Alat endo.docx

11
Mumifikasi atau Perawatan Saluran Akar Drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG Pada gigi dengan keluhan sakit spontan, terasa berdenyut, pilihan perawatan yang mungkin dikerjakan oleh dokter gigi adalah perawatan mumifikasi dan perawatan saluran akar . Walaupun dilakukan pada kondisi gigi yang serupa, tetapi kedua perawatan ini memiliki perbedaan, baik secara tahapan pekerjaan maupun hasil yang dituju. Dalam perawatan mumifikasi dilakukan devitalisasi gigi (gigi dimatikan) dengan memasukkan bahan tertentu ke dalam ruang pulpa, kemudian disertai dengan sterilisasi pulpa. Minimal dilakukan 2 kali penggantian obat untuk sterilisasi, kemudian bila pada kunjungan berikut sudah tidak ada rasa sakit pada tes ketuk, maka ruang pulpa diberi obat mumifikasi dan pada kunjungan berikutnya lagi bisa ditumpat permanen.

description

Kedokteran Gigi

Transcript of Alat endo.docx

Mumifikasi atau Perawatan Saluran AkarDrg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKGPada gigi dengan keluhan sakit spontan, terasa berdenyut, pilihan perawatan yang mungkin dikerjakan oleh dokter gigi adalah perawatan mumifikasi dan perawatan saluran akar. Walaupun dilakukan pada kondisi gigi yang serupa, tetapi kedua perawatan ini memiliki perbedaan, baik secara tahapan pekerjaan maupun hasil yang dituju.

Dalam perawatan mumifikasi dilakukan devitalisasi gigi (gigi dimatikan) dengan memasukkan bahan tertentu ke dalam ruang pulpa, kemudian disertai dengan sterilisasi pulpa. Minimal dilakukan 2 kali penggantian obat untuk sterilisasi, kemudian bila pada kunjungan berikut sudah tidak ada rasa sakit pada tes ketuk, maka ruang pulpa diberi obat mumifikasi dan pada kunjungan berikutnya lagi bisa ditumpat permanen.

Keterangan gambar :Pada mumifikasi, saluran akar (warna kuning) tidak disentuh. Perawatan hanya pada ruang pulpa (warna putih)Dalam perawatan saluran akar (atau dalam hal ini dinamakan pulpektomi), maka mula-mula pasien akan dianestesi untuk menghindari rasa sakit yang mungkin timbul saat perawatan, kemudian dibuka atap pulpa dan pengangkatan jaringan pulpa sampai ke foramen. Kemudian dilakukan pembersihan dan pembentukan saluran akar (saluran dari dasar pulpa sampai foramen) dan pada akhir kunjungan saluran akar akan diberi pasta untuk mensterilkan seluruh sistem saluran akar. Pada kunjungan berikutnya, saluran akar (saluran dari dasar pulpa sampai foramen) akan diisi dengan suatu bahan yang dinamakan gutaperca, dan disesuaikan dengan keadaan gigi dapat langsung ditumpat atau diperlukan perencanaan pembuatan pasak dan mahkota selubung.

Kesimpulannya, perawatan mumifikasi dilakukan setelah gigi dimatikan dan hanya terbatas pada ruang pulpa; sementara pulpektomi menyeluruh hingga mencapai foramen apikal. Pada banyak literatur didapatkan bahwa perawatan kedokteran gigi modern sudah tidak mengacu pada perawatan mumifikasi melainkan pada pulpektomi. Perawatan pulpektomi mungkin memerlukan proses lebih panjang karena perawatannya lebih kompleks, tetapi dengan tujuan hasil akhir yang lebih memuaskan dan tanpa menggunakan bahan untuk mematikan saraf gigi.

ALAT-ALAT PERIODONTAL

Alat yang digunakan dalam bidang Periodonsia terdiri atas beberapa jenis dengan tujuan penggunaan yang berbeda satu dengan lainnya. Ada juga jenis alat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pengenalan alat periodontal sangat diperlukan dalam memilih alat yang sesuai dengan prosedur yang hendak dilakukan dan kebiasaan atau cara kerja klinisi yang menggunakannya. Dengan pengalaman, seorang klinisi dapat memilih set alat dalam jumlah minimal tetapi telah cukup memenuhi kebutuhan.

A. PROB PERIODONTAL1. Indikasi PemakaianProb periodontal (periodontal probe) adalah alat yang digunakan untuk melokalisir, mengukur dan menandai saku serta untuk memperkirakan konfigurasi saku pada setiap sisi gigi.2. Jenis-jenis Prob PeriodontalBentuk umum prob adalah seperti batang yang mengecil ke arah ujung, mempunyai kalibrasi dalam milimeter, dengan ujung yang membulat dan tumpul. Prob yang baik adalah yang tipis dengan leher membentuk sudut sehingga mudah diselipkan ke dalah saku.Berbagai desain prob telah diproduksi dan dipasarkan. Penampang melintangnya bervariasi, yaitu pipih dan bujur telur (oval) serta kalibrasinya pun bervariasi.Jenis-jenis prob periodontal adalah sebagai berikut:1. Prob MarquisMempunyai kalibrasi 3, 6, 9 dan 12 mm, dimana untuk setiap 3 mm-nya diberi warna yang berbeda sehingga mempermudah pembacaan. Tetapi kelemahannya adalah sukar untuk membaca ukuran diantara kelipatan 3.2. Prob UNC-15Bagian ujungnya mempunyai panjang 15 mm yang diberi kalibrasi 1 mm dan pada 5, 10 dan 15 mm diberi kode warna.3. Prob WilliamsKalibrasi pada prob Williams adalah 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9 dan 10 mm. Adanya interval 2 mm antara 3 dengan 5 dan 5 dengan 7 sengaja dibuat untuk menghindari kesalahan pembacaan.4. Prob O MichiganMempunyai kalibrasi pada 3, 6 dan 8 mm.5. Prob WHOProb WHO (World Health Organization) mempunyai desain unik dimana bagian ujungnya berupa bola kecil seperti jarum pentol berdiameter 0,5 mm, kalibrasi 3, 5, 8.5 dan 11.5 dengan kode warna antara 3,5 5,5 mm.6. Prob NabersUntuk pemeriksaan daerah furkasi sebaiknya digunakan prob Nabers yang ujungnya melengkungdan tumpul.

B. EKSPLORER (SONDE)Eksplorer (explorer) atau sonde adalah alat untuk melokalisir deposit pada permukaan akar gigi dan karies di daerah subgingival serta memeriksa kehalusan permukaan akar gigi setelah penyerutan akar, cacat antomis pada permukaan dan tepi restorasi.Eksplorer didesain dengan berbagai bentuk dan sudut sesuai dengan penggunaannya. Eksplorer yang paling tepat untuk mendeteksi kalkulus subgingival dan kelicinan akar adalah eksplorer Hu-Friedy No.3.

C. SKELER (SCALER) DAN KURET (CURETTE)1. Perbedaan Tampak Fisika) Penampang melintang pada skeler berbentuk segitiga sedangkan penampang melintang pada kuret berbentuk seperti sendok.b) Permukaan skeler adalah datar dengan dua sisi pemotong (cutting edge) yang akan menyatu membentuk ujung yang runcing sedangkan pada kuret ujungnya membulat atau tumpul.

2. Perbedaan Indikasi PenggunaanSkeler digunakan untuk menyingkirkan kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi. Sedangkan kuret digunakan untuk menyingkirkan kalkulus serta sementum yang tercemar toksin dan nekrosis pada permukaan subgingiva dari akar gigi. Kuret juga digunakan untuk menyingkirkan inding jaringan lunak saku.3. Jenis-jenis Skeler (Scaler)Ada 5 bentuk dasar skeler manual, yaitu kuret, skeler sabit, skeler pahat, skeler pacul dan kikir.a. Skeler sabitPermukaan skeler sabit (sickle scaler) adalah datar dengan dua sisi pemotong (cutting edge) yang akan menyatu membentuk ujung yang runcing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi. Karena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk menyingkirkan kalkulus supragingival. Apabila digunakan untuk instrumentasi subgingival maka akan mencederai jaringan gingival.

b. Skeler pahatSkeler pahat (chisel scaler) didesain khusus untuk penskeleran pada permukaan proksimal gigi anterior yang terlalu rapat ruang interproksimalnya. Lehernya bisa lurus atau membengkok dengan kedua sisi pemotong membentuk sudut 45o.c. Skeler PaculMata pisau skeler pacul (hoe scaler) membengkok membentuk sudut 90o-100o terhadap leher alat. Alat ini didesain untuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap permukaan gigi digunakan satu jenis skeler pacul.d. KikirSekarang ini kikir (file) sudah tidak digunakan lagi untuk penskeleran dan penyerutan akar karena penggunaannya menimbulkan guratan-guratan pada permukaan akar gigi.4. Jenis-jenis Kuret (Curette)Kuret dibedakan atas dua tipe, yaitu kuret universal dan kuret khusus (area-specified Gracey curette). Ciri khas kuret berbentuk penampang melintang seperti sendok dan ujungnya membulat/tumpul.Sisi pemotong pada kuret universal adalah ganda sedangkan kuret khusus adalah tunggal. Ukurannya lebih halus dibandingkan dengan skeler sabit. Oleh sebab itu alat ini mudah dimasukkan dan diadaptasikan pada saku yang dalam tanpa menimbulkan cedera pada jaringan.Kuret yang dipasarkan ada yang bermata pisau tunggal (pada salah satu ujung gagang saja) tetapi ada yang bermata pisau ganda (mata pisau pada masing-masing ujung gagang).

D. SKELER POWER DRIVENAlat ini digunakan untuk penskeleran, pengkuretan dan penyingkiran stein. Aksi kerjanya adalah berupa vibrasi pada ujung tip (mata pisau) dengan frekuensi yang bervariasi.Tip alat sonik dan ultrasonik tersedia dalam beberapa bentuk sesuai dengan tujuan pemakaian, yaitu untuk penskeleran, pengkuretan, penyerutan akar dan debridemen dalam rangka bedah periodontal. Dahulu tip yang tersedia umumnya kasar namun belakangan ini sudah tersedia tip yang halus sehingga dapat digunakan untuk instrument di daerah subgingival.Semua jenis alat didesain untuk bekerja dalam keadaan basah. Semprotan air diarahkan ke ujung tip untuk mendinginkan panas yang timbul akibat vibrasi serta membilas kalkulus, plak dan debris yang sudah lepas dari permukaan gigi akibat vibrasi alat tersebut.

1. Skeler SonikSkeler sonik terdiri dari handpiece yang dihubungkan ke sistem turbin angin. Vibrasi pada skeler sonik bervariasi antara 2.000 6.500 siklus per detik (Hertz/Hz).2. Skeler UltrasonikSkeler ultrasonik bekerja dengan frekuensi tip antara 20.000 45.000 siklus per detik (Hertz/Hz), sehingga kemampuannya menyingkirkan kalkulus lebih tinggi dibandingkan alat sonik. Sumber energinya ada dua, yaitu listrik magnetostriktif atau piezoelektrik.Pada alat yang digerakkan oleh listrik magnetostriktif pola vibrasi tip nya adalah elips, yang berarti semua sisi adalah aktif dan berfungsi bila diadaptasikan ke permukaan gigi. Pada alat yang digerakkan oleh piezoelektrik pola vibrasi tip-nya adalah linear atau maju mundur, yang berarti hanya kedua sisi dari tip yang aktif dan bekerja pada waktu di adaptasikan ke permukaan gigi.

E. ALAT PEMBERSIH DAN PEMOLESAlat pembnersih dan pemoles yang biasanya digunakan adalah rubber cup, brush dan dental tape. Belakangan ini telah pula alat pemoles berupa semprotan udara serbuk (air powder polishing).1. Rubber CupRubber cup terdiri dari karet berbentuk mangkuk dengan atau tanpa bentuk jaring-jaring pada bagian dalamnya yang berongga. Alat ini dipasang pada handpiece dan dipakai dengan meletekkan pasta pembersih pada bagian yang berongga.2. BrushBrush yang digunakan juga berbentuk mangkuk dan digunakan bersama-sama dengan pasta pembersih.3. Dental TapeDental tape adalah alat pembersih yang berbentuk seperti selotip. Dental tape yang diberi pasta pemoles digunakan untuk memoles sisi proksimal gigi yang tidak dapat dicapai dengan alat pemoles lainnya.4. Air Powder PolishingSejak tahun 1980 telah dipasarkan alat pembersih yang menggunakan alat elektrik dengan handpiece yang menyemprotkan campuran udara bubuk natrium karbonat. Salah satu contoh alat ini adalah Prophy-Jet yang efektif untuk menyingkirkan stein pada permukaan gigi.

F. ALAT BEDAH MANUAL1. Pisau GingivektomiSalah satu contoh pisau gingivektomi adalah pisau Kirkland. Pisau ini berbentuk seperti ginjal. Sisi pemotongnya adalah keseluruhan tepi dari bentuk ginjal tersebut.2. Pisau InterdentalSalah satu contoh pisau interdental yang digunakan pada gingivektomi adalah pisau Orban. Pisau ini berbentuk seperti lembing. Sisi pemotongnya adalah pada kedua sisi pisau.

G. ALAT BEDAH ELEKTRO/DIATERMIAlat bedah elektro/diatermi (electro surgery/surgical diathermy) menggunakan arus listrik 1,5 7,5 juta Hz. Ada tiga macam elektroda yang digunakan, yaitu:1. Elektroda berbentuk kawat tunggal untuk insisi atau eksisi.2. Elektroda berbentuk lingkaran untuk penyerutan.3. Elektroda berbentuk batang atau guli untuk koagulasi darah.Alat bedah elektro yang digunakan mempunyai daya kerja:1. Elektroseksi (elektrotomi atau eksekusi) yaitu untuk insisi, eksisi dan penyerutan.2. Elektrokoagulasi untuk menghentikan pendarahan.0000000000000 http://ika-ramadhani.blogspot.com/2010/10/alat-alat-periodontal.html