Alat dan bahan bab3

28
ALAT DAN BAHAN 3.4 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan bahan bangunan dan alat kerja disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang sedang berlangsung. Penempatan material yang tepat dan efisien perlu diperhatikan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan material yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dan keselamatan kerja. Penyedia (supplier) bahan bangunan sebaiknya mudah ditempuh dari lokasi proyek sehingga akan menghemat waktu dan biaya pengangkutan. Selain itu ketersediaan bahan bangunan (stocking material) harus selalu dikontrol untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat terlambatnya pengadaan bahan bangunan. Penempatan material harus disesuaikan dengan sifat bahan sehingga resiko kerusakan bahan bangunan sebelum digunakan dapat dikurangi, terutama pada bahan bangunan yang peka terhadap kondisi lingkungan seperti semen dan baja tulangan. Alat kerja berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek. Alat kerja membantu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang sulit untuk POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 26

description

bahan

Transcript of Alat dan bahan bab3

Page 1: Alat dan bahan bab3

ALAT DAN BAHAN

3.4 Tinjauan Umum

Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan

bahan bangunan dan alat kerja disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang sedang

berlangsung. Penempatan material yang tepat dan efisien perlu diperhatikan untuk

mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan material

yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dan keselamatan

kerja.

Penyedia (supplier) bahan bangunan sebaiknya mudah ditempuh dari

lokasi proyek sehingga akan menghemat waktu dan biaya pengangkutan. Selain

itu ketersediaan bahan bangunan (stocking material) harus selalu dikontrol untuk

menghindari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat terlambatnya pengadaan

bahan bangunan. Penempatan material harus disesuaikan dengan sifat bahan

sehingga resiko kerusakan bahan bangunan sebelum digunakan dapat dikurangi,

terutama pada bahan bangunan yang peka terhadap kondisi lingkungan seperti

semen dan baja tulangan.

Alat kerja berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek.

Alat kerja membantu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang sulit untuk

dikerjakan dengan tenaga manusia. Penggunaan alat kerja dapat mempercepat

waktu pelaksanaan, mempermudah pelaksanaan dan meningkatkan efektifitas

suatu pekerjaan. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan alat kerja harus

diperhatikan agar kerusakan alat kerja dapat dihindari.

3.5 Bahan-Bahan Konstruksi

Pemilihan bahan konstruksi harus memperhatikan kualitas sehingga akan

didapatkan hasil yang sesuai dengan standar perencanaannya. Selain itu perlu

diperhatikan juga penyimpanan dan penumpukan di gudang agar tidak terjadi

penurunan kualitas material baik disebabkan karena faktor cuaca maupun lamanya

waktu penumpukan di gudang.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 26

Page 2: Alat dan bahan bab3

3.5.1 Baja

Baja pada proyek Newton Hybrid Park Apartemen terdiri dari dua jenis,

yaitu baja yang digunakan untuk rangka atap baja dan penulangan beton

bertulang. Baja yang digunakan untuk rangka baja terdiri dari bermacam-macam

profil.

Penyimpanan baja tulangan diletakan di atas bantalan balok kayu yang

terletak di atas tanah untuk menghindari korosi pada tulangan akibat reaksi

dengan air tanah.

Berdasarkan bentuknya, baja tulangan dibagi menjadi dua jenis :

1. Baja tulangan polos

Permukaan baja polos, tidak bersirip. Biasa disingkat dengan BJTP.

2. Baja tulangan sirip (deform)

Permukaan baja memiliki sirip melintang untuk meningkatkan daya lekat

tulangan baja dengan beton. Biasa disingkat dengan BJTD.

Baja tulangan yang digunakan pada proyek ini yaitu :

a. Untuk baja tulangan D < 10 mm digunakan BJTP 24 dengan fy = 240 MPa.

b. Untuk baja tulangan D < 10 mm digunakan BJTD 40 dengan fy = 400 MPa.

c. Baja yang digunakan dalam proyek ini adalah dari.

Gambar 3.5 Besi tulangan

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 27

Page 3: Alat dan bahan bab3

3.5.2 Semen

Semen digunakan sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan konstruksi,

antara lain digunakan untuk pasangan batu kali, lantai kerja dan plesteran. Selain

itu, semen jenis tertentu juga bisa dipakai untuk bahan finishing. Hal–hal yang

perlu diperhatikan dalam penyimpanan persediaan semen :

1) Sebelum diangkut ke lapangan untuk digunakan, semen harus dijaga agar

tidak lembab.

2) Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan dan zak (kantong) asli

dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat.

3) Tinggi tumpukan maksimum tidak lebih dari 2 m atau maksimal 10 zak. Hal

ini untuk menghindari rusaknya semen yang berada pada tumpukan yang

paling bawah, akibat beban yang berat dalam waktu yang cukup lama sebelum

digunakan sebagai bahan bangunan.

4) Karena penimbunan semen dalam waktu yang lama juga akan mempengaruhi

mutu semen, maka diperlukan adanya pengaturan penggunaan semen secara

teliti. Sehingga dalam hal ini semen lama harus dipergunakan terlebih dahulu.

5) Zak-zak semen disimpan di gudang yang cukup ventilasinya.

Adapun jenis semen yang digunakan dalam proyek ini antara lain :

a) Semen portland Gresik jenis IP-U yang telah ber-SNI 15-0302-2004,

merupakan semen untuk campuran mortar dan acian plesteran dinding

batu bata.

b) Semen putih ASTM C 150-00 merk Tiga Roda, merupakan semen

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 28

putih dan semen portlandSemenGambar 3.6

.finishingntuku

Page 4: Alat dan bahan bab3

3.5.3 Beton Ready Mix

Seluruh pekerjaan struktural dalam Proyek Newton Hybrid Park

Apartemen ini menggunakan beton ready mix produksi dari PT. Adhimix Precast

Indonesia sendiri. Adapun keuntungan penggunaan beton ready mix ini adalah:

a) Jaminan keseragaman mutu beton.

b) Efektifitas dan efisiensi kerja dalam pelaksanaan.

Gambar 3.7 Beton ready mix

3.5.4 Plywood

Plywood digunakan sebagai bahan bekisting karena akan menghasilkan

permukaan beton yang halus. Plywood yang digunakan adalah kayu lapis dengan

permukaan yang dilapisi laminated plastic dengan ketebalan 16-22 mm. Supplier

untuk material ini adalah PT. Beton Konstruksi Wijaksana (BKW) yang sekaligus

merangkap sebagai subkontraktor untuk pekerjaan bekisting.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 29

Page 5: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.8 Plywood

3.5.5 Kawat Bendrat

Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan agar dapat

membentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat bendrat yang digunakan

berdiameter 1 mm dan dalam pemakaiannya digunakan tiga lapis kawat agar lebih

kuat dalam mengikat baja tulangan. Agar baja tulangan saling terikat dengan kuat

maka kawat yang digunakan harus mempunyai kualitas yang baik dan tidak

mudah putus.

Gambar 3.9 Kawat bendrat

3.5.6 Air Kerja

Air kerja yang digunakan dalam proyek harus sesuai dengan SNI 03-

28472002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.

Persyaratan mengenai air kerja tercantum di halaman 15, yaitu:

1) Air yang digunakan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari

bahanbahan merusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan

organik, atau bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau

tulangan;

2) Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada beton yang

di dalamnya tertanam logam aluminium, termasuk air bebas yang terkandung

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 30

Page 6: Alat dan bahan bab3

dalam agregat, tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yang

membahayakan;

3) Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton, kecuali

ketentuan berikut terpenuhi:

a) Pemilihan proporsi campuran beton harus didasarkan pada campuran

beton yang menggunakan air dari sumber yang sama,

b) Hasil pengujian pada umur 7 dan 28 hari pada kubus uji mortar yang

dibuat dari adukan dengan air yang tidak dapat diminum harus mempunyai

kekuatan sekurang-kurangnya sama dengan 90% dari kekuatan benda uji

yang dibuat dengan adukan air yang dapat diminum. Perbandingan uji

kekuatan tersebut harus dilakukan pada adukan serupa, terkecuali pada air

pencampur, yang dibuat dan diuji sesuai dengan “Metode uji tekan untuk

mortar semen hidrolis (Menggunakan spesimen kubus dengan ukuran sisi

50 mm)”.

3.5.7 Calbond

Calbond merupakan bahan pengikat beton lama dengan beton baru.

Calbond merupakan cairan perekat antara beton yang telah dicor (yang telah

mengeras) dengan adukan beton yang akan dicor kemudian. Cairan perekat yang

berwarna putih ini disebut juga dengan lem beton seperti terlihat pada gambar di

bawah. Calbond di proyek ini banyak digunakan pada sambungan pengecoran

beton.

Gambar 3.10 Cairan calbond

3.5.8 Bahan Additive (Tambahan)

Bahan tambahan yang digunakan pada campuran beton untuk proyek

pembangunan Armada Town Square berupa accelerating admixture. Bahan ini

berfungsi untuk memendekkan setting-time beton. Ketika dituangkan admixture

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 31

Page 7: Alat dan bahan bab3

ini bersuhu udara dingin karena adanya bahan kimia yang terkandung yaitu

Calcium Cloride (Kalsium Klorida).

Penggunaan bahan di atas membuat campuran beton cepat mengeras,

meningkatkan dalam mengeringkan penyusutan (drying shrinkage), dan

menghindari korosi pada tulangan (reinforcement). Jumlah pemakaian yang

berlebihan, kalsium klorida bisa untuk menurunkan titik beku beton, yang dapat

mengakibatkan beton menjadi rusak atau hancur. Oleh karena itu, harus ada

perawatan (treatment) khusus berupa pengawasan dalam volume penggunaan

admixture baik dalam hal penyimpanan ataupun ketika sedang dilakukan

pencampuran dengan beton. Volume penggunaan yaitu lebih dari 5% dari berat

semen (Cement Weight). Penggunaan bahan tersebut dari segi bisnis dan

ekonomis dikarenakan dalam pembangunan proyek ini bersifat komersial dan

dituntut untuk cepat selesai. Selain itu, dari segi teknis pengadaan bekisting yang

terbatas juga mempengaruhi. Dengan adanya admixture tersebut, maka bekisting

terutama bekisting samping cukup terpasang selama ±12 jam setelah pengecoran

untuk bisa dilepas dan digunakan kembali.

3.6 Alat-alat Konstruksi

3.6.1 Tower Crane (TC)

Tower crane diperlukan terutama sebagai pengangkut bahan dan peralatan

untuk pekerjaan struktur, seperti besi beton, bekisting, beton cor dan material

lainnya. Penempatan tower crane harus direncanakan bisa menjangkau seluruh

areal proyek konstruksi bangunan yang akan dikerjakan dengan manuver yang

aman tanpa terhalang.

Penggunaan tower crane tersebut juga harus memperhitungkan beban

maksimal yang mampu diangkatnya. Operator tower crane harus siap untuk

mengakomodasi perintah pengangkutan didaerah jangkauannya. Dalam proyek ini

tower crane menggunakan satu buah. Akan tetapi, pada dua hari terakhir sebelum

penulis meninggalkan proyek, ada rencana penambahan satu tower crane lagi. Hal

itu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan karena telah terjadi keterlambatan

pelaksanaan proyek di lapangan.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 32

Page 8: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.11 Tower crane

3.6.2 Back hoe

Back hoe adalah alat yang digunakan dalam pekerjaan galian tanah.

Keuntungan dari penggunaan back hoe adalah dapat melakukan pekerjaan

penggalian dengan lebih cepat dan lebih efisien. Selain itu back hoe juga dapat

digunakan sebagai alat pemuat yang jauh lebih efisien dibandingkan jika

menggunakan tenaga manusia. Dalam proyek ini keberadaan back hoe sangat

diperlukan mengingat banyaknya volume galian yang harus dikerjakan terutama

pada pekerjaan galian ground water tank, sewage treatment plant, pile cap, dan

lain-lain.. Adapun spesifikasi alat adalah sebagai berikut :

Merk : Hyunday

Buatan : Korea

Kapasaitas bucket : 0.3 m3

Jumlah : 1 buah

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 33

Page 9: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.12 Back hoe

3.6.3 Dump truck

Dump truk merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut material

galian tanah dan material konstruksi lainnya seperti beton hasil pemotongan

kepala tiang pancang (pile) dari lokasi proyek menuju tempat pembuangan

(dispostal area). Ada pun spesifikasi dump truk yang digunakan dalam proyek ini

adalah:

Merk : Mitsubushi Fuso

Kapasitas Bucket : 5 m3

Gambar 4.14 Dump truck

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 34

Page 10: Alat dan bahan bab3

3.6.4 Mobile Concrete Pump

Mobile Concrete Pump merupakan alat untuk memompa beton ready mix

dari mixer truck ke lokasi pengecoran. Penggunaan concrete pump ini untuk

meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengecoran. Alat ini sangat berguna untuk

lokasi yang sulit dijangkau seperti bangunan gedung bertingkat yang luas

sehingga dapat dengan mudah dijangkau. Alat ini terdiri atas beberapa bagian,

yaitu alat utama berupa mesin pompa yang dilengkapi dengan tenaga penggerak

berupa mesin diesel, pipa-pipa besi berdiameter 15 cm serta beberapa alat

tambahan berupa klem penyambung pipa-pipa tersebut. Adapun spesifikasi

mobile concrete pump dalam proyek ini dalah sebagai berikut:

Merk dan type : Isuzu IPG 115B.8E26/4

Buatan : Jepang

Kapasitas : 10-90 m3/jam, (diameter selinder 95 mm)

Gambar 3.13 Concrete Pum

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 35

Page 11: Alat dan bahan bab3

3.6.5 Mixer Truck

Mixer truck merupakan truk khusus yang dilengkapi dengan concrete

mixer dengan kapasitas bervariasi, yaitu kapasitas 5; 5,5; 6; dan 6 m3. Truk ini

mengangkut beton siap pakai (ready mix) dari tempat pencampuran beton

(batching plan) sampai ke lokasi pengecoran. Selama pengangkutan, truk ini terus

berputar searah jarum jam dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar adukan

beton tersebut terus homogen dan tidak mengeras.

Dalam pengangkutan perlu diperhatikan interval waktu, karena bila terlalu

lama beton akan mengeras dalam mixer, sehingga akan menimbulkan kesulitan

dan menghambat kelancaran pelaksanaan pengecoran. Spesifikasi Mixer truck

yang digunakan pada proyek ini adalah sebagai berikut:

Merk : Hino

Buatan : Jepang

Kapasitas : 6,5 m3

Gambar 3.14. Concrete Pump dan Mixer Truck saat loading concrete

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 36

Page 12: Alat dan bahan bab3

3.6.6 Pemotong Tulangan (Bar Cutter)

Baja tulangan dipesan dengan ukuran-ukuran panjang standar (12 m). Untuk keperluan tulangan yang pendek, maka perlu dilakukan pemotongan terhadap tulangan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu alat pemotong tulangan, yaitu pemotong tulangan (bar cutter) yang dioperasikan dengan menggunakan tenaga listrik. Jumlah tulangan yang mampu dipotong dalam sekali tahap umumnya bervariasi antara 5 sampai 10 tulangan, tergantung dari besarnya diameter tulangan yang akan dipotong. Proyek ini menggunakan Barcutter listrik dengan sepesifikasi sebagai berikut:

Merk dan Type : Meiho dan Toyo, MTK-42

Buatan : Jepang

Jumlah : 3 unit

Kapasitas potong : 5-10 tulangan, tergantung diameter tulangan yang

dipotong.

Gambar 3.15. Bar cutter

3.6.7 Pembengkok Tulangan (Bar Bender)

Merupakan alat yang digunakan untuk membengkokkan tulangan seperti

pembengkokan tulangan sengkang, pembengkokan untuk sambungan tulangan

kolom, juga pembengkokan tulangan balok dan plat. Sudut yang dapat dibentuk

oleh pembengkok tulangan dapat diatur besarnya, yaitu 450, 900,1350 dan1800.

Kapasitas alat antara 5 sampai 8 tulangan tergantung dari besarnya diameter

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 37

Page 13: Alat dan bahan bab3

tulangan yang akan ditekuk oleh bar bender. Adapun spepesifikasi bar bender

yang digunakan dalam proyek ini adalah sebagai berikut:

Merk dan Type : Toyo

Buatan : Jepang

Jumlah : 3 unit

Kapasitas : 4-5 tulangan. Tergantung diameter tulangan yang

dibengkokkan.

Gambar 3.16. Bar bender

3.6.8 Teodolith

Teodolith merupakan alat bantu dalam proyek untuk menentukan as

bangunan dan titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai, agar bangunan yang dibuat

tidak miring. Teodolith juga digunakan sebagai alat untuk menjaga

kevertikalitasan bangunan gedung tinggi.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 38

Page 14: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.17. Teodolith

Merk dan Type : Theodolite Topcon TL-6G

Buatan : Jepang

Jumlah : 2 unit

3.6.9 Waterpass

Fungsi utama dari alat ini adalah untuk menentukan ketinggian elevasi

rencana pada suatu bangunan . Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui

elevasi lantai ketika lantai akan dicor, sehingga apabila terjadi perbedaan antara

elevasi rencana dengan elevasi dilapangan dapat dikoreksi dan dilakukan

perbaikan dengan segera. Alat ini dipergunakan juga untuk menentukan elevasi

tanah dan elevasi tanah galian timbunan.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 39

Page 15: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.18. Proses levelling

Merk dan Type : Topcon Automatic Level Topcon ATG-6

Buatan : Jepang

Jumlah : 2 unit

3.6.10 Concrete Vibrator

Adanya rongga udara dalam suatu adukan beton, secara tidak langsung

akan mengurangi mutu dan kekuatan beton tersebut. Untuk menghindari hal ini,

maka dalam suatu pengecoran harus diusahakan adanya rongga udara yang

seminimal mungkin.

Vibrator merupakan suatu alat penggetar mekanik yang digunakan untuk

menggetarkan adukan beton yang belum mengeras, dengan harapan dapat

menghilangkan rongga-rongga udara yang ada sehingga dapat dihasilkan beton

yang padat dan bermutu tinggi. Cara operasionalnya adalah dengan memasukkan

selang penggetar ke dalam adukan beton yang telah dituang ke dalam bekisting,

sehingga beton cair dapat memadat dan meminimalkan terjadinya rongga pada

beton yang dapat mengurangi kekuatan.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 40

Page 16: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.19. Concrete vibrator

3.6.11 Scaffolding

Scaffolding berfungsi sebagai perancah dalam pembuatan bekisting balok dan

plat dan sebagai perancah dalam pengecoran kolom. Scaffolding terdiri dari

beberapa bagian antara lain :

• jack base, bagian yang terdapat di bagian paling bawah, dilengkapi

dengan ulir untuk mengatur ketinggian.

• main frame, portal besi yang dirangkai di atas jack base.

• cross brace, penghubung dua main frame dipasang arah melintang.

• ladder, tambahan di atas main frame jika ketinggian mengalami

kekurangan.

joint pin, penghubung main frame dan ladder.

U-head jack, bagian atas main frame dan ladder yang berfungsi untuk

penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.

Gambar 3.20 Sketsa scaffolding

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 41

Page 17: Alat dan bahan bab3

Cara operasionalnnya adalah dengan menggabungkan tiap bagian di atas,

sehingga menjadi suatu konstruksi penyangga sementara.

Gambar 3.21 Scaffolding

3.6.12 Alat Cetak Benda Uji Beton (Silinder)

Alat cetak benda uji beton berfungsi sebagai cetakan dalam pembuatan

benda uji beton. Setiap proses produksi beton, diambil sample untuk benda uji

beton. Setelah itu tiap masing-masing benda uji diberi nama sesuai dengan lokasi

pengecoran dan tipe beton / mutu betonnya. Uji beton dilakukan di laboratorium

PT. Abadi Prima Inti Karya yaitu kontrakor yang juga adalah divisi dari PT.

Adhimix Precast Indonesia di area batching plant.

Alat cetak benda uji beton ini mempunyai diameter 15 cm dengan tinggi

30 cm. Tiap alat cetak mempunyai volume kurang lebih 0,0053 m3.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 42

Page 18: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.22 Alat cetak benda uji dan beton yang diuji

3.6.13 Bucket

Kegunaan bucket adalah tempat adonan semen yang berasal dari concrete

mixer. Bucket yang mempunyai kapasitas 0,8 m3 ini diisi adonan semen kemudian

dengan bantuan dari tower crane, bucket diangkat ke atas menuju ke tempat yang

akan dicor. Apabila akan mengecor kolom maka pada ujung bucket dipasang

selang untuk mempermudah pelaksanaan dan mengatur tinggi jatuh pengecoran.

Berat bucket adalah 300 kg.

Pada pelaksanaan pengecoran di lokasi yang sulit bucket dilengkapi

dengan pipa tremie sehingga beton yang keluar dari bucket tidak langsung jatuh

dan dapat diarahkan sehingga pelaksanaan pengecoran dapat menjangkau

lokasilokasi yang sulit.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 43

Page 19: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.23 Bucket

3.6.14 Air Compressor

Air compressor adalah alat penghasil udara bertekanan tinggi yang

digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu

dan daya lekatan tulangan pada beton seperti: debu-debu, potongan-potongan

kawat bendrat, dan serbuk-serbuk kayu. Kegiatan pembersihan ini dilakukan

sesaat sebelum dilakukan pengecoran pada bagian bangunan tertentu.

Gambar 3.24 Air compressor

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 44

Page 20: Alat dan bahan bab3

3.6.15 Alat-alat Pengelasan

Alat-alat pengelasan dalam proyek ini berguna untuk pengerjaan rangka

atap baja, proses pengerjaan bekisting untuk ground water tank, dan pemotongan

berbagai tulangan baja.

3.6.16 Cutter Beton

Sesuai dengan namanya, cutter beton berfungsi untuk memotong beton.

Dalam proyek Armada Town Square alat ini berfungsi memotong plat lantai

lower ground yang disebabkan perubahan desain oleh owner.

Gambar 3.25 Cutter beton

3.6.17 Pompa Air

Pompa air dalam pelaksanaan proyek Armada Town Square berfungsi

memindahkan air yang menggenang di area yang akan dilakukan pekerjaan

konstruksi. Pada beberapa kasus seperti air hujan yang menggenang di galian

untuk pile cap dan ground water tank.

3.6.18 Bulldozer

Buldozer yang digunakan dalam proyek Armada Town Square berfungsi

untuk meratakan atau menghamparkan tanah, pasir, atau pun bantak sehingga bisa

optimal dalam pekerjaan selanjutnya seperti lantai kerja untuk plat. Berikut

mengenai spesifikasinya.

• Merk : Caterpillar D3C LGP

• Lebar blade : 3,1 m

• Tinggi blade : 0,73 m

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 45

Page 21: Alat dan bahan bab3

Gambar 3.26 Bulldozer

3.6.19 Mobile Crane

Mobile crane yang digunakan dalam proyek ini berjumlah 1 buah. Dalam

pelaksanaannya, hampir setiap hari alat ini selalu dipakai. Hal ini disebabkan oleh

luasnya area proyek dan juga jangkauan dari tower crane yang tidak mampu

menjangkau secara keseluruhan. Mobile crane berfungsi dalam pengecoran

dengan bucket, pemasangan Half Slab bergelombang, pemasangan rangka atap

baja, serta membantu dalam pekerjaan bekisting kolom lantai lower ground.

Gambar 3.27 Mobile crane

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 46

Page 22: Alat dan bahan bab3

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL 47