

terhadap adanya cahaya. Perbadaan muai inilah yang digunakan untuk menunjukkan

besarnya intenstas matahari yang ditangkap sensor. Sebagai standar, kubah kaca harus

permiable untuk panjang gelombang untuk panjang gelombang 0,28-2,8 angstrom. Untuk

memberikan rekaman yang baik maka alat ini harus ditempatkan ditempat yang lebih

luas. Kelebihan dari alat ini adalah dapat dipergunakan untuk keperluan pencatatan rutin,

relatif tidak mahal, dan dapat dijinjing. Kekurangannya, aktinograf dwi logam hanya

merekam intensitas radiasi gelombang pendek matahari total, sehingga sensor yang

disungkup dengan kubah kaca yang disyaratkan kedap terhadap radiasi gelombang

panjang serta kelambanan dalam pembacaan sekitar 5 menit dengan nilai kesalahan

sekitar 10-15%.

Keterangan Gambar :

a. Lempeng logam warna putih

b. Lempeng logam warna hitam

c. Lembar kaca pyrex

d. Pena / penera grafik

e. Silinder kertas grafik

Fungsi : Mengukur intensitas penyinaran matahari

Satuan Alat : cm²

Satuan Pengukuran : kal/cm² per hari

Ketelitian Alat : 1 cm²

Prinsip kerja : Berdasarkan perbedaaan muai antara lempeng logam hitam

dengan lempeng logam putih.

Cara kerja : Logam putih memantulkan radiasi yang jatuh kepermukaan,

sedang logam hitam bersifat menerimanya sehingga perbedaan murni akan dapat

menunjukkan besarnya intensitas radiasi matahari yang ditangkap oleh sensor.

Page 4: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Alat Ukur Suhu

a. Alat Ukur Suhu Udara

1. Termometer biasa

Alat ini diisi oleh air raksa sebagai bahan pengukur suhu, air raksa ini jika suhu tinggi

maka air raksa ini akan memuai dan menunjukan angka tertentu dan jika suhu turun

(rendah) maka air raksa itu akan mengkerut dan suhu akan mengecil, biasnya alat ini

untuk mengukur suhu udara terbuka. Kelebihan alat ini adalah mudah cara pemakaian dan

pengamatannya karena air raksa yang digunakan tampak mengkilap. Sedangkan

kekurangannya adalah air raksa yang digunakan sebagai isian hanya memiliki tingkat

pemuaian kecil (volume naik hanya 0,0182 % perK).

Keterangan Gambar :

a. Reservoir

b. Pipa kapiler berisi raksa atau alkohol

Fungsi : Mengukur suhu udara.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 0,5ºC

Prinsip kerja : Berdasarkan kepekaan zat cair terhadap perubahan suhu.

Cara kerja : Jika suhu naik air raksa mengembang dan panjang kolom air

raksa dalam tabung bertambah, sebaliknya jika penurunan suhu air raksa mengerut dan

kolom dalam air raksa memendek

2. Termometer maksimum udara

Pada termometer ini terdapat penyempitan pada tabung dekat bola tandonya, jika suhu

naik maka air raksa akan mengembang dan melewati penyempitan. Dan jika terjadi

penurunan suhu raksa menyusut tetapi tidak melewati penyempitan didalam tabung

menuju tanda. Dari panjang kolom air raksa yang tinggal didalam tabung dapat di baca

suhu tertinggi yang telah dicapai. Termometer ini kelebihannya adalah adanya

Page 5: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

penyempitan pipa kapiler di dekat reservoir. Kekurangannya adalah air raksa memiliki

tingkat pemuaian kecil.

Keterangan Gambar :

a. Reservoir

b. Celah Sempit

c. Pipa kapiler berisi raksa

Fungsi : Mengukur suhu udara maksimum.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 0,25ºC

Prinsip kerja : Muai ruang zat cair.

Cara kerja : Termometer dilengkapi dengan indek yang hanya dapat bergerak

kearah reservior jika raksa menyusut, jika suhu naik maka air raksa yang mengembang

dapat melewati celah sempit, pada penurunan suhu air raksa akan menyusut tetapi

penyempitan tidak tidak melewatkan air raksa didalam tabung menuju tandon/reservoir.

3. Termometer minimum udara

Termometer ini tidak menggunakan air raksa tetapi alkohol sebagai unsur pengukurnya.

Jika suhu naik, alkohol yang memuai dapat melewati benda kecil (barbell), pada

penurunan suhu, alkohol akan menyusut. Ujung induk yang paling jauh dari tandon

menunjukan suhu paling rendah yang dialami selama waktu pengamatan. Termometer

minimum memiliki kelebihan yaitu menggunakan zat cair alkohol yang titik bekunya

rendah sehingga dapat digunakan mengukur suhu yang sangat rendah. Kekurangannya

adalah alkohol tidak semengkilap air raksa sehingga pengamatannya tidak terlalu jelas..

Page 6: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Reservoir

b. Indeks penunjuk suhu minimum

c. Pipa kapiler berisi alcohol

Fungsi : Mengukur suhu udara minimum.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 0,25ºC

Prinsip kerja : Muai ruang zat cair.

Cara kerja : Dalam tabung terdapat indeks, kalau suhu naik alkohol yang

mengembang dapat melewati celah sempit. Pada penurunan suhu alkohol akan menyusut

dan tegangan permukaan pada permukaan alkohol didalam tabung dapat menggeser

indeks menuju kearah tandon/reservoir. Kalau suhu naik kembali, alkohol mengembang

melewati dan meninggalkan indeks tetap pada tempatnya.

4. Termometer maksimum-minimun Six Bellani

Termometer Six Bellani ini memiliki dua termometer yaitu yaitu termometer maksimum

yang diisi oleh air raksa dan termometer minimum yang diisi oleh alkohol. Dan semua

memiliki prinsip kerja pemuaian. Alat ini memiliki kelemahan karena data yang didapat

kurang valid karena ada beda tingkat pemuaian antara raksa dan alkohol. Sedangkan

kelebihannya yaitu dapat diperoleh data suhu maksimum dan minimum secara

bersamaan.

Page 7: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Reservoir

b. Pipa kapiler berisi raksa (suhu max).

c. Pipa kapiler berisi alkohol (suhu min)

d. Indeks penunjuk suhu maksimum

e. Indeks penunjuk suhu minimum

e. Tombol pengembali indeks

Fungsi : Mengukur suhu udara max dan min

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 1ºC

Prinsip kerja : Muai ruang zat cair

Cara kerja : Didasarkan pada pemuaian alkohol dan air raksa yang

dimodifikasi dengan adanya indeks menunjukan suhu maksimum ditunjukkan oleh air

raksa, jika suhu mengembang. Jika suhu turun indek petunjuk suhu minimum akan

bergerak turun atau ke kolom reservoir.

b. Alat Ukur Suhu Air

1. Termometer Maximum-Minimum Permukaan Air

Alat ini berprinsip kerja pada pemuaian zat cair. Kenaikan suhu permukaan air

menyebabkan alkohol dan air raksa memuai, pemuaian air raksa mendorong stif pada suhu

tertentu. Kelebihan thermometer ini adalah dapat menunjukkan suhu maksimum dan

minimum air sekaligus dan reservoirnya aman di bawah pelindung. Kekurangannya

adalah ada beda muai antara air raksa dan alkohol sehingga alat ini kurang teliti.

Page 8: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Reservoir

b. Pipa kapiler berisi raksa (suhu max).

c. Pipa kapiler berisi alkohol (suhu min)

d. Indeks penunjuk suhu maksimum

e. Indeks penunjuk suhu minimum

f. Pelindung reservoir

g. Pelampung

Fungsi : Mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 0,5ºC

Prinsip kerja : Pemuaian air raksa

Cara kerja : Kenaikan suhu permukaan air menyebabkan alkohol dan air raksa

memuai, pemuaian air raksa mendorong stif pada suhu tertentu. Bola suhu udara dingin

air raksa mengkerut terdapat perbedaan tekanan atau kolom hampa dan kolom alkohol

pada termometer minimun, maka air raksa bergerak ke termometer minimum mendorong

stif sampai menuju suhu minimum tertentu.

c. Alat Ukur Suhu Tanah

1. Termometer permukaan tanah

Alat ini berprinsip kerja pada pemuaian air raksa. Kelebihannya yaitu mudah dan praktis

dibawa, sederhana dalam pengoperasiannya-hanya saja tanah yang akan diukur udaranya

harus ditata terlebih dahulu. Kekurangannya yaitu kemampuannya terbatas hanya untuk

mengukur suhu di atas permukaan tanah.

Page 9: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Termometer zat cair

b. Rerservoir

c. Statif kaki tiga

d. Tabung pelindung reservoir ventilasi

Fungsi : Mengukur suhu permukaan tanah

Satuan Alat : ºF

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 1ºF

Prinsip kerja : Pemuaian air raksa

Cara kerja : Perubahan suhu tanah akan menaikan air raksa menunjukkan

suhu tanah pada skala tertentu.

2. Termometer Tanah Selubung Kayu

Alat ini memiliki prinsip, kelebihan dan kekurangan yang sama seperti thermometer

permukaan tanah, hanya saja alat ini lebih dalam jangkauan jeluk yang diukur, yaitu 0-10

cm.

Keterangan Gambar :

a. Ujung sensor sampai jeluk 5 cm

b. Termometer zat cair

c. Pegangan tangan

d. Selubung kayu pelindung termometer

Fungsi : Mengukur suhu permukaan tanah dengan jeluk 5cm

Satuan Alat : F

Satuan Pengukuran : ºC

Page 10: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Ketelitian Alat : 1 F

Prinsip kerja : Pemuaian air raksa

Cara kerja : Termometer ditancapkan pada kedalaman yang diinginkan (0-10

cm), atau yang akan diamati, perubahan panas yang diterima oleh sensor akan

memuaikan air raksa menunjukan skala tertentu pada saat itu.

3. Termometer Tanah Type Bengkok

Kelebihan alat ini yaitu mudah dilihat skalanya setelah ditanam karena bentuknya

bengkok. Kekurangannya yaitu harus menggunakan bor untuk melubangi tanah 20 cm

karena hanya dapat mengukur pada kedalaman tersebut. Penggunaan bor ini dimaksudkan

karena alat bisa rusak jika dipaksa masuk ke dalam tanah secara lanngsung.

Keterangan Gambar :

a. Reservoir untuk jeluk tanah 20 cm

b. Pipa kapiler berisi raksa

Fungsi : Mengukur suhu permukaan tanah dengan jeluk 20 cm.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 1ºC

Prinsip kerja : muai air raksa

Cara kerja : Tanah digali pada kedalaman yang diinginkan (20 cm) setelah

ujung reservior dimasukan kenaikan suhu tanah menyebabkan air raksa memuai dan akan

mengisi kolom hampa udara sampai pada skala tertentu.

4. Termometer Type Symons

Kelebihan alat ini yaitu termometer zat cairnya terlindung oleh pipa pelindung.

Kekurangannya yaitu tanah harus dilubangi sedalam 50 cm dengan bor dan pembacaan

skala suhu harus dilakukan dengan cepat saat skala terlihat agar tidak terpengaruh oleh

suhu udara permukaan luar.

Page 11: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Pipa pelindung termometer

b. Bagian sensor

c. Termometer zat cair

d. Reservoir

e. Rantai

\

Fungsi : Mengukur suhu tanah kedalaman 50 cm.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 0,5ºC

Prinsip kerja : Pemuaian air raksa

Cara kerja :

1. Cara Pemasangan :

a. Dibuat lubang pada tanah dengan jeluk tertentu dengan bor.

b. Bagian reservoir termometer dimasukkan lubang kemudian ditimbun kembali

dengan tanah bekas galian.

2. Cara Pengamatan :

a. Termometer diangkat dari selubung bagian pelindung, suhu tanah dapat dibaca

langsung pada skala yang ditunjuk.

b. Pembacaan harus dilakukan dengan cepat.

5. Stick Termometer

Termometer ini adalah termometer yang prinsip kerjanya berdasarkan termometer biasa

yang yang dimodifikasi untuk pengamatan suhu tanah. Yaitu dengan dibuat pelindung

termometer atau dibuat bengkok, agar mudah dalam pengamatannya. Kelebihan alat ini

yaitu mampu mengukur hingga kedalaman 100 cm dan skala mudah diamati karena

berupa jarum penunjuk. Kekurangannya, harus mengebor tanah 100 cm terlebih dahulu

untuk memasukkan stick-nya.

Page 12: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Tangkai pemutar

b. Jarum penunjuk suhu

c. Tabung bejana berisi spiral logam sebagai penghantar

d. Ujung peka

Fungsi : Mengukur suhu tanah kedalaman 100 cm.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 1ºC

Prinsip kerja : Muai zat cair bertekanan tinggi pada tabung bejana.

Cara kerja : Adanya tekanan, air raksa memuai dan akan menggerakan

klep/pipa logam lunak sehingga gerigi berputar dan menggerakkan jarum penunjuk

sampai skala tertentu.

6. Termometer Maksimum-Minimum Tanah

Kelebihan alat ini yaitu dapat mengukur suhu maksimum dan minimum tanah sekaligus

karena menggunakan tiga jarum penunjuk dalam pembacaan skala. Kelemahannya, tidak

praktis penggunaannya.

Keterangan Gambar :

a. Bagian sensor

b. Pipa berisi zat cair (air raksa)

c. Jarum hitam penunjuk suhu sesaat

d. Jarum hijau penunjuk suhu maksimum

e. Jarum merah penunjuk suhu minimum

Page 13: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Fungsi : Mengukur suhu max dan min tanah.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : ºC

Ketelitian Alat : 0,5ºC

Prinsip kerja : Pemuaian air raksa pada tabung Bourdan

Cara Kerja : Termometer yang diletakkan di dalam tanah jika suhu naik maka

akan ditunjukan oleh naiknya cairan air raksa dan jarum hijau yang akan berfungsi

penunjuk suhu maksimum, sedang bila suhu turun akan ditunjukkan oleh naiknya cairan

alkohol dan ditunjukan oleh jarum merah yang berfungsi sebagai penunjuk suhu

minimum.

Alat Ukur Kelembaban Udara

1. Psikometer sangkar

Alat ini terdiri dari dua termometer yang identik dan letaknya saling berdekatan.

Termometer yang satu tetap kering, sedang termometer yang lain dibalut kain tipis (kasa)

yang dibasahi. Kelebihan dari termometer ini yaitu dapat diketahui titik uap dan titik

embun sekaligus serta penggunaannya mudah. Namun kelemahan pada alat ini yaitu

kemampuan terbatas pada kecepatan angin 3-5m / detik.

Keterangan Gambar :

a. Statif

b. Termometer bola basah

c. Termometer bola kering

d. Kain kasa yang dibasahi

e. Bejana tempat air

Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : %

Ketelitian Alat : 0,50C

Page 14: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Prinsip kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik (beda TBB dan TBK)

Cara kerja : Adanya suhu bola kering (T) dan suhu bola basah (t) T lebih

rendah dari padat karena untuk penguapan air pada kran yang menbalut bola termometer

bola basah, memerlukan bahang. Bahan yang diperlukan tersebut diambil dari udara yang

bersentuhan dengan bola basah tersebut sehingga termometer bola basah menunjukan

suhu udara tersebut yang lebih rendah. Lw adalah tekanan uap air jenuh pada suhu T yang

dapat ditentukan atau dapat dicari dari diagram atau tabel yang memuat tekanan uap

jenuh pada berbagai suhu.

2. Sling psikometer

Alat ini memiliki mekanis yang berbeda dengan alat lain dalam mengeringkan

termometer bola basah yaitu dengan memutar sling psikometer dan harus diayunkan

empat putaran tiap detik untuk memenuhi laju ventilasi yang diperlukan sebesar 2,5 meter

tiap detik. Kelebihan alat ini yaitu ketelitian alat hingga 0,2 C. Kelemahan dari alat ini

banyak mengeluarkan tenaga untuk mengoprasikannya dan kurang praktis.

Keterangan Gambar :

a. Termometer bola basah

b. Termometer bola kering

c. Pegangan

Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : %

Ketelitian Alat : 0,2ºC

Prinsip kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik (beda TBB dan TBK)

Cara kerja : Sama dengan sling psikometer namun dusini pemutaran

digantikan oleh kipas, yaitu dengan cara kunei (skrup pemutar pegas) diputar – kipas

berputar – kalor – pengeringan TBB.

Page 15: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

3. Psikometer tipe Assman

Tipe ini mengunakan tehnik kipas (energi kipas) untuk mengeringkan bola basahnya

dengan besar laju ventilasi kira-kira 2,4 meter tiap detik. Tipe ini memiliki keunggulan

dalam pengoperasian dan data yang didapat yaitu, praktis dalam pengoperasian dengan

memutar sekrup pengatur pegas satu kali dan kipas akan berputar sehingga dapat

mengeringkan bola basah dan juga data yang dihasilkan cukup valid. Namun

kemampuannya terbatas pada kecepatan angin sekitar 5m/detik.

Keterangan Gambar :

a. Termometer bola basah

b. Termometer bola kering

c. Kipas

d. Sekrup pemutar pegas

e. Saluran angin

Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.

Satuan Alat : ºC

Satuan Pengukuran : %

Ketelitian Alat : 0,2ºC

Prinsip Kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik (beda TBB dan TBK)

Cara kerja : Sama dengan sling psikometer namun dusini pemutaran

digantikan oleh kipas, yaitu dengan cara kunci (skrup pemutar pegas) diputar – kipas

berputar – kalor – pengeringan TBB.

1. Higrograf

Alat ini menggunakan metode yang berdasarkan pada perubahan ukuran atau dimensi

bahan higroskopik yaitu rambut. Panjang rambut bervariasi sebagai fungsi dari

kandungan kelengasannya atau air, kelengasan ini berkaitan dengan kelembaban udara

diseliling. Jika terjadi kelenbaban disekeliling maka rambur akan mengembang atau

mengkerut sehingga menggerakan tuas sehingga pena dapat bergerak pula membentuk

grafik. Kelebihan alat ini yaitu dapat mengukur kelembaban relatif secara langsung dan

Page 16: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

terdapat tabel untuk mengubah pembacaan temperatur ke data kelembaban udara.

Kelemahannya, hubungan kelembaban dan pemasangan tidak linear, tidak terlalu teliti

(sekitar 5%), meskipun rambut kuda mempunyai sifat higroskopis yang baik.

Keterangan Gambar :

a. Rambut

b. Sistem tuas

c. Pena / penera grafik

d. Silinder kertas grafik

Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.

Satuan Alat : %

Satuan Pengukuran : %

Ketelitian Alat : 0,1 %

Prinsip kerja : Berdasarkan perubahan panjang bahan higroskopis jika menyerap

atau menguap air.

Cara kerja : Dengan cara menggerakan tuas sehingga terjadi peregangan pada

rambut, rambut sebagai sensor dan piasnya dibuat dapat harian atau mingguan.

Alat Ukur Kecepatan Angin

1. Cup Anemometer

Alat ini untuk mengukur kecepatan angin rerata, bekerja pada prinsip system mekanik gir.

Adapun satuan pengamatan yang digunakan menggunakan km/jam. Cup anemometer ini

digunakan untuk pengamatan harian yang dipasang pada tiang atau menara. Kelebihannya

adalah hasil pengukurannya dapat mewakili angin sampai ketinggian 10 m dari tanah jika

tidak penghalang. Namun kekurangan dari alat ini adalah penempatannya yang di atap

bangunan akan menghasilkan pengukuran yang kurang akurat.

Keterangan Gambar :

a. Mangkok anemo

b. Pencatat jarak

c. Tiang penyangga

Page 17: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Fungsi : Mengukur kecepatan angin

Satuan Alat : km

Satuan Pengukuran : km/jam

Ketelitian Alat : 1 km

Prinsip kerja : GGL induksi

Cara kerja : Dengan adanya baling-baling/mangkok yang berputar jika adanya

angin, kecepatan sudut putar mangkok terhadap sumbu vertikal dan kecepatan sudut putar

baling-baling pada sumbu horizontal sebanding dengan laju angin dan dengan desain

sistem mangkok dan baling-baling yang baik. Dengan mengukur banyaknya baling-

baling berputar melalui alat mekanik dapat diketahui kecepatan anginnya.

2. Hand Termometer

Alat ini bekerja pada system GGL induksi. Kelebihannya, alat ini bersifat porstable dan

dilengkapi skala beaufor (skala kasar kecepatan angin sesaat yang dapat diduga dari

gejala alam). Namun alat ini hanya mampu mengamati kecepatan angin sesaat sehingga

pengamatan skala harus cepat.

Keterangan Gambar :

a. Mangkok anemometer

b. Speed meter

c. Skala beauford

d. Tangkai pegangan tangan

Fungsi : Mengukur kecepatan angin

Page 18: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Satuan Alat : m/s

Satuan Pengukuran : m/s

Ketelitian Alat : 1 m/s

Prinsip kerja : GGL induksi

Cara kerja : Angin menggerakkan anemometer (motor yang ada dalam

kumparan) sehingga menimbulkan arus listrik yang akhirnya menimbulkan gerakan

jarum penunjuk skala.

3. Biram Termometer

Alat ini bekerja pada system mekanik roda gigi motor dan digunakan untuk pengamatan

periode pendek. Kelebihan alat ini yaitu praktis digunakan, namun kekuranganya

pengamatan baru bisa dilakukan pada hari berikutnya.

Keterangan Gambar :

a. Kipas anemo

b. Jarum pencatat jarak per 100 m

c. Jarum pencatat jarak per 1000 m

d. Pengunci

Fungsi : Mengukur kecepatan angin

Satuan Alat : m

Satuan Pengukuran : m/s

Ketelitian Alat : 1 m/s

Prinsip kerja : Sistem mekanik

Cara kerja : Benda mencari angin (posisi terkunci) memutar kunci yang akan

menyebabkan kipas bergerak/jam. Kunci dibuka maka jarum akan bergerak tentukan

interfal waktu.

ALAT UKUR EVAPORASI

Page 19: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

1. Piche Evaporimeter

Alat ini bekerja pada pengukuran selisih tinggi permukaan air yaitu selisih tinggi air hari

pertama dan hari kedua. Kelebihan dari piche evporimeter adalah penggunaanya lebih

mudah dan murah. Kekurangannya, alat ini tidak dapat mengukur secara langsung baik

penguapan dari permukaan air dalam alam, evapotranspirasi nyata, maupun

evapotransporasi potensial.

Keterangan Gambar :

a. Tabung kaca tempat air yang berskala dalam satuan mm.

b. Kawat penjepit tempat meletakkan kertas berpori.

c. Penggantung

Fungsi : Mengukur evaporasi

Satuan Alat : ml

Satuan Pengukuran : mm

Ketelitian Alat : 0,1 ml

Prinsip kerja : Selisih tinggi permukaan air.

Cara kerja : Air yang terdapat dalam pinche evaporimeter akan menguap

(yang terdapat pada tabuing yang berisi air). Kertas saring dan air dihubungkan dengan

pipa kapiler yang menjaga supaya kertas saring selalu kering dan jenuh. Dari pembacaan

berturut-turut volume air yang tinggal ditabung pengukur dapat diketahui banyaknya air

yang hilang karena penguapan setiap saat.

2. Panci Evaporasi Kelas A

Alat ini berprinsip sama dengan pitche evaporimeter, bedanya yaitu menggunakan Hook

dan skala nonius dengan prinsip pelampung untuk pengamatannya. kelebihan alat ini

ketelitian dapat mencapai 0.02 m dan merupakan dasar berbagai teknik untuk

memperkirakan penguapan danau atau evapotranspirasi. Namun kekurangannya,

kesalahan yang besar dari pengukuran evaporasi terletak pada tinggi air dalam panci,

muka air selamanya dikembalikan pada tinggi semula yaitu 5cm di bawah bibir panci.

Page 20: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

Keterangan Gambar :

a. Panci evaporasi (d:120,7cm, t:25cm, tbl: 0,8cm)

b. Rangka kayu / besi

c. Tabung peredam riak atau gelombang (d : 10cm)

d. Hook (batang kall) dan skala ukur (nonius)

e. Sekrup pemutar batang pengukur

Fungsi : Mengukur penguapan

Satuan Alat : mm

Satuan Pengukuran : mm

Ketelitian Alat : 0,02 mm

Prinsip kerja : Perbedaan ketinggian antara awal pengukuran dan akhir

pengukuran akibat penguapan air.

Cara kerja : Setiap pemutar batang pengukur disetel sehingga hook menempel

pada awal air, tunggu beberapa menit dan disetel kembali sehingga hook menempel pada

air dan diukur antar selisih awal dan akhir akibat evaporasi tersebut.

Page 21: ALAT UKUR KLIMATOLOGI

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Oleh :

Wildan Aldy Januar P.P.

NIM 111910301088

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS JEMBER

2012

Page 22: ALAT UKUR KLIMATOLOGI