Alat Dan Bahan

8
3 Labu ukur I. Alat dan Bahan a). Alat 1. Cawan petri 2. Inkubator 3. Labu ukur 100 ml 4. Micro pipet 5. Mortir dan stamfer 6. Pembakar spiritus 7. Rak tabung 8. Tabung reaksi besar dan kecil 9. Volume pipet berukuran 1 ml dan 10 ml b). Bahan 1. Air suling 2. Antibiotik 3. Berbagai suspensi bakteri Gram positif maupun Gram negatif 4. Nutrient Agar (NA) 5. Pelarut sediaan uji c). Gambar alat 2 inkubator 1 Cawan petri

description

alat dan bahan

Transcript of Alat Dan Bahan

Alat dan Bahan

I. Alat dan Bahan

a). Alat

1. Cawan petri

2. Inkubator

3. Labu ukur 100 ml

4. Micro pipet

5. Mortir dan stamfer

6. Pembakar spiritus

7. Rak tabung

8. Tabung reaksi besar dan kecil

9. Volume pipet berukuran 1 ml dan 10 ml

b). Bahan

1. Air suling

2. Antibiotik

3. Berbagai suspensi bakteri Gram positif maupun Gram negatif

4. Nutrient Agar (NA)

5. Pelarut sediaan uji

(3 Labu ukur) (1 Cawan petri) (2 inkubator)c). Gambar alat

(5 Mikro pipet) (4 Mortir & Stemper) (6 Pembakaran Spirtus)

(6 Rak Tabung) (7 Tabung Reaksi) (8 Volume Pipet)

II. Prosedur

Rimfamycine digerus dalam mortir lalu dimasukkan ke dalam labu ukur dan dilarutkan dengan sedikit pelarutnya. Kemudian ditambahkan air suling steril sampai tanda batas. Dihitung pengenceran dan konsentrasi campuran pada masing- masing tabung reaksi besar. Pengenceran dilakukan secara bertingkat larutan sediaan uji dengan air suling dalam tabung-tabung reaksi besar. Tabung reaksi besar pertama diisi dengan 1mL antibiotic ditambah 4 ml aqudest steril, sedangkan tabung-tabung reaksi selanjutnya diisi dengan 1 ml antibiotic ditambah 1 mL aquadest steril. Setelah itu buatlah permukaan dasar cawan dibagi menjadi area-area sama besar menggunakan spidol dan diberi label nama bakteri yang akan digunakan pada setiap area. Dipipet 1 ml masing-masing pengenceran ke dalam cawan-cawan petri dan ditambahkan 19 ml NA cair bersuhu 40-50 0C, dihomogenkan dengan cara goyangkan beberapa saat membentuk angka delapan 8, lalu diamkan sampai membeku.Setelah itu diambil menggunakan mikro pipet masing-masing bakteri pada area yang terpisah. Dibuatkan kontrol positif yang terdiri dari 20 ml NA dalam cawan petri, yang dipipet menggunakan mikro pipet oleh bakteri-bakteri yang digunakan di area yang terpisah. Setelah itu barulah diinkubasikan semua cawan petri pada suhu 37 0C selama 18-24 jam dan amati pertumbuhan bakteri dari koloni-koloni yang tampak, kemudian dibandingkan morfologi koloni-koloni tersebut dengan kontrol positif. Barulah ditentukan dimana MIC nya. MIC terletak pada cawan petri terakhir yang tidak tampak koloni bakteri.

PERHITUNGAN KONSENTRASI :

Pengenceran :

1. N1 x V1 = N2 x V2

1000 x 1 = 200 x V2

V2 = 5 mL ( 1mL antibiotic 2500g/mL, 4mL aqua.steril )

2. N1 x V1 = N2 x V2

200 x 1 = 100 x V2

V2 = 2 mL ( 1mL antibiotic 250g/mL, 1mL aqua.steril )

3. N1 x V1 = N2 x V2

100 x 1 = 50 x V2

V2 = 2 mL ( 1mL antibiotic 125g/mL, 1mL aqua.steril )

Konsentrasi Antibiotik Dalam Cawan ( V=20 mL )

1. N1 x V1 = N2 x V2

200 x 1 = N2 x 20

N2 = 10 g/mL

2. N1 x V1 = N2 x V2

100 x 1 = N2 x 20

N2 = 5 g/mL

3. N1 x V1 = N2 x V2

50 x 1 = N2 x 20

N2 = 2,5 g/mL

III. Data Pengamatan

NO

Konsentrasi

Setelah Inkubasi

1

10g/mL

2

5g/mL

3

2,5g/mL

JENIS BAKTERI

CAWAN PETRI

1. 10g/mL

2. 5g/mL

3. 2,5g/mL

SA

+

+

+

EC

+

+

+

BS

-

-

-

Simpulan :

MIC untuk bakteri SA > 10g/mL

MIC untuk bakteri BS < 2,5g/mL

MIC untuk bakteri EC > 10g/mL

Masukkan sediaan uji ke dalam labu ukur, larutkan dengan sedikit pelarutnya. Kemudian tambahkan air suling steril sampai tanda batas. Jika sediaan uji berbentuk padat, gerus dahulu dalam mortir, sebelum dimasukkan dalam labu ukur.

2. Rencanakan pengenceran dan hitung konsentnsi campuran pada masing- masing tabung besar dan cawan-cawan petri.

3. Buat pengenceran bertingkat larutan sediaan uji dengan air suling dalam tabung-tabung reaksi besar.

Setelah itu buatlah permukaan dasar cawan dibagi menjadi area-area sama besar menggunakan spidol dan diberi label nama bakteri yang akan digunakan pada setiap area. Dipipet 1 ml masing-masing pengenceran ke dalam cawan-cawan petri dan ditambahkan 19 ml NA cair bersuhu 40-50 0C, dihomogenkan dengan cara goyangkan beberapa saat membentuk angka delapan 8, lalu diamkan sampai membeku.Setelah itu diambil menggunakan mikro pipet masing-masing bakteri pada area yang terpisah. Dibuatkan kontrol positif yang terdiri dari 20 ml NA dalam cawan petri, yang dipipet menggunakan mikro pipet oleh bakteri-bakteri yang digunakan di area yang terpisah. Setelah itu barulah diinkubasikan semua cawan petri pada suhu 37 0C selama 18-24 jam dan amati pertumbuhan bakteri dari koloni-koloni yang tampak, kemudian dibandingkan morfologi koloni-koloni tersebut dengan kontrol positif. Barulah ditentukan dimana MIC nya. MIC terletak pada cawan petri terakhir yang tidak tampak koloni bakteri.

PERHITUNGAN KONSENTRASI :

Pengenceran :

4. N1 x V1 = N2 x V2

1000 x 1 = 200 x V2

V2 = 5 mL ( 1mL antibiotic 2500g/mL, 4mL aqua.steril )

5. N1 x V1 = N2 x V2

200 x 1 = 100 x V2

V2 = 2 mL ( 1mL antibiotic 250g/mL, 1mL aqua.steril )

6. N1 x V1 = N2 x V2

100 x 1 = 50 x V2

V2 = 2 mL ( 1mL antibiotic 125g/mL, 1mL aqua.steril )

Konsentrasi Antibiotik Dalam Cawan ( V=20 mL )

4. N1 x V1 = N2 x V2

200 x 1 = N2 x 20

N2 = 10 g/mL

5. N1 x V1 = N2 x V2

100 x 1 = N2 x 20

N2 = 5 g/mL

6. N1 x V1 = N2 x V2

50 x 1 = N2 x 20

N2 = 2,5 g/mL