Alat Musik Asia Mancanegara

1
Alat Musik Asia Mancanegara Gayageum Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea yang berupa kecapi dengan 12 senar. Berdasarkan babad Samguk sagi (1145) alat musik ini diciptakan oleh Raja ke-6 dari Kerajaan Gaya, yakni Raja Gasil. Gayageum kemudian disebarkan ke kerajaan Silla dan masih dimainkan hingga kini. Gayageum telah mengalami banyak modifikasi sejak dahulu. Gayageum moderen adalah hasil modifikasi dari akhir zaman Dinasti Joseon pada abad ke-19 dan seringkali dinamakan sanjo gayageum. Gayageum yang dimoderenkan mempunyai jumlah senar yang lebih banyak yakni 13, 17, 18, 21, 22, atau 25 buah senar yang terbuat dari nilon. Di Korea Utaragayageum bersenar 21 lebih banyak dimainkan. Alat musik ini sering dimainkan untuk mengiringi acara acara traditional di Korea. Biasanya alat musik ini dimainkan bersama alat musik lainya, seperti pyeong-pyeong dan janggu. Translate : Gayageum is a traditional Korean string instrument is a harp with 12 strings. Based chronicle Samguk sagi (1145) is a musical instrument invented by the 6th King of the Kingdom of Style, the king Gasil. Gayageum then propagated to the Silla kingdom and is still played today. Gayageum has undergone many modifications since the first. Modern gayageum is a modified version of the end of the Joseon Dynasty in the 19th century and is often called Sanjo gayageum. Gayageum who dimoderenkan number of strings that have more that 13, 17, 18, 21, 22, or 25 pieces made of nylon strings. In the 21-stringed North Korea gayageum more playable. This instrument is often played to accompany the traditional event in Korea. This instrument is usually played with other instruments, such as pyeong-pyeong and Janggu. Name : Nugraha Putra Setyanto Class : IX – G No : 19

description

Alat Musik Asia Mancanegara

Transcript of Alat Musik Asia Mancanegara

Page 1: Alat Musik Asia Mancanegara

Alat Musik Asia Mancanegara

Gayageum

Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea yang berupa kecapi dengan 12 senar.

Berdasarkan babad Samguk sagi (1145) alat musik ini diciptakan oleh Raja ke-6 dari Kerajaan

Gaya, yakni Raja Gasil. Gayageum kemudian disebarkan ke kerajaan Silla dan masih dimainkan

hingga kini. Gayageum telah mengalami banyak

modifikasi sejak dahulu. Gayageum moderen adalah

hasil modifikasi dari akhir zaman Dinasti Joseon pada

abad ke-19 dan seringkali dinamakan sanjo gayageum.

Gayageum yang dimoderenkan mempunyai jumlah

senar yang lebih banyak yakni 13, 17, 18, 21, 22, atau

25 buah senar yang terbuat dari nilon. Di Korea

Utaragayageum bersenar 21 lebih banyak dimainkan.

Alat musik ini sering dimainkan untuk mengiringi acara

acara traditional di Korea. Biasanya alat musik ini

dimainkan bersama alat musik lainya, seperti pyeong-

pyeong dan janggu.

Translate :

Gayageum is a traditional Korean string instrument is a harp with 12 strings. Based chronicle

Samguk sagi (1145) is a musical instrument invented by

the 6th King of the Kingdom of Style, the king Gasil.

Gayageum then propagated to the Silla kingdom and is

still played today. Gayageum has undergone many

modifications since the first. Modern gayageum is a

modified version of the end of the Joseon Dynasty in the

19th century and is often called Sanjo gayageum.

Gayageum who dimoderenkan number of strings that

have more that 13, 17, 18, 21, 22, or 25 pieces made of

nylon strings. In the 21-stringed North Korea gayageum

more playable. This instrument is often played to accompany the traditional event in Korea. This

instrument is usually played with other instruments, such as pyeong-pyeong and Janggu.

Name : Nugraha Putra SetyantoClass : IX – GNo : 19