akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

55
by Sugiyanti 2014

Transcript of akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Page 1: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

by Sugiyanti 2014

Page 2: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Ekuitas (Modal) adalah Hak kepemilikan

perusahaan akibat investasi dari pemilik ke

dalam perusahaan.

Ekuitas=Aset-Utang

by Sugiyanti 2014

Page 3: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

BENTUK BADAN USAHA

by Sugiyanti 2014

Page 4: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PERUSAHAAN PERORANGAN

• Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh yang

bertanggungjawab penuh terhadap semua resiko

aktivitas perusahaan.

• Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan

pribadi dan kekayaan perusahaan.

by Sugiyanti 2014

Page 5: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Kebaikannya:

1. Pemilik bebas mengambil keputusan

2. Semua keuntungan perusahaan menjadi milik

pemilik perusahaan.

3. Rahasia perusahaan terjamin.

4. Pemilik lebih giat berusaha

PERUSAHAAN PERORANGAN

by Sugiyanti 2014

Page 6: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KELEMAHAN

1. Tanggungjawab pemilik tidak terbatas

2. Sumber keuangan perusahaan terbatas

3. Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.

4. Seluruh manajemen perusahaan dilakukan sendiri,

sehingga pengelolaan manajemen menjadi

kompleks.

PERUSAHAAN PERORANGAN

by Sugiyanti 2014

Page 7: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh:

1. Tuan Antony menyetorkan uang tunai

sejumlah 50 jt untuk mendirikan sebuah

Toko.

2. Tuan Antony mengambil uang di tokonya

untuk membeli sepeda anaknya Rp

450.000

3. Selama tahun 2011 Toko tsb. Laba

Rp20.jt

by Sugiyanti 2014

Page 8: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Jurnal

1. Kas Rp 50.000.000

Modal Tn. Antony Rp 50.000.000

2. Prive Tn. Antony Rp 450.000

Kas Rp 450.000

2. Ikhtisar Laba Rugi Rp 20.000.000

Modal Tn. Antony Rp 20.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 9: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

adalah sebuah bentuk persekutuan untuk

menjalankan usaha antara dua orang atau lebih

dengan memakai nama bersama.

Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang

bersekutu dan masing-masing anggota

persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi

sesuai yang tercantum dalam akta pendirian

perusahaan.

PERSEKUTUAN FIRMA

by Sugiyanti 2014

Page 10: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KEBAIKAN:1. Kemampuan manajemen lebih besar, adanya

pembagian kerja diantara para anggota.2. Pendirian lebih mudah baik dgn akte atau tidak.3. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi.

KEBURUKAN1. Tanggungjawab pemilik tdk terbatas2. Kerugian disebabkan satu anggota, harus

ditanggung bersama anggota lainnya.3. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

PERSEKUTUAN/ FIRMA

by Sugiyanti 2014

Page 11: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Nama firm diambil ‘1 ANGGOTA FIRM+Co’ (rekan)

dg akte kontrak tertulis

Persekutuan berakhir jika :

Jatuh tempo

Kehendak anggota

Pailit

by Sugiyanti 2014

Page 12: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh:

1. Tn. A, Tn. B dan Tn. C menyetorkan uang

tunai masing2 50 jt untuk mendirikan

sebuah Firma “ABC”.

2. Selama tahun 2011 Firma “ABC” tsb.

Laba Rp 30.jt dengan perbandingan 3:2:1

by Sugiyanti 2014

Page 13: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Jurnal

1. Kas Rp 150.000.000

Modal Tn. A Rp 50.000.000

Modal Tn. B Rp 50.000.000

Modal Tn. C Rp 50.000.000

2. Ikhtisar Laba Rugi Rp 30.000.000

Modal Tn. A Rp 15.000.000

Modal Tn. B Rp 10.000.000

Modal Tn C Rp 5.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 14: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 orang atau lebih dengan akta otentik sbg akta pendirian

yang dibuat dihadapan notaris yang berwenang.

Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari : pesero aktif pesero pasifYang membedakan adalah tanggungjawabnya dlmperseroan.

COMMANDTAIRE VENNOOTSCHAP

by Sugiyanti 2014

Page 15: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KELEBIHAN:o Kemampuan manajemen lebih besar

o Proses pendiriannya relatif mudah

o Modal yg dikumpulkan bisa lebih besar

o Mudah memperoleh kredit

KELEMAHAN:

Sebagian sekutu yg menjadi Persero Aktif memiliki

tanggungjawab tidak terbatas.

Sulit menarik kembali modal

Kelangsungan hidup perseroan tidak menentu.

COMMANDTAIRE VENNOOTSCHAP

by Sugiyanti 2014

Page 16: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KOPERASI

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsipKoperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomirakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikanoleh dan beranggotakan orang-seorang.

Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikanoleh dan beranggotakan Koperasi.

by Sugiyanti 2014

Page 17: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KOPERASI

Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan

Kekuasaan tertinggi ada pada RAT

Satu anggota adalah satu suara

Organisasi diurus secara demokratis

Kumpulan individu

Manajemen bersifat terbuka

by Sugiyanti 2014

Page 18: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

SUMBER MODAL KOPERASI

Modal sendiria. Simpanan pokok;b. Simpanan wajib;c. Dana cadangan;d. Hibah.

Modal pinjamana. Anggota (simpan pinjam);b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya

(simpan pinjam);c. Bank dan lembaga keuangan lainnya;d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;e. Sumber lain yang sah;f. Modal penyertaan

by Sugiyanti 2014

Page 19: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PERSEROAN TERBATAS

• Dasar hukum:

- UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas

- Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal 16

Agustus 2007

• Menggantikan UU No. 1 Tahun 1995

tentang Perseroan Terbatas

by Sugiyanti 2014

Page 20: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PERSEROAN TERBATAS

Badan hukum yang merupakan persekutuan modal,

didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan

usaha dengan modal dasar yang seluruhnya

terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan

yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta

peraturan pelaksanaannya.

by Sugiyanti 2014

Page 21: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

MODAL PT

∂ Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham.

∂ Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-. ∂ Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus

ditempatkan dan disetor penuh.∂ Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan

dengan bukti penyetoran yang sah.∂ Setiap saham wajib memiliki nilai nominal.∂ Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS.∂ Setiap saham harus diterbitkan atas nama.∂ Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap

kali untuk menambah modal yang ditempatkan harusdisetor penuh.

∂ Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalambentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya.

by Sugiyanti 2014

Page 22: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Ekuitas di PT tediri dari:

• Modal disetor, yaitu jumlah setoran pemilik ke

perusahaan sebesar nilai nominal saham. Setoran ini

akan dilaporkan dalam bentuk modal saham.

• Tambahan modal disetor, yaitu terdiri dari Agio

saham, tambahan modal dari perolehan kembali saham

dengan harga yang lebih rendah dari jumlah yang

diterima saat pengeluaran,dll.

• Saldo laba yaitu akumulasi perolehan laba (rugi) sejak

perusahaan berdiri sampai dengan periode terakhir.

by Sugiyanti 2014

Page 23: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Hak utama yang menyertai kepemilikan saham:

1. memberikan suara dalam hal-hal

yang terkait dengan perusahaan.

2. mendapatkan bagian dari

distribusi laba.

3. mendapatkan bagian atas aset

perusahaan saat perusahaan

dilikuidasi

by Sugiyanti 2014

Page 24: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Uang yg

tersedia

untuk

dividen.

Pemegang saham

biasaPemegang

saham preferen

Kelas Saham

by Sugiyanti 2014

Page 25: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Akuntansi untuk Dividen

Dividen merupakan Distribusi dari

laba ditahan untuk para pemegang

saham.

Dapat dibayarkan dalam bentuk

kas, saham ataupun properti.

Dividen tidak wajib dibagikan,

namun, jika sudah diumumkan,

maka akan timbul kewajiban legal.

by Sugiyanti 2014

Page 26: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Biasanya perusahaan harus memenuhi 3

kondisi di bawah ini agar dapat membayar

dividen:

1. Laba Ditahan yg mencukupi

Akuntansi untuk Dividen

2. Kas yg memadai

3. Tindakan formal dari dewan direksi

Retained Earnings

50,000

by Sugiyanti 2014

Page 27: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Akuntansi untuk dividen

Tiga tanggal penting

terkait dividen

by Sugiyanti 2014

Page 28: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

ORGAN PERSEROAN TERBATAS

by Sugiyanti 2014

Page 29: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

RUPS

RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau

Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

dan/atau Anggaran Dasar.

-RUPS tahunan.

RUPS tahunan wajibdiadakan dalam jangkawaktu paling lambat 6

bulan setelah tahun bukuberakhir.

- RUPS lainnya.

RUPS lainnya dapatdiadakan setiap waktu

berdasarkan kebutuhan untukkepentingan P.T.

RUPS terdiri atas:

by Sugiyanti 2014

Page 30: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

DIREKSI

Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan

bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk

kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan

tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun

di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar.

Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi

dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk

selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS.

Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau

lebih.

by Sugiyanti 2014

Page 31: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

DEWAN KOMISARIS

by Sugiyanti 2014

Page 32: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

MACAM-MACAM P.T.

P.T. Tertutup.

suatu P.T. yang saham-sahamnya masih

dipegang oleh beberapaorang/ perusahaan saja,

sehingga jual belisahamnya dilakukan

dengan cara-cara yang ditentukan oleh Anggaran

Dasar P.T., yang padaumumnya diserahkankepada kebijaksanaanpemegang saham yang

bersangkutan.

P.T. Terbuka.

suatu P.T. yang modal dan sahamnya telah

memenuhi syarat-syarattertentu, dimana saham-

sahamnya dipegangoleh banyak orang/

banyak perusahaan, yang penawaran sahamnya

dilakukan kepadapublik/ masyarakatsehingga jual beli

sahamnya dilakukanmelalui pasar modal.

by Sugiyanti 2014

Page 33: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KELEBIHAN P.T.

Pemilik P.T. memiliki tanggung jawab terbatas.

Ada pemisahan antara pemilik P.T. denganpengurus P.T. sehingga RUPS dapat memilihpengurus yang mampu menjalankan P.T. sehingga dapat dicapai efisiensi.

Dengan dilakukannya pemilihan pengurus P.T. atas dasar kemampuan, maka kontinuitas P.T. lebihterjamin.

Modal dapat diperoleh dengan menjual saham, menerbitkan obligasi atau memperolehpinjaman dari lembaga keuangan.

Pemilik P.T. dapat diganti tanpa membubarkan P.T.

by Sugiyanti 2014

Page 34: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

KELEMAHAN P.T.

Biaya organisasi besar danpengorganisasiannya

rumit.

Pajak Penghasilandikenakan terhadap P.T.

dan dividen parapemegang saham.

Pendirian P.T. relatif lebihrumit dibandingkandengan bentuk usaha

lainnya.

Bidang usaha P.T. sulitdiubah karena selain sulit

untuk mengubah AktaPendirian, juga sulit

untuk mengubahinvestasi yang telah

ditanamkan.

Semakin besar suatuP.T., ada kecenderungan

hubungan antar personal menjadi terlalu formal,

by Sugiyanti 2014

Page 35: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

1. Penjualan saham pada nilai pari

Contoh:

PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal

adalah sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi

Andalan membeli 1000 lembar saham.

Jurnal:

Kas Rp 5.000.000

Modal saham Rp 5.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 36: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

2. Penjualan saham dengan agio saham

Contoh:

PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah

sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan

membeli 1000 lembar saham dengan harga Rp 5.500

per lembar.

Jurnal:

Kas Rp 5.500.000

Modal saham Rp 5.000.000

Tambahan Modal Disetor Rp 500.000

by Sugiyanti 2014

Page 37: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

3. Penjualan saham dengan disagio saham

Contoh:

PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah

sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan

membeli 1000 lembar saham dengan harga Rp 4.500

per lembar.

Jurnal:

Kas Rp 4.500.000

Tambahan Modal Disetor Rp 500.000

Modal saham Rp 5.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 38: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PENDAPATAN

by Sugiyanti 2014

Page 39: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

by Sugiyanti 2014

Page 40: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PENGHASILAN

keuntungan

pendapatan

by Sugiyanti 2014

Page 41: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PENGUKURAN PENDAPATAN

Diukur berdasarkan nilai wajar imbalan yang diterima

atau yang dapat diterima.

Nilai wajar adalah jumlah suatu aset dapat

dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara

pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan

memadai dalam suatu transaksi yang wajar.

by Sugiyanti 2014

Page 42: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh:

PT. Bersama Anda menjual barang dagangan seharga

Rp 150 jt karena pembeli membeli dalam jumlah banyak

maka mendapat diskon Rp 20jt. Berapakah nilai wajar

yang harus diakui?

by Sugiyanti 2014

Page 43: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Pengakuan Pendapatan

Pengakuan adalah waktu pencatatan atau diakuinya jumlah

rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga

jumlah tersebut tercermin dalam laporan keuangan.

by Sugiyanti 2014

Page 44: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Pengakuan Pendapatan

DASAR AKRUAL DAN DASAR TUNAI.

Dasar akrual , bahwa akuntansi mengakuipengaruh transaksi pada saat transaksipenyerahan barang atau jasa terjadi.

Dasar Kas, bahwa akuntansi hanya akanmelakukan pencatatan apabila telah terjadipenerimaan atau pengeluaran kas.

Dalam standar akuntansi di Indonesia keuangandigunakan dasar akrual.

by Sugiyanti 2014

Page 45: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PENGAKUAN PENDAPATAN

1. Pendapatan yang

berasal dari

penjualan diakui pada

tanggal terjadinya

transaksi. Biasanya

diartikan sebagai

tanggal penyerahan

barang kepada

pembeli.

2. Pendapatan yang

berasal dari

penjualan jasa,

diakui pada saat

jasa telah

diselesaikan dan

dapat ditagihkan

ke pembeli.

by Sugiyanti 2014

Page 46: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

PENGAKUAN PENDAPATAN

3. Pendapatan dari

pemberian ijin

menggunakan aset

perusahaan, seperti

bunga, sewa, dan

royalti, diakui sejalan

dengan berlalunya

waktu atau pada

saat aset tersebut

digunakan.

4. Pendapatan dari

penjualan aset

tetap, diakui pada

saat terjadinya

penjualan

by Sugiyanti 2014

Page 47: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh

1/12/2011 Koperasi Merdeka menjual barang

dagangan senilai Rp 2.000.000 secara

kredit.

20/1/2012 Koperasi menerima pelunasan atas

penjualan tgl 1/12/2011.

by Sugiyanti 2014

Page 48: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh1. Dasar Akrual (Accrual basic)

1/12/2011 Piutang Dagang Rp 2.000.000

Penjualan Rp 2.000.000

20/1/2012 Kas Rp 2.000.000

Piutang Dagang Rp 2.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 49: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh2. Dasar Kas (Cash Basic)

1/12/2011 Tidak dijurnal

20/1/2012 Kas Rp 2.000.000

Penjualan Rp 2.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 50: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

BebanAdalah Penurunan Manfaat ekonomi selama suatu periode

dalam bentuk arus keluar, berkurangnya aset, atau

terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan

ekuitas yg tidak menyangkut pembagian kepada penanam

modal.

Dasar Akrual yang digunakan

by Sugiyanti 2014

Page 51: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh

31/12/2011 Koperasi Merdeka akan membayar

gaji karyawan bulan Desember pada

tgl 1 jan 2012 sebesar Rp 10 jt.

by Sugiyanti 2014

Page 52: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh1. Dasar Akrual (Accrual basic)

31/12/2011 Beban Gaji Rp 10.000.000

Hutang Gaji Rp 10.000.000

by Sugiyanti 2014

Page 53: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Contoh2.Dasar Kas (Cash basic)

31/12/2011 Tidak ada jurnal

by Sugiyanti 2014

Page 54: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Penyajian di Laporan Keuangan

Laporan laba rugi

Pendapatan Usaha:

Penjualan XX

Retur & Potongan Penj (XX)

Penjualan bersih XX

Beban Pokok Penjualan (XX)

Laba Kotor XX

Beban Usaha (XX)

Laba (Rugi) Usaha XX

Pendapatan (Beban) Luar

usaha

XX

Laba (Rugi ) Bersih XX

by Sugiyanti 2014

Page 55: akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

by Sugiyanti 2014