AKMEN "Masalah Internasional Dalam Akuntansi Manajemen"

5
Awad Zam’i Z. (12.1.01.08031) Fauzan Al-Farizi (12.1.01.08036) Ahmad Tri K. (12.1.01.08046) IV SA-6 M. Yuga P. (12.1.01.08049) PERTEMUAN XIV MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN 14.1 Akuntansi Manajemen dalam Lingkungan Internasional Lingkungan bisnis internasional yang global mempunyai berbagai budaya, hukum, politik dan ekonomi yang berbeda. Akuntansi manajemen berperan menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen, keterampilan bisnis dan keuangan. Akuntan manajemen harus tetap mengikuti perkembangan mutakhir berbagai bidang bisnis mulai dari sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik dan ekonomi. Selain itu, harus memahami standar akuntansi keuangan dari berbagai negara di mana perusahaan beroperasi. 14.2 Tingkat Keterlibatan dalam Perdaganagan Internasional, Mengelola Resiko Translasi Perusahaan multinasional (multinational corporation - MNC) adalah perusahaan yang menjalankan bisnis di lebih dari satu negara yang volume dan pertumbuhannya juga terjadi di lebih dari satu negara. Keterlibatannya dapat terjadi dalam banyak bentuk, diantaranya: a. Impor dan ekspor b. Zona perdagangan luar negeri c. Pakta perdagangan dan tariff

Transcript of AKMEN "Masalah Internasional Dalam Akuntansi Manajemen"

Page 1: AKMEN "Masalah Internasional Dalam Akuntansi Manajemen"

Awad Zam’i Z. (12.1.01.08031)Fauzan Al-Farizi (12.1.01.08036)

Ahmad Tri K. (12.1.01.08046)IV SA-6 M. Yuga P. (12.1.01.08049)

PERTEMUAN XIV

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

14.1 Akuntansi Manajemen dalam Lingkungan Internasional

Lingkungan bisnis internasional yang global mempunyai berbagai budaya, hukum, politik

dan ekonomi yang berbeda. Akuntansi manajemen berperan menyediakan informasi yang

relevan kepada pihak manajemen, keterampilan bisnis dan keuangan. Akuntan manajemen

harus tetap mengikuti perkembangan mutakhir berbagai bidang bisnis mulai dari sistem

informasi, pemasaran, manajemen, politik dan ekonomi. Selain itu, harus memahami standar

akuntansi keuangan dari berbagai negara di mana perusahaan beroperasi.

14.2 Tingkat Keterlibatan dalam Perdaganagan Internasional, Mengelola Resiko

Translasi

Perusahaan multinasional (multinational corporation - MNC) adalah perusahaan yang

menjalankan bisnis di lebih dari satu negara yang volume dan pertumbuhannya juga terjadi di

lebih dari satu negara. Keterlibatannya dapat terjadi dalam banyak bentuk, diantaranya:

a. Impor dan ekspor 

b. Zona perdagangan luar negeri

c.  Pakta perdagangan dan tariff

d. Perusahaan yang dimiliki sendiri

e. Joint Venture

Mengelola Risiko Translasi

Perusahaan induk sering mencatat ulang semua pendapatan perusahaan anak dalam mata

uang lokal. Pencatatan kembali ini dapat mengakibatkan keuntungan dan kerugian

oportunitas atas revaluasi mata uang asing dan dapat mempengaruhi laporan keuangan

perusahaan anak serta penghitungan yang berkaitan dengan ROI dan Laba Residu. Akuntan

manajemen harus waspada terhadap sumber risiko translasi ini.

14.3 Desentralisasi pada MNC, Mengukur Kinerja Pada Perusahaan Multinasional

Keunggulan Desentralisasi MNC

Page 2: AKMEN "Masalah Internasional Dalam Akuntansi Manajemen"

Desentralisasi MNC dipilih karena berbagai keunggulan, yaitu :

a. Manajer lokal mampu menghasilkan keputusan dengan mutu yang baik dengan

pemanfaatan informasi lokal yang bermutu.

b. Manajer lokal mampu memberikan tanggapan yang lebih tepat waktu untuk

mengubah keadaan.

c. Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengembangkan keterampilan

manajerial

d. Memberi kesempatan manajemen puncak untuk lebih memusatkan perhatian kepada

masalah-masalah jangka panjang seperti perencanaan strategis.

Mengukur Kinerja Pada Perusahaan Multinasional

Sulit membandingkan kinerja seorang divisi manajer di suatu negara dengan kinerja seorang

manajer suatu divisi di negara lainnya karena terdapat perbedaan kondisi lingkungan.

Faktor-Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Evaluasi Kinerja :

a. Faktor faktor ekonomi, meliputi organisasi dari sistem bank sentral, stabilitas

ekonomi, eksistensi pasar modal, dan pembatasan valuta.

b. Faktor-faktor politik dan hukum, meliputi kualitas, efisiensi, dan keefektifan struktur

perundang-undangan, pengaruh kebijakan pertahanan, dampak kebijakan luar negeri,

tingkat kerusuhan politik, tingkat keterlibatan pemerintah dalam bisnis.

c. Faktor-faktor pendidikan, meliputi tingkat melek huruf, cakupan dan jenjang

pendidikan formal serta sistem pelatihan, cakupan dan jenjang pelatihan teknik, dan

keluasan dan mutu program pengembangan manajemen.

d. Faktor-faktor sosiologis, meliputi perilaku sosial terhadap industri dan bisnis, perilaku

budaya terhadap otoritas dan orang-orang yang menjadi bawahan, perilaku budaya

terhadap produktifitas dan keberhasilan (etika kerja), perilaku sosial terhadap

keuntungan material, dan keragaman budaya dan ras.

Ukuran Kinerja Lainnya:

Ukuran kinerja tambahan yang erat kaitannya dengan kepentingan jangka panjang

perusahaan. Ukuran tersebut misalnya pangsa pasar, keluhan pelanggan, rasio

perputaran karyawan, dan pengembangan personal.

14. 4 Ukuran-Ukuran Ganda dalam Kinerja

Laba residu dan ROI merupakan ukuran kinerja manajerial yang dapat menggoda para

manajer untuk mengorbankan kepentingan jangka panjang perusahaan demi kepentingan

jangka pendek. Untuk mengatasinya dapat dilakukan ukuran kinerja tambahan yang erat

Page 3: AKMEN "Masalah Internasional Dalam Akuntansi Manajemen"

kaitannya dengan kepentingan jangka panjang perusahaan misalnya pangsa pasar, keluhan

pelanggan, rasio perputaran karyawan, dan pengembangan personal.

Selain itu penggunaan ROI dan laba residu dalam evaluasi kinerja merupakan subyek dari

masalah-masalah melebihi masalah yang dihadapi perusahaan terdesentralisasi yang hanya

beroperasi di satu negara. Oleh karena itu, evaluasi manajerial MNC harus menggunakan

pendekatan akuntansi pertanggungjawaban. Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan

ukuran-ukuran ganda untuk kinerja.

14.5 Penetapan Harga Transfer dan Perusahaan Multinasional

Evaluasi Kinerja

Divisi-divisi sering dievaluasi berdasarkan laba bersih dan pengembalian atas investasi.

Namun, harga transfer seringkali diatur oleh perusahaan induk, sehingga penggunaan ukuran

ROI dan laba bersih meragukan. 

Pajak Penghasilan dan Penetapan Harga Transfer

Adanya tarif pajak yang berbeda antar suatu negara dengan negara lain menyebabkan

perlunya pusat reinvoicing untuk memindahkan tagihan dari negara dengan pajak tinggi ke

negara yang pajaknya rendah.

Pengaturan harga transfer sesuai dengan harga yang berlaku apabila transfer dilakukan pihak

lain, yang disesuaikan dengan berbagai selisih yang menimbulkan dampak yang dapat diukur

atas harga tersebut.

Ada beberapa metode penetapan harga yang mendekati harga pasar yaitu:

a. Metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan (comparable uncontrolled

price).

b. Metode harga jual kembali (resale price method)

c. Metode biaya plus (cost-plus method)

d. Metode penetapan harga di muka (Advance Prising Agreement= APA)

14.6 Etika dalam Lingkungan Internasional

Perusahaan multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi perusahaan

domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang berbeda.

Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benar-benar suatu

cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode etik berbisnisnya.