Aktualisasi Teori Hierarki Kebutuhan Abraham.jurnal Online

5/27/2018 Aktualisasi Teori Hierarki Kebutuhan Abraham.jurnal Online

22

AKTUALISASI TEORI HIERARKI KEBUTUHAN ABRAHAM

H. MASLOW BAGI PENINGKATAN KINERJA

INDIVIDU DALAM ORGANISASI

LIANTO

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA DHARMA PONTIANAK

Abstract

In this article, the theory of Abraham H. Maslows Hierarchy of Needs would be

the starting point and the foundation for the idea of finding motivation to

increase the performance of individuals within the organization. oday, there

are various criticisms about the validity of Maslows theory. However, as a basic

concept for the introduction of individual personality and various structural

factors that encourage people to do something, this theory can still resonates

loudly. he term !actualization! is meant how Maslow"s theory in socialpsychology can be adopted into individual motivation in the management

disciplines and how the theory, which was introduced in the #$%&s, can be re'

actualized.

Kata-kata K!c"( Hierar)i )ebutuhan, motivasi, )iner*a, )ompensasi,mana*emen

A. P#!$a%&a!

+alam )enyataan, tida) selalu seseorang yang telah diga*i cu)up a)anmerasa puas dengan pe)er*aannya. anya) fa)tor -di samping ga*i yang

menyebab)an orang merasa puas atau tida) puas be)er*a pada suatu

organisasi. /eorang mana*er adalah orang yang be)er*a dengan bantuanorang lain. Ia tida) men*alan)an semua pe)er*aan sendirian sa*a, melain)an

mengarah)an orang lain dalam tim untu) mela)sana)annya. 0i)a tugas yang

diarah)an tida) dapat dila)sana)an oleh )aryawannya, seorang mana*er

harus mengetahui sebab'sebabnya. Mung)in )aryawan yang bersang)utanmemang tida) )ompeten di bidangnya, mung)in pula ia tida) mempunyai

motivasi untu) be)er*a dengan bai).

+ari )enyataan ini dipahami bahwa motivasi merupa)an unsur ha)i)idalam integrasi antara pribadi individu dengan tu*uan organisasi. +alam)onte)s ini, pemberian motivasi merupa)an salah satu fungsi dan tugas dariseorang mana*er. Ia harus mampu memotivasi individu'individu yang

terlibat untu) dapat memberi)an )iner*a yang optimal demi pencapaiantu*uan organisasi. 1enyusunan materi tulisan ini didasar)an pada penelitian

)epusta)aan (library research). 1o)o)'po)o) pi)iran Abraham Maslow danse*umlah pengarang lain dihimpun dan disa*i)an secara tematis. +ari segi

penulisan, )ami memilih metode analitis')ritis.Arti)el ini dibu)a dengan paparan selayang pandang profil sang to)oh(

Abraham H. Maslow, proposisi'proposisi awal Maslow, dan intisari teoriMaslow tentang Hierar)i 2ebutuhan. 2a*ian selan*utnya a)an mengurai)an


23

identifi)asi atas tiap )ebutuhan dan impli)asinya terhadap motivasi yang

mempengaruhi )iner*a individu dalam organisasi. +an sebelum ditutupdengan )esimpulan, a)an dipapar)an tin*auan )ritis atas pro dan )ontra

terhadap )onsep Maslow.

B. S#k"&as T#!ta!' Abra%a( H. Mas&)*

Abraham H. Maslow dilahir)an pada tahun #$&3 dalam )eluarga

imigran 4usia'5ahudi di roo)lyn, New 5or). Ia seorang yang pemalu,neuroti), dan depresif namun memili)i rasa ingin tahu yang besar dan

)ecerdasan ota) yang luar biasa. +engan I6 #$%, ia unggul di se)olah-utler'owdon, 7&&%( 789. 2eti)a beran*a) rema*a, Maslow mulai

mengagumi )arya para filsuf seperti Alfred North :hitehead, Henri ergson,homas 0efferson, Abraham ;incoln, 1lato, dan aruch /pinoza. +i samping

ber)utat dalam )egiatan )ognitif, ia *uga mempunyai banya) pengalamanpra)tis. Ia be)er*a sebagai pengantar )oran dan menghabis)an liburan

dengan be)er*a pada perusahaan )eluarga -


24

pada teori tentang )esehatan mental dan teori tentang motivasi pada

manusia -utler'owdon, 7&&%( 7C$D $'%&. /ecara diale)tis,tesis =reud dan antitesis :atson et al.melahir)an sintesis Abraham Maslow.

Eleh )arena itu, teorinya )erap disebut mazhab )etiga.

+. Pr),)s"s" Mas&)* atas T#)r" M)t"as"

/ebelum mengurai)an teori tentang Hierar)i 2ebutuhan, Maslow

dalam )arya masyhurnya, Motivation and Personality, memapar)an terlebihdahulu se*umlah proposisi yang harus diperhati)an sebelum seseorang

menyusun sebuah teori motivasi yang sehat. Maslow menga)ui sendiribahwa se*umlah proposisi sangat benar dalam arti dapat diterima oleh

banya) )alangan. /e*umlah proposisi lain barang)ali )urang dapat diterimadan dapat diperdebat)an. Hal ini mencermin)an )elegowoan Maslow untu)

tida) begitu sa*a memutla))an teorinya. erhubung teori ini ber)enaandengan manusia yang dinamis multidimensional, lumrah )iranya bahwa

pandangan tertentu )urang universal. eri)ut ini se*umlah proposisi awaluntu) memahami *alan pi)iran Maslow.

. I!$""$ s#ba'a" K#sata! T#r,a$

Maslow pertama'tama mene)an)an bahwa individu merupa)an

)esatuan yang terpadu dan terorganisasi. 1ernyataan ini hampir men*adia)sioma yang diterima oleh semua orang, yang )emudian sering

dilupa)an dan diabai)an tat)ala seseorang mela)u)an penelitian. 1enting

se)ali untu) selalu disadar)an )embali hal ini sebelum seseorangmela)u)an e)sperimen atau menyusun suatu teori motivasi yang sehat.

Maslow memberi)an contoh( yang membutuh)an ma)anan bu)anlah

perut 0ohn /mith semata'mata, melain)an seluruh individu 0ohn /mith

sebagai )esatuan. +engan )ata lain, ma)anan a)an memuas)an rasa lapar0ohn /mith, dan bu)an hanya rasa lapar pada ,#rt0ohn /mith.

/. +ara $a! T0a!

ila )ita telisi) )einginan dalam pengalaman sehari'hari, hal

penting untu) disadari adalah pembedaan antara cara dan tu*uan.2ebutuhan')ebutuhan biasanya lebih merupa)an cara atau sarana bagi

suatu tu*uan dan bu)an tu*uan itu sendiri. Misalnya )ita mengingin)an

atau membutuh)an uang agar dapat membeli mobil. Analisis selan*utnya

menun*u))an bahwa )ita mengingin)an mobil )arena para tetanggamemili)inya dan )ita tida) ingin merasa )urang daripada mere)a.4upanya ini soal harga diri dan )ebutuhan untu) dihormati. 2ita dapati

bahwa ada ge*ala dan ada pula arti di bali) ge*ala, ya)ni apa yangsesungguhnya men*adi tu*uan yang lebih dasariah pada a)hirnya. Intinya

)ita harus menemu)an tu*uan terdalam seseorang )eti)a mengingin)ansesuatu bila tida) ingin ter*atuh dalam pemuasan )ebutuhan yang tida)

tepat sasaran. u*uan'tu*uan itu lebih universal daripada cara'cara yangditempuh untu) mencapainya. 2arena fa)tor budaya, bisa sa*a tu*uan

yang sama, misalnya harga diri, dicapai individu dalam masyara)attertentu dengan men*adi pra*urit, dan dalam masyara)at yang lain

dicapai dengan men*adi do)ter. 2arena perbedaan perila)u individudalam pemuasan )ebutuhan tersebut, orang sering)ali membuat


25

pembedaan atas tu*uan yang sebetulnya sama. Mes)ipun beragam

budaya, sebetulnya umat manusia lebih banya) serupa daripada yangterlihat dan disang)a banya) orang.

1. M)t"as" Ga!$a

/eseorang bisa *adi dapat men*elas)an motivasi tertentu yang

mendasari perila)unya. Namun tida) *arang terdapat pula ane)a motivasilain yang barang)ali tida) disadari dan di)ira oleh individu itu. /atu

ge*ala se)aligus dapat menggambar)an bermacam'macam )einginan

yang berbeda'beda, bah)an *uga )epentingan')epentingan yang

bertentangan satu sama lain. eori motivasi yang sehat tida) bolehmengabai)an aspe) )ehidupan alam bawah sadar.


26

ter*eba) )e dalam teori situasi murni. elaah tentang motivasi *angan

meniada)an atau menyang)al telaah tentang penentu'penentusituasional. +i lain sisi, telaah motivasi *angan pula melupa)an sifat

intrinsi) organisme demi )epentingan pemahaman dunia di mana

organisme itu hidup.

6. K#(!'k"!a! M#!ca,a" Has"&Maslow, sebagaimana *uga 0. +ewey dan horndi)e, mene)an)an

aspe) motivasi yang sering diabai)an )ebanya)an psi)olog, ya)ni

)emung)inan. 1ada umumnya secara sadar )ita mendamba)an apa yang

menurut pi)iran )ita dapat dicapai. ila penghasilan seseorangbertambah, ia sadar bahwa dirinya secara a)tif mengharap)an untu)

memperoleh hal'hal yang diidam)an beberapa tahun sebelumnya. ila

rata'rata orang mendamba)an mobil dan rumah, hal itu lumrah dan

merupa)an )emung)inan yang nyata. Mere)a tida) mendamba)anpesawat *et atau )apal pesiar )arena barang'barang itu ada di luar

*ang)auan rata'rata )emampuannya. Mung)in se)ali bahwa secara tida)sadar pun ia tida) mendamba)annya. =a)tor )emung)inan untu)mencapai hasil ini penting diperhati)an dalam usaha memahami

perbedaan motivasi di antara berbagai )elas dalam masyara)at atauantara individu'individu dari negara atau )ebudayaan yang berbeda'

beda.7. P#!'#ta%a! M#!'#!a" M)t"as" S#%at

1roposisi ini merupa)an nilai lebih dari pandangan Maslowdibanding)an dengan )edua mazhab psi)ologi sebelumnya. oleh

di)ata)an bahwa hal beri)ut merupa)an )riti) Maslow atas sampel

penelitian mere)a. Menurut Maslow, sebagian besar ahli motivasimendapat)an data dari para psi)oterapis yang sedang merawat pasien.1asien'pasien itu merupa)an sumber )e)eliruan yang besar )arena

mere)a merupa)an contoh yang )urang bai) dari suatu populasi. /ebagaiasas se)ali pun, )ehidupan motivasional para penderita gangguan emosiharus ditola) sebagai contoh bagi motivasi sehat. eori motivasi yang

sehat sepatutnya merupa)an )esimpulan dari penelitian atas orang'

orang yang sehat pula. Eleh )arena itu, sampel penelitian Maslow adalah

orang'orang yang ternama dalam se*arah manusia.

D. T#)r" M)t"as" Abra%a( Mas&)*8 H"#rark" K#bt%a!

Maslow mengembang)an teori tentang bagaimana semua motivasi

saling ber)aitan. Ia menyebut teorinya sebagai ?hierar)i )[email protected] ini mempunyai ting)at yang berbeda'beda. 2eti)a satu ting)at

)ebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tida) lagi mendapat motivasidari )ebutuhan tersebut. /elan*utnya orang a)an berusaha memenuhi

)ebutuhan ting)at beri)utnya. Maslow membagi ting)at )ebutuhan manusiamen*adi sebagai beri)ut( -# K#bt%a! 4"s")&)'"s( )ebutuhan yang

dasariah, misalnya rasa lapar, haus, tempat berteduh, se)s, tidur, o)sigen,dan )ebutuhan *asmani lainnya. -7K#bt%a! aka! rasa a(a!( menca)up

antara lain )eselamatan dan perlindungan terhadap )erugian fisi) danemosional. -9K#bt%a! s)s"a&( menca)up )ebutuhan a)an rasa memili)i


27

dan dimili)i, )asih sayang, diterima'bai), dan persahabatan. ->K#bt%a!

aka! ,#!'%ar'aa!( menca)up fa)tor penghormatan internal seperti hargadiri, otonomi, dan prestasiD serta fa)tor e)sternal seperti status, penga)uan,

dan perhatian. -%K#bt%a! aka! akta&"sas" $"r"( menca)up hasrat

untu) ma)in men*adi diri sepenuh )emampuannya sendiri, men*adi apa sa*a

menurut )emampuannya.Maslow menyebut teori Hierar)i 2ebutuhan'nya sendiri sebagai

sintesis atau perpaduan teori yang holisti) dinamis. +isebut demi)ian

)arena Maslow mendasar)an teorinya dengan mengi)uti tradisi fungsional

0ames dan +ewey, yang dipadu dengan unsur'unsur )epercayaan:ertheimer, 7. Gntu) memotivasi )iner*a )aryawan seperti ini,


28

tentu sa*a ma)anan solusinya. un*angan e)stra untu) )onsumsi a)an

lebih menggera))an semangat )er*a orang seperti ini dibanding)andengan nasehat tentang integritas individu dalam organisasi.

lton Mayo dari Harvard Graduate School of Business Administrationpada

tahun #$79 mela)u)an penelitian di sebuah pabri) te)stil di

1hiladelphia. Ia ingin menemu)an penyebab ter*adinya pergantiantenaga )er*a yang terlalu sering di salah satu bagian produ)si di mana

pe)er*aan yang dila)u)an lumayan su)ar dan monoton. Ia bertola) dari

asumsi )elelahan tenaga )er*a dan )ebutuhan a)an wa)tu istirahat. Ma)a

ia men*adwal)an serang)aian wa)tu istirahat. 1ara )aryawan dimintabe)er*a sama dalam menetap)an *adwal. Hasil yang diperoleh cu)up

fantastis( pergantian )aryawan menurun drastis, produ)tivitas

mening)at, dan semangat )er*a men*adi lebih bai). Mayo secara tepat

menemu)an apa yang dibutuh)an )aryawan, ya)ni wa)tu istirahat danpenghargaan diri )arena memberi)an )esempatan )epada mere)a untu)

i)ut serta dalam pengambilan )eputusan yang biasanya men*adimonopoli pimpinan perusahaan -


29

+alam organisasi, )ita sering)ali mendapati perila)u individu yang

berusaha mencari batas'batas perila)u yang diper)enan)an (permisiblebehavior). Ia mengingin)an )ebebasan dalam batas tertentu daripada

)ebebasan yang tanpa batas. /eseorang yang tida) memili)i pengetahuan

yang cu)up tentang batas'batas perila)u yang diterima bagi dirinya

sendiri dapat mempunyai perasaan terancam. Aga)nya ia a)an berupayauntu) menemu)an batas'batas seperti itu, se)alipun pada saat'saat

tertentu, ia harus berperila)u dengan cara'cara yang tida) dapat

diterima. 1ara mana*er dapat menga)omodasi )ebutuhan a)an rasa aman

dalam organisasi dengan *alan membentu) dan mema)sa)an standar'standar perila)u yang *elas. 1enting dicatat *uga bahwa perasaan manusia

tentang )eamanan *uga terancam apabila ia merasa tergantung pada

piha) lain. Ia merasa bahwa ia a)an )ehilangan )epastian bila tanpa

senga*a mela)u)an sesuatu yang tida) di)ehenda)i. Individu yang beradadalam hubungan dependen seperti itu a)an merasa bahwa )ebutuhan

terbesarnya adalah *aminan dan prote)si. Hampir setiap individu dalamting)at )ebutuhan ini a)an mengingin)an )etenteraman, supervisi, danpeluang )er*a yang bersinambung -:inardi, 7&&7( #>'#%.

+ewasa ini mara) wacana adanya )emung)inan para )aryawan di'1H2)arena fa)tor te)nologi yang ber)embang. +alam situasi ini, mana*er

dapat memotivasi )aryawan dengan *alan memberi)an suatu *aminan)epastian *abatan (jobsecuritypled!e).

1. K#bt%a! S)s"a&

/etelah terpuas)an )ebutuhan a)an rasa aman, ma)a )ebutuhan sosial

yang menca)up )ebutuhan a)an rasa memili)i'dimili)i, saling percaya,

cinta, dan )asih sayang a)an men*adi motivator penting bagi perila)u.1ada ting)at )ebutuhan ini, dan belum pernah sebelumnya, orang a)ansangat merasa)an tiadanya sahabat, )e)asih, isteri, suami, atau ana)'

ana). Ia haus a)an relasi yang penuh arti dan penuh )asih dengan oranglain pada umumnya. Ia membutuh)an terutama tempat -peranan ditengah )elompo) atau ling)ungannya, dan a)an berusaha )eras untu)

mencapai dan mempertahan)annya. Erang di posisi )ebutuhan ini

bah)an mung)in telah lupa bahwa tat)ala masih memuas)an )ebutuhan

a)an ma)anan, ia pernah meremeh)an cinta sebagai hal yang tida) nyata,tida) perlu, dan tida) penting. /e)arang ia a)an sangat merasa)an

perihnya rasa )esepian itu, pengucilan sosial, penola)an, tiadanya)eramahan, dan )eadaan yang ta) menentu -.A,&"kas" Ma!a0#(#!

Individu dalam organisasi mengingin)an dirinya tergolong pada

)elompo) tertentu. Ia ingin berasosiasi dengan re)an lain, diterima,

berbagi, dan menerima si)ap persahabatan dan afe)si. :alaupun banya)

mana*er dewasa ini memahami adanya )ebutuhan demi)ian, )adangmere)a secara )eliru menganggapnya sebagai ancaman bagi organisasi

mere)a sehingga tinda)an'tinda)an mere)a disesuai)an dengan

pandangan demi)ian -:inardi, 7&&7( #%. Erganisasi atau perusahaan

yang terlalu ta*am dan *elas membeda)an posisi pimpinan dan bawahansering)ali mengabai)an )ebutuhan )aryawan a)an rasa memili)i (sense


30

of belon!in!)./eharusnya )aryawan pada level )ebutuhan ini dimotivasi

untu) mempunyai rasa memili)i atas misi dan visi organisasi danmenyatu)an ambisi personal dengan ambisi organisasi. Antara

pengembangan pribadi dan organisasi mempunyai hubungan resipro)

yang hasilnya dirasa)an secara timbal bali).

+alam ranah 1erila)u Erganisasi, )ita )enal apa yang disebut mana*emen)onfli). erbeda dari pandangan tradisional yang melihat )onfli) secara

negatif, terdapat pandangan intera)sionis yang melihat )onfli) tida)

hanya sebagai )e)uatan positif dalam )elompo) namun *uga sangat

diperlu)an agar )elompo) ber)iner*a efe)tif. 2onfli) bisa bai) atau buru)tergantung pada tipenya -4obbins, 7&&C( %>C'%>8. anpa berma)sud

menola) atau mendu)ung salah satu pandangan, dapat di)ata)an bahwa

potensi )onfli) dalam organisasi selain mengganggu rasa aman *uga

dapat mencipta)an alienasi yang menga)ibat)an disorientasi. 1otensimobilitas yang berlebihan yang umumnya dipa)sa)an oleh industrialisasi

mengancam tercabutnya rasa )erasan dalam )elompo) )er*a, tantanganuntu) adaptasi dalam )elompo) baru dan asing, dan a)hirnyamenimbul)an )ebutuhan a)an rasa memili)i dan ane)a )ebutuhan yang

masu) dalam hierar)i tahap ini.2. K#bt%a! aka! P#!'%ar'aa!

Menurut Maslow, semua orang dalam masyara)at -)ecuali beberapa)asus yang patologis mempunyai )ebutuhan atau mengingin)an

penilaian diri yang mantap, mempunyai dasar yang )uat, dan biasanyabermutu tinggi, a)an rasa hormat diri atau harga diri. 2arenanya, Maslow

membeda)an )ebutuhan ini men*adi )ebutuhan a)an penghargaan

secara internal dan e)sternal. 5ang pertama -internal menca)up)ebutuhan a)an harga diri, )epercayaan diri, )ompetensi, penguasaan,)ecu)upan, prestasi, )etida)tergantungan, dan )ebebasan

-)emerde)aan. 5ang )edua -e)sternal menyang)ut penghargaan dariorang lain, prestise, penga)uan, penerimaan, )etenaran, martabat,perhatian, )edudu)an, apresiasi atau nama bai). Erang yang memili)i

cu)up harga diri a)an lebih percaya diri. +engan demi)ian ia a)an lebih

berpotensi dan produ)tif. /ebali)nya harga diri yang )urang a)an

menyebab)an rasa rendah diri, rasa tida) berdaya, bah)an rasa putus asaserta perila)u yang neuroti). 2ebebasan atau )emerde)aan pada ting)at

)ebutuhan ini adalah )ebutuhan a)an rasa )etida)teri)atan oleh hal'halyang menghambat perwu*udan diri. 2ebutuhan ini tida) bisa ditu)ar

dengan sebung)us nasi goreng atau se*umlah uang )arena )ebutuhana)an hal'hal itu telah terpuas)an -Maslow, #$3>( 8C'88.

A,&"kas" Ma!a0#(#!

ida) *arang ditemu)an pe)er*a di level mana*erial memutus)an untu)

mengundur)an diri dari pe)er*aannya. Ada apa gerangan Apa)ah)ompensasi ga*inya tida) memuas)an ernyata tida) selamanya uang

dapat memotivasi perila)u individu dalam organisasi. +ari semua

indi)asi yang terdata, tampa)nya organisasi yang menyandar)an

pening)atan )iner*a )aryawan mere)a pada aspe) finansial, tida)memperoleh hasil yang diharap)an. enar bahwa uang adalah salah satu


31

alat motivasi yang )uat, tetapi penggunaannya harus disesuai)an dengan

persepsi nilai setiap )aryawan. Individu tertentu pada saat dan )ondisitertentu barang)ali tida) lagi merasa)an uang sebagai penggera) )iner*a

-ushardt, 7&&7( C#.

2etimbang uang, individu pada level ini lebih membutuh)an tantangan

yang dapat menge)splorasi potensi dan ba)at yang dimili)inya. ida)mengheran)an bahwa se*umlah top mana*er tiba'tiba mengundur)an diri

)eti)a merasa tida) ada lagi tantangan dalam perusahaan tempat mere)a

be)er*a. 2einginan atau hasrat )ompetitif untu) menon*ol atau

melampaui orang lain boleh di)ata)an sebagai sifat universal manusia.2ebutuhan a)an penghargaan ini *i)a di)elola dengan tepat dapat

menimbul)an )iner*a organisasi yang luar biasa. ida) seperti halnya

)ebutuhan')ebutuhan di ting)at lebih rendah, )ebutuhan a)an

penghargaan ini *arang se)ali terpenuhi secara sempurna -:inardi,7&&7( #C.

/ebagai bagian dari sebuah pende)atan yang lebih )onstru)tif,mana*emen partisipatif dan program'program umpan bali) positif(positive feedbac" pro!rams) dapat diguna)an untu) memenuhi

)ebutuhan')ebutuhan a)an penghargaan. 1endelegasian otonomi dantanggung *awab yang lebih luas )epada )aryawan telah terbu)ti efe)tif

untu) memotivasi )iner*a dan performa yang lebih bai). 2eberhasilane)sperimen Mayo seperti telah diurai)an sebelumnya menun*u))an

bahwa penghargaan finansial terbu)ti tida) selamanya seefe)tifpenghargaan psi)is. Masalahnya, banya) mana*er sering)ali lupa atau

berpi)ir banya) )ali untu) memberi)an pu*ian dan penga)uan tulus bagi

prestasi )aryawan, dan sebali)nya tanpa pi)ir dua )ali untu)melempar)an )riti) atas pe)er*aan buru) bawahannya -:inardi, 7&&7(88'83D =rancella, 7&&7( $&'$#.

1a)ar )epemimpinan, :illiam ohen -#$38( #$9'#$C, mengata)anbahwa *angan pernah menyia'nyia)an )esempatan yang bai) untu)memberi)an penga)uan )epada prestasi )er*a dalam organisasi.

1enga)uan merupa)an salah satu motivator manusia yang paling )uat.

1si)olog ter)enal, .=. /)inner menambah)an bahwa untu) mendapat

motivasi ma)simum, orang harus memu*i secepat mung)in setelahtampa) perila)u yang pantas mendapat pu*ian. ah)an Napoleon

onaparte ter)e*ut menya)si)an )e)uatan penga)uan sebagai motivator./etelah tahu bahwa para pra*uritnya bersedia mela)u)an apa sa*a untu)

mendapat)an medali yang diberi)annya, Napoleon berseru( #Sun!!uhmena"jub"an apa yan! a"an dila"u"an oran! untu" baran! sepele seperti

itu.$3. K#bt%a! aka! Akta&"sas" D"r"

Menurut Maslow, setiap orang harus ber)embang sepenuh)emampuannya. 2ebutuhan manusia untu) bertumbuh, ber)embang,

dan mengguna)an )emampuannya disebut Maslow sebagai a)tualisasi

diri. Maslow *uga menyebut a)tualisasi diri sebagai hasrat untu) ma)in

men*adi diri sepenuh )emampuan sendiri, men*adi apa menurut)emampuan yang dimili)i. 2ebutuhan a)an a)tualisasi diri ini biasanya


32

muncul setelah )ebutuhan a)an cinta dan a)an penghargaan terpuas)an

secara memadai -


33

)ebutuhan')ebutuhan manusia dapat di)ategori)an )e dalam lima

)elompo) yang berbeda atau berada pada suatu hierar)i. /e*umlah ahlimen*adi ragu )arena se*umlah penelitian memberi)an hasil yang berbedaD

beberapa penelitian mendu)ung, sedang)an yang lainnya menola). :ahba

dan ridwell -#$8C menyimpul)an suatu parado)s untu) teori Maslow(

bahwa teori ini diterima luas, tapi tida) banya) didu)ung oleh bu)ti riset-/teers et al.%#$$C( #%.

1atut disayang)an bahwa bagian terbesar dari hasil'hasil riset

tersebut dicapai dari studi'studi yang tida) mengu*i teori Maslow secara

tepat. valuasi di atas menun*u))an se*umlah )eterbatasan yang lumrahpada suatu teori ilmiah. Namun secara umum dapat di)ata)an bahwa teori

Maslow telah meleta))an batu pertama untu) penelitian stru)tur individu

terutama menyang)ut apa yang lebih mendorong perila)u tertentu dalam

organisasi. /umbangan Maslow tida) sedi)it untu) per)embangan psi)ologiorganisasi. ila ditin*au lebih )husus, evaluasi atau riset yang menghasil)an

)esimpulan yang tida) mendu)ung teori bisa sa*a berang)at daripemahaman yang tida) )omprehensif atas teori dan *alan pi)iran Maslow.ida) *arang ter*adi, dalam banya) )asus penelitian, teori yang bai) gagal

dibu)ti)an )arena metode dan apli)asi riset yang buru). ida) adanya)eberhasilan sering disebab)an oleh salah pengertian teori, atau penerapan

buru) )onsep motivasi yang bai).+alam bu)u Motivation and Personality, Maslow ber)ali')ali

mengingat)an agar *angan sese)ali memutla))an )elima ting)at )ebutuhanatau membeda)annya secara ta*am dan )a)u. 2iranya Maslow sepenuhnya

menyadari se*a) awal bahwa berbicara tentang stru)tur )epribadian

manusia yang dinamis, ida) segampang membali))an telapa) tangan.Gntu) memahami, menerima, dan menerap)an teori yang hingga )ini

masih menggema ini, )ita harus memahami se*umlah )ualifi)asi lan*utan

agar )onsep )ita men*adi lebih )omprehensif.Pertama% mengingat teori Maslow merupa)an suatu teori umum

tentang )ebutuhan manusia, ma)a )eti)a diterap)an )epada manusia

tertentu -dengan budaya tertentu tentu terdapat )e)ecualian')e)ecualian

dalam pengurutan umum hierar)i yang ada. Ada orang tertentu yang tida)

pernah ber)embang melampaui ting)atan pertama atau )edua, sedang)anada pula orang lain yang demi)ian terpu)au oleh )ebutuhan ting)at tinggi

sehingga )ebutuhan')ebutuhan yang lebih rendah tida) menari) bagimere)a.

&edua% rantai )ausatif tida) selalu berlangsung dari stimulus')ebutuhan'perila)u. /e)alipun Maslow dalam tesisnya menyata)an bahwa

apabila seseorang tida) dapat memenuhi dua macam )ebutuhannya, ma)a

ia lebih mengingin)an pemenuhan )ebutuhan yang lebih mendasar.

Nyatanya, mung)in tinda)an'tinda)annya tida) sesuai dengan)einginannya, )arena ideal, standar sosial, norma, dan tugas'tugas dapat

mempengaruhi dirinya.&eti!a%suatu tinda)an *arang se)ali dimotivasi oleh sebuah )ebutuhan

tunggal. /etiap tinda)an cenderung disebab)an oleh berbagai macam)ebutuhan. +i lain sisi, dua )ebutuhan yang sama tida) selalu a)an


34

menyebab)an timbulnya rea)si yang sama pada setiap individu. Gmumnya

dapat )ita lihat bahwa individu'individu dapat mengembang)an tu*uan'tu*uan substitut )eti)a pencapaian langsung terhadap suatu )ebutuhan

terhalangi.

&eempat, perlu disadari bahwa banya) di antara tu*uan yang

diupaya)an oleh manusia merupa)an tu*uan'tu*uan *auh dan ber*ang)apan*ang yang hanya dapat dicapai melalui suatu seri lang)ah dan sarana.

ila dalam *ang)a pende) seseorang tida) menampa))an minat pada tu*uan

tertentu belum tentu bahwa ia tida) membutuh)annya. Menyadari hal ini,

lagi'lagi ditegas)an betapa besar misteri yang meliputi )epribadianmanusia. 2ata pemeo, dalamnya lautan bisa diduga, dalamnya hati manusia

sungguh ta) dinyana. arang)ali misteri manusia ini *ugalah yang

membatasi semua teori tentang manusia. Imuwan raig 1inder, seperti

di)utip :inardi -7&&7( 8C'88, memberi)an *alan tengah atas dua )ubupendapat yang pro')ontra sebagai beri)ut(

?eori Maslow tetap sangat populer di )alangan para mana*er danmere)a yang mempela*ari perila)u organisasi )endati tida) banya)studi yang secara resmi dapat meng)onfirmasi atau menola)nya.... Ada

)emung)inan bahwa dinami)a yang terimpli)asi pada teori Maslowtentang )ebutuhan bersifat terlalu )omple)s untu) diterap)an dan

di)onfirmasi oleh riset ilmiah. 0i)a demi)ian halnya, ma)a )ita tida)pernah mung)in mendeterminasi berapa valid teori tersebut 'atau

secara tepat' aspe) mana sa*a)ah dari teori tersebut bersifat valid, danaspe) mana yang tida) valid.@

/e)alipun tida) banya) riset yang secara *elas mendu)ung teori ini,

)ita tetap dapat menari) pela*aran berharga bagi para mana*er. 2hususnyadapat di)ata)an bahwa suatu )ebutuhan yang terpenuhi mung)in a)an)ehilangan potensi atau daya motivasionalnya. Eleh )arena itu, sebagai

impli)asi atas teori ini, para mana*er dian*ur)an untu) memotivasi para)aryawan mere)a dengan *alan merancang program'program atau pra)te)'pra)te) yang ditu*u)an )e arah pemenuhan )ebutuhan')ebutuhan yang

muncul atau )ebutuhan')ebutuhan yang belum terpenuhi -:inardi, 7&&7(

8C'88. /tephen 1. 4obbins -7&&C( 7#>, dalam bu)u Perila"u 'r!anisasi,

menulis bahwa ?mes)ipun di)riti) habis'habisan..., aga)nya Jteori MaslowKmasih merupa)an pen*elasan yang paling bai) soal motivasi )aryawan@.

eori'teori lain yang muncul setelah teori Maslow lebih merupa)anpenyempurnaan dan penyesuaian daripada penemuan suatu teori yang

betul'betul baru. +ari telaah filosofis, dengan )elebihan maupun )elemahanteorinya, Maslow telah berhasil mencetus)an pemi)iran yang amat

bermanfaat. 2elebihan dari teorinya *elas memberi)an sumbangan besar

dalam pengetahuan tentang motivasi dan )epribadian manusia. +an

)elemahan teorinya serta'merta tetap berguna )arena telah memberi)anatau memancing feedbac" bagi pemi)ir'pemi)ir selan*utnya untu)

memperbai)i dan menyempurna)annya.

G. P#!t,8 K#s"(,&a!


35

+ari se)ian banya) teori motivasional yang ada, mung)in teori

Hierar)i 2ebutuhan Maslow yang paling luas di)enal. eori ini mewaris)anpesan bagi )ita bahwa begitu orang melewati ting)at )ebutuhan tertentu, ia

tida) lagi terdorong oleh motivasi ting)at di bawahnya. Hal ini memberi)an

pengertian agar seorang mana*er atau pemimpin atau motivator dalam

organisasi henda)nya mengenal apa yang dibutuh)an oleh bawahannya.2ebutuhan seorang buruh produ)si harian dengan )aryawan staff

mana*erial tentu berbeda. Gntu) memberi)an motivasi yang dapat

mening)at)an performa )epada )eduanya, seorang motivator harus

memberi)an treatment yang berbeda sesuai dengan )ebutuhan mere)a.ilamana seorang )aryawan mempunyai ga*i dan )eamanan )er*a yang

dapat memenuhi )ebutuhan fisiologis dan rasa amannya, ma)a hal itu tida)

lagi a)an memberi)an motivasi. /ama halnya )ita tida) a)an meresah)an

)ebutuhan bernapas, )ecuali )ita mempunyai masalah dalam organpernapasan )ita. Hierar)i 2ebutuhan Maslow penting bagi )ita )arena

membantu men*elas)an mengapa ga*i tinggi, )euntungan yang bai), dan)eamanan )er*a tida) selamanya dapat memotivasi )iner*a. +enganmenelaah apa yang men*adi )ebutuhan )aryawan dan memberi)an

pemuasan yang tepat sasaran, seorang motivator benar'benar telahmengelola motivasi. Mengelola motivasi berarti menga*a) orang untu)

mela)u)an sesuatu yang )ita ingin)an untu) dila)sana)an, )apan danbagaimana itu dila)u)an, )arena orang ingin mela)u)annya. Henda)nya

hierar)i )ebutuhan Maslow tida) dilihat secara )a)u dan mutla). atas'batas antara ting)atan yang satu dengan yang lain tida) terlampau *elas dan

lebih menun*u))an saling tumpang tindih. ida) bisa dipasti)an dengan

)a)u bahwa )ebutuhan rasa aman hanya a)an muncul setelah )ebutuhana)an ma)anan terpuas)an sepenuhnya. 2ebanya)an orang dalammasyara)at )ita telah mampu memuas)an sebagian besar )ebutuhan

dasariah mere)a )endati belum dalam arti sepenuh'penuhnya. 5ang maudite)an)an adalah bahwa begitu suatu ting)at )ebutuhan terpuas)an, ma)a)ebutuhan tersebut tida) lagi a)an memili)i pengaruh yang berarti pada

motivasi.

DA9TAR PUSTAKA

ushardt, /tephen . 7&&7. ?+apat)ah Gang Memotivasi@ dalam A. +ale impe,

Memotivasi Pe!aai-*udul asli( Motivation of Personnel, Seri ManajemenSumber aya Manusia *% diter*emah)an oleh /usanto udidharmo.

0a)arta( 1 leB Media 2omputindo.

utler'owdon, om. 7&&%.+, SelfHelp -lassics. +iter*emah)an oleh 4achmahristiani /ube)ti. 0a)arta( huana Ilmu 1opuler.

ohen, :illiam A. #$$%. Seni &epemimpinan -*udul asli( he Art of he /eader.

+iter*emah)an oleh Anton Adiwiyoto. 0a)arta( /pe)trum.

=rancella, 2evin. 7&&7. ?erilah 1enghargaan, 0i)a 1egawai erprestasi@ dalam

A. +ale impe, Memotivasi Pe!aai -*udul asli( Motivation of Personnel,

Seri Manajemen Sumber aya Manusia *% diter*emah)an oleh /usantoudidharmo. 0a)arta( 1 leB Media 2omputindo.


36

Aktualisasi Teori Hierarki Kebutuhan Abraham.jurnal Online

Documents

Transcript of Aktualisasi Teori Hierarki Kebutuhan Abraham.jurnal Online