ALAT KELAMIN JANTAN

53
ALAT KELAMIN JANTAN Materi Ajar Fisiologi Reproduksi Fak. Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Oleh : Hamdan

description

Materi Ajar Fisiologi ReproduksiFak. Kedokteran HewanUniversitas Syiah KualaOleh : Hamdan

Transcript of ALAT KELAMIN JANTAN

Page 1: ALAT KELAMIN JANTAN

ALAT KELAMIN JANTAN

Materi Ajar Fisiologi Reproduksi Fak. Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

Oleh : Hamdan

Page 2: ALAT KELAMIN JANTAN

ORGANA GENETALIA

Organa Genetalia Feminina Alat Kelamin Primer

Ovarium Alat Kelamin Sekunder

Saluran-salurannya

Page 3: ALAT KELAMIN JANTAN

Alat Kelamin Jantan(Organa genetalia Masculina )

Alat Kelamin Primer (Organa genetalia Masculina Primer) Testes

Alat Kelamin Sekunder (Organa genetalia Masculina sekunder) Saluran dan Kelenjar Acesories

Page 4: ALAT KELAMIN JANTAN

(Organa genetalia Masculina )

Organ reproduksi jantan terdiri dari sepasang testes, epididymis, dan organ asesories.

Testes berada dalam skrotum.

Page 5: ALAT KELAMIN JANTAN

Testes bersifat eksokrin dan endokrin.

Fungsi eksokrin testes pada kemampuannya untuk menghasilkan spermatozoa yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Fungsi endokrin testes adalah pada kemampuannya untuk menghasilkan hormon-hormon reproduksi jantan.

Page 6: ALAT KELAMIN JANTAN

Spermatozoa yang dihasilkan oleh testes akan memasuki epididymis dalam rangka peningkatan kapasitasnya dalam hal fertilitas, motilitas dan kemudian disimpan di dalamnya.

Page 7: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada saat akan diejakulasi, spermatozoa akan melewati ductus defferen menuju urethra.

Dalam perjalanan ini spermatozoa akan diperkaya oleh sekresi dari kelenjar asesories.

Page 8: ALAT KELAMIN JANTAN

Sehingga ejakulat akhirnya terdiri dari spermatozoa dan plasma dari kelenjar asesories yang dikenal dengan semen.

Page 9: ALAT KELAMIN JANTAN

Skrotum. Secara anatomi tersusun dari kulit,

tunica dartos (jaringan ikat fibro elastic dan jaringan otot polos), dan tunika vaginalis.

Testis di dalam skrotum dipisahkan oleh suatu septum. Jadi antara testis dexter dan sinester tidak berada dalam sekat yang sama, namun berada dalam skrotum yang sama.

Page 10: ALAT KELAMIN JANTAN

Hubungan antara rongga skrotum dan rongga abdomen dihubungkan oleh canalis inguinalis.

Melalui canalis inilah pembuluh darah, dan vasa defferen berjalan.

Page 11: ALAT KELAMIN JANTAN

Apabila cincin canalis inguinalis ini tidak tertutup maka testes dapat dengan leluasa memasuki rongga abdomen.

Page 12: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada kejadian testes tidak bisa lagi memasuki rongga skrotum dan tertahan di rongga abdomen kondisi ini disebut dengan cryptorchid.

Kasus cryptorchidismus bisa bersifat unilateral (hanya satu testes) atau bilateral (kedua testes) tertahan di dalam rongga abdomen.

Page 13: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada awalnya pada masa embrional, testes terletak berdekatan dengan ginjal. Tetapi pada kebanyakan hewan namun tidak semua, testes akan turun ke dalam skrotum pada masa fetal.

Page 14: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada jenis burung (aves) testes tidak mengalami migrasi (perpindahan), jadi tetap berada di dalam rongga tubuh.

Page 15: ALAT KELAMIN JANTAN

Selama periode fetal, testes mammalia mengandung banyak bahan testosteron yang berasosiasi pada perkembangan ductus wolffii.

Page 16: ALAT KELAMIN JANTAN

Kehadiran testes akan berpengaruh terhadap terjadinya regresi ductus mulleri.

Page 17: ALAT KELAMIN JANTAN

Bahan aktif yang memacu perkembangan ductus wolfii ke arah testes dan regresinya ductus mulleri bukanlah akibat adanya testosteron, namun bahan apa yang mempengaruhinya belum dapat diidentifikasi secara nyata.

Page 18: ALAT KELAMIN JANTAN

Yang menarik pada fetus kuda, testes ukuran maksimal dicapai pada saat panjang fetus mencapai 50 cm.

Testes fetus domba banyak mengandung testosteron dan androstenedion pada hari ke 90 masa fetal, pada saat lahir dan prepubertal.

Page 19: ALAT KELAMIN JANTAN

Konsentrasi testosteron tertinggi dalam darah dicapai pada saat berumur 3-7 bulan dibandingkan pada saat berumur 9 bulan.

Pada masa fetal, konsentrasi testosteron lebih tinggi pada fetus jantan dibandingkan dengan fetus betina.

Page 20: ALAT KELAMIN JANTAN

Skrotum merupakan jaringan cutaneus tipis, kurang ditumbuhi bulu (rambut) dan banyak mengandung kelenjar keringat.

Page 21: ALAT KELAMIN JANTAN

Skrotum mammalia dewasa sangat bervariasi. Ada yang sangat jauh dari tubuh seperti pada domba, kambing, sapi dll, dan adapula yang sangat dekat dengan tubuh seperti pada babi yang berada di bawah atau dekat perineal, tetapi memiliki fungsi yang sama yakni mempertahan suhu testes berada beberapa derajat di bawah suhu tubuh.

Page 22: ALAT KELAMIN JANTAN

Hal ini diperlukan karena testes akan memproduksi spermatozoa optimal pada saat testes bersuhu beberapa derajat di bawah suhu tubuh.

Page 23: ALAT KELAMIN JANTAN

Skrotum memiliki reseptor-reseptor yang peka terhadap temperatur, oleh karena itu fungsi utama skrotum selain membungkus testis adalah mempertahankan suhu testes selalu berada 4-5 derajat di bawah suhu tubuh.

Page 24: ALAT KELAMIN JANTAN

Pengaturan suhu testes, oleh aliran darah vena testicularis yang melingkari dari arteri, sehingga suhu tubuh yang dibawa arteri diserap oleh darah vena yang melingkari arteri testicularis.

Page 25: ALAT KELAMIN JANTAN

Selain itu pengaturan suhu testes di dalam skrotum berlangsung karena fungsi thermoregulatorik dari skrotum. Pengaturan suhu testes oleh skrotum dilakukan secara reflek, oleh peran tunica dartos yang mampu menaik-turunkan testes.

Page 26: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada saat suhu di luar tinggi, maka skrotum (tunica dartos dan kulit yang banyak mengandung pigmen melanin) akan memanjang dan menjauhi tubuh, sedangkan pada saat suhu di luar dingin, reflek akan menggerak skrotum mendekati tubuh, sehingga suhu tubuh akan terserap untuk mempertahankan suhu optimal testes.

Page 27: ALAT KELAMIN JANTAN

Testes

Pada garis besarnya testes merupakan suatu kelenjar yang berfungsi ganda.

Fungsi pertama sebagai kelenjar eksokrin (cytogenic) yang menghasilkan spermatozoa dan fungsi kedua sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen.

Page 28: ALAT KELAMIN JANTAN

Testes adalah organ penghasil spermatozoa atau sel kelamin jantan yang pada kebanyakan ternak terdapat di luar tubuh dalam suatu kantong yang dinamakan skrotum.

Page 29: ALAT KELAMIN JANTAN

Organ kelamin primer ini berjumlah dua buah, terletak di daerah prepubis, berbentuk bulat panjang dengan sumbu memanjangnya ke arah vertikal.

Page 30: ALAT KELAMIN JANTAN

Testis kiri dan kanan dipisahkan oleh septum scrotii.

Pada bahagian ventral yang bebas melekat ujung (cauda) epididymis dan pada bahagian dorsalnya menggantung pada chorda spermaticus.

Page 31: ALAT KELAMIN JANTAN

Tiap-tiap testis dibungkus oleh tunica albuginea.

Tunika ini berupa jaringan serosa yang berasal dari peritoneum yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut-serabut saraf.

Page 32: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada masa embrional, testis pertama sekali berkembang di dalam rongga perut berdekatan dengan ginjal dan kemudian pada periode fetus turun ke dalam skrotum.

Page 33: ALAT KELAMIN JANTAN

Perpindahan ini secara normal diakibatkan oleh perpendekan gubernaculum testis yaitu suatu serabut fibrosa yang menempel pada cauda epididymis ke arah inguinal pada dinding ventral abdomen.

Perpendekan gubernaculum testis ini sendiri diakibatkan oleh perkembangan differensiasi dan tekanan intra abdominal.

Page 34: ALAT KELAMIN JANTAN

Sesudah fetus dilahirkan, testis yang berada di dalam skrotum mengalami perkembangan dan ukurannya terus bertambah besar.

Pertambahan besar ukuran testis ini diakibatkan oleh perkembangan tubuli dan sel interstitial

Page 35: ALAT KELAMIN JANTAN

Tubulus seminiferous

Massa testis (parenchym testis) sebahagian besar merupakan tubulus seminiferous yang berkelok-kelok dengan diameter kira-kira 0,2 mm dan panjang totalnya bervariasi menurut spesies.

Pada sapi + 5.000 m; dan pada kambing dan domba + 5.000 – 7.000m.

Page 36: ALAT KELAMIN JANTAN

Dua kategori sel terdapat di dalam tubulus seminiferous. Pertama berupa sel-sel epithel yang

disebut spermatogonia. Kedua adalah sel-sel sertoli yang

berfungsi sebagai penunjang dan pemberi makan spermatozoa yang secara embriologis terbentuk dari proses pembelahan dan perubahan morfologis sel-sel epithel spermatogonia.

Page 37: ALAT KELAMIN JANTAN

Ruang di antara tubulus-tubulus seminiferous terdapat serabut collagen, pembuluh darah, sel fibroblast, sel makrofag, mast cell dan sel-sel interstitial yang disebut juga sel Leydig.

Page 38: ALAT KELAMIN JANTAN

Sel Leydig ini berfungsi mensintesis hormon-hormon androgen terutama testosteron di bawah pengaruh hormon gonadotrophin.

Page 39: ALAT KELAMIN JANTAN

Fungsi Ganda Testes Sesuai dengan kategori sel-sel yang

terdapat di dalam testis maka dapat disimpulkan bahwa testis berfungsi eksokrin (cytogenic) yakni spermatogenesis yang dilaksanakan oleh sel-sel epithel dan fungsi endokrin atau steroidogenesis untuk menghasil hormon reproduksi jantan yang dijalankan oleh sel-sel interstitial (sel Leydig).

Page 40: ALAT KELAMIN JANTAN

Epididymis

Spermatozoa meninggalkan tubulus seminiferous melalui vas defferen menuju epididymis.

Secara anatomis epididymis berada di luar testis dan berisikan tubulus-tubulus yang berkelok-kelok dan sangat panjang yang dapat mencapai 12.192 – 15.240m.

Page 41: ALAT KELAMIN JANTAN

Pembagian Epididymis Caput epididymis melekat pada ujung

testis pada daerah mana pembuluh darah dan saraf memasuki testis.

Corpus epididymis melekat sejajar dengan sumbu memanjang testis

Cauda epididymis melekat pada ujung inferior testis dan berhubungan langsung dengan ductus defferen.

Page 42: ALAT KELAMIN JANTAN

Spermatozoa yang meninggalkan tubulus seminferous belum memiliki kemampuan motilitas.

Kemampuan ini oleh spermatozoa diperoleh apabila ia telah dewasa.

Page 43: ALAT KELAMIN JANTAN

Pendewasaan dan seleksi spermatozoa berlangsung di dalam epididymis dan berada di bawah pengaruh sekresi hormon testosteron.

Page 44: ALAT KELAMIN JANTAN

Kelenjar Asesories Glandula assesories pada hewan jantan yang

utama adalah ampula, vesica seminalis, prostate dan cowper (bulbo urethralis).

Semua glandula ini menghasilkan sekret yang menjadi bahan pengaya semen yang akan diejakulasikan.

Juga ada yang menyebutkan adanya glandula urethral (Litte’s glands) dan Glandula preputialis namun tak banyak diketahui fungsi dan komposisinya dalam sekresi.

Page 45: ALAT KELAMIN JANTAN

Ampula merupakan pembesaran dari ductus defferen sebelum memasuki urethra.

Organ ini hanya berkembang bagus pada kuda dan tak ditemukan pada babi.

Page 46: ALAT KELAMIN JANTAN

Vesica seminalis terletak pada kiri kanan leher vesica urinaria dan bermuara pada urethra. Anjing tidak mempunyai vesica seminalis.

Page 47: ALAT KELAMIN JANTAN

Pada sapi dan babi vesica seminalis sangat besar sehingga sangat berperan dalam memperbanyak volume semen (ejakulat).

Pada kelinci glandula terbagi dua : glandula vesicularis dan glandula seminalis tetapi homolog dengan vesica seminalis pada mammalia lain.

Page 48: ALAT KELAMIN JANTAN

Prostat terletak caudal vesica seminalis, sejajar dengan tempat dimana vesica urinaria bermuara ke urethra.

Page 49: ALAT KELAMIN JANTAN

Penis

Penis mammalia merupakan gabungan tiga corpus covernosum penis yang melingkari urethra.

Corpus spongiosum penis yang melingkari urethra dapat membesar.

Page 50: ALAT KELAMIN JANTAN

Covernosum penis muncul sebagai sepasang crura dari arcus ichiadicus yang ditutupi oleh musculus ichiocavernosous.

Page 51: ALAT KELAMIN JANTAN

Musculus retractor penis berfungsi untuk mengatur perpanjangan penis (terutama pada sapi dan babi) terhadap flexura sigmoidalis.

Page 52: ALAT KELAMIN JANTAN

Penis akhirnya dibungkus oleh preputium agar tercegah dari gangguan dari luar.

Page 53: ALAT KELAMIN JANTAN

TERIMA KASIH