Al-islam dan kemuhammadiyaan
-
Upload
mely-melyrismawati -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
47 -
download
0
Transcript of Al-islam dan kemuhammadiyaan
Kelompok 3
1.Anajazi2.Ignatius eko wahyu
k3.Mely rismawati4.Yudha saputra
Pengertian poligami dalam islam
poligami ialah suatu system perkawinan dimana yang salah satu pihak (suami) mengawini lebih dari satu istri pada waktu bersamaan, artinya istri-istri tersebut masih dalam tanggungan suami tidak diceraikan tetapi masih sah menjadi istrinya. Ada juga istilah poliandri, dimana yang menjadi pelaku poliandri adalah sang istri. Jika dibandingkan dengan poliandri, lebih banyak orang yang mempraktekkan poligami.
Alasan Dibolehkannya Poligami
1. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya.
2. Istri memiliki cacat badan atau penyakit yan tidak dapat disembuhkan.
3. Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Di Dalam Poligami Munginkah Bisa Adil
Membahas mengenai keadilan dalam ayat pun telah diterangakan, yang artinya:“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” (QS An-Nisa’: 129)
Adil meliputi semua aspek. Yaitu ekonomi, jatah giliran, kasih sayang, perlindungan, dan yang terpenting para istri mempunyai hak yang sama “mempunyai suami”.
Dampak Poligami
Ada beberapa dampak poligami bagi wanita yaitu :1 .Timbul perasaan dalam diri menyalahkan diri
sendiri, istri merasa tindakan suaminya berpoligami adalah akibat dari ketidakmampuan dirinya memenuhi kebutuhan biologis suaminya.
2. Ketergantungan secara ekonomi kepada suami3. Hal lain yang terjadi akibat adanya poligami adalah
sering terjadinya kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan fisik, ekonomi, seksual maupun psikologis.dan lain sebagainya
Poligami Dalam Pendekatan Antropologi
Ada beberapa cabang antropologi: 1. Antropologi Linguistik2. Antropologi Buduya3. Antropologi Arkeologi4. Antropologi Agama, dan lain- lain.
Kesimpulan
Perilaku Poligami termasuk gejala agama jika dipandang dari pendekatan antropologi. Mengingat Poligami terjadi sejak zaman dahulu, sejak zamannya para nabi dan rasul, yang pada akhirnya turun ke zaman kita ini. Beberapa pemuka agamapun masih ada yang melakukan poligami. Perilaku Poligami memiliki beberapa dampak baik positif maupun negatif.
Poligami dalam islam diperbolehkan akan tetapi harus dengan ketentuan–ketentuan (syarat) khusus yang harus dipenuhi untuk meminimalkan dampak negatif yang akan ditimbulkan.
Thanks you