aki
description
Transcript of aki
Nama : Nadia Cita Pratiwi
NIM : 4111101109
Penyebab Angka Kematian Ibu di Indonesia
Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,
AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, Angka
Kematian Bayi baru lahir (AKN) 19 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan
kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s 2000) pada tahun
2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi
102 dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23
Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab
obstetri langsung yaitu perdarahan 28 %, preeklampsi/eklampsi 24 %, infeksi 11
%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5 % dan lain – lain
11 % (WHO, 2007).
Penyebab langsung kematian ibu antara lain pendarahan, eklampsia, partus
lama, komplikasi aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009).
Sementara itu yang menjadi penyebab tak langsung kematian ibu adalah “Empat
Terlambat” dan “Empat Terlalu”. Maksud dari ”Empat terlambat” adalah
keterlambatan keluarga dalam mengetahui tanda-tanda bahaya bumil,
keterlambatan keluarga dalam mengambil keputusan untuk merujuk,
keterlambatan mencapai sarana pelayanan dan keterlambatan memperoleh
pelayanan kesehatan. Sementara ”Empat Terlalu” adalah terlalu muda (16 th),
terlalu tua (> 35 TH) usia ibu untuk memutuskan hamil, terlalu sering melahirkan
dan terlalu dekat jarak kehamilan/persalinan.