ALAT DAN BAHAN Praktikum Biokimia

2
ALAT DAN BAHAN Tabung reaksi Tabung pemusing Blue Tip Pipet ukur dan Bubble Sentrifuge Vortex Spektrofotometer Kuvet Pipet Serum vena brachialis Reagen: a. Na2SO4 23% : larutkan 230 g Na2SO4 anhydr. dalam aquadest panas. Kemudian tambahkan H2O (aquadest) 1 L. Simpan dalam botol yang tertutup rapat dalam suhu kamar. b. Reagens biuret : masukkan ke dalam Erlenmeyer 500 ml sebanyak 300 ml NaOH 5,7 N (95 ml NaOH jenuh diencerkan sampai 300 ml) dengan 100 ml CuSO4 1%. Campur dengan baik, simpan didalam botol dengan tutup karet. c. Larutan standard protein yang diketahui kadarnya (ditentukan dengan cara Kjehldahl). Sebaiknya larutan standard ini mengandung kira-kira 6 g protein per 100 ml larutan. METODE PENELITIAN Pada percobaan ini, total protein dan albumin ditentukan secara spektrofotometrik dengan mereaksikan dengan reagen biuret. Kadar albumin ditentukan sesudah globulin dipisahkan dengan mengendapkannya memakai larutan Na 2 SO 4 23% dan selanjutnya digumpalkan dengan dietileter. Pemberian dietileter juga dimaksudkan untuk menghilangkan kekeruhan yang mungkin terjadi

description

praktikum biokimia protein

Transcript of ALAT DAN BAHAN Praktikum Biokimia

Page 1: ALAT DAN BAHAN Praktikum Biokimia

ALAT DAN BAHAN

Tabung reaksi Tabung pemusing Blue Tip Pipet ukur dan Bubble Sentrifuge Vortex Spektrofotometer Kuvet Pipet Serum vena brachialis Reagen:

a. Na2SO4 23% : larutkan 230 g Na2SO4 anhydr. dalam aquadest panas. Kemudian tambahkan H2O (aquadest) 1 L. Simpan dalam botol yang tertutup rapat dalam suhu kamar.

b. Reagens biuret : masukkan ke dalam Erlenmeyer 500 ml sebanyak 300 ml NaOH 5,7 N (95 ml NaOH jenuh diencerkan sampai 300 ml) dengan 100 ml CuSO4 1%. Campur dengan baik, simpan didalam botol dengan tutup karet.

c. Larutan standard protein yang diketahui kadarnya (ditentukan dengan cara Kjehldahl). Sebaiknya larutan standard ini mengandung kira-kira 6 g protein per 100 ml larutan.

METODE PENELITIAN

Pada percobaan ini, total protein dan albumin ditentukan secara spektrofotometrik dengan

mereaksikan dengan reagen biuret. Kadar albumin ditentukan sesudah globulin dipisahkan

dengan mengendapkannya memakai larutan Na2SO4 23% dan selanjutnya digumpalkan dengan

dietileter. Pemberian dietileter juga dimaksudkan untuk menghilangkan kekeruhan yang

mungkin terjadi oleh karena adanya lipid di dalam serum. Kekeruhan akan mempengaruhi

pembacaan.