Aktifitas | Student Blog · Web viewPEMASARAN HOLISTIK Pemasaran Internal Pemasaran internal...
Transcript of Aktifitas | Student Blog · Web viewPEMASARAN HOLISTIK Pemasaran Internal Pemasaran internal...
PEMASARAN HOLISTIK
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Manajemen Pemasaran kelas J
Oleh :
1. Mohammad Nur Fauzi (115030213111004)
2. Purwo Bayu Nugroho (115030202111001)
3. Hian Bagus Triyoso (115030201111003)
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MARET 2013
1
PEMASARAN HOLISTIK
A. Pemasaran Internal
Pemasaran internal mengharuskan semua orang dalam organisasi membeli
konsep dan tujuan pemasaran serta terlibat dalam pemilihan, penyediaan, dan
pengomunikasian nilai pelanggan. Ketika semua karyawan menyadari bahwa
tugasnya adalah menciptakan, melayani, dan memuaskan pelanggan, perusahaan
akan dapat menjadi pemasar yang efektif.
1. Mengelola departemen Pemasaran.
a. Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi pemasaran paling umum terdiri dari para spesialis
fungsional yang melapor ke wakil presiden pemasaran, yang mengoordinasikan
kegiatan mereka.
Gambar 1
Gambar diatas memperlihatkan lima spesialis yang dibawahi oleh wakil
presiden. Keunggulan utama organisasi pemasaran fungsional adalah
kesederhanaan administratifnya. Bentuk ini juga dapat kehilangan efektivitasnya
ketika jumlah produk dan pasar meningkat. Organisasi fungsional sering
menyebabkan perencanaan yang tidak sesuai dengan produk dan pasar tertentu.
Kemudian setiap kelompok fungsional bersaing dengan kelompok lain untuk
mendapatkan anggaran dan status.
b. Organisasi Geografis
Perusahaan yang menjual ke pasar nasional sering mengatur tenaga
penjualannya sepanjang garis geografis. Beberapa perusahaan kini menambahkan
pasar area (manajer pemasaran regional atau lokal) untuk mendukung usaha
2
penjualan dipasar volume tinggi. Perusahaan yang beralih ke penekanan regional
yang lebih besar adalah McDonald’s yang kini menghabiskan sekitar 50% dari
total anggaran iklannya secara regional. Sebagian perusahaan harus
mengembangkan program pemasaran yang berbeda diberbagai bagian negara
karena perkembangan mereknya begitu beragam.
c. Organisasi Manajemen Produk atau merek
Perusahaan yang memproduksi beragam produk dan merek sering
mendirikan organisasi manejemen produk atau merek. Organisasi manajemen
produk tidak menggantikan organisasi fungsional, tetapi bertindak sebagai lapisan
manajemen lainnya. Organisasi manajemen produk masuk akal bila produk
perusahaan cukup berbeda atau jika jumlah seluruh produk melampaui
kemampuan organisasi fungsional untuk menanganinya. Manajemen produk juga
mempunyai karakter sistem pola jaringan pengumpul dan pengumpan. Manajer
produk secara figuratif berada ditengah dengan rating menjalar ke berbagai
departemen.
Gambar 2
Beberapa tugas atau merek yang dapat dilakukan oleh manajer merek
meliputi :
a. Mengembangkan strategi jangkapanjang dan kompetitif untuk produk.
b. Menyiapkan rencana pemasaran dan peramalan penjualan tahunan.
c. Bekerja sama dengan agensi iklan dan pengadaan barang untuk
mengembangkan teks, program, dan kampanye.
3
d. Meningkatkan dukungan produk diantara tenaga pejualan dan
distributor.
e. Mengumpulkan itelijen yang berkesinambungan tentang kinerja
produk, sikap pelanggan dan penyalur, serta masalah dan peluang baru.
f. Mengadakan perbaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
terus berubah.
Organisasi manajemen produk memungkinkan manajer produk
berkosentrasi pada pengembangan bauran pemasaran yang efektif biaya dan
bereaksi lebih cepat terhadap produk baru dipasar, organisasi manajemen produk
juga memberikan dukungan produk kepada merek yang lebih kecil. Organisasi ini
juga memiliki kelemahan :
a. Manajer produk dan merek mungkin tidak mempunyai cukup
wewenang uuntuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
b. Manajer produk dan merek menjadi ahli di bidang produk mereka,
tetapi jarang mencapai keahlian fungsional.
c. Sisitem manajemn produk sering memerlukan biaya tinggi. Seseorang
ditunjuk untuk mengelola setiap produk atau merek utama, kemudian
tidak lama setelah itu banyak orang ditunjuk untuk mengelola produk
dan merek yang paling kecil sekalipun.
d. Manajer merek biasanya mengelola merek hanya untuk jangka pendek.
Keterliabtan jangka pendek menimbulkan perencanaan jangka pendek
dan gagal membangun jangka panjang.
e. Fragmentasi pasar mempersulit pengembangan strategi nasional.
Manajer merek harus menyenangkan kelompok penjualan lokal dan
regional, mentransfer kekuatan dari pemasaran ke penjuakan.
f. Manajer produk dan merek lebih memfokuskan perusahaan untuk
membangun pangsa pasar daripada hubungan pelanggan.
Alternatif kedua dalam organisasi manajemen produk adalah tim produk.
Ada tiga jenis struktur : tim produk vertikal, tim produk segitiga, dan tim produk
horizontal.
4
Tim Produk
Vertikal Tim
Produk Segitiga
Tim Produk Horizontal
Keterangan : PM : Manajer Produk
APM : associate manajer produk
PA : asisten produk
R : periset pasar
C : spesialis komunikasi
S : manajer penjualan
D : spesialis distribusi
F : spesialis keuangan/akuntansi
E : insinyur
Pendekatan tinm produk segitiga dan horizontal memungkinkan setiap
merek utama dijalankan pleh tim manajemen aset merek yang terdiri dari
perwakilan kunci dari fungsi-fungsi yang memenuhi kinerja merek.
Alternatif ketiga untuk organisasi manajemen produk adalh menghilangkan posisi
manajer produk untuk produk kecil dan menugaskan dua atau lebih produk
kepada setiap manajer yang tersisa. Hal ini layak dilakukan ketika dua atau lebih
produk menarik kebutuhan produk yang serupa.
Alternatif keempat adalah memperkenalkan manajemen kategori yang
dalam alternatif ini perusahaan memfokuskan diri pada kategori produk untuk
mengelola mereknya. Dengan mendorong persaingan internal antar manajer
merek, sistem manajemen merek tradisional menciptakan dorongan kuat untuk
berhasil, tetapi disisi lain juga banyak menimbulkan persaingan internal untuk
sumberdaya dan kurangnya koordinasi. Keunggulan lain dari manajemen kategori
adalah peningkatan kekuatan perdagangan.
5
PM
APM
PA
d. Organisasi Manajemen – Pasar
Ketika pelanggan dibagi menjadi kelompok pengguna yang berbeda
dengan preferensi dan praktik pembelian yang berbeda, organisasi manajemen
pasar dapat diterapkan. Manajer pasar mensupervisi beberapa manajer
pengembangan pasar, spesialis pasar, atau spesialis industri dan menciptakan
layanan fungsional sesuai kebutuhan. Manajer pasar adalah orang staf (bukan lini)
dengan tugas yang sama dengan tugas manajer produk. Mereka mengembangkan
rencana jangka panjang dan tahuna bagi pasar mereka. Keunggulan dari sistem
ini adalah mengelola kegiatan pemasaran untk memenuhi kebutuhan kelompok
pasar yang berbeda dan tidak hanya memfokuskan diri pada fungsi, wilayah, atau
produk pemasaran. Dalam organisasi manajemen pelanggan, perusahaan dapat
mengelola diri untuk memahami dan berurusan dengan pelanggan perorangan dan
bukan dengan pasar massal atau bahkan segmen pasar.
e. Organisasi Manajemen - Matrik
Perusahaan yang memproduksi banyak produk untuk banyak pasar
mungkin menerapkan organisasi matrik. Organisasi matriks tampak menarik
dalam perusahaan mullti produk, multi pasar. Tetapi organisasi ini mahal dan
sering menimbulkan konflik. Ada biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung
semua manajer dan semua pertanyaan tentang letak wewenang dan tanggung
jawab kegiatan pemasaran harus ditetapkan dikantor pusat atau kantor divisi.
Beberapa kelompok korporat membantu manajemen puncak dengan seluruh
evaluasi peluang, memberikan bantuan konsultasi sesuai permintaan kepada
divisi, membantu divisi yang mempunyai sedikit pemasaran atau tidak sama
sekali, dan mempromosikan konsep pemasaran keseluruh perusahaan.
2. Hubungan dengan Departemaen lain
Dibawah konsep pemasaran semua departemen harus memikirkan
pelanggan dan bekerja sama untuk memuaskan hubungan dan harapan pelanggan.
Wakil Presiden pemasaran mempunyai tugas mengoordinasikan kegiatan
pemasaran internal perusahaan dan mengoordinasikan pemasaran dengan fungsi
keuangan, operasi dan fungsi perusahaan lain untuk melayani pelanggan.
6
Untuk mengembangkan orientasi seimbang dimana fungsi pemasaran dan
fungsi lain dapat bersama-sama menentukan apa kepentingan terbaik perusahaan,
perusahaan dapat memberikan seminar gabungan untuk memahami sudut pandang
fungsi lain, komite gabungan dan personel penghubung, program pertukaran
personel, dan metode analitis untuk menentukan tindakan yang paling
menguntungkan.
Saat ini banyak perusahaan memfokuskan diri pada proses kunci
dibandingkan dengan departemen, karena organisasi departemen bisa menjadi
penghalang terhadap kinerja yang lancar dari proses bisnis dasar. Meraka
menunjuk pemimpin proses yang mengelola tim lintasn disiplin yang mencakup
pemasaran dan wiraniaga. Hasilnya adalah personel pemasaran bisa mempunyai
tanggung jawab lini yang solid kepada tiim mereka dan tanggung jawab tidak
langsung kepada departemen pemasaran.
3. Membangun Organisasi Pemasaran Kreatif
Untuk menggerakkan perusahaan oleh pasar diperlukan beberapa hal yang
mendukung hal ini.
a. Pengembangan hasrat bagi seluruh pelanggan
b. Pengelolaan segmen pelanggan dan bukan segmen produk
c. Pemahaman pelanggan melalui riset kualitaitf dan kuantitatif
Meskipun perusahaan harus berorientasi pada pelanggan, hal tersebut tidak
cukup, masih dibutuhkan organisasi kreativ. Dalam organisasi dibutuhkan
kapabilitas untuk menunjukkan diferensiasi antara organisasi satu dengan yang
lainnya. Kapabilitas yang dimaksud adalah kapabilitas dalam inovasi dan
imajinasi strategi. Kapabilitas ini berasal dari pengumpulan alat-alat, proses,
keahlian, dan ukuran yang memungkinkan perusahaan menghasilkan ide yang
lebih banyak dan lebih baik daripada pesaingnya.
B. Pemasaran yang Bertanggung Jawab secara Sosial
Pemasaran yang efektif harus disesuaikan dengan kepekaan etika, nilai,
dan tanggung jawab sosial yang kuat. Kekuatan yang mendorong perusahaan
untuk mempraktikkan tingkat tanggung jawab sosial korporat yang lebih tinggi
adalah dengan peningkatan harapan pelanggan, perubahan tujuan dan ambisi
7
karyawan, peraturan pemerintah dan tekanan yang lebih ketat, berkembangnya
minat investor dalam kriteria sosial, pengawasan dari media yang ketat, dan
perubahan praltik pengadaan barang bisnis.
Hampir semua perusahaan memutuskan untuk mengambil peran yang
lebih aktif dan strategis dalam tanggung jawab sosial koorporat. Saat ini banyak
yang percaya bahwa memuaskan pelanggan, karyawan, emegang kepentingan lain
serta mencapai keberhasilan bisnis terkait erat dengan adopsi dan implementasi
standar bisnis dan pelaksanaa pemasaran yang tinggi. Perusahaan menemukan
bahwa salah satu manfaat atas dianggapnya perusahaan sebagai perusahaan yang
bertanggung jawab secara sosial adalah kemampuan untuk menarik karyawan,
terutama para pemuda yang ingin bekerja pada perusahaan yang mereka anggap
baik.
Perusahaan semakin meningkatkan kerjasama dengan LSM untuk
menghindari persepsi “greenwashing” tidak tulus, usaha palsu untuk tampil lebih
sensitif lingkungan dibandingkan dengan sebenarnya. Aliansi dengan pemerhati
lingkungan dapat menghasilkan solusi yang lebih memuaskan untuk menghadapi
kekhawatiran masyarakat serta meningkatkan citra dan laba perusahaan.
1. Tanggung Jawab Sosial Korporat
Perilaku Legal organisasi harus memastikan bahwa semua karyawan
mengetahui dan mempelajari hukum yang relevan. Misalnya, wiraniaga dilarang
berbohong pada konsumen atau menyesatkan mereka tentang keuntungan
membeli produk. Pernyataan wiraniaga harus sesuai dengan apa yang dinyatakan
dalam iklan. Wiraniaga tidak boleh menyerang pesaing atau produknya dengan
menyarankan sesuatu yang tidak benar. Manajer harus memastikan bahwa semua
wiraniaga mengetahui hukum dan undang-undang serta bertindak sesuai hukum
dan undang-undang tersebut.
Perilaku Etis dalam praktik bisnis diserang karena situasi bisnis terus
menempatkan dilema etika yang sulit. Praktik bisnis yang melanggar hukum
banyak terjadi dalam dunia bisnis seperti penyuapan, pencurian rahasia dagang,
iklan palsu dan menipu, kesepakatan esklusif dan kesepakatan mengikat,
kerusakan kualitas atau kemanan, jaminan palsu, kesalahan pelabelan, pengaturan
8
harga atau diskriminasi yang berlebihan, dan larangan masuk serta persaingan
yang saling memangsa. Perusahaan harus menyebarkan dan menerapkan kode etik
tertulis, membangun tradisi perilaku etis perusahaan, dan membuat orang
bertanggung jawab penuh untuk mempelajari paduan etika dan hukum.
Perilaku Tanggung Jawab Sosial pemasar individual harus mempraktikkan
kesadaran sosial dalam kesepakatan khusus dengan pelanggan dan pemegang
kepentingan. Semakin banyak orang yang menginginkan informasi tentang
catatan perusahaan dalam tanggung jaeab sosial dan lingkungan untuk membantu
memutuskan dari perusahaan mana akan membeli, berinvetasi, dan bekerja.
Memutuskan cara mengomunikasikan tanggung jawab sosial korporat bisa
menjadi hal yang sulit. Saat perusahaan menyatakan inisiatif lingkungan,
perusahaan dapat menjadi sasaran kritik.
Kelestarian dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan tanpa melukai
generasi masa depan menjadi agenda puncak banyak korporat. Kelestarian berarti
lebih dari sekedar ramah lingkungan, tetapi juga memberikan dalam jangka
panjang. Ivestor bahkan menuntut lebih banyak informasi konkret tentang apa
yang dilakukan perusahaan untuk mencapai kelestarian. Sebagian perusahaan
merasa bahwa perusahaan yang tercatat memiliki nilai baik pada faktor kelestarian
biasanya mempunyai tingkat kualitas manajemen yang tinggi, sehingga mereka
cenderung lebih cepat secara strategis dan mempunyai perlengkapan yang lebih
baik untuk bersaing dalam lingkungan global yang rumit dan berkecepatan tinggi.
Kelestarian lebih terarah dan konsumen semakin bersedia membayar lebih untuk
mendukung lingungan.
2. Model Bisnis yang Bertanggung Jawab secara Sosial
Perusahaan yang melakukan inovasi solusi dan nilai dengan cara
bertanggung jawab sosial merupakan perusahaan yang paling mungkin berhasil.
Di Amerika Serikat, layanan kesehatan dan manusia mendapatkan lebih dari
setengah dukungan perusahaan, didikuti oleh pendidikan, dengan sumbangan dari
industri farmasi melampaui semua industri lainnya. Semakin banyak perusahaan
yang mempercayai bahwa tanggung jawab sosial korporat dalam bentuk donasi
tunai, kontribusi selain uang, pemasaran terkait gerakan amal, dan program
9
sukarelawan karyawan bukan hanya hal yang benar, tetapi juga hal yang cerdik
untuk dilakukan. Gagasan pemasaran mengenai pandangan baru tentang tanggung
jawab sosial korporat menawarkan prespektif dari dua profil yang bagus tentang
cara membuat kemajuan dalam bidang itu.
3. Pemasaran Terkait Gerakan Amal
Pemasaran terkait gerakan amal menghubungkan kontribusi perusahaan
dengan gerakan amal yang ditujukan untuk keterlibatan pelanggan secara
langsung atau tidak langsung dalam transaksi yang menghasilkan pendapatan
dengan perusahaan. Pemasaran tekait amal adlah bagian pemasaran berwawasan
sosial korporat atau Corporate Societal Marketing yang didefinisikan oleh
Drumwrigt dan Murphy sebagai usaha pemasaran yang setidaknya mempunyai
satu tujuan nonekonomi yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial dan
menggunakan sumberdaya perusahaan dan/atau mitranya.
Manfaat dan biaya pemasaran terkait gerakan amal. Program pemasaran
terkait gerakan amal yang berhasil dapat meningkatkan kesejahteraan sosial,
menciptakan positioning merek yang berbeda, membangun ikatan konsumen yang
kuat, memajukan citra publik perusahaan dengan pejabat pemerintah dan pembuat
keputusan lain, menciptakan itikad baik, mendorong dan memicu moral internal
karyawan, mendorong penjualan, dan meningkatkan nilai pasar perusahaan.
Konsumen dapat mengembangkan ikatan yang kuat dan unik dengan
perusahaan yang melampaui transakasi pasar normal. Terutama, pemasaran
gerakan amal dapat membangun kesadaran merek, meningkatkan citra merek,
memantapkan kredibilitas merek, mendorong perasaan merek, menciptakan
kepekaan komunitas merek dan menarik keterlibatan merek. Pemasaran terkait
gerakan amal juga memiliki nilai negatif, yaitu dapat menjadi bumerang jika
komsumen dengan sinis mempertanyakan hubungan antara produk dan gerakan
amal serta melihat perusahaan sebagai perusahaan yang hanya menlayani
kepentingannya sendiri dan ekspoitatif.
Pengetahuan, keahlian, sumberdaya dan pengalaman lebih penting bagi
kelompok nirlaba atau komunitas daripada pendanaan. Perusahaan harus membuat
sejumlah keputusan dalam merancang dan mengimplementasikan program
10
pemasaran terkait gerakan amal, seperti berapa banyak dan gerakan mana yang
dipilih dan begaimana memberi merek pada program gerakan amal tersebut.
Memilih suatu gerakan amal oleh beberpa ahli meyakini dampak positif
pemasaran yang terkait gerakan amal berkurang oleh keterlibatan sporadis dengan
berbagai gerakan amal. Banyak perusahaan memilih untuk memfokuskan diri
pada satu atau beberapa gerakan amal utama untuk menyederhanakan pelaksanaan
dan memaksimalkan dampak. Sebagian perusahaan memilih alasan yang sesuai
dengan citra koorporat atau merek mereka dan menjadi perhatian karyawan dan
pemegang kepentingan lain.
4. Pemasaran Sosial
Pemasaran Sosial (social marketing) oleh organisasi nirlaba atau
pemerintah memperluas gerakan amal seperti katakan tidak pada narkoba atau
banyak berolahraga dan manan makanan sehat. Beberapa keberhasilan pemasaran
sosial global yang terkenal meliputi hal berikut :
Terapi rehidrasi oral di Honduras secara signifikan mengurangi tingkat
kematian yang disebabkan oleh diare pada anak balita.
Pemasar sosial mendirikan stan sosial di pasar dimana para ibu rumag tangga
Uganda dapat membeli alat kontrasepsi dengan harga terjangkau.
Population Comunication Services menciptakan dan mempromosikan dua
lagu sangat populer di Amerika Latin, “stop” dan “when we are together”
untuk membantu parsa wanita muda berkata tidak.
The national Heart, Lugn, dan Blood Institute berhasil meningkatkan
kesadaran tentang kolesterol dan tekanan darah tinggi, yang membantu
mengurangi tingkat kematian secara signifikan.
Pemilihan tujuan atau arah yang benar bagi program pemasaran sosial
merupakan hal yang penting. Contoh yang menggambarkan kisaran tujuan yang
mungkin terjadi.
Kampanye kognitif
Menjelaskan nilai nutrisi berbagai makanan
Menjelaskan arti penting konservasi
Kampanye tindakan
11
Menarik orang utnu imunisasi massal
Memotivasi orang untuk memilih “ya” pada masalah tertentu
Memotivasi orang untuk mendonorkan darah
Kampanye perilaku
Menurunkan minat merokok
Menurunkan pengguna obat keras
Menurunkan konsumsi alkohol
Kampanye nilai
Mengubah ide tentang aborsi
Mengubah sikap oarang yang berfikiran sempit
Beberapa faktor keberhasilan kunci dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan program pemasaran sosial meliputi :
Mempelajari literatur dan kampanye sebelumnya
Memilih pasar sasaran yang paling siap merespon
Mempromosikan satu perilaku yang dapat dilaksanakan dengan cara yang
jelas dan sederhana
Menjelaskan manfaat kata-kata yang meyakinkan
Membuat perilaku mudah diadopsi
Mengembangkan pesan dan media yang menarik perhatian
Mempertmbangkan pendekatan pendidikan – hiburan
C. Implementasi Pemasaran
Implementasi pemasaran (marketing implementation) adalah proses
mengubah rencana pemasaran menjadi tugas tindakan dan memastikan proses
tersebut mencapai tujuan yang dinyatakan dalam rencana. Rencana pemasaran
strategis yang brilian tidak berarti diimplementasikan dengan benar. Strategi
mrnunjukkan apa dan mengapa kegiatan pemasaran itu, implementasi
menunjukkan siapa, dimana, dan bagaimana. Strategi dan implementasi
berhubungan erat. Satu lapisan strategi mengimplementasikan tugas implementasi
taktis tetentu pada tingkat yang lebih rendah. Misalnya, keputusan strategis
manajemen puncak untuk memanen produk harus diterjemahkan dalam tindakan
dan tugas spesifik.
12
D. Evaluasi dan Kendali
1. Kendali Rencana Tahunan
Kendali rencana tahunan memastikan perusahaan mencapai tujuan
penjualan, laba, dan tujuan lain yang ditetapkan dalam rencana tahuanannya.
Lnagkah menentukan dalam hal ini, yaitu sebagai berikut.
Pertama, manajemen menentukan tujuan bulanan atau kuartal. Kedua,
manajemen mengamatai kinerjanya dipasar. Ketiga, manajemen menentukan
penyebab penyimpangan kinerja serius. Keempat, manajemen mengambil
tindakan korektif untuk menutup kesenjangan antara tujuan dengan kinerja. Model
kendali seperti ini diterapkan pada semua tingkat organisasi. Manajemen puncak
menentukan tujuan penjualan dan laba tahunan, setiap manajer produk, manajer
distrik regional, manajer penjualan, dan wiraniaga berkomitmen untuk
memperoleh tingkat penjualan dan biaya tertentu. Pada setiap periode, manajemen
puncak meninjau dan menerjemahkan hasil.
Analisis penjualan mengukur dan mengevaluasi penjualan aktual dalam
hebungannya dengan tujuan. Analisis varian penjualan (sales variance analysis)
mengukur kontribusi relatif berbagai faktor terhadap kesenjangan dalam kinerja
penjualan. Analisis penjualan mikro (microsales analisis)mengamati produk,
wilayah, dan berbagai hal khusus yang gagal menghasilkan penjualan yang
diharapkan.
Analisis pangsa pasar penjualan perusahaan tidak mengungkapkan
seberapa baik kinerja perusahaan relatif terhadap para pesaingnya. Keseluruhan
pangsa pasar (overal market share) mencerminkan penjualan perusahaan sebagai
presentase totoal penjualan pasar. Pangsa pasar terlayani adalah (served marked
share) adalah penjualan sebagai presentase total penjualan terhadap pasar. Pasar
terlayani (served marked) adalah semua pembeli mampu dan bersedia membeli
produk, dan pangsa pasar terlayani selalu lebih besar daripada keseluruhan pangsa
13
pasar. Pangsa pasar relatif (relative market share) adalah pangsa pasar yang
hubungannyadengan pesaing terbesar. Kesimpulan dari pangsa pasar dipengaruhi
oleh kualifikasi tertentu, yaitu :
Asumsi bahwa kekuatan luar memengaruhi semua perusahaan dengan cara
yang sama seringkali tidak benar
Asumsi bahwa kinerja perusahaan harus dinilai terhadap rata-rata kinerja
semua perusahaan tidak selalu berlaku
Jika sebuah perusahaan baru memasuki industri, semua pangsa pasar
perusahaan lama mungkin turun
Terkadang penurunan pangsa pasar direkayasa secara sengaja untuk
meningkatkan laba
Pangsa pasar dapat berfluktuasi untuk banyak alasan kecil
Analisis beban rencana pemasaran terhadap penjualan. Kendali rencana
tahunan harus memastikan perusahaan tidak berbelanja secara berlebihan untuk
mencapai tujuan pejualan.rasio kunci untuk memetekannya adalah beban
pemasaran terhadap penjualan. Fluktuasi diluar kisaran normal menjadi masalah.
Manajemen harus mengamati fluktuasi periode ke periode di setiap rasio kepada
diagam kendalai. Manajer harus mengamati perilaku observasi suksesif bahkan di
dalam batas kendali atas dan bawah.
Analisis keuangan oleh pemasar harus menganalisis rasio beban terhadap
penjualan dalam keseluruhan kerangka kerja keuangan untuk menentukan
bagaimana dan dimana perusahaan menghasilkan uang. Analisis keuangan ini
dapat berfungsi menemukan strategi menguntungkan diluar membangun
penjualan. Manajer menggunakan analisis keuangan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pegembalian nilai bersih perusahaan.
Tingkat pengembalian atas nilai bersih adalah hasil dua rasio, tingkat
pengembalian atas aset perusahaan dan leverage keuangannya. Untuk
meningkatkan tingkat pengembalian atas nilai bersihnya, perusahaan harus
meningkatkan rasiio laba bersih terhadap asetnya, atau meningkatkan rasio aset
terhadap nilai bersih. Perusahaan harus menganalisis komposisi asetnya (kas,
pitang, persediaan, serta pabrik dan peralatan) dan melihat apakah perusahaan
14
dapat meningkatkan manajemen asetnya. Eksekutif pemasaran dapat berusaha
meningkatkan kinerja perusahaan dalam dua cara, yaitu meningkatkan marjin laba
dengan meningkatkan penjualan atau memotong biaya dan meningkatkan
perputaran aset dengan meningkatkan penjualan atau mengurangi aset
(persediaan, piutang) yang ditahan terhadap penjualan tertentu.
2. Kendali Profitabilitas
Perusahaan dapat mengambil manfaat dari analisis finansial yang lebih
dalam dan harus mengukur profitabilitas produk, wilayah, kelompok pelanggan,
segmen, saluran dagang, ukuran pesanan. Informasi ini dapat membantu
manajemen menetukan apakah mereka dapat melakukan ekspansi, mengurangi,
dan mengeliminasi semua produk atau kegiatan pemasaran.
a. Analisis Profitabilitas Pemasaran
Langkah-langkah dalam analisis profitabilitas pemasaran :
Mengidentifikasi bebabn fungsional. Dalam hal ini adalah mengukur
berapa banyak setiap pengeluaran yang timbul dalam setiap kegiatan.
Membebankan beban fungsional untuk entitas pemasaran. Dalam hal ini
adalah mengukur seberapa besar beban fungsional yang diasosiasikan
dengan penjualan melalaui setiap jenis saluran.
Menyiapakan laporan laba rugi untuk setiap entitas pemasaran. Penjualan
kotor bukanlah indikator laba bersih yang dapat diandalkan untuk setiap
saluran.
b. Menentukan Tindakan Korektif
Dalam menetukan tindakan korektif, manajemen pemasaran dapat
mengevaluasi lima alternatif :
Menentukan harga khusus untuk penanganan pesanan yang lebih kecil.
Memeberikan lebih banyak bantuan promosioal kepada toko peralatn
berkebun dan toko piranti keras.
Mengurangi jumlkah kunjuangan penjualan dan iklan bagi toko peralatan
berkebun dan piranti keras.
Tidak mengabaikan semua saluran secara keseluruhan, tetapi hanya unit
eceran terlemah disetiap saluran
15
Tidak melakukan apapun
Secara umum analisis profitabilitas pemasaran mengindikasikan
profitabilitas relatif dari berbagai saluran, produk, wilayah, atau entitas
pemasaran lain. analisis ini tidak membuktikan bahwa tindakan terbaik adalah
meninggalkan entitas pemasaran yang tidak menguntungkan, atau menagkap
pergerakan laba yang mungkin terjadi jika entitas pemasaran marginal ini
ditinggalkan.
c. Kalkulasi Biaya Langsung versus Biaya Penuh
Ada tiga jenis biaya yang dibedakan :
Pertama biaya langsung, biaya langsung dapat diarahkan langsung ke
entitas pemasaran yang tepat secara langsung, seperti komisi penjualan,
pengeluaran iklan, beban gaji, dan perjalanan tenaga penjualan. Kedua adalah
biaya bersama yang dapat diacak, yang dapat dibebankan secara tidak langsung,
tetapi dengan basis yang dapat diterima kepada entitas pemasaran, contoh biaya
sewa. Ketiga adalah biaya bersama yang tidak dapat dilacak, yaitu biaya bersama
yang dialokasikan untuk entitas pemasaran yang benar-benar sembarang, contoh,
gaji manajemen puncak, pajak, bunga, dan biaya overhead lainnya.
Dalam hal ini bisa muncul kontroversi utama, yaitu apakah perusahaan
akan mengalokasikan biaya bersama yang tidakn dapat dilacak dengan entitas
pemasaran. Alokasi seperti itu disebut pendekatan biaya penuh dan pendukungnya
berpendapat bahwa semua biaya pada akhirnya harus dimasukkan untuk
menentuka profitabilitas sebenarnya. Kalkulasi biaya penuh memiliki tiga
kelemahan utaman, yaitu :
Pertama, profitabilitas relatif berbagai entitas pemasaran dapat berubah
secara radikal ketika menggnati salah satu kemungkinan cara untuk
mengalokasikan biaya bersama yang tidak dapat silacak oleh oranga lain. Kedua,
kesembarangan penentuan basis alokasi menurunkan moral manajer yang merasa
kinerja mereka dinilai negatif. Ketiga, memasukkan biaya bersama yang tidak
dapat dilacak dapat memperlemah pengendalian bersama secara riil.
Manajemen operasi paling efektif dalam mengendalikan biaya langsung
dan biaya bersama dapat dilacak. Perusahaan memperlihatkan peningkatan minat
16
dalam penggunaan analisis penggunaan profitabilitas pemasaran, atau versinya
yang lebih luas, akuntansi biaya berbasis kegiatan, menghitung profitabilitas
sebenarnya dari berbagai kegiatan.
3. Kendali Efisiensi
Dalam kendali efisiensi ini memeriksa rencana laba, membantu
menyiapkan anggaran manajer merek, mengukur efisiensi promosi, menganalisis
biaya produksi media, mengevaluasi profitabilitas pelanggan dan geografis, serta
mendidik personel pemasaran mengenai implikasi keuangan dari kepurusan
pemasaran. Mengenai yang dapat diperiksa yaitu memeriksa efisiensi saluran,
wiraniaga, iklan, atau bentuk komunikasi pemasaran lainnya. Misalnya, dalam
menilai efisiensi saluran, manajemen harus mencari keekonomisan distribusi
dalam pengendalian persediaan, lokasi gudang, dan mode transportaisi.
Biaya logistik sebagai presentase penjualan
Presentase pesanan yang didisi dengan benar
Presentase pengiriman tepat waktu
Jumlah kesalahan tagihan
Manajemen harus berusaha mengurangi persediaan sambil pada saat yang
samam mempercepat siklus pesanan terhadap pengiriman.
4. Kendali Strategis
Dalam kendalai strategis dikenal dengan adanya audit pemasaran
(marketing audit). Audit pemasaran adalah pemeriksaan komprehensif, sistematis,
independen, dan berkala dari lingkungan, tujuan, strategi, dan kegiatan pemasaran
unit bisnis atau perusahaan, dengan pandangan untuk menentukan wilayah
masalah dan peluang serta merekomendasikan rencana aksi untuk meningkatkan
kinerja pemasaran perusahaan. Ada empat karakteristik audit pemasaran :
a. Komprehensif. Audit pemasaran mencakup semua kegiatan pemasaran
utama sebuah kegiatan bisnis, bukan hanya beberapa poin yang
bermasalah. Audit ini akan disebut audit fungsional jika hanya
mencakup wiraniaga, penetapan harga, atau beberapa kegiatn
pemasaran lainnya. Audit pemasaran komprehensif biasanya lebih
efektif untuk menentukan sumber masalah sebenarnya.
17
b. Sistematis. Audit pemasaran adalah pemeriksaan secara berurutan
mengenai lingkungan pemasaran makro dan mikro organisasi, tujuan
dan strategi pemasaran, sistem pemasaran dan kegiatan tertentu. Audit
mengindikaskan perbaikan yang paling diperlukan, memasukkan
perbaikan tersebut kedalam rencana tindakan korektif dengan langkah
jangka pendek dan jangka panjang untuk meningkatkan efektivitas
keseluruhan.
c. Independen. Pemasar dapat mengandalkan audit pemasaran dalam
eman cara ; audit mandiri, audit lintas, audit dari atas, kantor auditing
perusahaanm gugus tugas audit perusahaan, dan audit dari luar. Pada
umumnya audit terbaik berasal dari konsultan luar yang meiliki
obyektivitas yang diperlukan, pengalaman luas sejumlah industri,
mengenal industri yang diaudit, serta waktu dan perhatian yang tidak
terbagai.
d. Periodik. Audit pemasaran secara periodik dapat memberi manfaat
kepada perusahaan baik di saat sehat maupun saat mengalami
kesulitan.
Peraturan utama dalam audit pemasaran adalah tidak hanya bergantung
pada manajer perusahaan untuk data dan opini.
Tinjauan kesempurnaan pemasaran dapat dapat membedakan antara
praktis bisnis dan pemasaran. Profil yang dihasilkan dari tinjauan kesempurnaan
pemasaran ini memaparkan kelemahan dan kekuataan, menyoroti dimana
perusahaan dapat membuat perubahan untuk menjadi pemain yang benar-benar
mengagumkan pemasaran.
E. Masa Depan Pemasaran
Pemasar mencapai pengaruh yang lebih besar dalam perusahaan jika
menjadi arsitek utama stretegi bisnis. Menciptakan ide-ide baru jika perusahaan
ingin makmur dalam ekonomi yang sangat kompetitif. Pemasar harus membangun
merek melalui kinerja, tidak sekedar promosi. Pemasar harus masuk dunia
elektronik dan menang melalui pembentukan sistem informasi dan komunikasi
18
yang bagus. Keahlian yang harus dimiliki dalam mencapai tujuan menjadi holistik
sejati yaitu :
Manajemen hubungan pelanggan (CRM)
Manajemen hubungan mitra (PRM)
Pemasaran database dan penggalian data
Manajemen pusat kontak dan telemarketing
Pemasaran hubungan masyarakat (termasuk pemasaran acara dan
sponsor)
Manajemen pembangunan merek dan aset merek
Pemasaran pengalaman
Komunikasi pemasaran terintregrasi
Analisis profitabilitas berdasarkan segmen, dan saluran
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid
2. Tejermahan oleh Bob Sakran. Jakarta : Erlangga.
19