Tugas Alat Ukur
-
Upload
riska-ristiyanti -
Category
Documents
-
view
79 -
download
2
description
Transcript of Tugas Alat Ukur
Tugas I instrumentasi industri
"Alat Ukur"
OLEH : RISKA RISTIYANTI
FlowPressureTemperatureLevel
1. Variable Head or Differential Meter
Prinsip operasi Differential
Pressure Flowmeters (DP
Flowmeters) di dasarkan pada
persamaan Bernoulli yang
menguraikan hubungan antara
tekanan dan kecepatan pada
suatu aliran fluida.
2. Pitot Tubes
Sebuah probe dengan open tip (pitot tube) dimasukkan ke dalam
suatu bidang aliran (flow), dimana tip tersebut sebagai titik
stationary (zero velocity) dari flow. Tekanan nya, dibandingkan
dengan tekanan statis dan digunakan untuk mengkalkulasi
kecepatan aliran (flow velocity) Pitot tabung dapat mengukur flow
velocity pada titik pengukuran.
Sama halnya seperti plate orifice, pitot tubes
membutuhkan dua lubang pengukuran tekanan untuk
menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini biasanya
fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes
terbuat dari stainless steel dan kuningan.
Pitot tube jarang digunakan pada process stream tetapi
umumnya digunakan pada utilities streams dimanaketelitian
(accuracy) yang tinggi tidaklah diperlukan
3. Variable Area Flowmeter (Rotameters)
Prinsip operasi dari rotameter (variable area meters)
didasarkan pada pelampung (float) yang berfungsi sebagai
penghalang aliran, pelampung tersebut akan melayang
dalam suatu tabung yang mempunyai luas penampang
tidak konstan. Posisi pelampung akan menyatakan harga
aliran fluida yang mengenainya. Pada posisi tersebut pada
pelampung akan terjadi keseimbangan gaya, yaitu
keseimbangan antara berat pelampung dengan gaya tarik
aliran yang mengenainya dan gaya apung pelampung.
1. Pipa U
Pipa U terdiri dari air atau
raksa yang dalam pipa
berbentuk U
Salah satu ujung dihubungkan
dengan tekanan yang ingin
diukur dan ujung yang lain
dihubungkan dengan tekanan
referensi (biasanya tekanan
atmosferik)
Kelebihan Biaya murah Sederhana dan cukup baik
Kekurangan Respon lambat dan terjadi
osilasi Akurasi pengukuran
tergantung pada presisi tinggi cairan pada pipa U
Tidak dapat digunakan untuk tekanan vakum
Cairan dalam pipa U TIDAK BOLEH ada interaksi dengan fluida yang diukur
Kontaminasi merkuri dan uap air dapat terjadi, terutama pada pengukuran tekanan rendah
2. Broundon Tube
Terdiri pipa lengkung berongga.
Digunakan untuk fluida dalam pipa.
Tekanan dalam pipa menyebabkan
pipa pada alat berubah bentuk.
Tekanan ditentukan dari perubahan
secara mekanik penunjuk pada alat
Tipe bourdon tube adalah C, spiral,
dan helical.
Kelebihan
Bersifat portabel
Ketelitian cukup tinggi
Kekurangan
Pengukuran terbatas
pada tekanan statis
Terjadi histerisis
Terpengaruh shock dan
vibrasi
3. Diaphragm Pressure Gage
Alat ini menggunakan deformasi elastis
dari suatu diafragma (membran) untuk
mengukur perbedaan tekanan yang tidak
diketahui dengan tekanan referensi.
Salah satu bentuk Diaphragm pressure
gage terdiri sebuah kapsul yang terbagi
atau sebuah diafragm. Salah satu sisi
diafragma terbuka pada tekanan
eksternal target, PExt, dan sisi lain
dihubungkan dengan tekanan yang
diketahui, PRef,.
Perbedaan tekanan, PExt - PRef,secara
mekanik mengubah diafragma
Kelebihan
Respon lebih cepat
Akurasi tinggi (sampai 0,5
% FS)
Linieritas baik jika
perubahan tekanan tidak
lebih besar dari pada
ketebalan diafragma
Relatif mahal
Kekurangan
Relatif mahal
1. Thermocouple
Thermocouple
adalah suatu sensor
temperatur termoelektris
yang terdiri dari dua kawat
logam yang berlainan
(misalnya chromel dan
constantan) dengan
penggabungannnya pada
probe tip (measurement
junction) dan reference
junction (temperature
yang diketahui).
Prinsip Kerja Adanya perbedaan panas secara gradien akan menghasilkan
tegangan listrik, hal ini disebut sebagai efek termoelektrik.
Untuk mengukur perubahan panas ini gabungan dua macam
konduktor sekaligus sering dipakai pada ujung benda panas yang
diukur.
Konduktor tambahan ini kemudian akan mengalami gradiasi suhu,
dan mengalami perubahan tegangan secara berkebalikan dengan
perbedaan temperatur benda.
Menggunakan logam yang berbeda untuk melengkapi sirkuit akan
menghasilkan tegangan yang berbeda, meninggalkan perbedaan
kecil tegangan memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang
bertambah sesuai temperatur.
Kekurangan Hubungan temperature dan
tegangan tidak linear penuh
Sensitivitas rendah, umumnya 50 μV/°C (28 μV/°F) atau lebih rendah(tegangan rendah rentan dengan noise).
Accuracy pada umumnya tidak lebih baik dari pada 0.5 °C (0.9°F), tidak cukup tinggi untuk beberapa aplikasi.
Kelebihan Biaya pengadaan awal
rendah Tidak ada bagian yang
bergerak (No moving parts)
Range pengukuran : lebar (0~ 5000oF)
Response time singkat / pendek
Repeatability : cukup baik
2. Resistance Temperature Detector (RTD)
RTD adalah salah satu dari
beberapa jenis sensor suhu
yang sering digunakan.
RTD dibuat dari bahan kawat
tahan korosi, kawat tersebut
dililitkan pada bahan keramik
isolator.
Tembaga dapat digunakan
untuk sensor suhu yang lebih
rendah dan lebih murah, tetapi
tembaga mudah terserang
korosi.a
Prinsip KerjaResistance Temperature Detector (RTD)
memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu.
Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan.
Prinsip kerjanya yaitu mengukur perbedaan suhu lingkungan dengan pembacaan hasil pada tampilan LCD maupun Seven segment.
Kelebihan
Stabil dan akurat.
Linearity lebih baik dari
pada thermocouples.
Signal-to-noise ratio :
tinggi
Kelebihan
Biaya pengadaan awal:
tinggi (lebih mahal)
Self heating.
Membutuhkan sumber
arus listrik.
Response time tidak
cukup cepat untuk
beberapa aplikasi.
3. Radiation Pyrometer
Pyrometry adalah salah satu teknik pengukuran suhu
tanpa kontak fisik, tetapi suhu fluida dideteksi dengan
mengukur radiasi elektromagnetik.
Dalam pyrometer radiasi, sebuah bodi hitam
digunakan untuk menyerap panas.
Lensa digunakan untuk menyatukan (focus) energi
radiasi dari bodi. Radiasi energi diterima oleh
detector (thermocouple, thermophile), dan diteruskan
ke recorder, sehingga suhu fluida dapat dibaca.
Pryrometer dapat mengukur suhu tinggi (>1400oC)
1. Sight Glass
Disebut juga gauge glass; digunakan untuk pengukuran level cairan dalam tangki secara kontinyu.
Ketika level cairan dalam tangki bergerak naik atau turun, level cairan dalam sight glass juga bergerak naik dan turun, shg level dapat dibaca pada skala.
Cairan dalam sight glass boleh tidak sama dengan cairan dalam tangki.
Kelebihan: Pembacaan langsung sangat memungkinkan. Perancangan khusus tersedia untuk penggunaan
sampai 316 oC dan 1000 psi. Glass tahan terhadap korosi.
Kekurangan: Hanya dapat dibaca di lokasi tangki. Cairan di dalam sight glass mungkin membeku
sehingga menyebabkan kesalahan pembacaan.pada musim dingin,
Cairan yang mengandung padatan tak-larut atau cairan kental (viscous) tidak dapat diukur levelnya dengan baik.
Akurasi tergantung pada kebersihan glass dan cairan.
2. Float-Type Level Indicator
Pergerakan float
ditransmisikan melalui
stainless steel atau
phosphor bronze flexible
cable ke pointer, dan pointer
menunjukkan ketinggian
cairan dalam tangki.
Standard Liquid Level:
½ ft – 60 ft (0,15 – 1,52 m)
Level cairan dapat ditransmisikan ke suatu tempat dengan sistem
transmisi hidrolik.
Empat elemen bellow terhubungkan satu sama lain melalui pipa berisi
minyak: 2 di receiver (A & B) dan 2 di transmitter (C & D)
Float naik: A mengembang dan B tertekan, minyak di pipa mengalir dari B
ke C, dan D ke A, pointer bergerak ke kanan; Bagaimana jika sebaliknya?
Transmisi Level : sampai 250 ft (6,35 m)
Kelebihan: Memungkinkan membaca level cairan di dalam
tangki dari level dasar, meskipun tangki dipasang di daerah bawah tanah.
Beaya murah, dan perancangannya terpercaya. Dapat dioperasikan pada suhu yang relatif tinggi. Terdapat berbagai pilihan material yang tahan
korosi untuk merancang tipe ini.
Kekurangan: Terbatas untuk pengukuran level menengah
(moderate). Bentuknya disesuaikan dengan geometri tangki.
3. Pressure Gauge Method
Metode paling sederhana untuk pengukuran level tangki terbuka
Tekanan hidrostatik:P = ρ h S
Level cairan. Dimana : h = ρ Sg/ P
P = tekanan: psi atau N/m2ρ = densitas air
Jika tangki tertutup:Sg= specific gravity
Thanks for Your Attention