Akreditasi Laboratorium RS

17
Akreditasi Laboratorium RS Akreditasi adalah sebuah pengakuan bahwa institusi tersebut layak dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melayani kepada publik atau masyarakat dan segala peralatan maupun sarana prasarana dinyatakan aman. Penilaian meliputi : pratama,madya,paripurna. Akreditasi Laboratorium umumnya merupakan tahap lanjutan 1 (tahap 2) setelah dilaksanakan akreditasi dasar untuk sebuah rumah sakit secara keseluruhan. Untuk tahap lanjutan 2 meliputi Bank darah RS dan lab.penunjang lainnya. Penilaian meliputi : Dokumen, Bukti fisik, SOP , SK, Evaluasi dan Keterkaitan dengan Pokja lain di RS. Kebetulan saya hanya mereview saja, terkait dengan Dokumen Akreditasi suatu laboratorium merupakan suatu Hak Kekayaan Intelektual masing-masing Laboratorium sehingga menurut saya sangat bernilai tinggi dan tidak dapat sembarangan di copy paste oleh laboratorium RS lain. Dalam Pelaksanaannya tiap laboratorium RS berbeda dengan RS lainnya hal ini terkait dengan tipe RS, kemampuan masing – masing rumah sakit dan sarana yang dimiliki masing-masing. Pelayanan Laboratorium termasuk dalam Pokja 8 dalam akreditasi RS. Adapun standar yang harus dipenuhi meliputi : 1. Standar 1 : Falsafah dan Tujuan 2. Standar 2 : Administrasi dan Pengelolaan. (S2P1 : Bagan, uraian tugas, fungsi dan tanggung jawab, S2P2 : Laporan hasil laboratorium lengkap dan tepat waktu, S2P3 : Pencatatan dan Registrasi Spesimen, S2P4 : Penyimpanan Arsip) 3. Standar 3 : Staf dan Pimpinan. (S3P1 : Kepala Laboratorium/Pimpinan, S3P2 : Jumlah Tenaga Laboratorium dan Kualifikasi, S3P3 : Pertemuan Rutin Laboratorium dan Notulen) 4. Standar 4 : Fasilitas dan Peralatan (S4P1 : Tempat Pelayanan, S4P2 : Fasilitas Pendukung, S4P3 : Peralatan Laboratorium Untuk Pemeriksaan, S4P4 : Penanganan Limbah Laboratorium, S4P5 : Sarana Keamanan Kerja). 5. Standar 5 : Kebijakan dan Prosedur (S5P1 : Protap Pemeriksaan, S5P2 : Penanganan Spesimen, S5P3 : Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat, S5P4 : Penanganan Limbah Infeksius, S5P5 : Operasional Alat dan Trouble Shooting, S5P6 : Reagensia Pemesanan dan Penyaluran). 6. Standar 6 : Pengembangan Staf dan Program Pendidikan (S6P1 : Orientasi Pegawai Baru, S6P2 : Pendidikan dan Latihan Staf Laboratorium). 7. Standar 7 : Evaluasi dan Pengendalian Mutu (S7P1 : Pemantapan Mutu Internal, S7P2 : Pemantapan Mutu Eksternal). Protap dan dokumen yang perlu dipersiapkan antara lain untuk itu

description

JCI

Transcript of Akreditasi Laboratorium RS

Page 1: Akreditasi Laboratorium RS

Akreditasi Laboratorium RSAkreditasi adalah sebuah pengakuan bahwa institusi tersebut layak dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melayani kepada publik atau masyarakat dan segala peralatan maupun sarana prasarana dinyatakan aman. Penilaian meliputi : pratama,madya,paripurna.Akreditasi Laboratorium umumnya merupakan tahap lanjutan 1 (tahap 2) setelah dilaksanakan akreditasi dasar untuk sebuah rumah sakit secara keseluruhan. Untuk tahap lanjutan 2 meliputi Bank darah RS dan lab.penunjang lainnya.

Penilaian meliputi : Dokumen, Bukti fisik, SOP , SK, Evaluasi dan Keterkaitan dengan Pokja lain di RS. Kebetulan saya hanya mereview saja, terkait dengan Dokumen Akreditasi suatu laboratorium merupakan suatu Hak Kekayaan Intelektual masing-masing Laboratorium sehingga menurut saya sangat bernilai tinggi dan tidak dapat sembarangan di copy paste oleh laboratorium RS lain. Dalam Pelaksanaannya tiap laboratorium RS berbeda dengan RS lainnya hal ini terkait dengan tipe RS, kemampuan masing – masing rumah sakit dan sarana yang dimiliki masing-masing. Pelayanan Laboratorium termasuk dalam Pokja 8 dalam akreditasi RS. Adapun standar yang harus dipenuhi meliputi :1. Standar 1 : Falsafah dan Tujuan2. Standar 2 : Administrasi dan Pengelolaan. (S2P1 : Bagan, uraian tugas, fungsi dan tanggung jawab, S2P2 : Laporan hasil laboratorium lengkap dan tepat waktu, S2P3 : Pencatatan dan Registrasi Spesimen, S2P4 : Penyimpanan Arsip)3. Standar 3 : Staf dan Pimpinan. (S3P1 : Kepala Laboratorium/Pimpinan, S3P2 : Jumlah Tenaga Laboratorium dan Kualifikasi, S3P3 : Pertemuan Rutin Laboratorium dan Notulen)4. Standar 4 : Fasilitas dan Peralatan (S4P1 : Tempat Pelayanan, S4P2 : Fasilitas Pendukung, S4P3 : Peralatan Laboratorium Untuk Pemeriksaan, S4P4 : Penanganan Limbah Laboratorium, S4P5 : Sarana Keamanan Kerja).5. Standar 5 : Kebijakan dan Prosedur (S5P1 : Protap Pemeriksaan, S5P2 : Penanganan Spesimen, S5P3 : Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat, S5P4 : Penanganan Limbah Infeksius, S5P5 : Operasional Alat dan Trouble Shooting, S5P6 : Reagensia Pemesanan dan Penyaluran).6. Standar 6 : Pengembangan Staf dan Program Pendidikan (S6P1 : Orientasi Pegawai Baru, S6P2 : Pendidikan dan Latihan Staf Laboratorium).7. Standar 7 : Evaluasi dan Pengendalian Mutu (S7P1 : Pemantapan Mutu Internal, S7P2 : Pemantapan Mutu Eksternal).

Protap dan dokumen yang perlu dipersiapkan antara lain untuk itu meliputi :1. Kumpulan SK Laboratorium oleh Direktur RS untuk Visi Misi, Tenaga, menjalankan Protap dan Lainnya.2. Pengertian Laboratorium.3. Visi Misi dan Tujuan Laboratorium.4. Bagan Organisasi dan Uraian Tugas.5. Protap Uraian Tugas Kepala Laboratorium6. Uraian Tugas Staf Laboratorium.7. Protap Jadwal Dinas (Dinas Pagi, Sore dan Malam)8. Kemampuan Pemeriksaan Laboratorium.9. Struktur Organisasi Laboratorium.10. Protap Pembuatan Hasil Laboratorium.11. Protap Pembuatan Laporan Harian, Bulanan dan Tahunan.12. Penyimpanan Arsip Laporan.13. Protap Penyimpanan arsip laporan hasil pemeriksaan.14. Protap Pembuatan Jadwal Dinas.

Page 2: Akreditasi Laboratorium RS

15. Protap Hasil Pemeriksaan yang Lengkap dan Tepat Waktu.16. Protap ketepatan Waktu Pemeriksaan.17. Protap Rekapitulasi Laporan Berkala.18. Protap Pengarsipan Laporan.19. Protap Pertemuan Rutin.20. Protap Inventarisasi Alat-alat Laboratorium.21. Protap Kondisi Gedung, Ruangan dan Fasilitas Pendukung.22. Denah RS dan Denah Lab Lengkap.23. Protap Pengoperasian Peralatan Laboratorium24. Protap Penanganan Limbah Laboratorium.25. Protap Penanganan/Pencegahan Kecelakaan Kerja.26. Protap Pelayanan Pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat.27. Protap Pelayanan pasien Askes Komersial, Askes Sukarela, Jamkesmas, Jamsostek, Jaminan Perusahaan dan umum.28. Protap Cara kerja pemeriksaan laboratorium.29. Protap Parameter Yang di Rujuk Keluar.30. Protap Pemeriksaan Hematologi.31. Protap Pemeriksaan Kimia klinik dan Urinalisa.32. Protap Pemeriksaan Imunoserologi dan Parasitologi.33. Protap Pemeriksaan Bakteriologi dan Mikologi.34. Protap Penanganan Bahan Pemeriksaan Laboratorium.35. Protap Pengambilan Spesimen.36. Protap Penampungan Spesimen.37. Protap Penilaian Spesimen Yang Layak.38. Protap Penyimpanan Spesimen.39. Protap Pengiriman Spesimen Rujukan.40. Protap Pelayanan Rujukan ke Laboratorium luar.41. Protap Penggunaan Alat-alat Laboratorium.42. Protap Pemakaian Alat-alat Laboratorium.43. Protap Kalibrasi dan Standardisasi Pemeriksaan.44. Protap Penanganan Spesimen Infeksius.45. Protap Operasional dan Perawatan Serta Mengatasi masalah Alat.46. Protap Permintaan dan Penerimaan Reagensia dan Penggunaannya.47. Protap Penerimaan Spesimen Rawat Inap dan Rawat Jalan.48. Protap Permintaan Barang ke Bagian Logistik.49. Protap Permintaan Barang ke Instalasi Farmasi.50. Protap Permintaan Perbaikan ke IPSRS.51. Protap Pengembangan Staf Laboratorium.52. Protap Orientasi pegawai baru53. Protap Penunjukkan Pegawai untuk mengikuti Pelatihan.54. Protap Pengendalian PMI.55. Protap Pengendalian PME

Lembar Protap Laboratorium yang diisi meliputi :Judul Protap, Nama dan Logo Laboratorium, No.Dokumen, No.Revisi, No.Halaman, Tanggal Terbit, Tanggal Revisi, Ditetapkan, Pengertian, Tujuan, Kebijakan, Prosedur, Unit Terkait.

Page 3: Akreditasi Laboratorium RS

S6.P1. Laboratorium

Std. 6. PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN.

Perencanaan pengembangan staf dan program-program pendidikan harus ada bagi semua staf yang terlibat dalam pelayanan laboratorium.

S.6. P.1. Ada program orientasi bagi pegawai baru di laboratorium.

Skor :

0 = Tidak ada program orientasi pegawai baru di laboratorium.

1 = Ada program orientasi tidak lengkap, belum dilaksanakan

2 = Ada program orientasi tidak lengkap, sudah dilaksanakan

3 = Ada program orientasi lengkap, belum dilaksanakan.

4 = Ada program orientasi lengkap, sudah dilaksanakan.

5 = Ada program orientasi sangat lengkap, sudah dilaksanakan.

DO : a. Yang dimaksud program orientasi tidak lengkap adalah program orientasi hanya untuk tenaga administrasi atau tenaga teknis laboratorium.

b. Yang dimaksud dengan program orientasi lengkap adalah program orientasi yang meliputi tenaga administrasi dan tenaga teknis.

c. Yang dimaksud dengan program orientasi sangat lengkap adalah program orientasi yang meliputi tenaga administrasi, tenaga teknis dan tenaga baru lainnya yang bekerja di rumah sakit tetapi tidak di bagian laboratorium, misalnya tenaga dokter.

d. Yang dimaksud tenaga administrasi adalah tenaga yang bertugas dalam bidang admnistrasi, misalnya pencatatan dan pengolahan data, dll.

e. Yang dimaksud tenaga teknis adalah tenaga medis dan tenaga yang bertugas melakukan pemeriksaan laboratorium.

CP : * D : Program orientasi, jadwal orientasi, laporan kegiatan.

* O : -

* W : Petugas diklat dan laboratorium.

Skor :

Page 4: Akreditasi Laboratorium RS

Keterangan / Catatan :

No. PELAYANAN No. PEDOMAN

1. Administrasi dan Manajemen

1 Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Depkes, 1994

2 Prosedur dan Teknik Penyusunan Master Budget Rumah Sakit (1996)

3 Pedoman Akuntansi RS, Depkes, 2003

4 Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (2001)

5 Program (dr. Luwiharsih)

6 Pedoman penyusunan SOP untuk RS (dr. Nico A. Lumenta)

7 Indikator Kinerja Rumah Sakit, Depkes, 2005

8 Pedoman Etika Promosi Rumah Sakit, Persi, 2006

9 Standar Kamar Jenazah, Depkes, 2004

10 Pokok-pokok Pedoman Arsitektur Medik Rumah Sakit Umum, Depkes, 1998

11 KARS : Konsep Kebijakan, Prosedur, dan Petunjuk Teknis Dalam Akreditasi Rumah Sakit

12 Pedoman Operasional Dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan, Depkes, 2001

13 Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP), 2008.

14 Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit, Depkes, 2008.

15 Standar Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia, Depkes.

16 Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan, Depkes, 2001.

17 Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Aman Kapita Selekta Keselamatan Pasien di Rumah Sakit, IKAPI – RS RK Charitas, 2009.

18 Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Depkes, 2008.

PERATURAN

1 Himpunan Peraturan yang berkaitan dengan akreditasi, Persi – KARS, 1998

Page 5: Akreditasi Laboratorium RS

2 UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran

3 Kepmenkes 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal RS (Hospital Bylaws)

4 Permenkes 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan

5 Kepmenkes 1426/Menkes/SK/XII/2006 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

6 SE Dirjen Yanmed YM.02.04.3.5.2504 tahun 1997 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.

7 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No PER 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

2. Pelayanan Medik II PEDOMAN untuk POKJA 2 PELAYANAN MEDIK

1 Kode Etik Kedokteran Indonesia

2 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety), Depkes 2006

3 Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP), KKP-RS, 2007

4 Standar Pelayanan Rumah Sakit, Depkes, 1999

5 Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, WHO-Depkes, 2001

6 Indikator Kinerja Rumah Sakit, Depkes, 2005

7 Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Yang Baik Di Indonesia, KKI, 2006

8 Manual Komunikasi Efektif Dokter-Pasien, KKI, 2006

9 Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran 2006

10 Kemitraan Dalam Hubungan Dokter – Pasien 2006

11 Manual Rekam Medis 2006

12 Pedoman Pengorganisasian staf Medis Fungsional Dan Komite Medis di RS Swasta

13 Pembentukan dan Tata Kerja Komite Medik di Rumah Sakit, Dirjen Yanmed, 1995

Page 6: Akreditasi Laboratorium RS

14 Pedoman Kredential dan Kewenangan Klinis di Rumah Sakit, PERSI, 2009.

II PERATURAN untuk POKJA 2 PELAYANAN MEDIK

1 Permenkes 585/Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik

2 Keputusan Dirjen Yanmed HK.00.06.3.5.1866 tentang Pedoman Persetujuan Tindakan Medik (Informed Concent), 1999

3 Keputusan Dirjen Bina Yanmed HK.00.06.1.4.5390 tentang Pedoman Advokasi dan Bantuan Hukum Dalam Penanganan Kasus Pelayanan Medis di Rumah Sakit, 2005

4 Kepmenkes 496/Menkes/SK/X/2004 tentang Pedoman Audit Medis di RS

5 Kepmenkes 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis di Rumah Sakit

6 SE Dirjen Yanmed YM.02.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit

3. Pelayanan Gawat Darurat

PEDOMAN

1 Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, Depkes, 1995

2 Pedoman Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Rumah Sakit Pada Penanggulangan Musibah Masal/Bencana, Depkes, 1998

3 Penatalaksanaan Korban Bencana Massal, Depkes, 2002

4 Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit, Depkes, 1999

5 Pedoman Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat Di RS, Depkes, 2005

6 Materi Teknis Medis Khusus, Depkes, 2005

7 Materi Teknis Medis Standar (ABCDE), Depkes, 2005

8 Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, Depkes 2004

9 Pedoman Penatalaksanaan Identifikasi Korban Mati Pada Bencana Massal, Depkes-Polri, 2004

Page 7: Akreditasi Laboratorium RS

10 Pedoman Penatalaksanaan Keracunan Untuk RS, Depkes-WHO, 2001

PERATURAN

11 Kepmenkes 1279/Menkes/SK/XI/2001 tentang Penilaian Risiko Bencana di Provinsi dan Kabupaten/Kota

4. Pelayanan Keperawatan

PEDOMAN

1 Standar Asuhan Keperawatan, Depkes, 1997

2 Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Depkes, 1999

3 Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit, Depkes, 2001

4 Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan, Depkes, 2001

5 Standar Peralatan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan, Depkes, 2001

6 Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Depkes, 2002

7 Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Depkes, 2005

8 Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Depkes, 2005

9 Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Depkes, 2005

10 Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Depkes, 2006

11 Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit, Penataan Struktur dan Proses Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap

PERATURAN

Page 8: Akreditasi Laboratorium RS

1 Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Asuhan Kebidanan

5. Pelayanan Rekam Medis

PEDOMAN

1 Pedoman Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit, Depkes, 1997

2 Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit, Depkes, 2006.

3 Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan, 2008.

PERATURAN

1 Permenkes 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis

2 Kep Dirjen Yanmed 78/1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di RS

3 Dirjen Yanmed HK.00.06.1.5.01160 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis Dasar dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit, 1995

4 Permenkes 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

5 SK Menkes No. 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.

6. Pelayanan Farmasi

PEDOMAN

1 Pedoman Pengelolaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Depkes, 1990

2 Pedoman Kerja untuk Komite Farmasi dan Terapi Rumah Sakit, Depkes, 1998

3 Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah Sakit, ISFI, 2001

4 Pedoman Pemberian Obat Injeksi, PIOLK Fakultas Farmasi Universitas Surabaya – RS Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya, 2009.

PERATURAN

Page 9: Akreditasi Laboratorium RS

1 Kepmenkes 1439/Menkes/SK/XI/2002 tentang Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan

2 Kepmenkes 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

7. Keselamatan Kerja, Kebakaran, dan Kewaspadaan Bencana

PEDOMAN

1 Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Kerja di Rumah Sakit, Depkes, 1996

2 Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000

3 Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Depkes, 2003

4 Pedoman penatalaksanaan pengelolaan limbah padat dan limbah cair di rumah sakit, Depkes, 2006.

5 Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit, Depkes, 2008.

6 Modul Pelatihan Kesehatan Kerja Bagi Pengelola Program K3 Rumah Sakit (Dasar), Depkes, 2006.

7 Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit, Depkes, 2007.

PERATURAN

1 UU No. 1 Th 1970 tentang Keselamatan Kerja

2 Kepmenkes 875/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan

3 Kepmenkes 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

4 Kepmenkes 1217/Menkes?SK/XI/2001 tentang Pedoman Pengamanan Dampak Radiasi

5 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawas Kualitas Air Minum

6 Kepmenkes 1335/Menkes/SK/X/2002 tentang Standar Operasional Pengambilan

Page 10: Akreditasi Laboratorium RS

dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara Ruangan Rumah Sakit

7 Kepmenkes 1439/Menkes/SK/XI/2002 tentang Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan

8 Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

9 Kepmenkes 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit

10 Kepmenkes No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, 2004.

11 Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.

8. Pelayanan Radiologi

PEDOMAN

1 Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Klas B Pendidikan, Depkes, 1999

2 Standard Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Kelas C dan D, Depkes, 1993.

PERATURAN

1 Kepmenkes No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.

2 Permenkes No. 780/MENKES/PER/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi

9. Pelayanan Laboratorium

PEDOMAN

1 Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis, Depkes, 1997

2 Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit, Depkes, 1998

3 Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Depkes, 2002

4 Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan, Depkes, 2003

Page 11: Akreditasi Laboratorium RS

5 Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar, Depkes, 2008.

6 Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, 2010

7 Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI – JICA, 2010

PERATURAN

1 Kepmenkes 943/Menkes/SK/VIII/2002 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan

10. Pelayanan Kamar Operasi

PEDOMAN

1 Standar Umum Pelayanan Anestesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit, Depkes, 1999

2 Pedoman Kerja Perawat Kamar Operasi, Depkes, 1993

3 Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi Rumah Sakit Kelas B, Depkes, 2004

4 Standard, Pedoman dan Pernyataan, Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia (IDSAI) Jaya, 2003

11. Pelayanan Pengendalian Infeksi

PEDOMAN

1 Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit, Depkes, 1993

2 Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit, Depkes, 2001

3 Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit, Depkes, 2002

4 Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas, 2004

5 Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit, Depkes, 2004

6 Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Depkes, 2003

7 Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, Depkes, 2007

8 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS dan Fasilitas Kesehatan

Page 12: Akreditasi Laboratorium RS

Lainnya, Depkes – Perdalin – JHPIEGO, 2007

9 Surveilans Epidemiologi Penyakit ( PEP ) 2003

12. Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi

PEDOMAN

1 Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di Rumah Sakit, Depkes, 1991

2 Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas C dan D, Depkes, 1991

3 Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan, dan Perawat di Rumah Sakit, IDAI – Depkes, 2004

4 Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas B (non pendidikan), C dan D, Depkes, 2006.

5 Pedoman Pelaksanaan & Penilaian Perlindungan Ibu & Bayi Secara Terpadu Paripurna Menuju Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Depkes, 2001.

6 Upaya Akselerasi Penurunan Angka Kematian Ibu, Depkes, 1998

PERATURAN

1 SK Menkes No. 284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

13. Pelayanan Rehabilitasi Medik

PEDOMAN

1 Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di RS Kelas A, B, dan C, Depkes, 1997

2 Standar Operasional Prosedur Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit, Depkes, 2002

3 Indikator Klinik Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit, Depkes, 2002

Page 13: Akreditasi Laboratorium RS

4 Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Kelas A, B, C dan D, Depkes, 2007.

5 Standar Pelayanan Medik, PERDOSRI, 2007

14. Pelayanan Gizi PEDOMAN

1 Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Depkes 2003

2 Penuntun Diet , RSCM , 2004

15. Pelayanan Intensif

PEDOMAN

1 Standar Umum Pelayanan Anestesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit, Depkes, 1999

2 Standar Pelayanan ICU, Depkes, 2003

3 Standar Pelayanan ICCU di Rumah Sakit, Depkes, 2003

4 Pedoman Pencegahan & Penananggulangan Infeksi di ICU,Depkes,2004

5 Standar Pelayanan Keperawatan Di ICU, Depkes, 2006

PERATURAN

1 Kepmenkes No. 1203.Menkes/SK/XII/2008 tentang Standar Pelayanan ICU.

16. Pelayanan Darah PEDOMAN

1 Standar Penggunaan Darah, Depkes, 1996

2 Standarisasi Umum Usaha Transfusi Darah Palang Merah Indonesia, 1990.

3 Buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah, Modul 1 – 4, Depkes, 2003

Page 14: Akreditasi Laboratorium RS

4 Transfusi Komponen Darah, HTA, Depkes, 2003

PERATURAN

1 Kumpulan Peraturan Perundang – Undangan Bidang Kesehatan / Transfusi Darah, Divisi Bina Transfusi Darah Markas Besar Palang Merah Indonesia tahun 1995

2 Peraturan Perundangan Dalam Bidang Transfusi Darah, Depkes.

3 Keputusan Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia tahun 2002