aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi...

113
PEMBIAYAAN SYARIAH UNTUK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seminar AkuntansiSyariah Disusun Oleh : Eka Amellya Wahyu Hidayat 133403204 Neneng Fitriani Intan Nurmala 133403212 Dewi Astri 133403220 Fanny Yulia Restu Pratiwi 133403228 Eko Purwanto 133403239

Transcript of aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi...

Page 1: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

PEMBIAYAAN SYARIAH UNTUK USAHA MIKRO

KECIL DAN MENENGAH

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Seminar AkuntansiSyariah

Disusun Oleh :

Eka Amellya Wahyu Hidayat 133403204

Neneng Fitriani Intan Nurmala 133403212

Dewi Astri 133403220

Fanny Yulia Restu Pratiwi 133403228

Eko Purwanto 133403239

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

2016

Page 2: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Abstrak

Pembiayaan Syariah Untuk Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah

Disusun Oleh :

Eka Amellya Wahyu Hidayat 133403204

Neneng Fitriani Intan Nurmala 133403212

Dewi Astri 133403220

Fanny Yulia Restu Pratiwi 133403228

Eko Purwanto 133403239

Dibawah bimbingan:

Euis Rosidah, SE., M.AK.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengatahui

tentang pembiayaan syariah dapat memberikan pengaruh

terhadap UMKM dan adakan masalah yang timbul dalam

pembiayaan syariah. Metode penelitian yang dignkan pada

makalah ini adalah metode deskriptif sedangkan

pengumpulandata dilakukan melalui studi pustaka.

Berdasarakan hasil pembuatan makalah ini dapat

diketahui bahwa pembiayaan syariah sangat diminati oleh

UMKM sebagai pemberi modal yang dapat diperhitungkan

Page 3: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

kemudian pembiayaan syariah yang ditawarkan dapat member

kemudahan bagi para UMKM dalam menjalankan aktivitas

perusahaanya sesuai dengan syariat islam.

Kata Kunci : Pembiayaan Syariah, UMKM.

Page 4: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Abstrak

Pembiayaan Syariah Untuk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Disusun Oleh :

Eka Amellya Wahyu Hidayat 133403204

Neneng Fitriani Intan Nurmala 133403212

Dewi Astri 133403220

Fanny Yulia Restu Pratiwi 133403228

Eko Purwanto 133403239

Dibawah bimbingan:

Euis Rosidah, SE., M.AK.

The purpose of this study is to know about the Islamic

financing may impact the UMKM and invent problems that arise

in Islamic finance.The research method used in this research is

descriptive method, while the data collection techniques

through literature.

Based on the results of this study can be seen that

Islamic finance is in high demand by UMKM as providers of

capital that can be calculated later offered Islamic finance can

provide convenience for the UMK in running his company

activities in accordance with Islamic Sharia.

Key words: financing sharia, UMKM

Page 5: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. karena

atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami telah mampu

menyelesaikan makalah berjudul “Pembiayaan Syariah untuk

Usaha Mikro dan UMKM”. Makalah ini disusun untuk memenuhi

salah satu tugas mata kuliah Seminar Akuntansi Syariah. Disini

kami akan membahas mengenai pembiayaan syariah dan

usaha mikro (UMKM).

Kami menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini

kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Euis Rosidah, SE., M.AK. selaku dosen mata kuliah

Seminar Akuntansi Syariah yang telah membantu kami

dalam penyusunan makalah ini;

2. Rekan-rekan seangkatan yang telah memberikan

motivasi kepada kami untuk menyelesaikan penyusunan

makalah ini.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih

memiliki banyak kekurangan, baik dalam isi maupun sistematika

dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat

mengharapkan saran dan kritiknya. Semoga makalah ini bisa

memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin.

Tasikmalaya, 13 September 2016 Penulis

Page 6: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................... i

DaftarIsi ..................................................................................vi

Daftar Tabel............................................................................viii

Daftar Gambar.........................................................................ix

Daftar Lampiran.......................................................................x

BAB I PENDAHULUAN...........................................................1

1.1 LatarBelakangMasalah.................................................1

1.2 RumusanMasalah.........................................................7

1.3 TujuanMakalah.............................................................8

1.4 Manfaat.........................................................................8

BAB II PEMBAHASAN............................................................9

2.1 TinjauanPustaka...........................................................9

2.2 Definisi Usaha Mikro, Kecil, Menengah........................10

2.3 Asas danTujuan Usaha Mikro, Kecil, Menengah..........13

2.4 DefinisiPembiayaanSyariah..........................................14

2.5 Prinsip Pemberian Pembiayaan Syariah......................14

2.6 Tujuan dan Fungsi Pembiayaan...................................17

2.7 Sistem dan Jenis Pembiayaan Syariah........................18

2.8 Hubungan Pembiayaan Syariah dengan BMT dalam

Mengembangkan Usaha Mikro dan Menengah............21

Page 7: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

2.9 Pengertian BUS dan UUS............................................28

2.10 Asas Fungsi dan Tujuan BUS dan UUS.......................29

2.11 Prinsip-Prinsip Dasar Transaksi Syariah......................31

2.12 Strategi Peningkatan Minat Masyarakat terhadap

Pembiayaan Syariah....................................................31

2.13 Strategi yang Ditawarkan dalam Upaya Pengembangan

Peranan Pembiayaan Syariah dalam Penumbuhan

UMKM...........................................................................33

2.14 Penyebab Pembiayaan Syariah Bermasalah...............45

2.15 Dampak Pembiayaan Bermasalah...............................50

2.16 Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah.......................56

BAB III PENUTUP...................................................................61

3.1 Kesimpulan...................................................................61

3.2 Saran............................................................................63

3.3 Penutup........................................................................64

LAMPIRAN..............................................................................65

DAFTAR PUSTAKA................................................................67

Page 8: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

1. Perbedaan pembiayaan bank konvensional “bunga vs

bagi hasil”............................................................32

Page 9: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Halaman

2. SistemPembiayaanSyariah...................................28

Page 10: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Judul Lampiran Halaman

3. Contoh Formulir Aplikasi Pembiayaan Mikro....65

Page 11: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perbankan Islam saat ini semakin

berkembangseiring dengan bertambahnya kebutuhan

masyarakat akan produk dan jasa yang sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah Islam. Walaupun nilai total aset

yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam

relatif masih kecil yaitu sekitar 0,5% dari asset keuangan

global, pada Laporan Perbankan Islam Global

diproyeksikan laju pertumbuhan tahunan gabungan asset

keuangan Islam mencapai 24% persen dalamtiga tahun

mendatang (Deutsche Bank, 2011). Sedangkan di

Indonesia, asset perbankan syariah pada Agustus 2012

meningkat hingga 38,3 % menjadi Rp 161, 5 Triliun

dimana jumlah asset perbankan syariah ini merupakan

proporsi yang cukup signifikan dari jumlah PDB Nasional.

Perbankan syariah dengan nilai-nilai Islam yang

diusung, diharapkan dapat menjadi solusi bagi

pembangunan perekonomian nasional.Krisis ekonomi

Page 12: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

dunia yang juga melanda Indonesia pada tahun 1997-

1998 menyebabkan Indonesia menjadi ketergantungan

terhadap bantuan luar negeri dalam membangun dan

menjaga stabilitas perekonomian pasca krisis hingga saat

ini.Pembangunan sektor UKM diyakini dapat memperkuat

dan mewujudkan kemandirian perekomian bangsa

karena telah terbukti pada saat krisis sektor UKM mampu

bertahan dan menjadi penyokong

perekonomian.Perbankan syariah memberikan

aksessibilitas keuangan yang lebih luas kepada

pengusaha kecil dan menengah dalam memperoleh

pembiayaan usaha.Hal ini berdasarkan falsafah bahwa

kredit merupakan hak bagi setiap orang termasuk orang

miskin dalam memperoleh kesempatan meningkatkan

pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia

diikuti pula oleh perkembangan lembaga-lembaga

keuangan mikro syariah.Lembaga keuangan mikro

memberikan pelayanan jasa keuangan bagi masyarakat

yang tidak memiliki akses ke lembaga perbankan.Saat ini

lembaga keuangan mikro diharapkan dapat menjadi

alternative bagi masyarakat dan para praktisi keuangan

mikro memiliki keyakinan bahwa masyarakat miskin

Page 13: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

membutuhkan akses yang luas dalam memperoleh

pelayanan jasa keuangan agar dapat meningkatkan taraf

kehidupannya.

Permasalahan yang dihadapi lembaga keuangan

mikro dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor UKM

sangat kompleks terkait dengan karakteristik UKM di

Indonesia diantaranya yaitu permasalahan SDM, akses

modal, budaya usaha, tingkat penguasaan teknologi

maupun kemampuan manajemen. Untuk mengatasi

masalah akses modal, bank syariah telah melakukan

kerjasama dalam penyaluran pembiayaan ke sektor

UKM.Kerjasama tersebut berupa kerjasama pembiayaan

yang menggunakan konsep linkage, dimana bank syariah

yang lebih besar menyalurkan pembiayaannya melalui

lembaga keuangan syariah yang lebih kecil, seperti

BPRS dan BMT yang dapat menjangkau langsung pelaku

usaha.

Skema pembiayaan linkage yang dilakukan bank

syariah dengan BPRS atau BMT dapat berupa

channeling, executing atau joint financing. Skema

channeling menempatkan BPRS atau BMT sebagai

intermediator BUS/UUS dengan pelaku UMKM.Skema

executing dilakukan ketika badan usaha syariah/unit

Page 14: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

usaha syariah (BUS/UUS) menyediakan pendanaan yang

dapat dimanfaatkan oleh BPRS atau BMT dalam

pembiayaan ke nasabah UKM. Sedangkan skema joint

financing adalah skema dimana BUS/UUS dan

BPRS/BMT bekerja sama dalam memberikan

pembiayaan pada nasabah UKM. Sedangkan untuk

menyelesaikan masalah budaya usaha, tingkat

penguasaan teknologi dan kemampuan manajemen,

lembaga keuangan mikro bekerjasama dengan lembaga-

lembaga pendidikan atau pengelola dana sosial dalam

bentuk program-program pembinaan nasabah.

Skema hutang piutang dengan pengenaan bunga

jika dilihat dari perspektif Islam merupakan bentuk

ketidakadilan/eksploitasi.Lembaga keuangan mikro

syariah menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat

bawah dengan skema bagi hasil

(mudharabah/musyarakah) ataupun bentuk-bentuk

pembiayaan lainnya (murabahah, ijarah, salam, &

istishna’) menggantikan skema hutang piutang dengan

pengenaan bunga yang digunakan di lembaga keuangan

mikro konvensional.Skema bagi hasil menekankan pada

kerjasama serta adanya kesediaan untuk menanggung

resiko bersama-sama dalam mengupayakan suatu

Page 15: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

keuntungan usaha.Hal ini sangat berbeda dengan sistem

keuangan kapitalis yang menggunakan instrumen bunga

dalam menggerakkan perekonomian dimana pemilik

modal tidak mau menanggung resiko kerugian dan

menetapkan suatu tingkat bunga dimuka serta

mensyaratkan jaminan untuk mengantisipasi resiko

kerugian. Hossain (2009) menyatakan bahwa jika

seseorang ingin menggunakan uangnya untuk

memperoleh lebih banyak uang maka ia harus bersedia

menempatkan uangnya dalam resiko (al-ghunm bil-

ghurm). Jika seseorang atau suatu negara akan

meminjamkan uang untuk orang atau negara lain untuk

tujuan menolong maka tindakan ini harus berdasarkan

prinsip persaudaraan sehingga secara mutlak tidak dapat

diterima untuk mengenakan bunga apapun dalam hal

ini.Mekanisme yang telah berjalan baik di lembaga

keuangan mikro konvensional akan menjadi sempurna

dengan memasukkan nilai-nilai Islam dan mencari

alternative dari skema hutang piutang dengan pengenaan

bunga kepada skema lain yang lebih sesuai dengan nilai-

nilai Islam.Industri keuangan memiliki karakteristik

tingginya tingkat informasi asimetrik yang disebabkan

oleh adanya permasalahan moral hazard dan adverse

Page 16: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

selection. Hal ini menyebabkan bank mensyaratkan

adanya dua hal utama dalam memberikan pembiayaan

yaitu nasabah harus memiliki reputasi yang baik dan

jaminan berupa properti atau asset yang bernilai untuk

mengcover resiko apabila di kemudian hari mengalami

default. Bank yang bersifat menghindari resiko hanya

akan memberikan kredit apabila calon nasabah memiliki

dua kriteria di atas.Adanya dua kriteria ini menyebabkan

masyarakat miskin terutama pada daerah tertinggal tidak

memiliki akses kepada lembaga keuangan. Penerapan

sistem bagi hasil pada lembaga keuangan mikro syariah

turut menimbulkan permasalahan moral hazard dan

adverse selection yang lebih kompleks.Permasalahan

moral hazard pada sistem bagi hasil artinya nasabah

memiliki kecenderungan untuk tidak melaporkan

keuntungan usaha yang diperoleh sebagai dasar

perhitungan bagi hasil.Sedangkan permasalahan adverse

selection artinya nasabah yang memiliki resiko usaha

yang tinggi cenderung memilih skema pembiayaan bagi

hasil dibanding skema hutang dengan bunga yang

bersifat tetap sehingga tidak menguntungkan bagi

lembaga keuangan. Lembaga keuangan mikro syariah

memerlukan pendekatan yang berbeda agar penyaluran

Page 17: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

pembiayaan kepada masyarakat miskin dapat berjalan

dengan efektif dengan kata lain resiko pembiayaan dapat

dikelola dengan baik, memberikan keuntungan yang

signifikan, mendukung keberlanjutan lembaga keuangan

mikro, dan terutama dapat meningkatkan taraf sosial

ekonomi masyarakat miskin.

Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dibuatnya

makalah ini yaitu untuk membahas bagaimama

pembiayaan syariah dapat membantu mengembangkan

UMKM serta mengetahui perbedaan antara pembiayaan

syariah dengan bank konvensional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan penulis

dalam latar belakang diatas, maka penulis juga sudah

merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pembiayaan syariah

dalam perkembangan UMKM?

2. Bagaimana mekanisme penyaluran dana

modal kerja bank syariah terhadap UMKM?

3. Apa saja penyebab pembiayaan syariah tidak

berjalan dengan semestinya dan bagaimana

penyelesaiannya?

Page 18: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

1.3 Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas,

makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan

mendeskripsikan:

1. Mengetahui pengaruh pembiayaan syariah

dalam perkembangan UMKM

2. Mengatahui mekanisme penyaluran dana

modal kerja bank syariah terhadap UMKM

3. Mengetahui penyebab pembiayaan syariah

tidak berjalan dengan semestinya dan

bagaimana penyelesaiannya

1.4 Manfaat

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan

manfaat bagi pembaca, antara lain:

1. Sebagai wahana penambah pengetahuan dan

konsep keilmuan khususnya tentang pembiayaan

syariah dan UMKM.

2. Sebagai media informasi tentang pembiayaan

syariah dan UMKM.

Page 19: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Menurut M. Syafi’I Antonio menjelaskan bahwa

pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank

yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit.

Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang

Perbankan menyatakan:

“Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan

atau bagi hasil.”

Dalam UU no. 21 tahun 2008 tentang perbankan

syariah pasal 1 poin ke 25 menjelasakan bahwa:

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan

yang dipersamakan dengan itu berupa:

Page 20: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk

mudharabah dan musyarakah;

b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk

ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah

muntahiya bittamlik;

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang

murabahah, salam, dan istishna’;

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk

piutang qardh; dan

e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam

bentuk ijarah untuk transaksi multijasa

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

Bank Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas

dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa

imbalan, atau bagi hasil

2.2 Definisi Usaha Mikro, Kecil, Menengah

Undang-undang No. 20 Tahun 2008 memberikan

definisi secara terpisah terhadap usaha mikro,

usahakecil, dan usaha menengah.Undang-undang No.

Page 21: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

20 Tahun 2008 juga menetapkan kriteria-kriteria khusus

(dalam pasal 6) untuk masing-masing kategori usaha

tersebut. Pasal 1 menjelaskan usaha mikro adalah

usaha produktif milik orang perorangan atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria: memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan

paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta

rupiah).

Pengertian usaha kecil adalah usaha ekonomi

produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung

maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha besar. Kriteria untuk usaha kecil yaitu: memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

Page 22: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

Selanjutnya, usaha menengah mempunyai definisi

sebagai usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari

usaha kecil atau usaha besar. Usaha menengah

memiliki kriteria sebagai berikut: memiliki kekayaan

bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp ASSETS:

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00

(lima puluh milyar rupiah).

World Bank dalam tulisan di web departemen

koperasi menetapkan kriteria usaha mikro, kecil, dan

menengah berdasarkan jumlah tenaga kerja, jumlah

pendapatan, dan jumlah aset. Kriteria usaha kecil dan

menengah menurut World Bank meliputi:

1. Medium Enterprise, dengan kriteria :

Page 23: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

a. Jumlah karyawan maksimal 300 orang

b. Pendapatan setahun hingga sejumlah 15 juta

c. Jumlah asset hingga sejumlah 15 juta

2. Small Enterprise, dengan kriteria :

a. Jumlah karyawan kurang dari 30 orang

b. Pendapatan setahun tidak melebihi 3 juta

c. Jumlah asset tidak melebihi 3 juta

3. Micro Enterprise, dengan kriteria :

a. Jumlah karyawan kurang dari 10 orang

b. Pendapatan setahun tidak melebihi 100 ribu

c. Jumlah asset tidak melebihi 100 ribu

2.3 Asas dan Tujuan Usaha Mikro, Kecil, Menengah

Ada beberapa asas yang dijadikan landasan oleh

UMKM dalam menjalankan operasional usaha. Asas-

asas tersebut meliputi kekeluargaan, demokrasi

ekonomi, kebersamaan, efisiensi berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,

keseimbangan kemajuan, dan kesatuan

ekonominasional (pasal 2 UU.No.21 Tahun 2008). Lalu

tujuan dari UMKM sebagaimana terdapat dalam pasal 3

UU.No.21 Tahun 2008 adalah menumbuh kan dan

mengembangkan usaha nyadalam rangka membangun

Page 24: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

perekonomian nasional berdasarkan demokrasi

ekonomi yang berkeadilan.

2.4 Definisi Pembiayaan Syariah

Pembiayaan dapat diartikan sebagai pendanaan

yang dikeluarkan sebagai pendanaan yang dikeluarkan

untuk mendukung investasi yang telah direncanakan

baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang

lain.

Pembiayaan juga dapat diartikan pula pemberian

fasilitas penyediaan dan untuk mendukung investaasi

yang telah direncankan berdasarkan kesepakatan

antara banj dengan pihak lain yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

2.5 Prinsip Pemberian Pembiayaan Syariah

Dalam melakukan penilaian permohonan

pembiayaan bank syariah bagian marketing harus

memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan

dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. Di

dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal

dengan 5 C + 1 S , yaitu :

Page 25: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

a. Character

Yaitu penilaian terhadap karakter atau

kepribadian calon penerima pembiayaan dengan

tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa

penerima pembiayaan dapat memenuhi

kewajibannya.

b. Capacity

Yaitu penilaian secara subyektif tentang

kemampuan penerima pembiayaan untuk

melakukan pembayaran.Kemampuan diukur

dengan catatan prestasi penerima pembiayaan di

masa lalu yang didukung dengan pengamatan di

lapangan atas sarana usahanya seperti toko,

karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.

c. Capital

Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal

yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan

yang diukur dengan posisi perusahaan secara

keseluruhan yang ditujukan oleh rasio

finansial dan penekanan pada komposisi

modalnya.

d. Collateral

Page 26: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima

pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih

meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan

pembayaran tercapai terjadi , maka jaminan dapat

dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.

e.  Condition

Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi

yang terjadi di masyarakat secara spesifik melihat

adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang

dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal

tersebut karena kondisi eksternal berperan besar

dalam proses berjalannya usaha calon penerima

pembiayaan.

f. Syariah

Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan

bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar

usaha yang tidak melanggar syariah sesuai

dengan fatwa DSN “Pengelola tidak boleh

menyalahi hukum syariah Islam dalam

tindakannya yang berhubungan dengan

mudharabah.”

Page 27: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

2.6 Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

a. Tujuan Pembiayaan

Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan

kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan

nilai-nilai Islam.Pembiayaan tersebut harus dapat

dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha

yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan

perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja

dan menunjang produksi dan distribusi barang-

barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi

kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

b. Fungsi pembiayaan

Keberadaan bank syariah yang menjalankan

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bukan

hanya untuk mencari keuntungan dan meramaikan

bisnis perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk

menciptakan lingkungan bisnis yang aman,

diantaranya :

Memberikan pembiayaan dengan prinsip

syariah yang menerapkan sistem bagi hasil

yang tidak memberatkandebitur.

Page 28: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh

oleh bank konvensional karena tidak mampu

memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh

bank konvensional.

Membantu masyarakat ekonomi lemah yang

selalu dipermainkan oleh rentenir dengan

membantu melalui pendanaan untuk usaha

yang dilakukan.

2.7 Sistem dan Jenis Pembiayaan Syariah

Prinsip syariah dalam kegiatan pemberian

pembiayaan untuk para UMKM mengikuti sebuah

prosedur atau sistem, dimana bank tidak meninjamkan

sejumlah uang pada nasabah, tetapi membiayai proyek

keperluan nasabah.Dalam hal ini bank berfungsi

sebagai intermediasi uang tanpa meminjamkan uang

dan membungakan uang tersebut. Sebagai gantinya,

pembiayaan usaha nasabah tersebut dapat dilakukan

dengan cara membelikan barang yang dibutuhkan

nasabah, lalu bank menjual kembali pada nasabah,

atau dapat pula dengan cara bank mengikutsertakan

modal dalam usaha nasabah.

Jenis-Jenis Pembiayaan Syariah

Page 29: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (BA’I)

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan

dengan adaanya perpindahan kepemilikmya barang

atau benta (transfer of property), tingkat keuntungan

ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas

barang yang dijual.

Transaksi jual beli dapat dibedakan

berdasarkan bentuk pembayaran dan waktu

penyerahan yakni sebagai berikut:

a. Pembiayaan Murabahah

b. Pembiayaan Salam

c. Pembiayaan Istisnah

2. Pembiayaan dengan Prinsip Sewa (Ijarah)

Transaksi Ijarah dilandasi oleh adanya

perpindahan manfaat. Jadi pada dasarnya prinsip Ijarah

sama saja dengan prinsip jual beli, tapi perbedaannya

terletak pada objek transaksinya. Bila pada jual beli

objek transaksinya adalah barang, pada ijarah objek

transaksi adalah jasa.

Page 30: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Pada akhir masa sewa, bank dapat saja menjual

barang yang disewakan kepada nasabah.

3. Prinsip Bagi Hasil

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas

prinsip bagi hasil adalah sebagai berikut :

1) Pembiayaan Musyarakah

2) Pembiayaan Mudharabah

4. Pembiayaan Dengan Akad Pelengkap

Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan,

biasanya diperlukan akad pelengkap. Akad pelengkap

ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, tetapi di

tujukan untuk mempermudah pelaksanaan

pembiayaan, meskipun tidak ditujukan untuk mencari

keuntungan, dalam akad pelengkap ini dibolehkan

untuk meminta pengganti biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk melaksanakan akad ini. Adapun jenis-jenis akad

pelengkap ini adalah sebagai berikut:

1) Hiwalah (Alih Hutang-Piutang)

2) Rahn (Gadai)

Page 31: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

3) Qardh

4) Wakalah (Perwakilan)

5) Kafalah (Garansi Bank)

Sedangkan menurut sifat penggunaannya,

pembiayaan dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu:

a. Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi

dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha

baik usaha produksi, perdagangan, maupun

investasi.

b. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan

yang dipergunakan untuk memenuhi konsumsi,

yang akan habis digunakan untuk memenuhi

kebutuhan.

2.8 Hubungan Pembiaayan Syariah Dengan BMT Dlm

Mengembangkan Usaha Mikro Dan Menengah

Menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah, yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK),

termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha

yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling

Page 32: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan

tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara

itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha

milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan

bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp

10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan

bangunan.Sistem permodalan syariah yang ada di

Indonesia pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi

dua.

Perbankan Syariah, mencakup Bank Umum

Syariah BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagaimana

dimaksud dalam UU No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. Sampai dengan bulan Februari

2012, industri perbankan syariah telah mempunyai

jaringan sebanyak 11 Bank Umum Syariah (BUS), 24

Unit Usaha Syariah (UUS), dan 155 BPRS, dengan

total jaringan kantor mencapai 2.380 kantor yang

tersebar di hampir seluruh penjuru nusantara. (Halim,

2012).

BMT (Baitul Mal wa Tamwil) dikenal juga sebagai

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Pengaturan

Page 33: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

BMT berdasarkan UU baru, yaitu UU No 17 tahun 2012

tentang Perkoperasian dan UU No 1 tahun 2013

tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). UU

Perkoperasian dan UU LKM secara eksplisit menaungi

atau mengatur BMT, baik dalam aspek izin usaha,

wilayah operasi maupun jenis produk.Jumlah BMT yang

saat ini telah mencapai lebih dari 5500 unit menyebar

kepelosok wilayah, baik di area urban maupun rural.

(OJK, 2013).

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) atau

yang dikenal juga dengan Baitul Mal wa Tamwil (BMT)

menjadi lembaga yang juga penting peranannya

disamping Bank Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS). Apalagi pada taraf binis mikro-

kecil.Secara kemanfaatan dan luas jangkauan kepada

usaha mikro-kecil, model kemitraan bank syariah dan

BMT relatif lebih berdaya guna.Jumlah BMT yang saat

ini telah mencapai lebih dari 5500 unit menyebar

kepelosok wilayah, baik di area urban maupun rural.

(OJK, 2013).

Kemitraan diyakini mampu menjawab beberapa

masalah penting seperti: (i) Akses keuangan yang

rendah dari masyarakat khususnya kelompok usaha

Page 34: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

mikro-kecil, meskipun kontribusi dan peran usaha

mikro-kecil yang cukup signifikan bagi perekonomian

nasional; (ii) Pelayanan bagi masyarakat usaha mikro-

kecil yang relatif belum berkualitas mengedepankan

kenyamanan dan keamanan; dan (iii) belum

terintegrasinya industri keuangan mikro karena masih

berada di sektor informal. (OJK, 2013).

Saat ini terdapat 4 (empat) bentuk kemitraan yang

dilakukan antara bank syariah dengan BMT, yaitu: (i)

executing, kemitraan langsung antara bank syariah

dengan BMT; (ii) executing holistik, kemitraan executing

yang diikuti dengan program-program pembinaan atau

pendampingan baik bagi BMT maupun bagi nasabah;

(iii) channeling, kemitraan tidak langsung antara bank

syariah dengan BMT karena melalui lembaga

penghubung (intermediary) seperti Inkopsyah (pusat)

atau Puskopsyah (daerah); (iv) channeling holistik,

kemitraan channeling yang diikuti dengan program-

program pembinaan atau pendampingan baik bagi BMT

maupun bagi nasabah. (OJK, 2013).

Page 35: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD),

Indept Interview, survey dan olah data primer

menggunakan pendekatan Analytic Network Process

(ANP), disimpulkan bahwa:

Mayoritas BMT yang sudah establish telah

melakukan kemitraan dengan bank syariah;

Model kemitraan yang dilakukan oleh BMT

berdasarkan pertimbangan kemanfaatan dan

kebutuhan, sehingga BMT tidak terpaku pada

satu model kemitraan (satu BMT dapat

melakukan beberapa model kemitraan);

Model kemitraan yang paling banyak dilakukan

adalah model kemitraan executing karena

pertimbangan pricing;

BMT yang masih baru dan belum memiliki

jaringan cenderung memilih model kemitraan

channeling melalui BMT sekunder;

Kemitraan channeling relatif ditentukan oleh

lembaga BMT sekunder, dimana

aksesabilitasnya belum terbuka bagi semua

BMT;

Page 36: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Kemitraan masih bersifat pragmatis pada aspek

keuangan karena belum banyak program

pembinaan atau pendampingan;

Program pembinaan dan pendampingan

mayoritas tidak menjadi satu paket dalam

kesepakatan kemitraan bank syariah dan BMT;

dan

BMT yang telah besar dan mapan umumnya

relatif tidak membutuhkan bantuan dari bank

syariah, kemitraan dilakukan lebih atas alasan

menjaga jaringan.

BMT yang telah besar dan mapan umumnya relatif

tidak membutuhkan bantuan dari bank syariah,

kemitraan dilakukan lebih atas alasan menjaga

jaringan; dan perlu dilakukan kajian lebih jauh

khususnya tentang persepsi bank syariah menyikapi

model kemitraan bersama BMT.Berdasarkan studi

terkesan belum ada titik temu antara preferensi BMT

dengan preferensi bank syariah. Hal seperti volume

dana kemitraan, birokrasi-prosedur dan pricing masih

menjadi isu utama dalam mewujudkan kemitraan yang

ideal antara bank syariah dan BMT. (OJK, 2013)

Page 37: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Terlepas dari permasalahan pencarian hubungan

kemitraan yang paling ideal untuk dibakukan secara

formal antara perbankan Syariah dengan BMT,

hubungan yang telah terjalin selama ini telah

menunjukkan sebuah potensi besar bagi

pengembangan permodalan syariah. Peranannya

semakin penting bukan hanya bagi bisnis level

menengah, tetapi khususnya juga bagi bisnis skala kecil

dan bahkan mikro. Pada bisnis level mikro ini, semakin

terakomodir dengan semakin luasnya jangkauan

permodalan syariah melalui kemitraan antara

perbankan Syariah dan BMT. Pelaku UMKM semakin

memiliki banyak pilihan dalam menentukan lembaga

pemodalnya. Pemilihannya dapat disesuaikan dengan

level kebutuhan modal yang dibutuhkan bagi unit

usahanya.

Permohonan bantuan modal dapat diajukan

kepada perbankan Syariah terdekat jika memang

dibutuhkan modal yang cukup besar, atau cukup

mengajukan permodalan ke BMT jika dana yang

dibutuhkan tidak terlalu besar. Pada BMT-BMT yang

telah mapan dan memiliki keuangan yang kuat maka

akan semakin luas juga kemampuan pemeberian

Page 38: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

modalnya kepada UMKM. Selain itu, pemilihan dapat

juga didasarkan pada kedekatan dengan pemodal yang

telah terjalin selama ini serta kebutuhan permodalan

yang mendesak. BMT yang lebih bersifat lokal dapat

berperan dalam hal ini dimana dapat menawarkan alur

birokrasi yang lebih pendek dan pencairan dana modal

yang lebih cepat.

Gambar 1. Langkah Mendapatkan Pembiayaan

2.9 Pengertian Bus Dan Uus

Menurut UU. No. 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, mendifinisikan Bank Umum Syariah

Page 39: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

adalah bank syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Definisi Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari

kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi

sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank

yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi

sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu

syariah dan/atau unit syariah.

2.10 Asas Fungsi Dan Tujuan Bus Dan Uus

Berdasarkan Undang-Undang No. 21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah, Bab III Pasal 2, Pasal 3,

dan Pasal 4 menjelaskan asas, tujuan, dan fungsi bank

syariah, sebagai berikut:

Asas Perbankan Syariah

Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan

usahanya berasaskan prinsip syariah, demokrasi

ekonomi, dan prinsip kehati-hatian.

Page 40: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Tujuan Perbankan Syariah

Perbankan syariah bertujuan menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan

kesejahteraan rakyat.

Fungsi Perbankan Syariah

1) Bank syariah dan UUS wajib menjalankan

fungsi menghimpun dan menyalurkan dana

masyarakat.

2) Bank syariah dan UUS dapat menjalankan

fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal,

yaitu menerima dana yang berasal dari zakat,

infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya

dan menyalurkannya kepada organisasi

pengelola zakat.

3) Bank syariah dan UUS dapat menghimpun

dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan

menyalurkannya kepada pengelola wakaf

(nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi

wakaf (wakif).

4) Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana

dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 sesuai

Page 41: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

2.11 Prinsip-prinsip Dasar Transaksi Syariah

Tidak boleh ada gharar ((keraguan yang

merugikan).

Tidak boleh ada maysir (spekulasi).

Tidak boleh ada unsur riba (tambahan/bunga).

Tidak boleh memperdagangkan uang (sebagai

komoditas).

Bersifat universal.

Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut di atas,

maka bank syariah yang paling sesuai karena

mengganti mekanisme bunga dengan prinsip

bagi hasil.

2.12 Strategi Peningkatan Minat Masyarakat terhadap

Pembiayaan Syariah

Pembiayaan syariah memounyai strategi yang

ditawarkan kepada masyarakat ataupun kepada

UMKM, salah satunya yaitu dengan tidak adanya bunga

dan menerapkan sistem bagi hasil. Berikut ini terdapat

beberapa perbedaan antara bunga vs bagi hasil:

Page 42: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

BUNGA BAGI HASIL

1. Penentuan bunga

dibuat pada waktu

akad dengan asumsi

harus selalu untung.

1. Penentuan

besarnya rasio/

nisbah bagi hasil

dibuat pada waktu

akad dengan

berpedoman pada

kemungkinan

untung dan rugi.

.

2. Besarmya

presentase

berdasarkan pada

jumlah uang (modal)

yang dipinjamkan.

2. Besarnya rasio

bagi hasil

bedasarkan pada

jumlah keuntungan

yang diperoleh

3. Pembayaran bunga

tetap seperti yang

dijanjikan tanpa

pertimbangan

apakah proyek yang

dijalankan oleh

pihak nasabah

untung atau rugi.

3. Bagi hasil

bergantung pada

keuntungan proyek

yang dijalankan.

Bila usaha merugi,

kerugian akan

ditanggung

bersama oleh

Page 43: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

kedua belah pihak.

4. Jumlah pembayaran

bunga tidak

meningkat sekalipun

jumlah keuntungan

berlipat atau

keadaan ekonomi

sedang “booming”

4. Jumlah pembagian

laba meningkat

sesuai dengan

peningkatan

jumlah

pendapatan.

5. Eksistensi bunga

diragukan (kalau

tidak dikecam) oleh

semua agama,

termasuk islam.

5. Tidak ada yang

meragukan

keabsahan bagi

hasil

Tabel 1. Perbedaan pembiayaan bank konvensional

“bunga vs bagi hasil”

2.13 Strategi yang Ditawarkan dalam Upaya

Pengembangan Peranan Pembiayaan Syariah dalam

Penumbuhan UMKM

Strategi-strategi yang dapat diterapkan Dari best

practice yang ada, beberapa strategi berikut dapat

Page 44: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

diterapkan dalam upaya pengembangan peranan

permodalan syariah dalam penumbuhan UMKM.

1. Perbaikan kualitas terus menerus pada internal

management

Kualitas internal management dari sistem

permodalan merupakan suatu hal yang penting

untuk dilakukan sebelum mencari dan menseleksi

calon penerima modal. Hal ini harus menjadi

perhatian utama semua unit permodalan syariah,

baik bagi Bank Syariah, Unit Usaha Syariah,

BPRS dan juga bagi Koperasi Syariah / BMT.

Setiap kegiatan menejerial harus disertai dengan

standard operasional procedure (SOP) yang

lengkap dan jelas dan tertulis.

Dengan adanya SOP, setiap karyawan,

sesuai dengan jabatan, posisi, dan fungsinnya

dapat mengetahui cara dan langkah-langkah

melakukan suatu pekerjaan sesuai SOP yang

ditetapkan. Baik dari cara menysun laporan, cara

melayani calon customer, cara melakukan

monitoring pelaku usaha penerima modal, cara

melakukan survey dan evaluasi kelayakan

pemberian permodalan kepada pelaku usaha, dan

Page 45: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

lain sebagainya. Termasuk juga kemampuan-

kemampuan minimal yang harus dimiliki karyawan

sesuai fungsi dan jabatannya dapat diatur dalam

SOP. Jika belum memenuhi persyaratan maka

dapat diberikan training sertifikasi dan

pembekalan-pembekalan lainnya dalam

penugasan khusus.

SOP-SOP ini nantinya harus dievaluasi

kinerja dan efektivitasnya secara berkala atau

secara insidentil.Hal ini dalam rangka

improvement sistem kerja sehingga tercipta

continuous improvement. Jika memungkinkan,

dapat juga dilakukan pembandingan dengan SOP-

SOP dari unit permodalan syariah lain.

Dalam suatu wilayah operasi, jika di wilayah

tersebut terdapat beberapa unit permodalan

syariah, baik yang berupa BUS, UUS, BPRS, dan

BMT, maka dapat dilakukan saling memberi saran

dan masukan terhadap masing-masing SOP yang

ada di masing-masing unit permodalan syariah.

Hal ini juga akan berhubungan dengan upaya

penguatan hubungan kemitraan unit-unit

Page 46: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

permodalan syariah yang ada di satu wilayah

operasi yang sama.

Semua hal ini perlu dialkukan dalam rangka

semakin meningkatkan kualitas manajerial sistem

permodalan syariah dan juga sekaligus

meningkatkan pelayanan kepada customer. SOP-

SOP yang terintegerasi antara unit permodalan

syariah yang satu dengan yang lain yang berada

dalam satu wilayah operasi akan semakin

membantu kegiatan operasional serta strategi

masing-masing unit permodalan syariah.

2. Peningkatan dan Penguatan Kemitraan

Peningkatan dan penguatan kemitraan dan

jaringan Kemitraan antara unit permodalan syariah

yang satu dengan yang lain merupakan hal yang

juga penting. Baik antara unit permodalan syariah

yang setara, misalkan Bank syariah dengan bank

syariah atau BMT dengan BMT, atau juga antara

yang tidak setara, misal Bank Syariah dengan

BMT, BPRS dengan BMT.UUS dan BMT, dan

seterusnya.

Hubungan kemitraan dan jaringan ini akan

menjadi sangat penting terutama pada level lokal,

Page 47: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

pada suatu wilayah operasi tertentu. Jika dalam

satu wilayah terdapat beberapa unit permodalan

syariah seperti kantor cabang Bank Syariah,

BPRS, Unit Usaha Syariah, dan BMT, maka

semua unit permodalan syariah ini harus selalu

berada dalam satu koordinasi. Melalui organisasi

kemitraan dimana di dalamnya semua unit

permodalan syariah di suatu wilayah operasi yang

sama bersatu padu, maka hal ini dapat semakin

memperkuat peranan permodalan syariah di

wilayah tersebut. Antara unit permodalan syariah

yang satu dengan yang lain dapat saling bertukar

database pelaku usaha UMKM yang ada. Hal ini

dapat mempercepat peroses evaluasi kelayakan

usaha untuk pemberian modal.

Selain itu, antara unit permodalan yang satu

dengan yang lain di suatu wilayah yang sama

dapat saling bertukar strategi dan

mengkoordinasikannya dalam rangka

meningkatkan benefit semua pihak. Misalnya

dalam upaya sosialisasi dan edukasi kepada

masyarakat.

3. Penyederhaaan alur birokrasi

Page 48: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Sebagaimana best practice yang dilakukan

BRI Syariah Cabang Pembantu Cipulir, penekanan

utama dalam evaluasi kelayakan pemberian modal

usaha cukup ditekankan hanya pada tiga aspek

yaitu aspek character, capacity dan syariah.

Sementara komponen 6C yang lain yakni capital,

condition of economy dan collateral dijadikan

pertimbangan pendukung. Hal ini dalam rangka

penyederhanaan evaluasi kelayakan pendanaan.

Penyederhanaan alur birokrasi lainnya

dapat dilakukan secara bertahap. Melalui adanya

kemitraan dan jaringan yang kuat antar semua unit

permodalan syariah yang ada di suatu wilayah

yang sama, maka alur birokrasi seharusnya lebih

dapat dipangkas lagi sehingga menjadi lebih

singkat. Misalnya melalui adanya saling betukar

database track record pelaku UMKM, maka proses

evaluasi personal pelaku UMKM terhadap

kelayakan pemeberian permodalan dapat

dipersingkat. Termasuk juga pada aspek capacity.

4. Meningkatkan peranan sistem mudharabah dan

musyarakah

Page 49: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Seperti diketahui, sistem pembiayaan dan

permodalan syariah yang berkembang hingga

sejauh ini masih didominasi oleh akad murabahah

(jual beli dengan sistem kredit sesuai

syariah).Padahal seharusnya sistem mudharobah

dan musyarakah yang harus banyak

berperan.Keduanya merupakan prinsip

permodalan bagi hasil, baik untung maupun rugi

dimana dengan konsep seperti ini seharusnya

dapat mendorong perkembangan UMKM secara

signifikan.

Dalam kasus ini pertimbangan resiko

barangkali masih menjadi pertimbangan utama

mengapa sistem permodalan syariah secara

umum masih mengedepankan praktek murabahah

dibandingkan mudharobah dan

musyarakah.Menyikapi hal ini, pemahaman

mengenai kewirausahaan harus dikembalikan lagi

kepada pemahaman dasar ke-Islaman yang

dilandaskan kepada keimanan dan ketakwaan

kepada Allah.

Sebagai seorang muslim harus percaya

akan janji Allah bahwa Allah tidak akan menyia-

Page 50: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

nyiakan pahala orang-orang yang bermal saleh.

Kita harus percaya bahwa masing-masing orang

telah memiliki takaran rezekinya masing-

masing.Kita harus percaya pada ikhtiar kita,

bahwa jika ikhtiar tersebut dijalankan sesuai

prinsip syar’i, maka apapun hasilnya adalah suatu

kebaikan.

Maka dari itu, selama suatu unit UMKM

telah memenuhi ketentuan sistem usaha yang

sesuai syar’i dan juga pelaku usahanya adalah

seorang yang soleh dan kompeten, maka

seharusnya lembaga pemodal harus berani

mengambil resiko untuk menamkan modalnya.Ini

adalah bagian dari ikhtiar. Dalam berbisnis,

tidaklah harus selalu mendapatkan keuntungan,

tetapi terkadang pemodal juga akan mengaggung

kerugian. Hanya saja, kita harus terus berikhtiar

untuk meningkatkan keuntungan dan

meminimalkan kerugian.Setelah ikhtiar ditunaikan,

maka mengenai hasil penanaman modalnya harus

diserahkan kepada Allah.Baik rugi atau untung

semuanya adalah baik karena merupakan

ketentuan Allah.Inilah bentuk tawakkal.

Page 51: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

5. Sosialisasi dan Edukasi

Kurangnya pemahaman masyarakat

mengenai hukum syariah dalam perdagangan dan

jual beli merupakan pekerjaan rumah bagi semua

unit permodalan syariah.Bank Syariah, UUS,

BPRS, BMT, semuanya harus bahu membahu

dalam melakukan sosialisasi dengan tujuan agar

masyarakat paham dan sadar mengenai

keharusan sebagai umat Muslim untuk

menjalankan perniagaan sesuai prinsip syariat

Islam.Jadi sosialisai dan edukasi bukan hanya

mengenai pelayanan-pelayan permodalan syariah

yang mereka tawarkan kepada pelaku UMKM.

Apabila pemahaman masyarakat telah terbangun,

maka dengan penuh kesadaran, dengan

sendirinya masyarakat akan lebih mengutamakan

penggunaan prinsip syariah dalam perniagaan

mereka dan akan meninggalkan praktek

permodalan yang berlandaskan prinsip riba.

Salah seorang Sahabat Utama Nabi

Muhammad, Umar bin Khatab, pada saat Beliau

menjabat sebagai Amirul Mukminin, Beliau pernah

berkata, “Janganlah seseorang berdagang di

Page 52: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

pasar kami sampai dia paham betul mengenai

seluk beluk riba.” (Lihat Mughnil Muhtaj, 6: 310).

Hal ini menunjukkan pentingnya

pemahaman mengenai hukum syariat dalam

perniagaan bagi kaum muslimin.Bahkan menjadi

suatu hal yang harus dipernuhi terlebih dahulu

sebelum terjun ke dunia perniagaan atau

kewirausahaan.Maka dari itu upaya membangun

pondasi sistem permodalan syariah haruslah

mengutamakan bagaimana caranya membuat

masyarakat Muslim paham mengenai hukum-

hukum perniagaan yang sesuai syar’i.Sosialisasi

secara massif dan berulang harus terus

digalakkan.

Upaya sosialisasi dan edukasi mengenai

hal tersebut dapat dilakukan dengan mendorong

lembaga pengurus Mesjid di setiap Mesjid yang

lokasinya terdekat dengan lembaga permodalan

syariah untuk dapat memfasilitasi Ustad-Ustad

yang dapat menyampaikan tauziah mengenai

hukum jual beli dan perniagaan serta permodalan

yang sesuai syariah.Atau setidaknya selalu

menyisipkan pesan-pesan ini dalam setiap tauziah

Page 53: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

yang disampaikan.Baik dalam kajian rutin atau

dalam khotbah Jum’at.

Buletin dan brosur-brosur yang berisi

nasehat-nasehat agama tentang hukum

perniagaan dan juga info-info kemudahan

pembiayaan syariah dapat disebarkan di setiap

mesjid.Dapat juga ditempel di tempat-tempat

umum.Atau diberikan secara door to door.Hal ini

dalam rangka mendorong terbentuknya

pemahaman masyarakat mengenai pembiayaan

syariah sekaligus menginformasikan tersedianya

lembaga pembiayaan syariah terdekat dengan

sistem yang mudah.Selain itu disertai pula dengan

hot line untuk konsultansi tentang pembiyaan

syariah.Media sosial juga dapat dimanfaatkan

sebagai sarana penyampaian informasi yang

efektif.

Penyampaian dakwah perniagaan syar’i

dan informasi penyedia modal syariah juga dapat

dilakukan langsung dengan cara bersilaturrahmi

kepada kepala-kepala desa, lurah-lurah, ketua RT

dan RW, tokoh masyarakat, termasuk juga kepada

warga Muslim terutama yang berprofesi sebagai

Page 54: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

pengusaha. Bagi warga Muslim yang belum

berprofesi sebagai pengusaha, dapat juga

dilakukan silaturrahmi semacam ini dimana

diharapkan dapat menumbuhkan semangat

berwirausaha dalam prinsip syar’i.

Tujuan sosialisasi dan edukasi dari semua

lini seperti ini tentunya nantinya diharapkan bukan

hanya untuk menarik minat pelaku UMKM yang

sudah ada tetapi juga diharapkan dapat menarik

minat masyarakat secara umum untuk dapat

merealisasikan minatnya berwirausaha.Hal ini

tentunya harus dipadukan dengan pelayanan yang

prima dari penyedia permodalan syariah untuk

terus melakukan pendampingan terhadap para

pelaku UMKM.Bukan hanya dalam rangka

memastikan kegiatan usaha mereka berada dalam

prisnip syar’i tetapi juga membantu pertumbuhan

dan perkembangannya.

Sosiliasasi dan edukasi juga dapat berupa

pembimbingan bagi para pelaku UMKM mengenai

bagaimana cara meningkatkan efektifitas dan

efisiensi mereka dalam berbisnis. Pelatihan,

seminar, workshop, forum group discussion, dapat

Page 55: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

menjadi sarana dalam rangka meningkatkan

upaya pendampingan secara terus menerus

kepada pelaku UMKM.

2.14 Penyebab Pembiayaan Syariah Bermasalah

Pembiayaan bermasalah adalah suatu penyaluran

dana yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti

bank syariah yang dalam pelaksanaan pembayaran

pembiayaan oleh nasabah itu terjdi hal-hal seperti

pembiayaan yang tidak lancer, pembiayaan yang

debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang dijanjikan,

serta pembiayaan tersebut tidak menepati jadwal

angsuran. Sehingga hal-hal tersebut memberikan

dampak negative bagi kedua belah pihak (debitur dan

kreditur).

Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu

dari resiko dalam suatu pelaksanaan pembiayaan.

Adiwarman A. Karim menjelaskan bahwa resiko

pembiayaan merupakan resiko yang disebabkan oleh

adanya counterparty dalam memenuhi kewajibannya.

Dalam bank syariah, resiko pembiayaan mencakup

Page 56: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

resiko terkait produk dn resiko terkait dengan

pembiayaan korporasi.

Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu

resiko yang pasti diahadapi oleh setiap Bank karena

resiko ini sering juga disebut dengan resiko kredit.

Robert Tampubolon menjelaskan bahwa resiko kredit

adalah eksposur yang timbul sebagai akibat kegagalan

pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya.

Disatu sisi resiko ini dapat bersumber dari berbagai

aktivitas  fungsional bank seperti penyaluran pinjaman,

kegiatan tresuri dan investasi, dan kegiatan jasa

pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam buku

bank. Disisi lain resiko ini timbul karena kinerja satu

atau lebih debitur yang buruk. Kinerja debitur yang

buruk ini dapat berupa ketidak mampuan atau ketidak

mauan debitur untuk memenuhi sebagian atau seluruh

perjanjian kredit yang telah disepakati bersama

sebelumnya. Dalam hal ini yang menjadi perhatian bank

bukan hanya kondisi keuangan dan nilai pasar dari

jaminankredit termasuk collateral tetapi juga karakter

dari debitur.

Page 57: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Ada beberapa faktor penyebab pembiayaan

bermasalah:

1. Faktor intern (berasal dari pihak bank)

o Kurang baiknya pemahaman atas bisnis

nasabah

o Kurang dilakukan evaluasi keuangan

nasabah

o Kesalahan setting fasilitas pembiayaan

(berpeluang melakukan sidestreaming)

o Perhitungan modal kerja tidak didasarkan

kepada bisnis usaha nasabah

o Proyeksi penjualan terlalu optimis

o Proyeksi penjualan tidak memperhitungkan

kebiasaan bisnis dan kurang

memperhitungkan aspek kompetitor

o Aspek jaminan tidak diperhitungkan aspek

marketable

o Lemahnya supervisi dan monitoring

o Terjadinya erosi mental: kondisi ini

dipengaruhi timbali balik antara nasabah

dengan pejabat bank sehingga

mengakibatkan proses pemberian

Page 58: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

pembiayaan tidak didasarkan pada praktek

perbankan yang sehat

2. Faktor ekstern

o Karakter nasabah tidak amanah (tidak jujur

dalam memberikan informasi dan laporan

tentang kegiatannya)

o Melakukan sidestreaming penggunaan dana

o Kemampuan pengelolaan nasabah tidak

memadai sehingga kalah dalam persaingan

usaha

o Usaha yang dijalankan relatif baru

o Bidang usaha nasabah telah jenuh

o Tidak mampu menanggulangi masalah/

kurang menguasai bisnis

o Meninggalnya key person

o Perselisihan sesama direksi

o Terjadi bencana alam

o Adanya kebijakan pemerintah:  peraturan

suatu produk atau sektor ekonomi atau

industri dapat berdampak positif maupun

negatif bagi perusahaan yang berkaitan

dengan industri tersebut.

Page 59: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Kualitas pembiayaan ditetapkan menjadi 5 (lima)

golongan yaitu Lancar, Dalam Perhatian Khusus,

Kurang Lancar, Diragukan dan Macet, yang

dikategorikan pembiayaan bermasalah adalah kualitas

pembiayaan yang mulai masuk golongan dalam

perhatian khusus sampai golongan Macet. Bank syariah

wajib untuk menggolongkan kualitas aktiva

produktif. Sesuai dengan kriterianya dan dinilai secara

bulanan, sehingga jika bank syariah tidak

melakukannya maka akan dikenakan sanksi

administratif sebagaimana dimaksud Pasal 56 Undang-

Undang Perbankan Syariah.

Bilamana terjadi pembiayaan bermasalah maka

Bank syariah akan melakukan  upaya untuk menangani

pembiayaan bermasalah tersebut dengan melakukan

upaya penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan

bermasalah, agar dana yang telah disalurkan oleh bank

syariah dapat diterima kembali. Akan tetapi mengingat

dana yang dipergunakan oleh bank syariah dalam

memberikan pembiayaan berasal dari dana masyarakat

yang ditempatkan pada bank syariah  maka bank

syariah dalam memberikan pembiayaan wajib

Page 60: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

menempuh cara-cara yang tidak merugikan Bank

Syariah dan/atau Unit Usaha Syari’ah(UUS) dan

kepentingan nasabahnya yang telah mempercayakan

dananya.

2.15Dampak Pembiayaan Bermasalah

Pembiayaan bermasalah bagaimanapun akan

berdampak negatif baik secara mikro (bagi bank dan

nasabah) maupun secara makro (sistem perbankan dan

perekonomian Negara). Dampak pembiayaan

bermasalahnya terhadap:

1) Bank syariah

a. Likuiditas

Likuiditas adalah nafas kehidupan bagi

setiap perusahaan, begitu juga bank. Jika hutang

atau kewajiban meningkat, maka bank perlu

mengusahakan untuk meningkatkan sisi aktiva

lancar antara lain dengan meningkatkan kas

melalui penerimaan pembiayaan yang jatuh

tempo.

Page 61: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

b. Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan bank untuk

memenuhi kewajiban jangka panjangnya.Adanya

pembiayan bermasalah dapat menimbulkan

kerugian bagi bank.Kerugian dapat mengganggu

neraca bank, sehingga mengurangi kemampuan

aktivanya.Jika kerugian tersebut cukup bersar,

maka bukan tidak mungkin mengalami likuidasi.

c. Rentabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk

memperoleh penghasilan berupa bagi hasil. Jika

pembiayaan lancar, maka bank akan memperoleh

penghasilan dengan lancar pula.

d. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan bank

untuk memperoleh keuntungan. Hal itu terlihat

pada perhitungan tingkat produktivitasnya yang

dituangkan dalam rumus Return on Equity(ROE)

dan Return on Asset(ROA). Jika kredit tidak

lancar, maka rentabilitasnya menjadi kecil.

Page 62: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

2) Karyawan Bank

a. Mental

Jatuhnya moral bankir dan karyawan,

seperti hilangnya rasa percaya diri, saling

menyalahkan, cuci tangan bagi sebagian

orang dan mencari kambing hitam.

b. Karir

Rusaknya karier pegawai, sehingga dapay

merusak masa depan mereka

c. Waktu dan Tenaga

Bertambahnya pekerjaan bagi karyawan

dan bankir karena harus menyisihkan waktu

dan tenaga guna menghadapi kredit

bermasalah.

3) Pemilik Saham

a. Deviden

Keuntungan yang kecil akan mengecilkan

perolehan deviden. Bahkan jika bank rugi,

pemilik saham dapat kehilangan kesempatan

dalam memperoleh devidennya.

Page 63: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

b. Moral

Jika terus menerus bank rugi, maka pemilik

saham akan kehilangan gairah memiliki saham

bank tersebut.

4) Nasabah Sendiri

a. Nama Baik

Citra dan nama baik dikalangan perbankan

dan dunia bisnisnya. Apabila jika berkembang

menjadi pembiayaan yang bermasalah, maka

selanjutnya akan masuk dalam Daftar Hitam

Bank Indonesia yang disiarkan keseluruh

Indonesia.

b. Kepercayaan Luar Negri

Hilangnya kepercayaan pihak luar dan

relasi bisnis.Ingat, modal utama dalam

berbisnis adalah kepercayaan. Jika

kepercayaan hilang, maka akan membuat

pengusaha yang bersangkutan “mati langkah”.

5) Nasabah Lain

a. Penyediaan Dana

Dana yang tersedia menjadi menurun

dengan kata lain peluang bagi nasabah lain

Page 64: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

untuk memperoleh pinjaman jadi menurun

pula.

b. Perolehan Pelayanan Bank

Bankir dan karyawan bank menjadi trauma,

sehingga sering melakukan pengetatan

terhadap permohonan pembiayaan yang

mungkin ditafsirkan sebagai tindakan

mempersulit permohonan pembiayaan

tersebut.

6) Pemilik Dana

a. Keresahan

Para pemilik dana yang belum jatuh tempo

ikut gelisah dan ingin menarik dananya kembali

b. Rush

Jika masyarakat trauma dengan beberapa

bank, bukan tidak mungkin jadi trauma kepada

dunia perbankan. Mereka akan mencari

peluang non bank dalam menyimpan dananya

lalu mereka menarik dana mereka dari bank.

Page 65: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

7) Sistem Perbankan

a. Kredibilitas

Dapat merusak kredibilitas bank nasional

dimata internasional. Pada gilirannya juga

merusak system keuangan nasional dimata

perdagangan internasional.

b. Kesinambungan Usaha

Tingginya biaya dana dapat mengancam

likuiditas bank, bahkan bisa membuat bank

yang lemah menjadi gulung tikar.

8) Otoritas Moneter

a. Pembangunan Moneter

Dapat menghambat pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi Negara secara

keseluruhan yang pada gilirannya menghambat

pembanguana di bidang moneter.

b. Sosial Ekonomi

Terjadinya hambatan dalam pembangunan

yang dapat merusak tatanan sosila

ekonomi.Bukan tidak mungkin dapat berakibat

negative terhadap situasi sosila umumnya.

Page 66: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

2.16 Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Secara umum strategi yang dijalankan sebagai

upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah dapat

dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Stay Strategy adalah strategi saat Bank masih

ingin mempertahankan hubungan bisnis dengan

nasabah dalam konteks waktu jangka panjang.

a. Penagihan intensif

b. Rescheduling

o Memperpanjang jangka waktu pembiayaan

Dalam hal ini si debitur diberikan

keringanan dalam masalah jangka waktu

pemiayaan misalnya perpanjangan jangka

waktu pembiayaan dari 6 bulan menjadi

satu tahun sehingga si debitur mempunyai

waktu yang lebih lama untuk

mengembalikannya.

o Memperpanjang jangka waktu angsuran

Memperpanjang angsuran hampir

sama dengan jangka waktu pembiayaan.

Dalam hal ini jangka waktu angsuran

pembiayaannya diperpanjang

Page 67: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

pembayarannya pun misalnya dari 36 kali

menjadi 48 kali dan hal ini tentu saja jumlah

angsuran pun menjadi mengecil seiring

dengan penambahan jumlah angsuran

c. Reconditioning

o Dengan cara mengubah berbagai

persyaratan yang ada seperti;

- Penundaan pembayaran marjin sampai

waktu tertentu.

Dalam hal penundaan pembayaran

marjin sampai waktu tertentu,

maksudnya hanya marjin yang dapat

ditunda apembayarannya, sedangkan

pokok pinjamannya tetap harus dibayar

seperti biasa.

- Penurunan marjin

Penurunan marjin dimaksudkan agar

lebih meringankan beban

nasabah.Sebagai contoh jika marjin per

tahun sebelumnya dibebankan 20 %

diturunkan menjadi 18 %.Hal ini

tergantung dari pertimbangan yang

bersangkutan.

Page 68: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Penurunan marjin akan

mempengaruhi jumlah angsuran yang

semakin mengecil, sehingga diharapkan

dapat membantu meringankan nasabah.

- Pembebasan marjin

Dalam pembebasan marjin diberikan

kepada nasabah dengan pertimbangan

nasabah sudah akan mampu lagi

membayar pembiayaan tersebut. Akan

tetapi nasabah tetap mempunyai

kewajiban untuk membayar pokok

pinjamannya sampai lunas.

d. Restructuring

o Dengan menambah jumlah pembiayaan

o Dengan menambah equity

2. Phase out Strategy adalah strategi saat pada

prinsipnya Bank tidak ingin melanjutkan hubungan

bisnis lagi dengan nasabah yang bersangkutan

dalam konteks waktu yang panjang,kecuali bila

ada faktor-faktor lain yang sangat mendukung

kemungkinan adanya perbaikan kondisi

nasabah. Strategi yang umumnya dijalankan,

secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2

Page 69: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

(dua) macam pendekatan, yaitu: (1) Soft

Approach; (2) Hard Approach.

Apabila cara Soft Approach tidak dapat

menyelesaikan pembiayaan bermasalah yang

terjadi, selanjutnya akan ditempuh cara Hard

Approach yang melibatkan jalur hukum, yaitu

dapat berupa:

a. BASYARNAS (Badan Arbitrase Syariah

Nasional), penyelesaian tersebut dilakukan

melalui keadaan setelah tidak tercapai

kesepakatan melalui musyawarah.

b. Pengadilan, dapat berupa:

(i) Eksekusi Hak Tanggungan (HT) atas

agunan;

(ii) Eksekusi agunan yang diikat secara Fidusia

yang didaftarkan ke Kantor Pendaftaran

Fidusia (KPF); Melakukan gugatan

terhadap aset-aset lainnya milik nasabah;

baik yang berlokasi di dalam maupun di luar

negeri;

(iii) Pelaporan pidana terhadap nasabah, dan

sebagainya.

c. Melibatkan pihak kepolisian

Page 70: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Alternatif terakhir ini (hard approach) dilakukan

apabila:

- Nasabah tidak dapat dihubungi.

- Nasabah melarikan diri.

- Nasabah tidak mempunyai itikad baik untuk

menyelesaikan kewajibannya sementara

sesungguhnya nasabah memiliki

kemampuan untuk itu.

Page 71: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas maka

dapat disimpulkan:

1. Bank syariah terhadap umkm yaitu memberikan

bantuan berupa modal untuk pengembangan

umkm dengan tidak memberatkan umkm tersebut

dalam pembayarannya. Jadi pada intinya bank

syariah memeberikan kemudahan kepada

nasabahnya dan juga kepada umkm.

2. Ada empat langkah yang digunakan dalam

penyaluran dana bank syariah kepada umkm

yaitu;

1) Channeling

2) Executing

3) Join Finanncing

3. Ada beberapa faktor penyebab pembiayaan

bermasalah:

Faktor intern (berasal dari pihak bank)

o Kurang baiknya pemahaman atas bisnis

nasabah

Page 72: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

o Kurang dilakukan evaluasi keuangan

nasabah

o Kesalahan setting fasilitas pembiayaan

(berpeluang melakukan sidestreaming)

o Perhitungan modal kerja tidak didasarkan

kepada bisnis usaha nasabah

o Proyeksi penjualan terlalu optimis

o Proyeksi penjualan tidak memperhitungkan

kebiasaan bisnis dan kurang

memperhitungkan aspek kompetitor

o Aspek jaminan tidak diperhitungkan aspek

marketable

o Lemahnya supervisi dan monitoring

o Terjadinya erosi mental: kondisi ini

dipengaruhi timbali balik antara nasabah

dengan pejabat bank sehingga

mengakibatkan proses pemberian

pembiayaan tidak didasarkan pada praktek

perbankan yang sehat

Faktor ekstern

Page 73: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

o Karakter nasabah tidak amanah (tidak jujur

dalam memberikan informasi dan laporan

tentang kegiatannya)

o Melakukan sidestreaming penggunaan dana

o Kemampuan pengelolaan nasabah tidak

memadai sehingga kalah dalam persaingan

usaha

o Usaha yang dijalankan relatif baru

o Bidang usaha nasabah telah jenuh

o Tidak mampu menanggulangi masalah/

kurang menguasai bisnis

o Meninggalnya key person

o Perselisihan sesama direksi

o Terjadi bencana alam

o Adanya kebijakan pemerintah:  peraturan

suatu produk atau sektor ekonomi atau

industri dapat berdampak positif maupun

negatif bagi perusahaan yang berkaitan

dengan industri tersebut.

3.2 Saran

Page 74: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Makalah ini dibuat agar pema dapat memahami

dan dapat dikembangkan kembali dengan informasi

yang lebih fresh dan up to date.

3.3 Penutup

Makalah ini disusun agar pembaca lebih bisa

memahami tentang bagaimana pembiayaan syariah itu

memberikan manfaat kepada UMKM dan penulis

mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang

sudah membantu dalam penyusunannya. Penulis sadar

bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih

banyak kekurangan oleh karena itu penulis berharap

pem,baca bisa memberikan kritik dan saran.

Page 75: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Formulir Aplikasi Pembiayaan Mikro

Ini merupakan contoh formulir aplikasi pembiayaan

mikro pada suatu perusahaan perbankan syariah,

yaitu bank Mandiri.

Page 76: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen
Page 77: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen
Page 78: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen

Daftar Pustaka

Azhar, Ummi Paridah.(2015). PengaruhPembiayaan Usaha Mikro Keil

UMKM Nasabah Bank Mandiri.[Online]. Tersedia:

http://Auliaahyan.blogspot.co.id/2015/04/proposal/skripsi.html.

[13 September 2016].

Suni, Danif. (2014). Pembiayaan Bermasalah Perbankan Syariah.

[Online]. Tersedia:

http://danifsuni.blogspot.co.id/2014/05/pembiayaan-

bermasalah-perbankan-syariah.html. [13 September 2016].

Suryomurti, Wiku. (2012). Peran Perbankan Syariah untuk UMKM.

[Online]. Tersedia: http://Slideshare.net/wiku/peran-perbankan-

syariah-untuk-umkm-wiku. [13 Semptember 2016]

Bangkoertak. (2012). Sistem Bagi Hasil vs Sistem Bunga. [Online].

Tersedia: http://bangkoertak.wordpress.com/2012/06/06/tugas-

review-judul-sistem-bagi-hasil-vs-sistem-bunga. [13

September 2016].

Nurhayati,Sri dan Wasilah. (2015). Akuntansi Syariah di Indonesia.

Jakarta: Salemba Empat.

Abidin, Yunus. et al. (2013). Kemampuan Menulis dan Berbicara

Akademik. Bandung: RIZQI Press.

Page 79: aku Web viewMetode penelitian yang dignkan pada makalah ini adalah metode deskriptif ... Strategi yang Ditawarkan dalam ... tingkat penguasaan teknologi maupun kemampuan manajemen