akupunktur.pptx
-
Upload
diwiasti-firdausi-yasmin -
Category
Documents
-
view
21 -
download
2
description
Transcript of akupunktur.pptx
PENGARUH ELEKTROAKUPUNTUR PADA TITIK ZUSANLI (ST-36) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS YANG
DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE
Achmad Faiz Sulaiman G0009003
Anindhito Kurnia P G0009015
Annisa Rizkia F G0009021
Diwiasti F Yasmin G0009063
Elita Rahmi G0009071
Prevalensi penyakit degeneratif (DM)
meningkat
Pengobatan DM dengan pengontrolan HiperGlikemia
Terapi alternatif
Akupuntur titik St-36
LATAR BELAKANG
Timbul efek samping
Indonesia peringkat 4 penyandang DM
dunia
adakah pengaruh elektroakupunktur pada titik zusanli (ST-36) terhadap kadar gula darah pada tikus yang diinduksi streptozotocin?
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN Mengetahui ada tidaknya pengaruh
elektroakupunktur pada titik zusanli (ST-36) kadar gula darah pada tikus yang diinduksi streptozotocin.
MANFAAT PENELITIAN memperluas wacana ilmu
pengetahuan guna memberikan data ilmiah mengenai pengaruh elektroakupunktur dalam menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi streptozotocin.
alternatif terapi bagi penderita diabetes melitus.
DIABETES MELLITUS gangguan metabolik kronis yang
ditandai dengan hiperglikemia kronis dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat kerusakan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya
Efek dari diabetes melitus adalah kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ
glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl
Terdapat 2 tipe IDDM dan NIDDM Terapi farmakologis dan non
farmakologis
GLUKOSA DARAH Tingkat glukosa di dalam darah Umumnya tingkat gula darah bertahan
pada batas-batas yang sempit sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl)
AKUPUNTUR menusuk dengan jarum ke tubuh pada
suatu titik khusus Akupunktur untuk tujuan pengobatan
berkembang di China sejak kurang lebih 3000 tahun yang lalu
filosofi berdasar pada “Self Healing Potential”
Titik zusanli (ST-36) merupakan salah satu jenis titik akupunktur umum yang terletak di batas bawah patella, sekitar 1 jari anterior tulang tibia
ELEKTRO AKUPUNTUR merupakan tindakan akupunktur baik
diagnostik maupun terapi yang menggunakanalat elektronik yang memanfaatkan tenaga listrik
kelebihan elektroakupunktur, yaitu rangsangan dapat di ukur dan diatur, serta dapat memberikan rangsangan yang lebih kuat dan terus menerus dibanding dengan rangsangan dengan tangan.
TIKUS MODEL DM DENGAN STREPTOZOTOCIN DAN NICOTINAMIDE Pemberian Nicotinamide bersamaan
dengan STZ menghasilkan hiperglikemia yang moderat dan stabil sehingga cocok untuk penelitian diabetes kronik
Streptozotocin adalah antibiotik spectrum luas dan zat kimia sitotoksik yang juga bersifat toksik terhadap pankreas, sel beta yang memproduksi insulin pada mamalia
Nicotinamide melindungi secara parsial sel sel beta dari kerusakan yang ditimbulkan oleh streptozotocin
HIPOTESIS Akupunktur pada titik Zusanli (ST-36)
dapat menurunkan kadar gula darah tikus yang diinduksi streptozotocin
RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini bersifat eksperimental
laboratorik dengan pre and post test group design.
LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
. SUBJEK PENELITIAN tikus Sprague-Dawley jantan (Rattus
novergicus). Tikus diperoleh dari UPHP Fakultas Kedokteran Hewan UGM ,Yogyakarta. Bahan makanan tikus digunakan pakan broiler I (BR I
SAMPEL
Sampel berupa tikus putih 2.1 Kriteria Inklusi berat badan ± 180-220 gram dan
berumur 8-10 minggu (Wang et al., 2010)
Tikus yang digunakan hanya tikus yang kadar glukosa darah > 200 mg/dl setelah injeksi STZ-NA.
2.2 Kriteria Eksklusi Terdapat cacat fisik
TEKNIK SAMPLING Pengambilan sampel dilakukan secara
Insidental Sampling Jumlah kelompok perlakuan pada
penelitian ini sebanyak 3 kelompok
BESAR SAMPEL
rumus federer untuk menentukan banyaknya sampel tiap kelompok sebagai berikut:
(k-1) (n-1) ≥ 15 (3-1) (n-1) ≥ 15 2n-2 ≥ 15 2n ≥ 17 n ≥ 8,5 n ≥ 9 perhitungan rumus federer didapatkan jumlah
sampel tiap kelompok sebanyak 9 sampel. Total sampel pada penelitian ini 27 sampel
IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel bebas : Elektroakupunktur
pada titik Zusanli Variabel terikat: Kadar gula darah tikus
yang diinduksi STZ Variabel luar Dapat dikendalikan : Berat badan,
makanan, umur, jenis kelamin, genetik Tidak dapat dikendalikan : Stres,
variasi kepekaan tikus terhadap pemberian suatu zat
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel Bebas: Elektroakupunktur pada titik
Zusanli Elektroakupunktur dilakukan pada titik
Zusanli, selama 15 menit dengan frekuensi 2 Hz, amplitudo 10 mA, hingga timbul kontraksi otot area yang distimulasi elektroakupunktur (Putri, 2010). Elektroakupunktur dilakukan 3 x seminggu selama 8 minggu (Mo X, 1996). Titik Zusanli terletak di lateral tuberositas tibia, 1/5 jarak lutut-mata kaki dengan kedalaman insersi 7 mm, penusukan tegak lurus.
Skala pengukuran : skala nominal
VARIABEL TERIKAT Variabel Terikat: Kadar gula darah tikus Kadar glukosa darah sewaktu tikus yang
diukur dengan menggunnakan alat tes gula darah (GlucoDrtm). Darah diambil dari ekor tikus setelah 48 jam diinduksi STZ menggunakan oxidase peroxidase reactive strips. (Ruskar, 2011)
skala : Rasio
VARIABEL LUAR Variabel luar dari penelitian ini adalah Variabel
yang dapat dikendalikan : Makanan: Dikendalikan dengan pemberian
pakan broiler I untuk semua kelompok Jenis kelamin: Dikendalikan dengan pemilihan
hanya Tikus Jantan Berat badan: Dapat dikendalikan dengan hanya
menggunakan tikus dengan berat 180-220 gram Usia: Hewan coba memiliki pengaruh yang
besar dalam percobaan ini. Karena itu, digunakan tikus putih dengan usia yang sama, yaitu 3 bulan untuk meminimalkan pengaruh usia
Variabel tidak dapat dikendalikan 1) Stres pada hewan uji dapat disebabkan oleh
adanya perlakuan yang berulang kali dalam jangka waktu yang tergolong lama, dan akibat banyaknya tikus dalam satu kandang. Keadaan stress dapat memacu produksi hormon epinefrin, norepinefrin, kortikotropin, dan glukokortikoid yang akan mengaktifkan hormon peka lipase trigliserid yang memecah trigliserid dan meningkatkan asam lemak bebas (Guyton dan Hall, 2007). Kondisi ini dapat diminimalkan dengan adanya waktu adaptasi sebelum percobaan dan pemisahan subjek penelitian dalam kandang yang terpisah.
Kadar glukosa sebelum perlakuan
Kadar glukosa sebelum perlakuan
Kadar glukosa sebelum perlakuan
ANALISA DATA
Hari ke 28
Hari ke 1
Tikus Putih
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
Injeksi buffer sitrat 0,1M
0,7ml/100grBB
Injeksi intraperitonial NA 230mg/kg bb dan STZ 65mg/kgbb
Hari ke 3
Kadar gula darah setelah injeksi buffer sitrat
Kadar Gula darah setelah induksi STZ-nicotinamide
Kadar Gula darah setelah induksi STZ-nicotinamide
Rangsang elektro akupuntur titik (ST-36) 15 menit frekuensi 2 Hz, amplitudo 10 mA 3x 1 minggu
Hari ke 3-hari ke 27
Tanpa perlakuan
Kadar Gula darah > 200mg/dl
Kadar Gula darah <200mg/dl
Kadar Gula darah >200mg/dl
Kadar Gula darah <200mg/dl
Tanpa perlakuan
Kadar gula darah setelah injeksi buffer sitrat
Kadar Gula darah setelah induksi STZ-nicotinamide
Kadar Gula darah setelah induksi STZ-nicotinamide