AKPEM

4
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dapat dikelompokkan ke dalam dua sub sistem pokok berikut : 1. Sistem Akuntansi SKPD (SA-SKPD) SKPD merupaka entitas akuntansi yang berkewajiban menyusun laporan keuangan dan menyampaikannya kepada kepala daerah melalui PPKD. 2. Sistem Akuntansi PPKD (SA-PPKD) SA-PPKD terbagi kedalam dua subsistem yang terintegrasi, yaitu: a. SA-PPKD sebagai pengguna anggaran (entitas akuntansi) yang akan menghasilkan laporan keuangan PPKD yang terdiri dari LRA PPKD, Neraca PPKD, dan CaLK PPKD. b. SA-Konsolidator sebagai wakil pemda (entitas pelaporan) yang akan mencatat transaksi resiprokal antara SKPD dan PPKD (selaku BUD) dan melakukan proses konsolidasi lapkeu (lapkeu dari seluruh SKPD dan PPKD menjadi lapkeu pemda yang terdiri dari Laporan Realisai APBD (LRA), Neraca Pemda, LAK, dan CaLK Pemda). SISTEM AKUNTANSI SSATUAN KERJA (SKPD) Satuan kerja merupakan entitas yang wajib melakukan pencatatan, adapun pencatatan atas pendapatan, belanja,aset dan selain kas.dilaksanakan oleh pejabat penatausahaan keuangan (PPK) berdasarkan dokumen yang diserahkan oleh bendahara. AKUNTANSI PENDAPATAN Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening kas Umum Negara/ Daerah yang menambah ekuitas dana lancar pada periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah (PP 24 Tahun 2005). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan penerimaan bruto. Akuntansi pendapatan SKPD dilakukan hanya untuk mencatat pendapatan asli daerah (PAD) yang dalam wewenang SKPD.

description

sistem akuntansi pemerintahan daerah

Transcript of AKPEM

Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dapat dikelompokkan ke dalam dua sub sistem pokok berikut :

1.Sistem Akuntansi SKPD (SA-SKPD)SKPD merupaka entitas akuntansi yang berkewajiban menyusun laporan keuangan dan menyampaikannya kepada kepala daerah melalui PPKD.2.Sistem Akuntansi PPKD (SA-PPKD)SA-PPKD terbagi kedalam dua subsistem yang terintegrasi, yaitu:a.SA-PPKD sebagai pengguna anggaran (entitas akuntansi) yang akan menghasilkan laporan keuangan PPKD yang terdiri dari LRA PPKD, Neraca PPKD, dan CaLK PPKD.b.SA-Konsolidator sebagai wakil pemda (entitas pelaporan) yang akan mencatat transaksi resiprokal antara SKPD dan PPKD (selaku BUD) dan melakukan proses konsolidasi lapkeu (lapkeu dari seluruh SKPD dan PPKD menjadi lapkeu pemda yang terdiri dari Laporan Realisai APBD (LRA), Neraca Pemda, LAK, dan CaLK Pemda).SISTEM AKUNTANSI SSATUAN KERJA (SKPD)Satuan kerja merupakan entitas yang wajib melakukan pencatatan, adapun pencatatan atas pendapatan, belanja,aset dan selain kas.dilaksanakan oleh pejabat penatausahaan keuangan (PPK) berdasarkan dokumen yang diserahkan oleh bendahara.AKUNTANSI PENDAPATAN

Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening kas Umum Negara/ Daerah yang menambah ekuitas dana lancar pada periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah (PP 24 Tahun 2005). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan penerimaan bruto. Akuntansi pendapatan SKPD dilakukan hanya untuk mencatat pendapatan asli daerah (PAD) yang dalam wewenang SKPD.

AKUNTANSI BELANJA SKPD

Belanja daerah didefinoisikan sebagai kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih (Permendagri No.13 Tahun 2006 ). Akuntansi belanja pada satuan ini meliputi akuntansi belanja UP, GU, TU, dan akuntansi belanja LS, UP atau uang persediaan adalah uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali . belanja yang dilakukan SKPD menggunakan uang persediaan ini dicatat dalam buku jurnal khusus belanja dengan cara mendebet akun belanja yang sesuai dengan mengkredit kas di bendahara pengeluaran, secara periosik bendahara pengeluaran akan membuat SPJ pengeluaran dan mengajukan surat permintaan pembayaran (SPP) GU (ganti uang) ,yaitu penggantian uang persediaan . jurnal penerimaan uang GU samadengan dengan penjurnalan UP.TU atau tambah uang persediaan guna melaksnakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak yang tidak cukup dibiayai dengan persediaan.belanja LS (belanja langsung) belanja LS gaji dan tunjangan ,belanja LS barang dan jasa.

AKUNTANSI ASET SKPD

Prosedur akuntansi aset pada SKPD meliputi pencatatan dan pelaporan akuntansi atas perolehan ,pemeliharaan dan rehabilitasi, perubahan klasifikasi dan penyusutan terhadap aset tetap yang digunakan SKPD. Secara garis besar, transaksi transaksi tersebut dapat digolongkan:1 Penambahan nilai Aset Tetap,

2 Pengurangan nilai Aset Tetap.

Penambahan nilai aset tetap berasal dari perolehan aset tetap melalui belanja modal, perolehan aset tetap dari bantuan, hibah, donasi, revaluasi, dan hasil kegiatan semua barang dan sebagainya. Sementara itu, pengurangan nilai aset tetap dapat terjadi karena pelepasan atau penghapusan barang daerah, depresiasi/penyusutan, dan pentransferan aset tetap pada skpd lainnya. Mekanisme akuntansi aset pada SKPD dimulai dengan pembuatan bukti memorial oleh PPK. Bukti memorial tersebut yang akan menjadi dasar pembuatan jurnal aset tetap, baik penambahan maupun pengurangan.

AKUNTANSI SELAIN KAS SKPDProsedur akuntansi selain kas :

1 Koreksi kesalahan pencatatan

2 Pengakuan, Aset, hutang dan ekuitas

3 Jurnal Depresiasi

4 Jurnal yang terkait dengan transaksi yang bersifat accrual dan pre paymentJurnal ini timbul karena transaksi yang dilakukan SKPD, tetapi pengeluaran kas belum dilakukan (accrual) atau terjadi transaksi pengeluaran kas belum dilakukan atau terjadi pengeluaran kas untuk belanja di masa mendatang.

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD Tujuan penyusunan laporan keuangan pemerintah bertujuan untuk menysjiksn lsporsn keungsn ysng mrnysjiksn informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan untuk menunjukan akuntabilitas entitas pelsporsn atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan yang harus dibuat oleh SKPD adalah : 1. Laporan realisasi anggaran

2. Neraca, dan

3. Catatan atas laporan keuangan

Laporan keuangan tersebut disusun dua kali dalam satu tahun anggaran, yaitu semester pertama dan semester kedua. Leporan keuangan semester kedua berisi data dan informasi laporan keuangan semester I dan II.

Pembuatan laporan keuangan dimulai dengan posting jurnal yang telah dibuat di dalam jurnal buku besar , penyusunan neraca saldo, pencatatan jurnal penyesuaian penyusunan neraca saldo yang telah disesuaikan, hingga membuat LRA dan Neraca.

Teknisnya, PPK SKPD melakukan rekapitulasi saldo buku besar menjadi neraca saldo, kemudian PPK membuat jurnal penyesuaian, jurnal penyesuaian yang diperlukan antara lain digunakan untuk: 1. Koreksi kesalahan pemindah bukuan,

2. Pencatatan jurnal yang belum dilakukan,

3. Pencatatan persediaan, piutang, dan atau aset lainnya pada akhir tahun.

Selanjutnya PPK melakukan penyesuaian pada neraca saldo berdasarkan atas jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnnya. Nilai yang telah ddisesuaika diletakkan pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Kemudian sebagai acuan pembuatan LRA. Begitu juga dengan akun-akun yang termasuk kedalam komponen meraca akan dipindahkan ke kolom Neraca.

SISTEM AKUNTANSI PEMDA

SKPKD merupakan satuan kerja yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola keuangan daerah . Sistem akuntansi PPKD ini meliputi :

Akuntansi pendapatan

Akuntansi belanja

Akuntansi pembiayaan

Akuntansi aset

Akuntansi hutang

Akuntansi selain kas