PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

109
PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq.) dan BONGGOL JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI MEDIA JAMUR TIRAM COKLAT (Pleurotus cystidiosus) SKRIPSI Oleh TIARA AYU LISANTI NIM. TB. 151054 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Page 1: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis

Jacq.) dan BONGGOL JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI MEDIA

JAMUR TIRAM COKLAT (Pleurotus cystidiosus)

SKRIPSI

Oleh

TIARA AYU LISANTI

NIM. TB. 151054

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

i

PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis

Jacq.) dan BONGGOL JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI MEDIA

JAMUR TIRAM COKLAT (Pleurotus cystidiosus)

SKRISI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam

Tadris Biologi

Oleh

TIARA AYU LISANTI

NIM. TB. 151054

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

ii

Page 4: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

iii

EMENTRIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian KM.16 Simpang Sungai Duren Kab. Muaro

Jambi 36363 Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal

No Revisi

Tanggal Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In. 08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1-1

Hal : Nota Dinas Lampiran : -

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di_

Tempat

Asslamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudari :

Nama : Tiara Ayu Lisanti

NIM : TB.151054

Judul Skripsi : Pemanfaatan Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

dan Bonggol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media Jamur Tiram

Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan teriimaa kaasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jambi, 22 Oktober 2020

Pembimbing I

Try Susanti, S. Si., M.Si.

NIP. 19760303 200501 2 005

Page 5: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHSSNN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian KM.16 Simpang Sungai Duren Kab. Muaro

Jambi 36363 Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal

No Revisi

Tanggal Revisi

Halaman

In . 08-PP-05-01 In. 08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1-1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di_

Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudari:

Nama : Tiara Ayu Lisanti

NIM : TB.151054

Judul Skripsi : Pemanfaatan Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

dan Bonggol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media Jamur Tiram

Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan Program

Studi Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jambi, 22 Oktober 2020

Pembimbing II

Fery Kurniawan, S. Pd., M.Si.

NIP. 19831210 201101 1 009

Page 6: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

v

PERNYATAAN ORSINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya

merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah,dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, 22 Oktober 2020

Tiara Ayu Lisanti NIM.TB.151054

Page 7: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

vi

PERSEMBAHAN

Untaian rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah memberikanku

kekuatan membekaliku dengan ilmu dan memperkenalkanku dengan cinta. Atas

kemudahan dan karunia yang telah engkau berikan sehingga skripsi yang

sederhana ini dapat terselesaikan meskipun jauh dari kata sempurna.

Dalam silah dilima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam seraya tanganku

menadah. Ya allah SWT, terimakasih telah kau tempatkan aku diantara kedua

malaikatmu dan diberikan lagi orang tua kedua yang sangat menyayangiku tidak

hanya menganggap sebagai menantu melainkan menjadi anaknya yang setiap

waktu mendidik ku, menasehati sangatlah baik.

Untuk mu Ayahhanda ku tercinta Ahyan Sopni dan Mama ku tercinta Lisma

Indra dan teruntuk Kedua Mertua ku tercinta Suratno dan Rusmaida Ku

persembahkan skripsi yang sangat sederhana ini untuk mencapai hasil yang

bermanfaat agar mampu ku sandang gelar Strata Satu (S1) di belakang namaku

dan semoga cita-cita ku ini dapat membahagiakan kalian.We Always Loving You.

Anakmu Tiara Ayu Lisanti

Teruntuk Suamiku Tercinta dan Tersayang

Muhammad Syafiq

Yang selalu menemaniku di suka maupun duka yang selalu ada dan selalu

memberi semangat menjadi orang yang paling spesial dalam hidup ini memberi

motivasi dukungan yang tak henti-hentinya dan habis-habisnya dalam

menyelesaikan perkuliahan ku ini semoga kamu selalu menjadi tulang

punggungku yang selalu ada untuk ku kupersembahkan juga skripsi ini untuk mu

suamiku tersayang semoga kamu selalu diberikan kesehatan

Teruntuk kepada adik-adik ku M.Prayoga Aidil Fitrisyah, M.Andrian Ramadani

dan Dwi Arliza adik-adik ku yang tersayang yang mensuport sampai saat ini.

Teruntuk bunda Try Susanti, S. Si., M.Si. dan Fery Kurniawan, S. Pd., M.Si.

dosen pembimbingku yang tidak ada lelahnya membimbing dan mencurahkan

segala ilmunya untuk ku.

Tak terlupakan para sahabat ku ulva, karmila, nyimas, iis, eza, niar dan wabil

khusus fakultas tarbiyah dan keguruan tadris biologi angkatan 15 lokal D.

Terimakasih suport yang sangat baik sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

vii

MOTTO

ر به لكم ينبج ي تون عالز ناب والنخيل والز ع كل ومه وال

لك في إن اثالثمر م ليت ذ ( ١ ١) ونيتفكر ل قو (١١)السورة.النحل:

Artinya : Dia menumbuhkan kamu dengan air hujannya itu tanam-tanaman,

anggur, zaitun, korma, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya

iu benar-benar tanda bagi kaum yang memiliki memikirkan. (An-

Nahl’: 11). (Al-Qur’an dan terjemahannya, jakarta: Departemen

Agama Republik Indonesia, 2007 : 268).

Page 9: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah syukur hanya kepada allah SWT. Tuhan yang Maha Esa

kita tidak memiliki pengetahuan kecuali yang ridhonya sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan .

Penulisan skripsi ini dimaksutkan untuk persyaratan akademik untuk

menyelesaikan dan dapat gelar Sarjana Pendidikan dan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti

menyadari untuk menyelesaikan skripsi ini banyak pihak-pihak yang

memberikan motivasi-motivasi tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih

dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D sebagai Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadilah. M,Pd. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Reny Safita, M,Pd Sebagai Ketua Prodi Tadris Biologi dan Ibu Dwi

Gusfarenie, M.Pd selaku Sekretaris Prodi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Try Susanti, S. Si., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I dan bapak Fery

Kurniawan , S.Pd., M.Si. dosen pembimbing II yang telah membimbing dan

meluangkan waktunya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

skripsi yang sederhana ini.

5. Bapak Edi Gunawan pemilik usaha jamur tiram yang telah memberikan

informasi tentang jamur tiram dan memberikan penulis izin mengadakan riset

penelitian dan memberikan ilmu, bimbingan dan kemudahan kepada penulis

untuk memperoleh data di lapangan.

Semoga Allah SWT memberikan kebaikan keridhohan dan amal semua

pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang

membacanya dan untuk ilmu pengetahuan. Amin Ya Robbal Alamin.

Jambi, 22 Oktober 2020

Penulis

Tiara Ayu Lisanti

NIM.TB.151054

Page 10: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

ix

ABSTRAK

Nama : Tiara Ayu Lisanti

Program Studi : Tadris Biologi

Judul : Pemanfaatan Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis

guineensis

Jacq.) dan Bonggol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media

Jamur

Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode eksperimental, tujuan

penelitian melihat komposisi substrat media tanam yang paling baik untuk

pertumbuhan jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus). Penelitian yang dipakai

penelitian sains dan terapan. Secara kultural teknnis menggunakan media serbuk

gergaji, namun apabila serbuk gergaji sukar diperoleh, substrat yang banyak

didaptkan dan sangatlah mudah ditemukan yaitu bunga jantan kelapa sawit dan

bonggol jagung. Perlakuan media jamur tiram coklat yang diberikan merupakan

kombinasi bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung, dengan konsentrasi B3

(550gr:250gr), B2 (250gr:550gr), B1 (400gr:400gr), B0 (1000grSerbuk gergaji).

Hasil yang didapatkan sangat berpengaruh untuk pemberian beberapa media

limbah bunga jantan kelapa sawit dan limbah bonggol jagung terhadap

pertumbuhan jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) untuk pertumbuhan

miselium terbaik pada perlakuan B3 dengan konsentrasi (550 gr bunga jantan

kelapa sawit : 250 gr bonggol jagung) selama 30 hari sebesar 18 cm, untuk

Diameternya menunjukkan Fhitung>Ftabel yaitu pada taraf 5% yaitu

1,641>3,48, untuk perameternya berat basah menunjukkan Fhitung>Ftabel yaitu

pada taraf 5% yaitu 1,428>3,48, untuk parameternya berat kering menunjukkan

> yaitu pada taraf 5% yaitu 5,853>3,48, dan untuk parameternya

kadar air menunjukkan Fhitung>Ftabel yaitu pada taraf 5% yaitu 1,643>3,48.

Kata Kunci: Komposisi Substrat Media Tanam, Bunga Jantan Kelapa Sawit,

Bonggol Jagung, Jamur Tiram Coklat

Page 11: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

x

ABSTRAC

Name : Tiara Ayu Lisanti

Study program : Tadris Biology

Title : Utilization of Male Flower Palm Oil (Elaeis guineensis

Jacq.) and Corn Cob (Zea mays L.) as Brown Oyster

Mushroom Media (Pleurotus cystidiosus)

The method used in this study is an experimental method, the aim of the study is

to see the composition of the best planting media substrate for the growth of

brown oyster mushroom (Pleurotus cystidiosus). Research used scientific and

applied research. Technically, technically using sawdust media, but if sawdust is

difficult to obtain, the substrate that is obtained and very easy to find is oil palm

male flowers and corncobs. The treatment of brown oyster mushroom media

given was a combination of male oil palm flowers and corncobs, with

concentrations of B3 (550gr: 250gr), B2 (250gr: 550gr), B1 (400gr: 400gr), B0

(1000gr, sawdust). The results obtained were very influential for the provision of

several media of oil palm male flower waste and corncob waste on the growth of

brown oyster mushroom (Pleurotus cystidiosus) for the best mycelium growth in

B3 treatment with a concentration (550 gr of oil palm male flowers: 250 gr

corncobs) during 30 days is 18 cm, for the diameter it shows Fcount> Ftable,

which is at the 5% level, namely 1.641> 3.48, for the parameter the wet weight

shows Fcount> Ftable, which is at the 5% level, namely 1.428> 3.48, for the

parameter dry weight shows F_ > F_Table, which is at the 5% level, namely

5.853> 3.48, and for the parameter the water content shows Fcount> Ftable,

which is at the 5% level, namely 1.643> 3.48.

Key words: Planting Media Substrate Composition, Male Coconut Flower Palm Oil,

Corn Cob, Brown Oyster Mushroom

Page 12: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii

NOTA DINAS............................................................................................ iii

NOTA DINAS............................................................................................ iv

PERNYATAAN ORSINALITAS............................................................. v

PERSEMBAHAN...................................................................................... vi

MOTTO...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR............................................................................... viii

ABSTRAK.................................................................................................. ix

ABSTRACT................................................................................................ x

DAFTAR ISI............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah................................................................... 6

D. Rumusan Masalah....................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian....................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoristik........................................................................... 8

1. Taksonomi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)........ 8

2. Morfologi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus).......... 11

3. Siklus Jamur Tiram Coklat...................................................... 13

4. Pertumbuhan dan Perkembangan Jamur Tiram Coklat........... 14

5. Kandungan Nutrisi Jamur Tiram Coklat................................. 14

6. Bunga Jantan Kelapa Sawit..................................................... 15

7. Bonggol Jagung....................................................................... 16

B. Studi Relevan............................................................................... 17

C. Kerangka Berfikir........................................................................ 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 22

1. Tempat Penelitian.................................................................... 22

2. Waktu Penelitian...................................................................... 22

Page 13: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

xii

B. Alat dan Bahan............................................................................ 23

1. Alat......................................................................................... 23

2. Bahan...................................................................................... 23

C. Rancangan Penelitian.................................................................. 24

D. Prosedur Kerja............................................................................ 24

1. Menghaluskan Bahan............................................................. 25

2. Pembuatan Media Jamur........................................................ 26

3. Rumah Jamur atau Kumbung Jamur...................................... 26

4. Sterilisasi................................................................................ 26

5. Inokulasi Bibit Jamur............................................................. 27

6. Inkubasi.................................................................................. 27

7. Pemeliharaan.......................................................................... 27

8. Pemanenan Jamur.................................................................. 28

E. Parameter Pengamatan............................................................... 29

F. Analisis Data.............................................................................. 30

G. Jadwal Pelaksana Penelitian...................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.......................................................................... 34

B. Pembahasan................................................................................ 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 51

B. Saran.......................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUT

Page 14: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar Per 100 Gram...................... 10

Tabel 2.2 Kandungan Gizi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)...... 10

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Relevan................................................................ 17

Tabel 3.1 Komposisi Media Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus).... 24

Tabel 3.2 Rancangan percobaan ................................................................... 27

Tabel 3.3 Anova Satu Arah Menurut RAL ................................................... 29

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksana Penelitian.......................................................... 31

Tabel 4.2 Panjang Miselium ......................................................................... 32

Tabel 4.3 Diagram Panjang Miselium .......................................................... 33

Tabel 5.1 Diameter Tudung .......................................................................... 34

Tabel 5.2 Diagram Hasil Diameter Tudung .................................................. 35

Tabel 5.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Diagram.............................. 35

Tabel 6.1 Berat Basah ................................................................................... 35

Tabel 6.2 Diagram Hasil Berat Basah ........................................................... 36

Tabel 6.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Barat Basah ........................ 37

Tabel 7.1 Berat Kering .................................................................................. 37

Tabel 7.2 Diagram Hasil Berat Kering ......................................................... 38

Tabel 7.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Berat Kering ....................... 38

Tabel 8.1 Kadar Air....................................................................................... 40

Tabel 8.2 Diagram Hasil Kadar Air .............................................................. 41

Tabel 8.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Kadar Air ........................... 41

Page 15: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jamur Busuk Putih ..................................................................... 9

Gambar 2.2 Tudung Bibit Bunga ................................................................... 9

Gambar 2.3 Morfologi Jamur ......................................................................... 11

Gambar 3.1 Jamur Tiram Coklat .................................................................... 12

Gambar 3.2 Siklus Pertumbuhan Jamur ......................................................... 13

Gambar 3.3 Bunga Jantan Kelapa Sawit ........................................................ 15

Gambar 4.1 Bonggol Jagung...... .................................................................... 16

Gambar 4.2 Gambaran dan Alur Skematis Penelitian ................................... 19

Gambar 4.3 Gambar Jamur tiram coklat B3 .................................................. 35

Gambar 5.1 Gambar Berat Jamur tiram coklat B3 ......................................... 35

Gambar 5.2 Gambar Jamur tiram coklat B2 .................................................. 35

Gambar 5.3 Gambar Berat Jamur tiram coklat B2 ......................................... 35

Gambar 6.1 Gambar Jamur tiram coklat B1 .................................................. 36

Gambar 6.2 Gambar Berat Jamur tiram coklat B1 ......................................... 36

Gambar 6.3 Gambar Jamur tiram coklat B0 .................................................. 36

Gambar 7.1 Gambar Berat Jamur tiram coklat B0 ......................................... 36

Page 16: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian ........................................................... 70

Lampiran 2 Hitungan Statistik .................................................................... 89

Lampiran 3 Surat Selesai Riset....................................................................

104

Lampiran 4 Kartu Bimbingan Skripsi ......................................................... 106

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 108

Page 17: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia yaitu negara agraris dimana merupakan sektor pertanian

terbesar yang memegang keseluruhan dari perekonomian dari pertanian

mendunia seperti teh, cengkeh, kopi, sahang, tebu, karet, sawit dan lain-lain.

Dimana 80% penduduknya adalah petani, petani merupakan bagian terpenting

untuk ekonomi di inonesia, jadi bidang pertanian terus dimajukan untuk

peningkatan yang baik agar berhasil. Pertanian yang paling bagus untuk di

majukan di masyarakat yaitu menanam jamur, jamur terdiri dari dua macam

jamur makro dan mikro. Jamur makro adalah jamur yang dapat dilihat

menggunakan mata telanjang atau tanpa bantuan mikroskop, contoh jamur

kuping, jamur merang dll (Soekartawi, 1999).

Jamur merupakan salah satu hasil pertanian terpenting, jamur di bahas

sunda dikenal kata “supa” dalam inggrisnya dikenal kata “mushroom”

dimasukkan dalam golonggan fungi. Masyarakat menyatakan, jamur adalah

bagian dari tubuh yang bisa dimakan. Sedangkan para ahli menyebutkan

jamur atau mushroom ialah jamur yang memiliki bagian tubuh seperti

layaknya payung. Reproduksi nya dapat membentuk bilah yang letaknya

dibagian bawah dari tudung dan jamur yaitu tidak memiliki klorofil (Ali dkk,

2017).

Jamur habitat aslinya paling banyak dijumpai di kayu kidamar,

pepohonan, kayu lunak dan jenis kayu lainnya bentuk tudungnya menyerupai

cangkak hewan laut kerang diameternya yaitu 5-15 cm. Permukaannya

sangatlah berminyak dan licin jika kondisinya basah dan lembab bagian tepi

bergelombang memiliki letak tangkainya lateral daging buahnya berwarna

Page 18: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

2

2

putih banyak orang yang membudidayakan jamur tiram dikarnakan jamur

banyak digemari oleh masyarakat karna ketika diolah rasanya enak

(Suriawiria, 2006).

Menurut Djarijah (2001) budidaya jamur bahwa tanpa fungi tidak

mungkin manusia bisa megolah tape, ketan, roti, tauco, kecap dan bahan

untuk obat yang semua membutuhkan bantuan yang berasal dari sumber daya

hayati jamur, seperti halnya obat penicillin untuk antibiotika yang sangat

terkenal. Selain itu jamur juga memiliki bannyak manfaat yang baik untuk

kesehatan tubuh yaitu untuk kesehatan jantung, radikal bebas, dan kolestrol

dapat diturunkan dan antibodi yang kuat. Jenis-jenis jamur adalah bagian dari

kebutuhan pokok untuk sumber makanan yang kualitasnya setara dengan ikan

dan daging, karna nilai gizinya yang baik. jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) dan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) yaitu mempunyai

keunggulan yang sangat berbeda dari jamur yang lainnya. Jamur tiram coklat

mempunyai keluarga atau spesies jamur tiram coklat yang menjadi tombak

utama pada budidaya jamur nya (Djarijah, 2001).

Jamur konsumsi yang telah dibudidayakan dan dikenal konsumennya

terdiri dari jamur kancing (Agricus bisporus), jamur lingzhi (Genoderma),

jamur shiitake (Lentinula edode), jamur tiram (Pleurotus ostreatu), jamur

merang (Volvariella volvacea), jamur kuping (Auricularia auricula). Jamur

mikroskopis yang didapatkan pada pengamatan tempe yaitu Rhizopus sp,

pada roti yaitu Aspergillus sp, pada nasi yaitu Mucor sp, pada kulit jeruk

yaitu Penicillium sp, pada bonggol jagung yaitu Neurospora sp, dan pada

banglog yaitu Trichoderma sp (Soekartawi, 1999).

Jamur tiram sebagai bahan pangan telah dikenal oleh orang china sejak

Dynasti Chow berkuasa yaitu pada sekitar 3.000 tahun yang lalu. Pada saat

itu jamur tiram telah digunakan dan dimanfaatkan sebagai santapan spesies

bagi para pejabat negara, karena Jamur tiram yaitu fungi konsumsi bergizi

baik, sangat ringan dikelolah karna mudah tumbuhnya diberbagai media

Page 19: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

3

3

substrat dan mempunyai keunggulan yang tinggi di lingkungan yang lembab.

(Donowati dkk, Vol 4 No.1 2008).

Jamur tiram mempunyai beberapa spesies jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus), jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus), jamur tiram abu-abu

(Shimeji grey), jamur tiram pink (Pleurotus flabellatus), dan jamur tiram

kuning (Pleurotus citrinipileatus). Jamur warna coklat biasanya tumbuh liar

di alam namun tidak seramai jenis tiram lain. Menurut Suriawiria (2002)

jamur warna coklat itu mempunyai kandungan vitamin B, C dan D yang

sangat tinggi dari pada jamur yang lainnya (Achmad, 2012:126)

Menurut Suriawiria (2002) jamur tiram coklat memiliki kandungan vitamin

B, C dan D yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lainnya

(Achmad, 2012:126).

Jamur tiram coklat mempunyai perbedaan dari kelebihan dari tudung nya

tebal, memiliki rasa yang jauh lebih baik dan enak dibandingkan jamur

lainnya dan dapat disimpan lebih lama. Jamur tiram coklat ini belum banyak

yang mau membudidayakan karena sulit dan banyak masyarakat yang belum

mengetahui mengenai jamur tiram coklat ini. Hal ini tentu saja di pengaruhi

dengan kelangkaan jamur jenis ini. Awalnya peningkatan kebutuhan manusia

terhadap jamur tiram coklat hanya dengan alam yang alami dengan kemajuan

ilmu yang tinggi tentang alam, jamur tiram coklat dapat di kembangkan dan

dibudidayakan dengan limbah yang ada yaitu serbuk gergaji dan limbah yang

terbuang (Ahmad dkk, 2018).

Limbah yang terbuang seperti serbuk gergaji kayu dapat digunakan untuk

media tumbuh dan mengolah jamur dengan baglog merupakan kantung

plastik yang memiliki isi substrat jamur untuk digunakan pengolaan jamur.

Limbah kayu yaitu media yang paling utama jamur untuk tumbuh di alam

sehingga limbah nya serbuk gergaji baik sebagai media utama menanam

bukan cuman limbah nya serbuk gergaji ada juga limbah tandan kosong

kelapa sawit (Evi dkk, Vol. No.2 2017).

Page 20: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

4

4

Buah sawit atau kelapa sawit yaitu industri bagian yang mengalami

pertumbuhan yang sangat banyak, di utamakan daerah kalimantan saat ini

buah kelapa sawit sangatlah meningkat dengan adanya peningkatan ini maka

timbul pemicu meningkatnya limbah yang ada dari hasil tersebut salah satu

strategi mengelola buah sawit yaitu melalui pemanfaatan limbah yang ada

dan bunga jantan kelapa sawit salah satu fenomena nya bunga jantan kelapa

sawit yaitu sangat banyak jamur yang tumbuh pada limbah-limbahnya itu

(Aqida, Vol. No.1 2013).

Jamur yang tumbuh pada limbah merupakan jenis jamur edible yang

dapat dikonsumsi pemanfaatan bunga jantan kelapa sawitnya sangat terbatas

padahal membudidayakannya memiliki keuntungan tersendiri tersedia

melimpah, jamur yang dimakan sebagai asupan nutrisi bagi masyarakat, dapat

terdegradasi alami dan sisa limbah yang ada bisa dapat dimanfaatkan untuk

pupuk organik bukan hanya bunga jantannya tetapi ada juga bonggol jagung

(Hidayati dkk, Vol.6 No.2 2015).

Bonggol jagung yang mana melihat limbah serbuk gergaji kayu sangat

sedikit jadi diperlukan alternative lain dengan limbah lignoselulosa untuk

pertumbuhan yang baik dimana keberadaannya sangat melimpah untuk pakan

ternak sedangkan pemanfaatan sebagai bahan baku pabrik industri belum

banyak digunakan. Bonggol jagung memiliki 41% selulosa, 6% lignin dan

36% hemiselulosa kandungan yang sangat tinggi pada lignoselulosa pada

bonggol jagung dapat berpotensi limbah bonggol jagung bertindak sebagai

media awal dalam memproduksi jamur tiram (Evi dkk, Vol. No.2 2017).

Susbstrat merupakan faktor utama dari media kehidpan fungi. Fungi

dapat tumbuh dengan baik dan subur pada bahan melapuk dan pada

umumnya penggunaan serbuk gergaji sangat di utamakan untuk penanaman

jamur tiram dengan berjalannya waktu semakin banyak para petani yang

menggunakan serbuk gergaji maka semakin mahal penjualan serbuk gergaji

di kalangan masyarakat saat ini dimana bahan ini memiliki lignin dan

selulosa yang akan memicu pertumbuhan miselium untuk perkembangan

Page 21: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

5

5

tubuh buah jamur. Limbah serbuk gergajinya melimpah dapat dikelola

sebagai media bibit jamur karna resiko terkena bakterinya sangat kecil

(Djarijah, 2001).

Serbuk gergaji ini nutrisinya lebih rendah dari pada jamur itu sendiri,

karna limbah kayu dapat dicampurkan dengan konsentrat dan mengunakan

bahan lainnya supaya nutrisi yang ada dapat mendekati kualitasnya. Maka

dari itu tanam baru akan di bentuk bukan hanya serbuk gergaji melainkan ada

limbah bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung yang banyak terbuang

dan tidak digunakan dilingkungan masyarakat dan mudah untuk ditemukan di

daerah manapun. Dengan ada nya limbah ini maka semakin mudah dan

murah untuk mendapatkan media tanam yang baru (Ali, 2017).

Fungi dapat di tanam dengan beberapa variasi komposisi kelompok atau

dicampur antara limbah bonggol jagung ataupun bunga jantan kelapa sawit,

agar bisa masing-masing variasinya menunjukkan pembedanya kecepatan

dari tumbuhnya dan produksinya di pasaran khusus nya jamur tiram coklat ini

sangat sedikit maka dari itu memang sebaiknya untuk menciptakan sebuah

kebiasaan memakan jamur tiram coklat di masyarakat. Supaya masyarakat

jadi terbiasa membeli dan memakannya. Meski begitu, untuk pengetahuan

kita saja bahwa jamur tiram yang warna coklat memang ada. Jamur

keuntunggannya tekstur tubuh jamur yang sangat tebal, kadar air sangat

sedikit dan daya tahan lama (Aqida dkk, Vol.1 No.1 2013).

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis melakukan penelitian

dengan judul “Pemanfaatan Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis

guineensis Jacq.) dan Bonggol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)”.

Page 22: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

6

6

A. Identifikasi Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih tearahkan dan dari latar belakang

tersebut peneliti mengidentifikasi beberapa masalah diantaranya:

1. Banyaknya konsumen jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) tetapi

kurangnya produsen jamur tiram coklat.

2. Meida tanam jamur tiram yang biasa di gunakan petani itu mahal.

3. Banyaknya limbah di masyarakat yang terbuang dan bisa dimanfaatkan

untuk pengelolaan jamur tiram.

4. Petani dan masyarakat belum mengetahui ada media tanam yang lebih murah

dan banyak terdapat dalam lingkungan masyarakat.

C. Pembatas Masalah

Untuk mempermudah dalam penelitian dan mencegah terjadinya perluasan

masalah serta mempermudah memahami masalah, maka perlu adanya pembatasan

masalah sebagai berikut:

1. Subyek penelitian adalah pemanfaatan media bunga jantan kelapa sawit

dan bonggol jagung.

2. Obyek penelitian ini adalah pertumbuhan jamut tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus).

3. Parameter yang diuji adalah pertumbuhan jamut tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) pada media tanam bunga jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung antara lain panjang miselium, berat panen.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan data yang diperoleh penulis, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Berapakah komposisi subtrat media tanam yang sangat baik untuk pertumbuhan

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) ?

Page 23: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

7

7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin di capai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui komposisi subtrat media tanam yang terbaik unuk

pertumbuhan Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus).

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini dilakukan baik

manfaat dalam hal teoritis maupun praktis adalah:

1. Memberi wawasan yang luas kepada masyarakat mengenai cara pembudidayaan

jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) dengan mengunakan bahan-bahan yang

mudah diperoleh dan yang lebih produktif.

2. Memberikan informasi tentang pemanfaatan limbah pertanian.

3. Manfaat dalam hal teoritis: Menambah alternatif ilmu bagi peneliti dan

memberikan pengetahuan tentang manfaat bunga jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung sebagai media pertumbuhan jamur.

4. Manfaat dalam hal praktis: Masyarakat maupun mahasiswa dapat mengetahui

pertumbuhan jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) dengan menggunakan

bahan limbah sisa yang belum pernah dicoba petani disekitar dari bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jangung.

5. Menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Page 24: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Taksonomi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) yaitu merupakan jenis dari jamur

yang mempunyai kelebihan yang berbeda dari pada jamur tiram lain. Jamur tiram

coklat (Pleurotus cystidiosus) mempunyai bentuk tubuh yang sangat tebal

memiliki kadar air yang sedikit dan mempunyai daya tahan yang lama jika untuk

disimpan (Agriflo, 2012). Mempunyai kelemahan rumpunan nya yang banyak.

Jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) mempunyai sifat yang tahan lama dari

pada jamur yang lainnya (Jakiyah dkk, 2017).

Taksonomi jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) kedudukannya menurut

(Alexopoulus 1962) klasifikasi ilmiahnya, jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) sebagaimana penggolongan sebagai berikut:

Kingdom :Myceteae

Divisio :Amastigomycota

Sub-divisio :Basidiomycotea

Kelas :Basidiomycetes

Ordo :Agaricales

Familia :Agaricaceae

Genus :Pleurotus

Spesies :Pleurotus cystidiosus

Jamur tiram merupakan jamur kayu yang mempunyai jenis kandungan yang

nutrisi sangat tinggi dari pada jamur kayu yang lain. Jamur tiram memiliki lemak,

thiamin, besi, riboflafin, dan protein lebih banyak dari pada jamur jenis lainnya

(Ali dkk, 2017).

Page 25: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

9

9

Baglog yang dibuat jamur tiram sering kali timbul kegagalan baglog

membusuk busuk putih dan busuk coklat kegagalan ini sebenarnya disebabkan

karna beberapa penyebab, penyebab dari kegagalannya memang harus

dipertimbangkan supaya kita dapat memperhatikannya. Penyebab sterilisasi yang

dianggap sebab satu-satunya memiliki kesalahan dana limbah serbuk gergaji kayu

merupakan media yang paling pertama penumbuhan jamur (Jakiyah dkk, 2017).

Gambar 2.1 Jamur Busuk Putih (Redaksi, 2018)

Jamur tiram sangat mudah layu dan rusak setelah dipanen, jamur tiram akan

berubah mudah akan mengubah keriut dan warna seperti dijelaskan oleh Arianto

dkk (2009), jamur tiram mempunyai usia simpan yang pendek atau sangat mudah

mengalami kerusakan. Produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan

merupakan produksi yang hanya menggunakan aktivitas metabolisme saat

pemanenan (Muhammad dkk, Vol.14 No.2 2018).

Jamur tiram memiliki 18 asam amino yang sangat di butuhkan saat di dalam

tubuh manusia dan tidak memiliki kandungan kolestrol (Djarijah dan Djarijah,

2011). Jamur tiram juga di sebut sebagai jamur tiram bentuknya bulat tudungnya,

memiliki tangkai tudung asimetris dan melengkung cangkang pada jamurnya (Evi,

2017).

Gambar 2.2 Tudung Bibit Bunga (Suhati, 2018)

Page 26: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

10

10

Jamur tiram keunggulannya yaitu memiliki tubuh lebih lebar dan besar

dibandingkan jamur lainnya, daging pada buahnya lebih tebal dan diameter

tudungnya 9-15 cm. Jamur tiram memiliki peran penting pada mengontrolan

kolestrolnya, dan memiliki kelancaran buang air besar (Warsino dkk, 2017).

Kandungan gizi jamur tiram dapat diihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar Per 100 Gram

Kandungan Gizi Dalam Gram

Karbohidrat 61,7 Gram

Kalsium 32,9 Gram

Serat 3,5 Gram

Protein 13,8 Gram

Kalori 0,41 Gram

Abu 3,6 Gram

Lemak 1,41 Gram

Zat Besi 4,1 Gram

Vitamin B2 0,64 Gram

Niacin 7,8 Gram

Fosfor 0,31 Gram

Sumber (Warsino dkk 2017)

Kandungan gizi jamur tiram coklat bisa di lihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Kandungan Gizi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Komposisi Dalam %

Protein 26.6%

Lemak 2%

Karbohidrat 50.7%

Serat 13.3%

Kalori 300 kkal

Sumber: (Djarijah 2001)

Page 27: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

11

11

2. Morfologi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Jamur tiram secara alami dapat hidup secara bagus dan baik pada dataran

yang tinggi. Ini dapat di ukur dari lembabnya dan suhu yang ada dari ciri khas

jamur tersebut sehingga menjadikan pertumbuhan bagian tubuh buahnya

secara baik dan optimal. Jamur tiram juga tumbuh di bagian daerah paling

bawah sampai tinggi sekitar 600 meteran dari bagian laut kadar airnya 60%

derajat keasamannya ph 6-7 (Chazali, 2009).

Jamur mempunyai warna coklat, pink, putih, bentuk tudungnya

berbentuk bulat penuh dan tidak memiliki tangkai atau setengah bulatnya

berdasarkan hasil dari percobaan tubuh buah delapan isolate. Amplifikasi

dengan primer RAPD OPO11 memperoleh 12 pita, 1 pita bersifat

monomorfik dan 11 pita besifat polimorfik yang dapat menunjukkan

kesamaan pada 8 isolat jamur tiram. Pengelompokan dalam pola pita

amplifikasi primer RAPD dapat menghasilkan 3 kelompok isolate (Pajimo,

2007).

Kelompok I mempunyai atas isolate Pleurotus sp. 9, Pleurotus sp. 27,

Pleurotus sp. 21, Pleurotus sp. 17, Pleurotus sp. 16, Kelompok II mempunyai

isolate Pleurotus sp.4 dan Pleurotus sp.5, Kelompok III memiliki 1 isolate

yaitu isolate Pleurotus sp.24. Jamur pada bahasa daerah sunda disebut dengan

“supa” atau pada inggris nya disebut dengan “mushroom” merupakan

golongan jamur. Menurut orang awam, jamur merupakan bagian tubuh buah

yang bisa dikonsumsi sedangkan menurut ahli mikologinya, fungi merupakan

fungi yang memiliki bentuk tubuh buah seperti payung (Sinaga, 1998:1).

Gambar 2.3 Morfologi Jamur (Achmad, 2018:32)

Page 28: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

12

12

Menurut Pajimo (2007:1) Jamur bisa hidup dengan memiliki zat-zat

makanan seperti lignin, protein, senyawa pati, glukosa, dan selulosa dari

oerganisme bentuk enzim yang diproduksi oleh hifa (bagian jamur yang

memiliki bentuk panjang, kadang bercabang, dan benang halus). Bahan

olahan membuat makanan diraikan menjadi senyawa yang bisa diserap

pertumbuhannya (Parjimo, 2007)

Jamur tiaram coklat merupakan gologan jamur yang dapat di makan dan

hidup di kayu-kayu yang melapuk. Pembudidayaannya menggunakan limbah

serbuk gergaji kayu sebagai media tumbuhnya. Pada media alternatif bisa

digunakan sebagai media pertumbuhan jamur tiram diantaranya limbah

tandan kosong kelapa sawit, limbah bonggol jagung, limbah bunga jantan

kelapa sawit, limbah jerami, dan beberapa limbah dari bahan-bahan organik

(Achmad, 2018:14).

Gambar 3.1 Jamur Tiram Coklat (Chazali, 2009:19)

Jamur tiram coklat diberikan nama bentuk tudungnya agak berwarna

kuning kecoklatan dan cekung dan kehitaman. Semakin besar dan dewasa

tudungnya akan sangatjelas. Tudungnya mempunyai permukaan yang licin

dengan diameter 5-20 cm. Bagian ujung tudungnya berbentuk bulat mulus

tapi setelah semakin tua sedikit pecah dan berlekuk. Tudung yang bawah

bentuknya bilah (lamella) yang beruang-ruang sebagai tempat sporanya

(Achmad, 2018:20).

Page 29: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

13

13

3. Siklus Hidup Jamur Tiram Coklat

Siklus hidupnya jamur tiram coklat pada awalnya akan membentuk spora,

spora memiliki ukuran yang kecil dan beratnya ringan sehingga sangat mudah

berterbangan dan menyebar di semua tempat dengan hembusan angin yang

ada. Spora yang tumbuh kondisi lingkungannya sangat didukung proses

pertumbuhan. Kelembapan, suhu dan sumber makanan merupakan

pertumbuhan spora dapat menjadi fungi, pada kondisi lingkungan

membutuhkan, maka sporanya membentuk benang-benang hifa dan akan

merambat (Hidayati, Vol.6 No.2 2015).

Jamur tumbuh akan memanjang, tumpang tindih dan memiliki cabang

maka itu disebut dengan miselium. Saat 2 sampai 4 hari maka akan tumbuh

pin head yang merupakan tanda adanya jamur yang akan tumbuh pada fase

dewasa. Menurut Suriawiria (2002:13) pada keadaan biasa-biasa atau normal,

waktu yang digunakan dari perkecambahan spora hingga membentuk tubuh

buah rata-rata antara 1-2 bulan. Siklus hidupnya jamur tiram coklat (Parjimo

dkk, 2007:10).

Gambar 3.2 Siklus Pertumbuhan Jamur (Genders, 2013:19)

4. Pertumbuhan dan Perkembangan Jmaur Tiram Coklat

Jamur tiram coklat bisa tumbuh secara optimal pada daerah dataran

tinggi. Dapat didukung dengan tingkat suhu dan lembabnya sesuai pada

karakter jamur tiram coklat. Tingkat tumbuh buah jamur tiram coklatnya

Page 30: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

14

14

sangat baik. Jamur tiram coklat bisa tumbuh pada daerah tinggi sampai

rendah sekitar 600 meter derajat keasamaan nya 6-7 dan pada permukaan laut

di daerah yang memiliki air sedikit 60% dan kadar airnya 60%. Pertumbuhan

jamurnya diawali dari miselium yang membentuk tunas dan berkembang

menjadi tubuh bah atau jamur (Parjimo dkk, 2007).

Intensitas cahaya, kelembaban, suhu dan keasaman ini adalah faktor

lingkungan yang mempunyai pengaruh tumbuhnya tubuh buah dan miselium.

Dan merupakan fase benuk miselium, jamur tiram sangat membutuhkan

kelembaban 60-80% dan suhu 22-280C. Fase membentuk tubuh buah dari

jamur itu kelembaban 80-90% dan suhunya 16-220C cahaya matahari 10%

dan kadar oksigennya cukup (Chazali dkk, 2009).

5. Kandungan Nutrisi Jamur Tiram Coklat

Jamur tiram coklat pada pertanian merupakan golongan sayuran yang

bisa di kelola tidak menggunakan bahan pupuk anorganik dan relatif tidak

mudah tersebar oleh pestisida karna fungi menyerap racun tidak perlu di

takutkan dan akan mengandung bahan kimia di dalamnya. Jamur tiram coklat

mempunyai kadar asam amino yang menyerupai telur ayam (protein hewani).

Asam amino yaitu senyawa yang membentuk protein pada hewan dan tubuh

manusia. Tingginya asam amino maka jamur tiram coklatnya menjadi jamur

tiram coklat yang kaya akan protein nabati yang baik untuk kita konsumsi

(Hendritomo, 2010).

Menurut Maulana (2008:29) asam amino essensial memiliki 9 jenis dari

asam amino yang diketahui yaitu valin, theonin, methionin, lysine, histidin,

isoleusin, leusin, fenilalanin, dan tryphtofan. Asam amino yaitu derivat

protein yang menghasilkan daging hewan. Asam lemak mengandung jamur

tiram coklat 14% asam lemak jenuh dan 86% lemaknya tidak jenuh. Asam

lemak pada jamur tiram coklatnya yaitu asam sitrat, asetat, malat dan formiat

(Muhammad dkk, Vol. 14 No.2 2018).

Page 31: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

15

15

a) Karbon

Karbon asalnya dari karbohidrat dan unsur awalnya pembentukan sel untuk

energi metabolisme. Sumber karbon didapat pada bentuk lignin, selulosa,

monosakarida dan polisakarida.

b) Nitrogen

Nitrogen asalnya untuk membentuk lemak, senyawa organik dan protein.

Nitrogen bisa digunakan untuk di cepat tumbuhnya.

c) Vitamin

Vitamin fungsinya untuk bahan tambahan atau obat penguat sehingga jamur

sangat baik. vitamin yang di perlukan B12 dan B1

d) Mineral

Mineral merupakan unsur hara mikro yang akan digunakan untuk melengkapi

pada jamur. Kebutuhan mineral sudah sangat tercukupi dari media.

Penambahan kapur untuk pengaturan keasaman dan mencukupi kebutuhan

mineral merupakan kalsium (Ca).

Syarat Tumbuh Jamur Tiram yaitu parameter, faktor lingkungan

mempengaruhi berkembang dan tumbuh jamur lainnya, tingginya tempat,

derajat keasaman, cahaya kelembapan, kandungan air dan suhu (Kres, 2017).

6. Bunga Jantan Kelapa Sawit

Kelapa sawit (Elaies guineensis Jacq.) yaitu tumbuhan dari afrika.

Tumbuhan kelapa sawit merupakan famili Araceae yang bisa tumbuh untuk

tanaman liar (hutan), dan untuk tanaman peliharaan. Menyebar pada negara

yang iklimnya tropis dan mendekati subtropis di asia, afrika dan amerika

selatan. Morfologinya kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) mempunyai akar

serabut. Diameternya 20-75 cm, memiliki jenis tulang daun majemuk

menyirip dan Batangnya silinder (Rahayu, dkk 2008:25).

Page 32: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

16

16

Gambar 3.3 Bunga Jantan Kelapa Sawit (Rahayu, 2008:24)

Kelapa sawit proses pengelolaan menghasilkan produk sampingan berupa

limbah dari kelapa sawit. Limbah nya adalah sisa tanaman yang termasuk dari

produk yang sangat utama dan hasil dari proses mengola kelapa sawit. Bunga

jantan kelapa sawit yaitu berukuran 12-20 cm, terdiri dari 400-1500 bulir

bunga. Bunga jantan yang memiliki warna kuning, sangat berukuran kecil

yang mulai mengembang dari pangkal kebagia paling ujung tandan bunga

jantan dan bisa di manfaatkan untuk anaman yang bisa digunakan. (Hidayati

dkk, Vol.6 No.2 2015). Sawit kandungan nya kurang lebih 80% buah nya

tipis sekitar 20% dan kadar minyak pericarpnya cuman sampai 34-40%saja

(Satyawibawa, 2008).

Limbah bunga jantan kelapa sawit yaitu limbah yang banyak juga

dimanfaatkan, biasanya limbahnya itu cuma dijadikan mulsa pada lahan

dibakar dengan incinerator dan abu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kalium

karna itumengandung 30% K2O. Hanya saja limbahnya terdapat kandungan

serbuk sari 40 gram/tandannya itu (Rahayu dkk, 2008).

Limbah bunga jantan kelapa sawit merupakan cara yang sangat efektif

untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau kompos. Menurut Ningtyas

dan Astuti (2010:4) limbahnya bisa di jadikan kompos dan unsur yang

terdapat didalamnya adalah unsur mikro dan makro (Hidayati, dkk, 2015:2).

Page 33: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

17

17

7. Bonggol Jagung

Limbah pada indusri merupakan hal yang sangat penting dan harus di

jelaskan sehingga tidak terdampak buruk pada sekitar. Pada semua bahan

produknya menghasilkan limbah yang tidak terkecuali jagung. Jagung

merupakan bahan olahan makanan yang sangat baik untuk potensi yang

dijadikan bahan megola makanan. Tetapi tonggol jagung yang biasa

masyarakat menyebut nya bonggol akan menjadi limbah yang buruk untuk

kebersihan dari lingkungan jika tidak ada penangan yang tepat dan cepat. Jika

bonggol jagung di gunakan dengan cara yang sangat baik maka bonggol

jagungnya bernilai sangat berguna.

Gambar 4.1 Bonggol Jagung (Aqida, 2013)

Bonggol jagung yaitu limbah lignoselulosa yang banyak keberadaannya

dimana-mana yang selama ini Cuma digunakan sebagai pakan ternak saja,

sedangkan pemanfaatan untuk bahan utamanya belum banyak dilakukan.

Tongkol jagung kanndungannya selulosa 41%, hemiselulosa 36% dan lignin

6%. Tingginya lignoselulosa limbah tongkol jagung ini membuat adanya

tongkol jagung yang membuat potensi tongkol jagung bertindak untuk media

tanamnya untuk penanaman jamur tiram (Institut, 2006).

Jagung pada pertanian memiliki jutaan manfaat. Manfaat yang utamanya

mulai dari biji, kulit, bonggol jagung, daun. Manfaat bonggol nya sebagai

bahan pakan ternak, untuk bahan kuliner, bahan kerajinan tanggan, pengganti

bahan plastik dan basih banyak lagi (Aqida, 2013).

Page 34: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

18

18

A. Study Relevan

Memiliki beberapa penelitian yang tidak langsung di isinya berkait dengan

tema pembahasan penelitian penuli yang berjudul “Komposisi Substrat

(Media Tanam) Untuk Pertumbuhan Jamur Tiram Coklat (Pleurotus

cystidiosus) Menggunakan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan

Limbah Bonggol Jagung”. Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang

memiliki keterkaitan tema dengan peneliti lakukan yang dipaparkan secara

singkat berdasarkan 4 kategori :

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Relevan

No. Judul Tahun Metode Hasil

1 Produktivitas Jamur

Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus)

Pada Media

Tambahan Limbah

Bonggol Jagung (Zea

Mays L.)

Penelitian dilakukan

oleh Eliska

Purnamasari seorang

mahasiswi Program

Studi Biologi

Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta,melakukan

penelitian pada

tahun (2013).

Jamur tiram putih

ini mengunakan

metode pustaka

yaitu metode bantu

dengan membaca

buku secara

langsung maupun

tidak langsung dan

metode

dokumentasi yaitu

berwujud gambar

foto yang mengacu

pada hasil

penelitian.

Hasil yang diperoleh

dengan menunjukkan

bahwa lama penyebaran

miselium yang paling

cepat adalah L3 dosis

ditambahnya limbah

bonggol jagung 66%

dengan hasilnya 14 hari

dan tubuh buah jamur

tiramnya panen ke satu

dan dua menunjukkan L3

mempunyai tubuh buah

yang paling banyak yaitu

10 buah dan panen kedua

6 buah. Berat basah pada

panen ke satu 83,67 gram

dan panen kedua 73,97

gram paling banyak

terdapat pada L3 karena

kandungan unsur dari

bonggol jagung sangat

mempengaruhi lama

penyebaran miselium,

jumlah tubuh buah dan

berat basah jamur tiram

putih.

Page 35: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

19

19

2 Pertumbuhan Jamur

Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus)

Pada Variasi Media

Tanam Serbuk

Gergaji Kayu dan

Tandan Kosong

Kelapa Sawit.

Penelitian yang

dibuat oleh

Herlina seorang

mahasiswi

Program Studi

Biologi Fakultas

Sains dan

Teknologi

Universitas Islam

Negeri Makassar

(2016).

Metode

pengumpulan data

yang dilakukan

dengan pengamatan

dan mencatat hasil

dengan bantuan alat

elektronik.

Hasil yang di dapat pada

penelitian ini

menunjukkan bahwa

media tumbuh tandan

kosong kelapa sawit 40

gr (K3) dengan serbuk

gergaji kayu 760 gr

memberikan pengaruh

terbaik pada berat basah

(151.709) serta

pemberian tandan

kosong kelapa sawit 20

gr (K1) dengan serbuk

gergaji kayu 770 gr

memberikan pengaruh

terbaik pada lebar

tudung (8.596) dan

panjang tangkai (7.550)

jamur tiram putih

(Pleurotus ostreatus).

3 Pengaruh

Penambahan Dedak

dan Lama Pelapukan

Media Limbahn

Pelapukkan Pengaruh

Penambahan Dedak

dan Lama Pelapukan

Media Limbah Teh.

Peneitian yang

dilakuakan oleh

Gusminar seorang

mahasiswa

Jurusan Biologi

Fakultas

Matematika dan

Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas

Andalas pada

tahun (2011).

Rancangan yang

digunakan pada

penelitian ini

menggunakan

Rancangan Acak

Lengkap penelitian

yang ditambahkan

yaitu dedak dalam

lama pelapukan

media limbah

tehnya konsentrasi

yang beda pada

media tanam

kontrolnya 0%,

10%, 20%, 30%,

40% dan 50% dan

ada ulangan pada

penelitian yang

dilakukan.

Jadi penelitian ini

dinyatakan untuk

penambahan dedak dan

lama pelapukan akan

sangat memengaruhi

tumbuh dan produksi

jamur tiram putih pada

media limbah industri

teh. Untuk perlakuan

ditambahnya dedak 30%

dalam media dapat

menghasilkan tumbuh

vegetatif mencapai tanpa

dengan proses

pelapukkan sedangkan

berat basah tubuh

buahnya.

Page 36: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

20

20

C. Kerangka Berfikir

Gambar dan alur skematis dari penelitian yang dilaksanakan dapat dilihat

pada gambar 4.2

PROSES Rumah jamur atau kubung jamur

Pembuatan media jamur

Sterilisasi

Inokulasi bibit jamur tiram

Inkubasi

Pemeliharaan

Penambahan Limbah Bunga Jantan Kelapa Sawit dan Bonggol Jagung

memiliki komposisi media tanam yang sangatberpengaruh

padatumbuhnya jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

OUTPUT

INPUT

Fungi adalah tubuh buah yang dapat di makan.

Jamur tiram (pleurotus ostreatus) yaitu jenis jamur yang hidup di

kayu dan tumbuhnya banyak pada media kayu-kayu yang lapuk

dan kayu gelondongan atau bubuk kayu

Bunga jantan kelapa sawit yaitu limbah dari pengolahan kelapa

sawit yang keberadaannya sangat bayak dan melimpah dikalangan

sosial dan masyarakat bunga jantan kelapa sawit juga dapat di

manfaatan menjadi bahan untuk nanam jamur tiram.

Bonggol jagung yaitu limbah lignoselulosa yang keberadaannya

sangat banyak dimana pada umumnya hanya dimanfaatkan untuk

pakan ternak dan bonggol jagung ini dapat juga untuk bahan

pembuat jamur tiram.

Page 37: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

21

21

Keterangan:

1. Bagian yang diteliti yaitu : Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cytidiosus)

2. Limbah yang di teliti yaitu : Bunga Jantan Kelapa Sawit dan Bonggol Jagung

Gambar 4.2. Budidaya Jamur (Achmad, dkk 2018:126)

BUDIDAYA JAMUR

Jamur

Shiitake

(Lentinula

edodes)

Jamur Tiram

Putih (Pleurotus

ostreatus)

Jamur

Kuping

(Auriculara

auricula)

Jamur

Merang

(Volvariea

volvacea)

Jamur

Kancing

(Agaricus

bisporus)

Jamur Tiram

(Pleurotus ostreatu)

Jamur Tiram Biru

(Pleurotus eryngii)

Jamur Tiram

Raja (Pleurotus

umbellatus)

Jamur Tiram

Kuning (Pleurotus

citrinip)

ileatus)

Jamur Tiram Abu-

Abu (Pleurotus

sayorcaju)

Jamur Tiram Cokelat

(Pleurotus cytidiosus)

Jamur Tiram

Merah (Pleurotus

flabellatus)

LIMBAH

Bunga Jantan Kelapa Sawit dan Bonggol Jagung

Page 38: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian dilakuakan di sebuah rumah bapak Edi Gunawan Jl.

Swadaya Raya, RT 07, Alam Barajo, Bagan Pete, Kecamatan Kota Baru,

Kota Jambi, Jambi 36361. Penelitian Ini Dilakukan Secara Langsung.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini langsung dilaksanakan setelah mendapat izin riset.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kumbung (rumah jamur)

2. Alat sterilisasi (autoklaf)

3. Rak tempat media

4. Timbangan

5. Pingset

6. Terpal / plastik

7. Pemukul kayu

8. Sekop plastik (ukuran kecil)

9. Gunting

10. Kapas

11. Baki (tempat setelah jamur dipanen)

12. Kantong plastik polipropilen

13. Cincin dari pipa

14. Karet gelang

15. Koran

16. Angkong

Page 39: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

23

23

17. Plastik bekas (digunting hingga berbentuk potongan kecil)

18. Plastik putih yang memiliki ukuran 18 x 30

19. Lampu pijar

20. Open sterilisasi (burner)

21. Besi pengait bibit

22. Kertas label

23. Masker

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Bibit jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) F1 turunan pertama dari F0

2. Limbah bunga jantan kelapa sawit (sudah di haluskan)

3. Limbah bonggol jagung (sudah di haluskan)

4. Serbuk gergaji kayu (sudah di haluskan)

5. Dedak (sudah di haluskan)

6. Kapur/kalsium karbonat (CaCO3)

7. Tepung jagung

8. Air

9. Alkohol

C. Rancangan Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian tersebut adalah metode eksperimental .

Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang dapat mengendalikan dan

memanipulasi satu maupun lebih variabelnya dan dapat memperhatikan variabel

terkait, untuk dapat melihat ketidak samaan itu sesuai pada variabel bebas

tersebut maka peneliti melihat hubungan sebab akibat kepada dua atau lebih

variabel dengan memberi perlakuan yang banyak lebih kepada setiap golongan

eksperiment. Dari pengaruh itu maka golongan yang di beri treatment, golongan

ini dapatt disebut golongan kontrol (Iskandar, 2009).

Page 40: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

24

24

Penelitian ini memiliki jenis penelitian terapan dan sains yang tujuannya

untuk melihat pemanfaatan limbah bunga jantan kelapa sawit (Elaeis guineensis

Jacq.) dan bonggol jagung (Zea mays L.) untuk media tanam jamur tiram coklat

“(Pleurotus cystidiosus)”.

D. Prosedur Kerja

Penelitian dapat menggunakan dasain Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Rancangan Acak Lengkap dipakai untuk percobaan sama atau homogen sehingga

banyak yang menggunakan untuk uji coba rumah kaca, peternakan dan

laboratorium (Sastrosupandi, 2000).

Rancangan Acak Lengkap dilakukan dengan 4 perlakuan dan 3 kai

pengulangan jadi masing-masingnya sebagai media tanam dan mendapat 12

baglog perlakuan, sebagai berikut:

B0 = 800 gr Serbuk Gergaji Kayu + 150 gr Dedak + 20 gr Kapur + 30 gr Tepung Jagung

B1 = 400 gr Bunga Jantan Kelapa Sawit + 400 gr Bonggol Jagung + 150 gr Dedak + 20 gr

Kapur + 30 gr Tepung Jagung

B2 = 250 gr Bunga Jantan Kelapa Sawit + 550 gr Bonggol Jagung + 150 gr Dedak + 20 gr

Kapur + 30 gr Tepung Jagung

B3 = 550 gr Bunga Jantan Kelapa Sawit + 250 gr Bonggol Jagung + 150 gr Dedak + 20 gr

Kapur + 30 gr Tepung Jagung

(Fatmawati, 2017).

Page 41: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

25

25

Komposisi media yang digunakan dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Komposisi Media Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) per baglog

Bahan

Perlakuan

Kontrol

(B0)

(B1)

(B2)

(B3)

Serbuk Gergaji Kayu 800 gr 0 gr 0 gr 0 gr

Bunga Jantan Kelapa Sawit 0 gr 400 gr 250 gr 550 gr

Bonggol Jagung 0 gr 400 gr 550 gr 250 gr

Dedak 150 gr 150 gr 150 gr 150 gr

Kapur 20 gr 20 gr 20 gr 20 gr

Tepung jagung 30 gr 30 gr 30 gr 30 gr

1. Mengahaluskan Bahan

Semua bahan-bahan yang sudah dikumpulkan yaitu bunga jantan kelapa

sawit dihaluskan secara manual pakai tangan sedangkan bonggol jagung

dihaluskan secara manual menggunakan parutan keju . Proses pengumpulan

bahan limbah bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung ini dilakukan

selama 1 hari dan proses penghalusan bahan dibutuhkan waktu selama 2 hari dan

proses pengeringan dilakukan selama 4 hari. Jadi tahap ini membutuhkan waktu

selama 1 minggu.

2. Pembuatan Media Jamur

Bahan yang digunakan yaitu limbah sebuk gergaji kayu, limbah bunga

jantan kelapa sawit, limbah bonggol jagung, dedak, tepung jagung, dan kapur

ditimbang sesuai dengan perbandingan komposisi pada setiap perlakuan.

Page 42: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

26

26

Keseluruhan bahan yang ditimbang formulasi bahan dasarnya 800 gr (limbah

serbuk gergaji kayu, bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung), bekatul 150

gr, kapur 20 gr dan tepung jagung 30 gr. Jadi 1 baglog nya memerlukan media

tanam sekitar 1000gram dengan 3 kali pengulangan dan media yang dipakai

untuk limbah sebuk gergaji kayu sebanyak 800 gram, limbah bunga jantan

kelapa sawitnya sebanyak 3.600 gram, bonggol jagung 3.600 gram, dedak 1.800

gram, kapur 240 gram dan tepung jagung 360 gram.

3. Kubung Jamur atau Rumah Jamur

Rumah jamur merupakan tempat bentuk nya kubung yang khusus dibuat

sebagai tempat mengelola ataupun membudidayakan jamur tiram. Rumah ini

fungsinya untuk tempat berlindungnya dari sinar matahari secara langsung,

terhindarnya dari hujan, masuknya kontaminasi dari spora-spora yang tidak

diinginkan. Pengaturan didalam harus di atur supaya menyerupai habitat

tempatnya yang sama (Pajimo dan Andoko, 2007:10). Rumah atau kubung yang

di pakai yaitu ukurannya 9 x 16 m, dan tinggi sampai 5 m.

4. Sterilisasi

Sterilisasinya dengan proses mengelola untuk menonaktifkan miroba yang

ada seperti protozoa, jamur, bakteri yang sangat mengganggu tumbuh dan

berkembangnya jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) dan harus

dibersihkan agar dapat bebas dari yang menghambat pertumbuhan seperti

mikroba dan jamur yang tidak diinginkan keberadaannya. Sterilisasi ini

dilakukan dengan aliran uap yang panas dengan suhu 100º C 8-12 jam. Proses

dipanaskan ini memakai bahan bakar dari kayu yang dilengkapi dengan burner

dan ditutup blower. Setelah itu uap panasnya di salurkan dalam bangunan yang

beton dilapiskan plat baja. Ruangan ini dapat dibuat lebih dari satu dan masing-

masingnya diberikan saluran pipa uap supaya sangat merata baglognya di

sterilkan. Proses memanaskan nya selama 8-10 jam lama nya dan pemanas

berupa burner dengan menggunakan bahan kayu dan setiap saatnya tekanan uap,

manometer dan suhu di cek.

Page 43: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

27

27

5. Inokulasi Bibit Jamur Tiram

Suhu nya dingin seelah itu, dan lajut prosenya pemasukkan atau menanam

bibit jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) secara inokulasi ke media

tanamnya. Dan proses ini dilakukan agar media nya ini tidak berkontaminasi

langsung dengan mikroorgaisme yang tidak di harapkan yang akan sangat tidak

menguntungkan bagi jamurnya ini (Pleurotus cystidiosus).

Car inokulasi ini sebagai berikut:

a. Mempersiapkan bibit jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) dan media

tanam (baglog).

b. Jika menggulung ataupun menggumpal, maka akan dilaksanakan penguraian

bibit jamur yang terlebih dahulu di aduk-aduk dengan rata memakai spatula.

c. Menyemprotkan laminar air flow dengan alkohol 90%.

d. Saat kering menyalakan bunsen pada laminar air flow.

e. Membuka tutpnya yang diisikan bibit jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus)

f. Mengambil bibitnya dengan spatula setelah itu diletakkan pada media tanam dan

di tutup dengan kapas dan koran lalu kemudian diikat dengan karet gelang.

g. Media yang sudah siap untuk di inkubasikan.

6. Inkubasi

Media tanam sudah siap diinokulasikan dengan bibit jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) selanjutnya media ini diinkubasi dengan tujuan

membantu miselium untuk tumbuh dan menjalar pada baglog dengan kondisi

yang sesuai. Inkubasi ini dilaksanakan dengan cara disimpan baglog di ruang

inkubasi dengan suhunya 22 28º C. Suhu nya ini benar-benar wajib terus

dikontrol agar tumbuhnya miselium baik dan tidak menghambat jika suhu nya

dibawah angka itu.

7. Pemeliharaan

Tahapan ini dilakuakan untuk menjaga ruangan agar kondisi tempat jamur

atau kubung jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) sama atau stabil, kondisi

ini untuk menjaga kelembaban dan suhu yang ada pada ruangan ini. Suhu yang

Page 44: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

28

28

sanga dibutuhkan ini berkisar 22-280C kelembabannya 80-90% supaya

kelembaban dan suhu teta sama maka akan dilaksanakan penyiraman pada

rumah jamur ini dan lantai serta dindingnya juga disiram.

8. Pemanenan Jamur

Lebih dari 1 minggu saat dipindahkannya media tanam dalam ruang tumbuh

akan tumbuh badan buahnnya atau bisa kita sebut (Pin Head). Setelah 5 hari

fungi ini akan tumbuh Pin Head siap di panen jamurnya. Pemanenan yang

dilakukan dengan cara dicabut dengan akar-akarnya. Memanen nya sebaiknya

dilaksanakan pagi atau sore hari, jamur tiram masih sangat bagus dan segar

dengan beratnya yang optimal. Sementara pemanenannya dilaksanakan pada

siang hari dihawatirkan dapat ringan dan menyusut dari bobot jamur lainnya.

Tabel 3.2 Rancangan percobaan

(1) (2) (3) (4)

B3 B3 B3 B3

(5) (6) (7) (8)

B1 B1 B1 B3

(9) (10) (11) (12)

B0 B2 B0 B2

Keterangan :

1) Perlakuan B0 = Media serbuk kayu (kontrol)

2) Perlakuan B1 = Media bunga jantan kelapa sawit dan bongol jagung (1:1)

3) Perlakuan B2 = Media bunga jantan kelapa sawit dan bongol jagung (1:3)

4) Perlakuan B3 = Media bunga jantan kelapa sawit dan bongol jagung (3:1)

Percobaan dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan dan 1

kontrol. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga

unit percobaan adalah 4×3 = 12

Page 45: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

29

29

E. Parameter Pengamatan

1. Panjang Miselium (cm) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Panjangnya miselium jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) ini dapat

diukur dengan menggunakan penggaris dari titik awal tumbuhnya.

2. Diameter (cm) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Tubuh dari buah jamur tiram coklatnya (Pleurotus cystidiosus) ini dapat

diukur dengan menggunakan penggaris dari titik awal tumbuhnya.

3. Berat Basah (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) sesudah dipanen jamur

tiramnya akan ditimbang memakai timbangan analitik untuk dihitung berat

basah dari jamut tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

4. Berat Kering Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Setelah itu sebelum dikeringkan, jamur tiram yang baru dipanen tadi

diolah dengan cara dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menempel

setelah itu dikeringkan pakai oven dengan temperatus suhunya 45-60ºC supaya

berat yang didapat stabil. Setelah di oven tadi baru jamur coklat ini akan

ditimbang memakai timbangan analitik untuk dihitung berat kering dari jamur

tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

5. Kadar Air (%) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Kadar air dari jamur tiram coklat ini dapat kita hitung setelah

menimbang berat basahnya (berat awal) dan berat yang tadi telah

dikeringkan tadi menggunakan oven sehingga beratnya sangat konstan

(berat akhir), jadi untuk menghitung kadar air maka dapat dilakukan

dengan rumus : Kadar Air (%) =

– 100%

Keterangan :

A= Berat Basah / Berat Awal (g)

B= Berat Kering / Berat Akhir

Page 46: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

30

30

F. Analisis Data

Analisis penelitian data ini menggunkan Analisis of Varian (ANOVA)

Analisis varian merupakan suatu teknik yang membuat kita mengetahui apabila

dua atau lebih menpopulasi akan bernilai sama dengan memakai data dari sampel

masing-masing populasi ini (Harinaldi, 2005, p. 192).

Analisis dengan memakai sidik ragam ANOVA ini berpengaruh pada uji

BNT . Penanaman yang dipakai yaitu polybag ditambahkan dengan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol jagung dengan memakai komposisi sesuai

perlakuan.

Langkah-Langkah uji Anova satu arah yaitu:

1) Memakai tabel pengamatan

2) Menentukan derajat bebas (db) untuk perlakuan, total dan galat:

a) Db total = jumlah seluruh observasi – 1

b) Db perlakuan = jumlah perlakuan – 1

c) Db galat = db total – db perlakuan

3) Menghitung jumlah kuadrat (JK)

a) t = jumlah perlakuan, r = jumlah ulangan

b) faktor korelasi =

c) Jk total = Yij – FK

d) Jk perlakuan = - FK

e) Jk galat = Jk Total – Jk perlakuan

4) Menghitung kuadrat tengah (KT)

a) KT perlakuan =

b) KT galat =

5) F hitung =

6) Mengamati tabel F taraf signifikasi 5%

7) Mengisi tabel ANOVA dengan nilai-nilai yang diperoleh

Page 47: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

31

31

Tabel 3.3 ANOVA dengan nilai-nilai yang didapat

Sumber

Kergaman

(SK)

Derajat

Bebas

(db)

Jumlah

Kuadrat

(JK)

Kuadrat

Tengah

(KT)

F

hitung

F tabel

5%

Perlakuan t-1 JKP KTP

KTG/K

TP

Galat T (r-1) JKG

KTG Total T r-1 JKT

8) Uji BNT

Penelitian ini akan dilajutkan dengan uji BNT (benda nyata terkecil) dikenal

dengan uji LSD (Least Significance Different) merupakan metode yang sangat

dikenal oleh Ronald Fisher. Metode yang dinilai dengan BNT atau LSD sebagai

utama dalam menentukan rata-ratanya dan dua perlakuan berbeda secara

statistic.

Uji ini adalah prosedur yang dapat dinilai tengah perlakuan ( rata-rata

perlakuan) dan memakai menggunakan gabungan kuadrat tengah sisa (KTG/S)

yaitu hasil sidik ragam. Nilainya ini menggunakan nilai-nilai tabel t. Dan

dilaksanakannya analisis data dengan ANOVA satu jalur, maka akan diteruskan

dengan uji selanjutnya yaitu uji beda nyata terkecil (BNT).BNT ini turun dari

rumus uji t yang dipakai untuk membedakan menguji dua nilai tengah yang

memang dekatan. Pada praktiknya setelah ANOVA nyata, maka dipakai untuk

menguji pasangan perlakuan yang dicoba, maka akan terjadi perbandingan dua

nilai maksimum ke minimum (jjb, 200,p. 57).

Page 48: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

32

32

Analisis data ANOVA satu kalur, lanjut dengan uji beda nyata terkecil

(BNT) taraf 5% langkah-langkah nya sebagai berikut:

1. Menghitung SD = da (db galat) √

2. Menghitung BNT taraf 5% = t x SD

3. Membuat tabel BNT taraf 5%

4. Membedakan nilai-nilai perlakuan pada tabel dengan BNT taraf 5%

5. membuat keputusan uji BNT taraf 5%

Page 49: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

33

33

G. Jadwal Pelaksana Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada November 2018 sampai selesai jadwal

kegiatan penelitian disusun dalam Tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksana Penelitian

No

Kegiatan

Bulan / Tahun

November 2018

Januari

2019

Februari

2019

Maret

2020

P April

2020

Mei

2020

Juli

2020

Februari

2021

1 Pengajuan

judul

proposal

X

2 Penyusunan

proposal

3 Pengajuan

pembimbing

proposal

X

4 Penulisan

proposal X

5 Seminar

proposal

X

6 Perbaikan

proposal

7 Riset

lapangan X

8 Pengumpulan

data

X

9 Analisis data

10 Pembahasan

data

11 Penyusunan

laporan

X

12 Konsultasi

kepada

pembimbing

13 Munaqasyah

14 Perbaikan X

Page 50: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan hasil dari penelitian masing-masing objek penelitian

mengenai peamanfaatan bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung

sebagai media tanam jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) di peroleh

data yang disajikan sebagai berikut:

1. Data Pengamatan Panjang Miselium ( cm ) Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

Panjang dari baglog yaitu 18 cm dan berat 1000 gr dari setiap perlakuan.

Tabel 4.2 Panjang Miselium Pada 7HSI, 14HSI, 21HSI, 28HSI, dan 30HSI

No Perlakuan Panjang miselium pada hari ke- ( hari setelah inokulasi ) cm

Masa inkubasi

7 HSI 14 HSI 21 HSI 28 HSI 30 HSI

1. B0 2.5 5 8 13 15

2. B1 2 3.5 5 9 11

3. B2 3.5 8 12.5 15 17

4. B3 5 10.5 15 17 18

Keterangan:

7HSI : 7 Hari setelah inokulasi

14HSI : 14 Hari setelah inokulasi

21HSI : 21 Hari setelah inokulasi

28HSI : 28 Hari setelah Inokulasi

30HSI : 30 Hari setelah Inokulasi

Page 51: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

35

35

Tabel 4.3 Diagram Panjang Miselium Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Keterangan :

B0 : 800 gr serbuk gergaji + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B1 : 400 gr bunga jantan kelapa sawit + 400 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B2 : 250 gr bunga jantan kelapa sawit + 550 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B3 : 550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

Dari hasil pengukuran di atas diperoleh hasil bahwa proposi bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol jagung pada media tanam berpengaruh

terhadap partumbuhan miselium. Perlakuan yang memiliki petumbuhan

miselium yang cepat pada ( 7HSI-14HSI21HSI-28HSI-30HSI) adalah B3

( 550gr bunga jantan kelapa sawit + 250gr bonggol jagung + 150gr dedak

+ 20 gr kapur + 30gr tepung jagung ) yaitu 5 cm 7HSI, 10.5 cm 14HSI,

15 cm 21HSI, 17 cm 28HSI dan 18 cm 30HSI sehingga rata- rata dari

pertumbuhan miselium 0.6/ hari.

2

5

8

13

15

2 3

5

9

11

3

8

12

15

17

5

10

15

17 18

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

7 HSI 14 HSI 21 HSI 28 HSI 30 HSI

B0 B1 B2 B3

Page 52: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

36

36

Sedangkan pertumbuhan paling lambat pada ( 7HSI-14HSI-21HSI-

28HSI30HSI) adalah B1 ( 400gr bunga jantan kelapa sawit + 400gr

bonggol jagung + 150gr dedak + 20gr kapur + 30gr tepung jagung) yaitu

2 cm 7HSI, 3.5 cm 14HSI, 5 cm 21HSI, 9 cm 28HSI, dan 11 cm 30HSI

sehingga rata- rata dari pertumbuhan miselim 0.3666/ hari

Kesimpulannya konsentrasi yang diberikan terhadap media campur

bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung pada komposisi pada

media jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) mempengaruhi pada

tumbuh dari panjang miselium dan lama penyebaran miseliumnya.

2. Data Diameter Tudung (cm) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Tabel 5.1 Diameter Tudung (cm) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan I

Ulangan

II III

Jumlah Rata-

Rata

B0 (Kontrol) 9 8 9 26 8,66

B1 8 10 10 28 9,33

B2 8 8 12 28 9,33

B3 9 12 15 36 12

Total 34 38 48 118 39,33

Rata-Rata 8,5 9,5 12 29,5 9,83

Keterangan :

B0 : 800 gr serbuk gergaji + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B1 : 400 gr bunga jantan kelapa sawit + 400 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B2 : 250 gr bunga jantan kelapa sawit + 550 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B3 : 550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

Page 53: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

37

37

Tabel 5.2 Diagram Hasil Diameter Tudung (cm) Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

Tabel 5.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Diagram Tudung Jamur Tiram

Coklat (Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

19,7

32

6,5666

4

1,641

3,48

Total 11 51,7

Fhitung(= 1,641) > F 0,05;3;12 (=3,48) Jadi terdapat pengaruh yang

signifikan pada komposisi substrat media tanam pada diameter tudung

jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

3. Data Berat Basah (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Tabel 6.1 Berat Basah (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan I

Ulangan

II III

Jumlah Rata-

Rata

B0 (Kontrol) 100 90 100 290 96,66

B1 90 140 150 380 126,66

B2 90 120 170 380 126,66

B3 100 170 230 500 166,66

Total 380 520 650 1550 516,66

Rata-Rata 95 130 162,5 387,5 129,16

9 8 8 9 8 10

8

12

9 10 12

15

0

5

10

15

20

B0 (kontrol) B1 B2 B3

Ulangan l Ulangan ll Ulangan lll

Page 54: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

38

38

Keterangan :

B0 : 800 gr serbuk gergaji + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B1 : 400 gr bunga jantan kelapa sawit + 400 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B2 : 250 gr bunga jantan kelapa sawit + 550 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B3 : 550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

Tabel 6.2 Diagram Hasil Berat Basah (g) Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

Tabel 6.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Berat Basah Jamur Tiram

Coklat (Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

7425

13866,67

2,475

1,733

1,428

3,48

Total 11 21291,67

Fhitung(= 1,428) > F 0,05;3;12 (=3,48) Jadi terdapat pengaruh yang

signifikan dengan komposisi substrat nya dengan media tanam terhadap

berat basah jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

100 90 90

100 90

140 120

170

100

150 170

230

0

50

100

150

200

250

B0 (kontrol) B1 B2 B3

Ulangan l Ulangan ll Ulangan lll

Page 55: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

39

39

4. Data Berat Kering (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Tabel 7.1 Berat Kering (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan I

Ulangan

II III

Jumlah Rata-

Rata

B0 (Kontrol) 50 40 50 140 46,66

B1 40 60 80 180 60

B2 40 40 100 180 60

B3 50 100 150 300 100

Total 180 240 380 800 266,66

Rata-Rata 45 60 95 200 66,66

Keterangan :

B0 : 800 gr serbuk gergaji + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B1 : 400 gr bunga jantan kelapa sawit + 400 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B2 : 250 gr bunga jantan kelapa sawit + 550 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B3 : 550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

Tabel 7.2 Diagram Hasil Berat Kering (g) Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

50 40 40

50 40

60 40

100

50

80 100

150

0

50

100

150

200

B0 (kontrol) B1 B2 B3

Ulangan l Ulangan ll Ulangan lll

Page 56: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

40

40

Tabel 7.3 Hasil Uji ANOVA Satu Arah Untuk Berat Kering Jamur Tiram

Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Sk Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

4800

2186,67

1600

273,33375

5,853

3,48

Total 11 6986,67

Fhitung(= 5,853) > F 0,05;3;12 (=3,48) Jadi terdapat pengaruh yang

signifikan dengan komposisi substrat dengan media tanam terhadap berat

panen jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

1) B3 mendapatkan hasil panen peringkat pertama, dapat kita lihat dibawah ini:

Gambar 4.3 Jamur tiram coklat Gambar 5.1 berat jamur tiram coklat B3 150 gram

2) B2 mendapatkan hasil panen peringkat kedua, dapat kita lihat dibawah ini:

Gambar 5.2 jamur tiram coklat Gambar 5.3 berat jamur tiram coklat B2 100 gram

Page 57: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

41

41

3) B1 Mendapatkan hasil panen peringkat ketiga, bisa didapat pada gambar

dibawah ini :

Gambar 6.1 Jamur tiram coklat Gambar 6.2 Berat jamur tiram coklat B1 80 gram

4) B0 Mendapatkan hasil panen peringkat keempat / terakhir, bisa dapat

pada gambar dibawah ini :

Gambar 6.3 Jamur tiram coklat Gambar 7.1 Berat jamur tiram coklat B0 50 gram

5. Data Kadar Air (%) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Tabel 8.1 Kadar Air (%) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan I

Ulangan

II III

Jumlah Rata-

Rata

B0 (Kontrol) 50 46,11 53,11 149,22 49,74

B1 54,55 46,67 54,14 155,36 51,78

B2 54,61 46,50 54,25 155,36 51,78

Page 58: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

42

42

B3 55,55 56,25 56,65 168,45 56,15

Total 214,71 195,53 218,15 628,39 209,46

Rata-Rata 53,67 48,88 54,53 157,09 52,36

Keterangan :

B0 : 800 gr serbuk gergaji + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B1 : 400 gr bunga jantan kelapa sawit + 400 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B2 : 250 gr bunga jantan kelapa sawit + 550 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

B3 : 550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr

dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung

Tabel 8.2 Diagram Hasil Kadar Air (%) Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

Tabel 8.3 Hail Uji ANOVA Satu Arah Untuk Kadar Air Jamur Tiram

Coklat (Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

65,6475

106,53667

21,8825

13,31708

1,643

3,48

Total 11 172,18417

50 54 54 55

46 46 46

56 53 54 54 56

0

10

20

30

40

50

60

B0 (kontrol) B1 B2 B3

Ulangan l Ulangan ll Ulangan lll

Page 59: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

43

43

Fhitung(= 1,643) > F 0,05;3;12 (=3,48) Jadi terdapat pengaruh yang signifikan

pada komposisi substrat media tanam pada kadar air jamur tiram coklat

(Pleurous cystidiosus).

B. Pembahasan

Tujuan pada penelitian yang dipakai ini dapat dilihat komposisi substrat

media tanam yang baik untuk tumbuhan jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus). Sifat jamur tiram pada umumnya memiliki 18 asam amino, jamur

tiram disebut dengan jamur tiram dikarenakan bentuk nya menyerupai

cangkang, membentuk bulat dan lonjong, serta letak tudung asimetris. jamur

ini dapat timbul kegagalan baglog busuk-busuk coklat dan busuk-busuk putih

gagalan ini didapatkan oleh berbagai faktor, faktor yang mempunyai kegagalan

dapat dihitung agar siap di antisipasinya. Faktor dibersihkan dalam media

dianggap satu-satunya sebab dalam kegagalan dana media limbah serbuk

gergaji kayu media yang diutamakan tumbuhan jamur.

1) Lama Penyebaran dan Panjang Miselium Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

Pengamatan terhadap lama penyebaran dan panjang miselium di lakukan

dengan mengukur panjang miselium. Pengamatan pada panjang miselium yang

dilakuakan 7HSI (7 hari setelah inkubasi) pada miselium yang dilihat

berkembang ± 1 minggu setelah dilakuakan inkubasi, setelah pengamatan yang

dilakukan hingga miselium yang dimedia tanam. Penelitian yang di amat lama

panjang miselium dan lama penyebaran yang dilakukan sampai 30 HSI (hari

setelah inkubasi). Yang dari hasil ngamat panjang miselium jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) dan perlakuan berbeda-beda, yang disebabkan adanya

perbeda jenis limbah yang berbeda yaitu berdiri dari limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jagung. Setelah pengamatan panjang miselium

dimenunjukan dalam perlakuan B3 yang paling panjang miseliumnya yaitu

(550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr dedak +

20 gr kapur + 30 gr tepung jagung) pada panjang miselium 18 cm pada 30 HSI.

Jadi nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh miseliumnya cukup terpenuhi.

Page 60: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

44

44

Sedangkan perlakuan B1 (400 gr bunga jantan kelapa sawit + 400 gr bonggol

jagung + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung) mempunyai

panjang miselium paling rendah yaitu 11 cm pada 30 HSI.

2) Diameter Tudung Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Data dari hasil pengamatan dengan diameter tudung jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus), setelah itu dianalisis dengan menggunakan analisis

anava satu jalur disajiakan pada tabel berikut:

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

19,7

32

6,5666

4

1,641

3,48

Total 11 51,7

Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa setiap perlakuan

menunjukan adanya perbedaan. Diameter tudung jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) pada setiap perlakuan yang berbeda. Jadi parameter dari diameter

tudung jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) menunjukkan dengan maka

F hitung > F tabel pada taraf signifikan 5 % yaitu 1,641>3,48 artinya signifikan

dengan pengaruh pemberian beberapa media limbah bunga jantan kelapa sawit

dan limbah bonggol jagung pada diameter tudung jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus). Dengan analisis perhitungan statistik dengan perlakuan

B3 (550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr dedak

+ 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung) jadi menunjukka jumlah diameter

terbanyak. Hal ini diduga dengan B3 lah yang baik untuk pertumbuhan jamur

tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

Perlakuan B0 mepunyai diameter tudung jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) terpendek yang dibandingkan dengan perlakuanannya, sehingga

yang terjadi disebabkan dalam satu baglog yang didapat banyak rumpun

tangkai, supaya diameter tudung jamur tiram coklat yang dihasilkan kecil-

kacil. Di sebabkan nutrisi yang di dapatkan setiap badan buah pada rumpun

Page 61: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

45

45

pada tangkai yang berjumlah yang banyak lebih sedikit jika yang di dapatkan

pada badan buah dengan jumlah tangkai yang berjumlah sedikit. Tumbuh

jamur tiram coklat dapat juga peroleh dari faktor seperti suhu, bibit, ph, cahaya

matahari, substrat, air dan sumber nutrisinya.

3) Berat Basah Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Dari hasil pengamatan ini maka berat basah jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus), dapat dianalisiskan dengan memakai analisis anava satu jalur yang

diperlihatkan denga tabel berikut ini:

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

7425

13866,67

2,475

1,733

1,428

3,48

Total 11 21291,67

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa setiap percobaan ini

medapatkan hasil yang berbeda-beda. Berat basah dari jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) menunjukkan hasil yang berbeda. Dari setiap parameter

berat basahnya maka jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) menunjukkan

yaitu F hitungnya > F tabel dengan taraf 5 % yaitu 1,428>3,48 dengan

pengaruh yang memberikan beberapa media limbah bunga jantan kelapa sawit

dan limbah bonggol jagung pada berat basah dari jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus). Memanen yang dilaksanakan ini akan membuat jamur tidak

tumbuh secara baik dan ukuran tubuhnya tepi tudung tidak maksimal dan

pileus akan menipis dan agak bergelombang dan jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) juga dapat dipanen ketika usia 40 hari setelah tumbuh. Memanen

jamur ini sangatlah simple dan praktis dengan memetik bagian akarnya setelah

itu dipotong dengan pisau. Setelah jamur di panen maka akan dilanjutkan

dengan membersihkan langsung ditimbangan beratnya dengan timbangan

elektrik dan hasil dari analisis hitungnya dapat diperoleh denga perlakuan B3

(550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr dedak +

Page 62: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

46

46

20 gr kapur + 30 gr tepung jagung) dengan jumlah berat basah nya terbayak.

Hal yang didapat bahwa B3 lahyang paling baik untuk pertumbuhan jamur

tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

Pada perlakuan B0 mempunyai berat basah jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) yang paling kecil dibandingkan dengan percobaan lainnya hal ini

terjadi karena kandungan yang dimiliki pada limbah bunga jantan kelapa sawit

dan bonggol jagung sangat bagus pada pertumbuhan jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) dan nutrisi yang di dapatkan perlakuan tersebut

terpenuhi dengan sangat bagus.

4) Berat Kering Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Dari hasil pengamatan ini maka berat kering jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus), dapat dianalisiskan dengan memakai analisis anava satu jalur yang

diperlihatkan dengan tabel berikut ini:

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

4800

2186,67

1600

273,33375

5,853

3,48

Total 11 6986,67

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa setiap percobaan ini

mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Berat kering dari jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) menunjukkan hasil yang berbeda. Dari setiap parameter

berat keringnya maka jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) menunjukkan

yaitu F hitungnya > F tabel dengan taraf 5 % yaitu 5,853>3,48 dengan

pengaruh yang memberikan beberapa media limbah bunga jantan kelapa sawit

dan limbah bonggol jagung pada berat kering dari jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus).

Pada perlakuan penelitian ini, lingkungan sangatlah mempegaruhi jamur

tiram coklat (Pleurotus cystidiosus), sumber nutrisi, air, kelembaban san

Page 63: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

47

47

substrat. Pada perlakuan B3 (550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr

bonggol jagung + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung) ini

merupakan pemanenan yang sangat baik dari yang lainnya, sedangkan

perlakuan B0 memiliki berat kering jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus)

terkecil dari pada perlakuan yang lainnya, ini dikarenakan kandungan yang

mempunyai limbah bunga jantan kelapa sawit dan limbah bonggol jagung ini

sangat baik untuk tumbuh jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) dan

nutrisi yang ada pada perlakuan ini sangat baik dan bagus.

5) Kadar Air Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Dari hasil pengamatan ini maka kadar air jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) , dapat dianalisiskan dengan memakai analisis anava satu jalur

yang diperlihatkan dengan tabel berikut ini:

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

65,6475

106,53667

21,8825

13,31708

1,643

3,48

Total 11 172,18417

Dari hasil diatas maka kita dapat mengetahui bahwa setiap percobaan ini

mendapatkan hasil yang berbeda-beda . Kadar air dari jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) menunjukkan hasil yang berbeda. Dari setiap parameter

kadar airnya maka jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) menunjukkan

perbedaan. Jadi pada parameter kadar airnya jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) dengan F hitung > F tabel dengan taraf signifikan 5 % yaitu

1,643>3,48 yaitu adanya pengaruh yang diberikan pada media limbah bunga

jantan kelapa sawit dan limbah bonggol jagung terhadap kadar air yang

diberikan pada jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus). Dari hasil

perhiungan statistik itu dapat diperoleh bahwa dengan perlakuan B3 (550 gr

bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jagung + 150 gr dedak + 20 gr

kapur + 30 gr tepung jagung) dengan menunjukkan kadar air paling banyak.

Page 64: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

48

48

Jadi B3 lah yang bagus dan baik untuk pertumbuhan jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus).

Dari perhitungan ini diperoleh bahwa rata-rata kadar air jamur tiram cokla

(Pleurotus cystidiosus) yang mempunyai kadar air jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) paling rendah adalah perlakuan B0 kadar air yang

paling kecil dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya, jadi ini dikarenakan

penyiraman air pada media jamur tiram ini telah merata. Rata-ratanya

pengukuran kadar air jamur tiram cokla ini berkisar 80-90% ini menunjukkan

bahwa kadar air yang dimiliki relatif sama dan kandungan kadar air dalam

jamur tiram coklat ini juga dapat dipengaruhi dengan bentuk diameter tudung

dan berat basah dari jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

6) Hasil Panen Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cysidiosus)

Dari hasil jamur tiram ini tidak terlepas dari pengaruh beberapa komposisi

madia tanam. Limbah serbuk gergaji kayu yaitu bagian utama dari

pertumbuhan jamur tiram, Namun untuk pertumbuhan ini memaksimalkan

yang diperlukan media tanam lain sebagai nutrisi, terutama pada fase

pertumbuhan yaitu pada saat tumbuhnya hifa, miselium, dan tubuh buah.

Media campuran yang dipakai pada penelitian ini adalah limbah bunga jantan

kelapa sawit dan limbah bonggol jagung. Pada perkembangan dan kehidupan,

jamur tiram ini dapat sumber nutrisi ataupun unsur-unsur seperti fosfor,

mineral, karbohidrat, protein, dedak, serat kasar, vitamin B1, ataupun lemak.

Pada unsur-unsur ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dari tubuh buah

jamur tiram ini (kres, 2017,p.54).

Bagian utama pada limbah bunga jantan kelapa sawit yaitu selulosa dan

lignin, sehingga limbah ini disebut dengan limbah lignoselulosa (komponen

utama tumbuhan) limbah bonggol jagung mempunyai unsur lignin 6%,

hemiselulosa 36% dan selulosa 41%. Kandungan yang terdapat pada bonggol

jagung ini membuat adanya potensi jagung yang membuat media tanam

alternatif dalam budidaya jamur tiram coklat (Pleurotus cysidiosus) (Hakiki,

Page 65: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

49

49

2013). Pada uji hasil panen jamur tiram pada setiap perlakuan ini beda-beda,

maka perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing-masing tanaman ini.

Pada pengamatan hasil panen ini menunjukkan bahwa perlakuan B3

mendapatkan hasil jamur tiram yang paling berat dan paling besar, dengan

kombinasi perlakuan yaitu (550 gr bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol

jangung + 150 gr dedak + 20 gr kapur + 30 gr tepung jagung) jadi ini

disebabkan karena nutrisi yang sangat diperlukan oleh pertumbuhan miselium

yang cukup dipenuhi dengan jumlah campuran limbah bunga jantan kelapa

sawit dan limbah bonggol jagung yang seimbang, dengan menambahkan

jumlah dedak sebanyak 150 gr, kapur/dolomit sebanyak 20 gr, tepung jagung

30 gr, serta ditambah air bersih. Dengan begitu, miselium dan bakal buah

jamur akan cepat tumbuh. Selain itu, jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus)

bisa tumbuh secara optimal, dan bisa dipanen ketika tumbuh buah jamur tiram

coklat (Pleurotus cystidiosus) sudah membesar/tepi jamur berbentuk seperti

gelombang, maka jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) siap untuk

dipanen.

Hasil penen jamur langsung peneliti olah menjadi bahan makanan. Jamur

tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) ini memiiliki kandungan gizi yang berbeda

dan sangat bagus untuk tubuh kita dan rasa dari masakan jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) sangat lezat dan mantap untuk segera di rasakan. Jamur

tiram coklat (Pleurotus cysidiosus) mempunyai manfaat yang sangat jarang

orang ketahui. Salah satunya yaitu sebagai pencegah penyakit kanker payudara,

melindungi jantung dan menurunkan tekanan darah (peneliti membaca jurnal).

Jamur tiram coklat memiliki manfaat yang banyak serta memiliki rasa yang

sangat lezat apabila di bandingkan dengan jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus), maka peneliti lebih memilih jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus). Ya benar adanya bahwa banyak dari kita yang takut untuk

mengkonsumsi jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus). Tapi setelah

membaca skripsi ini maka peneliti sangat yakin bahwa semua orang akan

Page 66: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

50

50

tertarik dan penasaran soal rasa serta ingin mencicipi jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus).

Limbah bunga jantan kelapa sawit yang banyak akan membuat

pertumbuhan menjadi baik karna mengandung lignoselulosa sedangkan limbah

bonggol jagung memiliki kandungan lignin, selulosa, dan hemiselulosa.

Tingginya kandungan lignoselulosa pada bunga jantan kelapa sawit ini

menyebabkan adanya potensi limbah bunga jantan kelapa sawit mempunyai

media tanam yang memiliki budidaya jamur tiram coklat (Pleurotus

cystidiosus) Selain itu limbah bunga jantan kelapa sawit memiliki sifat

porositas, yaitu memiliki ruang volume pori-pori mikro dan makro supaya

sangat mudah memadatkan, miselium akan cepat menjalar, mengikat air, dan

idak mudah lapuk. Jadi untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram

coklat (Pleurotus cystidiosus) yang baik dari penyebaran miselium dan berat

panen terdapat pada media tanam dengan campuran/ kombinasi limbah bunga

jantan kelapa sawit yang lebih banyak yaitu komposisi media tanam B3 (550 gr

bunga jantan kelapa sawit + 250 gr bonggol jangung + 150 gr dedak + 20 gr

kapur + 30 gr tepung jagung) dengan komposisi yang baik akan membuat

nutrisi pada jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) terpenuhi dan membuat

pertumbuhan miselium yang cepat dan hasil panen yang baik dan berat

timbangan hasil panennya.

Page 67: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada pembahasan dan hasil penelitian ini dapat dilakukan dengan komposisi

substrat media tanam yang sangat baik untuk pertumbuhan jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus) terdapat dengan perlakuan media anam maka bisa

disimpulkan:

1. Pemberian beberapa media tanam bunga jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung mempunyai pengaruh yang sangat nyata pada panjang miselium dan

berat panen jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

2. Pertumbuhan miselium terbaik pada perlakuan B3 dengan konsentrasi (550

gr bunga jantan kelapa sawit : 250 gr bonggol jagung) selama 30 hari

sebesar 18cm. Diameter Tudung terbaik ditunjukkan pada perlakuan B3

dengan diameter tudung 36 cm, Berat Basah yang paling bagus

diperlihatkan pada perlakuan B3 dengan berat panennya 500 gram, berat

kering yang paling baik pada B3 dengan berat panen nya 300 gram,

sedangkan pertumbuhan miselium terendah pada perlakuan B1 dengan

konsentrasi (400 gr bunga jantan kelapa sawit :400 gr bonggol jagung)

selama 30 hari sebesar 11cm. Diameter Tudung terkecil ditunjukkan pada

perlakuan B0 dengan diameter tudung 26 cm, Berat Basah terendah

ditunjukkan pada perlakuan B0 dengan berat panen 290 gram, Berat kering

terendah ditunjukkan pada perlakuan B0 dengan berat panen 140 gram.

Page 68: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

52

52

B. Saran

Pada hasil penelitian ini sudah diperoleh dan berdasarkan kesimpulan di

atas maka penulis ini mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Budidaya jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) ini sangat membutuhkan

perhatian berupa faktor lingkungan yang ada di sekitar seperti air, kebersihan

lingkungan dan kelembaban.

2. Budidaya jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) ini bisa sangat mudah

dipraktekkan dalam praktikum mata kuliah Botani Cryptogamae.

3. Jika ingin membudidaya jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) ini

disarankan untuk menggunakan media campuran berupa limbah bunga jantan

kelapa sawit dan limbah bonggol jagung yang takaran komposisinya 3:1.

4. Untuk penelitian selanjutnya harus ada alat untuk menghaluskan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan limbah bonggol jagung agar bisa mempermudah proses

penghalusan sehingga bisa menghemat tenaga dan menghemat waktu dan

pengerjaannya.

Page 69: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

0

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, (2011). Panduan Lengkap Jamur. . Jakarta: Pusat Teknologi Bioindustri.

Achmad, Mugiono, Tias, Chotimatul, (2018) Panduan Lengkap JAMUR. .

Jakarta: Pusat Teknologi Bioindustri.

Adji, (2015). Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. PT. Raja Grafindo

Persada.Jakarta.

Ali Yazid Muchsin, Wisnu Eko Murdiono, Moch, dan Dawam Maghfoer, (2017).

Pengaruh Penambahan Sekam Padi dan Bekatul Terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Plantropica Journal

Of Agricultural Science.

Aqila Hakiki, Adi Setyo Purnomo, dan Sukesi, (2013). Pengaruh Tongkol Jagung

Sebagai Media Pertumbuhan Terhadap Kualitas Jamur Tiram (Pleurotus

ostreatus). Jurnal Sains dan Seni Pomits.

Chazali, Pratiwi, (2009). Budidaya Jamur, Pembuatan Nata, Yogurt, dan

Budidaya Azolla. Malang: Tim Biotek.

Djarijah, (2001). Budidaya Jamur. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Donowati Tjokrokusumo, (2008). Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) untuk

Meningkatkan ketahanan pangan dan Rehabilitasi lingkungan. Jakarta:

Pusat Teknologi Bioindustri.

Evi Jakiyah, Hasni Ummul Hasanah, dan Dwi Nur Rikhma Sari, (2017).

Persilangan Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) dengan Jamur

Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Varietas Grey Oyster Menggunakan

Metode Fusi Miselium Monokarion. Jember: Program Studi Pendidikan

Biologi. Bioma.

Grid, (2018). Budidaya Jamur Konsumsi. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Haji, (2013). Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Hidayati, Mohamad Rusdi Hidayat dan Asmawit, (2015). Pemanfaatan Serat

Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Media Pertumbuhan Jamur Tiram

Putih. Biopropal Industri.

Institut Pertanian Bogor, (2006). Penambahan Tongkol Jagung dan Teses Tebu

Pada Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan Jamur Kuping.

Skripsi. Malang: Fakultas Pertanian UMM.

Page 70: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

1

Muhammad Ilyas, Ira Taskirawati, Astuti Arif, (2018). Pemanfaatan Limbah

Serbuk Kayu Jati (Tectona grandis) Sebagai Media Tumbuh Jamur Tiram

(Pleurotus ostreotus). Jurnal Perennial.

Nurul Hariadi, Lilik Setyobudi, Ellis Nihayati, (2013). Studi Pertumbuhan dan

Hasil Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media

Tumbuh Jerami Padi dan Serbuk Gergaji. Jurnal Produksi Tanaman.

Parijimo, dan Amdoko, (2007). Shitake dan Jamur Tiram Penghambat dan

Penurun Kolestrol. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Rahayu, dan Diana, Putri,(2008). Dimensi Sains. Solo: Tiga Serangkai.

Rizky Maulinda, Wisnu Eko Murdiono dan Moch. Nawawi. (2015). Pengaruh

Umur Bibit dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Jamur Tiram. Jurnal Produksi Tanaman.

Sinaga, (1998). Pengaruh Penambahan Blotong dan Lama Pengomposan

terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih. Skripsi. Malang:

Fakultas Sains dan Teknologi Malang.

Soekartawi, (1999). Agribisnis Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Page 71: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran I : Dokumentasi Proses Penelitian Di Kumbung Budidaya

Jamur Pak Edi Gunawan Jambi

Pengumpulan limbah bonggol

jagung

Pengumpulan limbah bunga

jantan kelapa sawit

Peneliti menghaluskan semua

bahan limbah bonggol jagung

secara manual (parutan )

Limbah bunga jantan kelapa

sawit dihaluskan pakai tangan

Limbah bonggol jagung di

haluskan selama satu minggu

dan proses penjemuran limbah

bonggol jagung

Proses pengeringan limbah

bonggol jagung

Page 72: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Limbah bunga jantan kelapa

sawit yang telah di halus selama

satu hari dan proses penjemuran

limbah

Serbuk gergaji yang telah

terkumpul untuk media kontrol

Menimbang semua serbuk

gergaji Menimbang semua bahan

limbah bonggol jagung

Menimbang semua bahan

limbah bunga jantan kelapa

sawit

Menimbang berat dedak

Page 73: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Menimbang berat kapur /

dolomit

Menimbang berat tepung

jagung

Semua bahan limbah serbuk

gergaji yang telah di campur

dengan dedak,kapur/dolomit

dan tepung jagung

Semua limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol

jagung di campur dengan

dedak,kapur/dolomit dan

tepung jagung

Limbah bunga jantan kelapa

sawit dan limbah bonggol jagung

di campur dengan

dedak,kapur/dolomit dan tepung

jagung

Limbah bunga jantan kelapa

sawit dan limbah bonggol

jagung di campur dengan

dedak,kapur dan tepung jagung

Page 74: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Semua bahan limbah di aduk

rata

Semua bahan ditambahkan air

bersih secukupnya lalu diaduk

sampai rata

Semua bahan yang telah diberi

air bersih secukupnya dan telah

diaduk sampai rata

Semua bahan yang telah diaduk

ditutup rapat dengan terpal

proses fermentasi selama 1 hari

Sekop plastik (alat penyerok

bahan) Plastik untuk membuat baglog

Page 75: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Cincin pipa (alat pembuat

baglog)

Karet gelang (alat untuk

mengikat)

Kapuk (alat pembuat baglog) Potongan plastik bekas

Pemukul baglog (alat pemadat

baglog)

Gunting (alat untuk memotong)

Page 76: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Proses pembuatan baglog dan

penimbangan

Proses pemadatan baglog

dengan cara dipukul

Pembuatan label pada baglog Proses pemberian label pada

baglog

Baglog B0 sebagai kontrol Baglog B0 sebagai kontrol

Page 77: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Baglog B0 sebagai kontrol Baglog dari limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Baglog dari limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jagung

Baglog dari limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Baglog dari limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jagung

Baglog dari limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Page 78: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Baglog dari limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jagung

Baglog dari limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Baglog dari limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jagung

Baglog dari limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Selesai semua tahap pembuatan

baglog dan baglog dipindahkan

ke ruang inokulasi

Baglog yang telah jadi di

pindahkan dan siap di oven

Page 79: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Barner (alat digunakan dalam

proses sterilisasi/pembakaran

baglog) semua baglog telah di

pindahkan ke alat pembakar

Termometer oven yang

ditempel pada badan barner

(sebagai pengukur suhu)

Baglog yang sudah di oven siap

untuk dipindahkan ke ruangan

pendingin di dinginkan selama 1

hari diruang kumbung

Bibit jamur tiram coklat di

pesan oleh pak Edi Gunawan

dari sumatra selatan yang siap

ditanam

Alkohol 90% untuk

mensterilkan tangan dan alat-

alat penanam,karet, kertas dan

besi pengait untuk proses

penanaman bibit

Lampu pijar (alat untuk

inokulasi)

Page 80: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Besi pengait (alat untuk

inokulasi)

Menyalakan lampu pijar untuk

proses inokulasi

Memanaskan besi pengait dan

membuka tutup baglog

Proses inokulasi (penanaman

bibit jamur tiram coklat) ke

baglog

Memanaskan kertas dan

menutup bagian baglog yang di

tanam bibit jamur

Proses inokulasi ke baglog yang

di tutup pakai kertas dan di ikat

dengan karet gelang

Page 81: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Semua baglog sudah ditanam

bibit jamur tiram coklat

Baglog yang telah di tanam

bibit di pindahkan di dalam

kumbung sebagai tempat

pertumbuhan miselium di

inkubasi

Pengukuran panjang miselium Benginilah bentuk miselium

yang sudah menjalar disemua

sisi baglog

Melepaskan tutup baglog dan

perawatan baglog

Pin head tumbuh

Page 82: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Alhamdulillah jamur muncul

pada media bunga jantan kelapa

sawit dan bonggol jagung

Dalam perhari jamurnya terus

menerus tumbuh hingga nanti

sampai membesar

Baglog limbah bunga jantan

kelapa sawit dan bonggol jagung

berhasil tumbuh

Jamur tiram coklat sangat

cantik

Jamurnya muncul pada media

limbah bunga jantan kelapa

sawit dan bonggol jagung

Berhasil tumbuh

(Alhamdulillah)

Page 83: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jamur tiram coklat mulai

menampakkan warna cerahnya

Jamur yang siap di panen

Alhamduillah jamur tiram siap

panen

Pemanenan jamur tiram coklat

ku

Mantap jamurnya siap panen Terbukti berhasil tumbuh

jamur tiram coklatku

Page 84: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Baglog pada B3 dari bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung yang berhasil tumbuh

jamur lebih cepat

Masya’allah sangat cantik

warna jamur tiramnya

Jamur tiram coklat yang siap

dipanen

Penimbangan jamur tiram

coklat yang telah di panen

Hasil panen pertama B3

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

pertama B3 adalah 50 gram

Page 85: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil panen kedua B3

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

kedua B3 adalah 100 gram

Hasil panen ketiga B3

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

ketiga B3 adalah 150 gram

Hasil panen pertama B2

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat

panen pertama B2 adalah 40

gram

Page 86: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil panen kedua B2

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

kedua B2 adalah 40 gram

Hasil panen ketiga B2

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

ketiga B2 adalah 100 gram

Hasil panen pertama B1

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

pertama B1 adalah 40 gram

Page 87: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil panen kedua B1

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

kedua B1 adalah 60 gram

Hasil panen ketiga B1

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

ketiga B1 adalah 80 gram

Hasil panen pertama B0

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

pertama B0 adalah 50 gram

Page 88: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil panen kedua B0

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

kedua B0 adalah 40 gram

Hasil panen ketiga B0

menggunakan limbah bunga

jantan kelapa sawit dan bonggol

jagung

Berat jamur tiram coklat panen

ketiga B0 adalah 50 gram

Baglog yang terkontaminasi oleh

bakteri

Tidak ada pertumbuhan di

baglog bunga jantan kelapa

sawit dan bonggol jagung

Page 89: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pertumbuhan jamur kurang

optimal

Pertumbuhan kurang optimal

pada baglog

Hasil panen jamur tiram coklat Peneliti mengolah hasil panen

menjadi olahan yang enak

(tumisan jamur)

Hasil panen jamur tiram coklat

di olah oleh saya inilah hasilnya

(Sop Jamur Tiram Coklat)

Peneliti mengolah hasil panen

menjadi olahan yang enak

(gulai jamur)

Page 90: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran II : Data Hasil Pengamatan Panjang Miselium, Berat Panen dan

Uji Statistik

Tabel. 1 Panjang Miselium (cm) Pada 7HSI, 14HSI, 21HSI, 28HSI, dan 30HSI

No Perlakuan Panjang miselium pada hari ke- ( hari setelah inoklasi ) cm

Masa inkubasi

7 HSI 14 HSI 21 HSI 28 HSI 30 HSI

1. B0 2.5 5 8 13 15

2. B1 2 3.5 5 9 11

3. B2 3.5 8 12.5 15 17

4. B3 5 10.5 15 17 18

Tabel 2 Diameter Tudung (cm) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-

Rata I II III

B0 (Kontrol) 9 8 9 26 8,66

B1 8 10 10 28 9,33

B2 8 8 12 28 9,33

B3 9 12 15 36 12

Total 34 38 48 118 39,33

Rata-Rata 8,5 9,5 12 29,5 9,83

Page 91: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 3 Berat Basah (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan

Ulangan

Jumlah

Rata-

Rata I II III

B0 (Kontrol) 100 90 100 290 96,66

B1 90 140 150 380 126,66

B2 90 120 170 380 126,66

B3 100 170 230 500 166,66

Total 380 520 650 1550 516,66

Rata-Rata 95 130 162,5 387,5 129,16

Tabel 4 Berat Kering (g) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan

Ulangan

Jumlah

Rata-

Rata I II III

B0 (Kontrol) 50 40 50 140 46,66

B1 40 60 80 180 60

B2 40 40 100 180 60

B3 50 100 150 300 100

Total 180 240 380 800 266,66

Rata-Rata 45 60 95 200 66,66

Page 92: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 5 Kadar Air (%) Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-

Rata I II III

B0 (Kontrol) 50 46,11 53,11 149,22 49,74

B1 54,55 46,67 54,14 155,36 51,78

B2 54,61 46,50 54,25 155,36 51,78

B3 55,55 56,25 56,65 168,45 56,15

Total 214,71 195,53 218,15 628,39 209,46

Rata-Rata 53,67 48,88 54,53 157,09 52,36

Uji Statistik

DB Total = Jumlah seluruh observasi – 1

= 12 – 1

= 11

DB Perlakuan = Jumlah Perlakuan – 1

= 4 – 1

= 3

DB Galat = DB Total – DB Perlakuan

= 11- 3

= 8

R = Jumlah ulangan

= 3

Page 93: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Pengaruh Pemberian Beberapa Media Bunga Jantan Kelapa Sawit dan

Bonggol Jagung Terhadap Diameter Tudung Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

FK

= 1160,3

= Yij2

– FK

= (Y102+Y11

2+

……Y21

2) – FK

= ( 92+8

2+9

2+8

2+10

2+10

2+8

2+8

2+12

2+9

2+12

2+15

2 ) – 1160,3

= ( 81+64+81+64+100+100+64+64+144+81+144+225 ) – 1160,3

= 1212 – 1160,3

= 51,7

– FK

– 1160,3

– 1160,3

= 1180 – 1160,3

= 19,7

= –

= 51,7 – 19,7

= 32

Page 94: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 6,5666

= 4

= 1,641

=

=

=

= 3,48 dapat kita lihat pada titik persentase distribusi F untuk brobabilit α = 0,05

Page 95: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel hasil uji ANOVA satu arah untuk diameter tudung jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

19,7

32

6,5666

4

1,641

3,48

Total 11 51,7

Pada hasil dari diatas maka dapat kita peroleh F Hitung = 1,641 dengan F

Tabel = 3,48 yang dapat kita lihat dari titik peresentase distribusi F untuk

probabilitas α = 0,05 dengan DB Perlakuannya = 3, DB Galat = 8 sehingga F

Tabel = 3,48 dengan F Hitung > F Tabel yang sangat dipengaruhi nyata.

Uji BNT pemanfaatan buga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung sebagai

media tanam jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus)

UJI BNT = √

= √

= √

= √

= 0,5 1,6329

= 0,8164

Page 96: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Pengaruh Pemberian Beberapa Media Bunga Jantan Kelapa Sawit dan

Bonggol Jagung Terhadap Berat Basah Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

FK

= 200208,33

= Yij2

– FK

= (Y102+Y11

2+

……Y21

2) – FK

= ( 1002+90

2+100

2+90

2+140

2+150

2+90

2+120

2+170

2+100

2+170

2+230

2 ) – 1160,3

= (10000+8100+10000+8100+19600+22500+8100+14400+28900+

10000+28900+52900) – 1160,3

= 221500 – 200208,33

= 21291,67

– FK

– 200208,33

– 200208,33

= 207633,33 – 200208,33

= 7425

= –

= 21291,67– 7425

= 13866,67

Page 97: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 2,475

= 1,733

= 1,428

=

=

=

= 3,48 dapat kita lihat pada titik peresentase distribusi F untuk brobabilitas α = 0,05

Page 98: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel hasil uji ANOVA satu arah untuk berat basah jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

7425

13866,67

2,475

1,733

1,428

3,48

Total 11 21291,67

Pada hasil yang diatas maka dapat kita peroleh F Hitung = 1,428 dengan F

Tabel = 3,48 yang dapat kita lihat dari titik peresentase distribusi F untuk

probabilitas α = 0,05 dengan DB Perlakuan = 3, DB Galat = 8 sehingga F Tabel =

3,48 dengan F Hitung > F Tabel yang sangat dipengaruhi nyata.

Uji BNT pemanfaatan bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung sebagai

media tanam jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

UJI BNT = √

= √

= √

= √

= 0,5 1,0748

= 0,5374

Page 99: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Pengaruh Pemberian Beberapa Media Bunga Jantan Kelapa Sawit dan

Bonggol Jagung Terhadap Berat Kering Jamur Tiram Coklat

(Pleurotus cystidiosus)

FK

= 53333,33

= Yij2

– FK

= (Y102+Y11

2+

……Y21

2) – FK

= ( 502+40

2+50

2+40

2+60

2+80

2+40

2+40

2+100

2+50

2+100

2+150

2 ) – 53333,33

= ( 2500+1600+2500+1600+3600+6400+1600+1600+10000+

2500+10000+22500 ) – 53333,33

= 66400 – 53333,33

= 13066,67

– FK

– 53333,33

– 53333,33

= 58133,33 – 53333,33

= 4800

= –

= 13066,67 – 4800

= 8266,67

Page 100: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 1,600

= 1,033

= 1,548

=

=

=

= 3,48 dapat kita lihat pada titik peresentase distribusi F untuk brobabilitas α = 0,05

Page 101: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel hasil uji ANOVA satu arah untuk berat kering jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

4800

8266,67

1,600

1,033

1,548

3,48

Total 11 13066,67

Pada hasil yang diatas maka dapat kita peroleh F Hitung = 1,548 dengan F

Tabel = 3,48 yang dapat kita lihat dari titik peresentase distribusi F untuk

probabilitas α = 0,05 dengan DB Perlakuan = 3 dan DB Galat = 8 sehingga F

Tabel = 3,48 dengan F Hitung > F Tabel yang sangat dipengaruhi nyata.

Uji BNT pemanfaatan bunga jantan kelapa sawit dan bonggol jagung sebagai

media tanam jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus).

UJI BNT = √

= √

= √

= √ 66

= 0,5 0,82985

= 0,4147

Page 102: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Pengaruh Pemberian Beberapa Media Bunga Jantan Kelapa Sawit dan

Bonggol Jagung Terhadap Kadar Air Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

FK

= 32906,16583

= Yij2

– FK

= (Y102+Y11

2+

……Y21

2) – FK

= (502+46,11

2+53,11

2+54,55

2+46,67

2+54,14

2+54,61

2+46,50

2+54,25

2+

55,552+56,25

2+56,65

2 ) – 32906,16583

=(2500+2126,13+2820,67+2975,70+2178,08+2931,13+2982,25+

2162,25+2943,06+3085,80+3164,06+3209,22 ) – 32906,16583

= 33078,35 – 32906,16583

= 172,18417

– FK

– 32906,16583

– 32906,16583

= 32971,81333 – 32906,16583

= 65,6475

= –

= 172,18417– 65,6475

= 106,53667

Page 103: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 21,8825

= 13,31708

= 1,643

=

=

=

= 3,48 dapat kita lihat pada titik peresentase distribusi F untuk brobabilitas α = 0,5

Page 104: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel hasil uji ANOVA satu arah untuk kadar air jamur tiram coklat

(Pleurotus cystidiosus)

SK Db JK KT F hitung F 5%

Perlakuan

Galat

3

8

65,6475

106,53667

21,8825

13,31708

1,643

3,48

Total 11 172,18417

Pada hasil yang diatas maka dapat kita peroleh F Hitung = 1,643 dengan F

Tabel = 3,48 yang dapat kita lihat dari titik perentase distribusi F untuk

probabilitas α = 0,05 dengan DB Perlakuan = 3 dan DB Galat = 8 sehingga F

Tabel = 3,48 dengan F Hitung > F Tabel yang sangat dipengaruhi nyata.

Page 105: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 106: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 107: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2

Nama : Tiara Ayu Lisanti

NIM : TB.151054

Pembimbing I : Try Susanti, S. Si., M.Si.

Judul Skripsi : Pemanfaatan Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis

jacq.) dan Bonggol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Tadris Biologi

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Ttd Pembimbing I

1 Senin, 10 Februari 2020 Latar belakang masalah

2 Rabu, 12 Februari 2020 Kerangka berpikir

3 Kamis, 13 Februari 2020 Pemeriksaan bab I,II,III

4 Rabu, 26 Februari 2020 ACC seminar

5 Kamis, 27 Februari 2020 Perbaikan hasil seminar

6 Rabu, 04 Maret 2020 ACC riset

7 Rabu, 11 Maret 2020 Bimbingan skripsi

8 Jumat, 03 Juli 2020 Bimbingan skripsi

9 Selasa, 07 Juli 2020 Perbaikan BAB IV

10 Jumat, 10 Juli 2020 Bimbingan skripsi

11 Kamis, 22 Oktober 2020 ACC skripsi

Jambi, 22 Oktober 2020

Pembimbing I

Try Susanti, S. Si., M.Si.

NIP. 19760303 200501 2 005

Page 108: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTRIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku

tgl

No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2

Nama : Tiara Ayu Lisanti

NIM : TB.151054

Pembimbing II : Fery Kurniawan, S. Pd., M.Si.

Judul Skripsi : Pemanfaatan Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis

Jacq.) dan Bonggol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus)

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Tadris Biologi

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Ttd Pembimbing II

1 Selasa, 02 Juli 2019 Latar belakang masalah

2 Senin, 08 Juli 2019 Kerangka berpikir

3 Kamis, 08 Agustus 2019 Pemeriksaan bab I,II,III

4 Rabu, 13 November 2019 ACC seminar

5 Kamis, 27 Februari 2020 Perbaikan hasil seminar

6 Rabu, 04 Maret 2020 ACC riset

7 Rabu, 11 Maret 2020 Bimbingan skripsi

8 Kamis, 02 Juli 2020 Bimbingan skripsi

9 Selasa, 07 Juli 2020 Perbaikan BAB IV

10 Jum’at, 10 Juli 2020 Bimbingan skripsi

11 Sabtu, 15 Agustus 2020 ACC skripsi

Jambi,22 Oktober 2020

Pembimbing II

Fery Kurniawan, S. Pdi., M.Si.

NIP. 19831210 201101 1 009

Page 109: PEMANFAATAN BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT (Elaeis …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Tiara Ayu Lisanti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Palembang, 16 Juli 1997

Alamat Asal : Jl. Kesehatan RT.04/RW.01, Kel. Karang

Dapo I, Desa Karang Dapo I, Kec.

Karang Dapo, Kab. Musi Rawas Utara,

Provinsi Sumatra Selatan

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 088707061224

Pengalama-pengalaman Pendidikan Formal

1. SD N 211/IX MENDALO DARAT : 2004-2009

2. SMP N 7 MUARO JAMBI : 2009-2012

3. SMA N 1 MUARO JAMBI : 2012-2015

4. Mahasiswa Tadris Biologi UIN STS Jambi : 2015-2020

Jambi, 22 Oktober 2020

Penulis

Tiara Ayu Lisanti

TB. 151054