AKUNTANSI MODAL PINJAMAN

Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan mengguanakan instrumen yang disebut capital notes (wesel modal), loan stock (saham pinjaman) atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri.

Modal pinjaman memiliki ciri antara lain sebagai berikut : Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan

dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes). Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut.

Misalkan Bank BRI mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp 250.000.000.000,00 dengan jangka waktu lima tahun dan suku bunga 7% per tahun, yang dirinci 2% diterima di muka dan 5% dibayarkan setiap bulan selama jangka waktu pinjaman. Jumlah bunga diterima di muka sebesar Rp 250.000.000.000,00 x 2% x 5 tahun= Rp 25.000.000.000,00.

Pada saat terjadi kontrak modal pinjaman antara bank dengan calon kreditor, maka dicatat pada rekening komitmen dengan jurnal:Fasilitas Modal Pinjaman yang Belum Ditarik

Debit

710-010-30-0999

Rp 250.000.000.000,00

Kredit

711-010-30-0999

Kontra Fasilitas Modal Pinjamanyang Belum Ditarik

Rp 250.000.000.000,00

Pada saat modal pinjaman direalisasi dengan menerbitkan warkat (loan stock atau capital notes), maka dilakukan pembukuan penihilan rekening komitmen dan pencatatan modal pinjaman sebesar nilai nominalnya, dengan jurnal pembukuan:

Menihilkan Rekening Komitmen dengan Jurnal: Debit 711-010-30-0999 Kontra Fasilitas Modal Pinjaman yang Belum Ditarik Kredit 710-010-30-0999 Fasilitas Modal Pinjaman yang Belum Ditarik Rp 250.000.000.000,00 Rp 250.000.000.000,00

Mencatat Penerimaan Modal Pinjaman Sebesar Nilai Nominalnya yang Pembayarannya Melalui Kliring dengan Jurnal: Debit Debit 157-070-00-0005 157-030-xx-xxxx Kas Kliring-Masuk Biaya Dibayar di Muka-Penerbitan Rp 25.000.000.000,00

Rp 225.000.000.000,00

Modal Pinjaman Kredit 233-010-00-xxxx Modal Pinjaman

Rp 250.000.000.000,00

Biaya dibayar di muka harus diamortisasi paling lama selama lima tahun, dan dibebankan ke akun biaya. Amortisasi ini dilakukan setiap proses akhir hari yang dilakukan oleh sistem pembukuan dengan jumlah Rp 5.000.000.000,00 / 360 hari (atau Rp 25.000.000.000,00 / 1.800 hari) = Rp 13.888.889,00 dan dibukukan dengan jurnal sebagai berikut:Debit 524-xxx-xx-xxxx Biaya Penerbitan Modal Pinjaman Rp 13.888.889,00

Kredit

157-030-xx-xxxx

Biaya Dibayar di Muka-Penerbitan Modal Pinjaman

Rp 13.888.889,00

Pada saat pengakuan beban bunga modal pinjaman secara akrual, yang dilakukan setiap proses akhir hari oleh sistem pembukuan, dengan jumlah Rp 250.000.000.000,00 x 5% / 360 hari = Rp 34.722.222,00 dicatat dengan jurnal pembukuan sebagai berikut:Debit 500-990-xx-xxxx Beban Bunga Modal Pinjaman Rp 34.722.222,00

Kredit

157-030-xx-xxxx

Beban Bunga yang Masih Harus Dibayar-Modal Pinjaman

Rp 34.722.222,00

Kemudian pada saat dilakukan pembayaran bunga modal pinjaman yang dilakukan secara kliring setiap bulan sebesar Rp 1.041.666.660,00 ( Rp 34.722.222,00 x 30 hari = Rp 1.041.666.660,00 ), dilakukan pembukuan dengan jurnal:

Debit

227-xxx-xx-xxxx

Beban Bunga yang Masih Harus Dibayar-Modal Pinjaman

Rp 1.041.666.660,00

Kredit

157-070-00-0004

Kas Kliring-Keluar

Rp 1.041.666.660,00

Selanjutnya pada saat dilakukan pelunasan atau penyelesaian modal pinjaman, diperlakukan sebagai berikut:Pelunasan Modal Pinjaman yang Penegmbaliannya Dilakukan Melalui Kliring, Dicatat dengan Jurnal:Debit Kredit 230-010-00-xxxx 157-070-00-0004 Modal Pinjaman Kas Kliring-Keluar Rp 250.000.000.000,00 Rp 250.000.000.000,00

Apabila Modal Pinjaman Dialihkan Menjadi Setoran Modal, Maka Dilakukan Pembukuan dengan Jurnal:DebitDebit

157-070-00-0005157-030-xx-xxxx

Modal PinjamanModal Disetor

Rp 250.000.000.000,00Rp 250.000.000.000,00