LAktivitas manusia 'mengancam bumi'

laporan itu menyebutkan, cara masyarakat mendapatkan sumber dayanya menyebabkan perubahan yang tidak bisa dikembalikan yang menurunkan proses alamiah yang mendukung kehidupan bumi.

Situasi ini akan merusak upaya untuk menangani kelaparan, kemiskinan dan perbaikan kesehatan.

The Millennium Ecosystem Assessment disusun oleh sekitar 1300 peneliti dari 95 negara selama empat tahun.

Laporan ini menyatakan bahwa manusia telah mengubah sebagian besar ekosistem secara dramatis pada jangka waktu singkat.

Cara masyarakat menggunakan makanan, air bersih, kayu, serat dan bahan bakar selama 50 tahun terakhir telah menurunkan kualitas lingkungan.

Dan keadaan sekarang kemungkinan akan menjadi hambatan bagi Millennium Development Goals yang disepakati para pemimpin dunia di PBB tahun 2000.

Disebutkan pula, "Setiap kemajuan yang dicapai untuk mencapai sasaran pengentasan kemiskinan dan kelaparan kemungkinan tidak bertahan jika sebagian ekosistem dimana manusia tergantung kepadanya masih akan memburuk."

"Laporan ini intinya mengaudit ekonomi dari ekosistem dan audit ini menunjukkan kita mengarahka sebagian besar dari rekening ke angka merah," komentar Jonathan Lash, presiden World Resources Institute.

"Jika kita mendorong ekonomi ke arah merah maka akan terdapat konsekuensi berat bagi kemampuan kita untuk mencapai impian dalam pengurangan kemiskinan dan kemakmuran," katanya.

Kemajuan dan kemunduran

The Millennium Ecosystem Assessment (MA) berbeda dengan laporan lingkungan sebelumnya karena mendefinisikan ekosistem dalam pengertian "jasa" atau keuntungan yang didapatkan manusia seperti kayu untuk bangunan, udara bersih untuk bernafas, ikan untuk makanan dan serat untuk pakaian.

Studi ini menyimpulkan bahwa meledaknya jumlah penduduk dunia setelah Perang Dunia II mendorong penggunaan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui.

Meskipun umat manusia telah mendapatkan keuntungan besar dalam proses ini - ekonomi dan produksi makanan masih terus tumbuh - keberhasilan yang dicapai ini membahayakan kemakmuran global di masa datang.

"Saat kita melihat faktor pendorong perubahan yang mempengaruhi eksosistem, kita melihat bahwa pendorong itu semakin parah. Perubahan habitat, iklim, eksploitasi berlebihan sumber daya alam dan polusi seperti nitrogen dan pospor," ujar Dr William Reid, direktur MA.

Lebih banyak tanah dikonversikan menjadi pertanian sejak 1945 daripada abad ke 18 dan ke 19.

Lebih dari setengah pupuk nitrogen sintesis yang dibuat pertama kali tahun 1913, digunakan di planet bumi sejak tahun 1985.

Penulis MA menyatakan tekanan untuk sumber daya alam mengakibatkan kehilangan keanekaragaman hayati di bumi 10 sampai 30 persen mamalia, burung dan amfibi terancam punah.

Laporan itu menyatakan empat jasa ekosistem telah meningkat dalam 50 tahun terakhir antara lain bertambahnya panen, ternak dan produksi akuakultur.